• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Penilaian proses dan hasil belajar

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

Pada siklus ini selain memaksimalkan penerapan penggunaan strategi pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) berbantu media Grafis berupa diagram batang peneliti juga mencoba mengatasi kekurangan pda siklus sebelumnya dengan memancing untuk aktif dan respon.

a. Data Hasil Pengamatan

Dari instrumen soal post test di dapatkan nilai sebagai berikut:

Tabel 4.4 Nilai Siklus II

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. Siswa 1 66 75 Tuntas

2. Siswa 2 66 95 Tuntas

3. Siswa 3 66 70 Tuntas

71 5. Siswa 4 66 95 Tuntas 6. Siswa 5 66 100 Tuntas 7. Siswa 6 66 100 Tuntas 8. Siswa 7 66 100 Tuntas 9. Siswa 8 66 75 Tuntas

10. Siswa 9 66 65 Belum Tuntas

11. Siswa 10 66 95 Tuntas

12. Siswa 11 66 45 Belum Tuntas

13. Siswa 12 66 100 Tuntas

14. Siswa 13 66 70 Tuntas

15. Siswa 14 66 65 Belum Tuntas

16. Siswa 15 66 85 Tuntas

17. Siswa 16 66 90 Tuntas

18. Siswa 17 66 100 Tuntas

19. Siswa 18 66 100 Tuntas

72 21. Siswa 20 66 100 Tuntas 22. Siswa 21 66 100 Tuntas 23. Siswa 22 66 90 Tuntas 24. Siswa 23 66 100 Tuntas 25. Siswa 24 66 85 Tuntas Jumlah Total 2.195

Rata-rata Kelas 87,8 Tuntas

1). Nilai rata-rata post test Siklus I

M =

M =

M = 87,8

2). Nilai persentase post testSiklus II

KB= 100%

KB =

% KB = 88%

73

Pada hasil post-test siklus II yang ditunjukkan oleh tabel 4.4 dapat diambil kesimpulan siswa yang tuntas dalam KKM 66 sebanyak 22 siswa atau 88% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 25 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 3 siswa atau 12% dari jumlah siswa yang ada di kelas IV MI Kutowinangun Lor Kota Salatiga. Nilai rata-rata kelasnya adalah 87,8.

b. Lembar Pengamatan Terhadap Guru Siklus II

Hasil pengamatan peneliti kepada guru kelas IV yaitu Bapak Khurur Rozad, S.Pd.I selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus II dapat diketahui tabel berikut:

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Guru Siklus II

No Aspek Yang Diamati Skor

I PEMBUKAAN

1. Memeriksa Kesiapan Siswa 3

2. Melakukan Kegiatan Apersepsi 3

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A. Penguasaan Materi

3. Penguasaan Materi Pembelajaran 3

74 relevan

5. Kejelasan dengan penyapaian materi 3

6. Menghubungkan materi dengan kehidupan nyata 3

B. Pendekatan/strategi pembelajaran

7.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

3

8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 3

9. Menguasai kelas 3

10.

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

3

11.

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif

3

12.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.

3

C. Pendayagunaan sumber belajar/media pembelajaran

13.

Mendayagunakan sumber belajar/media secara efektif dan efisien

3

14. Menghasilkan pesan yang menarik 3

15.

Melibatkan siswa dalam pendayagunaan sumber belajar/media

75

D. Pelibatan siswa

16.

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

3

17. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 3 18. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa 3

E. Penilaian proses dan hasil belajar

19. Memantau kemajuan belajar selama proses 3

20.

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)

3

F. Penggunaan Bahasa

21.

Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar

3

22. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 3

III PENUTUP

23. Melakukan refleksi/ membuat rangkuman 3

24. Melakukan tindak lanjut 3

76 c. Refleksi

Berdasarkan pada lembar hasil penelitian yang diperoleh, nilai pada siklus II lebih meningkat jika dibandingkan dengan siklus I. Pada siklus I ini ada 12 siswa yang belum mencapai KKM. Refleksi pada siklis II didapatkan satu bantuan media

Grafis berupa diagram batang, untuk mata pelajaran Matematika materi pengolahan data karena semua siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik.

