• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL

Deskripsi Daerah Penelitian Luas dan Topografi Desa

Desa Lubuk Bayas berada di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Desa Lubuk Bayas memiliki luas wilayah 820 ha, dengan jumlah penduduk sebanyak 620 KK.

Desa Lubuk Bayas berjarak 12 km dari ibukota Kecamatan, 30 km dari ibukota Kabupaten dan 60 km dari ibulota Provinsi. Desa Lubuk Bayas memiliki jenis tanah alluvial dengan tekstur lempung berpasir, dengan curah hujan 217 mm/bulan, suhu udara 26,70-27,40C, dan kelembaban udara 83 %.

Desa Lubuk Bayas memiliki tiga tipe lahan yaitu terdiri dari lahan sawah, lahan kering dan lahan perkebunan. Adapun batas-batas wilayah Desa Lubuk Bayas sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pantai Cermin

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Desa Sei Buluh

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Desa Tanah Merah

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Desa Sei Naga Lawan

Keadaan Penduduk

Desa Lubuk Bayas memiliki penduduk sebanyak 3264 jiwa dengan jumlah 800 KK (Kepala Keluarga). Jumlah penduduk di Desa Lubuk Bayas dapat dilihat lebih jelas pada Tabel 4.

Tabel 3. Distirbusi Penduduk Desa Lubuk Bayas Menurut Jenis Kelamin No

.

Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Laki-laki 1.644 50,36 2 Perempuan 1.620 49,63

Total 3264 100,00

Sumber : Monografi Desa Lubuk Bayas, 2009

Berdasarkan pada Tabel 4 diketahui bahwa jumlah penduduk yang dominan di Desa Lubuk Bayas adalah berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1.644 jiwa atau sebesar 50,65 % dari keseluruhan jumlah penduduk.

Tabel 4. Distirbusi Penduduk Desa Lubuk Bayas Menurut Golongan Umur No

.

Jenis Kelamin Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1 0-4 417 12,77 2 5-6 304 9,31 3 7-15 356 10,90 4 16-21 445 13,63 5 22-59 1.554 47,61 6 >60 188 5,7 Total 3264 100,00

Sumber : Monografi Desa Lubuk Bayas, 2009

Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa jumlah penduduk yang masih produktif (22-59 tahun) sebanyak 1.554 jiwa atau sebesar 47,61 %, artinya sebagian besar penduduk Desa Lubuk Bayas masih berusia produktif. Dengan melihat banyaknya usia produktif dapat memudahkan masuknya teknologi di Desa Lubuk Bayas.

Sebagai daerah pertanian, penduduk di Desa Lubuk Bayas pada umumnya memiliki mata pencaharian dari sektor pertanian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5

Tabel 5. Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencaharian di Desa Lubuk Bayas

No .

Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Petani 2430 74,44 2 PNS 285 8,73 3 Pegawai Swasta 20 0,61 4 ABRI 10 0,30 5 Peternak 505 15,47 6 Lain 14 0,42 Total 3264 100,00

Sumber : Monografi Desa Lubuk Bayas, 2009

Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat bahwa mata pencaharian yang dominan adalah sebagai petani yaitu sebesar 2430 jiwa atau sekitar 74,44% dari jumlah penduduk di Desa Lubuk Bayas. Sedangkan penduduk yang paling sedikit adalah bermata pencaharian sebagai ABRI yaitu 10 jiwa atau sekitar 0,30 % dari jumlah penduduk.

Keadaan penduduk Desa Lubuk Bayas dapat dilihat berdasarkan tingkat pendidikan, untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Lubuk Bayas

No .

Mata Pencaharian Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1 Tamat SD 1918 58,76

2 Tamat SLTP 905 27,72

3 Tamat SMA 404 12,37

4 Perguruan Tinggi 37 1,13

Total 3264 100,00

Sumber : Monografi Desa Lubuk Bayas, 2009

Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa distribusi penduduk menurut tingkat pendidikan di Desa Lubuk Bayas yang tertinggi adalah tamat SD sebanyak 1918 jiwa atau sekitar 58,76 % dari jumlah keseluruhan. Sedangkan distribusi penduduk menurut tingkat pendidikan di Desa Lubuk Bayas yang terendah adalah

lulusan perguruan tinggi sebanyak 37 jiwa atau sekitar 1,13 % dari jumlah keseluruhan

Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana akan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan masyarakat. Semakin baik sarana dan prasarana pendukung maka akan mempercepat laju perkembangan dari suatu desa. Lebih jelasnya sarana dan prasarana Desa Lubuk Bayas dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Sarana dan Prasarana Desa Lubuk Bayas No

.

