• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desa Tiga Panah di Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara terletak pada ketinggian 1192 meter di atas permukaan laut.Desa

Tiga Panah adalah ibukota kecamatan dan memiliki jarak 0 Km. dari ibukota kabupaten. Adapun batas wilayah daerah penelitian dapat dilihat pada tabel 7 berikut:

Tabel 7.Batas Wilayah Daerah Penelitian

No Batas Wilayah Nama Daerah Pembatas

1 Sebelah Utara Desa Kutabale

2 Sebelah Selatan Kecamatan Barus Jahe

3 Sebelah Barat Desa Suka

4 Sebelah Timur Desa Mulawari

Sumber: Data Monografi Desa Tiga Panah Tahun 2011

4.2 Tata Guna Tanah

Pola Penggunaan Tanah Desa Tiga Panah secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 8 berikut ini.

Tabel 8. Keadaan Tata Guna Tanah di Desa Tiga Panah No Jenis Penggunaan Tanah

Tanah Yang digunakan Luas (Ha) Persentase (%) 1 2 Tanah Kering Sawah 196 0 65.33 0.00 3 Bangunan/Pekarangan 10 3.33 4 Lainnya 94 31.33 Jumlah 300 100

Sumber: Data Monografi Desa Tiga Panah Tahun 2011

Tabel 8 menunjukkan bahwa keadaan tata guna tanah di Desa Tiga Panah sebagian besar adalah untuk penggunaan tanah kering yaitu sebesar 196 Ha.(65.33%).Keadaan data menunjukkan bahwa pertanian di desa penelitian adalah lahan kering.

4.3 Keadaan Penduduk

4.3.1 Komposisi penduduk menurut umur

Jumlah Penduduk Desa Tiga Panah Tahun 2012 adalah 2977 Jiwa dengan perincian laki-laki 1477 Jiwa (49.61%) dan perempuan 1500 Jiwa (50.39%). Data

2 6

diperoleh dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, 2012.Gambaran penduduk menurut kelompok umur pada desa penelitian dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Komposisi Penduduk Umur >10 Tahun di Daerah Penelitian Menurut Status Pekerjaan

No Status Pekerjaan Umur >10 Tahun Penduduk Desa Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1 Bekerja 2540 93.69 2 Tidak Bekerja 171 6.31 Total 2711 100

Sumber: Data Monografi Desa Tiga Panah Tahun 2011

Tabel 9 menunjukkan bahwa jumlah penduduk desa Tiga Panah menurut kelompok umur >10 tahun yang bekerja adalah sebanyak 2540 Jiwa (93.69%). Hal ini menandakan bahwa usia produktif cukup banyak tersedia di daerah penelitian.

4.3.2 Komposisi penduduk menurut mata pencaharian

Sebahagian besar mata pencaharian masyarakat di desa Tiga Panah adalah dalam bidang pertanian.Hal ini dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini.

Tabel 10. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

No Lapangan Pekerjaan Penduduk Desa Tiga Panah Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1 Bertani 1515 59.65 2 PNS/ABRI/BUMN 381 15.00 3 Industri 9 0.35 4 Lainnya 635 25.00 Jumlah 2540 100

Sumber: Data Monografi Desa Tiga Panah Tahun 2011

Tabel 10 menunjukkan bahwa komposisi penduduk yang terbesar menurut mata pencaharian di desa penelitian adalah sebagai petani yakni sebanyak 1515 jiwa (59.65%).

Adapun Karakteristik petani sampel dalam penelitian ini meliputi; penguasaan lahan, umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan dan pengalaman bertani.Karakteristik petani sampel dapat diliahat dari Tabel 11 di bawah ini. Tabel 11. Karakteristik Petani Sampel di Daerah Penelitian

No Karakteristik Range Rataan

Luas Lahan (Ha) 0.25-2 0.87

Umur (Tahun) 37-71 52.28

Tingkat Pendidikan (Tahun) 6-16 10.89

Jumlah Tanggungan (Jiwa) 2-6 3.43

Pengalaman Bertani (Tahun) 8-33 20.34

Sumber : Data diolah dari Lampiran 1

Tabel 11 menunjukkan bahwa rataan luas lahan untuk usaha tani hortikultura dari petani sampel adalah 0.87 Ha.dengan range 0.25-2 Ha. Umur rata-rata petani sampel adalah 52.28 tahun, dan ini masih digolongkan kepada umur produktif.

Masih dari Tabel 11, kita melihat bahwa tingkat pendidikan rata-rata petani adalah 10.89 Tahun dengan range 6-16 Tahun. Hal ini mengisyaratkan bahwa wawasan berfikir di desa penelitian sudah semakin baik.

Rata-rata jumlah tanggungan petani adalah 3.43 dengan range sebesar 2-6 jiwa. Dan rata-rata pengalaman bertani petani sampel di daerah penelitian adalah 20.34 Tahun dengan range sebesar 8-33 Tahun. Dapat diasumsikan bahwa petani di daerah penelitian adalah petani berpengalaman.

4.5 Gapoktan Maju Bersama

Gapoktan Maju Bersama adalah Gabungan dari lima Kelompok Tani yang berada di Desa Tiga Panah Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo. Adapun kelima Kelompok Tani Tersebut dapat di lihat pada Tabel 12 di bawah ini.

