• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.1. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I

4.1.1.1. Perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti perlu mengadakan perencanaan agar penelitian dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Peneliti membuat perencanaan sebelum melaksanakan tindakan pada siklus pertama, meliputi:

a. Menyusun perangkat pembelajaran berupa penggalan silabus, RPP, materi ajar, media pembelajaran, lembar kerja siswa (LKS), kunci jawaban LKS, kisi-kisi soal, lembar soal evaluasi, kunci jawaban dan pedoman penskoran

evaluasi, lembar pengayaan dan remedial, kunci jawaban dan pedoman penskoran pengayaan dan remidial, pedoman penilaian produk serta pedoman penilaian karakter dengan KD: 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya, dan indikator: 2.3.1 Menyebutkan jenis-jenis teknologi, 2.3.2 Mengidentifikasi perkembangan teknologi produksi, 2.3.3 Membandingkan teknologi produksi tradisional dan modern, 2.3.4 Menentukan manfaat perkembangan teknologi produksi bagi kehidupan manusia.

b. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran berupa video pembelajaran perkembangan teknologi produksi.

c. Menyiapkan lembar pengamatan aktivitas siswa dan keterampilan guru. d. Menyiapkan lembar catatan lapangan untuk mencatat segala kegiatan yang

terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. 4.1.1.2.Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 7 Maret 2015 meliputi pra kegiatan, kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup dengan alokasi waktu 3 x 35 menit. Berikut uraian kegiatan pelaksanaan pembelajaran IPS yang diikuti 39 siswa kelas IVA SDN Tawangmas 01 Kota Semarang.

a. Pendahuluan (± 15 menit)

Kegiatan pendahuluan diawali guru dengan melakukan pengkondisian kelas. Guru mempersilahkan siswa untuk merapikan meja dan kursi agar siswa nyaman selama pembelajaran berlangsung. Guru mengawali pembelajaran dengan memberi salam kepada siswa kemudian guru meminta siswa yang bertugas

memimpin do’a agar menyiapkan untuk berdo’a terlebih dahulu. Guru melakukan presensi kelas kemudian meminta siswa agar menyiapkan alat tulis untuk belajar. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi yang akan dibahas “dari manakah nasi yang kalian makan berasal? Bagaimana cara mengolah tanaman padi agar bisa menjadi beras dan siap untuk dimasak menjadi nasi? Alat apa saja yang digunakan untuk mengolah padi menjadi beras?”. Setelah kegiatan apersepsi kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

b. Kegiatan Inti (± 70 menit)

Kegiatan inti diawali dengan kegiatan eksplorasi. Kegiatan eksplorasi adalah kegiatan untuk menggali tingkat pemahaman siswa akan materi yang akan diajarkan. Kegiatan eksplorasi ini dilakukan dengan meminta siswa mengamati tayangan video pembelajaran tentang perkembangan teknologi produksi, kemudian siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang isi video yang meliputi perkembangan teknologi produksi pangan dan sandang. Pada saat tanya jawab, siswa masih malu-malu untuk menjawab pertanyaan, namun ada beberapa siswa yang berani menjawab pertanyaan dari guru. Guru memberikan penguatan gestural dengan senyuman kepada siswa yang berani menjawab.

Kegiatan inti selanjutnya adalah kegiatan elaborasi. Kegiatan ini diawali dengan penjelasan materi dari guru secara garis besar dilanjutkan dengan pembentukan kelompok yang beranggotakan 5-4 siswa secara heterogen. Pada saat guru menjelaskan materi terdapat beberapa siswa yang asyik bermain sendiri. Kelas juga menjadi kurang kondusif pada saat mulai berkelompok. Kegiatan

selanjutnya adalah anggota kelompok menunjuk ketua kelompoknya masing-masing, kemudian ketua kelompok maju ke depan untuk mendengarkan penjelasan materi dari guru. Setelah menerima materi, ketua kelompok kembali ke kelompoknya untuk menjelaskan materi kepada temannya. Siswa secara individu menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok di kertas kerja kemudian kertas kerja dibuat seperti bola dan dilemparkan ke kelompok lain. Siswa mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah didapat dari kelompok lain bersama teman kelompoknya. Kemudian tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapi hasil diskusi. Setelah diskusi selesai, siswa secara berkelompok membuat peta pikiran tentang materi yang sudah dipelajari.

