• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.2. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II

4.1.2.1.1. Deskripsi Observasi Aktivitas siswa

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II untuk pertemuan I, dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.9

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I No Indikator aktivitas siswa Hasil yang diamati Juml

ah Skor

Rata- rata

1 2 3 4

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

1 2 10 13 87 3,3

2 Menanggapi apersepsi dengan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

2 12 9 3 65 2,5

3 Memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang diberikan

3 16 5 2 58 2,2

4 Memperhatikan media

pembelajaran berupa gambar

2 3 5 16 87 3,3

5 Keaktifan siswa dalam

pembelajaran

2 4 10 10 80 3,1

6 Mengikuti permainan Make a Match dengan media Flashcard

2 6 8 10 78 3

7 Melaksanakan kerja kelompok yaitu berdiskusi dengan pasangannya

2 4 6 14 84 3,2

8 Mengerjakan tugas/ evaluasi 6 8 12 84 3,2

Jumlah 623 23,8

Rata- rata skor 77,9 3

Kriteria Baik

Dari hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model Make a Match dengan media Flashcard memperoleh jumlah keseluruhan yaitu 23,8. Sehingga diperoleh skor rata-rata 3 dengan persentase 74,9%%. Hasil observasi aktivitas siswa untuk siklus II pertemuan I masuk dalam kriteria baik.

84

Gambar 4.7 Diagram Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I

Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran, diperoleh jumlah skor 87. Hal ini ditunjukkan 1 siswa mendapat skor 1, 2 siswa mendapat skor 2, 10 siswa mendapat skor 3, 13 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 3,3, berarti sebagian besar siswa telah duduk di tempat duduk masing- masing, membawa peralatan, sudah belajar sebelumnya, tapi ada beberapa siswa tidak menyiapkan materi.

Menanggapi apersepsi dengan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru diperoleh jumlah skor 65. Hal ini ditunjukkan 2 siswa mendapat skor 1, 12 siswa mendapat skor 2, 9 siswa mendapat skor 3, 3 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 2,5. Siswa telah memperhatikan guru, menjawab

3,3 2,5 2,2 3,3 3,1 3 3,2 3,2 0 1 2 3 4 sko r

pertanyaan yang diberikan, memahami apersepsi, tapi belum berani mengungkapkan pendapat.

Memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang diberikan diperoleh jumlah skor 81. Hal ini ditunjukkan 3 siswa mendapat skor 1, 16 siswa mendapat skor 2, 5 siswa mendapat skor 3, 2 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 2,2. Sebagian besar siswa telah fokus, mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi ada beberapa siswa belum berani bertanya tentang materi dan belum menjawab pertanyaan guru secara individu.

Memperhatikan media pembelajaran berupa gambar diperoleh jumlah skor. 87. Hal ini ditunjukkan 2 siswa mendapat skor 1, 3 siswa mendapat skor 2, 5 siswa mendapat skor 3, 6 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 3,3. Dalam mengikuti pembelajaran sebagian siswa tidak berbicara dengan teman di dekatnya, tapi ada beberapa yang bermain sendiri. Ketika guru menjelaskan aturan main Make a Match dengan media Flashcard sebagian besar siswa telah memahaminya, sehingga siswa terlihat sangat samangat belajar melalui model Make a Match dengan media Flashcard.

Keaktifan siswa dalam pembelajaran diperoleh jumlah skor 80. Hal ini ditunjukkan 2 siswa mendapat skor 1, 4 siswa mendapat skor 2, 10 siswa mendapat skor 3, 10 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 2,5. Dalam mengikuti pelajaran siswa komunikatif dalam mencari pasangan sehingga setiap siswa telah menemukan pasangannya masing- masing, cepat dalam mencari pasangannya, tetapi beberapa siswa tidak mau berdiskusi dengan pasangannya.

