• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGOLAHAN DATA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGOLAHAN DATA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PENGOLAHAN DATA MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN

CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL)

PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF

KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN TINGKIR

KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SOFI SITI FUADAH

NIM 11514011

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

(2)
(3)

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PENGOLAHAN DATA MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN

CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING (CTL)

PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF

KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN TINGKIR

KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SOFI SITI FUADAH

NIM 11514011

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

(4)

iv

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Dr. Winarno, S.Si., M.Pd. Dosen IAIN Salatiga Persetujuan Pembimbing

Hal : Naskah Skripsi Lamp. : 4 eksemplar Saudara : Sofi Siti Fuadah

Kepada:

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Setelah meneliti dan mengadaan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara/saudari:

Nama : Sofi Siti Fuadah NIM : 115-14-011

Prodi : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan / Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGOLAHAN DATA MELALUI STRATEGI

PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TECAHING AND

LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

Dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Salatiga, 23 Mei 2018Pembimbing

(5)

v

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGOLAHAN DATA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN

CONTEXTUAL TEACHING ANDLEARNING (CTL)PADA SISWA KELAS

IV MI MA’ARIF KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN TINGKIR

KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Disusunoleh:

Sofi Siti Fuadah NIM. 115-14-011

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Prodi Pendidikan

Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 11 Juli 2018 dan telah

dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana Pendidikan.

SusunanPanitiaPenguji

KetuaPenguji : Mufiq, S.Ag., M.Phil.

SekretarisPenguji : Dr. Winarno, S.Si., M.Pd.

Penguji I : Imam Mas Arum, M.Pd.

Penguji II : Dr. Budiyono Saputro,M.Pd.

Salatiga, 11 Juli 2018 DekanFTIK IAIN Salatiga

Suwardi, M.Pd.

NIP. 19670121 199903 1 002

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

(6)

vi

DEKLARASI

Saya yang bertandatangan di bawahini:

Nama : Sofi Siti Fuadah

NIM : 115-14-011

Fakultas : TarbiyahdanIlmuKeguruan

Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Menyatakanbahwaskripsi yang

sayatulisinibenar-benarmerupakanhasilkaryasayasendiri, bukanjiplakandarikaryatulis orang lain.

Pendapatatautemuan orang lain yang

terdapatdalamskripsiinidikutipdandirujukberdasarkankodeetikilmiah.

Demikia deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumin.

Salatiga, 23 Mei 2018

Yang menyatakan,

Sofi Siti Fuadah

(7)

vii MOTTO

Anakakanbelajarlebihbermakadengancarabekerjasendiri,

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan serta karunia-Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayahku dan ibuku tersayang, Kusdiana dan Dedeh Siti Zulaekha yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasehat, kaih sayang, dan motivasi dalam kehidupan.

2. Saudara kandungku adik Muhammad Aziz Assaqir dan adik Muhammad Ali Ghufron, kedua adik saya yang telah memberi canda tawa dalam keluarga.

3. Teman-teman Racana Dilaga Woro Srikandhi yang telah memberikan canda, tawa, semangat dan pengetahuan dalam kepramukaan di IAIN Salatiga. 4. Kepada kawan-kawan LPM DinamikA yang telah menginspirasi dan

memberi semangat serta dukungan dalam berproses di kampus IAIN Salatiga dalam ranah jurnalis.

5. Rekan-rekan HMI Cabang Salatiga dalam periode ketum Dody Usman Tomagola dan tumkoh Shofi Murobitoh yang memberi semangat, dukungan, inspirasi serta pengetahuan dalam berproses untuk mewujudkan insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam.

6. Kepada Khoiriyatun Kholidiyah, Endang Dwi Jayanti, dan Riski Wulandari sebagai senior yang telah memberi masukkan, nasehat, dan ide dalam menyusun skripsi ini.

7. Teman-teman PGMI danKonsentrasi Matematikaangkatan 2014yang telah memberikancanda, tawadan semangat dalam belajar di kampus IAIN Salatiga.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat AllahSWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawatsertasalamsemogaselalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menujujalan

yang terang benderang.

Penulisan skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, arahan ,bantuan

dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. RahmatHariyadiM.Pd. selakuRektor IAIN Salatiga.

2. BapakSuwardi, S.Pd.,M.Pd. selakuDekanFakultasTarbiyahdanIlmuKeguruan IAIN Salatiga.

3. IbuPeniSusapti, M.Si. selakuKetuaJurusanPendidikanGuruMadrasahIbtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga. dan

4. Bapak Dr. Winarno, S.Si. M.Pd. selakuDosenPembimbing yang telahsabardan meluangkanwaktunyauntukmembimbingpenulisdalammenyelesaikanpenulisan skripsiini.

(10)

x

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca umumnya. Amin.

Salatiga, 23 Mei 2018

(11)

xi ABSTRAK

Fuadah, Sofi Siti. 2018. PeningkatanHasil Belajar Matematika Materi Pengolahan Data Melalui Strategi Pembelajaran Contextual Teaching Lerning (CTL) padaSiswaKelas IV MI Ma’arif Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2017/2018.

Skripsi.Prodi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah.FakultasTarbiyahdanIlmuKeguruan. Institut Agama Islam NegeriSalatiga.Pembimbing: Dr. Winarno, S.Si., M.Pd.

Kata kunci:HasilBelajar, Matematika Pengolahan DatadanStrategi Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu iapakah penggunaan strategi pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) dapatmeningkatkanhasil belajardanpencapaian target KKM padamatapelajaranMatematika dalam materi pengolahan data padasiswakelas IV MI Ma‟arif Kutowinangun Lor Kota Salatiga, penelitian ini adalah semua siswa kelas IV Ma‟arif Kutowinangun Lor Kota Salatiga. Penelitian dilakukan pada semester duapadatahun 2017/2018.

Jenispenelitian yang digunakanadalahPenelitianTindakanKelas yang terdiridari 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, danrefleksidenganmenggunakanstrategi pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL).