Kegiatan inti yang terakhir adalah konfirmasi yaitu guru memberikan kesimpulan hasil diskusi dan memberikan penguatan terhadap semua kelompok dan penghargaan bagi kelompok yang terbaik.

c. Kegiatan Penutup (± 20 menit)

Kegiatan penutup berlangsung kurang lebih 20 menit. Guru membagikan soal evaluasi pada siswa dan mengawasi jalannya tes. Hasil dari evaluasi kemudian dijadikan data untuk melakukan tindak lanjut yang berupa pengayaan dan remidial. Terakhir, guru mengakhiri pelajaran dan menyampaikan salam penutup.

4.1.1.3.Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran

Data observasi proses pembelajaran siklus I berasal dari hasil pengamatan keterampilan guru dalam mengajar, aktivitas siswa, dan hasil belajar afektif dan

psikomotor. Hal ini penting karena dapat menentukan persentase keberhasilan pembelajaran.

4.1.1.3.1. Paparan Observasi Keterampilan Guru

Berdasarkan hasil observasi keterampilan guru dalam proses pembelajaran IPS materi perkembangan teknologi melalui model Snowball Throwing berbantuan media Video Pembelajaran pada pelaksanaan tindakan siklus I diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.1.

Hasil Obervasi Keterampilan Guru Siklus I.

No Indikator Pengamatan Skor

1 Membuka pelajaran tentang perkembangan teknologi menggunakan model Snowball Throwing berbantuan media Video Pembelajaran (keterampilan membuka pelajaran)

3 2 Melakukan variasi dalam pembelajaran melalui penayangan

Video Pembelajaran tentang perkembangan teknologi (keterampilan mengadakan variasi)

2 3 Kemampuan bertanya kepada siswa tentang materi

perkembangan teknologi melalui model Snowball Throwing berbantuan media Video Pembelajaran (keterampilan bertanya

2 4 Menjelaskan materi tentang perkembangan teknologi melalui

model Snowball Throwing berbantuan media Video Pembelajaran kepada siswa (keterampilan menjelaskan)

2 5 Mengkondisikan siswa menjadi beberapa kelompok

(keterampilan mengelola kelas)

2 6 Membimbing siswa untuk membuat bola pertanyaan

(keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan)

3 7 Membimbing pelaksanaan diskusi tentang perkembangan

teknologi melalui model Snowball Throwing berbantuan media Video Pembelajaran (keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil)

2

8 Memberikan penguatan kepada siswa (keterampilan memberi penguatan)

3 9 Menutup pelajaran tentang perkembangan teknologi melalui

model Snowball Throwing berbantuan media Video Pembelajaran. (keterampilan menutup pelajaran)

2

Jumlah Skor 21

Berdasarkan paparan tabel tersebut nampak bahwa keterampilan guru dalam penerapan model Snowball Throwing berbantuan media video pembelajaran memperoleh skor 21 dengan kategori cukup. Perolehan skor tiap indikator keterampilan guru juga dapat dilihat pada diagram berikut:

Gambar 4.1: Diagram Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I

Berdasarkan pemaparan tabel 4.1 dan diagram pada gambar 4.1, dapat dijabarkan lebih lanjut hasil observasi keterampilan guru dalam pembelajaran IPS melalui model Snowball Throwing berbantuan media video pembelajaran sebagai berikut:

a. Membuka pelajaran tentang perkembangan teknologi menggunakan model Snowball Throwing berbantuan media Video Pembelajaran (keterampilan membuka pelajaran)

