• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian

Model pemasaran yang dilakukan oleh Tripvisto sangat berhubungan erat dengan asumsi dari konsep digital marketing yang memiliki 3 komponen (Paid, Owned dan Earned Media) kemudian tripvisto menerapkan konsep 4 steps of PR untuk merencanakan komunikasi pemasaran digital yaitu kegiatan pencarian atau pengumpulan fakta – fakta atau data dilakukan sebelum seseorang melakukan suatu kegiatan atau tindakan untuk menghindarkan kegagalan–kegagalan dalam melaksanakan tugasnya dan memperoleh hasil yang diharapkan dan juga bagaimana setiap strategi dijalankan menjalankan ide - ide dari sebuah perusahaan dalam mencapai hasil yang diinginkan Tripvisto. Digital marketing berasumsi bahwa di era yang semakin digital dengan berkembangnya internet serta teknologi menjadi alat penting dalam mengakses informasi secara mudah dan cepat yang sekaligus merubah model komunikasi dari satu untuk satu menjadi satu untuk banyak.

Media merupakan perantara penting untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan. Medium dalam berkomunikasi untuk menyampaikan pesan yang digunakan berbasis internet seperti komputer dan smartphone, namun perkembangan teknologi sekarang ini membuktikan bahwa smartphone yang lebih sering digunakan karena bersifat mobile. Gadget atau smartphone seperti sebuah hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat sekarang ini.

Masyarakat semakin terbiasa hidup berdampingan bersama internet dan teknologi. Contohnya seperti mencari informasi harga barang-barang sandang maupun papan melalui internet, berbelanja secara online, hingga merancang liburan, semuanya dapat dilakukan dengan internet.

Berkaitan dengan liburan atau travelling, hal tersebut sudah bergeser menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Jika dulu apabila ingin berlibur atau travelling maka masyarakat akan datang ke kantor agent tour and travel, tetapi dengan bantuan teknologi dan internet semua kebutuhan untuk travelling dapat dilakukan dalam waktu yang singkat dengan smartphone yang dimiliki. Hal tersebut lah yang menjadi dasar terbentuknya Tripvisto dan melakukan digital marketing untuk pemasarannnya agar menjangkau target market online. Sejauh ini, Tripvisto berbasis website, semua produk yang dijual dan transaksi dilakukan secara online. Selain itu, Tripvisto menggunakan media sosial dan media berbayar untuk melakukan pemasaran, karena media-media tersebut merupakan media-media publikasi elektronik yang memiliki beragam keunggulan diantaranya keunggulan jelajah, waktu, teknologi, cakupan, privasi, harga dan pemasaran.

Berdasarkan wawancara dengan Muhammad Farhan noor selaku Head of Digital Marketing Tripvisto, sebelum memilih menggunakan digital marketing dalam strategi pemasarannya, tripvisto pernah melakukan pemasaran secara konvensional. Seperti melakukan

pendekatan langsung kepada perusahaan, membuka booth dalam suatu acara travel, pameran-pameran, direct marketing, dan lain-lain namun hasil yang didapat kurang maksimal.

Peneliti selama kurang lebih dua bulan meneliti di PT. Trivisto Nusantara Jaya yang bertempat di jalan arteri permata hijau No. 12D, pondok indah, Jakarta Selatan. Peneliti mendeskripsikan beberapa hasil dari penelitian mengenai strategi komunikasi pemasaran digital yang dilakukan Tripvisto. Hal-hal peneliti inginkan adalah mendeskripsikan antara lain berdasarkan dari teori yang peneliti gunakan dan dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan dengan melakukan observasi langsung di Tripvisto, maka perlu diterapkan hubungan antar teori dan realitanya.

