• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Deskripsi Hasil Angket Penelitian

Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu akad (X1), dan Nasabah (X2) dan variabel terikat yaitu BNI Syariah (Y). Pengetahuan dapat diartikan sebagai “hasil tahu manusia terhadap sesuatu atau segala perbuatan manusia untuk memahami sesuatu objek yang dihadapinya.. Selanjutnya peneliti akan menganalisis data primer yang di dapat dari hasil kuesioner/angket yang dibagikan kepada responden yaitu nasabah BNI syariah Ratulangi. Kuesioner ini berjumlah 20 pernyataan, kuesioner ini bersifat terbatas artinya responden diminta

menjawab dengan memilih jawaban yang telah tersedia saja. Setelah hasil data kuesioner terkumpul maka diadakan pengolahan data dengan menggunakan aplikasi SPSS Versi 22. Maka langkah selanjutnya penulis akan menginterpretasikan hasil jawaban responden sesuai dengan item-item pertanyaan yang telah diajukan kepada para responden serta diambil kesimpulan hasil kuesioner tersebut. Untuk lebih jelas mengenai data jawaban responden maka akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Deskripsi Variabel Akad (X1)

Tabel 4.3 rangkuman data jawaban (X1)

No. Pernyataan SS + S KS +TS

F % F %

1. Produk bank syariah lebih terpercaya karna prosedur yang dijalankan berdasarkan syariat islam.

51 85,0% 9 15,1%

2. Setiap melakukan transaksi akad yang di gunakan harus amanah dan jelas.

56 93,4% 4 6,7%

3. Adanya opsi jaminan membuat nasabah jadi lebih aman dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

52 86,6% 8 13,3%

4. Keputusan antara kedua belah pihak menjadi satu akad yang sah dalam satu perjanjian.

55 91,7% 5 8,4%

Sumber : Data primer diolah pada tanggal 15 agustus 2020

Pada pernyataan no. 1, sebanyak 85,0% responden mengakui bahwa Produk bank syariah lebih terpercaya karna prosedur yang dijalankan berdasarkan syariat islam, meski sebanyak 15,1% ragu akan hal tersebut,

43

selanjutnya pada pernyataan no. 2, sebanyak 93,4% responden setuju, jadi dapat di simpulkan bahwa responden setuju bahwa setiap nasabah melakukan transaksi akad yang digunakan harus amanah dan jelas, dan sebanyak 6,7% kurang setuju akan hal tersebut.

Pada pernyataan no. 3, sebanyak 86,6% responden menyetujui adanya opsi jaminan membuat nasabah menjadi lebih aman dan membuat nasabah terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Sedangkan sebanyak 13,3% kurang menyetujui hal tersebut. Pada pernyataan no. 4 sebanyak 91,7% responden setuju Jadi dapat disimpulkan bahwa responden memilih sangat setuju dengan keputusan antara kedua belah pihak menjadi satu akad yang sah dalam satu perjanjian, sedangkan sebanyak 8,4% kurang menyetujui hal tersebut.

2. Deskripsi Variabel Nasabah (X2)

Tabel 4.4 rangkuman data jawaban (X2)

5. Minimnya pengetahuan nasabah tentang akad produk bank syariah. 26 43,3% 34 56,7% 6. Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap perbankan syariah 41 68,4% 19 31,7% 7. Pengalaman sangat menentukan tingkat pengetahuan nasabah tentang akad bank syariah.

52 86,7% 8 13,3%

8. Kebebasan nasabah dalam memilih suatu produk dan adanya promosi serta feedback yang besar menjadi daya tarik nasabah dalam perbankan syariah.

9. Tidak ada unsur keterpaksaan kepada nasabah dalam menggunakan produk bank syariah.

49 81,7 11 18,4%

10. Tingkat pengetahuan nasabah berpengaruh signifikan terhadap keputusan bertansaksi.

55 91,6% 5 8,4%

11. Nasabah memilih bertransaksi di bank syariah karna produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

44 73,3% 16 26,6%

12. Minimnya kesadaran nasabah akan hak dan kewajiban.

45 75,0% 15 25,0%

13. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan nasabah tentang akad bank syariah.