86

Mengikuti permainan Make a Match dengan media Flashcard diperoleh jumlah skor 78. Hal ini ditunjukkan 2 siswa mendapat skor 1, 6 siswa mendapat skor 2, 8 siswa mendapat skor 3, 10 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 3. Ketika pembelajaran berlangsung, siswa dapat menemukan pasangannya sesuai waktu yang diberikan karena siswa mencari pasangan secara aktif, mengikutinya dengan tertib, tetapi masih ada beberapa siswa menukar kartunya.

Melaksanakan kerja kelompok yaitu berdiskusi dengan pasangannya diperoleh jumlah skor 84. Hal ini ditunjukkan 2 siswa mendapat skor 1, 4 siswa mendapat skor 2, 6 siswa mendapat skor 3, 14 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 3,2. Setiap pasangan sudah berani menyampaikan isi kartu di depan kelas, menggunakan bahasa mudah dipahami, dan hasil yang disampaikan tepat. Namun siswa belum dapat menyampaikan pendapat dengan suara yang keras. Mengerjakan tugas/ evaluasi diperoleh jumlah skor 84. Hal ini ditunjukkan 6 siswa mendapat skor 2, 8 siswa mendapat skor 3, 12 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 3,2. Dalam pembelajaran siswa telah mengerjakan

evaluasi sesuia petunjuk, mengumpulkan evaluasi tepat waktu, mengerjakan secara individu. Namun ada beberapa siswa yang masih membuka buku.Deskripsi Observasi 4.1.2.1.2. Keterampilan Guru

Hasil observasi keterampilan guru pada siklus II untuk pertemuan I, dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 4.10

Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II Pertemuan I

No Indikator Perolehan Skor PI

1 Membuka pelajaran 3

2 Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang daur air dan peristiwa alam

3 3 Menjelaskan materi pelajaran secara klasikal tentang

daur air dan peristiwa alam

2 4 Menggunakan media Flashcard dan gambar 3 5 Membimbing siswa dalam diskusi dengan

pasangannya

3

6 Mengelola kelas 4

7 Memberikan penguatan kepada siswa dengan pemberian bintang 4 8 Menutup pelajaran 4 Jumlah skor 26 Persentase 81% Kategori Baik

Berdasarkan hasil observasi keterampilan guru siklus II pertemuan I pada tabel di atas dapat dijelaskan penerapan model Make a Match dengan media Flashcard dalam mengelola materi pembelajaran IPA menyebutkan skor perolehan adalah 26 dengan persentase 81%. Dari perolehan data tersebut disimpulkan bahwa keterampilan guru dalam proses pembelajaran pada siklus II pertemuan I masuk dalam kategori baik

88

Gambar 4.8 Diagram Keterampilan Guru Siklus II Pertemuan I

Berikut penjelasan hasil observasi keterampilan guru pada siklus II pertemuan I yang tertera pada tabel dan diagram:

Membuka pelajaran, mendapatkan skor 3. Saat pembelajaran dimulai, guru telah melakukan apersepsi, mengaitkan dengan kehidupan nyata, serta membarikan motivasi pada siswa dengan mengajak siswa melakukan tepuk pintar, tetapi belum bisa menarik perhatian siswa.

Mengajukan pertanyaan kepada siswa, mendapatkan skor 3. Ketika pembelajaran dimulai, guru telah mengungkapkan beberapa pertanyaan secara jelas, terfokus pada suatu masalah, serta menyebar, tetapi pemberian waktu untuk berfikir masih kurang. 3 3 2 3 3 4 4 4 0 1 2 3 4 sko r

Menjelaskan materi pelajaran secara klasikal tentang daur air dan peristiwa alam, mendapatkan skor 2. Dalam menjelasan materi tentang daur air dan peristiwa alam guru telah menggunakan bahasa yang komunikatif dan menggunakan contoh serta ilustrasi. Namun, guru belum memberikan tekanan serta belum dapat menarik perhatian siswa.