Sarana dan Prasarana Jumlah (unit)

1 Puskesmas/Polindes 1

2 Mesjid 3

3 Musholla 5

4 Balai Desa 1 5 Kantor Kepala Desa 1 6 Rumah Penduduk 620 7 Warung 18 8 Sekolah Dasar 1 9 SLTP 1 10 Kilang Padi 2 11 PAM Ada 12 PLN Ada

Sumber : Monografi Desa Lubuk Bayas, 2009

Dari Tabel 8 dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana di Desa Lubuk Bayas dapat diasumsikan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sarana dan prasarana yang tersedia di Desa Lubuk Bayas dianggap akan semakin mampu meningkatkan sumber daya yang ada. Sehingga dapat berkembang menjadi desa yang berpotensi.

Karakteristik Petani Sampel

Karakteristik petani sampel yang dimaksud adalah karakteristik sosial ekonomi petani sampel, dimana karakteristik sosial yang dimaksud adalah umur, pengalaman bertani, tingkat pendidikan formal. Sedangkan karakteristik ekonomi

yang dimaksud adalah luas lahan petani sampel, jumlah tanggungan orang tua dan pendapatan keluarga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat Tabel 8.

Tabel 8. Karakteristik Petani Sampel di Desa Lubuk Bayas No Karakteristik Sosial

Ekonomi

Satuan Range Rataan

1 Luas Lahan Ha 0.12-2.4 0.48 2 Umur Petani Tahun 30-75 47.57 3 Lama Pendidikan Tahun 6-12 8.3 4 Pengalaman Bertani Tahun 10-50 26.3 5

6

Jumlah Tanggungan Pendapatan Usaha Tani

Orang Rp/Tahun 2-8 4717500-85174800 4.3 1842375 7 Usaha sampingan - - -

Sumber : Data Diolah dari Lampiran 3

Dari tabel 9 di atas diketahui luas lahan yang dimiliki petani sampel antara 0.12-2.4 Ha dengan rataan sebesar 0.48 Ha. Dari rataan tersebut dapat diketahui bahwa luas lahan yang dimiliki petani sampel mayoritas masih sempit yaitu 0.48 Ha. Hal ini menyebabkan produksi padi sedikit sehingga mempengaruhi penghasilan petani yang rendah.

Umur petani sampel berkisar antara 30-75 tahun dengan rataan sebesar 47.57 tahun. Dari rataan tersebut dapat disimpulkan bahwa petani sampel masih berada dalam kategori usia produktif sehingga masih besar potensi yang dimiliki oleh petani tersebut untuk mengelola dan mengembangkan usaha taninya dimasa yang akan datang dengan mencoba dan menerapkan teknologi-teknologi baru yang dapat menunjang kemajuan usaha tani mereka.

Lama pendidikan formal petni sampel berkisar 6-12 tahun dengan rataan 8.3 tahun. Dari rataan tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan yang dimiliki petani sampel rata-rata tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini menyebabkan wawasan dan cara berpikir mereka masih sangat sederhana dan sulit menerima perubahan dengan menerapkan teknologi baru di dalam usaha tani

mereka tetapi harus melewati proses-proses dan butuh kesabaran untuk mengajak mereka melakukan perubahan tersebut.

Pengalaman bertani petani samapel berkisar antara 10-50 tahun dengan rataan 26.3 tahun. Dari rataan tersebut dapat diketahui bahwa pengalaman bertani petani sampel termasuk sudah cukup lama, hal ini mendukung keterampilan yang mereka miliki dalam masalah bertani padi sawah. Banyaknya pengalaman yang mereka miliki juga telah memberikan mereka banyak pengetahuan tentang cara bertani padi sawah.

Jumlah tanggungan yang dimiliki petani sampel berkisar antara 2-8 orang dengan rataan 4.3 orang. Dari rataan tersebut dapat diketahui bahwa jumlah tanggungan keluarga petani sampel tidak terlalu banyak yaitu rata-rata 4 orang. Hal ini tidak begitu menjadi kendala bagi petani untuk mengembangkan usaha taninya.

Pendapatan usahatani dari hasil bertani padi sawah untuk satu tahun (2008) berkisar antara Rp 4717500 – Rp 85178400 dengan rataan pendapatan Rp.1842375 per tahun.

Usaha sampingan yang dimiiki petani sampel padi sawah di desa Lubuk Bayas ini cukup bervariasi, yaitu beternak lembu dan itik, berdagang ikan, kedai sampah dan buruh harian lepas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan usaha sampingan petani sampel yang dominan adalah beternak dan berdagang.

Dokumen terkait