Hasil pengamatan terhadap guru pada siklus kedua ini yang meliputi persiapan guru dalam mengajar, kemampuan guru dalam penguasaan kelas, kemampuan guru dalam apersepsi, ketepatan guru dalam menggunkan media, dan kemampuan guru dalam mengajar. Adapun hasilnya guru mendapatkan skor 72.

Penelitian pada siklus I dan siklus II telah cukup untuk memperlihatkan adanya peningkatan hasil belajar, sehingga peneliti tidak perlu melanjutkan ke siklus berikutnya. Pada siklus II ini, peneliti telah berhasil dalam meningkatkan hasil belajar Matematika materi Pengolahan Data melalui strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan

77

Media Grafis pada siswa kelas IV di MI Ma‟arif Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.

B. Pembahasan

Berdasarkan Hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan peneliti menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari sebelum dilaksanakannya tindakan. Hasil belajar peserta didik tersebut meliputi hasil perolehan nilai pada pre-test, post-test. Hal ini diperoleh setelah pelaksanaan tindakan menggunakan strategi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dan media pembelajaran grafis).

Hasil penelitian yang dilakukan sebelum PTK, siklus I dan silkus II adalah sebagai berikut:

1. Hasil sebelum PTK

Sebelum pelaksanaan PTK, hasil pre-test siswa menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kurang memuaskan,sebanyak 21 siswa belum mencapai batas KKM. Batas KKM di MI Kutowinangun Lor Kota Salatiga untuk pembelajaran Matematika adalah 66. Siswa yang telah mencapai KKM sebanyak 16%.Adapun data rekapitulasi nilai ketuntasan siswa dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel: 4.6Rekapitulasi Ketuntasan Pre-Test

TUNTAS BELUM TUNTAS

78

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa guru jarang menggunakan media pembelajaran dalam pembelajaran Matematika. Hal ini menjadi salah satu faktor kurangnya motivasi dan keaktifan siswa. Siswa merasa jenuh dengan pembelajaran monoton disampaikan dengan ceramah. Apalagi dalam pembelajaran Matematika seharusnya lebih banyak menggunakan media dan praktek agar pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik dan siswa paham dengan materi yang dipelajarinya. Maka dari itu perlu didesain media pembelajaran yang bisa meningkatkan keaktifan siswa, sehingga hasil belajar siswa meningkat.Dalam hal ini peneliti mencoba melakukan tindakan dalam siklus I.

2. Hasil Penelitian Siklus I

Rata-rata perolehan nilai hasil belajar siswa adalah 62.8. Ketuntasan siswa mencapai 52% atau 13 siswa tuntas dan masih ada 12 siswa yang nilainya masih dibawah KKM. Adapun rekapitulasi nilai dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel: 4.7Rekapitulasi Ketuntasan Post Tes Siklus I

No Nama Siklus I Status

1. Siswa 1 40 Tidak Tuntas

2.. Siswa 2 70 Tuntas

79 4. Siswa 4 70 Tuntas 5. Siswa 5 70 Tuntas 6. Siswa 6 70 Tuntas 7. Siswa 7 80 Tuntas 8. Siswa 8 70 Tuntas 9. Siswa 9 70 Tuntas 10. Siswa 10 70 Tuntas

11. Siswa 11 60 Tidak Tuntas

12. Siswa 12 50 Tidak Tuntas

13. Siswa 13 40 Tidak Tuntas

14. Siswa 14 45 Tidak Tuntas

15. Siswa 15 50 Tidak Tuntas

16. Siswa 16 60 Tidak Tuntas

17. Siswa 17 60 Tidak Tuntas

18. Siswa 18 85 Tuntas

80

20. Siswa 20 80 Tuntas

21. Siswa 21 75 Tuntas

22. Siswa 22 60 Tidak Tuntas

23. Siswa 23 50 Tidak Tuntas

24. Siswa 24 60 Tidak Tuntas

25. Siswa 25 70 Tuntas

Total 25

3. Hasil Penelitian Siklus II

Rata-rata perolehan nilai hasil belajar siswa adalah 87.8. Ketuntasan siswa mencapai 88% atau 22 siswa tuntas, tapiterdapat 3 siswa yang nilainya masih dibawah KKM. Adapun rekapitulasi nilai dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel: 4.8

