• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang diperoleh pada penelitian ini merupakan data kuantitatif. Data kuantitatif tersebut diperoleh dari hasil tes penggunaan tanda baca. Tes dikerjakan oleh siswa kelas V SD Negeri Brebeg III tahun ajaran 2010/2011. Skor diperoleh dari banyaknya tanda baca yang benar dibagi keseluruhan tanba baca. Kemudian dihitung rata-rata kelas (mean). Mean digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas V SD Negeri Brebeg III dalam menggunakan tanda baca. Adapun data yang diperoleh peneliti akan dipaparkan di bawah ini.

1. Pretes/Tes Awal

Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menggunakan tanda baca sebelum dilakukan tindakan. Pada pretest, masing-masing siswa membuat cerita tentang pengalaman pribadinya. Dari hasil pekerjaan siswa, peneliti dapat mengetahui sejauh mana siswa mengenal dan mampu menggunakan tanda baca dengan tepat. Selain itu, peneliti juga mengetahui berapa banyak siswa yang mampu dan siswa yang belum mampu menggunakan tanda baca.

Siswa dikatakan mampu menggunakan tanda baca apabila nilai yang diperoleh siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), yaitu ≥ 60. Siswa yang memperoleh nilai < 60 (dibawah KKM) dianggap belum mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menggunakan tanda baca. Berikut ini dipaparkan nilai pretest dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III.

Hasil pretest menunjukkan bahwa 12 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III memperoleh nilai ≥ 60 (memenuhi KKM) dan 16 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III memperoleh nilai < 60 (belum memenuhi KKM). Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 78, sebanyak satu siswa. Nilai kedua adalah 73, sebanyak satu sisswa. Sepuluh siswa lain yang nilainya telah memenuhi KKM mendapat nilai < 70. Tiga siswa mendapat nilai ≥ 65, yaitu mendapat nilai 67 sebanyak dua siswa dan satu siswa mendapat nilai 65. Selain itu terdapat tujuh siswa lainnya yang mendapat nilai < 65, yaitu tiga siswa mendapat nilai 64, dua siswa mendapat nilai 63 dan tiga lainnya mendapat nilai 62.

Dari 16 siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM, terdapat dua siswa yang mendapat nilai ≥ 50, yaitu 59 dan 50. Empat belas siswa lainya mendapat nilai < 50. Satu siswa mendapat nilai 42 dan tujuh siswa mendapat nilai < 40 dan >20. Selain itu mendapat nilai 15 dan 13 (masing-masing satu siswa), dua siswa mendapat nilai 7 dan satu siswa mendapat nilai 1. Jadi nilai terendah pada tes awal/pretest adalah 1. Data hasil pretest selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.

33

Tabel 2

Data Kemampuan Menggunakan Tanda Baca pada Kondisi Awal/Pretest

NO NAMA SISWA NILAI

KRITERIA TUNTAS TIDAK TUNTAS 1 Agung Kurniawan 38 - √ 2 Tuti Purwanti 26 - √ 3 Andi Riyanto 65 √ - 4 Daryati 15 - √ 5 Dika Ramadan 64 √ - 6 Diky Widiyanto 59 - √ 7 Evi Widianti 36 - √ 8 Erlina 7 - √ 9 Fitriya Nurjanah 26 - √ 10 Hermawan 1 - √ 11 Indra Irawan 63 √ - 12 Ita Agustiningsih 30 - √

13 Lia Latifatul Fauki 36 - √

14 Lisa Safitri 67 √ -

15 Miftahudin 50 - √

16 Neng Fitri 33 - √

17 Samsul hidayat 73 √ -

18 Sastri Setia Fadila 79 √ -

19 Sutarman 7 - √ 20 Sutarto 42 - √ 21 Sri wahyuni 67 √ - 22 Tri Daryatun 64 √ - 23 Tri Sukmana 13 - √ 24 Triyo Sehivan 63 √ - 25 Diyah Cahyaningrum 64 √ - 26 Hana Safitri 62 √ - 27 Adil Liana 33 - √ 28 Diva Wahidin 62 √ - JUMLAH 1245 12 16 RATA-RATA 44,46 PRESENTASE 42,86% 57,14%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Siklus I

Setelah peneliti mengamati hasil pretest, selanjutnya peneliti masuk tindakan pada siklus I. Pertemuan awal pada siklus I, peneliti mengenalkan tanda baca kepada siswa dengan cara membagikan ringkasan tentang macam-macam tanda baca dan fungsinya serta contoh-contoh kalimatnya. Siswa diminta untuk mempelajarinya satu per satu dari contoh yang kalimat dengan bantuan guru.

