• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Berdasarkan langkah-langkah penelitian pada Bab III, peneliti menyajikan data kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat dalam teks cerita pendek karya siswa kelas IX SMP Kanisius Kalasan. Penentuan kesalahan ejaan didasarkan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Penelitian kesalahan kalimat dibatasi pada tiga jenis, yaitu: (1) kekurangan unsur kalimat, dan (2) kalimat ambigu, dan (3) kalimat tidak efektif.

Data yang terkumpul berupa data kesalahan ejaan dan kesalahan kalimat yang terdapat dalam sembilan belas teks cerita pendek. Penulisan teks cerita

pendek didasarkan pada tema “Persahabatan”. Peneliti menemukan 392 kalimat yang mengandung kesalahan. Sebagian besar kalimat mengandung kesalahan

ejaan dan kalimat tidak efektif. Hanya ada beberapa yang mengandung kesalahan kekurangan unsur kalimat dan kalimat ambigu.

Berikut adalah tabel jumlah kesalahan yang terdapat dalam masing-masing teks cerita pendek.

Tabel 1. Jumlah Kesalahan dalam Teks Cerita Pendek Kode

Cerpen (C)

Kesalahan Ejaan

Kesalahan Bentuk Kalimat Kekurangan Unsur Kalimat Kalimat Ambigu Kalimat Tidak Efektif C1 13 2 1 10 C2 17 - 1 9 C3 54 - - 10 C4 20 - 1 6 C5 11 - - - C6 21 2 - 3 C7 31 - - 11 C8 3 - - 4 C9 23 - 1 5 C10 9 3 - 3 C11 40 1 - 22 C12 89 1 - 8 C13 31 3 - 9 C14 37 1 1 7 C15 64 - - 7 C16 64 1 - 4 C17 37 - - 12 C18 14 - - 4 C19 19 - - 2 JUMLAH 597 14 5 136

4.2 Analisis Data

Data dikelompokkan berdasarkan kategori kesalahannya. Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, secara garis besar analisis dibatasi dalam kategori kesalahan ejaan, kekurangan unsur kalimat, kalimat ambigu, dan kalimat tidak efektif. Analisis kesalahan ejaan dilakukan pada keseluruhan data, akan tetapi analisis kesalahan susunan kalimat hanya dilakukan pada kalimat tidak langsung. Hal itu dikarenakan bentuk kalimat langsung merupakan bentuk tertulis dari percakapan jadi tidak terpaku pada kaidah penulisan kalimat yang baik.

a. Kesalahan Ejaan

Kesalahan ejaan yang ditemukan adalah pemakaian huruf vokal, pemakaian huruf konsonan, pemakaian huruf kapital, pemakaian huruf miring, penulisan kata turunan, penulisan kata ulang, penulisan gabungan kata, penulisan kata depan, penulisan kata ganti, penulisan partikel, penulisan singkatan, penulisan lambang bilangan, penulisan unsur serapan, pemakaian tanda titik, pemakaian tanda koma, pemakaian tanda pisah, dan pemakaian tanda petik.

1. Pemakaian Huruf a. Pemakaian Huruf Vokal

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf vokal adalah sebagai berikut.

(1) Dia adalah teman, sahabat, bahakan kuanggap sebagai saudara,namanya Intan. (C7 (2))

(2) Kami sangatlah akrab,bahakan kami pun juga dijuluki oleh bapak

(3) Saat idul fitri tiba mereka berangkat untuk solat idul fitri bersama teman – teman yang lain dan takbir dengat penuh semangat. (C13 (21))

Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian huruf vokal. Kalimat (1) dan kalimat (2) kelebihan huruf vokal a pada kata bahakan. Seharusnya vokal a yang digarisbawahi tersebut dihilangkan. Pada kalimat (3) huruf o pada kata solat seharusnya diganti dengan huruf a menjadi salat.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(1a) Dia adalah teman, sahabat, bahkan kuanggap sebagai saudara,namanya Intan. (C7 (2))

(2a) Kami sangatlah akrab, bahkan kami pun juga dijuluki oleh bapak ibu

guru “kayak anak kembar “. (C7 (6))

(3a) Saat idul fitri tiba mereka berangkat untuk salat idul fitri bersama teman– teman yang lain dan takbir dengat penuh semangat. (C13 (21))

b. Pemakaian Huruf Konsonan

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf konsonan adalah sebagai berikut.

