• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3. Hasil Penelitian

4.3.2. Deskripsi Data

1. 3 – 10 tahun 11 30.6 2. 11 – 20 tahun 8 22.2 3. 21 – 30 tahun 13 36.1 4. 31 – 40 tahun 4 11.1 Total 36 100.0

Sumber : Data diolah (2016)

Dari Tabel 4.4. di atas dapat dijelaskan bahwa kelompok lama bekerja responden tertinggi adalah kelompok 21 – 30 tahun yaitu berjumlah 13 orang (36,1%), sedangkan kelompok lama bekerja responden terendah adalah kelompok 31 – 40 tahun yaitu sebanyak 4 orang (11,1%). Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa mayoritas responden telah bekerja di Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Medan kurang lebih selama 21 tahun sampai dengan 30 tahun.

4.3.2.Deskripsi Data

4.3.2.1. Deskripsi Data Kecenderungan Variabel Fungsi Perencanaan (X1)

Berdasarkan data hasil penelitian mengenai fungsi perencanaan, jawaban kuisioner yang telah diisi oleh 36 orang responden penelitian, diperoleh skor terendah 36 dan skor tertinggi 46. Berdasarkan distribusi skor tersebut diperoleh rata – rata (mean) sebesar 41,33 dengan standard error of

mean adalah 0,536; nilai tengah (median) yaitu 40,5; dan nilai yang sering

muncul (modus) yaitu 45. Standar deviasi variabel X1 sebesar 3,22, dan varian yang merupakan kelipatan standar deviasi sebesar 10,36. Secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.5. Deskripsi Data Kecenderungan Variabel Fungsi Perencanaan (X1) Statistic Std. Fungsi Perencanaan (X1) Mean 41.33 .536 95% Confidence Interval for Mean

Lower 40.26 Upper 42.40 Median 40.5 Mode 45 Std. Deviation 3.22 Variance 10.36 Minimum 36 Maximum 46 Range 10 Kurtosis -1.469 Skewness .095

Sumber : Data diolah (2016)

Berdasarkan tabel deskripsi data variabel kecenderungan fungsi perencanaan (X1) tersebut menjelaskan bahwa nilai rata – rata (mean) dan nilai tengah (median) variabel X1 tidak jauh berbeda. Hal ini berarti skor variabel fungsi perencanaan cenderung memiliki distribusi yang normal.

Dalam membuktikan kecenderungan fungsi perencanaan, peneliti dalam hal ini menetapkan tiga kategori yaitu baik, cukup, kurang. Hasil uji statistik deskriptif terhadap variabel fungsi perencanaan ditemukan interval sebesar range dibagi kategori (10 : 3 = 3,33 dibulatkan menjadi 3).

Berdasarkan temuan tersebut dapat dibuat tabel kategori dan posisi fungsi perencanaan (X1) seperti berikut:

Tabel 4.6.

Kategori Dan Posisi Fungsi Perencanaan (X1) 36 – 39 Kurang Baik

40.26 - 42.40 (Cukup Baik) 40 – 43 Cukup Baik

44 – 46 Baik Sumber : Data diolah (2016)

4.3.2.2. Deskripsi Data Kecenderungan Variabel Fungsi Pengorganisasian (X2)

Berdasarkan data hasil penelitian mengenai fungsi pengorganisasian, jawaban kuisioner yang telah diisi oleh 36 orang responden penelitian, diperoleh skor terendah 22 dan skor tertinggi 28. Berdasarkan distribusi skor tersebut diperoleh rata – rata (mean) sebesar 25,17 dengan standard error of mean adalah 0,307; nilai tengah (median) yaitu 25; dan nilai yang sering muncul (modus) yaitu 27. Standar deviasi variabel X2 sebesar 1,84, dan varian yang merupakan kelipatan standar deviasi sebesar 3,38. Secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.7. Deskripsi Data Kecenderungan Variabel Fungsi Pengorganisasian (X2) Statistic Std. Fungsi Pengorganisasian (X2) Mean 25.17 .307 95% Confidence Interval for Mean

Lower 24.56 Upper 25.78 Median 25 Mode 27 Std. Deviation 1.84 Variance 3.38 Minimum 22 Maximum 28 Range 6 Kurtosis -1.585 Skewness -.056

Sumber : Data diolah (2016)

Berdasarkan tabel deskripsi data variabel kecenderungan fungsi pengorganisasian (X2) tersebut menjelaskan bahwa nilai rata – rata (mean) dan nilai tengah (median) variabel X2 tidak jauh berbeda. Hal ini berarti skor variabel fungsi pengorganisasian cenderung memiliki distribusi yang normal.