50 83,3% 10 16,3%

Sumber : Data primer diolah pada tanggal 15 agustus 2020

Pada pernyataan no. 5 sebanyak 43,3% responden setuju dan sebanyak 56,7% responden netral dan tidak setuju, jadi dapat disimpulkan bahwa dominan responden tidak menyetujui minimnya pengetahuan nasabah terhadap produk bank syariah, meskipun tidak jauh berbeda dengan pendapat responden yang setuju, pada pernyataan no. 6 sebanyak 68,4% responden memilih setuju jadi dapat disimpulkan bahwa responden menyetujui minimnya pengetahuan masyarakat terhadap perbankan syariah, dan sebanyak 31,7% tidak setuju. Selanjutnya pada pernyataan no. 7 sebanyak 86,7% responden memilih setuju yang otomatis menyimpulkan bahwa responden menyetujui Pengalaman sangat menentukan tingkat pengetahuan nasabah tentang akad bank syariah, dan sebanyak 13,3% kurang setuju dengan pernyataan tersebut.

45

Pada pernyataan no. 8 sebanyak 90,0% responden memilih setuju, jadi dapat disimpulkan bahwa kebebasan nasabah dalam memilih suatu produk dan adanya promosi serta feedback yang besar menjadi daya tarik nasabah dalam perbankan syariah, sedangkan sebanyak 10,0% tidak setuju dengan hal tersebut. Pada pernyataan no. 9 sebanyak 81,7 responden memilih setuju, jadi dapat disimpulkan bahwa benar tidak adanya unsur keterpaksaan kepada nasabah dalam menggunakan produk bank syariah, dan sebanyak 18,4% kurang setuju dengan pernyataan tersebut, pada pernyataan no. 10 sebanyak 91,6% responden menyetujui akan Tingkat pengetahuan nasabah berpengaruh signifikan terhadap keputusan bertansaksi. sedangkan sebanyak 8,4% responden memilih kurang setuju.

Selanjutnya pada pernyataan no. 11 sebanyak 73,3% responden menyetujui bahwa Nasabah memilih bertransaksi di bank syariah karna produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan nasabah dan sebanyak 26,6% memilih kurang setuju atas hal tersebut. Pada pernyataan no. 12 sebanyak 75,0% responden memilih setuju, jadi dapat disimpulkan bahwa minimnya kesadaran nasabah akan hak dan kewajiban. dan sebanyak 25,0% memilih tidak setuju yang berarti mereka mengetahui dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai nasabah. Pada pernyatan no. 13 sebanyak 83,3% responden menyetujui bahwa Lingkungan sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan nasabah tentang akad bank syariah. Dan sebanyak 16,3% kurang setuju akan hal tersebut.

3. Deskripsi Variabel BNI Syariah (Y)

Tabel 4.4 rangkuman data jawaban (X2) 14. Kurangnya Sosialisasi bank

syariah kepada masyarakat.

