• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Fokus Penelitian

Dalam dokumen MARDHATILLAH HIDAYAT (Halaman 45-130)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

E. Deskripsi Fokus Penelitian

Adapun sub-sub focus dari focus penelitian Responsivitas Ppegawai di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas III Llarea-rea di Kabupaten Sinjai adalah :

1. Kemampuan merespon pelanggan

Setiap pegawai/aparatur harus merespon setiap pengguna jasa pelabuhan yang ingin mendapatkan pelayanan,indicator ini mencakup :

a. Sikap yang ditunjukkan harus baik dari para penyedia layanan b. Komunikasi yang ditunjukkan harus baik dari para penyedia layanan 2. Ketepatan melayani

Setiap pegawai/aparatur melakukan pelayanan dengan tepat mencakup tidak terjadinya kesalahan dalam melayani,artinya pelayanan yang di berikan harus sesuai dengan keinganan para pengguna jasa pelabuhan sehingga tidak ada yang merasa di rugikan atas pelayanan yang mereka dapat.

32 3. Kecermatan melayani

Pegawai/aparatur melakukan pelayanan dengan cermat, indicator ini mencakup bahwa mereka harus selalu focus dan sungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan kepada setiap pengguna jasa pelabuhan.

4. Kemampuan menanggapi

Semua keluhan pengguna jasa pelabuhan direspon oleh pegawai / aparatur, pada indicator ini mencakup

a. Penyedia layanan harus menyediakan akses kepada pengguna jasa agar mereka dapat menyampaikan keluhannya.

b. Penyedia layanan dapat mencarikan solusi yang terbaik atas keluhan para pengguna jasa pelabuhan.

33 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian yang dibutuhkan pada penelitian ini kurang lebih selama 2 (dua) bulan. Lokasi penelitian berada di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan kelas III Larea-rea di Kabupaten Sinjai. Adapun pertimbangan memilih lokasi penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan menganalis tingkat Responsivitas Pegawai Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea Sinjai kepada seluruh pengguna jasa di pelabuhan.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif, dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai masalah yang sedang di teliti,mengidentifikasi serta menjelaskan data yang ada secara sistematis. Adapun tipe penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau mengetahui apa-apa saja yang saat ini berlaku, didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, dan menganalisis serta menginterprestasikan kondisi-kondisi yang saat ini terjadi.

C. Informan Penelitian

Informan yang di maksud adalah subjek penelitian yang akan memberikan informasi selama penelitian ini berlangsung, berdasarkan uraian tersebut maka peneliti menentukan informan dengan menggunakan purposive sampling yaitu menentukan informan tidak di dasarkan atas strata, kedudukan,

34

pedoman atau wilayah tetapi didasarkan atas tujuan tertentu yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Penulis mencoba menggali data melalui informan sebagai narasumber yaitu Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan, pegawai kantor serta siapa saja pengguna jasa Pelabuhan. Adapun informan dalam penelitian tersebut yang berkompetensi memberikan informasi di Kabupaten Sinjai.

Tabel 3.1. Informan Penelitian

No Nama Inisial Jabatan Jumlah

1 Darwis, SH DW

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas

III Larea-rea Sinjai

1

2 Muh. Ichwan Arifin MI Pengelola Kepegawaian 1 3 Tarmadi S.Sos TM Petugas kesyahbandaran 1

4 Baharuddin MK

Pengawas Fasilitas dan

Peralatan Pelabuhan 1

5 Jafaruddin JF Agen Pelayaran 1

6 Irwan IR Agen Pelayaran 1

7 Ayu Juliana AJ Agen Pelayaran 1

8 Andar Nurafif AN Nelayan 1

9 Herman HR Nelayan 1

10 Arham Rahim AR Nelayan 1

11 Abdullah AB Nelayan 1

35 D. Teknik pengumpulan data

Dalam memperolah data atau informasi yang dibutuhkan dilokasi penelitian, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Teknik observasi

Teknik observasi adalah peneliti melakukan pengumpulan data dengan mengunjungi secara langsung dilapangan dan melakukan Tanya jawab singkat berhubungan dengan variabel. Dalam pelaksanaan observasi diharapkan dapat memperoleh data yang tidak dapat di peroleh melalui wawancara. Sasaran observasi dalam penelitian ini adalah Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea di Kabupaten Sinjai.

