• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat langsung bagi sekolah yaitu dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran Biologi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Hasil Penelitian 1.Deskripsi Siklus I 1.Deskripsi Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu mengurus perijinan kepada Kepala Sekolah SMA N 2 Ngaglik Sleman sebagai tahap awal untuk mengetahui informasi lebih lanjut perihal yang ingin peneliti ketahui. Setelah memperoleh ijin, peneliti bertemu dan melakukan diskusi dengan guru biologi SMA N 2 Ngaglik yaitu Ibu Hj. Fadjariyah S.Pd untuk mengetahui gambaran awal mengenai kondisi dan situasi pembelajaran di kelas X.

Dari hasil diskusi yang telah dilakukan peneliti dengan guru biologi di SMA tersebut, materi yang dipilih adalah materi tentang pencemaran lingkungan dengan hasil rata-rata perolehan nilai secara kognitif pada tahun ajaran 2011/2012 adalah 65,52 dengan KKM 75. Dari jumlah 32 siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 hanya sebanyak 37,03 (12 siswa) saja dan siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM sebanyak 62,965 (20 siswa). Banyaknya siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM menunjukkan bahwa tujuan pembelajaran belum dapat tercapai.

Selain tersebut diatas berbagai permasalahan juga dijumpai di SMA N 2 Ngaglik Sleman yakni guru masih mendominasi proses belajar sehingga interaksi aktif antara guru dan siswa masih sangat minim. Sekalipun siswa aktif hanya siswa tertentu saja artinya aktivitas siswa di kelas cukup rendah, penggunaan metode pembelajaran yang tidak variatif yakni menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja dan guru pun jarang memanfaatkan lingkungan sebagai bagian dari media pengetahuan sehingga siswa kurang dapat menerapkan konsep pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah peneliti melakukan beberapa hal seperti yang sudah dijelaskan di atas, pada tahap ini peneliti juga mempersiapkan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian yaitu terdiri dari rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan tahapan-tahapan dalam model pendekatan STM, menetapkan instrumen pemantauan yaitu berupa format lembar observasi aktivitas siswa, lembar

40

wawancara, catatan lapangan, dan soal tes yaitu berupa pre-test, post-test serta lembar kerja siswa (LKS).

b. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan, sebelum peneliti memberikan tindakan menggunakan pendekatan yang dipilih, peneliti terlebih dahulu memberikan pre-test. Soal pre-test terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang mencakup dua Kompetensi Dasar (KD). Soal nomor 1 sampai 10 merupakan soal yang mencakup KD 4.3 yaitu mengkaitkan hubungan kegiatan manusia dengan perusakan dan pemeliharaan lingkungan, sedangkan soal nomor 11 sampai 20 merupakan soal dengan KD 4.4 mendiskripsikan pemanfaatan daur ulang limbah untuk kepentingan kehidupan.

Soal pre-test diberikan pada tanggal 21 Februari 2013 jam kedua pukul 7.45 dengan waktu pengerjaan selama 15 menit. Dalam hal ini peneliti mengambil jam guru pada saat pelajaran Biologi. Soal pre-test diberikan di awal sebelum pemberian tindakan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal siswa tentang materi pencemaran lingkungan.

Dari hasil evaluasi soal pre-test yang diberikan diperoleh data yang disajikan dalam Tabel 5 berikut.

Tabel 5 Hasil Pre-test Siswa

No Hasil Belajar Nilai

1 Nilai Rata-rata 61,11

2 Nilai Tertinggi 85

3 Nilai Terendah 40

4 Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 75 6 5 Jumlah siswa yang mendapat nilai ≤ 75 21

6 % ketuntasan 22,22%

7 % ketidaktuntasan 77,78%

*) hasil pre-test secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 23

Menurut Tabel 5 di atas, nilai rata-rata siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman adalah 61,11 yang masuk ke dalam kategori baik dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 40. Nilai rata-rata yang diperoleh pada kedua kompetensi dasar yang diujikan belum mencapai KKM.

Pada pengerjaan soal pre-test ini, jumlah siswa yang hadir sebanyak 32 siswa (seluruh siswa hadir). namun yang terhitung hanyalah siswa yang selalu hadir pada setiap pertemuan hingga siklus berakhir saja yaitu terhitung 27 siswa yang mengikuti seluruh rangkaian acara, siswa yang nilainya mencapai KKM sebanyak 6 siswa atau 22,22% dari keseluruhan jumlah siswa dan siswa yang belum mencapai KKM sebanyak 21 siswa atau 77,78%.