Menggunakan media Flashcard dan gambar, mendapatkan skor 3. Saat pembelajaran berlangsung guru telah menggunakan media yang menarik yaitu berupa kartu soal dan jawaban, sesuai materi yang sedang dipelajari, serta dapat dilihat oleh semua siswa. Namun media yang digunakan belum dapat dipahami siswa.

Membimbing siswa dalam diskusi dengan pasangannya, mendapatkan skor 3. Guru telah membimbing siswa secara individual, secara kelompok, menjalin kerjasama dengan siswa, tetapi tugas yang diberikan belum sesuai kebutuhan siswa.

Mengelola kelas, mendapatkan skor 4. Dalam pengelolaan kelas, guru telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan benar. Guru dapat membagi perhatian, memberi penguatan, menemukan serta memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah, dan menciptakan pembelajaran menyenangkan.

Memberikan penguatan kepada siswa dengan pemberian bintang, mendapatkan skor 4. Penguatan berupa bintang diberikan kepada siswa yang telah menemukan pasangannya terlebih dulu, hal ini menimbulkan motivasi kepada siswa untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Guru memberikan penguatan, secara hangat dan antusias, bermakna, menghindari penguatan yang bersifat negative, serta menimbulkan motivasi siswa untuk belajar.

90

Menutup pelajaran, mendapatkan skor 4. Guru telah meninjau kembali, mengevaluasi, memberi kesempatan siswa untuk bertanya, serta mengulas kembali semua materi yang disampaikan sebelumnya.

4.1.2.1.3. Paparan Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan data hasil penelitian siklus II pertemuan I mengenai hasil belajar IPA melalui penerapan model Make a Match dengan media Flashcard diperoleh:

Tabel 4.11

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I

Nilai Frekuensi Persentase Kualifikasi

37-47 1 3,8% Tidak Tuntas 48-58 - - - 59-69 4 15,4% Tidak Tuntas 70-80 9 34,6% Tuntas 81-91 4 15,4% Tuntas 92-100 8 30,8% Tuntas Jumlah 26 100% Tabel 4.12

Hasil Belajar Siklus II Pertemuan I

No Pencapaian Siklus II Pertemuan I

1. Nilai rata-rata 81,5

2. Nilai terendah 40

3. Nilai tertinggi 100

4. Siswa yang belum tuntas 5

5. Siswa yang Tuntas 21

6. Persentase ketuntasan belajar 80,8%

Berdasarkan tabel yang sudah dipaparkan di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar IPA melalui penerapan model Make a Match dengan media Flashcard siswa

kelas VB diperoleh nilai rata-rata pada kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan I yaitu 81,5 dengan ketuntasan belajar klasikal 80,8% yaitu 21 siswa tuntas belajar dengan mendapatkan nilai ≥ 70 dan masih ada 5 atau 19,2% siswa belum tuntas. Pada siklus II pertemuan I nilai tertinggi yaitu 100 nilai terendah 40. Hasil nilai siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel daftar nilai siswa siklus II pertemuan I pada lampiran.

Berdasarkan tabel hasil belajar pada siklus II pertemuan I diatas, selengkapnya disajikan dalam diagram berikut:

Gambar 4.9 Diagram Hasil Belajar Siklus II Pertemuan I

4.1.2.1.4. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian siklus II Pertemuan I diperoleh data berupa catatan lapangan, hasil observasi aktivitas siswa, keterampilan guru, dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes tertulis pada evaluasi saat pembelajaran IPA melalui penerapan model Make a Match dengan media Flashcard perlu dianalisis kembali

81% 19%

Tuntas Belum Tuntas

92

bersama guru pamong sebagai kolaborator untuk bahan pertimbangan memperbaiki pembelajaran selanjutnya. Adapun refleksinya adalah sebagai berikut :

a. Aktivitas siswa

Aktivitas siswa secara keseluruhan sudah masuk dalam kategori baik. Namun ada indikator yang perlu ditingkatkan, yaitu: memperhatikan penjelasan guru tentang daur air dan peristiwa alam.