Pada indikator keterampilan membuka pelajaran guru memperoleh skor 3. Guru memperoleh skor 3 karena ada 3 deskriptor yang tampak. Deskriptor yang

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3

tampak adalah melakukan pra pembelajaran, memberikan apersepsi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran tentang perkembangan teknologi. Deskriptor yang belum tampak yaitu menumbuhkan motivasi siswa karena pada saat membuka pelajaran guru belum mampu untuk membangkitkan motivasi belajar siswa agar semangat dalam mengikuti pelajaran.

b. Melakukan variasi dalam pembelajaran melalui penayangan Video Pembelajaran tentang perkembangan teknologi (keterampilan mengadakan variasi)

Keterampilan Guru melakukan variasi dalam pembelajaran memperoleh skor 2. Deskriptor yang tampak adalah video yang ditampilkan sesuai dengan tujuan pembelajaran, dan video yang ditampilkan menarik perhatian siswa. Sedangkan deskriptor yang masih belum tampak adalah gambar dan audio mudah dipahami, dan video yang ditampilkan dapat didengar dan dilihat dengan jelas. Kedua deskriptor tersebut belum tampak karena pada saat guru menayangkan video, terdengar suara bising dari luar kelas. Selain itu, pancaran sinar matahari dari luar membuat video tidak dapat dilihat dengan jelas.

c. Kemampuan bertanya kepada siswa tentang materi perkembangan teknologi melalui model Snowball Throwing berbantuan media Video Pembelajaran (keterampilan bertanya)

Keterampilan guru dalam mengajukan pertanyaan mendapatkan skor 2 karena hanya 2 deskriptor yang tampak yaitu mengungkapkan pertanyaan secara singkat dan jelas, dan penyebaran pertanyaan kepada seluruh siswa. Deskriptor yang belum tampak adalah memberi waktu berpikir kepada siswa sebelum

menjawab, dan memberi konfirmasi jawaban. Deskriptor tersebut belum tampak karena guru tidak memberi waktu berpikir kepada siswa sebelum menjawab pertanyaan dan tidak memberi konfirmasi jawaban yang benar sehingga terdapat beberapa siswa yang belum mengetahui jawaban yang benar dari pertanyaan guru tersebut.

d. Menjelaskan materi tentang perkembangan teknologi melalui model Snowball Throwing berbantuan media Video Pembelajaran kepada siswa (keterampilan menjelaskan)

Indikator menjelaskan materi tentang perkembangan teknologi mendapatkan skor 2. Deskriptor yang tampak dalam keterampilan menjelaskan adalah menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami siswa, serta memberikan contoh dan ilustrasi. Deskriptor yang belum tampak adalah memberikan penekanan pada hal-hal yang penting, dan memberikan balikan dengan memberi kesempatan bertanya kepada siswa. Deskriptor tersebut belum tampak karena ketika guru menjelaskan, guru belum menekankan pada hal-hal yang penting. Guru juga tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami, serta belum ada pertanyaan balikan dari guru untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan.

e. Mengkondisikan siswa menjadi beberapa kelompok (keterampilan mengelola kelas)

Keterampilan guru dalam mengkondisikan siswa menjadi beberapa kelompok mendapatkan skor 2 karena hanya 2 deskriptor yang tampak yaitu

memberi petunjuk pembentukan kelompok, dan membentuk kelompok secara heterogen. Sedangkan 2 deskriptor yang lain yaitu membantu siswa mengatur tempat duduk, dan mengatur kelas agar tetap kondusif masih belum tampak. Pada saat pembentukan kelompok, guru tidak membantu siswa untuk mengatur tempat duduk, akibatnya kondisi kelas menjadi tidak kondusif. Guru mulai kesulitan untuk mengendalikan kelas, karena terdapat beberapa siswa yang memilih sendiri teman sekelompoknya.

f. Membimbing siswa untuk membuat bola pertanyaan (keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan)

