• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

Dalam dokumen LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN (Halaman 21-43)

DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

(LABORATORIUM KEPEMIMPINAN)

A. Pelaksanaan Tahap Kegiatan Jangka Pendek (Milestone Jangka

Pendek)

Pelaksanaan tahapan kegiatan jangka pendek telah berlangsung selama kurun waktu Breaktrough II yaitu pada tanggal 6 Agustus 2018 s.d 3 Oktober 2018. Pada saat implementasi tahapan laboratorium kepemimpinan ini, dilaksanakan rencana yang sebelumnya telah ditetapkan dalam RPP. Namun demikian, terdapat beberapa perubahan yang terjadi dengan menyesuaikan kondisi yang ditujukan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Terdapat penambahan dua buah milestone yang sebelumnya tidak direncanakan didalam RPP yaitu pada milestone ke Delapan dan ke Sembilan. Kedua penambahan milestone tersebut terjadi sebagai hasil koordinasi yang baik dengan Sekretariat Direktorat Jenderal KSDAE dan Balai TN Bunaken dimana terdapat kegiatan yang diselenggarakan kedua satuan kerja tersebut yang memungkinkan Penyusun untuk dapat turut serta mensosialisasikan konsep filantropi dan penyusunan SOP yang sedang dilakukan.

Tabel 1. Perbedaan Pelaksanaan Kegiatan Dalam RPP dan Laboratorium Kepemimpinan

Rancangan Proyek Perubahan Implementasi Proyek Perubahan Milestone 1. Membentuk tim kerja proyek

perubahan

(Terbentuknya tim kerja proyek perubahan)

Pembentukan Tim Kerja Proyek Perubahan

(Output: Terbentuknya tim kerja proyek perubahan yang dibuktikan dengan SK Tim Kerja)

Milestone 2. Menggalang dukungan

stakeholders terkait melalui jajak pendapat dalam rangka

penggalian informasi lingkup KLHK dan eksternal KLHK melalui kuesioner online tentang

substansiyang perlu diatur dalam SOP untuk mengakomodir peluang filantropi untuk

alternatif pendanaan konservasi (Terdapatkannya masukan substansi dari stakeholders)

Penggalangan dukungan stakeholders terkait melalui jajak pendapat dalam rangka penggalian informasi lingkup KLHK dan eksternal KLHK melalui kuesioner online tentang substansi yang perlu diatur dalam SOP untuk mengakomodir peluang filantropi untuk alternatif pendanaan konservasi

(Output: Terdapatkannya masukan substansi dari stakeholder yang dibuktikan dengan adanya kuesioner online dan bukti dukungan stakeholder yang berisi saran dan masukan)

Milestone 3. Focus Group Discussion (FGD) dengan stakeholders internal dan eksternal Tahap 1

(Mencari masukan saran dan dukungan untuk draft SOP dari berbagai pihak)

Focus Group Discussion (FGD) dengan

Stakeholder Internal dan Eksternal Tahap 1

(Output: Mencari masukan saran dan dukungan untuk draft SOP dari berbagai pihak yang dibuktikan dengan notulensi pertemuan)

11

Rancangan Proyek Perubahan Implementasi Proyek Perubahan Milestone 4. Rapat Penyusunan draft SOP.

(Tersusunnya draft awal SOP) Penyusunan draft SOP. (Output: Tersusunnya draft awal SOP yang dibuktikan dengan tersusunnya draft 0 Standar Operasional Prosedur Optimalisasi Kegiatan Filantropi sebagai Alternatif Pembiayaan Konservasi)

Milestone 5. Rapat Perbaikan draft SOP. (Terakomodirnya masukan berbagai stakeholdersserta perbaikan terhadap draft awal)

Perbaikan draft SOP.

(Output: Terakomodirnya masukan berbagai stakeholders serta perbaikan terhadap draft awal dengan dibuktikandengan tersusunnya draft 1 Standar Operasional Prosedur Optimalisasi Kegiatan Filantropi sebagai Alternatif Pembiayaan Konservasi)

Milestone 6. FGD dengan stakeholders

internal dan eksternal Tahap 2. (Tersosialisasikannya draft awal SOP dan mendapatkan masukan perbaikan berbagai Pihak)

FGD dengan stakeholders internal dan eksternal Tahap 2 (milestone

tambahan).