(12)

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL ...i

LEMBAR BERLOGO...ii

JUDUL...iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING...iv

PENGESAHAN KELULUSAN...v

DEKLARASI...vi

MOTTO...vii

PERSEMBAHAN...viii

KATA PENGANTAR...ix

ABSTRAK...xi

DAFTAR ISI...xii

DAFTAR TABEL...xv

DAFTAR GAMBAR...xvi

DAFTAR LAMPIRAN...xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

(13)

xiii

B. RumusanMasalah ... 5

C. TujuanPenelitian ... 6

D. Kegunaan Penelitian... 6

E. HipotesisTindakandanIndikatorKeberhasilan ... 8

F. Metode Penelitian ... 9

1. Rancangan Penelitian ... 9

2. Subyek Penelitian ... 12

3. Langkah-langkahPenelitian ... 14

4. Teknik Pengumpulan Data ... 16

5. InstrumenPenelitian... 18

6. Pengumpulan Data ... 19

7. Analisis Data ... 20

G. SistematikaPenulisan... 21

BAB II LANDASAN TEORI ... 24

A. Kajian Teori ... 24

1. Pengertian Hasil Belajar ... 24

2. Matematika Pengolahan Data ... 27

3. Strategi Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) ... 33

B. Kajian Materi Penelitian ... 36

C. Kajian Pustaka ... 42

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ... 43

A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 43

(14)

xiv

2. Data Hasil Pengamatan ... 44

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

A. Deskripsi Per Siklus (Data Hasil Penelitian, Refeleksi) ... 57

1. Deskripsi Hasil Pre Test (Pra Siklus) ... 57

2. Deskripsi Hasil Penelitiann Siklus I ... 59

a. Data Hasil Pengamatan ... 61

b. Lembar Pengamatan Terhadap Guru Siklus I ... 62

c. Refleksi ... 64

3. Deskripsi Hasil Penelitiann Siklus II ... 65

a. Data Hasil Pengamatan ... 66

b. Lembar Pengamatan Terhadap Guru Siklus II ... 68

(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel1.1 Daftar Nama Kelas IV... 12

Tabel2.1 Banyak Anak SD Kota Salatiga yang Terserang Flu Setiap Hari ... 31

Tabel2.2 Talis Seringan Data Tabel 2.1 ... 31

Tabel2.3 Lulusan SMA Karya Bakti ... 32

Tabel2.4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 ... 36

Tabel2.5 Contoh Tabel Frekuensi ... 39

Tabel2.6 Contoh Tabel Frekuensi ... 40

Tabel 3.1 Perolehan Nilai Pre Test ... 43

Tabel 3.2 Perolehan Hasil Post Test Siklus I ... 47

Tabel 3.3 Tabel Perolehan Hasil Post Test Siklus II ... 53

Tabel4.1 Nilai Pre-Test ... 57

Tabel4.2 Nilai Siswa Siklus I ... 60

Tabel4.3Hasil Pengamatan Guru Siklus I ... 62

Tabel4.4 Nilai Siklus II ... 66

Tabel 4.5Hasil Pengamatan Guru Siklus II ... 68

Tabel 4.6RekapitulasiKetuntasanPre-Test ... 72

Tabel 4.7RekapitulasiKetuntasanPost Tes Siklus I ... 73

Tabel 4.8RekapitulasiKetuntasanPost Tes Siklus II ... 75

Tabel: 4.9Data Hasil Rekapitulasi Nilai Matematika Persiklus...76

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Bagan1.1SkemaPelaksanaan SiklusPTK ... 12

Bagan 1.2Perhitungan Statistik atau Presentase... 21

Diagram 2.1Contoh Diagram ... 33

Diagram 2.2Contoh Diagram Vertikal ... 41

Diagram 2.3Contoh Diagram Horizontal ... 41

Diagram 4.1 Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ... 80

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan setiap jenjang pendidikan di Indoneia mulaidari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Siswa harus mempelajari

matematika melalui pemahaman aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahun yang dimiliki sebelumnya. Matematika dapat

dipelajari dengan baik apabila disertai dan didukung dengan pengerjakan yang benar dan prosedural sesuai dengan kaidah – kaidah ilmu

matematika. (Winarno, 2009:2).

Pembelajaran yang biasanya digunakan oleh guru dalam pelajaran matematika adalah metode ceramah. Sehingga dalam pembelajaran

tersebut membuat para siswa cepat bosan. Disamping itu, menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan,

yaitu perubahan tingkah laku sebgai hasil interaksi dalam lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 2003:2 dalam (Handani, 2011: 20).Perintah untuk belajar telah difirmankan Allah SWT melalui

(18)

2

Artinya :“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar

(manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa

yang tidak diketahuinya.”(Al-Qur’an Al-Karim, 2013: 597).

Penjelas surat Al-Alaq ayat 1-5 pada ayat pertama, menjelaskan bahwa perintah agar manusia memiliki keimanan. Ayat pertama ini,

sangat erat dengan objek, sasaran dan tujuan pendidikan.

Ayat kedua, menjelaskan bahwa Dialah Allah yang menjadikan

manusia dari segumpal darah menjadi makhluk yang paling mulia, dan selanjutnya Allah memberikan potensi (al-Qudrah) untuk berasimilasi

dengan segala sesuatu yang ada di dalam jagad raya yag selanjutnya bergerak dengan kekuasaan-Nya, sehingga ia menjadi makhluk yang paling sempurna.

Ayt ketiga, bahwa membaca tidak kan membekas dalam jiwwa kecuali dengan di ulang-ulang dan membiasakannya. Sehingga terkai

proses mendapatkan dan memindahkan ilmu.

Ayat keempat dan kelima, menjelaskan bahwa bahwa dialah Allah yang menjadikan qalam sebagai media yang digunakan manusia untuk

(19)

3

Menurut W.S Winkel (2002) belajar adalah suatu aktivitas mental yang berlansung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan

dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas.

Sedangkan Nata menyebutkan bahwa pembelajarran adalah usaha membimbing peserta didik dan menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya poses belajar untuk belajar. (Fathurrohman,

2012:23).

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak Khurur Rozad, S. Pd.I selaku guru matematika pada tanggal 26 Maret 2018 dari siswa kelas IV MI Ma‟arif Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota

Salatiga. Siswa yang mampu menyelesaikan soal matematika pada materi

pengolahan data sebanyak 9 (36%) dari 25 siswadengan KKM 66. Kesulitan dalam mengerjakan soal matematika materi pengolahan data,

merupakan suatu masalah yang perlu ditangani pemecahannya. Dengan masalah ini dikhawatirkan siswa kurang memahami dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Permasalahan dalam proses belajar mengajar tentu membutuhkan solusi dan penanganan yang tepat agar pembelajaran dapat berlangsung

(20)

4

menggunakan media grafis. Dalam strategi dan media tersebut mungkin dapat menciptakan hasil belajar siswa yang meningkat.

Pembelajaran kontexstual didasarkan pada hasil penelitian John Dewey (1916) yang menyimpulkan bahwa siswa akan belajar dengan baik jika apa yang dipelajari terkait dengan apa yang telah diketahui dan

dengan kegiatan atau peristiwa yang terjadi disekelilingnya. Sehingga pembelajaran CTL pada dasarnya membantu guru untuk mengaitkan

materi pembelajaran dengan kehidupan nyata dan memotivasi siswa untuk mengaitkan oengetahuan yang dipelajariya dengan kehidupan mereka. Pembelajaran kontekstual bertujuan untuk membekali siswa dengan

pengetahuan yang fleksibel dapat diserap/ditransfer dari suat permasalahan ke permasalahan dan dari satu konteks ke konteks lainnya. Pembeljaran

kontekstual dapat dikatakan sebuah pendekatan pembelajaran yang mengakui dan menunjukkan kondisi alamiah dari pengetahuan. Melalui

hubungan di dalam dan di luar kelas, strategi CTL menjadikan pengalaman lebih relevan dan berarti bagi siswa dalam membangun pengetahuan yang akan mereka terapkan dalam pembelajaran seumur

hidup. (laine B. Johnson: 65 dalam Abdul. 2014: 170).

