• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi AGROIND v.1.0

AGROIND v.1.0 merupakan nama yang diberikan untuk program aplikasi sistem informasi dan komunikasi usaha kecil menengah (UKM) agroindustri. AGROIND v.1.0 merupakan rancangan awal dari sistem informasi yang berbasis

web untuk menyajikan informasi mengenai UKM agroindustri. AGROIND v.1.0 dirancang untuk membantu pengusaha, investor, serta masyarakat dalam memperoleh informasi yang terstruktur mengenai aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam pendirian suatu UKM agroindustri. AGROIND v.1.0 menyediakan informasi yang cepat, tepat, dan terintegrasi yang dapat mendukung perkembangan UKM agroindustri.

Informasi yang disajikan dalam AGROIND v.1.0 merupakan analisis usaha dari produk-produk olahan agroindustri. Informasi diklasifikasikan menurut

14

komoditas pokok dari produk-produk olahan tersebut. Selain itu, AGROIND v.1.0 juga memfasilitasi komunikasi langsung antara pengelola sistem atau pemilik informasi dengan masyarakat pengguna sistem. Spesifikasi sistem yang digunakan untuk menampilkan informasi akan digunakan dalam pembuatan rancang bangun dan kemudian diimplementasikan berupa pengembangan perangkat lunak berbasis

web.

Gambar 3 Konfigurasi model AGROIND v.1.0

Sistem manajemen dialog (user interface) merupakan bagian yang berfungsi untuk menghubungkan pengguna dengan sistem AGROIND v.1.0. Sistem manajemen dialog dirancang dengan prinsip user friendly untuk mempermudah pengguna (user) berinteraksi dengan sistem AGROIND v.1.0. dalam tampilan informasi dan simulasi evaluasi finansial. Sistem manajemen dialog dapat menerima masukan (input) dari pengguna dan menampikan keluaran (output) sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna. Masukan dari pengguna dapat berupa suatu perintah atau data aktual pada suatu perusahaan. Keluaran yang ditampilkan oleh sistem manajemen dialog berupa informasi dalam bentuk pernyataan, tabel, dan informasi dalam bentuk cetak (hardcopy).

Pusat pengolahan merupakan modul utama yang berfungsi mengendalikan sistem manajemen dialog, mengendalikan akses data ke modul sistem manajemen basis data, dan mengendalikan proses pada model evaluasi finansial. Pusat pengolahan merupakan modul yang berperan mengintegrasikan bagian-bagian yang lain sehingga membentuk kesatuan AGROIND v.1.0.

Menurut Cahyadi (2005), sistem manajemen basis data pada suatu sistem penilaian merupakan modul yang berfungsi untuk mengelola data, baik data empirik yang dimasukkan oleh pengguna (data dinamis), maupun data-data penunjang yang berfungsi sebagai keterangan (data statis). Sistem manajemen basis data AGROIND v.1.0 terdiri dari tiga komponen data utama, yaitu:

1. Data komoditas, berisi data umum pengenalan suatu komoditas

2. Data produk, berisi data umum pengenalan suatu produk. Data produk juga berisi informasi aspek-aspek yang terkait dengan pembuatan produk.

15

3. Data evaluasi finansial, berisi data yang terkait dengan pembiayaan pendirian suatu UKM agroindustri.

Komponen data utama tersebut akan ditampilkan menjadi sebuah kumpulan informasi seperti terlihat pada Gambar 4.

Gambar 4 Kumpulan informasi yang dihasilkan AGROIND v.1.0

Model evaluasi finansial pada AGROIND v.1.0 dirancang berdasarkan kriteria kelayakan usaha. Kriteria kelayakan usaha yang digunakan adalah Net Present Value, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Masukan dari model evaluasi finansial berasal dari pengguna atau database awal yang dimasukkan oleh administrator.