42

Gambar 3 Proses pengerjaan pre-test

c. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 13 Maret dan 14 Maret 2013 dengan SK 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem dengan KD 4.3 mengkaitkan hubungan kegiatan manusia dengan perusakan dan pemeliharaan lingkungan.

Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 Maret 2013 dimulai pukul 10.50 WIB – 12.00 WIB. Pada setiap jam pelajaran, waktu dikurangi sebanyak 10 menit dikarenakan bersamaan dengan ujian kelas XII yang diselenggarakan sekolah sehingga waktu pertemuan hanya selama 70 menit saja. Jumlah siswa yang hadir adalah 31 siswa dari jumlah siswa keseluruhan adalah 32 siswa. Satu siswa tidak

dapat hadir dikarenakan sedang sakit. Materi siklus I yaitu tentang pencemaran/kerusakan lingkungan dengan menggunakan model pendekatan pembelajaran salingtemas. Adapun uraian pelaksanaan tindakan I secara rinci diuraikan sebagai berikut.

Terlebih dahulu peneliti melihat kesiapan siswa dilanjutkan menyapa dan bertanya tentang ketidakhadiran siswa. Selanjutnya pada tahap pertama yaitu tahap invitasi peneliti menyampaikan suatu masalah atau isu faktual yang tengah terjadi di lingkungan dengan menampilkan gambar-gambar tentang kerusakan lingkungan dan membacakan judul artikel serta menunjukan artikel melalui powerpoint. Judul artikel yang dibacakan adalah Pencemaran Lingkungan Memprihatinkan dan Pencemaran Sungai di Indonesia Meningkat 30 persen yang di ambil dari media online kompas. Kemudian guru bertanya kepada siswa atas tanggapan melihat fenomena-fenomena yang tengah terjadi di sekitar tersebut. Setelah itu peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.

Gambar 4 Proses Invitasi Siklus I

Pembelajaran dilanjutkan pada tahap eksplorasi, pada tahap ini peneliti membagi siswa menjadi 6 kelompok setiap kelompok terdiri dari

44

5-6 orang siswa. Kelompok dibentuk sesuai dengan urut presensi siswa. Selanjutnya guru mengkondisikan siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Setelah itu peneliti membagikan LKS dan memberikan petunjuk mengerjakan LKS untuk dikerjakan. Pada tahap ini siswa diberikan kesempatan dengan mengkaji pustaka, internet, artikel dan lain sebagainya. Dalam hal ini peneliti mendampingi siswa dalam proses pengerjaan.

Gambar 5 Proses Eksplorasi Siswa Siklus I

Tahapan selanjutnya yaitu penjelasan dan solusi. Pada tahapan ini dari hasil eksplorasinya peneliti meminta siswa untuk maju ke depan mempresentasikan hasil diskusinya. Peneliti meminta 3 kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya. Kemudian peneliti memberikan penjelasan dan penguatan mengenai pertanyaan yang diajukan siswa. Sebagai wujud kesertaan siswa dalam mengupayakan pemecahan masalah, peneliti menugasi siswa untuk membuat poster sebagai wujud realisasi.

Gambar 6 Proses Penjelasan dan Solusi Siswa Siklus I

Pada tahapan terakhir yaitu tahap aplikasi tindakan dilaksanakan pada pertemuan kedua yakni pada tanggal 14 Maret 2013 dari jam 7.35 - 8.15 WIB. Tahapan ini 3 kelompok lain yang belum maju diminta untuk mempresentasikan hasil aplikasi siswa dengan cara membuat poster lingkungan.

46

Gambar 8 Hasil Karya Poster Siswa Siklus I

Setelah presentasi selesai guru menekankan kembali jawaban-jawaban siswa dan meminta siswa merefleksikan apa yang sudah mereka peroleh. Selanjutnya peneliti memberikan post-test siklus I untuk mengetahui hasil belajar siswa pada ranah kognitif siswa setelah diberikan tindakan. Dalam siklus I ini peneliti tidak mengajak siswa untuk menyimpulkan secara bersama-sama dikarenakan waktu yang tidak mencukupi.