Keterampilan guru dalam membimbing siswa untuk membuat bola pertanyaan mendapatkan skor 3. Deskriptor yang tampak adalah membimbing siswa untuk menuliskan pertanyaan dikertas kerja yang telah disediakan, membimbing siswa untuk membentuk kertas kerja yang berisi pertanyaan menyerupai bola, dan memberikan arahan kepada siswa untuk melemparkan bola pertanyaan yang telah dibuat. Deskriptor yang belum tampak adalah membimbing siswa agar pertanyaan yang ditulis sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Deskriptor tersebut belum tampak karena terdapat beberapa siswa yang membuat pertanyaan tidak sesuai dengan materiyang sedang dibahas. Siswa tersebut tidak memperhatikan ketika ketua kelompok menjelaskan materi sehingga mereka tidak mengetahui pokok bahasan yang sedang dibahas.

g. Membimbing pelaksanaan diskusi tentang perkembangan teknologi melalui model Snowball Throwing berbantuan media Video Pembelajaran (keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil)

Keterampilan membimbing pelaksanaan diskusi tentang perkembangan teknologi produksi mendapatkan skor 2 karena hanya 2 deskriptor yang tampak yaitu memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi, dan memberikan kesempatan siswa untuk berpartisipasi. Sedangkan 2 deskriptor lain yang belum tampak dalam pelaksanaan diskusi yaitu meminta komentar siswa dan memberikan informasi tambahan, serta memberi waktu berpikir agar siswa siap menyajikan hasil diskusi. Pada saat pelaksanaan diskusi, belum tampak guru memberikan informasi tambahan yang dapat memberikan konstribusi terhadap hasil diskusi siswa. Guru juga tidak memberikan waktu berpikir kepada siswa sehingga ketika guru menunjuk kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi terlihat siswa masih belum siap untuk memaparkan hasil diskusinyta.

h. Memberikan penguatan kepada siswa (keterampilan memberi penguatan) Keterampilan memberikan penguatan kepada siswa mendapatkan skor 3 Deskriptor yang tampak yaitu memberi penguatan verbal (berupa kata-kata positif: bagus, pintar, hebat, dsb), memberi penguatan gestural (acungan jempol, senyuman, anggukan kepala, tepuk tangan dll), dan memberikan penguatan dengan segera. Sedangkan deskriptor yang belum tampak dalam keterampilan memberi penguatan yaitu memberi penguatan berupa simbol (stiker, gambar). Guru belum memberikan penguatan berupa simbol karena gambar bintang yang sudah disiapkan guru tidak dipergunakan sama sekali. Guru hanya memberikan penguatan verbal dan gestural.

i. Menutup pelajaran tentang perkembangan teknologi melalui model Snowball Throwing berbantuan media Video Pembelajaran. (keterampilan menutup pelajaran)

Keterampilan guru dalam menutup pelajaran tentang perkembangan teknologi melalui model Snowball Throwing berbantuan media Video Pembelajaran mendapatkan skor 2. Deskriptor yang tampak yaitu memberikan evaluasi, dan memberikan tindak lanjut. Sedangkan deskriptor yang belum tampak dalam pembelajaan yaitu menyimpulkan materi pembelajaran, dan memberikan umpan balik. Pada saat kegiatan penutup guru tidak menyimpulkan materi pelajaran dan umpan balik karena jam pelajaran sudah hampir selesai, sehingga guru memanfaatkan sisa jam pelajaran tersebut untuk memberikan evaluasi dan tindak lanjut.

4.1.1.3.2. Paparan Observasi Aktivitas Siswa

Hasil observasi aktivitas siswa diperoleh dari analisis data hasil pengamatan guru terhadap aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran IPS dengan menerapkan model Snowball Throwing berbantuan media video pembelajaran. Pengamatan tersebut dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan aktivitas siswa dan lembar catatan lapangan. Hasil observasi mengenai aktivitas siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2.

