HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pendeskripsian data berisi penyajian data untuk masing-masing aspek penelitian yang telah diperoleh peneliti tentang tingkat kematangan penerapan e-
learning oleh guru matematika di Sekolah Menegah Atas Kota Yogyakarta. Selain
tingkat kematangna guru, juga disajikan data tentang ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan e-learning. Berikut ini adalah deskripsi data
untuk masing-masing aspek penelitian.
1. Deskripsi Data Kematangan E-Learning Guru Matematika a. Aspek context
Perhitungan:
Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah =
Mean ideal (Mi) =
Standar deviasi ideal (SDi) =
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai e-learning
maturity guru matematika SMA Kota Yogyakarta dalam aspek context
diperoleh skor terendah sebesar 17, skor tertinggi sebesar 48, rata-rata sebesar 36,630, dan standar deviasi sebesar 6,325. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 10.
Tabel 1.
Hasil Kategorisasi Penilaian E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Context
No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat rendah 2 3.70
2 Rendah 15 27.78
3 Tinggi 34 62.96
4 Sangat tinggi 3 5.56
Jumlah 54 100
Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 4.
Gambar 1.
Diagram E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Context
b. Aspek input
Perhitungan:
Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah =
Mean ideal (Mi) =
Standar deviasi ideal (SDi) =
Hasil analisis deskriptif manunjukkan bahwa nilai e-learning
maturity guru matematika SMA Kota Yogyakarta dalam aspek input
diperoleh skor terendah sebesar 13, skor tertinggi sebesar 32, rata-rata sebesar 21,611, dan standar deviasi sebesar 5,378. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 11.
Tabel 2.
Hasil Kategorisasi Penilaian E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Input
No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat rendah 20 37.04
2 Rendah 26 48.15
3 Tinggi 8 14.81
4 Sangat tinggi 0 0
Jumlah 54 100
Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 5.
Gambar 2.
Diagram E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Input
c. Aspek process
Perhitungan:
Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah =
Mean ideal (Mi) =
Standar deviasi ideal (SDi) =
Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai e-learning maturity
guru matematika SMA Kota Yogyakarta dalam aspek process diperoleh
skor terendah sebesar 6, skor tertinggi sebesar 18, rata-rata sebesar 10,430, dan standar deviasi sebesar 3,51. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 12.
Tabel 3.
Hasil Kategorisasi Penilaian E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Process
No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat rendah 26 48,15
2 Rendah 20 37,04
3 Tinggi 8 14,81
4 Sangat tinggi 0 0
Jumlah 54 100
Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 6.
Gambar 3.
Diagram E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Process
d. Aspek product
Perhitungan:
Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah =
Mean ideal (Mi) =
Standar deviasi ideal (SDi) =
Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai e-learning maturity
guru matematika SMA Kota Yogyakarta dalam aspek product diperoleh
skor terendah sebesar 3, skor tertinggi sebesar 10, rata-rata sebesar 7,796, dan standar deviasi sebesar 1,698. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 13.
Tabel 4.
Hasil Kategorisasi Penilaian E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Product
No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat rendah 3 5,56
2 Rendah 16 29,63
3 Tinggi 33 61,11
4 Sangat tinggi 2 3,70
Jumlah 54 100
Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 7.
Gambar 4.
Diagram E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta dalam Aspek Product
Berdasarkan deskripsi data pada setiap aspek, diperoleh hasil skor kematangan e-learning guru matematika SMA Kota Yogyakarta sebesar 19,034
Tabel 5.
Skor Keseluruhan E-Learning Maturity Guru Matematika SMA Kota Yogyakarta
No. Aspek Skor e-learning Kategori
1 Context 36,3 Tinggi
2 Input 21,611 Rendah
3 Process 10,43 Sangat rendah
4 Product 7,796 Tinggi
Rata-rata (mean) 19,034 Rendah
2. Deskripsi Data Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendukung
a. Perangkat TIK untuk mendukung pembelajaran berbasis e-learning Perhitungan:
Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah =
Mean ideal (Mi) =
Standar deviasi ideal (SDi) =
Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai perangkat TIK yang mendukung pembelajaran berbasis e-learning SMA Kota Yogyakarta
diperoleh skor terendah sebesar 17, skor tertinggi sebesar 24, rata-rata sebesar 20, dan standar deviasi sebesar 2. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 15.
Tabel 6.
Hasil Kategorisasi Penilaian Perangkat TIK yang Mendukung Pembelajaran Berbasis E-Learning SMA Kota Yogyakarta No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat rendah 0 0
2 Rendah 0 0
3 Tinggi 1 9,09
4 Sangat tinggi 10 90,91
Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 8.
Gambar 5. Diagram Ketersediaan Perangkat TIK SMA Kota Yogyakarta
b. Infrastruktur jaringan Perhitungan:
Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah =
Mean ideal (Mi) =
Standar deviasi ideal (SDi) =
Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai perangkat infrastruktur jaringan SMA Kota Yogyakarta diperoleh skor terendah sebesar 12, skor tertinggi sebesar 12, rata-rata sebesar 12, dan standar deviasi sebesar 0. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 16.
Tabel 7.
Hasil Kategorisasi Penilaian Infrastruktur JaringanSMA Kota Yogyakarta No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat rendah 0 0
2 Rendah 0 0
3 Tinggi 0 0
4 Sangat tinggi 11 100
Jumlah 11 100
Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 9.
Gambar 6.Diagram Ketersediaan Infrastruktur Jaringan SMA Kota Yogyakarta
c. Ruang laboratorium komputer Perhitungan:
Skor ideal tertinggi = Skor ideal terendah =
Mean ideal (Mi) =
Hasil analisis deskriptif diketahui untuk nilai ruang laboratorium komputer SMA Kota Yogyakarta diperoleh skor terendah sebesar 15, skor tertinggi sebesar 19, rata-rata sebesar 17,636, dan standar deviasi sebesar 1,027. Hasil kategorisasi ditunjukkan pada Tabel 17.
Tabel 8.
Hasil Kategorisasi Penilaian Ruang LaboratoriumSMA Kota Yogyakarta No. Rentang Skor Kategori Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat rendah 0 0
2 Rendah 0 0
3 Tinggi 0 0
4 Sangat tinggi 11 100
Jumlah 11 100
Berdasarkan hasil kategorisasi tersebut, dapat diperjelas dengan Gambar 10.
Gambar 7.
Diagram Ketersediaan Ruang Laboratorium Komputer SMA Kota Yogyakarta
Berdasarkan deskripsi data pada setiap komponen, diperoleh hasil skor sarana dan prasarana pendukung pembelajaran berbasis e-learning SMA Kota
Yogyakarta sebesar 16,54 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Skor tersebut disajikan pada Tabel 18.
Tabel 18.
Skor Keseluruhan Sarana dan Prasarana untuk Mendukung Pembelajaran Berbasis E-Learning
No. Komponen Skor Kategori
1 Perangkat TIK 20 Sangat tinggi
2 Infrastruktur jaringan 12 Sangat tinggi 3 Laboratorium 17,636 Sangat tinggi Rata-rata (mean) 16,54 Sangat tinggi