2. Teknik Wawancara

Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data yang di lakukan peneliti dengan cara melakukan wawancara kepada beberapa informan yang di ambil sebagai sampel dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data-data yang akurat yang terkait mengenai Responsivitas Pegawai Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea di Kabupaten Sinjai.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian yang di ambil dari beberapa sumber seperti buku, arsip, table, maupun data yang tersimpan di website.

36 E. Teknik Pengabsahan Data

Pengabsahan data bentuk batasan berkaitan suatu kepastian, bahwa yang berukur benar-benar merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga dapat di capai dengan proses pengumpulan data yang cepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

1. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber adalah membandingkan dengan cara mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang di peroleh melalui sumber yang berbeda sehingga data yang diperoleh dilapangan dapat akan lebih akurat untuk penelitian. Dimana data yang di kumpulkan peneliti berupa dokumen dari Lembaga Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai yang bersifat tertulis dibandingkan dengan data yang diperoleh dari informan melalui wawancara secara langsung. Maka dari itu peneliti dapat melihat sejauh mana persamaan dan perbedaan data yang berasal dari sumber yang berbeda.

2. Triangulasi Teknik

Teknik data untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka untuk menguji kredibitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan wawancara, lalu dicetak dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Teknik yang diigunakan peneliti yaitu yang pertama peneliti mengajukan wawancara kepada informan dengan

37

menggunakan pertanyaan yang sudah di atur, kemudian peneliti mengajak berdiskusi bebas tetapi tetap menyinggung inti masalahnya sehingga peneliti mampu melihat sejauhmana kesamaan data yang telah disampaikan oleh informan.

3. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu digunakan untuk validitas data yang berkaitan dengan pengecekan data berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Perubahan suatu proses dan perilaku manusia mengalami perubahan dari waktu kewaktu. Untuk mendapatkan data yang sah melalui observasi penelitian perlu diadakan pengamatan tidak hanya satu kali pengamatan saja. Peneliti melakukan wawancara kepada informan-informan tidak hanya sekali tetapi berulang-ulang dengan cara mengacak pertanyaan yang diajukan diwaktu yang berbeda. Waktu yang di gunakan peneliti yaitu pada pagi hari dan sore hari pada keesokannya.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data di dalam penelitian kualitatif, dilakukan saat pengumpulan data berlangsung, setelah selesai mengumpulkan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis atas jawaban yang di wawancarai. Apabila jawaban yang sudah didapat dari informan setelah di analisis kembali dan belum memuaskan maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan kembali sampai tahap tertentu hingga diperoleh data yang dianggap ideal. Adapun langkah-langkah analisis data setelah di lakukannya pengumpulan yaitu :

38 1. Reduksi data (Data Reduction)

Mereduksi data artinya merangkum,memilih hal-hal yang pokok,lebih focus pada hal-hal yang penting,serta mencari tema dan polanya. Dalam hal ini, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas. Dalam hal ini gambaran mengenai bagaimana Responsivitas Pegawai Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan sehingga mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya, kemudian mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian data (Data Display)

Dalam penelitian kualitatif , penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara ketegori dan sejenisnya. Dalam hal ini peneliti berusaha untuk menguraikan secara singkat tentang Responsivitas Pegawai Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan.

3. Penarikan kesimpulan/verifikasi (Conclusion Drawing/verification)

Dalam awal pengumpulan data, peneliti sudah harus mulai mengerti apa arti dari hal-hal yang peneliti temui dengan melakukan pendataan atau mencatat peraturan-peraturan sebab dan akibat, serta berbagai proporsi sehingga proses penarikan kesimpulan dapat di pertanggungjawabkan.

39 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 1. Gambaran Umum Kabupaten Sinjai

Kabupaten Sinjai adalah salah satu daerah tingkat II di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibukota dari Kabupaten Sinjai berada di Balangnipa (±220 km dari Kota Makassar). Kabupaten Sinjai memiliki luas wilayah 819,96 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 236.497 jiwa. Kabupaten sinjai terdiri 9 Kecamatan, 13 Kelurahan dan 67 Desa dan secara geografis Kabupaten Sinjai terletak pada titik 5º2‟56” - 5º21‟16” Lintang Selatan dan 119º56‟30” - 120º25‟33” Bujur Timur serta terletak di bagian