(Output: Tersosialisasikannya draft SOP dan mendapatkan masukan perbaikan berbagai Pihak yang dibuktikan dengan notulensi pertemuan)

Milestone 7. Rapat perbaikan draft SOP hasil FGD Tahap 2.

(Terakomodirnya masukan berbagai stakeholders hasil FGD Tahap 2)

Perbaikan draft SOP hasil masukan saran FGD Tahap 2.

(Output: Terakomodirnya masukan berbagai stakeholders hasil FGD Tahap 2, dibuktikandengan tersusunnya draft 2 Standar Operasional Prosedur Optimalisasi Kegiatan Filantropi sebagai Alternatif Pembiayaan Konservasi)

Milestone 8. Rapat finalisasi draft SOP

(Tersususunnya draft SOP Final) FGD dengan Eksternal Tahap 3. Stakeholder Internal dan

(Output: Tersosialisasikannya draft SOP dan mendapatkan masukan perbaikan berbagai Pihak)

Milestone 9. Pelaporan Hasil Draft Final ke Dirjen KSDAE

(Terlaporkannya draft final SOP kepada Dirjen KSDAE untuk mendapatkan pengesahan)

FGD dengan stakeholder Internal dan Eksternal Tahap 4 (Milestone

tambahan).

(Output: Tersosialisasikannya draft SOP dan mendapatkan masukan perbaikan berbagai Pihak)

Milestone 10. Finalisasi draft SOP

(Output: Tersusunnya draft SOP Final dengan bukti Draft Final SOP Optimalisasi Kegiatan Filantropi Sebagai alternatif Pembiayaan Konservasi)

Milestone 11. Laporan Hasil Draft Final ke Dirjen KSDAE

(Output: Terlaporkannya draft final SOP kepada Dirjen KSDAE untuk mendapatkan pengesahan dengan bukti Nota Dinas Direktur PIKA kepada Dirjen KSDAE)

12

1. Milestone 1. Pembentukan Tim Kerja Proyek Perubahan

(Output: Terbentuknya tim kerja proyek perubahan yang dibuktikan dengan SK Tim Kerja) Pelaksanaan pembentukan tim kerja proyek perubahan dimulai dengan koordinasi internal di lingkup Seksi K3 untuk merencanakan nama-nama anggota tim,

tugas serta mekanisme kerja yang akan dilakukan untuk melaksanakan

seluruh milestone yang telah ditetapkan dalam dokumen RPP. Proses

pembentukan dilakukan dengan terlebih dahulu mempersiapkan seluruh berkas-berkas administrasi untuk rapat pembentukan yaitu antara lain undangan rapat, daftar hadir, bahan presentasi, konsep surat keputusan tim kerja.

Pembentukan tim kerja telah diputuskan dalam rapat pada tanggal 6 Agustus 2018 berdasarkan undangan Direktur PIKA No. UN.160/PIKA/PKS/KSA.0/8/2018

tanggal 03 Agustus 2018 yang pelaksanaan dihadiri oleh 12 (dua belas) orang dimana hasilnya telah dirangkum dalam notulensi yang kemudian dilaporkan kepada Direktur PIKA oleh Kepala Subdit PKS melalui Nota Dinas Nomor ND.20/PIKA/PKS-I/08/2018 tanggal 06 Agustus 2018. Selanjutnya draft SK Tim Kerja telah disahkan oleh Direktur PIKA pada tanggal 07 Agustus 2018 dengan

Surat Keputusan Nomor: SK.12/PIKA/PKS/KSA.0/8/2018 tentang Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur (SOP) Optimalisasi Kegiatan Filantropi sebagai Alternatif Pembiayaan Konservasi, sehingga output dari Milestone 1 ini sudah dapat dikatakan telah tercapai.