43 71,7% 17 28,3%

15. Sejak berdirinya BNI Syariah sebagian masyarakat lebih percaya untuk melakukan transaksi di BNI Syariah.

48 80,0% 12 20,1%

16. Prosedur yang dijalankan bank syariah bebas bunga alhasil jauh dari praktek riba.

44 73,4% 16 26,7%

17. Penjelasan dari pihak bank tentang akad Produk bank syariah mudah dipahami pihak konsumen.

45 75,0% 15 25,0%

18. Kejujuran serta tanggung jawab menjadi etika pelayanan yang baik dalam perbankan syariah.

54 90,0% 6 10,0%

19. Pelayanan bank syariah mempengaruhi keputusan bertransaksi.

53 88,3% 7 11,6%

20. Tingkat promosi dari bank BNI Syariah berpengaruh pada pertumbuhan nasabah.

55 91,7% 5 8,4%

Sumber : Data primer diolah pada tanggal 15 agustus 2020

Pada pernyataan no. 14 sebanyak 71,7% responden setuju, jadi dapat disimpulkan bahwa Kurangnya Sosialisasi bank syariah kepada masyarakat. Pada pernyataan no. 15 sebanyak 80,0% responden setuju bahwa sejak berdirinya BNI syariah sebagian masyarakat lebih percaya untuk melakukan transaksi di BNI syariah, dan sebanyak 20,1% kurang menyetujui hal tersebut. Pada pernyataan no. 16 sebanyak 73,4% responden setuju bahwa prosedur yang dijalankan bank syariah bebas

47

bunga alhasil jauh dari praktek riba, sedangkan sebanyak 26,7% responden memilih kurang setuju.

Pada pernyataan no. 17 sebanyak 75,0% responden menyetujui bahwa Penjelasan dari pihak bank tentang akad Produk bank syariah mudah dipahami pihak konsumen. Pada pernyataan no. 18 sebanyak 90,0% responden menyetujui Kejujuran serta tanggung jawab menjadi etika pelayanan yang baik dalam perbankan syariah. Pada pernyataan no. 19 sebanyak 88,3% responden melilih setuju, jadi dapat disimpulkan bahwa Pelayanan bank syariah mempengaruhi keputusan bertransaksi..Sedangkan sebanyak 11,6% kurang setuju akan hal tersebut. Selanjutnya pada pernyataan no. 20 sebanyak 91,7% responden memilih setuju, jadi dapat dsismpulkan Tingkat promosi dari bank BNI Syariah berpengaruh pada pertumbuhan nasabah, sedangkan sebanyak 8,4% memilih netral.

4. Uji Validitas dan Reabilitas a. Uji Validitas

Adapun hasil uji validitas ditunjukkan pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.4 hasil uji Validitas

Variabel Item R Hitung R Tabel Keterangan

Akad (X1) P1 0,795 0,211 Valid P2 0,864 0,211 Valid P3 0,840 0,211 Valid P4 0,696 0,211 Valid Nasabah (X2) P5 0,440 0,211 Valid P6 0,360 0,211 Valid P7 0,646 0,211 Valid P8 0,708 0,211 Valid

P9 0,547 0,211 Valid P10 0,670 0,211 Valid P11 0,565 0,211 Valid P12 0,542 0,211 Valid P13 0,530 0,211 Valid BNI Syariah (Y) P14 0,788 0,211 Valid P15 0,787 0,211 Valid P16 0,739 0,211 Valid P17 0,604 0,211 Valid P18 0,616 0,211 Valid P19 0,774 0,211 Valid P20 0,597 0,211 Valid

Berdasarkan output di atas diketahui untuk r hitung dari variabel akad, nasabah dan BNI Syariah dinyatakan valid, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien korelasi (rhitung) > 0,211. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pernyataan no 1 sampai dengan no 20 adalah valid karena nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel yaitu 0,211. Jadi dapat disimpulkan bahwa item pernyataan yang berjumlah 20 dinyatakan signifikan.

b. Uji Reliabilitas

Hasil Uji reliabilitas ditunjukkan pada tabel 17 sebagai berikut : Tabel 4.5 hasil uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas

No. Variable Croncach’s Alpha Keterangan

1. Akad (X1) 0,808 Reliabel

2. Nasabah (X2) 0,710 Reliabel

3. BNI Syariah (Y) 0,829 Reliabel

49

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa semua nilai cronbach‟s alpha variabel akad 0,726 dinyatakan reliabel, sementara untuk nilai variabel nasabah 0,710 dan BNI Syariah 0,829 juga dinyatakan reliabel. Nilai cronbach‟s alpha yang reliable adalah antara 0,61-0,8, sementara nilai croanbach‟s alpha yang cukup reliabel adalah antara 0.42-0.60.

Dokumen terkait