Pantai Timur Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Sinjai memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Bone

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Jeneponto dan Bantaeng c. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Gowa

d. Sebelah timur berbatasan dengan Teluk Bone

Kabupaten Sinjai secara geografis terdiri atas wilayah pesisir, dataran rendah dan dataran tinggi dengan ketinggian antara 0 – 2.871 meter di atas permukaan air laut (mdpl). Wilayahnya termasuk 9 pulau-pulau kecil di teluk Bone yang masuk ke wilayah Kecamatan Pulau Sembilan. Kabupaten Sinjai merupakan daerah yang beriklim subtropics, dengan 2 musim yaitu musim penghujan pada periode April-Oktober dan musim kemarau pada periode

40

Oktober-April. Namun di Kabupaten Sinjai juga berlangsung 4 tipe iklim yaitu iklim tipe B2,C2,D2 dan D3 (menurut Schmidt & Fergussion).

Gambar 4.2 Peta Kabupaten Sinjai Sumber : www.petasinjai.com

Pembagian administrative Kabupaten Sinjai meliputi : Bulupoddo, Pulau Sembilan, Sinjai Barat, Sinjai Borong, Sinjai Selatan, Sinjai Utara, Sinjai Tengah, Sinjai Timur dan Tellu Limpoe. Di balik itu Kabupaten Sinjai merupakan wilayah yang memiliki laju pertumbuhan yang cukup pesat, dalam hasil sensus pada tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Sinjai sebanyak 228.879 jiwa kemudian pada tahun 2014 jumlah penduduk bertambah sebanyak 236.479 jiwa dari beberapa tahun sebelumnya. Kecamatan Sinjai Utara merupakan daerah terpadat dengan jumlah penduduk 1.471 jiwa dan Kecamatan Bulupoddo daerah terkurang dengan jumlah penduduk 158 jiwa.

41

2. Gambaran Umum Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea di Kabupaten Sinjai

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea Sinjai adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perhubungan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang mempunyai tugas melaksanakan pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran pada pelabuhan serta penyediaan dan pelayanan jasa kepelabuhanan yang belum diusahakan secara komersial yang berlokasi JL. Perdana Halim Kusuma, Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, kode pos 92614, Indonesia.

Pelabuhan Sinjai terletak dibagian selatan Provinsi Sulaesi Selatan atau padau pada posisi 5 – 07– 26 LS dan antara 120 – 17 – 47 BT,

Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai yang keadaan iklimnya dipengaruhi oleh musim timur. Pelabuhan Sinjai merupakan salah satu fasilitas transportasi andalan masa depan Kabupaten Sinjai sebab merupakan gerbang ekonomi masyarakat, perdagangan antara pulau di seluruh Nusantara. Pelabuhan Sinjai menurut PM. 130 tahun 2015 memiliki 4 Wilker (Wilayah Kerja) yaitu Wilker Tuju-Tuju berada disebelah selatan Kabupaten Bone Wilker Kambuno dan Burungloe berada di Kecamatan Pulau Sembilan, serta Wilker Salomekko berada di Kabupaten Bone. Disamping letak dan posisinya yang strategis, Pelabuhan Sinjai juga berada di kawasan selatan bagian timur Sulawesi Selatan yang alur pelayarannya sangat ramai dilewati Kapal-kapal Pelayaran Rakyat

42

(Pelra) dan Kapal-kapal perikanan yang beroperasi di Kawasan Timur Indonesia.

Berdasarkan kondisi diatas, Kabupaten Sinjai sebagai daerah terbuka membutuhkan mobilitasi manuasia dan distribusi barang yang relativ tinggi serta adanya peningkatan kebutuhan terhadap pelayanan transportasi laut yang memadai seiring dengan meningkatnya intensitas pembangunan sisekitar kabupaten sinjai dan sekitarnya meliputi kabupaten Bone dan Kabupaten Bulukumba Bahkan sekitarnya dalam jalur lintas pelayaran Internasional, serta dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang Tol laut maka sarana dan prasarana transportasi laut menjadi perlu dan penting untuk dikembangkan bagi wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.