Tripvisto merupakan sebuah market place travel online terbesar di indonesia yang menjual paket tour dan tiket atraksi. Dalam kegiatan pemasaran Tripvisto menggunakan strategi untuk menjangkau target marketnya. Hal tersebut membutuhkan strategi komunikasi pemasaran yang lengkap dan terintegrasi agar tepat sasaran. Sebelum membuat strategi, Tripvisto melakukan perencanaan strategi komunikasi pemasaran digital melalui beberapa tahapan, antara lain:

1. Research (Analisa Target Market)

Tripvisto merupakan market place travel online berbasis website, hal tersebut ditujukan untuk target market online. Tripvisto melakukan banyak kegiatan pemasaran untuk meningkatkan kunjungan ke website dan sosial media. Namun sebelum melakukan pemasaran, terlebih dahulu Tripvisto mempelajari perilaku masyarakat yang akan menjadi target marketnya. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan dengan hasil wawancara terhadap informan, dapat dikatakan bahwa Tripvisto menggunakan salah satu model analisis untuk membaca perilaku konsumen. Model yang digunakan oleh Tripvisto persis dengan model kembangan dari AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) menjadi AISAS (Attention, Interest, , Action, Share) yang diciptakan oleh Dentsu inc. salah satu perusahaan iklan dan PR besar di Jepang. Hal tersebut didukung kuat dengan fakta bahwa Tripvisto memang menjalankan segala bentuk operasional bisnisnya melalui media digital dimana AISAS mempunyai acuan dasar mempelajari konsumen yang bergeser menjadi perilaku online.

1. Attention

Attention adalah tahap dimana semua informasi tentang produk-produk Tripvisto dan semua promo-promonya menerpa para target pasar. Informasi tersebut datang dari

segala penjuru, dari mulai informasi melalui internet seperti website melalui SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), penggunaan paid media dan own media, viral marketing (word of mouse), brand activity, hingga informasi yang disebarkan dari mulut ke mulut (word of mouth). Menurut hasil temuan di lapangan, sejauh ini Tripvisto melakukan pendekatan dengan beberapa komunitas, salah satunya dengan komunitas barista yang belum lama ini datang ke kantor Tripvisto.

Gambar 4.8

Suasana Komunitas Barista berada di kantor Tripvisto

Sumber : https://ngopidikantor.com/

Brand activity dengan tujuan meningkatkan awareness kepada target pasar yang dilakukan oleh Tripvisto bermacam-macam bentuk dan jenisnya. Brand activity yang pernah

diluncurkan adalah Contributor contest melalui facebook, instagram, dan iklan melalui media online. Yang menjadi pemenangnya akan mendapatkan liburan gratis dari Tripvisto untuk 2 orang pemenang.

Strategi komunikasi digital marketing dipilih oleh Tripvisto karena sesuai dengan target market online yang diharapkan. Media digital dipilih Tripvisto dikarenakan banyak faktor yang mendukung, pertama karena media digital adalah media yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat sekarang ini serta media yang paling mudah untuk diakses dimanapun kapanpun dan yang kedua adalah media digital menjadi fondasi pendukung yang sangat kuat bagi Tripvisto dalam berbisnis karena perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sehingga Internet membantu proses dan eksekusi strategi-strategi Tripvisto untuk meningkatkan awareness dan meningkatkan penjualan bagi masyarakat yang belum mencoba maupun yang sudah secara kontinu membeli produk Tripvisto.

2. Interest

Setelah semua pemasaran yang dilakukan oleh Tripvisto dari mulai brand activity, penggunan paid dan informasi melalui own media (sosial media). Tahap selanjutnya yang akan terjadi adalah target market akan semakin terfragmentasi