(4) “Koq Tuti nggak pernah kelihatan? Kemana ya, biasanya dia selalu

masuk sekolah”. (C4 (4))

(5) Akan tetapi aku berusaha untuk terus berfikir positif dan terus berdoa agar operasi Henry dapat berjalan dengan lancer dan Henry dapat kembali normal, supaya bisa pergi jalan-jalan seperti waktu Henry sehat dulu. (C15 (45))

(6) Henry, sejak pertama kali bertemu dengannya, dia sudah baik terhadapku, Henry adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki, dulu aku sempat berfikir kalau Henry adalah sebuah takdir yang sudah Tuhan sediakan bagiku. (C15 (49))

Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian huruf konsonan. Kesalahan kalimat (4) adalah penggunaan huruf q, seharusnya menggunakan

huruf k. Kalimat (5) dan (6) seharusnya menggunakan huruf p untuk kata berfikir sesuai dengan KBBI.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(4a) “Kok Tuti nggak pernah kelihatan? Kemana ya, biasanya dia selalu

masuk sekolah”. (C4 (4))

(5a) Akan tetapi aku berusaha untuk terus berpikir positif dan terus berdoa agar operasi Henry dapat berjalan dengan lancer dan Henry dapat kembali normal, supaya bisa pergi jalan-jalan seperti waktu Henry sehat dulu. (C15 (45))

(6a) Henry, sejak pertama kali bertemu dengannya, dia sudah baik terhadapku, Henry adalah sahabat terbaik yang pernah aku miliki, dulu aku sempat berpikir kalau Henry adalah sebuah takdir yang sudah Tuhan sediakan bagiku. (C15 (49))

2. Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring a. Pemakaian Huruf Kapital.

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian huruf kapital adalah sebagai berikut.

(1) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok minggu‟‟,jawab Dian”. (C2 (7))

(2) Ozy memberi isyarat kepada ray, dan keke untuk segera pergi dari kamarku. (C16 (16))

(3) “ya begitulah…!” jawab Rani dengan ketus. (C18 (4))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penggunaan huruf kapital. Kalimat (7) terdapat pada kata minggu karena nama hari harus diawali dengan huruf kapital. Kalimat (8) terdapat pada kata ray dan keke karena nama orang harus diawali dengan huruf kapital. Kalimat (9) terdapat pada kata ya karena huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam petikan langsung.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(7a) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok

Minggu‟‟,jawab Dian”. (C2 (7))

(8a) Ozy memberi isyarat kepada Ray, dan Keke untuk segera pergi dari kamarku. (C16 (16))

(9a) “Ya begitulah…!” jawab Rani dengan ketus. (C18 (4)) b. Pemakaian Huruf Miring

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan dalam penulisan huruf miring adalah sebagai berikut.

(4) “Betul juga sih, katamu. Memang, belum tentu naskah pertamaku perfect. Makasih ya, Re!” (C5 (4))

(5) Tapi ternyata Dwi salah paham Agatha dekat dengan Ria hanya ingin berlatih dance untuk pementasan kelulusan kakak kelas. (C11 (13))

(6) Hari ini, aku membawa handycam.(C10 (3))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan huruf miring. Kata atau ungkapan asing yang belum disesuaikan ejaannya harus ditulis dengan huruf miring. Kalimat (10) terdapat kata perfect yang seharusnya ditulis perfect. Kalimat (11) terdapat kata dance yang seharusnya ditulis dance. Kalimat (12) terdapat kata handycam yang seharusnya ditulis handycam.

Pembetulan untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(10a) “Betul juga sih, katamu. Memang, belum tentu naskah pertamaku perfect. Makasih ya, Re!” (C5 (4))

(11a) Tapi ternyata Dwi salah paham Agatha dekat dengan Ria hanya ingin berlatih dance untuk pementasan kelulusan kakak kelas. (C11 (13))

3. Penulisan Kata

a. Penulisan Kata Turunan

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata turunan adalah sebagai berikut.

