• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

3.1 Penyajian Data

3.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam bagian ini peneliti akan mencoba merangkum dan memaparkan hasil dari proses pengumpulan data berupa jawaban dari masing – masing butir pertanyaan dalam kuesioner yang merupakan alat utama yang digunakan

sebagai acuhan dalam menggali informasi dan data yang diperlukan dalam proses penelitian, berikut penyajiannya :

Pertanyaan 1

Bagaimana perwujudan dari proses Mengembangkan Potensi Student Athlete

Basketball Di DBL Academy Basketball ?

a) Jawaban Informan 1. Erwin Triono

Fokus dibasket ada program WBA untuk menjadi future leader dan basket menjadi media untuk memacu tumbuhkembang student memiliki mental

future leader. Prinsip yang kami bangun didalam masing – masing student

yakni Quickness, discipline, skillyfull, hardwork dan character engan mengajarkan 3 komponen basket yakni character building dan nutrisi b) Jawaban Informan 2. Muhammad Alfian Yasir

Bukan hanya fokus pada basket, tapi juga mengajarkan nilai – nilai kehidupan demi mewujudkan future leader hal ini sejalan dngan 3 titik pendidikan kami yakni pendidikan Karakter, skill basket dan pendidikan nutrisi. Perwujudannya saat metode pengajarannnya dengan cara menanamkan nilai moral semisal disiplin, be a good friend, tolong menolong, kepekaan sosial.

c) Jawaban Informan 3. Dimaz Muharri

Tertitik pada talenta dan minat murid akan basket, memposisikan murid bukan hanya sebagai objek melainkan juga subjek dari proses pengembangan potensi melalui indikator talenta dan minat murid. Karena kami juga kurang setuju bahwa pendidikan bersifat dipaksakan. yang slalu

kami tanamkan pada murid yakni basket bukan hanya sekedar olahraga, melainkan juga wujud lain dari pendidikan baik karakter, mental maupun teknis

Pertanyaan 2

Bagaimana hasil dari komunikasi interpersonal yang dilakukan pelatih dan murid dalam proses Mengembangkan Potensi Student Athlete Basketball Di DBL Academy Basketball?

□ Interaksi Intim □ Percakapan Sosial □ Interogatif □ Interview Terstruktur Bagaimana wujudnya :

a) Jawaban Informan 1. Erwin Triono

Implementasi hasil komunikasi interpersonal tergantung kondisi dan karakter student. Dalam arti penggunaan keempat model komunikasi intrerpersonal tersebut kami gunakan secara situasional menyesuaikan dengan waktu dan kondisi objek komunikasi dalam hal ini murid DBL

academy

b) Jawaban Informan 2. Muhammad Alfian Yasir

semua kami gunakan menyesuaikan case dan kondisi dilapangan selain itu juga melihat dari sisi mental dan kondisi psikis murid.

c) Jawaban Informan 3. Dimaz Muharri

1) Interaksi Intim, Memposisikan murid sebagai bagian dari keluarga. Implementasinya yakni kami menjalin hubungan baik dengan murid dan orangtua lewat beberapa aplikasi pesan singkat semisal whatsapp

dan direct message di sosial media. Semisal memberitahukan perkembangan dan perubahan sikap dari murid ke orangtua, berdiskusi seputar materi dengan murid, dan lainlain.

2) Percakapan Sosial, Model ini kami gunakan ketika proses penyampaian materi, dimana kami minimalkan teori perbanyak praktek dan memaksimalkan penyampaian agar murid merasa senang dan bersemangat melakukan apa yang pelatih atensikan.

3) Interogatif, Tidak semua murid memiliki karakter menurut pada atensi pelatih, kadang juga ada yang bandel, model ini kami gunakan untuk menggali informasi kepada siswa tentang kenapa melakukan kesalahan, perbaikan apa yang dia inginkan, ketidaksesuaian apa yang dia rasakan sehingga cenderung kontra dengan atensi pelatih, dan banyak lagi.

4) Interview Terstruktur, Model wawancara kami gunakan saat kami ingin menggali informasi dan potensi murid kepada orangtua. Seringkali orangtua lebihtahu mengenai potensi murid dan apapun seputar kepribadian dan kondisi psikis dari murid.

Pertanyaan 3

Bagaimana wujud keterbukaan dari pelatih dan murid dalam proses mengembangkan potensi Student Athlete Basketball Di DBL Academy

Basketball?

Saat diawal smester membuka program kepada calon murid dan orangtua. Dalam arti menginformasikan setiap program dan target yang nantinya kami jalani saat proses pengajaran dan latihan.

b) Jawaban Informan 2. Muhammad Alfian Yasir

Pelatih, orang tua dan murid sama sama saling dan sering komuniksi diawali dengan pelatih, semisal pelatih menanyakan kabar dan kegiatan apa saja yang ada dan diikuti disekolah. Pelatih juga diwajibkan memberi

review kepada orangtua atas perkembangan dan kekurangan murid secara

rutin lewat komunikasi langsung by whatsapp. c) Jawaban Informan 3. Dimaz Muharri

Mambangin komunikasi lebih intim dan hangat dengan murid dan orangtua secara personal lewat media telfon dan aplikasi chating, tidak menutup diri atas kunjungan murid dan orangtua ke rumah tetapi jika keperluannya menyangkut konsultasi dan literasi minat basket.

