• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Daerah Penelitian Luas dan Topografi Desa

Desa melati II terletak di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Propinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah 1.180 Ha. Jarak orbitasi Desa Melati II ke Ibu kota Kecamatan Perbaungan adalah 6 Kmdengan lama tempuh 15 menit dan ke Ibu Kota Kabupaten Serdang Bedagai adalah 23 Km dengan lama tempuh 1,5 jam.

Desa Melati II merupakan desa dataran rendah dan desa persawahan dengan hamparan cukup luas yang berada pada ketinggian 15 m di atas pemukaan laut dengan batas wilayah sebagai berikut :

• Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Melati I

• Sebelah selatan berbatasan dengan Perkebunan PTPN II Kebun Melati

• Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Citaman Jernih, PTPN IV Adolina

• Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Jati Mulya

Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk Desa Melati II adalah 13.382 jiwa atau 3.493 KK dengan jumlah laki-laki 6.739 orang dan jumlah perempuan 6.643 orang yan terdiri dari etnis suku Jawa 80%, Banjar 10%, Batak 5 %, Bantan 3%, Melayu 1,8%, Bali 0,2%.

Dilihat dari kelompok umur ternyata kelompok usia produktif di Desa Melati II cukup besar. Berikut gambaran jumlah penduduk menurut kelompok umur di Desa Melati II :

Tabel 7. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Desa Melati II Kelompok Umur (Tahun) Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 0-5 1.552 14,45 6-12 1.907 17,75 13-16 1.140 10,61 17-58 4.783 44,53 59+ 1.357 12,63 Total 10.739 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Melati II, 2007

Dari Tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa kelompok umur dengan jumlah paling besar adalah 17-58 tahun ke atas yaitu 4.783 (44,53 %). Hal ini menunjukkan bahwa usia produktif di desa Melati II cukup besar.

Pendidikan masyarakat Desa Melati II telah mengupayakan dengan program- program yang dianjurkan pemerintah yaitu Jam Belajar Masyarakat (JBM) dan Wajib Belajar 9 Tahun. Namun demikian, penduduk Desa Melati II hanya mampu menyelesaikan pendidikan hingga jenjang Sekolah Dasar (SD) dan tidak sedikit pula hingga SLTA bahkan sarjana. Berikut komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tebel 8.

Tabel 8. Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Melati II

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)

SD 901 43,58 SLTP 386 18,67 SLTA 689 33,33 Diploma 66 3,19 Sarjana 25 1,20 Total 2.067 100

Pada Tabel 8 di atas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan penduduk yang paling banyak adalah tamatan SD sebesar 901 (43,58 %) dan tingkat pendidikan yang sedikit jumlahnya adalah sarjana sebesar 25 jiwa (1,20 %). Hal ini menunjukkan pendidikan di Desa Melati II dapat dikatakan relatif meningkat.

Penduduk Desa Melati II memiliki mata pencaharian yang berbagai macam jenis dan variasinya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel distribusi penduduk menurut mata pencaharian sebagai berikut :

Tabel 9. Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Melati II

No Mata Pencaharian Jumlah Persentase

1 Petani 1.603 46,69

2 Buruh Tani 640 18,64

3 Buruh/ Swasta 300 8,73

4 Pegawai Negeri/ TNI 182 5,30

5 Pengrajin 214 6,23

6 Pedagang 476 13,86

7 Peternak 6 0,17

8 Montir/ Bengkel 12 0,34

Total 3433 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Melati II, 2007

Dari Tabel 9 di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang paling banyak adalah sebagai petani yakni 1.603 jiwa (46,69). Hal ini menunjukkan bahwa hampir separuh penduduk di desa tersebut mata pencahariannya dari sektor pertanian, cukup potensial untuk dikembangkan.