Untuk memaksimalkan proses pembelajaran ini, perlu adanya media sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, dipilih atas dasar

(21)

5

Penggunaan media pembelajaran dapat mengkomunikasikan materi pelajaran dengan lebih baik dan jelas. Media membantu siswa menyerap

materi pelajaran lebih mendalam dan utuh. Apabila hanya dengan mendengarkan informasi verbal dari guru saja, siswa kurang memahami

pelajaran dengan baik. Tetapi jika penyampaian materi diperkaya dengan kegiatan melihat, menyentuh, merasakan atau mengalami sendiri melalui media, maka pemahaman siswa diharapkan lebih baik.

Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Karena memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru kepada anak didik.

Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka bahan pelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh setiap anak didik, terutama bahan pelajaran

yang rumit atau kompleks. (Syaiful, dkk., 2014 : 121).

Berdasarkanpermasalahan di atas,

makapenelititertarikuntukmelakukanpenelitianmengenaihaltersebutdenganjud

ul:“PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGOLAHAN DATA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LERNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV MI MA’ARIF KUTOWINANGUN LOR KECAMATAN

(22)

6 B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas dapat

dirumuskan masalah dalam penelitian sebagai berikut.

Apakahpenggunaanstrategi pembelajaranmatematikapokokbahasan pengolahan data dapatmeningkatkanhasil belajarpadakelas IV MI

Ma‟arifKutowinangun Lor?

C. Tujuan Penelitian

Mendiskripsikanpenerapan Strategi Pembelajaran CTL dalampembelajaran matematikapokokbahasanpengolahan data.

D. Kegunaan Penelitian

Penelitianinidiharapkandapatbermanfaatbaiksecarateoritismaupunsecarapr aktis.

1. Secara Teoretis

a. Memberikan kejelasan secara teoritis tentang strategi pembelajaran CTL

terhadap hasil belajar.

b. Diharapkanmenjadisalahsatusumbanganpemikiran dan memperkaya

khasanah keilmuan

dalammengoptimalisasikanpendekatanpembelajarandalam proses belajarmengajar di sekolah.

(23)

7 a. Bagi Siswa

1). Siswa akan lebih aktif, kreatif, inovatif dan merasa senang

2). Dapat meningkatkan kerjasamasiswa dalam kelompok belajar di sekolah, agar prestasi belajar Matematika dapat lebih meningkat.

3). Mampu menerapkan pengetahuan yang di dapat ke dalam dunia nyata.

b. Bagi Guru

1). Penelitianinidiharapkanmemberikanpengalamanlangsungkepada guru kelasuntukmemecahkanmasalahsecaraterencanadansistematis yang

terkaitdenganpembelajaran di kelas.

2). Guru diharapkandapatmengoptimalkanpenggunaanstrategi dan media pembelajaran untukpemahamansiswadalampembelajaran.

c. Bagi Sekolah

1). Memberikansumbangan yang baikbagisekolahdalamperbaikan proses

pembelajaran para gurunya.

2). Meningkatkanmutudankualitaspendidikan di sekolah.

3). Meningkatkanprestasisekolahdenganpeningkatanprestasibelajarsiswa dankinerja guru.

d. Bagi peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman tentang pelaksanaan

(24)

8

siswa dan memperoleh prestasi belajar yang baik. Sehingga nantinya dapat diterapkan dilapangan ketika kelak menjadi seorang pendidik.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis menurut Arikunto (2002: 56) adalah tebakan

pemecahan atau jawaban yang diusulakan. Jawaban yang masih bersifat sementara dan besifat teoritis. Dalam metode penelitian hipotesis adalah alat yang mempunyai kekuatan dalam proses inquiri.

Karena hipotesis dapat menghubungkan dari teori yang relevan dengan kenyataan yang ada atau fakta, atau dari kenyataan teori yang relevan

(sukardi, 2003: 17).

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan strategi

pembelajaran CTL dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran matematika pokok bahasan pengolahan data pada siswa kelas IV MI Ma‟arif Kutowingung Lor Kecamatan Tingkir Kota Salatiga tahun

pelajaran 2017/2018.

2. Indikatorkeberhasilan

Penelitian yang baik harus memiliki indikator keberhasilan untuk dijadikan alat ukur dalam menentukan keberhasilan penelitian. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar

(25)

9

a. Nilai yang diperoleh siswa dapat melebihi KKM yang sudah

ditentukan di sekolah tersebut, yakni 66.

b. Mencapai kriteria ketuntasan klasikal dari jumlah seluruh siswa,

yakni 85% (Depdikbud dalam Trianto, 2009: 241)

F. Metode Penelitian

Penelitian yang diterapkan berupa Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tndakan Kelas merupakan suatu

upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja

dimunculkan. (Mulyasa, 2009: 11). Menurut Hopkins (1993): PTK adalah suatu bentuk kajin yang bersifat reflektif, yang dilakukan oleh pelaku tindakan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari

tindakan0tindakannya terhadap kondisi dalam praktik pembelajaran.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan

guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah. Bentuk pemberian tindakan pada penelitian dengan memberikan suatu tindakan

pada subjek yang diteliti dengan menggunakan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

(26)

10

Penelitia ini rencananya akan dilakukan dalam 2 siklus. Dari masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi.

a. Perencanaan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah

meningkatkan hasil belajar matematika pengolahan data dengan menggunakan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) agar siswa lebih memahami materi yang

disampaikan oleh guru. Sehingga siswa tidak mudah bosan dan tidak membutuhkan terlalu bsnyak waktu untuk menguasai materi

ini. Adapun untuk pencapaian tujuan tersebut dilakukan perencanaan untuk mengurangi masalah yang ada. Adapun dalam

perencanaan ini yang dilakukan adalah:

1). Menyiapkan materi yang ada disampaikan kepada siswa.

2). Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

3). Menyediakan sarana dan prasaranan yang menunjang proses

pembelajaran yang relevan.

