• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam dokumen HUBUNGAN ANTARA PERANAN ORANG TUA DENGAN (Halaman 62-69)

BAB II KAJIAN TEORI

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Variabel X (Peranan Orang Tua)

Variabel Peranan Orang Tua angketnya terdiri dari 34 butir pernyataan dengan alternatif jawaban sebanyak 4 pilihan. Rentang skor pilihan berskala 1-4, dengan demikian skor terendah yang diperoleh setiap responden adalah 34 dan skor tertinggi adalah 136.

Selanjutnya untuk menghasilkan deskripsi data yang lebih jelas maka akan dibuat suatu tabel. Adapun dalam menentukan kategori interpretasi untuk variabel Peranan Orang Tua didasarkan pada skor ideal dengan rumus sebagai berikut:

Tabel 4.1

Rumus Penentuan Kategori Variabel Peranan Orang Tua Berdasarkan Skor Ideal

(rerata + 1,5 SD) s.d (Rerata + 3 SD) : sangat tinggi (rerata) s.d (rerata + 1,5 SD) : tinggi

(rerat3 SD) s.d (rerata) : sedang (rerata -3 SD) s.d (rerata1,5 SD) : rendah

Rerata = ½ (skor ideal tertinggi + skor ideal terendah) SD = 1/6 (skor ideal tertinggiskor ideal terendah)

Berdasarkan rumus di atas, maka diperoleh pedoman untuk mengkategorisasikan tingkat peranan orang tua sebagaimana tampak pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.2

Kategori Variabel Peranan Orang Tua

No. Interval Kategori

1. 111-136 Sangat tinggi

2. 85-111 Tinggi

3. 60-85 Sedang

4. 34-60 Rendah

Selanjutnya apabila data dimasukkan pada kategori di atas, maka akan diperoleh distribusi frekuensi berdasarkan skor sebagaimana tercantum pada tabel di bawah ini. (Lihat pada lampiran 9)

Tabel 4.3

Distribusi Frekuensi Variabel Peranan Orang Tua Berdasarkan Skor

No. Kategori Interval Frekuensi %

1. Sangat tinggi 111-136 12 16%

2. Tinggi 85-111 44 59%

3. Sedang 60-85 16 21%

4. Rendah 34-60 3 4%

Jumlah 75 100%

Berdasarkan tabel 4.3 distribusi frekuensi skor di atas terlihat bahwa siswa yang menilai peranan orang tua berada pada kategori sangat tinggi sebanyak 12 orang atau sebesar (16%), kategori tinggi sebanyak 44 orang atau sebesar (59%), kategori sedang sebanyak 16 orang atau sebesar (21%) dan kategori rendah sebanyak 3 orang atau sebesar (4%).

Berdasarkan data tersebut sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa peranan orang tua di SMA Negeri 1 Manado berada pada kategori tinggi, dengan jumlah presentase terbanyak dibandingkan kategori yang lain yakni sebanyak 59%.

2. Variabel Y (Prestasi Belajar Siswa)

Dalam penelitian ini, data prestasi belajar siswa diambil dari nilai akhir ujian semeter genap kelas XI di SMA Negeri I Manado pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tahun ajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI dengan jumlah siswa sebanyak 75 orang. (Lihat pada lampiran 6)

B. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul berdistribusi normal atau tidak. Teknik pengujian yang digunakan adalah dengan menggunakan bantuan SPSS 16.00. Adapun hasil output SPSS dapat dilihat pada tabel 4.5 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Output Uji Normalitas Variabel Peranan 0rang Tua Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

peranan orang tua .087 75 .200* .976 75 .160

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan output di atas peneliti mencermati hasil statistik Kolmogorov-Smirnov pada tabel pengujian normalitas, diperoleh harga Sig. Variabel X sebesar 0,200(*). Teknik pengujian yang digunakan adalah apabila harga sig > 0,05 maka data berdistribusi normal tetapi apabila harga sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Dari hasil pengujian dapat diperhatikan, bahwa data signifikasi berada di atas taraf kesalahan 5%, atau harga sig > 0,05 (0.200 > 0,05). Hal ini memberi makna bahwa, seluruh data instrumen variabel X berdistribusi secara normal.