Dalam membuktikan kecenderungan fungsi pengorganisasian, peneliti dalam hal ini menetapkan tiga kategori yaitu baik, cukup, kurang. Hasil uji statistik deskriptif terhadap variabel fungsi perencanaan ditemukan interval sebesar range dibagi kategori (6 : 3 = 2). Berdasarkan temuan tersebut dapat dibuat tabel kategori dan posisi fungsi pengorganisasian (X2) seperti berikut:

Tabel 4.8.

Kategori Dan Posisi Fungsi Pengorganisasian (X2) 22 – 24 Kurang Baik

24.56 – 25.78 (Cukup Baik) 25 - 27 Cukup Baik

≥ 28 Baik

Sumber : Data diolah (2016)

4.3.2.3. Deskripsi Data Kecenderungan Variabel Fungsi Pengarahan (X3) Berdasarkan data hasil penelitian mengenai fungsi pengarahan, jawaban kuisioner yang telah diisi oleh 36 orang responden penelitian, diperoleh skor terendah 23 dan skor tertinggi 28. Berdasarkan distribusi skor tersebut diperoleh rata – rata (mean) sebesar 25,36 dengan standard error of

mean adalah 0,270; nilai tengah (median) yaitu 24,5; begitu pula dengan

nilai yang sering muncul (modus) yaitu 24. Standar deviasi variabel X3 sebesar 1,63, dan varian yang merupakan kelipatan standar deviasi sebesar 2,66. Secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.9. Deskripsi Data Kecenderungan Variabel Fungsi Pengarahan (X3) Statistic Std. Fungsi Pengarahan (X3) Mean 25.36 .270 95% Confidence Interval for Mean

Lower 24.82 Upper 25.90 Median 24.5 Mode 24 Std. Deviation 1.63 Variance 2.66 Minimum 23 Maximum 28 Range 5 Kurtosis -1.407 Skewness .475

Berdasarkan tabel deskripsi data variabel kecenderungan fungsi pengarahan (X3) tersebut menjelaskan bahwa nilai rata – rata (mean) dan nilai tengah (median) variabel X3 tidak jauh berbeda. Hal ini berarti skor variabel fungsi pengarahan cenderung memiliki distribusi yang normal.

Dalam membuktikan kecenderungan fungsi pengarahan, peneliti dalam hal ini menetapkan tiga kategori yaitu baik, cukup, dan kurang. Hasil uji statistik deskriptif terhadap variabel fungsi pengarahan ditemukan interval sebesar range dibagi kategori (5 : 3 = 1,67; dibulatkan menjadi 2). Berdasarkan temuan tersebut dapat dibuat tabel kategori dan posisi fungsi pengarahan (X3) seperti berikut:

Tabel 4.10.

Kategori Dan Posisi Fungsi Pengarahan (X3) 23 – 25 Kurang Baik

24.82 – 25.90 (Cukup Baik) 26 – 28 Cukup Baik

>28 Baik Sumber : Data diolah (2016)

4.3.2.4. Deskripsi Data Kecenderungan Variabel Fungsi Pengendalian Dan Pengawasan (X4)

Berdasarkan data hasil penelitian mengenai fungsi pengendalian dan pengawasan, jawaban kuisioner yang telah diisi oleh 36 orang responden penelitian, diperoleh skor terendah 18 dan skor tertinggi 24. Berdasarkan distribusi skor tersebut diperoleh rata – rata (mean) sebesar 20,44 dengan standard error of mean adalah 0,196; nilai tengah (median) yaitu 20; dan nilai yang sering muncul (modus) yaitu 20. Standar deviasi variabel X4 sebesar 1,18, dan varian yang merupakan kelipatan standar

deviasi sebesar 1,392. Secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.11. Deskripsi Data KecenderunganVariabel Fungsi Pengendalian Dan Pengawasan (X4)