(27)

11 b. Pelaksanaan

Proses pelaksanaan pembelajaran ini dilaksanakan di

dalam kelas sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya. Kegiatan pembelajaran terdiri dari pendahuluan, inti, penutup.

c. Pengamatan

Pengamatan ini dilakukan oleh guru atau peniliti guna mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan yang dicapai dalam

upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam proses ini guru atau peneliti mengumpulkan data yang berkaitan dengan

perubahan yang terjadi dalam proses pembelajaran unuk kemudian dijadikan bahan refleksi.

d. Refleksi

Dalam kegiatan refleksi guru mengadakan evaluasi dari

data yang telah diperoleh pada proses pelaksanaan dan kemudian memperbaiki dan merevisi pelaksanaan untuk menentukan

tindakan selanjutnya.

Model rancangan Penelitian Tndakan Kelas dan penjelasannya untuk masing-masing tahap ditampilkan pada

(28)

12

Gambar 1.1

Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK model Kemmis dan Targgart (1988)

2. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Ma‟arif Kutowinangun Lor yang berjumlah 25 siswa. Adapun yang

menjadi dasar pertimbangan pemilihan subyek ini adalah karena siswa kelas IV kurang cepat memahami materi pelajaran Pengolahan Data

sehingga mempengaruhi hasil belajar. Berikut daftar nama kelas IV:

Perencanaan

Refleksi

Pelaksanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II Pelaksanaan

Refleksi

Pengamatan

(29)

13

Tabel 1.1

Daftar Nama Kelas IV

No Nama Keterangan

1. Achiyat Halimi Laki-laki

2.. Ahmad Najwa Shidqi Laki-laki

3. Alfino Candra Aziz Laki-laki

4. Alifa Niur Aini Perempuan

5. Aly Ja‟far Ahadi Laki-laki

6. Aqila Fahriyyatun Nisa Perempuan

7. Azzahra Salsabila Perempuan

8. Khalid Maulana Laki-laki

9. M. Abizardislamal Putra Laki-laki

10. M. Rifky Kurniawan Laki-laki

11. Mangga Widya Astuti Perempuan

12. Mega Fajar Saputro Laki-laki

13. Mohammad Ridho Laki-laki

(30)

14

15. Muhammad Arif Maulidin Laki-laki

16. Muhammad Ibrahim Laki-laki

17. Muhammad Najih Laki-laki

18. Nur Aziz Purnama Laki-laki

19. Nur Mamita Perempuan

20. Raisa Aqila Rahma Perempuan

21. Siti Latifah Nur Khasanah Perempuan

22. Sofia Arsita Perempuan

23. Wahyu Setianingrum Perempuan

24. Yaumul Fitriyah Perempuan

25. Zaki Zain Ridho Laki-laki

3. Langkah-langkah penelitian

Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini ada beberapa langkah yang dilakukan peneliti. Diantara adalah sebagai

berikut.

(31)

15

Suatu rencana penelitian kelas diawali adanya masalah yang dirasakan peneliti. masalah merupakan suatu kesenjangan

antara harapan dengan kenyataan (Mulyadi, 2009). Untuk mengidentifikasi masalah, upaya yang dilakukan peneliti yaitu

dengan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti yang dianjurkan

IGAK Wardhani dan Kuswaya Wihardit (2008: 26).

2. Menganalisis dan Merumuskan Masalah

Setelah masalah teridentifikasi peneliti perlu melakukan

analisis sehingga dapat merumuskan masalah dengan jelas. Abimanyu dalam Subyantoro (2009.40) memberi arahan yang

perlu diperhatikan dalam penelitian Tindakan Kelas.

3. Merencanakan Perbaikan

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka

kegiatan peneliti selanjutnya adalah membuat perencanaan (proposal penelitian tindakan kelas) dan menentukan siklus tindakan. Termasuk dalam hal ini adalah menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disesuaikan dengan hipotesis tindakan yang diajukan.

Secara garis besar Penelitian Tindakan Kelas ini terdapat

(32)

16

Arikunto (2006: 16) keempat langkah tersebut adalah (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.

4. Melaksanakan Tindakan

Skenario pembelajaran yang sudah dibuat akan dilaksanakan pada tahap ini, termasuk pengamatan terhadap

pelaksanaan perbaikan. Dalam pelaksanaan pembelajaran peneliti juga berkolaborasi dengan teman sejawat untuk mengumpulkan data atau catatan selama pelaksanaan pembelajaran yang berisi

tentang kekurangan-kekurangan maupun kekuatan tindakan yang dilakukan peneliti.

5. Merefleksi Diri

Refleksi adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah dan atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum

berhasil dituntaskan oleh tindakan perbaikan yang telah dilakukan (Subyantoro 2009: 58). Dalam kegiatan ini peran teman sejawat juga sangat penting, karena masukan dari teman sejawat akan

terasa lebih obyektif dan lebih cermat.

4. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Suharsimi Arikunto (2007: 100), metode

(33)

17

mengupulkan data guna memperoleh keterangan secara lengkap. Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti

untuk mengumpulkan data hasil penelitian. Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penelitian menggunakan metode tes dan

observasi (pengamatan).

1. Wawancara

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap guru

dan beberapa siswa dengan bertanya langsung untuk menanyakan hal-hal yang tidak dapat diamati pada saat pembelajaran

berlangsung.

2. Tes

Menurut Endang Poerwanti (2008: 4-3), tes adalah sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik untuk mengukur tingkat pemahaman dan penguasaannya terhadap

pengajaran tertentu. Masih menurut endang Poerwanti (2008: 4-3), tes dibedakan menjadi tes hasil belajar atau achievement test,

yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pecapaian sesorang setelah mempelajari sesuatu pada kurun waktu tertentu. Dalmam penelitian ini tes digunakan hasil belajar siswa dalam mata

pelajaran matematika materi pengolahan data.

(34)

18

Menurut Hamzah B. Uno (2011 :90), Observasi adalah proses pengambilan data dala penelitian ketika peneliti atau

pengamat melihat situasi penelitian. Masih menurut Hamzah B. Uuno (2011 :90), tipe-tipe observasi meliputi observasi

berstruktur atau tanpa menggunakan pedoman. Observasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah metode yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data melalui pengamatan secara

langsung terhadap subyek yang diteliti. Dalam observasi ini peneliti menggunakan tipe observasi berstruktur dengan

menggunakan lembar observasi sebagai instrumen pengamatan. Nggunakan teman sejawat sebagai kolaborator yang bertindak mengamati pelaksanaan tindakan. Kolaborator mengamati ativitas

peneliti dalam menerapkan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL).

4. Dokumentasi

Menurut Suharsimi Arikunto (2002: 206) metode

dokumentasi dilakukan dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, hasil tes, dan sebagainya.