Gambar 2. SK Tim Kerja Proyek Perubahan Gambar 1. Sebagian anggota tim Kelompok Kerja Proyek Perubahan

13

Gambar 3. Komunikasi Verbal yang dilakukan untuk menjelaskan konsep Proyek Perubahan

2. Milestone 2. Menggalang dukungan stakeholder terkait melalui

jajak pendapat dalam rangka penggalian informasi lingkup KLHK dan eksternal KLHK melalui kuesioner online tentang substansi yang perlu diatur dalam SOP untuk mengakomodir peluang filantropi untuk alternatif pendanaan konservasi

(Output: Terdapatkannya masukan substansi dari stakeholder yang dibuktikan dengan adanya kuesioner online dan bukti dukungan stakeholder yang berisi saran dan masukan)

Pelaksanaan kegiatan ini pada mulanya direncanakan hanya dengan membuat sebuah kuesioner online. Hal ini ditujukan untuk menggali masukan terhadap konsep optimalisasi kegiatan filantropi yang dibakukan ke dalam sebuah dokumen SOP. Informasi mengenai SOP yang ditujukan untuk mengatur mekanisme kerja sama dengan skema filantropi mulai dari pengajuan permohonan atau penawaran, tata cara komunikasi dan koordinasi sampai dengan perjanjian hibah dan Berita Acara Serah Terima Hibah (BAST) telah disampaikan kepada responden. Akan tetapi seiring dengan dinamika yang berkembang pada saat penyusunan SOP dimana kuesioner online dipandang tidak cukup efektif mengundang responden, karena hanya mampu mendapatkan 12 responden sehingga tahapan milestone ini diubah ke dalam beberapa metode pelaksanaan dimana komunikasi dan koordinasi lisan juga dipandang diperlukan terlebih dahulu dalam mentransfer pemahaman yang utuh terhadap konsep sehingga diharapkan tidak terjadi salah persepsi terhadap konsep.

Selain menggunakan komunikasi verbal, kendala keterbatasan jarak dan waktu menyebabkan perlunya meningkatkan efisiensi dengan melakukan komunikasi via online/internet dengan berbagai media komunikasi baik itu telepon maupun dengan menggunakan aplikasi seperti Whatsapp dan facebook. Komunikasi via online ini terbukti lebih efisien dalam menggali

14

Gambar 4. Kuesioner online menggali masukan Konsep Filantropi

Gambar 5. Media Komunikasi dan Penyebaran Kuesioner online menggunakan Aplikasi Whatsapp dan Facebook

masukan dari stakeholder dimana mereka dapat mempelajari terlebih dahulu konsep yang dikirimkan dan kemudian mereka membalasnya dengan mengirimkan bukti dukungan yang berisi saran dan masukan yang sangat konstruktif. Sedikitnya terdapat 135 lembar saran dari 100 entitas lembaga/organisasi dalam bukti dukungan yang diperoleh melalui metode komunikasi ini.

Metode ketiga yang digunakan adalah dengan menyusun kuesioner online menggunakan aplikasi google form yang berisi mengenai konsep dan beberapa keterangan

bagi stakeholder

sehingga dapat turut serta memberikan pertimbangan dan masukan. Seluruh kegiatan dalam tahapan ini dilaksanakan secara paralel

sepanjang pelaksanaan Breaktrough II yang dimulai pada tanggal 7 Agustus 2018 dan berakhir di tanggal 30 September 2018 sebelum tahap Milestone Kesembilan dilaksanakan. Selain bertujuan untuk “test the water” atau mengukur seberapa jauh penerimaan stakeholder terhadap konsep ini, kegiatan ini juga untuk menggalang dukungan terhadap konsep yang dimunculkan. Hasil dari milestone ini berupa saran-saran yang tertuang dalam bukti dukungan.

Dari berbagai media yang digunakan, pada akhirnya seluruh hasil saran dan pendapat yang diperoleh dianalisis dan dirangkum dalam sebuah hasil analisis saran dan pendapat stakeholder yang kemudian digunakan sebagai bahan masukan dalam penyusunan draft SOP.