(7) Dwi yang tidak tahu kenapa dirinya di jauhi oleh sahabatnya hanya bisa menangis dan bertanya tanya dalam hati. (C11 (8))

(8) Setiap Ria, Caroline, Briel berbicara dengan Dwi pasti Agatha marah ke mereka bertiga entah kenapa alasannya, mungkin Agatha takut Dwi berkata yang aneh aneh untuk merusak hubungan persahabtan mereka berempat atau Agatha sangat membenci Dwi dan takut kalau sahabatnya di ambil oleh Dwi. (C11 (21))

(9) Aku dan Ozy di bawa ke ruuang operasi, mama dan sahabat2 ku khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22))

Ketiga kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata turunan. Kalimat (10) kesalahan terletak pada kata di jauhi, kalimat (11) terletak pada kata di ambil, dan kalimat (12) terletak pada kata di bawa. Kata-kata tersebut seharusnya digabung karena di pada kata tersebut bukan sebagai kata depan melainkan sebagai awalan. Penulisan yang benar adalah dijauhi, diambil, dan dibawa.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(13a) Dwi yang tidak tahu kenapa dirinya dijauhi oleh sahabatnya hanya bisa menangis dan bertanya tanya dalam hati. (C11 (8))

(14a) Setiap Ria, Caroline, Briel berbicara dengan Dwi pasti Agatha marah ke mereka bertiga entah kenapa alasannya, mungkin Agatha takut Dwi berkata yang aneh aneh untuk merusak hubungan persahabtan mereka berempat atau Agatha sangat membenci Dwi dan takut kalau sahabatnya diambil oleh Dwi. (C11 (21))

(15a) Aku dan Ozy dibawa ke ruang operasi, mama dan sahabat- sahabatku khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22))

b. Penulisan Bentuk Ulang

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan kata ulang adalah sebagai berikut.

(10) Ya sudah kalau kau baik baik saja,”ayo kita ke kelas”.ajakku.(C7 (12))

(11) suasana kelas pertama sangat rame penuh dengan cerita teman teman, waktu itu Ria, Caroline, dan Briel sedang membicarakan Agatha kalau Agatha pindah sekolah ke Surabaya. (C11 (24)) (12) Aku dan Ozy di bawa ke ruuang operasi, mama dan sahabat2 ku

khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22))

Ketiga kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata ulang. Kata ulang seharusnya ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung (-) tetapi dalam kalimat di atas tidak memakai tanda hubung (-) dan ada satu yang tidak ditulis secara lengkap.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(16a) Ya sudah kalau kau baik-baik saja,”ayo kita ke kelas,” ajakku. (C7 (12))

(17a) suasana kelas pertama sangat rame penuh dengan cerita teman- teman, waktu itu Ria, Caroline, dan Briel sedang membicarakan Agatha kalau Agatha pindah sekolah ke Surabaya. (C11 (24)) (18a) Aku dan Ozy di bawa ke ruang operasi, mama dan sahabat-sahabat

ku khawatir dengan keadaan kami. (C16 (22)) c. Penulisan Gabungan Kata

(13) “Terima kasih banyak pak, bu, kami hanya bisa mengucapkan banyak terimakasih, karena kami hanya petani biasa”, lanjut ibu dan bapak Tuti. (C4 (19))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan gabungan kata. Kata terimakasih seharusnya ditulis terima kasih.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(19a) “Terima kasih banyak pak, bu, kami hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih, karena kami hanya petani biasa”, lanjut ibu dan bapak Tuti. (C4 (19))

d. Penulisan Kata Depan

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata depan adalah sebagai berikut.

(14) Kami sering sahur dan buka puasa bersama ditempat kerjaan. (C1 (4))

(15) Waktu sudah mulai larut mereka segera bergegas untuk pulang kerumah masing-masing. (C6 (15))

(16) Hari-hari bersama sahabat yang selalu kurindukan saat bersama Sasa selalu terlintas dibenakku.(C8 (3))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan kata depan. Kata depan seharusnya ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Kesalahan penulisan kata depan terdapat pada kata ditempat, kerumah, dan dibenakku. Kata-kata tersebut seharusnya ditulis di tempat, ke rumah, dan di benakku.

Pembetulan untuk kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(20a) Kami sering sahur dan buka puasa bersama di tempat kerjaan. (C1 (4))

(21a) Waktu sudah mulai larut mereka segera bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing. (C6 (15))

(22a) Hari-hari bersama sahabat yang selalu kurindukan saat bersama Sasa selalu terlintas di benakku. (C8 (3))

e. Penulisan Kata Ganti

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan kata ganti adalah sebagai berikut.