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

No Indikator

Jumlah siswa

memperoleh skor Jumlah skor

Rata-rata skor

1 2 3 4

1

Mempersiapkan diri dalam menerima pelajaran (emotional activities)) 1 23 9 6 98 2,51 2 Memperhatikan tayangan video pembelajaran (visual,listening, emotional activities ) 1 7 22 9 117 3 3 Memperhatikan penjelasan guru (visual,listening, emotional activities ) 2 20 9 8 101 2,59 4 Membentuk kelompok (emotional activities) 1 22 9 7 100 2,56 5 Ketua kelompok

menjelaskan materi dan

anggota kelompok

menyimak materi (oral, listening, visual, writing, emotional activities)

- 26 8 5 96 2,46

6

Membuat bola pertanyaan (writing, motor, emotional activities)

- 9 24 6 114 2,92

7

Melakukan diskusi kelompok (oral, listening, mental, emotional)

3 8 21 7 110 2,82

8

Mempresentasikan hasil diskusi (oral, listening, mental, emotional)

4 22 7 6 93 2,38

9

Menanggapi hasil diskusi (oral, listening, mental, emotional)

- 19 11 9 107 2,74

10

Mengerjakan soal evaluasi (mental, emotional, writing activities)

- 8 22 9 118 3,03

Jumlah 1054 27,01

Jumlah Rata-rata skor 27,01

Perolehan skor tiap indikator aktivitas siswa juga dapat dilihat pada diagram berikut:

Gambar 4.2. Diagram Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

Berdasarkan tabel dan diagram hasil observasi aktivitas siswa siklus 1 tersebut menunjukkan aktivitas siswa dalam implementasi model Snowball Throwing berbantuan media video pembelajaran diperoleh rata-rata aktivitas siswa sebesar 27,01 dengan jumlah skor 1054 dan masuk kategori baik. Perolehan berbeda setiap aspek dari indikator aktivitas siswa dapat dirinci sebagai berikut:

a. Mempersiapkan diri dalam menerima pelajaran, memperoleh skor 98 dengan rata-rata 2,51. Hal ini ditunjukkan dengan data bahwa terdapat 1 siswa memperoleh skor 1, 23 siswa memperoleh skor 2, 9 siswa memperoleh skor 3, dan 6 siswa memperoleh skor 4. Deskriptor yang sering nampak adalah siswa tertib dan rapi di tempat duduk masing-masing, serta menyiapkan sarana dan

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5

prasarana untuk belajar. Deskriptor yang jarang nampak adalah mengikuti pelajaran dengan baik dan disiplin, dan siswa menaruh minat saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Sebagian besar siswa sudah duduk dengan rapi dan menyiapkan sarana untuk belajar meskipun terdapat beberapa siswa yang tidak disiplin dalam mengikuti pelajaran dan berbicara dengan teman ketika guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Memperhatikan tayangan video pembelajaran, memperoleh skor 117 dengan rata-rata 3. Ditunjukkan ada 1 siswa yang memperoleh skor 1,7 siswa memperoleh skor 2, 22 siswa memperoleh skor 3, dan 9 siswa memperoleh skor 4. Deskriptor yang sering nampak adalah memperhatikan dengan seksama penjelasan yang ada pada video, sikap tenang saat video ditayangkan, dan memberi tanggapan terhadap media video yang ditayangkan. Deskriptor yang jarang nampak adalah siswa mencatat bagian penting dari video yang ditayangkan. Sebagian besar siswa tidak mencatat bagian-bagian penting yang terdapat dalam video dan lebih fokus untuk memperhatikan penjelasan yang ada dalam video.