Tata Guna Tanah

Wilayah Desa Melati II mempunyai luas yang fungsinya dibagi menjadi areal persawahan, pemukiman, dan untuk keperluan lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilhat pada Tabel 10 sebagai berikut :

Tabel 10. Keadaan Tata Guna Lahan di Desa Melati II No Jenis Penggunaan Lahan Luas Lahan (Ha) Persentase (%) 1 Sawah 847 72,38 2 Pemukiman 198,4 16,95 3 Tegal/ Ladang 114,5 9,78 4 Rawa 9 0,76 5 Lain-lain 1,2 0,10 Total 1.170,1 100

Sumber : Kantor Kepala Desa Melati II, 2007

Berdasarkan Tabel 10 dapat diketahui bahwa penggunaan tanah yang paling luas adalah areal persawahan dengan luas 847 Ha atau 72,38 % dari seluruh lahan. Maka penggunaan lainnya adalah sebagai pemukiman dengan luas 198,4 Ha (16,95 %), tegal seluas 114,5 (9,78 %), rawa seluas 9 Ha (0,76 %), tanah kas desa seluas 0,5 Ha (0,04 %), tanah lapang seluas 0,6 Ha (0,05 %), dan kantor desa seluas 0,1 Ha (0,008 %).

Sarana dan Prasaran

Sarana dan prasarana yang ada di desa sangat dibutuhkan demi perkembangan dan kemajuan masyarakat desa tersebut. Sarana dan prasarana yang ada di Desa Melati II dapat dilihat pada Tabel 10 sebagai berikut :

Tabel 11. Sarana & Prasarana di Desa Melati II

No Fasilitas Sarana & Prasarana Jumlah

1 Pendidikan TK 6

SD 10

SLTP 1

2 Kesehatan Rumah Sakit Bersalin 1

Puskesmas 1

Poliklinik 1

Praktek Dokter 1

3 Peribadatan Mesjid 5

Sumber : Badan Pusat Statistik Sumut, 2007

Berdasarkan Tabel 10 di atas dapat dilihat bahwa sarana dan prasarana di daerah penelitian sudah cukup memadai memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Melati II baik dari segi kesehatan, sosial maupun agama. Akan tetapi pada bidang pendidikan formal seperti SLTA belum tersedia di desa tersebut.

Karakterisitk Petani Sampel

Pada penelitian ini petani sampel adalah petani yang berusahatani padi sawah sebanyak 30 KK. Gambaran karakteristik petani sampel meliputi luas lahan, umur, tingkat pendidikan, lama bertani, dan jumlah tanggungan. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 12. berikut :

Tabel 12. Karakteristik Petani Sampel di Desa Melati II Tahun 2010

No Karakteristik Satuan Range Rataan

1 Luas lahan Ha 0,2-1,2 0,46

2 Umur Tahun 27-65 42,56

3 Tingkat Pendidikan Tahun 6-12 8,8

4 Pengalaman Bertani Tahun 4-48 19,13

5 Jumlah Tanggungan Jiwa 2-8 3,83

Sumber : Data diolah dari lampiran 1

Pada Tabel 12. dapat dilihat bahwa rata-rata luas lahan petani sampel adalah 0,46 Ha dengan rentang 0,2 - 1,2 Ha. hal ini menunjukkan bahwa petani sampel termasuk petani yang memiliki luas lahan yang relatif sempit.

Umur petani sampel berkisar antara 27-65 dengan rata-rata 42,56 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa petani sampel di daerah penelitian tergolong dalam usia produktif sehingga potensi tenaga kerja petani secara fisik masih kuat dalam

mengelola dan mengembangkan usahataninya dengan baik untuk jangka waktu yang lama.

Tingkat pendidikan formal merupakan salah satu faktor yang penting dalam mengelola usahatani. Pendidikan formal juga sangat erat kaitannya dengan kemampuan petani dalam menerima dan menyerap teknologi dan informasi dalam mengoptimalkan usahataninya. Tingkat pendidikan berkisar 6-12 tahun dengan rata-rata 8,8 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pendidikan petani sampel masih berada pada tingkat SMP.

Pengalaman bertani petani sampel berkisar antara 4-48 tahun dengan rata-rata 19,13 tahun. Hal ini menunjukkan pengalaman petani cukup lama sehingga berpengaruh pada keahlian dan pengetahuannya dalam mengatasi masalah- masalah serta mampu mengembangkan usahataninya lebih intensif.

Jumlah tanggungan petani sampel berkisar antara 2-8 orang dengan rata-rata 4 orang, jumlah tanggungan akan berpengaruh terhadap distribusi pendapatan dan ketersediaan tenaga kerja. Semakin benyak jumlah tanggungan maka semakin besar pula pengeluaran keluarga.

Dokumen terkait