Pertemuan-pertemuan berikutnya pada siklus I, siswa diberikan latihan-latihan yaitu latihan-latihan membuat kalimat dengan tanda baca yang tepat, melengkapi tanda baca pada kalimat, melengkapi tanda baca pada paragraf.

Pada akhir siklus I, dilakukan evaluasi. Siswa diminta untuk melengkapi tanda baca pada cerita pendek yang telah disiapkan peneliti. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa kelas V SD Negeri Brebeg III dalam menggunakan tanda baca setelah dilakukan latihan yang terus menerus (drill) pada siklus I. Berikut ini dipaparkan hasil evaluasi siklus I pada 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III.

Hasil evaluasi siklus I menunjukkan ada 18 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III memperoleh nilai ≥ 60 (memenuhi KKM) dan 10 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III memperoleh nilai < 60 (belum memenuhi KKM). Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 81, sebanyak dua siswa. Nilai kedua adalah 77, sebanyak dua siswa. Keempatbelas siswa lain yang nilainya telah memenuhi KKM mendapat nilai < 70. Empat siswa mendapat nilai 69, empat siswa mendapat nilai 65 dan enam siswa mendapat nilai 62.

35

Dari 10 siswa yang nilainya belum memenuhi KKM hanya satu siswa yang mendapat nilai > 50, yaitu 58. Sembilan siswa lainya mendapat nilai < 50, yaitu tiga siswa mendapat nilai 46, masing satu siswa mendapat nilai 38, 35, 31, 23 dan nilai terendah pada evaliasi siklus I adalah 12, sebanyak satu siswa. Untuk lebih jelasnya dapat dililhat pada tabel 4.2 dibawah ini.

Tabel 4.1

Data Kemampuan Menggunakan Tanda Baca Pada Siklus I

NO NAMA SISWA NILAI

KRITERIA TUNTAS TIDAK TUNTAS 1 Agung Kurniawan 77 √ - 2 Tuti Purwanti 46 - √ 3 Andi Riyanto 69 √ - 4 Daryati 19 - √ 5 Dika Ramadan 35 - √ 6 Diky Widiyanto 69 √ - 7 Evi Widianti 65 √ - 8 Erlina 62 √ - 9 Fitriya Nurjanah 65 √ - 10 Hermawan 65 √ - 11 Indra Irawan 81 √ - 12 Ita Agustiningsih 62 √ -

13 Lia Latifatul Fauki 38 - √

14 Lisa Safitri 62 √ -

15 Miftahudin 58 - √

16 Neng Fitri 46 - √

17 Samsul hidayat 46 - √

18 Sastri Setia Fadila 69 √ -

19 Sutarman 23 - √ 20 Sutarto 62 √ - 21 Sri wahyuni 31 - √ 22 Tri Daryatun 81 √ - 23 Tri Sukmana 12 - √ 24 Triyo Sehivan 77 √ - 25 Diyah Cahyaningrum 62 √ - 26 Hana Safitri 65 √ -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27 Adil Liana 62 √ - 28 Diva Wahidin 69 √ - JUMLAH 1578 18 10 RATA-RATA 56,36 PRESENTASE 64,29% 35,71% 3. Siklus II

Setelah peneliti mengamati hasil evaluasi, selanjutnya peneliti masuk tindakan pada siklus II. Pada sikus II ini, peneliti akan melatih secara terus-menerus (men-drill) siswa agar tidak mudah lupa tentang materi tanda baca. Selain itu, latihan-latihan ini dilakukan agar dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan tanda baca.