15

Gambar 6. FGD Tahap Kesatu di Hotel Grand Cakra

Gambar 7. Foto Bersama Peserta FGD tahap Kesatu

3. Milestone 3. Focus Group Discussion (FGD) dengan Stakeholder

Internal dan Eksternal Tahap ke-1

(Output: Mencari masukan saran dan dukungan untuk draft SOP dari berbagai pihak yang dibuktikan dengan notulensi pertemuan)

Pelaksanaan FGD dalam rangka untuk mendapatkan saran dan dukungan sekaligus juga mensosialiasikan

rencana penyusunan SOP dilaksanakan pada tanggal 7-8 Agustus 2018 bertempat di Hotel Grand Cakra, Jl. Boulevard No. 2 Araya Kota Malang, Jawa

Timur. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan undangan Direktur PIKA No, UN.154/PIKA/PKS/KSA.0/07/2018 tanggal 31 Juli 2018 dimana oleh karena keterbatasan anggaran, maka pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan menyisipkan agenda pada kegiatan Sosialisasi Peraturan Menteri Kehutanan No. P.85/Menhut-II/2014 tentang Tata Cara Kerja Sama Penyelenggaraan Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA) sebagaimana diubah melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.44/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2017.

Kegiatan ini dihadiri oleh 38 peserta baik dari internal UPT Ditjen KSDAE yaitu BBTN Bromo Tengger Semeru, BBTN Gunung Gede Pangrango, BBKSDA Jawa Timur, BBKSDA Jawa Barat, BBTN Lore Lindu, BTN Gunung Halimun Salak, BTN Karimun Jawa, BTN Gunung Merbabu, , BTN Gunung Merapi, BTN Baluran, BTN Alas Purwo, BTN Bali Barat, BKSDA Yogyakarta,

16

Gambar 9. Rapat Penyusunan Draft SOP Gambar 8. Bersama dengan mitra BBTN BTS

BKSDA Jawa Tengah dan BKSDA Bali serta dari pihak mitra khususnya dari mitra BBTN Bromo Tengger Semeru Dinas PU dan PR Kabupaten Lumajang, Sumitomo Forestry, PT. Kutai Timber Indonesia, Bappeda Kabupaten Lumajang, BMKG Malang, PT. Asuransi Amanah Giri Artha, DPMD Kabupaten Lumajang, PT. Star Energy Geothermal, PT. PLN, Hubdam V/ Brawijaya serta Lanudal Juanda. sehingga sangat strategis dalam menggali berbagai masukan, pendapat dan saran untuk penyusunan SOP. Pelaksanaan FGD ini, telah berhasil menggali informasi awal dan saran dari para stakeholder yang tentunya sangat dibutuhkan dalam penyusunan SOP sehingga dapat dikatakan bahwa Milestone Ketiga ini telah dilalui dengan lancar dan tercapai.

4. Milestone 4. Penyusunan draft SOP.

(Output: Tersusunnya draft awal SOP yang dibuktikan dengan tersusunnya draft 0 Standar Operasional Prosedur Optimalisasi Kegiatan Filantropi sebagai Alternatif Pembiayaan Konservasi)

Rapat penyusunan draft SOP telah dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2018 bertempat di Ruang Rapat Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (Dit. PJLHK) dimana semula direncanakan dilaksanakan di Ruang Rapat Komodo Ditjen KSDAE Jl. Juanda 15 Bogor. Rapat dihadiri oleh 10 pegawai lingkup Sub Direktorat Pemanfaatan Kawasan Strategis. Rapat dimulai dengan membangun kesepahaman terhadap konsep filantropi sebagai sebuah cara dalam mencari dan mendapatkan alternatif pembiayaan konservasi. Pada tahap awal ini terlihat bahwa belum sepenuhnya anggota tim dan peserta dapat memahami bagaimana mekanisme filantropi ini dapat diterapkan secara sah dan terlegitimasi mengingat skema ini dipandang baru di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, penyusun juga mempresentasikan terkait dengan adanya gap/kesenjangan dalam Peraturan Menteri Kehutanan

17

Gambar 12. Suasana Diskusi dalam Rapat Perbaikan Draft SOP Gambar 11. Suasana Diskusi dalam Rapat Penyusunan Draft SOP

P.85/Menhut-II/2014 Juncto Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.44/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2017 tentang Tata Cara Kerja Sama Penyelenggaraan

Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA)

dimana gap/

kesenjangan tersebutlah yang menjadi salah satu faktor pengungkit (burning platform)

diangkatnya skema filantropi sebagai sebuah alternatif solusi. Rapat kemudian diisi dengan

paparan tentang filantropi dan konsep SOP yang akhirnya dapat memberikan gambaran umum terkait mekanisme yang akan diterapkan.