dan mulai tertarik dengan semua pemasaran Tripvisto. Akan sangat kecil kemungkinannya apabila target market yang telah terfragmentasi tidak mencari informasi tentang media mengenai website Tripvisto dan siapakah Tripvisto. Target market tersebut akan mencari banyak informasi melalui berbagai macam media dan istilah ini sering disebut dengan CGM (Consumers Generated Media). Jadi sangat jelas bahwa tahap membangun Attention menentukan kepada tahap selanjutnya terhadap target market tersebut. Apabila pada tahap Attention Tripvisto tidak mampu membangun perhatian awal agar target market mencari informasi tentang berita-berita yang terkait maka tidak akan ada fase-fase selanjutnya bahkan untuk sekedar menuju ke fase Interest. Sejauh hasil temuan di lapangan Tripvisto terbukti mampu membangun perhatian awal melalui segala bentuk dan jenis pemasaran - pemasarannya hingga berlanjut ke fase Interest dan diteruskan sampai proses pencarian informasi tentang apa dan siapakah Tripvisto itu.

3. Search

Banyak media yang kini bisa diakses untuk mendapatkan informasi, terutama media yang paling mudah untuk diakses adalah melalui internet karena itu internet menjadi salah satu media yang kini paling pertama dituju

dalam mencari sebuah informasi terkait hal apapun. Target market yang telah terfragmentasi akan memulai pencarian tentang apakah itu Tripvisto dan siapakah Tripvisto melalui internet, seperti media sosial, website, blog, youtube channel, review dan lain-lainnya. Dari hasil wawancara dengan informan dan temuan di lapangan media yang digunakan oleh Tripvisto dalam media digital antara lain adalah website yang didukung oleh teknik SEO (Search Engine Optimization) sebuah proses untuk mempengaruhi tingkat keterlihatan (visibilitas) sebuah situs web atau sebuah halaman web di hasil pencarian alami melalui mesin pencari seperti Google dan Yahoo kemudian menggunakan teknik SEM (search engine marketing) seperti google adword (keyword planner) untuk memudahkan pencarian melalui kata-kata yang diinginkan. Selain website Tripvisto juga punya media untuk pemasaran lain yaitu sosial media Twitter, Facebook dan Instagram, kemudian informasi melalui Blog dan testimoni atau review produk melalui Youtube Channel. Kemudian, diharapkan informasi dan berita mengenai tripvisto juga akan tersebar melalui pesan dari mulut ke mulut (word of mouth) hingga pesan yang disebarkan melalui sosial media (word of mouse).

Gambar 4.9

Review produk Tripvisto di Facebook

Setelah mendapatkan informasi melalui internet target market yang telah terfragmentasi akan beralih mencari informasi dari lingkungan terdekatnya seperti keluarga, sahabat, komunitas atau kelompok yang dipercayai. Pada pencarian informasi ditahap ini lah word of mouth dari para pelanggan yang telah menggunakan produk dari Tripvisto sangat berperan penting karena tanpa disadari mereka adalah mesin marketing bagi Tripvisto yang paling efektif. Bekal dari semua informasi yang didapatkan ini menjadi sangat penting dalam menentukan kepada tahap selanjutnya.

4. Action

Fase Action adalah dimana target market yang telah terfragmentasi dan telah mendapatkan informasi memutuskan untuk membuka website Tripvisto.com dan berkomentar atau bertanya-tanya di media pemasaran yang Tripvisto punya. Sebelum sampai kepada tahap penggunaan target market tersebut akan memilih layanan mana yang akan digunakan melalui proses berpikir dengan mereduksi informasi yang paling dominan dan sesuai dengan ketertarikannya. Produk yang ditawarkan Tripvisto berasal dari banyak agent tour and travel terpercaya dari berbagai daerah maupun dari luar negeri sehingga satu destinasi terdiri dari banyak macam paket tour dengan harga yang kompetitif, menyebabkan banyak pilihan untuk calon konsumen sehingga dapat menyesuaikan budget dan keinginan secara detial calon konsumen, kemudian proses pembayaran secara online sehingga memudahkan calon pelanggan secara waktu dan tenaga tanpa antri sehingga dari memilih hingga membayar dilakukan secara online. Maka dari itu Tripvisto terbentuk dan menggunakan digital marketing untuk target market yang kesehariaannya online dan praktis.