Pertemuan awal pada siklus II, peneliti memberikan latihan yang berfungsi untuk melatih ingatan siswa. Siswa diminta membuat tabel yang berisi macam-macam tanda baca dan fungsi dari masing-masing tanda baca. Dalam mengerjakan latihan ini, siswa tidak diijinkan membuka ringkasan yang telah diberikan peneliti pada siklus I. Semua ringkasan siswa dikumpulkan di meja guru.

Latihan yang akan diberikan pada pertemuan berikutnya merupakan latihan lanjutan dari latihan siklus I. Pada saat pertemuan I siswa membuat tabel yang berisi macam-macam tanda baca dan fungsinya. Pada pertemuan berikutnya, siswa membuat tabel yang berisi macam-macam tanda baca dan contoh kalimat dari masing-masing fungsinya. Latihan ini dikerjakan dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa.

Pada akhir siklus II, dilakukan evaluasi. Siswa diminta untuk membuat cerita tentang pengalaman pribadinya menggunakan tanda baca yang tepat.

37

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa kelas V SD Negeri Brebeg III dalam menggunakan tanda baca setelah dilakukan latihan yang terus menerus (drill) pada siklus II. Berikut ini nilai dari hasil evaluasi pada siklus II.

Hasil evaluasi siklus II menunjukkan ada 21 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III memperoleh nilai ≥ 60 (memenuhi KKM) dan 7 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III memperoleh nilai < 60 (belum memenuhi KKM). Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 100, sebanyak satu siswa. Nilai kedua adalah 83, sebanyak dua siswa. Sembilanbelas siswa lain yang nilainya telah memenuhi KKM ada 10 siswa yang mendapat nilai ≥ 65 dan sembilan siswa mendapat nilai < 65.

Tujuh siswa yang nilainya belum memenuhi KKM mendapat nilai 48, 46, 36, 31, 29, 11 dan 1. Jadi pada evaluasi siklus II, nilai terendah adalah 1. Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini.

Tabel 4.3

Data Kemampuan Menggunakan Tanda Baca pada Siklus II

NO NAMA SISWA NILAI

KRITERIA TUNTAS TIDAK TUNTAS 1 Agung Kurniawan 62 √ - 2 Tuti Purwanti 48 - √ 3 Andi Riyanto 63 √ - 4 Daryati 31 - √ 5 Dika Ramadan 36 - √ 6 Diky Widiyanto 61 √ - 7 Evi Widianti 62 √ - 8 Erlina 67 √ - 9 Fitriya Nurjanah 68 √ 10 Hermawan 1 - √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11 Indra Irawan 63 √ -

12 Ita Agustiningsih 63 √ -

13 Lia Latifatul Fauki 62 √ -

14 Lisa Safitri 100 √ -

15 Miftahudin 62 √ -

16 Neng Fitri 46 - √

17 Samsul hidayat 76 √ -

18 Sastri Setia Fadila 68 √ -

19 Sutarman 29 - √ 20 Sutarto 62 √ - 21 Sri wahyuni 75 √ - 22 Tri Daryatun 75 √ - 23 Tri Sukmana 11 - √ 24 Triyo Sehivan 65 √ - 25 Diyah Cahyaningrum 83 √ - 26 Hana Safitri 71 √ - 27 Adil Liana 68 √ - 28 Diva Wahidin 73 √ - JUMLAH 1651 21 7 RATA-RATA 58,96 PRESENTASE 75% 25% B. Analisis Data 1. Test awal/pretest

Kondisi awal (pretest) menunjukkan bahwa 42, 86% dar 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca dan masih ada 57,14% dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III yang belum mampu mengunakan tanda baca. Rata-rata kelas yang diperoleh pada hasil pretest adalah 44,46. Ini menunjukkan bahwa siswa kelas V SD Negeri Brebeg III masih mengalami kesulitan dalam mengunakan tanda baca. Nilai tertinggi yang diperoleh pada pretest adalah 79. Nilai terendah yang diperoleh pada pretest adalah 1. Nilai terendah didapat karena siswa tersebut tidak dapat menulis.