Metode dokumentasi digunakan untuk memperkuat data diperoleh dalam observasi. Studi dokumen dilakukan dengan cara

(35)

19

untuk memberikan gambaran secara konkret mengenai kegiatan pembelajaran.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang diinginkan/ dibutuhkan oleh

peneliti. Instrumen biasanya dipakai oleh peneliti untuk menanyakan atau mengamati responden sehingga diperolah data yang dibutuhkan

(Andriani dkk, 2014: 5-6). Nstrumen penelitian ini menggunakan:

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

b. Lembar observasi sebagai pedoman saat mengamati aktivitas

siswa.Lembar observasi sebagai pedoman saat mengamati guru yang mengajar atau melaksanakan kegiatan pembelajaran.

c. Soal evaluasi

d. Pedoman dokumentasi

6. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:

(36)

20

Wawanara dalam penelitian ini dilakukan terhadap guru dan beberapa siswa dengan bertanya langsung untuk menanyakan

hal-hal yang tidak dapat diamati pada saat pembelajaran berlangsung.

b. Tes

Peneliti membuat lembar tes tertulis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pengukuran data yang telah diajarkan oleh guru kepada siswa. Tes ini dilakukan setela proeses pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran contextual teaching and learning (CTL). Tes yang digunakan adalah tes objektif.

c. Observasi / pengamatan

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti untuk mengamati guru selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini digunakan untuk mengetahui keterampilan guru dalam proeses pembelajaran dengan menggunakan contextual teaching and learning (CTL).

d. Dokumentasi

Peneliti menggunakan dokumentasi sebagai salah satu teknik memperoleh data yang berupa foto. Dokumentasi in

dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran Matemaika dengan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) akan

(37)

21

tersebut merupakan sumber data yang dapat memperjelas data yang lain.

7. Analisis Data

Dalam penelitian ini analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah

ditentukan oleh sekolah yakni sebesar 66. Oleh karena itu setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau mencapai KKM jika nilai perolehan

siswa 66. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau

belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa 66. Selanjutnya,

untuk menemukan akhir perbaikan melalui siklus-siklus digunakan tolak ukur kriteria ketuntasan klasikal. (Trianto, 2009: 241).

Untuk menemukan kesimpulan akhir dari analis data, maka

dapat menggunakan perhitungan dari statistik atau presentase sebagai berikut (Trianto, 2009: 24)

Gambar 1.2

Perhitungan statistik atau presentase

Keterangan:

KB=𝑻

(38)

22 KB : Ketuntusan Belajar

T : Jumlah skor yang diperoleh siswa

Tt : Jumlahtotal

G. Sistematika Penulisan

Agar mudah mengkaji isi skripsi hasil tindakan kelas ini, skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: bagian awal, bagian isi, dan bagian

akhir. Pada bagian awal terdiri dari sampul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto, dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar

gambar, dan lampiran.

Sedangkan pada bagian isi dalam sekripsi ini terdiri dari lima bab,

yaitu:

BAB I PENDAHULUAN berisi Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Hipotesis

Tindakan atau Indikator Keberhasilan, Metode Penelitian (yang terdiri dari Rancangan Penelitian, Subjek Penelelitian, Langkah-Langkah

(39)

23

BAB II LANDASAN TEORI berisi Kajian teori yang teridiri dari, Kajian Teori (yang terdiri dari Kajian Teori dan Kajian Materi Penelitian),

dan Kajian Pustaka.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN berisi Deskripsi Pelaksanaan Siklus I (perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi), Deskripsi

Pelaksanaan Siklus II, Diskripsi Pelaksanaan Siklus III dan seterusnya mengikuti empat tahapan tersebut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

merupakan analisis data yang membahas Deskripsi Per Siklus (data hasil penelitian refleksi) dan Pembahasan.

BAB V PENUTUP yang terdiri atas kesimpulan dan saran.

(40)

24 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengertian Hasil Belajar

Menurut James O. Whittaker, belajar dapat didenifisikan sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui

latihan atau pengalaman.

“Lerning may be defined as the process by which behavior

origina tes or is altered through training or experience”(Whittaker,

1970:25).

Dengan demikian perubahan-perubahan tingkah laku akibat pertumbuhan fisik atau kematangan, kelelahan, penyakit, atau pengaruh obat-obatan adalah tidak termasuk sebagai belajar.

Satu definisi lagi yang perlu dikemukakan di sini yaitu yang dikemukakan oleh Howard L. Kinsley sebagai berikut :

“Lerning is the process by which behavior (in the broader

sense) is originated or changed thoruogh practice or

(41)

25

(Belajar adalah proses dasar dari pada perkembangan hidup manusia. Dengan belajar, manusia melakukan perubahan-perubahan

kualitatif individu sehingga tingkahlakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tidak lain adalah hasil dan

belajar. Kitapun hidup menurut hidup dan bekerja menurut apa yang telah kita pelajari. Belajar itu bukan sekedar pengalaman. Belajar adalah suatu proses, dan bukan satu hasil. Oleh karena itu belajar

berlangsung secara aktif dan integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai suatu tujuan ( Westy, 1990: 98).

Menurut Cronbach di dalam bukunya Educational Psychology

menyatakan bahwa:

Learning is shown by a change in behavior as a result of

experience (Cronbach, 1954: 47).

Jadi mnurut Cronbach belajar yang sebaik-baiknya adalah

dengan mengalami; dan dalam mengalami itu si pelajar mempergunakan pancainderanya.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam belajar mengandung tiga pokok, yaitu

a. bahwa belajar itu membawa perubahan (dalam aarti bebavioral

(42)

26

b. Bahwa perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru (dalam arti Kenntnis dan Fertingkel).

c. Bahwa perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja). (Sumadi, 2011: 231-232).

Semua akibat yang dapat terjadi dan dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan suatu metode di bawh kondisi yang berbeda menurut Reigeluth sebagaimana dikutip Keller adalah

merupakan hasil belajar.

Snelbeker (1974: 12) mengatakan bahwa perubahan atau

kemampuan baru yang diperoleh siswa setelah melakukan perbuatan belajar adalah merupakan hasil belajar, karena belajar pada dasarnya

adalah bagaimana perilaku sesorang berubah sebagai akibar dari pengalaman.

Hasil belajar menurut Bloom, merupakan perubahan perilaku

yang meliputi tiga ranah, yaitu ranah, kognitif, afektif, dan psikomotorik. Ranah kognitif meliputi tujuan-tujuan belajar yang

berhubungan dengan memanggil kembali pengetahuandan pengembangan kemampuan intelektual dan keterampilan. Ranah afektif meliputi tujuan-tujuan belajar yang menjelaskan perubahan

(43)

27

bahwa siswa telh mempelajari keterampilan manipulatif fisik tertentu (1996:35) (Rusmono, 2012: 7).

Pelaksanaan pengajaran dengan penekanan kepada belajar proses dilatarbelakangi oleh konsep-konsep belajar menurut teori

Romanantis dan teori Kognitif-Gestalt. Naturalisme-Romantis menekankan kepada aktivitas siswa, sedang Kognitif-Gestalt menekankan pemahaman dan kesatupaduan yang menyeluruh.