Dalam analisis model AISAS pada fase S-A-S adalah fase penting yang tidak boleh terjadi kesalahan karena satu

kepuasaan dari pelanggan adalah nilai yang sangat berarti untuk menentukan kelangsungan bisnis dari sebuah perusahaan. Studi kasus dan hasil temuan dilapangan membuktikan bahwa Tripvisto mampu menunjukkan nilai jual mereka yaitu “kemudahan”.

5. Share

Fase terakhir dalam model analisis AISAS, yaitu Share. Model komunikasi yang bergeser pada era digital seperti sekarang ini menjadikan Share begitu penting dan bernilai. Semakin banyak konsumen atau pengguna yang Share maka akan semakin berdampak positif bagi sebuah perusahaan.

Tripvisto berbasis website, segala kegiatan secara online dengan memberikan informasi yang lengkap, mampu berinteraksi secara langsung melalui live chat dan semua transaksi bisa dilakukan melalui website, itu terbukti dari kunjungan ke website Tripvisto.com dengan rata rata perharinya 1200 orang. Secara tidak langsung para konsumen yang membuka website akan menjadi mesin marketing yang efektif tanpa harus diberikan instruksi apapun, contohnya ketika satu konsumen membagikan pengalaman membeli suatu produk baik paket tour atau tiket atraksi baik itu melalui media sosial ataupun pesan dari mulut ke mulut (word of mouth) atau mempostingan di media sosial (word of mouse)

kemudian orang lain tertarik untuk menggunakan juga dan terus berlangsung berulangulang seperti itu sampai menjadi viral.

Tripvisto hingga pada fase terakhir ini berhasil melengkapi siklus perputaran model analisis AISAS dengan begitu banyak konsumen yang puas membeli produk dari Tripvisto dan viral marketing (word of mouse) maupun pesan melalui mulut ke mulut (word of mouth).

Gambar 5.1

Share post Instagram @tripvisto_official

2. Planning dan Decision (Perencanaan Komunikasi Pemasaran Digital)

Dalam merencanakan komunikasi pemasaran digital, Tripvisto menggunakan metode Content Marketing atau SEM (Search Engine Marketing) dan Time Table, yang diwujudkan ke beberapa program antara lain yang pertama yaitu Champaign always on, champaign atau pemasaran yang dilakukan setiap hari. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan dengan anastasia Regita selaku Digital Champaign Planner, Tripvisto mempunyai time table untuk posting disetiap sosial medianya. Sosial media Instagram dalam sehari minimal 3 kali posting, untuk Twitter dan Facebook sehari 4-5 kali posting. Hal tersebut dilakukan agar followers dari masing-masing sosial media Tripvisto tidak jenuh melihatnya. dan yang kedua yaitu Technical Champaign, champaign atau pemasaran yang dilakukan saat ada moment-moment tertentu seperti Hari Raya, Tahun Baru, Hari Nasional, dll. Tentunya champaign yang dilakukan disertakan diskon dan promo untuk menarik konsumen.

Hal tersebut diperjelas dengan pernyataan dari Muhammad Farhan Noor selaku Head of Digital Marketing Tripvisto :

“Secara general tripvisto ada champaign always on yaitu tiap bulan jalan dan medianya dipilih. Technical champaign dilihat pada moment tertentu contohnya seperti moment lebaran saat

ini. Kita melakukan dua program itu berdasarkan Performace base, produk apa yang sedang banyak transaksinya lalu kita push produk tersebut dalam champaign kita”2

3. Communication and Action (Implementasi)

Dalam mengkomunkasikan pesan pemasaran lewat digital, konten merupakan hal yang terpenting dan menentukan. Dalam dunia digital para pemasar berlomba untuk kreatif menyajikan konten yang menarik bagi calon konsumen. Konten itu sendiri terdiri dari berbagai bentuk, mulai dari yang paling umum yakni tulisan. Selain itu, gambar juga bisa disebut sebagai konten, begitu pula dengan video dan multimedia lain yang mungkin sudah sering dinikmati secara online. Konten merupakan hal terpenting dalam menarik calon konsumen untuk mengenal bisnis perusahaan tersebut lebih dalam kemudian menimbulkan daya tarik sehingga pada akhirnya tertarik untuk melakukan pembelian.

