• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HAHASIL PENELITIAN

4. Deskripsi Data Penelitian

Deskripsi data merupakan deskripsi mengenai hasil analisis dari skala keterampilan komunikasi dan skala penerimaan sosial. Skala tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat keterampilan komunikasi dan penerimaan sosial anggota ekstrakurikuler Pleton Inti di SMA Negeri 1 Kalasan. Berikut ini pemaparan data dari skala keterampilan komunikasi dan penerimaan sosial :

a) Keterampilan Komunikasi

Deskripsi data dari skala variabel keterampilan komunikasi telah diukur menggunakan skala keterampilan komunikasi yang dikembangkan dengan menggunakan empat pilihan jawaban. Skala ini disajikan dalam 37 butir pernyataan dengan skor jawaban tertinggi adalah 4 dan skor jawaban terendah adalah 1. Deskripsi hasil penilaian skala keterampilan komunikasi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 8. Deskripsi Penilaian Skala Keterampilan Komunikasi

Variabel Jumlah Item Statistik Empirik

Keterampilan Komunikasi 37 Skor Minimum 37 Skor Maksimum 148 Mean 92,5 Std. Deviation 18,5

54

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui data empirik skor terendah untuk skala keterampilan komunikasi yaitu 37 dan skor tertinggi 148, skor rata-rata (mean) dari skala ini adalah 92,5. Kemudian skor Std. Deviation adalah 18,5. Hasil di atas digunakan untuk menyusun distribusi frekuensi kategorisasi keterampilan komunikasi yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Kategorisasi dan Tingkat Keterampilan Komunikasi Kategori Rumus Hasil Perhitungan Skor (Interval Skor) Frekuensi Presentase (%) Sangat Rendah 37 - 59,2 0 0 Rendah 59,2 - 81,4 0 0 Sedang 81,4 - 103,6 4 8,33 Tinggi 103,6 - 125,8 42 89,36 Sangat Tinggi 125,8 – 148 2 4,16 Total 48 100

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah, 4 siswa yang termasuk ke dalam kategori sedang dengan presentase 8,33 %,42 siswa termasuk dalam kategori tinggi dengan presentase 89,36 %, dan 2 siswa termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan presentase 4,16 %. Dengan kata lain, tidak ada siswa yang memiliki keterampilan komunikasi tergolong rendah dan sangat rendah, empat siswa memiliki tingkat keterampilan komunikasi sedang, 42 siswa memiliki tingkat

55

keterampilan komunikasi tinggi dan terdapat 2 siswa yang memiliki tingkat keterampilan komunikasi sangat tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tingkat keterampilan komunikasi pada hampir seluruh anggota ekstrakurikuler Pleton Inti di SMA Negeri 1 Kalasan termasuk dalam kategori tinggi.

Persentase dari tiap indikator keterampilan komunikasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 10. Persentase Tiap Indikator Variabel Keterampilan Komunikasi

Variabel Aspek Indikator Persentase

(%)

Keterampilan Komunikasi

Keterampilan berbicara

Kemampuan berbicara dengan

anggota lain 79

Kemampuan menyusun kata-

kata 75

Kemampuan mengungkapkan

ide, gagasan dan perasaan 78

Keterampilan mendengar

Kemampuan mendengar secara

aktif 81

Memahami pesan yang

diberikan orang lain 74

Keterampilan komunikasi non verbal

Ekspresi wajah yang

ditampilkan 85

Sikap diam 69

Keterbukaan diri

Kemampuan untuk jujur 81

Kemampuan untuk terbuka

kepada orang lain 76

Penerimaan terhadap orang lain

Kemampuan untuk menerima

kritik dari orang lain 79

Menghargai pendapat orang

lain 71

Mampu memahami gagasan

dari sudut pandang orang lain 77

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui presentase dari tiap-tiap indikator antara lain pada indikator kemampuan berbicara dengan

56

anggota lain adalah 79 %, indikator kemampuan menyusun kata-kata adalah 75 %, kemampuan mengungkapkan ide dan gagasan adalah 78 %, kemampuan mendengar secara aktif adalah 81 %, memahami pesan yang diberikan orang lain adalah 74 %, kemampuan menampilkan ekspresi wajah adalah 85 %, sikap diam adalah 69 %, kemampuan untuk jujur adalah 81 %, kemampuan untuk terbuka adalah 76 %, kemampuan untuk menerima kritik dari orang lain adalah 79 %, menghargai pendapat orang lain adalah 71 %, kemampuan untuk memahami pendapat dari sudut pandang orang lain adalah 77% dari yang diharapkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa indikator yang memperoleh presentase terbaik adalah kemampuan menampilkan ekspresi wajah dan indikator dengan presentase terendah adalah sikap diam. Dengan demikian, indikator yang perlu ditingkatkan adalah sikap diam yang terdapat dalam aspek keterampilan komunikasi non verbal.