Dalam pelaksanaan pengajaran yang menekankan proses sekarang dikenal pula sebagai keterampilan proses, guru menciptakan bentuk

kegiatan pengajaran yang bervariasi agar siswa terlibat dalam berbagai pengalaman. Siswa diminta untuk merencanakan, melaksanakan dan menilai sendiri kegiatan. Siswa melakukan percobaan, pengamata,

pengukuran, perhitungan dan membuat penyimpulan-penyimpulan sendiri.

Dalam belajar model ini, siswa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama temannya dari manusia-manusia sumber di luar

sekolah. Hasil belajar bukan hanya berupa penguasaan pengetahuan, tetapi juga kecakapan dan keterampilan dalam melihat, menganalisis dan memecahkan masalah, memubuat rencana dan mengadakan

pembagian kerja; dengan demikian aktivitas dan produk yang dihasilkan dari aktivitas belajar ini mendapatkan penilaian, penilaian

(44)

28 2. Matematika Pengolahan Data

Data ialah kumpulan pengamatan suatu perkara, yang

beragam antara pengamatan yang satu dan pengamatan yang lain. Aebagai contoh, dokumen mempunyai perkara „jenis terlibat‟,

penulusuran online mempunyai perkra „lamanya waktu untuk melaksanakannya‟, bagiam peminjaman mempunyai perkara

„banyaknya pinjaman yang tercatat dalam angka waktu yang

ditentukan‟. Jelas bahwa tiap-tiap contoh tadi perkra itu beragam:

dokumen mungkin berupa laporan, terbitan berkala, buku ajar,

dsb, penelusuran yang berlainan memerlukan jangka waktu pelaksanaan yang berbeda; bagian peminjaman yang berlainan akan menghasikan cacah pinjaman yang berbeda dalam jangka

waktu yang ditentukan. ( Is, 1990: 1).

Data dapat dibagi menurut sifat,waktu, sumber dan cara

memperoleh.

1). Menurut sifanya dapat dibedakan atas :

a. Data kualitatif, ialah data yang disajikan bukan dalam bentuk angka-angka, misalnya bangsa, jeis kelamin, agama dan lain-lain.

b. Data Kuantitatif, ialah data yang disajikan dalam bentuk angka-angka, misalnya jumlah penduduk, jumlah gaji,

jumlah peserta KB, dan lain-lain.

(45)

29

a. Data silang, jumlah penduduk DKI menurut asal dan agama, harga sembilan bahan pokok pada bulan

September 2008, dan lain-lain. Data silang ialah data yang dikumpulkan dalam waktu tertentu.

b. Data berkala, ialah data yang dikumpulkan dar watu tor-kantor makin bertambah dari tahun ketahun, penduduk Indoesia makin bertambah dari ketahun, dan lain-lain.

3). Menurut cara memperolehnya, data dibedakan atas :

a. Data primer, ialah data yang diperoleh secara langsung dari responden atau hasil pengukuran langsung; misalnya data tentang pelanggaran lalu lintas bulan Agustus 2008 di

Kota Salatiga, data peminat film Indonesia di kantor perfilman Indonesia, hasil percobaan dari beberapa kebun

percobaan dan lain-lain.

b. Data sekunder, ialah data yang diambil dari data primer,

misalnya data tentang harga komoditi perdangan yang diambil dari Departemen perdagangan, data produksi tanaman pangan yang diambil dari Direktorat Jendral

Tanaman Pangan dan lain-lain. 4). Menurut sumbernya, data dibedakan atas :

(46)

30

dosen, mahasiswa, ATK, data anggaran rumah tangga dari suau keluarga tertentu, dan lain-lain.

b. Data eksternal, ialah data yang diambil dari luar organisasi untuk keperluan organisasi bersngutan, misalnya

Indonesia akan meningkatkan ekspor non migas maka ia harus mengumpulkan data konsumen dari negara-negara lain, Departemen pertanian ingin memperodukjsi suatu

komoditi tertentu, maka ia mebutuhkan data eksternal tentang harga dari Departemen Perdagangan, dan lain-lain.

Untuk memberikan definisi yang jelas perlu mengetaui tentang objek dari pada penyelidikan statistik yang akan dilaksanakan. Tujuan penyelidikan statistik meliputi:

a. Melengkapi, menolak atau menyerhanakan suatu teori atau hipotesis yang ada.

b. Menciptakan teori atau hipotesa baru. c. Untuk mengetahui tentang situasi yang ada.

d. Untuk memecahkan masalah yang mencakup inter-relasi dari beberapa kelompok fakta.

Setelah tujuan penyelidikan statistik sudah jelasmaka

langkah selanjutnya yang perlu ditempuh ialah embuat perencanaan pengumpulan data. Rencana pengumpulan data

(47)

31

Sebagai hasil suatu pengamatan atau pengukuran terhadap sesuatu peubah tertentu misalnya tinggi badan, temperatur, dan

banyaknya pengunjung pasar setiap hari, memperoleh data berupa sekumpulan bilangan. Untuk meringkas data yang berupa

kumpulan bilangan itu dilaukan dengan membuat tabel sebaran sehingga (frequency distribution) dan membuat diagram.

Contoh, misalkan mempunyai data banyaknya anak yang

terkena flu di SD Kota Salatiga pada pergantian musim dari panas ke hujan pada tahun lalu setiap hari selama sebulan, seperti yang

tertera pada Tabel 6.1 berkut:

Tabel 2.1

Banyak Anak SD Kota Salatiga yang Terserang Flu Setiap Hari

7 0 1 1 4 3 5 3 5 6 2 3 3 6 2

1 0 0 2 4 3 4 6 5 4 1 3 1 3 4

Sepintas bisa meliha bahwa bilangan terbesar 7 dan terkecil

0, sehingga rentangan data.

Selanjutnya data tersebut dapat diatur lebih rapi dengan menggunakan sebaran seringan, sehingga bisa mengungkap lebih

(48)

32

Tabel 2.2

Talis Seringan Data Tabel 2.1

Banyak Anak Talis Seringan

0 /// 3

1 ∊ 5

2 /// 3

3 //// // 7

4 //// 5

5 ////// 7

6 //// 5

7 / 1

Jumlah 30

Untuk memahami bagaimana menggambakan data dalam suatu diagram coba perhatikan Contoh berikut:

Contoh gambarlah diagram untuk banyak lulusan SMA

(49)

33

Tabel 2.3

Lulusan SMA Karya Bakti

Tahun 81 82 83 84 85 86 87 88 89

Banyak Lulusan

125 135 146 150 157 180 178 175 180 168

Jawab:

Sumbu horizontal menyatakan tahun dan sumbu vertikal menyatakan banyaknya lulusan.