39

Dari keseluruhan hasil pekerjaan siswa yang peneliti amati, tanda baca yag mereka gunakan masih sangat terbatas, yaitu hanya tanda titik (.), tanda koma (,) dan tanda pisah(-). Selain itu hanya beberapa siswa yang dapat menggunakan tanda baca dengan tepat.Masih banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menggunakan tanda baca. Di bawah ini kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada pretest dalam menggunakan tanda baca (contoh diambil dari hasil kerja siswa)

a. Sebagian besar siswa (± 54%) dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III jarang, bahkan sama sekali tidak menggunakan tanda koma pada kalimat-kalimat yang seharusnya memakai tanda koma (,). Sebagian besar siswa hanya menggunakan tanda koma diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.

Contoh 1:

Pada hari Minggu aku membantu ibu. Aku merasa senang karena aku suka membantu ibu. Aku membantu mencuci baju, mencuci piring, dan memasak.

Penulisan yang benar:

Pada hari Minggu, aku membantu ibu. Aku merasa senang karena aku suka membantu ibu. Aku membantu mencuci baju, mencuci piring, dan memasak. Contoh 2:

Setelah makan saya menonton televisi. Setelah menonton televisi saya dan adik saya pergi potong rambut. Setelah saya pulang dari pasar saya dan ayah memancing ikan di sungai.

Penulisan yang benar:

Setelah makan, saya menonton televisi. Setelah menonton televisi, saya dan adik saya pergi potong rambut. Setelah saya pulang dari pasar, saya dan ayah memancing ikan di sungai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Menggunakan tanda titik (.) hanya pada akhir kalimat Contoh:

Pada hari minggu aku membantu Ibu di dapur sesudah itu saya mencuci piring kalau sudah selesai mencuci mencuci baju sekolah habis itu aku makan pagi terus bermain.

Penulisan yang benar:

Pada hari minggu, aku membantu Ibu di dapur. Sesudah itu, saya mencuci piring. Kalau sudah selesai, mencuci baju sekolah. Habis itu, aku makan pagi terus bermain.

c. Menggunakan tanda titik hanya pada akhir cerita. Siswa hanya menggunakan satu tanda baca (tanda titik) pada paragraf terakhir di akhir cerita.

Contoh: ...

Saya dan kakak melanjutkan perjalanan di jalan saya menyebrangi jembatan saya terpeleset dan saya jatuh ke sungai lalu kakak menolong saya setelah saya dan kakak sampai saya langsung mencari ikan saya dan kakak juga menyebrangi sungai yang dalam dan kami pulang dengan banyak ikan saya senang sekali.

Penulisan yang benar: ...

Saya dan kakak melanjutkan perjalanan. Di jalan, saya menyebrangi jembatan. saya terpeleset dan saya jatuh ke sungai, lalu kakak menolong saya. setelah saya dan kakak sampai, saya langsung mencari ikan. saya dan kakak juga menyebrangi sungai yang dalam dan kami pulang dengan banyak ikan. saya senang sekali.

d. Kalimat yang seharusnya menggunakan tanda titik(.), diganti dengan tanda koma(,) dan sebaliknya, yang seharusnya memakai tanda koma (,), diganti dengan tanda titik (.).

Contoh 1:

Saya pun pergi menyusul paman, setelah sampai... Penulisan yang benar:

Saya pun pergi menyusul paman. Setelah sampai... Contoh 2:

41

Penulisan yang benar:

Setelah sampai, Saya terus memancing... e. Memakai angka dua (2) pada kata ulang

Contoh:

Kalau teman2 saya sudah bosan, saya mau karaoke bersama teman2 saya.

Penulisan yang benar:

Kalau teman saya sudah bosan, saya mau karaoke bersama teman-teman saya.

f. Kesalahan dalam menggunakan tanda hubung Contoh:

Umpan biasanya berupa kerang yang dipecah- Dahulu

Penulisan yang benar:

Umpan biasanya berupa kerang yang dipecah Dahulu

Contoh 2:

Pada hari minggu, saya dan ayah menc- ari belut di sawah

Penulisan yang benar:

Pada hari minggu, saya dan ayah menca- ri belut di sawah

g. Terlalu banyak memakai kata ”dan” Contoh:

...

