• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Deskripsi Data

1. Kepemimpinan Kepala Sekolah (X)

Pada variabel kepemimpinan kepala sekolah, nilai mean (rata-rata), variance dan standar deviasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Scale Statistics Kepemimpinan

Mean Std. Deviation N of Items

57,40 4,453 17

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah sebesar 57,40, dan standar deviasi 4,453.

Untuk melengkapi data-data di tas, dibuatlah distribusi frekuensi dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Menentukan Rentangan (Range)

Range = Skor Tertinggi– Skor Terendah = 68–51

= 17

b. Menentukan Banyak Kelas Banyak Kelas = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log (15) = 1 + 3,3 log (1,18) = 1 + 3,89

= 4,89≈5 c. Menentukan Interval Kelas

Interval Kelas = Rentangan Data Banyak Kelas

= 17 = 3,4 dibulatkan menjadi 3 5

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Kepemimpinan Kepala Sekolah

No Kelas Interval Frekuensi Prosentase

1. 51 - 53 1 6,7% 2. 54 - 56 0 0% 3. 57 - 59 1 6,7% 4. 60 - 62 1 6,7% 5. 63 - 65 2 13,3% 6. 66 - 68 10 66,7 Jumlah 15 100%

Jika digambarkan dalam diagram batang, akan tergambar sebagai berikut:

Gambar 4.3

Diagram Batang Frekuensi Kepemimpinan Kepala Sekolah

Berdasarkan diagram batang di atas dapat diketahui bahwa skor tertinggi pada disiplin kerja guru terdapat pada titik 67 atau pada rentang

-1 1 3 5 7 9 11 13 15 52 55 58 61 64 67 North

66 sampai dengan 68. Sedangkan nilai paling rendah terdapat pada titik 55 atau pada interval 54 sampai dengan 56.

Untuk menentukan tinggi rendahnya data melalui nilai perolehan dari responden mengenai tingkat kepemimpinan kepala sekolah dihitung dengan cara sebagai berikut:

N Mean Std. Deviation Min Maks Kepemimpinan

Kepala Sekolah 15 57,40 4,453 51 68

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mean yang didapat adalah sebesar 57,40 dan standar deviasi sebesar 4,453. Nilai minimum yang didapatkan adalah 51 dan nilai maksimum adalah 68. Sehingga luas jarak sebenarnya adalah 68 - 51 = 17, jarak tersebut kemudian dibagi dua untuk dilihat nilai tengahnya yaitu 17/2 = 8,5, kemudian hasil tersebut ditambah dengan nilai minimum yaitu 8,5 + 51=59,5. sehingga nilai tengah yang didapatkan antara 51 dan 68 adalah 59,5. Adapun tingkat kepemimpinan kepala sekolah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Kategorisasi Kepemimpinan Kepala Sekolah

Kategori Interval Skor Frekuensi Prosentase

Tinggi 59,5 - 68 13 86,7%

Rendah 51 - 59,4 2 13,3%

Jumlah 15 100%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak dua orang (13,3%) memiliki nilai dengan kategori kepemimpinan kepala sekolah rendah dan 13 orang (86,7%) memiliki nilai dengan kategori kepemimpinan kepala sekolah tinggi.

2. Disiplin Kerja Guru (Y)

Pada variabel kepemimpinan kepala sekolah, nilai mean (rata-rata), variance dan standar deviasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6

Scale Statistics Disiplin Kerja Guru

Mean Std. Deviation N of Items

84,60 5,616 23

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) untuk variabel kepemimpinan kepala sekolah sebesar 84,60, dan standar deviasi 5,616.

Untuk melengkapi data-data di atas, dibuatlah distribusi frekuensi dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Menentukan Rentangan (Range)

Range = Skor Tertinggi– Skor Terendah = 92–74

= 18

b. Menentukan Banyak Kelas Banyak Kelas = 1 + 3,3 log N

= 1 + 3,3 log (15) = 1 + 3,3 log (1,18) = 1 + 3,89

= 4,89≈5 c. Menentukan Interval Kelas

Interval Kelas = Rentangan Data Banyak Kelas

= 18 = 3,6 dibulatkan menjadi 4 5

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Disiplin Kerja Guru

No Kelas Interval Frekuensi Prosentase

1. 74 - 77 1 6,7% 2. 78 - 81 2 13,3% 3. 82 - 85 0 0% 4. 86 - 89 0 0% 5. 90 - 93 12 80% Jumlah 15 100%

Jika digambarkan dalam diagram batang, akan tergambar sebagai berikut:

Gambar 4.4

Diagram Batang Frekuensi Disiplin Kerja Guru

Berdasarkan diagram batang gambar 4.2 di atas dapat diketahui bahwa skor tertinggi pada disiplin kerja guru terdapat pada titik 91,5 atau pada rentang 90-93. Sedangkan nilai paling rendah terdapat pada titik 83,5 dan 87,5 atau pada interval 82-85 dan 86-89.