(17) Dan kenangan yang satu ini yang pasti selalu ku ingat sekarang. (C1 (14))

(18) “Yang sabar ya Cha… kita akan selalu ada untuk mu, dan kita juga mendoakanmu agar kamu cepat sembuh” Ungkap Adiba. (C9 (12))

(19) Aku melepas pelukan Keke, dan memegang tangan nya. (C16 (26))

Kalimat dia atas mengandung kesalahan penulisan kata ganti. Penulisan kata ganti seharusnya digabung dengan kata yang mendahului atau mengikutinya. Kesalahan yang terdapat pada kalimat (23) yaitu ku ingat, kalimat (24) untuk mu, dan kalimat (25) tangan nya. Kata-kata tersebut seharusnya ditulis kuingat, untukmu, dan tangannya.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(23a) Dan kenangan yang satu ini yang pasti selalu kuingat sekarang.(C1(14))

(24a) “Yang sabar ya Cha… kita akan selalu ada untukmu, dan kita juga

mendoakanmu agar kamu cepat sembuh” Ungkap Adiba. (C9 (12))

(25a) Aku melepas pelukan Keke, dan memegang tangannya. (C16 (26)) f. Penulisan Partikel

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan partikel adalah sebagai berikut.

(20) Setelah pulang sekolahpun mereka tetap bermain bersama teman- teman yang lain. (C13 (3))

(21) “Sudah lah, sekarang kalian pergi!! Pasti kalian tak mau kan

seperti ku!!! Pergi! Aku tak pantas bersahabat dengan kalian!” kata

ku mengusir mereka, sambil menangis tak henti – henti nya. (C16 (15))

(22) Dan bel pun berbunyi semua siswa-siswi masuk ke kelas, ternyata di kelas ada yang kehilangan handphone yaitu sisil, dan guru pun mengeledah satu persatu siswa-siswi ternyata handphone sisil ada

di tasku….(C17 (11))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan partikel pun, per, dan lah. Penulisan partikel pun dan per seharusnya tidak dirangkai dengan kata yang mengikuti atau mendahuluinya sedangkan partikel lah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya..

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(26a) Setelah pulang sekolah pun mereka tetap bermain bersama teman- teman yang lain. (C13 (3))

(27a) “Sudahlah, sekarang kalian pergi!! Pasti kalian tak mau kan seperti

ku!!! Pergi! Aku tak pantas bersahabat dengan kalian!” kata ku

mengusir mereka, sambil menangis tak henti – henti nya. (C16 (15))

(28a) Dan bel pun berbunyi semua siswa-siswi masuk ke kelas, ternyata di kelas ada yang kehilangan handphone yaitu sisil, dan guru pun mengeledah satu per satu siswa-siswi ternyata handphone sisil ada

di tasku….(C17 (11))

g. Penulisan Singkatan dan Akronim

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan singkatan dan akronim adalah sebagai berikut.

(23) Hera kinibaru masuk smp dan buyung naik kelas 6 sd. (C12 (2)) (24) “ adik- adik kelas tujuh , sudah bawa makanan semuakan ? Tanya

kak ega selaku kakak osis. (C12 (23))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan singkatan dan akronim. Kesalahan dalam kalimat (29) terdapat pada kata smp dan sd. Kalimat (30)

kesalahan terdapat pada kata osis. Seharusnya Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri dari huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. Sedangkan akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(29a) Hera kinibaru masuk SMP dan buyung naik kelas 6 SD. (C12 (2)) (30a) “ adik- adik kelas tujuh , sudah bawa makanan semuakan ? Tanya

kak ega selaku kakak OSIS. (C12(23)) h. Penulisan Lambang Bilangan

Contoh kalimat yang mengandung penulisan lambang bilangan adalah sebagai berikut.

(25) “Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah hampir 4 tahun lamanya aku tidak pernah bertemu lagi dengan sahabat-sahabat istimewaku. (C1 (1))

(26) Banyak kenangan berharga yang kuperoleh selama 3 bulan bersama mereka. (C1 (2))

(27) “begini , ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya enak itu. Ibu mau jual lagi di kantin kalau bisa lusa ibu pesan 50 bungkus kalau laris nanti ibu akan pesan lebih banyak lagi! (C12 (40))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan lambang bilangan. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan. Pada kalimat (31) bilangan 4 seharusnya ditulis empat, pada kalimat (32)

bilangan 3 seharusnya ditulis tiga, dan pada kalimat (33) bilangan 50 seharusnya ditulis lima puluh.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(31a) “Kangen, itu yang kurasakan saat ini setelah hampir empat tahun lamanya aku tidak pernah bertemu lagi dengan sahabat-sahabat istimewaku. (C1 (1))