Pertanyaan 4

Bagaimana wujud empati dari pelatih dan murid dalam proses mengembangkan potensi Student Athlete Basketball Di DBL Academy

Basketball?

a) Jawaban Informan 1. Erwin Triono

Memotivasi setiap murid DBL academy untuk dapat mejadi bagian dari dbl student allstar dengan memberi kesempatan yang sama antar satu sama lain murud. Apabila ada 1 atau 2 yang menurut kami layak kami

akan mencoba lebih memacunya dengan pendekatan yang membuatnya lebih bersemangat berlatih dan belajar

b) Jawaban Informan 2. Muhammad Alfian Yasir

Memotivasi setiap murid DBL academy untuk dapat mejadi bagian dari dbl student allstar dengan memberi kesempatan yang sama antar satu sama lain murud. Apabila ada 1 atau 2 yang menurut kami layak kami akan mencoba lebih memacunya dengan pendekatan yang membuatnya lebih bersemangat berlatih dan belajar

c) Jawaban Informan 3. Dimaz Muharri

Dengan intens membuka diri kepada semua murid. Adakalanya memposisikan diri sebagai seorang layaknya guru dan kakak. Senantiasa memotivasi dan menyediakan diri demi menstabilkan semangat belajar murid.

Pertanyaan 5

Bagaimana wujud sikap mendukung dari pelatih dan murid dalam proses mengembangkan potensi Student Athlete Basketball Di DBL Academy

Basketball?

a) Jawaban Informan 1. Erwin Triono

Biasanya jika ada murid yang memiliki kelemahan dan kekurangan, kami merekomendasikan kepada orangtua untuk lebih membantu kami mengawasi murid latihan tambahan dirumah dengan kami bekali orangtua sebuah task berisi tahapan latihan dirumah dilanjut orangtua memvideo anaknya latihan dirumah untuk meyakinkan kami bahwa benar dilakukan

dan diakhirnya kami akan mengirim perkembangan murid secara berkala dan rutin kepada orangtua tersebut.

b) Jawaban Informan 2. Muhammad Alfian Yasir

Memberi tugas atau PR berupa latihan tambahan kepada murid tergantung kelemahan dan kekurangan murid, misal saat ada murid yang lemah di

dribble, pelatih memberi pr atau tugas dirumah untuk latihan dribble

tambahan dirumah.

c) Jawaban Informan 3. Dimaz Muharri

Apresiasi bulanan kepada murid berdasar pada report bulanan yang berisi mengenai penilaian kami kepada murid. Wujudnya berupa medali yang kami serahkan kepada best student of the month

Pertanyaan 6

Bagaimana wujud sikap positif dari pelatih dan murid dalam proses mengembangkan potensi Student Athlete Basketball Di DBL Academy

Basketball?

a) Jawaban Informan 1. Erwin Triono

Memberikan tugas tugas dan atensi kepada murid disetiap latihan terkadang perihal apapu diluar basket. Misalkan membiasakan murid untuk merapikan tempat tidur sendiri sebagai pendidikan untuk mandiri dan beberapa contoh lain.

Melatih mental dan sikap – sikap positif. Semisal jika ada murid yang tidak bisa menali sepatu sendiri, pelatih memberi pr kepada murid dengan diberi target bulan depan harus sudah bisa tali sepatu sendiri.

c) Jawaban Informan 3. Dimaz Muharri

Senantiasa mempraktekkan ilmu demi mimicu percontohan dari murid. Kami juga seringkali memberi materi da dorongan mengenai sikap dan perilaku baik yang harus dilakukan meski tidak dilingkungan DBL, misal ada kasus anak tidak mau makan sayur sebelum masuk DBL, ketika sudah menjadi murid kami, kami ada Nutrition class, impactnya ternyata orangtua melaporkan bahwa anakya sudah mau makan sayur.

Pertanyaan 7

Bagaimana wujud kesetaraan dari pelatih dan murid dalam proses mengembangkan potensi Student Athlete Basketball Di DBL Academy

Basketball?

a) Jawaban Informan 1. Erwin Triono

Ada 5 hal yang kami terapkan sebagai fokus yang kami terangkan diawal. Tidak ada istilah anak emas atau apapun itu, semua kami perlakukan sama dan adil sebagai murid.

b) Jawaban Informan 2. Muhammad Alfian Yasir

Kami menanamkan kepada seluruh murid bahwa kita sama – sama belajar, murid belajar kepada pelatih dan pelatihpun belajar kepada murid. Semisal murid belajar bagaimana menjadi murid yang baik dimata pelatih

dan pelatihpun belajar bagaimana menjadi pengajar yang baik dimata murid.

c) Jawaban Informan 3. Dimaz Muharri

Memastikan semua murid mendapatkan perhatian dan prioritas latihan yang sama dengan menjaga rentang komunikasi dimana 1 pelatih maksimal melatih 12 murid. Dikarenakan setiap pelatih memandu minimal 10 anak dan satu kelas maksimal nya 30 anak. Senantiasa memotivasi semua murid bahwa semua murid memiliki peluang yang sama yakni sama – sama memiliki kesempatan untuk menjadi pemain basket profesional dan menjadi pelatih sekalipiun dikemudian harinya.

Dokumen terkait