-1 1 3 5 7 9 11 13 15 75,5 79,5 83,5 87,5 91,5 North

Untuk menentukan tinggi rendahnya data melalui nilai perolehan dari responden mengenai tingkat kepemimpinan kepala sekolah dihitung dengan cara sebagai berikut:

N Mean Std. Deviation Min Maks Disiplin Kerja

Guru 15 84,60 5,616 74 92

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mean yang didapat adalah sebesar 84,60 dan standar deviasi sebesar 5,616. nilai minimum yang didapatkan adalah 74 dan nilai maksimum adalah 92. Sehingga luas jarak sebenarnya adalah 92-74=18, jarak tersebut kemudian dibagi dua untuk dilihat nilai tengahnya yaitu 18/2=9, kemudian hasil tersebut ditambah dengan nilai minimum yaitu 9+74=83. sehingga nilai tengah yang didapatkan antara 74 dan 92 adalah 83. Adapun tingkat kepemimpinan kepala sekolah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Kategorisasi Disiplin Kerja Guru

Kategori Interval Skor Frekuensi Prosentase

Tinggi 83-92 12 80%

Rendah 74-82 3 20%

Jumlah 15 100%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak dua orang (13,3%) memiliki nilai dengan kategori kepemimpinan kepala sekolah rendah dan 13 orang (86,7%) memiliki nilai dengan kategori kepemimpinan kepala sekolah tinggi.

3. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Karena kurva normal di bawah ini menggambarkan titik penyebarannya berada di sekitar garis lurus, maka data berdistribusi normal.

Gambar 4.5

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 E x p e c te d C u m P ro b

Dependent Variable: Y

4. Uji Hipotesis

a. Analisis Korelasi Produk Moment

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis korelasi

product momentdari Pearson untuk mengetahui korelasi jumlah skor variabel kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru.

Pengujian yang digunakan rumus korelasi product moment

untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Untuk perhitungannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS 12.0. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9

Korelasi Kepemimpinan Kepala Sekolah

Correlations Kepemimpinan Kepala Sekolah Disiplin Kerja Guru Kepemimpinan Kepala Sekolah Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N 1 15 ,723(**) ,000 15 Disiplin Kerja Guru Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N ,723(**) ,000 15 1 15

**Correlation is significant at the 0,001 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, diketahui bahwa koefisien korelasi antara variabel kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru sebesar 0,723 dengan signifikansi 0,000(sig<0.005), maka terdapat hubungan yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru SMP Dua Mei Ciputat. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang

signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru ditolak, dengan demikian hipotesis alternative Ha yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru diterima. Dari hasil korelasi tersebut dapat dilihat bahwa korelasi dari kedua variabel bersifat positif, yaitu semakin efektif kepemimpinan kepala sekolah, maka akan semakin tinggi disiplin kerja guru di SMP Dua Mei Ciputat.

b. Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen akan dihitung dengan menggunakansoftwareSPSS 12.0 sebagai berikut: Tabel 4.10 Model Summary(b) Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .723(a) .523 .486 3.205

a Predictors: (Constant) Kepemimpinan kepala sekolah b Dependent Variable: Disiplin kerja guru

Nilai R Square = 0.523 dapat dikatakan bahwa 52%. Hal ini berarti bahwa variabel kepemimpinan kepala sekolah (X) memiliki kontribusi sebesar 52% terhadap disiplin kerja guru (Y), sedangkan sisanya 48% yaitu (100%-52%) dikontribusi oleh variabel lain. Adapun nilai R = 0.723 menunjukkan bahwa antara kepemimpinan kepala sekolah mempunyai hubungan yang sangat kuat terhadap disiplin kerja guru (Y).

c. Uji Parsial (Uji t)

Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah (X) terhadap disiplin kerja guru (Y). Tabel 4.11 Coefficients(a) Model Unstandardized Coefficients Standa rdized Coeffici ents t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toler ance VIF 1 (Constant) 35.931 12.630 2.845 .014 Kepemimpinan Kepala Sekolah .763 .202 .723 3.772 .002 1.000 1.000 a Dependent Variable: Disiplin Kerja Guru

Dari hasil analisis data di atas ternyata β = 0.002, nilai thitung = 3.772 dan nilai signifikansinya = 0.002, korelasi kepemimpinan kepala sekolah (X) terhadap disiplin kerja guru (Y) adalah sebesar 0.723 atau 72.3%.

Dari hasil perhitungan tersebut ternyata nilai thitung lebih besar dari ttabelyaitu 3.772 > 2.000 dan nilai sig (probabilitas) nya 0.002 <α = 0.05. sehingga hipotesis yang berbunyi adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru diterima dengan koefisien regresi β ≠ 0, maka hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak, berarti secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Maka dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja guru dipengaruhi oleh kepemimpinan kepala sekolah.

Dokumen terkait