(32a) Banyak kenangan berharga yang kuperoleh selama tiga bulan bersama mereka. (C1 (2))

(33a) “begini , ibu mau pesan nasi goreng buatan ibumu yang katanya enak itu. Ibu mau jual lagi di kantin kalau bisa lusa ibu pesan lima puluh bungkus kalau laris nanti ibu akan pesan lebih banyak lagi! (C12 (40))

4. Penulisan Unsur Serapan

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penulisan unsur serapan adalah sebagai berikut.

(28) Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena penyakit Demam Berdarah dan menyebabkan Chaca tidak bisa beraktifitas serta bersekolah selama beberapa hari. (C9 (11))

(29) “besok kamu harus pakai baju yang feminim, ok?” (C15 (43)) Kalimat di atas mengandung kesalahan penulisan unsur kalimat. Kalimat (34) terdapat kesalahan dalam kata beraktifitas. Kata „beraktifitas‟ seharusnya

ditulis „beraktivitas‟ karena diserap dari kata activity. Kalimat (35) terdapat dalam kata feminism. Kata „feminim‟ seharusnya „feminin‟ karena berasal dari

bahasa Perancis „feminine‟ yang memiliki arti kewanitaan atau menunjukkan sifat perempuan.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(34a) Setelah kami cari tahu, teryata Chaca terkena penyakit Demam Berdarah dan menyebabkan Chaca tidak bisa beraktivitas serta bersekolah selama beberapa hari. (C9 (11))

(35a) “besok kamu harus pakai baju yang feminin, ok?” (C15 (43)) 5. Pemakaian Tanda Baca

a. Pemakaian Tanda Titik

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan tanda titik adalah sebagai berikut.

(30) Mereka pun menangis dan hanya terdiam melihat surat ini, (C3 (36))

(31) "masalahnya, saya harus menemukan orang yang sanggup mendonorkan hati nya untuk anak anda.” Jawab dokter.(C16 (19)) Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda titik. Tanda titik digunakan untuk mengakiri kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Pada kalimat (36), tanda titik seharusnya tidak digunakan untuk memisahkan petikan dengan bagian lain dalam kalimat. Pada (37) seharusnya diakhiri dengan tanda titik karena bukan kalimat pertanyaan atau pun seruan.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(36a) Mereka pun menangis dan hanya terdiam melihat surat ini. (C3 (36))

(37a) "masalahnya, saya harus menemukan orang yang sanggup mendonorkan hati nya untuk anak anda,” Jawab dokter.(C16 (19)) b. Pemakaian Tanda Koma

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian tanda koma adalah sebagai berikut.

(32) Akan tetapi Dian tidak mau, karena Dian memiliki sahabat yang sangat baik. (C2 (6))

(33) “Iya kenapa ?” Tidak biasanya kmu seperti ini, ada apa ?” tanya Sella kepada Okta, (C3 (20)

(34) Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan siswa lainnya ,dan mereka sangat akrab juga dengan kakak kelas dan juga dengan program sekolah. (C12 (6))

Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda koma. Kalimat (38) tidak perlu menggunakan tanda koma karena sudah ada kata hubung karena. Kalimat (39) seharusnya menggunakan tanda titik untuk mengakhiri kalimat. Kalimat (40) ttidak perlu menggunakan tanda koma sebelum kata hubung dan karena hanya menyandingkan dua hal saja.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(38a) Akan tetapi Dian tidak mau, karena Dian memiliki sahabat yang sangat baik. (C2 (6))

(39a) “Iya kenapa ?” Tidak biasanya kmu seperti ini, ada apa ?” tanya Sella kepada Okta, (C3 (20)

(40a) Pertama pada masa itu ia berkenalan dengan siswa lainnya dan mereka sangat akrab juga dengan kakak kelas dan juga dengan program sekolah. (C12 (6))

c. Pemakaian Tanda Pisah

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan penggunaan tanda pisah adalah sebagai berikut.