Berdasarkan hasil temuan di lapangan dan wawancara dengan Anastasia Regita, selaku Digital Champaign Planner, bahwa dalam menyampaikan pesan pada khalayak, tripvisto menggunakan sosial media (own media) dan media berbayar (paid media), tripvisto membeda-bedakan pesan yang disampaikan berdasarkan karakteristik dari media yang digunakan. Own media

2

Wawancara dengan Muhammad Farhan Noor, Head of Digital Marketing Tripvisto, di kantor Tripvisto, 2 Juni 2017, pukul 15.00

yang digunakan antara lain twitter, facebook, instagram, youtube channel, dan blog. Sedangkan paid media yang digunakan Google Ads dan promote di instagram dan facebook.

1. Instagram

Pada sosial media Instagram, Tripvisto memperbanyak konten foto, hal tersebut didasari karena instagram merupakan aplikasi berbagi foto. Tripvisto memaksimalkan posting foto destinasi yang sedang di push di situs travel terkenal di duni (Fuji) dengan ukuran high resolution namun konten tulisan yang dihadirkan hanya berisi informasi mengenai lokasi dari foto tersebut. Berdasarkan wawancara dengan Anastasia Regita, instagram memang difokuskan untuk memberi pengetahuan terhadap destinasi-destinasi terbaik di dunia melalui foto.

Gambar 5.2

Tampilan timeline Instagram @tripvisto_official

2. Facebook

Tripvisto memiliki Fanpage Facebook bernama, content yang dihadirkan dalam sosial media ini berisi tulisan beserta foto atau video berisikan informasi yang langsung terkoneksi dengan blog dan website

Gambar 5.3

Tampilan postingan di facebook

3. Twitter

Selain facebook dan instagram, Tripvisto juga memiliki sosial media twitter dalam melakukan komunikasi pemasaran digital. Content yang diberikanpun hampir sama dengan facebook, postingan yang ditampilkan terkoneksi dengan blog maupun website tripvisto, namun karena karakter huruf di twitter yang terbatas, sehingga untuk konten bentuk tulisan yang ditampilkan tidak terlalu banyak.

Gambar 5.4

Tampilan postingan konten di Twitter

Selain melalui sosial media yang disebutkan diatas, Tripvisto menggunakan blog berisi tentang informasi seputar travelling (tips dan trik, infomasi destinasi,dll) dan youtube channel berisi testimoni berupa vlog dari beberapa endorser dan konsumen dengan hastag #tripvlogbuddies

Media berbayar yang digunakan yaitu google ads dan promote di sosial media facebook dan instagram. Tripvisto mengiklankan produk yang best seller pada google ads dan untuk promote di media sosial tripvisto mengiklankan produk yang diskon.

Dapat disimpulkan bahwa Tripvisto melakukan perencanaan komunikasi pemasaran digital hingga penyampaian pesan secara sistematis dan sesuai karakteristik dan target market yang dituju.

4. Evaluasi (Tracking)

Berdasarkan komunikasi pemasaran digital yang dilakukan melalui alat digital marketing, Tripvisto mengevaluasi semua kegiatan digital marketing melalui google analytic untuk melihat sejauh dan seefektif apa komunikasi pemasaran digital yang dilakukan. Tolak ukurnya dengan melihat berapa visitor perhari dan followers disetiap sosial media.

Gambar 5.5

Data traffic website, facebook dan twitter Tripvisto

Dokumen terkait