• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Data Penelitian

B. Deskripsi Data Penelitian

1. Data Pretest (Sebelum Menggunakan Media Video Table Set Up)

Dalam penelitian ini data pretest diperoleh dari data tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo pada Mata Pelajaran Tata Hidang (pelayanan restoran) sebelum menggunakan video table set up. Data pretest terdiri dari 30 butir pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 33 siswa. Terdapat dua alternatif jawaban dimana jawaban tertinggi bernilai 1 dan jawaban terendah bernilai 0.

Berdasarkan data hasil pretest, diperoleh nilai terendah sebesar 18,00; nilai tertinggi sebesar 25,00; median sebesar 22,00; modus sebesar 21,00; mean sebesar 21,87 dan standar deviasi sebesar 2,01. Dari data tersebut akan dibuat tabel distribusi frekuensi. Sugiyono (2005: 29) mengatakan bahwa tabel distribusi frekuensi dapat dibuat dengan menggunakan rumus H.A Sturgees dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas.

Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 33 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 33 = 6,01 dibulatkan menjadi 6. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 25 – 18 = 7. Sedangkan panjang kelas (rentang)/K = (7)/6 = 1,2.

47

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Pretest

No. Interval f %

1 24,5 - 25,7 4 12,1

2 23,2 - 24,4 5 15,2

3 21,9 - 23,1 8 24,2

4 20,6 - 21,8 7 21,2

5 19,3 - 20,5 5 15,2

6 18,0 - 19,2 4 12,1

Jumlah 33 100,0

Sumber: Data Primer Diolah, 2016

Berdasarkan distribusi frekuensi hasil pretest tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo pada Mata Pelajaran Tata Hidang (pelayanan restoran) sebelum menggunakan video table set up melalui diagram batang sebagai berikut.

Gambar 4. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Data Pretest Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, mayoritas frekuensi tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo pada Mata Pelajaran Tata Hidang (pelayanan restoran) sebelum menggunakan video table set up terletak pada interval 21,9-23,1 sebanyak 8 siswa (24,2%) dan paling

4 5 7 8 5 4 0 2 4 6 8 10 18-19,2 19,3-20,5 20,6-21,8 21,9-23,1 23,2-24,4 24,5-25,7 Fr e ku e n si Interval Pretest

48

sedikit terletak pada interval 18,0-19,2 dan pada interval 24,5-25,7 masing-masing sebanyak 4 siswa (12,1%).

Pengkategorian data hasil pretest tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo pada Mata Pelajaran Tata Hidang sebelum menggunakan video table set up menggunakan rumus dari Azwar (2011: 109) berdasarkan pada nilai mean dan standar deviasi di atas yaitu sebagai berikut.

Tingi : X ≥ M + SD

Sedang : M – SD ≤ X < M + SD Rendah : X< M – SD

Keterangan:

X : skor hasil pretest M : mean

SD : standar deviasi

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus di atas, diketahui bahwa mean (M) sebesar 21,87 dan standar deviasi sebesar 2,02. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan ke dalam tiga kategori sebagai berikut. Tabel 4.Hasil Kategori Pre-test

No. Interval Kategori Frekuensi Persentase

(%) Kategori

1 ≥ 23,89 9 27,27 Tinggi

2 19,87 ≤ X < 23,89 20 60,61 Sedang

3 < 19,87 4 12,12 Rendah

Jumlah 33 100,00

Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan melalui pie chart sebagai berikut:

49

Gambar 5. Pie Chart Hasil Uji Kategorisasi Pada Pretest

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, menunjukkan bahwa hasil pre-test tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo pada Mata Pelajaran Tata Hidang sebelum menggunakan video table set up berada pada kategori tinggi sebanyak 9 siswa (27,27%), kategori sedang sebanyak 20 siswa (60,61%), dan berada pada kategori rendah sebanyak 4 siswa (12,12%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecenderungan hasil pretest tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo pada Mata Pelajaran Tata Hidang (pelayanan restoran) sebelum menggunakan video table set up berada dalam kategori sedang (60,61%).

2. Data Posttest (Sesudah Menggunakan Media Video Table Set Up)

Dalam penelitian ini data posttest diperoleh dari data tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo pada Mata Pelajaran Tata Hidang (pelayanan restoran) sesudah menggunakan video table set up. Data posttest terdiri dari 30 butir pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 33 siswa. Terdapat dua alternatif jawaban dimana jawaban tertinggi bernilai 1 dan jawaban terendah bernilai 0.