Dengan didapatkannya kesepahaman terkait mekanisme yang akan digunakan, maka rapat dilanjutkan dengan menyusun draft awal SOP. Dengan tersusunnya Draft 0 (Nol) SOP Optimalisasi Kegiatan Filantropi sebagai Alternatif Pembiayaan Konservasi maka dapat dikatakan bahwa output Milestone Keempat ini telah tercapai.

5. Milestone 5. Perbaikan draft SOP.

(Output: Terakomodirnya masukan berbagai stakeholder serta perbaikan terhadap draft awal dengan dibuktikan dengan tersusunnya Draft 1 SOP Kegiatan Filantropi sebagai Alternatif Pembiayaan Konservasi)

Draft awal sebagai hasil pembahasan pada Milestone Keempat yang telah tersusun pada tanggal 28 Agustus 2018 merupakan draft awal yang masih jauh dari sempurna. Selanjutnya dengan adanya berbagai masukan yang ada, Draft Nol tersebut diperbaiki. Rapat perbaikan Draft Nol SOP dilaksanakan

pada tanggal 31 Agustus 2018 bertempat di Ruang Rapat Komodo, Ditjen KSDAE Jl. Juanda No. 15 Bogor.

18

Gambar 13. Penyampaian Konsepsi SOP Filantropi

Rapat dihadiri oleh 12 peserta lingkup Direktorat PIKA dan dari Bagian Hukum dan Kerja Sama Teknik (HKST), Setditjen KSDAE. Rapat ini menghasilkan perbaikan draft yang selanjutnya disebut sebagai Draft 1 SOP. Dengan adanya perbaikan draft SOP tersebut, hasil perbaikan kemudian dijadikan sebagai bahan sosialisasi dan konsultasi publik melalui FGD tahap kedua. Dengan demikian maka Milestone Kelima dapat disimpulkan telah dapat diselesaikan dengan baik dan tercapai.

6. Milestone 6. FGD dengan stakeholder internal dan eksternal Tahap

ke-2 (milestone tambahan).

(Output: Tersosialisasikannya draft SOP dan mendapatkan masukan perbaikan berbagai Pihak yang dibuktikan dengan notulensi pertemuan)

Pelaksanaan FGD tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 14 s.d 15 September 2018 bertempat di Hotel Prime Park, Jl. P.H.H Mustofa No. 47/57 Bandung Jawa Barat. Pelaksanaan FGD ini

merupakan milestone tambahan

yang sebelumnya tidak direncanakan mengingat keterbatasan anggaran yang ada di

Dit. PIKA dan kebijakan pimpinan yang tidak memperbolehkan pembiayaan kegiatan dari pihak luar. Kegiatan ini disisipkan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan Bagian HKST, Sekretariat Direktorat Jenderal KSDAE tentang Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, sebagai hasil komunikasi yang baik dengan stakeholder di Bagian HKST.

Kegiatan ini dihadiri oleh 59 peserta dari 21 (Dua Puluh Satu) UPT Ditjen KSDAE yaitu dari BBTN Bromo Tengger Semeru, BBTN Gunung Gede Pangrango, BBKSDA Jawa Barat, BBKSDA Sumatera Utara, BTN Karimun Jawa, BTN Kepulauan Seribu, BTN Gunung Rinjani, BTN Bunaken, BTN Baluran, BTN Way Kambas, BTN Gunung Halimun Salak, BTN Gunung Ciremai, BTN Ujung Kulon, BTN Alas Purwo, BTN Kepulauan Togean, BKSDA Kalimantan Selatan, BKSDA Jateng, BKSDA DKI Jakarta, BKSDA Jogjakarta, BKSDA Bengkulu dan BKSDA Nusa Tenggara Barat. Pelaksanaan FGD ini, telah berhasil menggali informasi awal dan saran dari para stakeholder yang tentunya sangat dibutuhkan dalam penyusunan SOP sehingga dapat

19

Gambar 14. Suasana FGD Tahap kedua yang dilaksanakan bersama dengan kegiatan Sosialisasi Peraturan Bidang KSDAE

Gambar 15. Suasana Rapat Perbaikan SOP

dikatakan bahwa Milestone Keenam ini telah dilalui dengan lancar dan dapat mendukung pencapaian tujuan.