Rekapitulasi Ketuntasan Post Tes Siklus II

No Nama Siklus II Status

1. Siswa 1 75 Tuntas

2.. Siswa 2 95 Tuntas

81 4. Siswa 4 95 Tuntas 5. Siswa 5 95 Tuntas 6. Siswa 6 100 Tuntas 7. Siswa 7 100 Tuntas 8. Siswa 8 100 Tuntas 9. Siswa 9 75 Tuntas

10. Siswa 10 65 Tidak Tuntas

11. Siswa 11 95 Tuntas

12. Siswa 12 45 Tidak Tuntas

13. Siswa 13 100 Tuntas

14. Siswa 14 70 Tuntas

15. Siswa 15 65 Tidak Tuntas

16. Siswa 16 85 Tuntas

17. Siswa 17 90 Tuntas

18. Siswa 18 100 Tuntas

82 20. Siswa 20 100 Tuntas 21. Siswa 21 100 Tuntas 22. Siswa 22 100 Tuntas 23. Siswa 23 90 Tuntas 24. Siswa 24 100 Tuntas 25. Siswa 25 85 Tuntas Total 25

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada siklus I dan siklus II dengan menggunakan strategi pembelajaran Contextual Teaching Lerning (CTL) menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mtematika materi Pengolahan Data. Data tersebut dapat dilihat pada tabel rekapitulasi berikut:

Tabel: 4.9

Data Hasil Rekapitulasi Nilai Matematika Persiklus No Nama Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. Siswa 1 30 40 75

83 3. Siswa 3 30 40 70 4. Siswa 4 60 70 95 5. Siswa 5 50 70 95 6. Siswa 6 50 70 100 7. Siswa 7 70 80 100 8. Siswa 8 60 70 100 9. Siswa 9 55 70 75 10. Siswa 10 55 70 65 11. Siswa 11 50 60 95 12. Siswa 12 30 50 45 13. Siswa 13 30 40 100 14. Siswa 14 40 45 70 15. Siswa 15 40 50 65 16. Siswa 16 45 60 85 17. Siswa 17 55 60 90 18. Siswa 18 70 85 100

84 19. Siswa 19 60 75 100 20. Siswa 20 70 80 100 21. Siswa 21 70 75 100 22. Siswa 22 45 60 100 23. Siswa 23 40 50 90 24. Siswa 24 45 60 100 25. Siswa 25 50 70 85 Jumlah 1.210 1.570 2.195 Rata-rata 48.4 62.8 87.8 Tabel 4.10

Data Rekapitulasi Ketuntusan Belajar Matematika Pelaksanaan/ ketuntaan Pra Siklus Siklus I Siklus II

Tuntas 4 13 22

Belum Tuntus 21 12 3

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan peneliti pada saat pra siklus dikelas IV MI Ma‟arif Kutowinangun Lor Kota Salatiga khususnya mata pelajaran Matematika, dari dokumen guru nilai

85

matematika materi Pengolahan data, sebanyak 21 siswa di bwah KKM yang telah ditentukan yaitu 66.

Selanjutnya dari hasil pengamatan pra siklus tersebut, peneliti berusaha untuk melakukan inovasi dengan cara menerapkan strategi pembelajaran Contextual Teaching Lerning (CTL) tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian mulai melakukan tindakan siklus I dengan menggunakan strategi pembelajaran Contextual Teaching Lerning (CTL)pada tanggal 9 April 2018. Pada siklus ini siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelajaran. Para siswa melaksanakan perintah guru untuk menunjukkan ukuran sepatu masing-masing. Proses ini salah satu menerapkan pembelajaran ke dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kesempatan tanya jawab di siklus ini siswa kurang aktif, hanya ada beberapa siswa yang berani untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

Hasil siklus I tersebut menujukkan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Sebelumnya pada pra siklus yang tuntas hanya 4 siswa (16%), pada siklus I ini yang tuntas meningkat sebanyak 13 siswa (52%). Dalam pelaksanaan siklus I ini masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Selain itu, meskipun ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan, namun belum mencapai target yaitu sebanyak 80% ketuntasan siswa. Oleh karena itu akan dilanjutkan pada siklus II.

Penelitian siklus II dilaksanakan pada tanggal 10 April 2018. Dalam siklus II ini peneliti tetap menggunakan strategi pembelajaran

86

Contextual Teaching Lerning (CTL)dan media grafis ( diagram batang)

untuk materi yang berbeda dan memperbaiki kekurangan-kekurangan dari siklus I.