b. Keterampilan guru

Keterampilan guru dalam pembelajaran secara keseluruhan sudah baik, namun masih ada beberapa keterampilan yang harus ditingkatkan salah satunya yaitu menjelaskan materi pelajaran secara klasikal tentang daur air dan peristiwa alam belum menggunakan tekanan dan belum dapat menarik perhatian siswa.

c. Hasil belajar siswa

Siklus II pertemuan I rata- rata hasil belajar siswa yaitu 81,5 dengan ketuntasan belajar klasikal 80,8% yaitu 21 siswa tuntas belajar dengan mendapatkan nilai ≥ 70 dan masih ada 5 atau 19,2% siswa belum tuntas sehingga perlu ditingkatkan untuk pertemuan selanjutnya.

Berdasarkan hasil refleksi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran IPA penerapan model Make a Match dengan media Flashcard perlu diperbaiki dengan melanjutkan ke siklus II pertemuan II karena indikator keberhasilan yang diinginkan belum terpenuhi secara menyeluruh, masih ada kekurangan setiap variabel sehingga perlu ditingkatkan.

4.1.2.1.5. Revisi

Sesuai dengan kekurangan yang masih ada, maka perlu diadakan revisi. Hal yang perlu diperbaiki pada siklus II pertemuan II adalah :

a. Aktivitas siswa

Memperhatikan penjelasan guru tentang daur air dan peristiwa alam perlu ditingkatkan karena ada beberapa yang belum berani bertanya tentang materi dan belum dapat memahami materi.

b. Keterampilan guru

Keterampilan guru dalam menjelaskan materi pelajaran secara klasikal tentang daur air dan peristiwa alam perlu ditingkatkan karena belum menggunakan tekanan dan belum dapat menarik perhatian siswa.

c. Hasil belajar

Hasil belajar siswa pada siklus II pertemuan I yaitu 81,5 dengan ketuntasan belajar klasikal 80,8% yaitu 21 siswa tuntas belajar dengan mendapatkan nilai ≥ 70 dan masih ada 5 atau 19,2% siswa belum tuntas. Hasil tersebut telah memenuhi kriteria indikator keberhasilan yang direncanakan yaitu 80% siswa tuntas belajar dengan memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) ≥ 70.

4.1.2.2 Pertemuan II

4.1.2.2.1. Deskripsi Observasi Aktivitas siswa

94

Tabel 4.13

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II

No Indikator aktivitas siswa Hasil yang diamati Jmlh Skor

Rata - rata

1 2 3 4

1 Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran

9 17 95 3,7 2 Menanggapi apersepsi dengan menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh guru

1 6 7 12 81,5 3,2

3 Memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang diberikan

1 3 9 13 86 3,3

4 Memperhatikan media pembelajaran berupa gambar

2 4 20 96 3,7

5 Keaktifan siswa dalam pembelajaran 2 2 6 16 88 3,4 6 Mengikuti permainan Make a Match

dengan media Flashcard

1 5 6 14 85 3,3

7 Melaksanakan kerja kelompok yaitu berdiskusi dengan pasangannya

1 2 8 15 89 3,4

8 Mengerjakan tugas/ evaluasi 2 10 14 90 3,5

Jumlah 711 27,5

Rata- rata skor 88,9 3,4

Kriteria Sangat Baik

Dari hasil observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui penerapan model Make a Match dengan media Flashcard siklus II pertemuan II di atas, diperoleh jumlah keseluruhan yaitu 27,5. Sehingga diperoleh skor rata-rata 3,4 dengan persentase 84,5%. Hasil observasi aktivitas siswa untuk siklus II pertemuan II masuk dalam kriteria sangat baik.