Aku mendapat sebuah umpan untuk memancing dan aku mencari lagi dan aku dan teman-teman mencari lagi. Aku mencarinya di empang dan aku dan teman-teman ...

Penulisan yang benar: ...

Aku mendapat sebuah umpan untuk memancing. Aku mencari lagi. Aku dan teman mencari lagi. Aku mencarinya di empang. Aku dan teman-teman ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Siklus I

Dari hasil evaluasi pada siklus I, terlihat bahwa 64,29% dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca dan masih ada 35,71% dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III belum mampu menggunakan tanda baca. Rata-rata kelas yang diperoleh pada hasil evaluasi siklus I adalah 56,36. Dengan membandingkan hasil pretest dan hasil evaluasi pada siklus I, peneliti dapat mengetahui apakah terjadi peningkatan kemampuan atau tidak dan sudahkah mencapai target siklus I yang diharapkan oleh peneliti.

Dari hasil pretest, 42,86% dari 28 siswa SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca. Setelah siswa diberikan latihan secara terus menerus (drill), maka pada evaluasi yang dilakukan di akhir siklus I, 64,29% dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca. Ini membuktikan bahwa pada siklus I terjadi peningkatan 21,43% dibandingkan dengan hasil pretest.

Selain membandingkan hasil evaluasi pada siklus I dan pretest, peneliti juga membandingkan hasil evaluasi pada siklus I dengan target yang peneliti harapkan. Seperti yang telah dituliskan pada BAB III, peneliti membuat target 60% dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca. Pada kenyataanya, hasil evaluasi siklus I menunjukkan bahwa 64,29% (lebih dari 60%) dari siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca. Hal ini membuktikan bahwa target pada siklus I terpenuhi.

Hasil evaluasi siklus I bukanlah target akhir dari penelitian ini. Peneliti mengharapkan target diakhir siklus yaitu 75% dari 28 siswa kelas V SD Negeri

43

Brebeg III mampu menggunakan tanda baca (lihat BAB III). Maka penelitian ini tidak berhenti pada siklus I. Penelitian ini harus dilanjutkan pada siklus II agar dapat mencapai target yang peneliti harapkan. Masih banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada evaluasi siklus I. Oleh karena itu, peneliti akan memaparkan kesalahan-kesalahan yang masih siswa lakukan pada evaluasi siklus I. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat memperbaikinya pada siklus II. Berikut kesalahan-kesalahan penggunaan tanda baca yang dilakukan siswa pada siklus I. a. Kesalahan dalam penggunaan tanda titik (.) dan tanda koma (,). Masih ada

beberapa siswa yang masih belum dapat membedakan dengan fungsi tanda titik dan tanda koma. Kalimat yang seharusnya memakai tanda titik, diganti dengan tanda koma. Sebaliknya, kalimat yang seharusnya menggunakan tanda koma, diganti dengan tanda titik.

Contoh:

Maklum. ia menari sejak duduk di bangku SD, Penulisan yang benar:

Maklum, ia menari sejak duduk di bangku SD.

b. Kesalahan dalam penulisan kalimat langsung. Masih banyak siswa yang belum dapat membedakan kalimat langsung.

Contoh:

Kata Rizki, :Saya menari sejak umur tiga tahun …, Penulisan yang benar:

Kata Rizki, “Saya menari sejak umur tiga tahun …”

c. Belum dapat membedakan kalimat seru. Kalimat yang seharusnya bukan kalimat seru, memakai tanda seru (!) pada akhir kalimat itu.

Contoh:

Hampir setiap hari ia berlatih selama dua sampai tiga jam tanpa henti!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penulisan yang benar:

Hampir setiap hari ia berlatih selama dua sampai tiga jam tanpa henti.

d. Belum dapat membedakan kalimat tanya. Kalimat yang seharusnya merupakan kalimat tanya, tidak memakai tanda tanaya (?) pada akhir kalimat itu.