43

3. Struktur Organisasi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea Sinjai

Gambar 4.3. Struktur Organisasi Kantor UPP Kelas III Sinjai Sumber: Laporan Tahunan Kantor UPP Kelas III Sinjai

KEPALA KANTOR KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PKP PENYELIA PETUGAS TATA USAHA PENGELOLA KEUANGAN BENDAHARAPENGELUARAN BENDAHARA PENERIMAAN BENDAHARA MATERIL PENGELOLA KEPEGAWAIAN

PETUGAS LALU LINTAS DAN ANGKUTAN LAUT DAN

PELAYANAN JASA

PEMROSES DATA BINA USAHA ANGKUTAN LAUT PETUGAS FASILITAS PELABUHAN DAN KETERTIBAN PENGAWAS FASILITAS DAN PERALATAN PELABUHAN KAPAL KELAS V NAHKODA KKM KELAS I

44

4. Visi dan Misi Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea rea Kabupaten Sinjai

a. Visi

Terwujudnya penyelenggaraan transportasi laut nasional yang efektif, efisien dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah sebagai infrastruktur dan tulang punggung kehidupan berbangsa dan bernegara.

b. Misi

1) Menyelenggarakan kegiatan angkutan di perairan dalam rangka memperlancar arus perpindahan orang dan/ atau barang melalui perairan dengan selamat, aman, cepat, lancer, tertib, dan teratur.

2) Menyelenggarakan kegiatan kepelabuhanan yang handal dan berkemajuan tinggi menjamin efesiensi dan mempunyai daya saing global untuk menunjang pembangunan nasional dan daerah yang berwawasan nusantara.

3) Menyelenggarakan keselamatan dan keamanan angkutan perairan dan pelabuhan.

4) Menyelenggarakan perlindungan lingkungan maritime di perairan nusantara.

5) Melaksanakan konsolidasi peran masyarakat dunia usaha dan pemerintah melalui restrukturisasi dan reformasi peraturan.

45

5. Tugas pokok, fungsi dan wewenang Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Larea-rea Sinjai

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam KM. 62 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kepelabuhanan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 44 Tahun 2011 dan diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 130 Tahun 2016 Tentang organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sinjai mempunyai tugas pokok dan fungsi serta wewenang sebagai berikut :

a. Tugas Pokok

Sebagai tugas pokok pelaksanaan melakukan pelaksanaan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan pelayaran pada pelabuhan serta penyediaan dan/atau pelayanan jasa kepelabuhanan yang belum diusahakan secara komersial.

b. Fungsi

1) Menyiapkan bahan penyusunan rencana induk pelabuhan serta DLKr danDLKp Pelabuhan.

2) Menyediakan serta memelihara kolam pelabuhan, penahan gelombang, alur pelayaran dan saranabantu navigasi pelayaran.

3) Menjamin kelancaran arus barang, penumpang, juga hewan. 4) Menyediakan pelayanan jasa pelabuhan.

5) Mengatur, mengendalikan dan melakukan pengawasan usaha jasa terkait dengan kepelabuhandan angkutan perairan.

46

6) Menyediakan fasilitas pelabuhan dan jasa pemanduan dan penundaan. 7) Menjamin keamanan dan ketertiban di lingkup pelabuhan.

8) Memelihara kelestarian lingkungan di pelabuhan

9) Menyiapkan bahan pengawasan keselamatan serta keamanan pelayaran juga mengelola urusan ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, hukum dan humas.

c. Wewenang

1) Mengkoordinasikan kegiatan instansi pemerintah terkait dan kegiatan pelayanan jasa pelabuhan guna menjamin kelancaran tugas operasional di pelabuhan.

2) Menyelesaikan masalah-masalah yang dapat mengganggu kelancaran kegiatan operasional pelabuhan dengan instansi pemerintah dan unit kerja lainnya.

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai adalah Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementrian Perhubungan yang berada di bawah dan tanggungjawab kepada Menteri Pehubungan melalui Direktur Jendral Perhubungan Laut, sesuai Surat keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 62 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelabuhan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 44 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 62 Tahun 2010, tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Larea-rea Sinjai dengan uraian tugas pokok sebagai berikut :