Gambar 4.10 Diagram Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II

Kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran, diperoleh jumlah skor 95. Hal ini 9 siswa mendapat skor 3, 17 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 3,7, berarti sebagian besar siswa telah duduk di tempat duduk masing- masing, membawa peralatan, sudah belajar sebelumnya, dan menyiapkan materi yang akan dipelajari.

Menanggapi apersepsi dengan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru diperoleh jumlah skor 81,5. Hal ini ditunjukkan 1 siswa mendapat skor 1, 6 siswa mendapat skor 2, 7 siswa mendapat skor 3, 12 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 3,2. Siswa telah memperhatikan guru, memahami apersepsi, menjawab pertanyaan yang diberikan, dan berani mengungkapkan pendapat. 3,7 3,2 3,3 3,7 3,4 3,3 3,4 3,5 0 1 2 3 4 sko r

96

Memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang diberikan diperoleh jumlah skor 86. Hal ini ditunjukkan 1 siswa mendapat skor 1, 3 siswa mendapat skor 2, 9 siswa mendapat skor 3, 13 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 3,3. Sebagian besar siswa telah mendengarkan penjelasan dari secara fokus, berani bertanya tentang materi, tetapi ada beberapa siswa belum berani menjawab pertanyaan dari guru secara individu.

Memperhatikan media pembelajaran berupa gambar diperoleh jumlah skor. 96. Hal ini ditunjukkan 2 siswa mendapat skor 2, 4 siswa mendapat skor 3, 20 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 3,7. Dalam mengikuti pembelajaran sebagian siswa tidak berbicara dengan teman di dekatnya dan tidak bermain sendiri. Ketika guru menjelaskan aturan main Make a Match dengan media Flashcard, sebagian besar siswa telah memahaminya dan sangat samangat belajar.

Keaktifan siswa dalam pembelajaran diperoleh jumlah skor 88. Hal ini ditunjukkan 2 siswa mendapat skor 1, 2 siswa mendapat skor 2, 6 siswa mendapat skor 3, 16 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 3,4. Dalam mengikuti pelajaran siswa komunikatif dalam mencari pasangan sehingga setiap siswa telah menemukan pasangannya masing- masing, cepat dalam mencari pasangannya, tetapi beberapa siswa tidak mau berdiskusi dengan pasangannya.

Mengikuti permainan Make a Match dengan media Flashcard diperoleh jumlah skor 85. Hal ini ditunjukkan 1 siswa mendapat skor 1, 5 siswa mendapat skor 2, 6 siswa mendapat skor 3, 14 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 3,3. Ketika pembelajaran berlangsung, siswa dapat menemukan

pasangannya sesuai dengan waktu yang diberikan karena siswa mencari pasangan secara aktif, tertib, tetapi masih ada beberapa siswa yang menukar kartunya.

Melaksanakan kerja kelompok yaitu berdiskusi dengan pasangannya diperoleh jumlah skor 89. Hal ini ditunjukkan 1 siswa mendapat skor 1, 2 siswa mendapat skor 2, 8 siswa mendapat skor 3, 15 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 3,4. Setiap pasangan sudah berani menyampaikan isi kartu di depan kelas, hasil yang disampaikan tepat, dan menggunakan bahasa mudah dipahami. Namun beberapa siswa belum dapat menyampaikan dengan suara keras.

Mengerjakan tugas/ evaluasi diperoleh jumlah skor 90. Hal ini ditunjukkan 2 siswa mendapat skor 2, 10 siswa mendapat skor 3, 14 siswa mendapat skor 4. Rata-rata skor yang diperoleh siswa yaitu 3,4. Dalam pembelajaran siswa telah mengerjakan evaluasi sesuia petunjuk, mengumpulkan tepat waktu, mengerjakan secara individu. Namun ada beberapa siswa yang masih membuka buku.