No. Nama Kelompok Tani Anggota (Populasi)

Luas Lahan (Ha)

1 Kelompok Tani Sempakata 35 29

2 Kelompok Tani Harapan

Jaya

20 16

3 Kelompok Tani Subur

Cahaya

25 21,5

4 Kelompok Tani

Sepenggejapen

17 13

5 Kelompok Tani Sue Arih 22 20

JUMLAH 114 109,5

Sumber : Diolah dari Arsip Gapoktan Maju Bersama, 2013

Dari Tabel 12 di atas dapat kita lihat bahwa Gapoktan Maju Bersama memiliki anggota sebanyak 114 orang petani dengan luasan lahan yang dimiliki sebesar 109.5 Ha.Lahan terluas dimiliki kelompok Tani Semapakata dengan luasan sebesar 29 Ha.dan jumlah anggota sebanyak 35 orang.

Gapoktan Maju Bersama pertama kali dibentuk pada tahun 2008.Pada awal pembentukannya, Gapoktan Maju Bersama ditujukan untuk penyaluran pupuk bersubsidi dari pemeritah.Namun setelah berhenti melakukan penyaluran pupuk bersubsidi pada tahun 2011 Gapoktan Maju Bersama dipilih pemerintah untuk menjalin kemitraan agribisnis dengan PT. Alamanda Sejati Utama selaku eksportir produk pertanian.Hingga kini Gapoktan Maju Bersama menjadi salah satu diantara empat Gapoktan yang menjalin kemitraan Agribisnis dengan PT. Alamanda Sejati Utama.

4.6 PT. Alamanda Sejati Utama

PT. Alamanda Sejati Utama adalah perusahaan yang berasal dari Bandung Jawa Barat yang berdiri sejak tahun 2002.Alamat PT. Alamanda Sejati Utama perwakialan Sumatera Utara berada di jalan DII Kuta Gadung Brastagi Kabupaten Karo.Pada tahun 2011, PT. Alamanda Sejati Utama menjalin kerjasama dengan

dua Gapoktan, tetapi kejasama tersebut hanya mampu berjalan selama 2 bulan.Salah satu faktur yang paling menghambatnya kerjasama tersebut adalah masalah transportasi produk.

Kini PT. Alamnda Sejati Utama menjalin kerjasama dengan 4 Gapoktan dan telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) yakni dengan Gapoktan Sadaperarih, Lalu Dimbo Simacem, Tani Maju dan Gapoktan Maju Bersama. 4.7 Sejarah Kemitraan Agribisnis

Kemitraan Agribisnis yang ada di daerah penelitian di Desa Tiga Panah Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo adalah kemitraan dalam pemasaran produk pertanian.Kemitraan tersebut terjalin antara Gapoktan Maju Bersama dengan PT. Alamanda Sejati Utama.Kemitraan Agribisnis ini diprakarsai oleh kementrian Pertanian Republik Indonesia melalui Ditjen.Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian.

Kemitraan Agribisnis ini adalah buah dari kesepakatan bilateral antara pemerintah Republik Indonesia dengan pemerintah Singapura terkait penambahan kuota ekspor hoertikultura ke Singapura pada bulan Mei tahun 2010 lalu.Dalam kerjasama ini pemerintah menggandeng PT Alamanda Sejati Utama sebagai eksportir mitra petani dan menunjuk beberapa Gapoktan yang ada di kawasan sentra produksi hortikultura sebagai pemasok produk sayuran ekspor tersebut.Untuk kawasan Sumatera Utara ada dua kabupaten yang menajdi sentra produksi hortikultura yakni Kab.Simalungun dan Kab.Karo. Di Kabupaten Karo sendiri ada empat Gapoktan yang dipilih pemerintah untuk menjalin kemitraan yaitu Gapoktan Maju Bersama (Desa Tiga Panah), Tani Maju (Desa Dokan), Lalu Dimbo Simacem (Desa Bunuraya) dan Sadaperarih (Desa Dokan).

Penandatanganan kontrak dilakukan pada bulan Maret tahun 2013 lalu dihadiri Mentri Pertanian RI.

Ditunjuk sebagai pendamping (pengawal) Gapoktan adalah SKPD Provinsi dan Kabupaten yakni Dinas Pertanian di tingkat Propinsi dan Kabupaten beserta Universitas.Di daerah penelitian universitas yang mendampingi Gapoktan adalah Universitas Sumatera Utara melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM).Pemerintah juga memberikan bantuan kepada Gapoktan berupa sarana yang dibutuhkan dalam melakukan kemitraan agribisnis tersebut.Adapun sarana yang diterima petani berupa gedung packing

house dan mesin pendingin.Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada

Gapoktan.

4.8 KomoditiEkspor hortikultura

Komoditi hortikultura untuk diekspor yang sudah dikontrak PT. Alamanda Sejati Utama kepada Gapoktan yakni; kubis, kentang, terong dan lobak.Adapun yang paling banyak diekspor adalah kubis, kentang, terong, dan lobak.Gapoktan Maju Bersama hanya terikat kontrak untuk tiga jenis komoditi saja yakni; kubis dengan volume 10 ton/tahun, terong dengan volume 1 ton/tahun, dan lobak dengan volume 4 ton /tahun.

BAB V

Dokumen terkait