c. Memperhatikan penjelasan guru memperoleh skor 101 dengan rata-rata 2,59. Nampak ada 2 siswa memperoleh skor 1, 20 siswa memperoleh skor 2, 9 siswa memperoleh skor 3, dan 8 siswa memperoleh skor 4. Deskriptor yang sering nampak adalah memperhatikan penjelasan guru, dan mencatat materi yang dijelaskan oleh guru. Deskriptor yang jarang nampak adalah merespon penjelasan guru dan siswa berani mengajukan pertanyaan tentang penjelasan guru yang belum dimengerti. Sebagian besar siswa sudah memperhatikan

penjelasan guru dan mencatat materi yang dijelaskan guru, namun masih terdapat beberapa siswa yang tidak merespon penjelasan guru. Hal tersebut terbukti ketika guru mengajukan pertanyaan beberapa siswa tidak merespon pertanyaan guru tersebut, dan ketika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami, hanya beberapa siswa saja yang berani mengajukan pertanyaan.

d. Membentuk kelompok memperoleh skor 100 dengan rata-rata 2,56. Ditunjukkan 1 siswa memperoleh skor 1, 22 siswa mendapatkan skor 2, 9 siswa mendapatkan skor 3, dan 7 siswa memperoleh skor 4. Deskriptor yang sering nampak adalah siswa mengikuti petunjuk guru dalam membentuk kelompok, serta siswa mendengarkan pengarahan dari guru tentang kegiatan kelompok. Deskriptor yang jarang nampak adalah siswa duduk dengan tertib di kelompoknya masing-masing, dan siswa menunjuk ketua kelompok.Ketika pembentukan kelompok, kondisi kelas menjadi tidak kondusif, beberapa siswa tidak duduk dalam kelompoknya. Terdapat satu kelompok yang ricuh karena tidak ada yang mau menjadi ketua kelompok. Akhirnya siswa yang bernama HAM menangis karena ditunjuk teman kelompoknya sebagai ketua kelompok. e. Ketua kelompok menjelaskan materi dan anggota kelompok menyimak materi memperoleh skor 96 dengan rata-rata 2,46. Sebanyak 26 siswa mendapatkan skor 2, 8 siswa mendapatkan skor 3, dan 5 siswa mendapatkan skor 4. Deskriptor yang sering nampak adalah siswa mendengarkan penjelasan materi dengan baik, serta siswa membuat catatan kecil dari penjelasan ketua kelompok. Deskriptor yang jarang nampak adalah siswa duduk dengan tertib

di dalam kelompok dan siswa menanyakan materi yang kurang jelas kepada ketua kelompok. Pada kegiatan ini belum terjadi reaksi timbal balik karena anggota kelompok hanya menerima materi dari ketua kelompok tanpa menanyakan materi yang belum dipahami. Hanya sebagian kecil siswa yang berani bertanya kepada ketua kelompoknya. Selain itu terdapat beberapa siswa yang berjalan ke kelompok lain dan tidak bisa duduk dengan tertib di dalam kelompoknya.

f. Membuat bola pertanyaan memperoleh skor 114 dengan rata-rata 2,92. Sebanyak 9 siswa memperoleh skor 2, 24 siswa memperoleh skor 3, dan 6 siswa memperoleh skor 4. Deskriptor yang sering nampak adalah menuliskan pertanyaan di kertas kerja yang telah disediakan, membentuk kertas kerja yang berisi pertanyaan menyerupai bola, dan melemparkan bola pertanyaan ke kelompok lain sesuai arahan guru. Deskriptor yang jarang nampak adalah Menulis pertanyaan sesuai dengan materi. Pada kegiatan ini terdapat beberapa siswa yang menulis pertanyaan tidak sesuai dengan materi karena ketika ketua kelompok menjelaskan materi mereka tidak mendengarkan penjelasan ketua kelompok dan asyik bermain.

g. Melakukan diskusi kelompok memperoleh skor 110 dengan rata-rata 2,82. Nampak sebanyak 3 siswa memperoleh skor 1, 8 siswa memperoleh skor 2, 21 siswa memperoleh skor 3, dan 7 siswa mendapatkan skor 4. Deskriptor yang sering Nampak adalah mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang didapat dengan teman kelompok, berdiskusi tanpa mengganggu kelompok lain, dan menuliskan jawaban dari hasil diskusi pada kertas yang telah disediakan.