4.1.2.2.2. Deskripsi Observasi Keterampilan Guru

Hasil observasi keterampilan guru pada siklus II untuk pertemuan II, dapat dilihat dalam tabel berikut:

98

Tabel 4.14

Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II Pertemuan II

No Indikator Perolehan Skor PI

1 Membuka pelajaran 3

2 Mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang daur air dan peristiwa alam

3 3 Menjelaskan materi pelajaran secara klasikal tentang

daur air dan peristiwa alam

3 4 Menggunakan media Flashcard dan gambar 3 5 Membimbing siswa dalam diskusi dengan

pasangannya

4

6 Mengelola kelas 4

7 Memberikan penguatan kepada siswa dengan pemberian bintang

4

8 Menutup pelajaran 4

Jumlah skor 28

Persentase 87,5%

Kategori Sangat Baik

Berdasarkan hasil observasi keterampilan guru siklus II pertemuan II pada tabel di atas dapat dijelaskan penerapan model Make a Match dengan media Flashcard dalam mengelola materi pembelajaran IPA menyebutkan skor perolehan adalah 28 dengan persentase 87,5%. Dari perolehan data tersebut disimpulkan bahwa keterampilan guru dalam proses pembelajaran pada siklus II pertemuan II masuk dalam kategori sangat baik.

Gambar 4.11 Diagram Keterampilan Guru Siklus II Pertemuan II

Berikut penjelasan hasil observasi keterampilan guru pada siklus II pertemuan II yang tertera pada tabel dan diagram:

Membuka pelajaran, mendapatkan skor 3. Saat pembelajaran dimulai, guru telah melakukan apersepsi, mengaitkan dengan kehidupan nyata, serta membarikan motivasi pada siswa dengan mengajak siswa melakukan tepuk pintar, tetapi belum bisa menarik perhatian siswa.

Mengajukan pertanyaan kepada siswa, mendapatkan skor 3. Ketika pembelajaran dimulai, guru telah mengungkapkan beberapa pertanyaan secara jelas, terfokus pada suatu masalah, serta menyebar, tetapi pemberian waktu untuk berfikir masih kurang. 3 3 3 3 4 4 4 4 0 1 2 3 4 sko r

100

Menjelaskan materi pelajaran secara klasikal tentang daur air dan peristiwa alam., mendapatkan skor 3. Dalam menjelasan materi tentang daur air dan peristiwa alam guru telah menggunakan bahasa yang komunikatif, menggunakan contoh serta ilustrasi, sehingga dapat menarik perhatian siswa. Namun, guru belum memberikan tekanan dalam menjelaskan materi.

Menggunakan media Flashcard dan gambar, mendapatkan skor 3. Saat pembelajaran berlangsung guru telah menggunakan media yang menarik yaitu berupa kartu soal dan jawaban, sesuai materi yang sedang dipelajari, serta dapat dipahami siswa. Namun media yang digunakan belum dapat dilihat oleh semua siswa.

Membimbing siswa dalam diskusi dengan pasangannya, mendapatkan skor 4. Guru telah membimbing siswa secara individual, secara kelompok, menjalin kerjasama dengan siswa, tetapi tugas yang diberikan belum sesuai kebutuhan siswa.

Mengelola kelas, mendapatkan skor 4. Dalam pengelolaan kelas, guru telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan benar. Guru dapat membagi perhatian, memberi penguatan, menemukan serta memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah, dan menciptakan pembelajaran menyenangkan.

Memberikan penguatan kepada siswa dengan pemberian bintang, mendapatkan skor 4. Penguatan berupa bintang diberikan kepada siswa yang telah menemukan pasangannya terlebih dulu, hal ini menimbulkan motivasi kepada siswa untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Guru memberikan penguatan, secara hangat dan antusias, bermakna, menghindari penguatan yang bersifat negative, serta menimbulkan motivasi siswa untuk belajar.

Menutup pelajaran, mendapatkan skor 4. Guru telah meninjau kembali, mengevaluasi, memberi kesempatan siswa untuk bertanya, serta mengulas kembali semua materi yang disampaikan sebelumnya.