Gambar 9 Proses Pengerjaan Soal Post-Test Siklus I

d. Pengamatan/Observasi

Pada kegiatan berlangsung peneliti menemukan beberapa temuan yang disajikan melalui catatan lapangan yang mana dapat dilihat sebagai berikut.

Tabel 6 Temuan Siklus I

No Tahapan Kegiatan Catatan Lapangan 1 Invitasi Siswa masih ribut

2 Eksplorasi

Siswa menolak pembagian kelompok berdasarkan urut presensi

Pada saat pengamatan beberapa siswa masih belum bisa bekerja sama dengan kelompoknya.

3 Penjelasan dan Solusi

Pada saat kelompok lain

mempresentasikan hasil diskusinya, kelompok lain cenderung ribut dan diskusi sendiri

4 Tindakan -

Temuan pertama pada tahap invitasi siswa masih cenderung ribut sendiri tetapi pada saat peneliti mulai menyampaikan isu-isu serta menampilkan gambar, kondisi kelas mulai kondusif dan perhatian siswa mulai terpusat.

Temuan kedua pada tahap ekplorasi adalah siswa cenderung sulit untuk menerima pembagian kelompok berdasarkan urut presensi. Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama setelah guru memberikan

48

pengarahan, siswa mau diorganisasikan untuk duduk berkelompok sesuai urut presensi.

Temuan ketiga penjelasan dan solusi yaitu pada saat perwakilan kelompok sedang melaporkan hasil diskusinya di depan, kelompok lain cenderung ribut dan berdiskusi sendiri di luar konteks pembelajaran. Namun setelah guru membiarkan kondisi kelas diam sejenak kondisi kelas kembali kondusif.

e. Refleksi

Setelah dilakukan tindakan siklus I, maka peneliti mengadakan diskusi dengan guru mitra untuk merefleksikan dan menganalisis kegiatan tindakan dan hasil penelitian siklus I. Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, peneliti dapat menentukan tahap mana saja yang perlu diperbaiki atau ditambah. Dari analisa hasil belajar siswa (kognitif) siswa dan aktivitas siswa (psikomotor) keduanya telah mencapai target yang ingin dicapai namun meskipun demikian pada saat proses pembelajaran peneliti menemukan beberapa masalah yang perlu diperbaiki pada pertemuan berikutnya, yaitu:

1) Karena pada saat pembagian kelompok secara urut presensi siswanya agak sulit dikondisikan peneliti mencoba pada siklus II untuk membebaskan anggota kelompok.

2) Peneliti harus bisa mengkondisikan siswa di kelas terutama pada tahap ekplorasi dan penjelasan.

3) Peneliti mengingatkan kembali kepada siswa agar lebih cermat dan hati-hati dalam membaca dan mengerjakan soal.

4) Peneliti menekankan kembali indikator-indikator yang paling banyak dijumpai kesalahan pada pengerjaan soal pre-test.

5) Peneliti tidak lupa untuk menyimpulkan materi secara bersama-sama. 2. Deskripsi Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan siklus II ini peneliti melakukan perbaikan dari permasalahan yang dijumpai pada siklus I yaitu guru membebaskan siswa dalam membentuk kelompok, mengingatkan kembali kepada siswa agar lebih cermat dan hati-hati dalam membaca dan mengerjakan soal serta menekankan kembali pada indikator-indikator yang paling banyak dijumpai kesalahan pada pengerjaan soal pre-test.

b. Tahap Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada Hari Rabu tanggal 3 April 2013 di kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman di mulai pukul 12.00 WIB – 13.30 WIB. Materi siklus II yaitu KD 4.4 mendiskripsikan pemanfaatan daur ulang limbah untuk kepentingan kehidupan. Pada pertemuan siklus II, jam pelajaran tetap seperti biasanya yaitu 3x45 menit (2 kali pertemuan).

Pertemuan ketiga ini peneliti mengawali dengan menanyakan kabar siswa dilanjutkan dengan mengabsen siswa. Siswa yang hadir pada pertemuan ini adalah sebanyak 28 siswa saja karena 4 siswa yang lain

50

sedang mengikuti persiapan perlombaan dan mengikuti paduan suara di sekolah.

Kemudian guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pelajaran yang lalu yang diberikan oleh siswa. Setelah itu pada tahap pertama yaitu invitasi, guru memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar tentang sampah yang mencemari lingkungan dan tanya jawab dengan siswa sebagai wujud nyata permasalahan yang ada di lingkungan. Berikut tanya jawab yang dilakukan peneliti dengan siswa:

Peneliti : (guru menampilkan gambar tentang orang yang membuang sampah sembarangan dan bertanya) “pernahkah teman-teman melakukan hal tersebut?”