Agar memberi gambaran yang lebih jelas, hasil uji normalitas direkap pada tabel 4.6.

Tabel 4.5

Rekapitulasi Uji Normalitas

Variabel Derajat Kebebasan

(dk)

Data Hasil Uji Taraf kesalahan 5 % (α = 0,05) Pernyataan normalitas jika sig > 0,05 X 75 0.200(*) 0,05 Normal dan sangat signifikan 2. Uji Homogenitas

Setelah dilakukan uji normalitas data maka dilanjutkan dengan uji homogenitas. Uji homogenitas merupakan pengujian asumsi dengan tujuan untuk membuktikan data yang dianalisis berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya (varians). Hal tersebut dimaksudkan untuk memberi keyakinan apakah varians variabel terikat (Y) pada setiap skor variabel bebas (X) bersifat homogen atau

tidak. Teknik analisis yang digunakan yaitu Levene Test. Adapun hasil output SPSS dapat dilihat pada tabel 4.7 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Output Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances

peranan orang tua

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.775 5 68 .130

Berdasarkan hasil perhitungan Levene Test diperoleh nilai Sig > 0,05 atau 0,130 > 0,05 untuk keseluruhan variabel. Hal ini menunjukan penerimaan Ha

sehingga dapat disimpulkan bahwa varians seluruh variabel bersifat homogen. Agar memberi gambaran yang lebih jelas, hasil uji homogenitas ditabelkan sebagai berikut:

Tabel 4.7

Rekapitulasi Uji Homogenitas

Variabel Derajat Kebebasan

(dk)

Nilai Sig. Taraf kesalahan 5 % (α = 0,05) Pernyataan homogenitas jika sig > 0,05 X 75 0.130 0,05 Homogen C. Pengujian Hipotesis 1. Uji Korelasi

Pada penelitian ini penulis menggunakan Korelasi Pearson Product Moment (r). Adapun kegunaan dari korelasi ini adalah untuk mengetahui derajad hubungan

antara variabel bebas dengan variabel terikat. Adapun hasil perhitungannya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8 Uji Korelasi Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

Prestasi belajar * peranan orang

tua .552 .305 .918 .843

Berdasarkan hasil output diperoleh nilai koefisien korelasi R 0,552 yang apabila jika dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r (dapat dilihat pada

lampiran 11) berada pada kategori cukup kuat. 2. Uji Signifikansi Korelasi

Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna hubungan antara variabel X dengan Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan uji signifikansi.

Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat

Ha: Terdapat hubungan yang signifikan antara peranan orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Manado.

Ho: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peranan orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 1 Manado.

Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik Ha : r≠ 0

Ho : r = 0

Langkah 3. Menguji signifikansi dengan rumus thitung:

thitung !" " ²

Tabel 4.9

Hasil Output Uji Signifikansi Korelasi

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 72.916 2.632 27.707 .000

peranan orang tua .155 .027 .552 5.657 .000

Langkah 4. Menentukkan keputusan pengujian signifikansi korelasi

Jika thitung# ttabel, maka tolak Ho artinya signifikansi dan jika t hitung$ t tabel artinya tidak signifikan.

Langkah 5. Membandingkan thitungdengan ttabel

Koefisien signifikansi thitung = 5,657 sedangkan harga ttabel pada taraf kesalahan 5% (α = 0,05) = 1,996 (lihat pada lampiran 12) maka pernyataan dapat ditulis bahwa, thitung lebih besar dari ttabel atau 5,657 # 1,996 maka Ho

ditolak, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara peranan orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas XI pada mata pelajaran PAI di SMA Negeri 1 Manado.

3. Uji Determinan (Konstribusi)

Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut:

KP = r²% 100 % = 0,552² X 100% = 0,305X 100% = 30,5%

Berdasarkan data di atas, ini berarti peranan orang tua memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa sebesar 30,5 % dan sisanya 69,5 % ditentukan oleh variabel lain.

Dalam dokumen HUBUNGAN ANTARA PERANAN ORANG TUA DENGAN (Halaman 62-69)

Dokumen terkait