7. Milestone 7. Rapat perbaikan draft SOP hasil masukan saran FGD

Tahap ke-2.

(Output: Terakomodirnya masukan berbagai stakeholders hasil FGD Tahap 2, dibuktikan dengan tersusunnya Draft 2 SOP Kegiatan Filantropi sebagai Alternatif Pembiayaan Konservasi)

Perbaikan draft SOP hasil FGD Tahap kedua tetap dilaksanakan seperti pada perencanaan semula dalam RPP yaitu pada Milestone Ketujuh. Rapat perbaikan telah terlaksana pada tanggal

24 September 2018

bertempat di Ruang Rapat Komodo Ditjen KSDAE, Jl. Ir. H. Juanda No. 15 Bogor yang dihadiri oleh 14 peserta lingkup Direktorat PIKA dengan memasukkan saran masukan yang relevan dari hasil FGD tahap kedua di Bandung.

Perbaikan utama pada Draft 1 SOP tersebut yang selanjutnya disebut dengan Draft 2 SOP adalah dengan memasukkan beberapa hal antara lain perlunya persetujuan dirjen pada pengajuan kegiatan filantropi yang ditujukan kepada UPT. Hasil perbaikan tersebut selanjutnya dijadikan sebagai bahan sosialisasi dan konsultasi publik tahap ketiga dimana dengan

20

Gambar 16. Pembukaan acara Sosialisasi Kerja Sama dan FGD Tahap Ketiga oleh Plh. Direktur PIKA

adanya hasil perbaikan terhadap draft 1 SOP ini maka Milestone Kelima dapat disimpulkan telah dapat terselesaikan dengan baik.

8. Milestone 8. FGD dengan Stakeholder Internal dan Eksternal

Tahap ke-3.

(Output: Tersosialisasikannya draft SOP dan mendapatkan masukan perbaikan berbagai Pihak)

Pelaksanaan FGD tahap ketiga ini sebelumnya

direncanakan sebagai FGD tahap kedua, akan tetapi mengingat hasil koordinasi yang baik dengan stakeholder di Sekretariat Direktorat Jenderal KSDAE telah menghasilkan FGD Tahap kedua, maka FGD yang

dilakukan kali ini tetap dilaksanakan sesuai dengan rencana dan diubah menjadi FGD Tahap Ketiga yang semakin mengerucutkan draft SOP yang telah ada. FGD Tahap ketiga telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 25 s.d 28 September 2018 bertempat di Hotel Horison Kota Lama, Jl. MT. Haryono

21

Gambar 18. Bpk. Tony Wuryanto, anggota tim efektif

Gambar 19. Suasana FGD Tahap keempat yang dilaksanakan bersama dengan kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis di Balai Taman Nasional Bunaken

No.32-38 Purwodinatan, Semarang Jawa Tengah sesuai dengan Undangan Direktur PIKA Nomor: UN.189/PIKA/PKS/KSA.0/09/2018 tanggal 17 September 2018 perihal Undangan Acara Sosialisasi Kerja Sama Penyelenggaraan KSA dan KPA.

Seperti kegiatan FGD tahap satu dan tahap dua, kegiatan FGD tahap ketiga ini disisipkan bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan yang ada di Direktorat PIKA yaitu

pada Sosialisasi

Peraturan Perundang undangan Bidang Konservasi Sumber Daya

Alam Hayati dan Ekosistem. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta dari 15 (lima belas) UPT Ditjen KSDAE yaitu dari BBKSDA Papua, BBKSDA Papua Barat, BBTN Teluk Cenderawasih, BBTN Lore Lindu, BTN Wasur, BTN Manusela, BTN Aketajawe Lolobata, BTN Kelimutu, BTN Wakatobi, BTN Togean, BTN Boganinani Wartabone, BTN Lorentz, BKSDA Maluku, BKSDA Jawa Tengah dan BKSDA Sulawesi Tenggara serta mitra dari PT. Pertamina RU-VII Kasim dan PT. Palapa Timur Telematika.

9. Milestone 9. FGD dengan stakeholder Internal dan Eksternal Tahap

ke-4 (Milestone tambahan).