Statistic Std. Fungsi Pengendalian

dan Pengawasan (X4)

Mean 20.44 .196

95% Confidence Interval for Mean

Lower 20.04 Upper 20.83 Median 20 Mode 20 Std. Deviation 1.18 Variance 1.392 Minimum 18 Maximum 28 Range 6 Kurtosis 2.085 Skewness 1.239

Sumber : Data diolah (2016)

Berdasarkan tabel deskripsi data variabel kecenderungan fungsi pengendalian dan pengawasan (X4) tersebut menjelaskan bahwa nilai rata – rata (mean) dan nilai tengah (median) variabel X4 tidak jauh berbeda. Hal ini berarti skor variabel fungsi pengendalian dan pengawasan cenderung memiliki distribusi yang normal.

Dalam membuktikan kecenderungan fungsi pengendalian dan pengawasan, peneliti dalam hal ini menetapkan tiga kategori yaitu baik, cukup, kurang. Hasil uji statistik deskriptif terhadap variabel fungsi pengendalian dan pengawasan ditemukan interval sebesar range dibagi kategori (6 : 3 = 2). Berdasarkan temuan tersebut dapat dibuat tabel

kategori dan posisi fungsi pengendalian dan pengawasan (X4) seperti berikut:

Tabel 4.12.

Kategori Dan Posisi Fungsi Pengendalian Dan Pengawasan (X4) 18 – 20 Kurang Baik

20.04 - 20.83 (Cukup Baik) 21 – 23 Cukup Baik

≥24 Baik

Sumber : Data diolah (2016)

4.3.2.5. Deskripsi Data Kecenderungan Variabel Kinerja Keuangan (Y)

Berdasarkan data hasil penelitian mengenai kinerja keuangan, jawaban kuisioner yang telah diisi oleh 36 orang responden penelitian, diperoleh skor terendah 28 dan skor tertinggi 33. Berdasarkan distribusi skor tersebut diperoleh rata – rata (mean) sebesar 29,39 dengan standard

error of mean adalah 0,273; nilai tengah (median) yaitu 29; dan nilai yang

sering muncul (modus) yaitu 28. Standar deviasi variabel Y sebesar 1,64, dan varian yang merupakan kelipatan standar deviasi sebesar 2.70. Secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.13. Deskripsi Data Kecenderungan Variabel Kinerja Keuangan (Y)

Statistic Std.

Kinerja Keuangan (Y) Mean 29.39 .273

95% Confidence Interval for Mean

Lower 28.84 Upper 29.94 Median 29 Mode 28 Std. Deviation 1.64 Variance 2.70 Minimum 28 Maximum 33 Range 5 Kurtosis -.320 Skewness 1.005

Sumber : Data diolah (2016)

Berdasarkan tabel deskripsi data variabel kecenderungan kinerja keuangan (Y) tersebut menjelaskan bahwa nilai rata – rata (mean) dan nilai tengah (median) variabel Y tidak jauh berbeda. Hal ini berarti skor variabel kinerja keuangan cenderung memiliki distribusi yang normal.

Dalam membuktikan kecenderungan kinerja keuangan, peneliti dalam hal ini menetapkan tiga kategori yaitu baik, cukup, kurang. Hasil uji statistik deskriptif terhadap variabel kinerja keuangan ditemukan interval sebesar range dibagi kategori (5 : 3 = 1,67 ;dibulatkan menjadi 2). Berdasarkan temuan tersebut dapat dibuat tabel kategori dan posisi kinerja keuangan (Y) seperti berikut:

Tabel 4.14.

Kategori Dan Posisi Kinerja Keuangan (Y) 28 – 30 Kurang Baik

28.84 – 29.94 (Cukup Baik) 31 – 33 Cukup Baik

4.3.3.Uji Validitas Dan Reliabilitas

Dokumen terkait