Contoh :

Rizki berharap agar ia tidak usah naik ke kelas tiga. Mengapa, …. Penulisan yang benar:

Rizki berharap agar ia tidak usah naik ke kelas tiga. Mengapa? ….

e. Banyak tanda baca yang seharusnya tidak dipakai. Siswa memakai tanda baca yang tidak tepat, setelah siswa mendapat latihan tentang macam-macam tanda tetapi siswa tidak memperhatikan fungsi dari masin-masing tanda baca.

Contoh:

… ia berlatih keras di bawah bimbingan pelatih tarinya; Hampir setiap hari ia berlatih selama dua sampai tiga jam tanpa henti … Rizki berharap … Penulisan yang benar:

… ia berlatih keras di bawah bimbingan pelatih tarinya. Hampir setiap hari ia berlatih selama dua sampai tiga jam tanpa henti. Rizki berharap …

3. Siklus II

Dari hasil evaluasi pada siklus II, terlihat bahwa 75% dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca dan masih ada 25% dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III belum mampu menggunakan tanda baca. Rata-rata kelas yang diperoleh pada hasil evaluasi siklus II adalah 58,96. Dengan membandingkan hasil evaluasi siklusI dan hasil evaluasi pada siklus II, peneliti dapat mengetahui apakah terjadi peningkatan kemampuan atau tidak dan sudahkah mencapai target siklus II yang diharapkan oleh peneliti.

45

Dari hasil evaluasi siklus I, 64,29% dari 28 siswa SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca. Setelah siswa diberikan latihan secara terus menerus (drill), maka pada evaluasi yang dilakukan di akhir siklus II, 75% dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca. Ini membuktikan bahwa pada siklus I terjadi peningkatan 10,71% dibandingkan dengan hasil evaluasi siklus I.

Selain membandingkan hasil evaluasi pada siklus II dan hasil evaluasi siklus I, peneliti juga membandingkan hasil evaluasi pada siklus II dengan target yang peneliti harapkan. Seperti yang telah dituliskan pada BAB III, peneliti membuat target 75% dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca. Pada kenyataanya, hasil evaluasi siklus II menunjukkan bahwa 75% dari siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca. Hal ini membuktikan bahwa target pada siklus I terpenuhi.

Hasil evaluasi siklus II merupakan target akhir dari penelitian ini. Peneliti mengharapkan target diakhir siklus yaitu 75% dari 28 siswa kelas V SD Negeri Brebeg III mampu menggunakan tanda baca (lihat BAB III). Maka penelitian ini berhenti pada siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran table hasil penelitian.

Pada hasil evaluasi siklus II, 75% (21 siswa) memperoleh nilai diatas KKM (≥60) dan 25% (7 siswa) masih memperoleh nilai dibawah KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh pada evaluasi siklus II adalah 100. Nilai terendah yang diperoleh adalah 1. Seperti halnya pada saat pretest, ada satu orang siswa yang memperoleh nilai 1. Hal ini disebabkan karena siswa tersebut tidak dapat menulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lain halnya pada saat evaluasi siklus I, siswa tersebut mendapat nilai diatas KKM yaitu 65. Pada siklus I, siswa hanya melengkapi tanda baca pada cerita pendek yang telah disiapkan oleh peneliti, siswa tidak perlu menulis. Sebenarnya siswa tersebut mengerti tentang fungsi dari masing-tanda baca dan kapan , dimana tanda baca itu harus digunakan. Siswa tersebut tidak dapat menggunakan kemampuan itu karena keterbatasannya yang tidak dapat menulis.

Setelah peneliti mengamati hasil evaluasi pada siklus II, peneliti melihat ada peningkatan kemampuan menggunakan tanda baca pada siswa kelas V SD Negeri Brebeg III. Tanda baca yang digunakan sudah beragam dan kesalahan-kesalahan penggunaan tanda baca berkurang pada siklus II. Tetapi masih ada juga beberapa siswa yang masih mengulangi kesalahan-kesalahan penggunaan tanda baca seperti pada siklus I.

47

Dokumen terkait