Desain Model Basis Data

Perancangan basis data dimulai dengan analisis aliran data dalam sistem, kemudian dilanjutkan dengan perancangan model data konseptual, dan implementasi model data konseptual ke dalam model data fisik. Hasil analisis aliran data dapat digambarkan dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD). Model DFD merupakan gambaran sistem dalam bentuk jaringan atau grafis dari sudut pandang data yang diproses. Model DFD tingkat 0 dapat dilihat pada gambar 5.

DFD mampu menggambarkan kegiatan-kegiatan yang berlangsung paralel. Pembuatan DFD dilakukan bertahap untuk memudahkan penggambaran aliran data. Proses aliran data AGROIND v.1.0 diperinci dengan DFD level 1 dan 2.

Proses belum digambarkan secara rinci pada DFD level 0. Pada DFD level 1, proses-proses yang terjadi dalam sistem mengalami dekomposisi sehingga menjadi lebih terperinci. Model DFD tingkat 0 menggambarkan keseluruhan sistem dengan satu proses berikut sumber dan tujuan data secara jelas. DFD level 1 (gambar 6) menggambarkan secara ringkas tentang proses-proses dan aliran data hingga menjadi informasi yang dapat digunakan oleh pengguna.

16

Gambar 5 DFD level 0 AGROIND v.1.0

Gambar 6 DFD level 1 AGROIND v.1.0

Seluruh proses pada DFD level 1 memiliki keterkaitan dengan proses lainnya. Entitas administrator berinteraksi langsung dengan pengguna melalui proses komunikasi yang terpisah dari sistem informasi. Interaksi tidak langsung antara administrator dengan pengguna terjadi melalui data yang dimasukkan ke

17

dalam sistem. Data tersebut kemudian menjadi informasi yang tersampaikan kepada pengguna.

Model DFD level 1 menunjukkan interaksi proses dengan seluruh database

yang terdapat dalam sistem. Database data usaha mencakup data-data yang dimasukkan secara manual ke dalam AGROIND v.1.0 oleh operator atau administrator. Database data usaha meliputi bahan baku, produk, teknologi, lingkungan, manajemen, pemasaran, biaya tetap, biaya investasi, biaya variabel, biaya tenaga kerja, serta pemasukan.

Database keuangan pada DFD level 1 merupakan data-data yang tersimpan dalam sistem setelah proses kalkulasi kelayakan. Database keuangan bersifat dinamis, merujuk aktivitas yang dilakukan pada proses input data atau update data.

Diagram DFD level 2 menjelaskan tentang proses-proses yang terjadi pada DFD level 1, meliputi proses input data (gambar 7), update data (gambar 8), kalkulasi kelayakan (gambar 9), serta simulasi kelayakan (gambar 10). Simulasi kelayakan yang ditunjukkan dalam bentuk DFD level 2 (gambar 10) merupakan

database imajiner atau database sementara yang tidak tersimpan dalam sistem.

18

Gambar 8 DFD level 2 proses update data AGROIND v.1.0

Proses input data dan update data dapat dibagi menjadi 11 proses. Setiap proses merupakan pemecahan atau pengelompokan data ke dalam database yang lebih spesifik. Proses kalkulasi kelayakan (gambar 9) terdiri dari kalkulasi outflow, kalkulasi laba rugi, serta kalkulasi analisis kelayakan. Masukan dari proses kalkulasi outflow berasal dari database biaya.

Gambar 9 DFD level 2 proses kalkulasi kelayakan AGROIND v.1.0

Data biaya pada DFD level 2 ini dimasukkan oleh pengguna dalam proses simulasi kelayakan (gambar 10). Informasi keuangan kemudian ditampilkan menyesuaikan perubahan yang dilakukan oleh pengguna. Informasi keuangan kembali menjadi default setelah session kunjungan pengguna berakhir.