Deskriptor yang jarang nampak adalah aktif memberikan urun pendapat. Siswa masih kesulitan untuk memberikan pendapatnya di dalam kelompok karena siswa belum terbiasa melaksanakan pembelajaran kelompok. Sebagian besar siswa merasa tidak percaya diri untuk mengemukakan pendapatnya. h. Mempresentasikan hasil diskusi memperoleh skor 93 dengan rata-rata 2,38.

Ditunjukkan dengan 4 siswa memperoleh skor 1, 22 siswa memperoleh skor 2, 7 siswa memperoleh skor 3, dan 6 siswa memperoleh skor 4. Deskriptor yang sering nampak adalah membacakan jawaban hasil diskusi di depan kelas, dan jawaban yang dipresentasikan sesuai dengan pertanyaan yang didapatkan. Deskriptor yang jarang nampak adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar saat presentasi, dan kejelasan dalam menyampaikan jawaban hasil diskusi. Pada saat mempresentasikan hasil diskusi, sebagian besar siswa membacakannya dengan suara lirih sehingga tidak dapat didengar dengan jelas oleh kelompok lain. Akibatnya, ketika guru meminta tanggapan dari kelompok lain hanya beberapa kelompok saja yang bisa menagggapinya. i. Menanggapi hasil diskusi memperoleh skor 107 dengan rata-rata 2,74.

Ditunjukkan dengan 19 siswa memperoleh skor 2, 11 siswa memperoleh skor 3, dan 9 siswa memperoleh skor 4. Deskriptor yang sering nampak adalah memperhatikan presentasi teman, dan memberikan pendapat mengenai hasil diskusi teman. Deskriptor yang jarang nampak adalah pendapat yang disampaikan sesuai dengan materi diskusi, dan menggunakan bahasa yang sopan dalam mengutarakan pendapat. Pada saat menanggapi hasil diskusi teman, hanya terdapat beberapa siswa saja yang berani menanggapi sehingga

kedua deskriptor ini jarang sekali nampak. Kesulitan yang dialami siswa adalah ketika menanggapi hasil diskusi teman. Siswa kurang percaya diri dalam mengungkapkan pertanyaan dan pendapat di depan kelas.

j. Mengerjakan soal evaluasi memperoleh skor 118 dengan rata-rata 3,03. Ditunjukkan dengan 8 siswa memperoleh skor 2, 22 siswa memperoleh skor 3, dan 9 siswa memperoleh skor 4. Deskriptor yang sering nampak adalah Siswa mengerjakan evaluasi secara mandiri, siswa mengerjakan evaluasi tanpa membuka buku, dan siswa mengerjakan evaluasi di tempat duduk sendiri. Deskriptor yang jarang nampak adalah siswa mengerjakan sesuai waktu yang ditentukan. Hal ini terbukti dari banyaknya siswa yang tergesa-gesa saat guru meminta untuk mengumpulkan lembar evalusi, terdapat beberapa siswa yang belum selesai mengerkalan evaluasi sampai batas waktu yang ditentukan. 4.1.1.3.3. Paparan Hasil Belajar

a. Hasil Belajar Kognitif

Data hasil belajar siswa aspek kognitif diperoleh berdasarkan data hasil evaluasi pada penelitian siklus 1 dalam pembelajaran IPS menggunakan model Snowball Throwing berbantuan media video pembelajaran yang dilaksanakan di akhir kegiatan. Perolehan data hasil belajar siswa dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 4.3.

Perbandingan Hasil Belajar Prasiklus dengan Siklus I

No Pencapaian Prasiklus Data Siklus 1

1 Nilai terendah 50 50

2 Nilai tertinggi 88 95

3 Jumlah siswa tuntas 14 24

4 Jumlah siswa tidak tuntas 25 15

5 Persentase ketuntasan 36 % 62 %

6 Persentase ketidaktuntasan 64 % 38 %

7 Rata-rata Hasil Belajar siswa 69,8 72,6

Dokumen terkait