Siswa : “pernah”

Peneliti : (guru menampilkan gambar tantang sampah yang mencemari lingkungan dan bertanya) “apakah kalian suka jika rumah kalian dekat dengan areal sampah seperti gambar tersebut?”

Siswa : ”tidak”

Guru : “jika kalian tidak senang bagaimana agar sampah di sekitar kita tidak menumpuk?”

Siswa : “dibersihkan, dilakukan reuse, reduse, recycle, dilakukan pengelolaan”.

Peneliti : “baik jawaban kalian benar semua, bahwa salah satunya bisa diatasi dengan cara pengelolaan sampah sambil menampilkan artikel melalui powerpoint”.

Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Gambar 10 Proses Tahap Invitasi Siklus II

Pembelajaran dilanjutkan pada tahap ekplorasi yaitu pada tahap ini guru membagi siswa dalam 5 kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang siswa. Pada siklus ini guru membebaskan siswa untuk memilih anggota kelompoknya dan suasana cukup kondusif dan tidak terlalu lama untuk bergabung dengan anggota kelompoknya. Setelah itu guru membagikan LKS dan mendampingi siswa dalam melakukan diskusi kelompok.

52

Gambar 11 Proses Eksplorasi Siswa Siklus II

Tahapan selanjutnya adalah penjelasan dan solusi. Tahap ini guru meminta 2 kelompok untuk maju mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompok. Setelah itu guru memberikan kesempatan terhadap siswa untuk bertanya. Kemudian setelah dua kelompok maju guru menjelaskan beberapa hal yang belum siswa pahami dan mengklarifikasi beberapa jawaban siswa. Setelah itu guru meminta siswa untuk merefleksikan pelajaran hari itu dilanjutkan secara bersama-sama untuk menyimpulkan pembelajaran dan sebagai aplikasi wujud nyata siswa untuk mengatasi permasalahan yang ada, guru menugasi siswa untuk membuat produk daur ulang limbah.

Gambar 12 Proses Tindak Lanjut Siswa Siklus II

Pada tahapan terakhir yaitu tahap aplikasi tindakan dilaksanakan pada pertemuan keempat yakni pada tanggal 4 April 2013 di mulai jam 7.45 - 08.30 WIB. Pada tahap ini kelompok yang lalu belum presentasi pada hari ini diminta untuk mempresentasikan hasil karyanya sebagai wujud aplikasi siswa. Siswa sangat antusias dalam mempresentasikan hasil karyanya.

54

Gambar 14 Hasil Karya Aplikasi Siswa Siklus II

Setelah presentasi selesai guru mencoba mengingatkan kembali pelajaran waktu lalu dengan melakukan tanya jawab dengan siswa dilanjutkan dengan memberikan soal post-test siklus II.

Gambar 15 Proses Pengerjaan Soal Post-Test Siklus II

c. Tahap Pengamatan/Observasi

Berdasarkan data yang diperoleh dari temuan di lapangan, lembar observasi dan hasil evaluasi terdapat beberapa temuan yaitu sebagai berikut.

Tabel 7 Temuan Siklus II

No Tahapan Kegiatan Temuan di Lapangan

1 Invitasi -

2 Eksplorasi Beberapa siswa ada yang ribut

3 Penjelasan dan solusi -

4 Aplikasi Ketika siswa presentasi ada beberapa siswa yang ribut

Pada siklus II ini terdapat temuan yaitu pada tahap eksplorasi dan aplikasi ada beberapa siswa yang ribut tetapi setelah peneliti menegur mereka kembali kondusif dalam kelompok.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil yang diperoleh peneliti maka peneliti melakukan refleksi pembelajaran, yaitu:

1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan perbaikan dari siklus sebelumnya dengan cukup baik. Meskipun saat pembelajaran berlangsung masih ditemui beberapa siswa yang ribut. 2) Berdasarkan data hasil pengamatan siswa semangat dan antusias dalam

mengikuti proses belajar mengajar menggunakan pendekatan salingtemas.

56

3) Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I dan mencapai target yang diharapkan.

C. Analisis Hasil Belajar (Kognitif)

Dokumen terkait