b) Penerimaan Sosial

Deskripsi data dari skala variabel penerimaan sosial telah diukur menggunakan skala penerimaan sosial yang dikembangkan dengan menggunakan empat pilihan jawaban. Skala ini disajikan dalam 44 butir pernyataan. Deskripsi hasil penilaian skala penerimaan sosial dapat dilihat pada tabel berikut :

57

Tabel 11. Deskripsi Penilaian Skala Penerimaan Sosial

Variabel Jumlah Item Statistik Empirik

Penerimaan Sosial 44 Skor Minimum 44 Skor Maksimum 176 Mean 110 Std. Deviation 22

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui data empirik skor terendah untuk skala penerimaan sosial yaitu 44 dan skor tertinggi 176, skor rata-rata (mean) dari skala ini adalah 110. Kemudian skor Std. Deviation adalah 22. Kemudian, disusun distribusi frekuensi kategorisasi penerimaan sosial yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kategorisasi dan Tingkat Penerimaan Sosial Kategori Rumus Hasil Perhitungan Skor (Interval Skor) Frekuensi Presentase (%) Sangat Rendah 44 – 70,4 0 0 Rendah 70,4 – 96,8 0 0 Sedang 96,8–123,2 3 6,25 Tinggi 123,2–149,6 41 85,41 Sangat Tinggi 149,6– 176 4 8,33 Total 48 100

Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada siswa yang termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah, 3 siswa termasuk dalam kategori sedang dengan presentase 6,25 %, 41 siswa termasuk dalam kategori tinggi dengan presentase 85,41 %, 4 siswa

58

termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan presentase 8,33 %. Dengan kata lain tidak ada siswa yang memiliki tingkat penerimaan sosial sangat rendah dan rendah, 3 siswa memiliki tingkat penerimaan sosial sedang, 41 siswa memiliki tingkat penerimaan sosial tinggi dan 4 siswa memiliki tingkat penerimaan sosial sangat tinggi. Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat penerimaan sosial pada hampir seluruh anggota ekstrakurikuler Pleton Inti di SMA Negeri 1 Kalasan termasuk dalam kategori tinggi.

Persentase dari tiap indikator keterampilan komunikasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 13. Persentase Tiap Indikator Variabel Penerimaan Sosial

Variabel Aspek Indikator Persentase

(%)

Penerimaan Sosial

Penampilan Rapi, bersih dan menarik 75

Sesuai dengan standar

kelompok 83

Keterampilan berkomunikasi

Kemampuan menjalin

komunikasi yang baik 79

Mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memerankan kepemimpinannya 76 Sikap atau Perilaku Kemampuan untuk bekerjasama 82 Sopan 82 Sifat atau kepribadian Kejujuran 76 Bertanggung jawab 76 Kematangan emosi Mampu mengendalikan emosi 73

Tidak mementingkan diri

sendiri 73

Bersedia mematuhi peraturan

yang berlaku 79

Interaksi sosial Aktif dalam bergaul 77

Partisipasi Sosial

Kehadiran dan keterlibatan

59

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa pada indikator penampilan rapi, bersih dan menarik memperoleh presentase sebesar 75 %, nilai pada indikator berpenampilan sesuai dengan standar kelompoknya adalah 83 %, kemampuan menjalin komunikasi yang baik adalah 79 %, kesempatan untuk memerankan kepemimpinannya adalah 76 %, kemampuan untuk bekerjasama adalah 82 %, pada indikator sopan adalah 82 %, pada indikator jujur adalah 76 %, bertanggung jawab adalah 76 %, mampu mengendalikan emosi adalah 73 %, tidak mementingkan diri sendiri adalah 73 %, bersedia mematuhi peraturan yang berlaku adalah 79 %, aktif dalam bergaul adalah 77 %, dan partisipasi sosial adalah 82 %. Jadi, dapat disimpulkan bahwa indikator yng memperoleh presentase terbaik adalah indikator berpenampilan sesuai dengan standar kelompoknya, dan presentase terendah adalah indikator mampu mengendalikan emosi dan tidak mementingkan diri sendiri.

Dokumen terkait