19

Gambar 10 DFD level 2 proses simulasi kelayakan (evaluasi finansial) AGROIND v.1.0

Aliran data dan proses pada DFD level 2 sudah cukup menggambarkan keseluruhan model AGROIND v.1.0 sehingga pada tahap selanjutnya DFD level 2 ini dapat digunakan sebagai dasar penyusunan model data konseptual yang menggambarkan hubungan antar entitas di dalam sistem tanpa mempertimbangkan detail implementasi fisiknya. Gambar 11 menyajikan model data konseptual AGROIND v.1.0.

Berbeda dengan model data konseptual, model data fisik memperlihatkan hasil implementasi entitas dalam bentuk hubungan antar tabel. Model data fisik disusun dengan format database MySQL berdasarkan model data konseptual yang telah dibuat sebelumnya. Model data fisik AGROIND v.1.0 dibangun berdasarkan model data konseptual AGROIND v.1.0. Model ini menggambarkan diagram hubungan antar entitas di dalam sistem dengan memperhatikan detail implementasinya.

Detail implementasi digambarkan dengan internal relationship yang menghubungkan atribut pada suatu tabel dengan atribut pada tabel lain. Entitas dalam model data fisik AGROIND v.1.0 adalah tabel-tabel yang berisi record data AGROIND v.1.0. Model data fisik AGROIND v.1.0 dapat dilihat pada pada lampiran 1,2, dan 3.

20 USERNAME us_id us_fn us_mn us_ln us_user us_pass us_alamat us_kota us_zip us_notelp us_email KONSULTASI kon_id kon_konten kon_user BAHAN_BAKU bb_id bb_nama bb_profil bb_pohin bb_potensi bb_harga bb_gambar bb_rekomendasi PRODUK pr_id pr_nama pr_profil pr_gambar TEKNOLOGI tec_id tec_nama tec_proses tec_flowchart tec_skala MANAJEMEN man_id man_chart man_keterangan LINGKUNGAN li_id li_penjelasan BIAYA_INVESTASI bi_id bi_nama bi_jumlah bi_harga bi_total bi_satuan bi_umureko bi_penyusutan bi_sisa BIAYA_TETAP bt_id bt_item bt_jumlah bt_harga bt_total bt_satuan bt_totaltahun BIAYA_VARIABEL bv_id bv_item bv_jumlah bv_harga bv_total bv_satuan bv_totaltahun TENAGA_KERJA tk_id tk_jabatan tk_jumlah tk_gaji tk_totalgaji tk_totaltahun OUTFLOW of_id of_item of_total of_totaltahun INFLOW if_id if_item if_jumlah if_satuan if_harga if_total if_totaltahun LABA_RUGI lr_id lr_inflow lr_outflow lr_labarugi FINANSIAL fn_id fn_pv fn_npv fn_pbp fn_bc fn_bunga PASAR pas_id pas_penjelasan

Keterangan : Satu masukan pada tabel A berhubungan dengan satu atau banyak masukan pada tabel B atau tidak sama sekali.

Satu masukan pada tabel A berhubungan dengan satu atau banyak masukan pada tabel B. Satu masukan pada tabel A berhubungan dengan satu masukan pada tabel B.

Gambar 11 Model data konseptual AGROIND v.1.0

Desain Model Evaluasi Finansial

Evaluasi finansial dilakukan untuk memperkirakan jumlah dana yang diperlukan. Selain itu, struktur pembiayaan serta sumber dana yang menguntungkan juga perlu dipelajari. (Sutojo 1993). Secara umum, biaya dikelompokkan menjadi biaya investasi dan biaya modal kerja.Selanjutnya dilakukan penilaian aliran dana yang diperlukan dan kapan dana tersebut dapat dikembalikan sesuai dengan jumlah waktu yang ditetapkan, serta apakah proyek tersebut menguntungkan atau tidak.

21

Menurut Umar (2000), dalam rangka mencari ukuran yang menyeluruh sebagai dasar penerimaan atau penolakan atas pengurutan suatu proyek, telah dikembangkan berbagai cara yang dinamakan kriteria investasi. Kriteria investasi yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio, dan

Payback Period.