Mahasiswa: pada sumbu horizontal tidak proporsional dibanding dengan jarak antara titik yang lain, bila ingin

mengetahui banyak lulusan katakanlah pada tahun 1986, tarik garis horizontal dan puncak batang sehingga memotong sumbu vertikal bilangan yang berkaitan dengan C. Bilangan itu menyatakan

banyaknya lulusan di tahun 1986.

(50)

34

3. Strategi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

Contextual Teaching and Learning adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antar materi yang diajarkannya

dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliknya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan

melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstrukivisme (Constructivism), bertanya (Questioning),

menemukan (Inquiri), masyarakat belajar (Lerning Community), pemodelan (Modeling), dan peneliaian sebenarnya (Authentic Assessment).

CTL dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang bagaimanapun keadaannya. Secara

garis besar langkahnya sebagai berikut ini.

a. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih

bermaka dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.

b. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri untuk semua

topik.

c. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.

(51)

35

e. Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran. f. Lakukan refleksi di akhir pertemuan.

g. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.

Pembelajaran konekstual dengan pendekatan konstruktur

dipandang sebagai salah satu strategi yang memenuhi prinsip pembelajaran berbasis kompetensi. Dengan lima strategi CTL, yaitu relating, experiencing, applying, cooperating, dan transfering,

diharapkan siswa mampu mencapai kompetensi secara maksimal (Hosnan, 2016: 267-269).

Nurhadi (2002: 4) mengemukakan pentingnya lingkungan belajar dalam pembelajaran kontekstual sebagai berikut.

a. Belajar efektif itu dimulai dari lingkungan belajar yang berpusat pada siswa. Dari “guru akting di depan kelas, siswa

menonton” ke “siswa aktif bekerja dan berkarya, guru

mengarahkan”.

b. Pembelajaran harus berpusat pada „bagiamana cara‟ siswa

menggunakan pengetahuan baru mereka. Strategi belajar lebih dipentingkan dibandingkan hasilnya.

c. Umpan balik amat penting bagi siswa, yang berasal dari proses

penilaian (assement) yan benar.

d. Menumbuhkan komunitas belajar dalam bentuk kerja

(52)

36

Zahorik (1995) mengungkapkan lima elemen yang harus diperhatikan dalam pembelajaran kontekstual, sebagai berikut.

a. Pembelajaran harus memperhatikan pengetahuan yang sudah dimiliki oleh peserta didik.

b. Pembelajaran dimulai dari keseluruhan (global) menuju bagian=bagiannya secara khusus (dari umum ke khusus). c. Pembelajaran harus ditekankan pada pemahaman, dengan cara:

1) Menyusun konsep sementara.

2) Melakukan sharing untuk memperoleh masukan dan

tanggapan dari orang lain.

3) Merevisi dan mengembangkan konsep

d. Pembelajaran ditekankan pada upaya mempratekkan secara

langsung apa-apa yang dipelajari.

e. Adanya refleksi terhadap strategi pembelajaran dan

pengembangan pengetahuan yang dipelajari (Mulyasa, 2011: 103).

CTL juga memiliki karakteristik yang membedakan dengan model pembelajaran lainnya, yaitu: (1) kerjasama; (2) saling menunjung; (3) menyenangkan, mengasyikkan; (4) tidak

membosankan(joyfull, comfortable); (5) belajar dengan bergairah; (6) pembelajaran terintegrasi; dan (7) menggunakan berbagai

(53)

37 B. Kajian Materi Penelitian

Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SD/MI kurikulum 2013 meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

Tabel 2.4

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Kelas IV Semester II

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual

dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual

dalam bahasa yang jelas, sitematis dan logis, dalam aryayang estetis, dalam

gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.8 Menganalisis sifat-sifat segibanyak beraturan dan segibanyak tidak

(54)

38

beraturan. beraturan.

3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegi

panjang, dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar pangkat dua.

4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas pesegi, persegi

panjang, dan segitiga termasuk melibatkan pangkat dua dengan akar

pangkat dua.

3.10 Menjelaskan hubungan antar garis (sejajar, berpotongan, berhimpit) menggunakan model kongkret

4.10 Mengidentifikasi hubungan antar garis (sejajar, berpotongan, berhimpit) menggunakan model konkret.

3.11 Menjelaskan data diri didik dan lingkungannya yang disajikandalam

bentuk diagram batang .

4.11 Mengumpulkan data diri peserta didik dan lingkungannya dan

menyajikan dalam bentuk diagram batang.

3.12 Menjelaskan dan menentukan ukuran sudut pada bangun datar dalam

satuan baku dengan menggunakan busur derajat.

4.12 Mengukur sudut pada bangun datar dalam satuan baku dengan

menggunakan busur derajat.

Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Pengolahan Data. Adapun materi yang akan dibahas sebagai berikut.

(55)

39

Data adalah sekumpulan hat tertentu yang dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan yang mengumpulkan data. Dalam

kehidupan sehari-hari, pengumpulan data sering dilakukan dengan tujuan yang berbeda-beda. Bahkan di kelasmu, kamu bersama guru

dan teman sekelasmu pernah melakukannya.

Beberapa penerapan pengumpulan data dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

1. Setiap awal pembelajaran baru, di kelasmu sering dilakukan pemilihan seseorang ketua kelas. Kegiatan ini dilakukan dengan

cara menentukan terlebih dahlu 3 orang siswa perwakilan, kemudian siswa lainnya memilih salah satu dari ketiga orang

siswa ini. Siswa yang paling banyak dipilih dijadikan sebagai ketua kelas. Dalam hal ini, guru dan siswa sedang mengumpulkan data mengenai pengurus kelas.

2. Seorang pedagang setiap hari mencatat jumlah setiap barang dagangannya. Dari kegiatan ini, ia bisa melihat barang dagangan

apa yang jumlahnya masih banyak dan barang dagangan apa yang jumlahnya sudah sedikit. Dari data tersebut, pedagang ini dapat menentukan barang apa yang harus dibeli. Lebih jauhnya,

pedagang ini dapat menentukan mana barang yang laku dan mana barang yang kurang laku. Dalam hal ini, pedagang sedang

(56)

40

Ada beberapa cara mengumpulkan data, yaitu mengumpulkan data melalui pencatatan langsung dan mengisi

lembar isian.

1. Dari Menyimak, dapat menyimpulkan bahwa dari sekumpulan

data dapat dibaca mengenai jumlah data, data paling kecil, data paling besar, jumlah data yang paling banyak muncul, dan jumlah data yang paling sedikit.