Berdasarkan data hasil posttest, diperoleh nilai terendah sebesar 23,00; nilai tertinggi sebesar 30,00; median sebesar 27,00; modus sebesar 24,00; mean

27,27% 60,61% 12,12% Pretest Tinggi Sedang Rendah

50

sebesar 26,78 dan standar deviasi sebesar 2,35. Dari data tersebut akan dibuat tabel distribusi frekuensi. Sugiyono (2005: 29) mengatakan bahwa tabel distribusi frekuensi dapat dibuat dengan menggunakan rumus H.A Sturgees dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas.

Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 76 sehingga diperoleh banyak kelas 1 + 3.3 log 76 = 7,2 dibulatkan menjadi 7. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal, sehingga diperoleh rentang data sebesar 29 – 22 = 7. Sedangkan panjang kelas (rentang)/K = (7)/7 = 1,0.

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Data Posttest

No. Interval f % 1 29,5 - 30,7 6 18,2 2 28,2 - 29,4 5 15,2 3 26,9 - 28,1 6 18,2 4 25,6 - 26,8 5 15,2 5 24,3 - 25,5 3 9,1 6 23,0 - 24,2 8 24,2 Jumlah 33 100,0

Sumber: Data Primer Diolah, 2016

Berdasarkan distribusi frekuensi hasil posttest tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo pada Mata Pelajaran Tata Hidang (pelayanan restoran) sesudah menggunakan video table set up di atas dapat digambarkan melalui diagram batang sebagai berikut.

51

Gambar 6. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Data Posttest

Berdasarkan tabel dan diagram batang di atas, mayoritas frekuensi tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo pada Mata Pelajaran Tata Hidang (pelayanan restoran) sesudah menggunakan video table set up terletak pada interval 23-24,2 sebanyak 8 siswa (24,2%) dan paling sedikit terletak pada interval 24,3-25,5 sebanyak 3 siswa (9,1%).

Pengkategorian data hasil posttest tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo pada Mata Pelajaran Tata Hidang sesudah menggunakan video table set up menggunakan rumus dari Azwar (2011:109) berdasarkan pada nilai mean dan standar deviasi diatas yaitu sebagai berikut.

Tingi : X ≥ M + SD

Sedang : M – SD ≤ X < M + SD Rendah : X< M – SD

Keterangan:

X : skor hasil pretest M : mean SD : standar deviasi 8 3 5 6 5 6 0 2 4 6 8 10 23-24,2 24,3-25,5 25,6-26,8 26,9-28,1 28,2-29,4 29,5-30,7 Fr e ku e n si Interval

Postest

52

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus di atas, diketahui bahwa mean (M) sebesar 26,78 dan standar deviasi sebesar 2,35. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan ke dalam tiga kategori sebagai berikut. Tabel 6.Hasil Kategori Posttest

No. Interval Kategori Frekuensi Persentase

(%) Kategori

1 ≥ 29,14 6 18,18 Tinggi

2 24,43 ≤ X < 29,14 19 57,58 Sedang

3 < 24,43 8 24,24 Rendah

Jumlah 33 100,00

Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan melalui pie chart sebagai berikut:

Gambar 7. Pie Chart Hasil Uji Kategorisasi Pada Posttest

Berdasarkan tabel dan gambar di atas, menunjukkan bahwa hasil posttest tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo pada Mata Pelajaran Tata Hidang sesudah menggunakan video table set up berada pada kategori tinggi sebanyak 6 siswa (18,18%), kategori sedang sebanyak 19 siswa (57,58%), dan berada pada kategori rendah sebanyak 8 siswa (24,24%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kecenderungan hasil posttest tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo pada Mata Pelajaran Tata Hidang (pelayanan restoran) sesudah menggunakan video table set up berada dalam kategori sedang (57,58%). PAda posttest sebanyak 8 siswa berada pada kategori rendah karena pada saat

18,18% 57,58% 24,24% Postest Tinggi Sedang Rendah

53

penelitian berlangsung beberapa ssiwa sedang sakit terserang flu berat sehingga dimungkinkan beberapa siswa tersebut kurang fokus dan konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran.

3. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data

Uji prasyarat dilakukan sebelum melakukan analisis data. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah uji normalitas dan uji homogenitas variansi. Berikut ini adalah hasil dari uji normalitas dan uji homogenitas variansi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data pada uji normalitas diperoleh dari hasil pretest dan posttest. Uji normalitas dilakukan menggunakan bantuan komputer program SPSS for windows 13.00 dengan rumus One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai Zhitung lebih kecil dari Ztabel (1,96) atau signifikansi lebih besar dari 0,05 (P>0,05). Berikut adalah hasil uji normalitas data hasil pretest dan posttest dalam penelitian ini.

Tabel 7. Hasil Uji Normalitas

Variabel Zhitung P (Sig.) Ket

Pretest 0,883 0,416 Normal

Posttest 0,916 0,370 Normal

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil uji normalitas pada pretest dan posttest diketahui bahwa nilai Zhitung lebih kecil dari Ztabel (1,96) dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 atau (p>0,05); sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian pada pretest dan posttest berdistribusi normal. Secara lengkap perhitungan dapat dilihat pada lampiran uji normalitas.

54

b. Uji Homogenitas Variansi

Uji homogenitas variansi dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi berasal dari variansi yang sama dan tidak menunjukan perbedaan yang signifikan satu sama lain. Dalam penelitian ini, tes statistik yang digunakan adalah Uji F. Uji F adalah tes yang dilakukan dengan membandingkan varian terbesar dan varian terkecil. Syarat agar variansi bersifat homogen apabila nilai Fhitung lebih kecil dari nilai Ftabel pada signifikansi lebih besar dari 0,05. Hasil perhitungan uji homogenitas data dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows 13.0 menunjukan bahwa Fh<Ft dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05; berarti data kedua kelompok tersebut bersiifat homogen. Berikut adalah hasil uji homogenitas variansi data pretest dan posttest.

Tabel 8. Hasil Uji Homogenitas Variansi

Dari data di atas menunjukkan bahwa untuk data pre-test dan post-test diketahui nilai Fhitung (Fh) lebih kecil dari Ftabel (Ft) dan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (p>0,05), artinya data pre- dan post-test kedua kelompok tersebut bersifat homogen, sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan Uji-t.

c. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini berbunyi “terdapat pengaruh penggunaan media video table set up terhadap pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Tata Hidang (pelayanan restoran) siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo”. Untuk pengujian hipotesis, langkah yang dilakukan adalah menganalisis hasil uji-t. Kriteria hipotesis akan diterima apabila harga thitung lebih

Kelompok Db Fh Ft P(Sig.) Keterangan

Pretest

1:64 1,597 4,001 0,211 Homogen Post-test

55

besar dari ttabel pada taraf signifikansi 5%, dan signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.

Tabel 9. Hasil Uji Paired Test (Uji T)

Kelompok Mean thitung ttabel Sig. Keterangan

Pretest 21,87

16,220 2,042 0,000 Thitung>ttabel (signifikan) Posttest 26,78

Dari tabel di atas, hasil analisis data diketahui bahwa nilai thitung sebesar 16,220 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Kemudian nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5%, sehingga diperoleh ttabel sebesar 2,042. Hal ini menunjukkan bahwa nilai thitung lebih besar dari pada ttabel (16,220>2,042). Apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari signifikansi 0,05 (0,000<0,05), maka hipotesis dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Artinya, terdapat pengaruh penggunaan media video table set up terhadap pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Tata Hidang (pelayanan restoran) siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo.

Selanjutnya, untuk melihat keefektifan penggunaan media video table set up terhadap pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Tata Hidang (pelayanan restoran) siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo ditunjukkan dari hasil nilai rata-rata dimana diketahui bahwa nilai rata-rata pada pretest sebesar 21,87 dan nilai rata-rata pada posttest sebesar 26,78. Artinya, penggunaan media video table set up efektif diterapkan dalam pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Tata Hidang siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo, yang ditunjukkan dari nilai rata-rata pada posttest lebih besar dari pada pada pretest (26,78>21,87). Besarnya peningkatan tingkat pencapaian kompetensi pengetahuan siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo pada Mata Pelajaran Tata Hidang sesudah menggunakan video table set up sebesar 4,909. Artinya

56

penggunaan video table set up dapat meningkatkan pencapaian kompetensi pada Mata Pelajaran Tata Hidang (pelayanan restoran) siswa kelas X di SMK N 3 Sukoharjo.

Dokumen terkait