(35) Hari ini sekolah libur karena hari ini adalah hari minggu, biasanya setiap hari minggu Dini dan Dian bersepeda keliling – keliling taman atau komplek perumahan. (C2 (10)

(36) Hari ini juga adalah hari ulang tahun Dini, Dini hanya mendapatkan ucapan dan hadiah dari orang tuanya, saudara, dan teman – teman yang lainnya. (C2 (12))

Kalimat di atas mengandung kesalahan pemakaian tanda pisah. Untuk memisahkan unsur-unsur dalam kata ulang seharusnya digunakan tanda hubung (-). Kata keliling – keliling dan teman – teman seharusnya ditulis keliling-keliling dan teman-teman.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(41a) Hari ini sekolah libur karena hari ini adalah hari minggu, biasanya setiap hari minggu Dini dan Dian bersepeda keliling-keliling taman atau komplek perumahan. (C2 (10)

(42a) Hari ini juga adalah hari ulang tahun Dini, Dini hanya mendapatkan ucapan dan hadiah dari orang tuanya, saudara, dan teman-teman yang lainnya. (C2 (12))

d. Pemakaian Tanda Petik

Contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemakaian tanda petik adalah sebagai berikut.

(37) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok

minggu‟‟,jawab Dian. (C2 (7))

(38) “Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud jawab Indra tidak merasa enak kepada Rudi (C6 (11))

(39) Ya sudah kalau kau baik baik saja,ayo kita ke kelas”.ajakku. (C7 (12))

Kalimat di atas mengandung kesalahan penggunaan tanda petik. Kalimat (43) mengandung dua kesalahan, yaitu (a) tanda petik penutup seharusnya ditulis mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung dan (b) tanda petik petik di akhir kalimat penjelas seharusnya dihilangkan karena tanda petik hanya untuk mengapit petikan langsung, cukup menggunakan tanda titik saja. Kalimat (44) kesalahan terdapat pada penulisan tanda petik penutup,

seharusnya ditulis (”). Kalimat (45) tanda petik pembuka seharusnya diletakkan

di awal petikan langsung.

Pembetulan kalimat di atas adalah sebagi berikut.

(43a) “Aku akan ikut orang tuaku pindah ke luar kota besok minggu,” jawab Dian. (C2 (7))

(44a) “Iya tadi Aku tertidur Rud , maaf ya Rud” jawab Indra tidak merasa enak kepada Rudi (C6 (11))

(45a) “Ya sudah kalau kau baik baik saja, ayo kita ke kelas,” ajakku. (C7 (12))

b. Kesalahan Kalimat

Kesalahan kalimat yang dianalisis adalah kekurangan unsur kalimat, kalimat ambigu, dan kalimat tidak efektif.

1. Kekurangan Unsur Kalimat a. Kekurangan Unsur Subjek

Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur subjek adalah sebagai berikut.

(1) Menurutnya lebih irit dan praktis tentunya. (C1 (7))

(2) Yaitu tradisi bagi anak baru harus mentraktir seniornya kalau sudah gajian nanti. (C1 (15))

Kalimat di atas mengandung kekurangan unsur subjek. Kalimat-kalimat itu dapat dilihat dalam data untuk membuktikannya. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(1a) Menurut dia hal itu lebih irit dan praktis tentunya.

(2a) Tradisi bagi anak baru yaitu harus mentraktir seniornya kalau sudah gajian nanti.

b. Kekurangan Unsur Subjek dan Predikat

Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur subjek dan predikat adalah sebagai berikut.

(3) Seperti Biasa, dengan kedua sahabatku. Namanya Dani dan Maya. (C10 (2))

(4) Bukan untuk bermain tetapi untuk sholat tarawih bersama.(C13 (16))

Kalimat di atas hanya mengandung unsur keterangan. Kalimat yang baik harus mengandung unsur subjek dan predikat. Pembetulan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

(4a) Seperti biasa, aku bersama kedua sahabatku.

(5a) Mereka berkumpul bukan untuk bermain, melainkan untuk salat tarawih bersama.

c. Kekurangan Unsur Objek

Contoh kalimat yang mengandung kekurangan unsur objek adalah sebagai berikut.

(5) Tiba dimana uts akan segera diadakan, entah kenapa mereka bertiga dengan tiba tiba minta maaf dengan Dwi, Dwi memaafkan dan mereka bertiga dengan harapan tidak akan terjadi lagi peristiwa yang dulu. (C11 (27))

Kalimat di atas kekurangan unsur objek, padahal predikat kalimat itu

Dokumen terkait