(Output: Tersosialisasikannya draft SOP dan mendapatkan masukan perbaikan berbagai Pihak)

FGD tahap keempat ini terselenggara bersamaan dengan kegiatan Sosialisasi dan Bimtek Penelaahan Naskah Perjanjian Kerja Sama Penguatan Fungsi/Kemitraan Konservasi, sesuai Undangan dari Kepala Balai TN

22

Gambar 20. Bersama dengan Kepala Balai TN Bunaken bertemu dengan calon filantropis dan gambaran bentuk bangunan yang ingin dihibahkan

Bunaken No. S.426/BTNB/TU/TEK/9/2018 tanggal 18 September 2018. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 27 s.d 28 September 2018 bertempat di Kantor Balai Taman Nasional Bunaken, Jl.Raya Molas – Batusaiki, Manado, Sulawesi Utara. Seperti Milestone Keenam, pelaksanaan FGD ini merupakan Milestone tambahan yang sebelumnya tidak direncanakan. Penyusun yang ditugaskan menjadi narasumber dalam kegiatan ini mengambil kesempatan untuk mensosialisasikan kegiatan penyusunan SOP.

Kegiatan ini dihadiri oleh 20 peserta dari Balai Taman Nasional Bunaken dan 18 orang yang berasal dari mitra TN Bunaken antara lain dari Kodam XIII/Merdeka Sulawesi Utara, Polda Sulawesi Utara, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Manengkel Solidaritas, BPN Kanwil Sulawesi Utara, DKP Kabupaten Minahasa Selatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado, Bappeda Sulawesi Utara, Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) provinsi Sulawesi Utara dan Lantamal TNI AL Sulawesi Utara.

Selain hal tersebut di atas, dalam kesempatan kunjungan ke TN Bunaken ini, Kepala Balai TN Bunaken menyampaikan adanya keinginan dari sebuah perusahaan perjalanan yang ingin membangun dan menghibahkan pondok wisata/guest house kepada TN Bunaken. Itikad baik dari pihak perusahaan tersebut sejalan dengan skema filantropi yang sedang dikembangkan sehingga dari informasi tersebut, penyusun gunakan untuk sekaligus melakukan penjajagan kemungkinan dapat dilakukannya skema filantropi ini untuk dapat diterapkan di TN Bunaken sebagai lokasi ujicoba.

10. Milestone 10. Rapat finalisasi draft SOP

(Output: Tersusunnya draft SOP Final dengan bukti Draft Final SOP Optimalisasi Kegiatan Filantropi Sebagai alternatif Pembiayaan Konservasi)

Proses penyusunan SOP dari awal telah melibatkan berbagai pihak yang terkait. Setiap proses pembahasan telah menghasilkan saran dalam rangka penyempurnaan substansi yang dianggap dibutuhkan oleh masing-masing pihak, termasuk adanya saran dan penambahan tahap pada Milestone Keenam. Perbaikan draft SOP yang telah dilakukan secara

23

bertahap di beberapa milestone sebelumnya masih membutuhkan penyempurnaan baik dari segi substansi maupun dari sisi legal drafting. Hal tersebut memerlukan pencermatan yang menyeluruh sehingga diharapkan tidak diketemukan kelemahan-kelemahan yang mungkin timbul apabila SOP ini diterapkan di kemudian hari. Oleh karena hal tersebut maka telah dilakukan kegiatan finalisasi SOP khususnya dengan memasukkan saran yang ada pada FGD tahap ketiga.

Kegiatan finalisasi SOP telah dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2018 bertempat di Ruang Rapat Komodo Ditjen KSDAE, Jl. Juanda 15 Bogor yang dihadiri oleh internal tim kerja proyek perubahan dengan hasil Draft SOP Final yang siap untuk dilaporkan kepada Direktur Jenderal KSDAE. Selanjutnya draft ini akan menjadi lampiran Nota Dinas Direktur PIKA kepada Dirjen KSDAE.

11. Milestone 11. Pelaporan Hasil Draft Final ke Dirjen KSDAE

(Output: Terlaporkannya Draft Final SOP kepada Dirjen KSDAE untuk mendapatkan pengesahan dengan bukti Nota Dinas Direktur PIKA kepada Dirjen KSDAE)

Dalam dokumen LAPORAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN (Halaman 21-43)

Dokumen terkait