• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Deskripsi Data Khusus

a. Perencanaan Pembelajaran Model Think Pair Share (TPS)

Untuk mengatasi masalah pembelajaran akuntansi yang terjadi di kelas XI IPS 1 yaitu rendahnya prestasi belajar siswa pada kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa, maka peneliti membuat perencanaan proses pembelajaran yang lebih menarik dan berbeda dari pembelajaran konvensional. Hal tersebut akan memudahkan siswa memahami materi yang dipelajari dan meningkatkan daya tarik siswa terhadap pelajaran akuntansi sehingga Prestasi Belajar siswa pada kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dapat meningkat. Untuk meningkatkan Prestasi Belajar siswa pada kompetensi dasar ini maka diperlukan pembelajaran yang mampu membuat siswa menjadi antusias dalam mengikuti pelajaran sehingga siswa mau berfikir dan mau memahami materi dengan baik. Dalam proses pembelajaran guru tidak menerapkan pembelajaran secara berkelompok oleh karena itu dibutuhkan pembelajaran yang menghendaki siswa untuk belajar berkelompok agar siswa dapat saling bertukar pikiran satu sama lain dan berbagi informasi satu sama lain sehingga masing-masing siswa akan lebih mudah memahami materi pelajaran. Untuk lebih memaksimalkan kinerja kelompok maka hendaknya satu kelompok

hanya berisikan 2 orang saja agar kinerja kelompok lebih efektif. Dengan demikian perencanaan pembelajaran akuntansi yang dipilih dan cocok sebagai upaya untuk meningkatkan Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran di kelas adalah model pembelajaran Think Pair Share.

Model Pembelajaran Think Pair Share termasuk dalam strategi pembelajaran kooperatif, dimana strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran kelompok yang melatih siswa untuk mampu bekerjasama dalam satu kelompok untuk meningkatkan pemahaman suatu konsep, melatih siswa untuk mampu menerima perbedaan latar belakang teman-temannya baik perbedaan akademik, suku, agama, maupun tingkat sosial, serta melatih keterampilan sosial siswa dalam hal menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat dan bekerja dalam kelompok.

Model pembelajaran Think Pair Share merupakan model sederhana yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Dimana Think Pair Share ini menghendaki siswa untuk saling membantu satu sama lain dalam kelompok kecil yang beranggotakan 2 orang untuk memaksimalkan hasil belajar siswa. Guna mengukur pemahaman konsep siswa, secara individual siswa akan diberi tes setelah tidakan (post test) pada akhir pertemuan. Berdasarkan pemaparan peneliti tentang model pembelajaran yang akan diterapkan

dalam pembelajaran akuntansi ini, guru memberikan tanggapan positif. Selanjutnya guru dan peneliti sepakat menggunakan model pembelajaran kooperatif model TPS di kelas XI IPS 1. Proses pembelajaran ini lebih menekankan pada peningkatan Prestasi Belajar siswa pada kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa.

Berdasarkan silabus pembelajaran, Membuat Ikhitisar Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa merupakan salah satu Kompetensi Dasar yang ada dan diajarkan di SMA kelas XI IPS semester 2 (genap). Dalam kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa ini terdapat 2 materi yaitu jurnal penyesuaian dan kertas kerja. Untuk memudahkan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, sebelumnya peneliti dan guru menentukan batas materi yang akan dikaji. Dimana materi yang dikaji dalam penelitian ini adalah jurnal penyesuaian dan kertas kerja. Setelah itu peneliti berdiskusi bersama guru untuk membagi dan menentukan anggota keolmpok dalam satu kelas agar saat pembelajaran berlangsung tidak memakan banyak waktu untuk proses pembagian kelompoknya. Dalam membagi kelompok siswa dibagi ke dalam kelompok kecil yang beranggotakan 2 orang karena dalam pembelajaran TPS menghendaki siswa untuk berpasangan sehingga dibentuk kelompok dengan anggota 2 orang, hal ini dimaksudkan agar siswa lebih fokus dalam belajar dan memecahkan masalah bersama teman kelompoknya

sehingga prestasi siswa meningkat. Selama pembelajaran peneliti berkolaborasi secara langsung dalam membimbing siswa. Tugas guru selama pembelajaran adalah menyampaikan tujuan pembelajaran, menyampaikan materi, menjelaskan cara menyelesaikan penugasan yang harus dilakukan oleh setiap kelompok, memantau siswa dalam mengerjakan tugas kelompok, mengevaluasi kinerja kelompok. Tugas peneliti selama kegiatan pembelajaran berlangsung adalah mengamati proses pembelajaran secara keseluruhan dan membantu siswa dalam mengerjakan tugas ketika ada kelompok yang kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

b. Penyusunan Rancangan Tindakan

Sebelum tindakan penelitian dilaksanakan, diperlukan suatu rancangan pembelajaran yang dibuat untuk mengoptimalkan jalannya penelitian tindakan kelas dan meminimalisir kekurangan yang terjadi dalam proses penelitian sehingga tujuan penelitian yaitu meningkatkan Prestasi Belajar siswa pada kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dapat tercapai dengan optimal. Dalam hal ini rancangan tindakan yang disusun menggunakan strategi pembelajaran model Think Pair Share. Melalui hasil diskusi yang dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran akuntansi, telah disepakati bahwa guru berperan sebagai pemberi informasi dan fasilitator selama proses kegiatan pembelajaran.

Sedangkan peneliti dan guru secara bersama-sama bertugas mengamati kegiatan siswa selama proses pembelajaran.

Selain itu telah disepakati pula bahwa penelitian akan menerapkan strategi pembelajaran model Think Pair Share yang akan dilaksanakan dalam beberapa siklus dengan kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa dan dua indikator yaitu menyusun jurnal penyesuaian dan kertas kerja. Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan dalam beberapa siklus sampai tujuan dari penelitian ini tercapai dimana tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan Prestasi Belajar siswa. Apabila telah terjadi peningkatan Prestasi Belajar siswa maka penelitian ini akan dihentikan. Dalam setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan, hal ini dikarenakan materi yang diajarkan merupakan materi yang sulit dan tidak mudah untuk dipahami siswa. Sehingga diperlukan waktu untuk menjelaskan materi kepada siswa agar siswa dapat memahami materi dengan baik. Setiap akhir siklus, peneliti selalu mengkaji dan mendiskusikan hasil tindakan yang diperoleh dengan guru sebagai tindakan refleksi dan sebagai tindakan dari kegiatan kolaborasi antara peneliti dan guru yang bersangkutan. Dari hasil refleksi maka akan dilakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan atas permasalahan yang muncul dalam penerapan tindakan tersebut. Oleh karena itu diharapkan dalam proses pembelajaran siklus selanjutnya pelaksanaan

pembelajaran akan lebih sempurna dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

3.Laporan Pelaksanaan Siklus I