47

Tabel 4.2 Nama dan pemangku jabatan

No Nama Gol Nama Jabatan

1 Darwis, SH III/d Kepala Kantor UPP Kelas III Sinjai

2 Asfar III/d PKP Penyelia

3 Ambo bennu SE III/d PKP Penyelia

4 Abubakar Alwi, SE III/d Petugas Kesyahbandaran wilker tuju-tuju

5 M. Saad S.Sos III/c Petugas Kesyahbandaran 6 Ambo Sakka III/c PKP Pemyelia

7 Abdul Salam S.SIT III/c Petugas Kesyahbandaran Wilker Salomekko

8 Sitti Nurlina SE III/c Pengelola Keuangan

9 M. Amir III/b Pemroses Data Bina Usaha Angkutan Laut

10 Muh Ichwan Arifin III/b Pengelola kepegawaian 11 Tarmadi S.Sos III/b Petugas Kesyahbandaran 12 Mifta Nur Khairil, SH III/b Pengelola Kepegawaian 13 Ridahyanti III/a Bendahara Pengeluaran 14 Syamsul Alam Muclis III/a Pengelola Keuangan 15 Agussalim III/a Petugas Kesyahbandaran 16

Yunus III/a Pemroses Data Bina Usaha Angkutan Laut

17 Baharuddin II/d Pengawas Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan

18 Edy Sofyan II/d Bendahara Materil 19 Etik Sulistiana Muchlis II/d Bendahara Penerima

20 Agusnaedi II/d KKM

21 Mahmuddin II/d Pemroses Data Bina Usaha Angkatan Laut

22 Andi Muhammad Risal II/d Kelas I Klas V Sumber : Rekapitulasi Pegawai tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.2, jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sinjai posisi 31 Desember tahun 2019 yaitu 22 orang pegawai masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan kepelabuhanan.

48 a. Petugas Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan melakukan kegiatan keuangan, kepegawaian dan umum,hukum dan hubungan masyarakat serta pelaporan di lingkungan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan meliputi :

1) Administrasi Perkantoran

Kegiatan Tata Usaha Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai berpedoman dan berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : KM 64 Tahun 2006 tanggal 27 Desember 2006 tentang Sistem Administrasi Perkantoran Departemen Perhubungan dan Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Laut Nomor : UM 48/9/6.03 tanggal 3 april 2003 tentang pola Klasifikasi Kode Kearsipan Direktorat Jendral Perhubungan Laut.

2) Kepegawaian

Untuk lebih rinci terhadap jumlah aparatur di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.3

Jumlah SDM Kantor Unit PenyelenggaraPelabuhan Sinjai berdasarkan Status Kepegawaian

NO Pegawai Jumlah Pegawai

1 PNS 22

2 CPNS -

3 Honorer 24

Jumlah 46

Sumber : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kantor UPP Sinjai Tahun 2019

Melihat tabel 4.3, jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) berdasarkan status kepegawaian di kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sinjai

49

berjumlah 46 pegawai, dimana jumlah tertinggi Honorer sebanyak 24 orang, PNS sebanyak 22 orang, dan CPNS sebanyak 0.

Tabel. 4.4

Jumlah SDM Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai berasarkan Golongan

No Golongan Jumlah Pegawai

1 IV/e - 2 IV/d - 3 IV/c - 4 IV/b - 5 IV/a 1 Orang 6 III/d 4 Orang 7 III/c 3 Orang 8 III/b 4 Orang 9 III/a 4 Orang 10 II/d 5 Orang 11 II/c 1 Orang 12 II/b - 13 II/a - Total 22 Orang

Sumber : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kantor UPP Sinjai Tahun 2019

Dari tabel tersebut terlihat bahwa Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) pada Kantor UPP Kelas III Sinjai berdasarkan jumlah golongan terbanyak yaitu II/d berjumlah 5 orang, III/d berjumlah 4 orang, III/b berjumlah 4 orang, III/a berjumlah 4 orang, III/c berjumlah 3 orang,IV/a berjumlah 1 orang orang sedangkan yang bergolongan II/c 1 orang.

Tabel 4.5

Jumlah SDM Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai berdasarkan Jabatan

No Jabatan Keterangan

1 Kepala Kantor 1

50 Pengelolala Keuangan Bendahara Penerimaan Bendahara Pengeluaran Bendahara Materil Pengelola kepegawaian 3 PKP Penyelia 3 4 Petugas Faspel 1 5 Petugas Kesyahbandaran 4

6 Petugas lala dan pelayanan jasa 3

7 Kapal kelas V 3

Jumlah 22 Orang

Sumber : Rekap Pegawai pertanggal 25 juni 2020 Kantor UPP Sinjai

Berdasarkan rekapitulasi pegawai Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sinjai, jumlah pegawai yang memiliki tugas sebagai petugas Tata usaha berjumlah 7 orang, petugas kesyahbandaran berjumlah 4 orang, PKP Penyelia berjumlah 3 orang, Petugas Pelayanan jasa berjumlah 3 orang, Petugas Kapal kelas V berjumlah 3 orang dan yang terakhir Kepala kantor berjumlah 1 orang.