1. Net Present Value (NPV)

Net Present Value (NPV) adalah metode untuk menghitung selisih antara nilai investasi sekarang dan nilai penerimaan kas bersih di masa yang akan datang pada tingkat bunga tertentu. Rumus menghitung NPV adalah sebagai berikut :

Keterangan :

NPV = Nilai Bersih Sekarang (Net Present Value)

Bt = total pendapatan yang diperoleh pada tahun ke-t (Rp) Ct = total biaya yang dikeluarkan pada tahun ke-t (Rp) i = tingkat suku bunga yang digunakan (%)

t = umur proyek (tahun) n = jumlah tahun

Kriteria NPV dikategorikan menguntungkan dan layak diusahakan apabila perhitungan yang dilakukan menghasilkan NPV positif atau nol. Jika hasil NPV negatif, maka investasi dikategorikan tidak layak.

2. Net Benefit Cost Ratio

Net Benefit Cost Ratio merupakan angka perbandingan antara jumlah

present value yang bernilai positif dan negatif (modal investasi). Perhitungan ini dilakukan untuk melihat berapa kali lipat manfaat yang diperoleh dari biaya yang dikeluarkan. Rumus menghitung Net B/C ratio adalah sebagai berikut (Umar 2000) :

/ 0

∑ 0

Benefit Cost Ratio (B/C Ratio) juga dapat dibuat dalam bentuk persamaan perbandingan antara total penerimaan kotor dan total biaya produksi. Persamaan yang digunakan untuk menghitung B/C Ratio adalah :

/

Kriteria keputusan yang diambil dalam menentukan kelayakan Net B/C ratio

adalah :

• Jika B/C ratio≥ 1 maka proyek dikategorikan layak diterima

22

3. Payback Period

Payback Period (PBP) merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan seluruh investasi yang dikeluarkan untuk mendirikan suatu usaha dan dihitung berdasar aliran kas bersih. Rumus perhitungan PBP adalah sebagai berikut (Umar 2000) :

Keterangan :

n = Periode investasi saat nilai kumulatif Bt-Ct negatif yang terakhir (tahun)

m = nilai kumulatif Bt-Ct negatif yang terakhir (Rp) Bn = benefit bruto tahun ke-n (Rp)

Cn = benefit bruto tahun ke-n (Rp)

Penyusunan Program Berbasis Web

Tahap penyusunan program berbasis web adalah kegiatan

mentransformasikan model yang telah dibuat ke dalam sebuah program. Diagram alir untuk model AGROIND v.1.0 diperlihatkan oleh gambar 12. Perangkat lunak AGROIND v.1.0 dibuat dengan menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :

- Processor : Pentium 1.5 GHz

- RAM : 512 MB

- HDD space : 80 GB - Modem

Perancangan desain AGROIND v.1.0 memerlukan perangkat lunak, antara lain Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Visio, Notepad, Adobe Dreamweaver CS4, XAMPP, Database Management System (DBMS) MySQL, dan Mozilla Firefox. Perangkat lunak Adobe Dreamweaver merupakan aplikasi penyunting halaman web. Perangkat lunak ini digunakan karena mekanisme penggunaannya yang mudah. Aplikasi tersebut dilengkapi editor HTML,PHP, editor form, serta fitur untuk memanipulasi grafis.

Komputer berbasis Windows pada dasarnya tidak dapat menerjemahkan bahasa PHP. Sehingga terlebih dahulu harus dilengkapi dengan aplikasi server.