4.1.2.2.3. Paparan Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan data hasil penelitian siklus II pertemuan II mengenai hasil belajar IPA melalui penerapan model Make a Match dengan media Flashcard diperoleh:

Tabel 4.15

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II

Nilai Frekuensi Persentase Kualifikasi

43-51 1 3,8% Tidak Tuntas 52-60 2 7,8% Tidak Tuntas 61-69 - - 70-78 5 19,2% Tuntas 79-87 5 19,2% Tuntas 88-96 - - 97-100 13 50% Tuntas Jumlah 26 100% Tabel 4.16

Hasil Belajar Siklus II Pertemuan II

No Pencapaian Siklus II Pertemuan II

1. Nilai rata-rata 85,4

2. Nilai terendah 50

3. Nilai tertinggi 100

4. Siswa yang belum tuntas 4

5. Siswa yang Tuntas 22

6. Persentase ketuntasan belajar 88,5%

Berdasarkan tabel yang sudah dipaparkan di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar IPA melalui penerapan model Make a Match dengan media Flashcard siswa

102

kelas VB diperoleh nilai rata-rata pada kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan II yaitu 85,4 dengan ketuntasan belajar klasikal 88,5% yaitu 23 siswa tuntas belajar dengan mendapatkan nilai ≥ 70 dan masih ada 3 atau 11,5% siswa belum tuntas. Siklus II pertemuan II nilai tertinggi yaitu 100 nilai terendah 50. Hasil nilai siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel daftar nilai siswa siklus II pertemuan II pada lampiran.

Berdasarkan tabel hasil belajar pada siklus II pertemuan II diatas, selengkapnya disajikan dalam diagram berikut:

Gambar 4.12 Diagram Hasil Belajar Siklus II Pertemuan II 4.1.2.2.4. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian siklus II Pertemuan II diperoleh data berupa catatan lapangan, hasil observasi aktivitas siswa, keterampilan guru, dan hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes tertulis pada evaluasi saat pembelajaran IPA melalui penerapan model Make a Match dengan media Flashcard perlu dianalisis kembali

89% 11%

Tuntas Belum Tuntas

bersama guru pamong sebagai kolaborator untuk bahan pertimbangan memperbaiki pembelajaran selannjutnya. Adapun refleksinya adalah sebagai berikut :

a. Aktivitas siswa

Aktivitas siswa secara keseluruhan sudah masuk dalam kategori Sangat baik. Setiap indikator telah memperoleh sekor rata- rata lebih dari 3.

b. Keterampilan guru

Keterampilan guru dalam pembelajaran secara keseluruhan sudah baik, namun harus ditingkatkan agar lebih baik lagi.

c. Hasil belajar siswa

Berdasarkan tabel yang sudah dipaparkan di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar IPA melalui penerapan model Make a Match dengan media Flashcard siswa kelas VB diperoleh nilai rata-rata pada kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan II yaitu 85 dengan ketuntasan belajar klasikal 84,6% yaitu 22 siswa tuntas belajar dengan mendapatkan nilai ≥ 70 dan masih ada 4 atau 15,4% siswa belum tuntas. Pada siklus II pertemuan II nilai tertinggi yaitu 100 nilai terendah 50. Hasil nilai siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel daftar nilai siswa siklus II pertemuan II pada lampiran.

Berdasarkan hasil refleksi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran IPA penerapan model Make a Match dengan media Flashcard telah mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan secara menyeluruh.

104

4.1.2.2.5. Revisi

Sesuai dengan kekurangan yang masih ada, maka perlu diadakan revisi untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya:

a. Aktivitas siswa

Aktivitas siswa secara keseluruhan sudah baik, namun harus ditingkatkan agar lebih baik lagi.

b. Keterampilan guru

Keterampilan guru dalam pembelajaran secara keseluruhan sudah baik, namun harus ditingkatkan agar lebih baik lagi.

c. Hasil belajar

Dokumen terkait