Tabel 4.6

Rekapitulasi Pegawai Kantor UPP Kelas III Sinjai berdasarkan tingkat pendidikan

NO PENDIDIKAN JUMLAH PEGAWAI

1 S3 - 2 Spesialis - 3 S2 2 4 S1 11 5 D4 - 6 D3 1 7 D2 - 8 D1 - 9 SLTA 8 10 SLTP - 11 SD - TOTAL 22

51

Sumber : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kantor UPP Sinjai Tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.6, Tingkat pendidikan pegawai Kantor UPP Kelas III Sinjai yang tertinggi yaitu sebanyak 11 pegawai dengan pendidikan SI, disusul dengan 8 orang pegawai dengan pendidikan SLTA, kemudian 2 orang pegawai dengan pendidikan S2, dan yang terendah 1 pegawai dengan pendidikan D3.

3) Keuangan

Realisasi belanja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Sinjai pada tahun anggaran 2019 adalah sebesar 9.485.758.604 dari anggaran senilai 9.531.149.000. Rincian anggaran dan Realisasi belanja Tahun Anggaran 2019 tersaji pada tabel berikut ini :

Tabel 4.7

Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA. 2019

No Uraian Pagu Akhir Realisasi

1 Belanja Pegawai 2.575.460.000 2.433.030.399 2 Belanja Barang Rupiah Murni ( RM ) PNBP 2.655.201.000 4.822.523.000 571.605.000 2.619.435.109 4.801.452.691 571.211.684 3 Belanja Modal PNBP 870.457.000 870.457.000 869.393.250 870.457.000 Total Pagu 9.531.149.000 Total Realisasi 9.485.758.604 Total Sisa Dana 45.390.396

Sumber : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kantor UPP Sinjai Tahun 2019

Berdasarkan tabel 4.7, Rincian anggaran dan Realisasi Belanja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Sinjai Tahun 2019 yang terdiri atas

52

Belanja Pegawai, Belanja barang Rupiah Murni dan Belanja Modal PNBP dengan total Pagu sebanyak Rp 9.531.149.000, dan total realisasinya sebanyak Rp 9.485.758.604 dengan total sisa dana yaitu Rp 45.390.396.

b. Petugas Lalu Lintas dan Angkatan Laut dan Pelayanan Jasa

Mempunyai tugas melakukan penyediaan dan pemeliharaan penahan gelombang, kolam pelabuhan, alur pelayaran, dan sarana bantu navigasi pelayaran, penjaminan kelancaran arus barang, penumpang dan hewan, penyedia dan atau pelayanan jasa kepelabuhanan dan pengaturan, pengendalian, dan pengawasan usaha jasa terkait dengan kepelabuhanan dan angkutan di perairan.

Untuk mendukung terlaksananya tugas pokok dan fungsi, seksi Lala dan angkutan laut dan pelayanan jasa mempunyai tugas secara garis besar antara lain :

1) Pengawasan pola trayek terjadwal tetap dan teratur (Liner) dan pola trayek tidak terjadwal serta tidak teratur(Tremper).

2) Pengawasan keagenan perwakilan kapal asing dan dispensasi syarat bendera

3) Pengawasan kegiatan penunjang angkutan 4) Pembinaan tenaga kerja bongkar di pelabuhan

5) Pemantauan pelaksanaan tariff sesuai PP 11 Tahun 2015

6) Pengawasan kelaikan dan keselamatan fasilitas pelabuhan, alur pelayaran dan kolam pelabuhan, serta

53

7) Pengawasan pelaksanaan pembangunan fasilitas pelabuhan dan kinerja operasional pelabuhan.

Jangkauan pelayaran lalu lintas angkutan laut di Pelabuhan Larea-rea Sinjai yaitu angkutan antar Provinsi. Pelabuhan yang berhierarki sebagai

Dalam dokumen MARDHATILLAH HIDAYAT (Halaman 45-130)

Dokumen terkait