Aplikasi XAMPP digunakan untuk menerjemahkan bahasa PHP ke dalam

browser. XAMPP juga memiliki fitur editor database MySQL, yang diberi nama

PHPMySQL. Database AGROIND v.1.0 dirancang menggunakan fitur

PHPMySQL tersebut. Database akan dihubungkan dengan rancangan desain di Adobe Dreamweaver. Rancangan tersebut dibuat halaman per halaman berbentuk

23 Database AGROIND HOME Cek password Bahan baku START Antarmuka awal Input Password Registrasi salah Antarmuka Administrator benar login sebagai “admin” Antarmuka user “user” Produksi Bahan baku Business Plan Help About

Teknologi Manajemen Biaya Lingkungan Variabel

biaya

investasi Biaya Tetap

Tenaga kerja Inflow Outflow Konsultasi Finansial Produk Teknologi Business

Plan About Help

Business Plan Bahan baku Produk Teknologi About Help Komunikasi Online

Manajemen Lingkungan Biaya Investasi Biaya Tetap Tenaga Kerja Biaya

Variabel Inflow Outflow Laba Rugi Analisis Finansial

Biaya Variabel biaya

investasi Biaya Tetap Tenaga kerja Inflow Database temporer AGROIND

Outflow Laba Rugi Analisis Finansial

end

Keterangan :

Awal atau akhir suatu sistem proses Proses Dokumen atau kelompok informasi Manual input Pilihan keputusan Database Arah pengaksesan sistem

24

AGROIND v.1.0 terdiri dari dua modul, yaitu modul aplikasi yang terdapat dalam folder c:/xampp/htdocs/ukm dan file database bernama ukm.sql. Modul aplikasi dalam folder ukm berisi file-file program berbasis PHP yang menjadi antarmuka dengan pengguna dan coding program. Setelah program dirancang, paket modul AGROIND v.1.0 kemudian diunggah ke sebuah server online oleh administrator agar pengguna dapat mengoperasikannya.

AGROIND v.1.0 dirancang sebagai program aplikasi yang berjalan di seluruh platform atau sistem operasi. Pengguna tidak memerlukan proses instalasi tambahan dalam menjalankan AGROIND v.1.0. Hal ini diperlukan karena target penggunaan aplikasi yang luas dan sifat aplikasi yang dinamis. Kode pemrograman PHP akan ditransformasikan oleh browser internet seperti Mozilla Firefox, Internet Explorer, dan sebagainya. Browser tersebut dapat berjalan di semua platform, sehingga AGROIND v.1.0 dapat diakses di semua platform.

AGROIND v.1.0 akan online segera setelah diunggah dan kemudian dapat diakses melalui browser internet.

Perangkat lunak yang diperlukan bagi pengguna untuk mengakses AGROIND adalah sistem operasi Windows XP atau Linux dan browser Mozilla Firefox atau Internet Explorer. Komputer pengguna harus terhubung dengan jaringan internet untuk dapat mengakses AGROIND v.1.0.

Tampilan halaman administrator dapat diakses melalui tahap login sebagai administrator. Halaman administrator memiliki fasilitas untuk meng-edit data, meliputi penambahan entri dara baru, mengubah data yang sudah ada, atau menghapus data. Setiap halaman informasi di tampilan halaman administrator dilengkapi combobox serta tombol edit. Halaman administrator juga dilengkapi fasilitas untuk berinteraksi dengan pengguna teregistrasi melalui menu komunikasi online.

Tampilan halaman pengguna teregistrasi dilengkapi dengan fitur untuk melakukan simulasi kelayakan usaha. Data yang dimasukkan pengguna teregistrasi bersifat sementara dan tidak mengubah database yang tersimpan. Informasi keuangan hasil perubahan dari pengguna teregistrasi spesifik sesuai kustomisasi data yang dimasukkan pengguna, tidak berpengaruh terhadap tampilan data pengguna lain. Perubahan secara permanen data-data yang dianggap kurang akurat hanya dapat dilakukan oleh administrator.

Fitur lain yang diberikan bagi pengguna adalah akses untuk berkomunikasi dengan pengelola sistem atau administrator melalui menu komunikasi online.

Komunikasi bersifat interaktif apabila administrator sedang aktif mengakses AGROIND v.1.0. Pengguna dapat juga bertanya melalui fasilitas e-mail apabila pada saat tersebut status administrator sedang tidak aktif. Pengguna nantinya akan mendapatkan respon yang dibutuhkan setelah administrator kembali aktif.

Dokumen terkait