Berbeda dengan siklus I sebelumnya pembelajaran siklus II ini bisa berjalan lebih kondusif dan siswa juga lebih aktif dan bersemangat untuk menjawab pertanyaan dari guru dengan berani mau maju kedepan untuk menjelaskan materi yang sudah diberikan sebelumnya. Setelah guru menjelaskan dan menggunakan media grafis (diagram batang) sebelum pembelajaran selesai guru membagikan soal tes untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam memahami materi yang telah disampaikan sekaligus indikator keberhasilan pembelajaran.

Hasil siklus II menunjukkan peingkatan hasil belajar yang baik, sebanyak 22 siswa (88%) telah mencapai KKM. Oleh karena itu, pembelajaran Matematika materi pengolahan data dengan strategi pembelajaran Contextual Teaching Klerining (CTL) dan media grafis (diagram batang) dianggap berhasil dan pelaksanaan penelitian berhenti pada siklus II. Peningkatan hasil pre-test, post-test siklus I dan post-test

siklus 2 dapat dilihat dalam diagram sebagai berikut: Diagram 4.1

Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II

0 50 100 150 Pra Siklus Siklus I Siklus II N i l a i

87

Adapun peningkatan rata-rata hasil belajar pada pra siklus, siklus I dan siklus 2 dapat dilihat dalam diagram sebagai berikut:

Gambar 4.2

Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran

Contextual Teaching Lerning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar Matematika materi pengolahan data pada siswa kelas IV MI Ma‟arif Kutowinangun Lor Kota Salatiga.

0 20 40 60 80 100 Pre-test Siklus I Siklus II Siswa R a t a -r a t a

88

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Pengolahan Data Melalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching Lerning (CTL)

Pada Siswa Kelas IV MI Ma‟arif Kutowinangun Lor Kota Salatiga Tahun

Pelajaran 2017/2018” dapat disimpulkan bahwa penerapan Strategi

Pembelajaran Contextual Teaching Lerning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pengolahan data di kelas IV MI Ma‟arif Kutowinangun Lor Kota Salatiga. Hal ini dapat dilihat dari hasil rekapitulasi nilai rata-rata siswa pra siklus yang menglami peningkatan, dari nilai rata-rata kelas 48,4 menjadi 62,8 pada sikus I dan menjadi 87,8 pada siklus II. Jumlah siswa yang nilainya memenuhi KKM mengalami peningkatan dari 4 siswa (16%) meningkat mejadi 13 (52%) pada siklus I dan bertambah menjadi 22 siswa (88%) pada siklus II.

B. Saran

Telah terbuktinya strategi pembelajaran Contextual Teaching Lerning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa Matematika materi pengolahan data pada siswa kelas IV MI Ma‟arif Kutowinangun Lor Kota Salatiga, maka penelitian sarankan hal-hal sebagai berikut:

89

1. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, guru haru menyiapkan materi, media, dan sebagainya dengan matang agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan siswa pun akan memperoleh hasil belajar yang optimal.

2. Sebagai guru hendaknya selalu berinovasi menerapkan strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung menyenangkan dan siswa tidak cepat bosan. Salah satunya dengan menggunakan strategi

pembelajaran Contextual Teaching Lerning (CTL) sehingga pembelajaran bisa lebih bermakna dan menyenangkan.

3. Guru hendaknya selalu berusaha ntuk melibatkan siswa ssecara aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas, bukan hanya guru yang aktif, peran guru sebagai fasilitator dan motivator siswa.

4. Guru harus rela meluangkan waktu untuk memberi jam pelajaran tambahan untuk siswa yang masih dalam katagor rendah. Hal ini perlu dilakukan agar siswa tersebut tidak ketinggalan dengan teman-temannya. Jika dibiarkan hal tersebut akan dapat mengganggu dan menghambat proses pembelajaran.

C. Penutup

Dengan mengucap alhamdulillah dan mengharap ridho Allah SWT peneliti dapat menyelesaikan penelitin ini. Dengan menyadari akan kekurangan dan kekhilafan yang ada pada diri peneliti. Oleh karena itu,

90

peneliti mengharapakan kritik dan saran yang membangun untuk lebih sempurnanya skripsi ini.

Akhirinya peneliti menyampaikan terimakasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun penelitian ini. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan para pembaca pada umumnya.

91

Dokumen terkait