2. Dapat menyimpulkan bahwa, penyajian data dapat dibuat dalam bentuk tabel, disebut juga tabel frekuensi. Pada kolom nilai di

tabel frekuensi biasanya selalu dimulai dari nilai terkecil hingga nlai yang terbesar. Data yang telah disajikan dalam tabel frekuensi dapat dibaca dan dinformasikan kepada orang lain.

Contoh tabel frekuensi :

Tabel 2.5

Contoh Tabel Frekuensi

Nilai Frekuensi

40 1

50 6

60 8

70 1

(57)

41

Jumlah 20

b. Menyajikan data dalam bentuk diagram batang

1. Menyajikan Data Dalam Bentuk Diagram Batang

Tabel dan diagram berikut menyajikan banyak siswa yang tidak

masuk sekolah dari bulan Januari sampai dengan Juni. a Tabel

Tabel 2.6

Contoh Tabel Frekuensi

Bulan Frekuensi

Januari 2

Februari 4

Maret 3

April 6

Mei 8

(58)

42 masuk sekolah setiap bulannya.

Contoh :

(59)

43

2. Pada bulan April siswa yang tidak masuk 6 orang.

3. Pada bulan Maret terjadi penurunan siswa yang tidak masuk dari

ulan Februari. (Suah Sembiring & Ghany Akhmad, 2017)

C. Kajian Pustaka

Beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian ini yaitu penelitian tentng salah satu materi pada mata pelajaran

matematika oleh Najmul Laila skripsi berjudul“Peningkatan Hasil Belajar

Matematika Materi Uang dengan Pendekatan Contextual Teaching

Lerning (CTL) Pada Siswa Kelas III MI Tukangan Kecamatan Ampel

Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017.”. Hasil penelitian ini

mennjukkan adanya peningkatan hasil belajar matematika, hal itu

dibuktikan dengan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Siklus I, nilai rata-rata matematika materi mata uang adalah 52. Pada sikulus II nilai

rata-rata matematika materi uang adalah 68 terdapat kenaikan nilai terbesar 16%. Pada siklus II nilai rata 68 dan pada siklus III nilai

rata-rata adalah 88 terdapat kenaikan nilai sebesar 20 atau (100%).

Penggunaan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang akan

memunculkan pembelajaran yang mudah di pahami siswa. Pembelajaran juga menjadi bermakna sehingga menimbulkan minat untuk

(60)

44 BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Diskripsi Pelaksanaan Siklus I 1. Perolehan nilai Pre-Test

Kondisi Awal (Pra Siklus) dilaksanakan pada Selasa, 09 April 2018. Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pre-test untuk memperoleh kemampuan awal siswa kelas IV MI Ma‟arif

Kutowinangun Lor Kota Salatiga. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran Matematika kelas IV

adalah 66. Berikut ini adalah hasil pre-test. Tabel 3.1

Perolehan Nilai Pre-Test

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. Siswa 1 66 30 Belum Tuntas

2. Siswa 2 66 50 Belum Tuntas

3. Siswa 3 66 30 Belum Tuntas

4. Siswa 4 66 60 Belum Tuntas

5. Siswa 5 66 50 Belum Tuntas

(61)

45

7. Siswa 7 66 70 Tuntas

8. Siswa 8 66 60 Belum Tuntas

9. Siswa 9 66 55 Belum Tuntas

10. Siswa 10 66 55 Belum Tuntas

11. Siswa 11 66 50 Belum Tuntas

12. Siswa 12 66 30 Belum Tuntas

13. Siswa 13 66 30 Belum Tuntas

14. Siswa 14 66 40 Belum Tuntas

15. Siswa 15 66 40 Belum Tuntas

16. Siswa 16 66 45 Belum Tuntas

17. Siswa 17 66 55 Belum Tuntas

18. Siswa 18 66 70 Tuntas

19. Siswa 19 66 60 Belum Tuntas

20. Siswa 20 66 70 Tuntas

21. Siswa 21 66 70 Tuntas

(62)

46

23. Siswa 23 66 40 Belum Tuntas

24. Siswa 24 66 45 Belum Tuntas

25. Siswa 25 6,6 50 Belum Tuntas

Jumlah Total 1.210

Rata-rata Kelas 48.4

2. Data Hasil Pengamatan

Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan semester II, pada tanggal 9 April 2018 di MI Ma‟arif Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir

Kota Salatiga pada kelas IV sebanyak 25 siswa. Materi yang diangkat oleh

peneliti adalah materi semester II dengan standar kompetensi memahami diagram batangkompetensi dasar Menjelaskan data diri peserta didik dari lingkungannya yang disajikan dalam bentuk diagram batang dan

mengumpulkan data diri peserta didik dan lingkungannya dan menyajikan dalam bentuk diagram batang.

Pelaksanan tindakan siklus I ini di lakukan dalam 4 tahapan, yaitu dengan alur perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat

di deskripsikan sebagai berikut :

(63)

47

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat serangkaian kegiatan belajar mengajar menggunakan strategi

pembelajaran CTL. Adapun materi yang dibahas adalahpengolahan data.

b. Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti spidol, kertas HVS, dan

perangkat lain yang dibutuhkan dalam penelitian.

c. Menyiapkan bahan ajar yang berkaitan dengan materi pengolahan data.

d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi belajar mengajar.

e. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan a. Kegiatan pendahuluan

1) Salam dan doa pembuka pelajaran. 2) Absensi Kehadiran.

3) Apersepsi: guru bertanya kepada siswa apa saja yang bisa di data di

lingkungan sekitar.

4) Memberikan motivasi kepada siswa.

(64)

48

1) Siswa diminta menjelaskan pengertian data, setelah membaca materi yang diberikan oleh guru.

2) Siswa diminta menjelaskan apa yang dimaksud dengan data. 3) Siswa diminta menyebutkan apa saja yang bisa di data di

lingkungan sekitar.

4) Guru menjelaskan materi tentang pengertian data dan cara mengumpulkan data

5) Guru menunjukkan benda-benda yang bisa di data, misalkan ukuran sepatu siswa kelas IV

6) Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang materi yang telah diajarkan.

7) Guru menjelaskan hubungan materi pengolahan data dalam

kehidupan sehari-hari.

8) Guru memberikan soal Post-test siklus I kepada siswa untuk

dikerjakan. c. Penutup

1) Guru bersama siswa menyimpulkan materi dan tujuan serta memberikan motivasi kepada siswa.

2) Guru menutup pelajaran dengan hamdallah bersama

3) Guru mengucapkan salam 3. Pengamatan/Observasi

(65)

49

Dalam siklus ini pembelajaran Matematika untuk materi Pengolahan data sudah dilaksanakan. Data yang diperoleh dari siklus ini

adalah nilai hasil belajar siswa. Berikut ini data hasil pengamatan peneliti yaitu :

Tabel 3.2

Perolehan Hasil Post Test Siklus I

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. Siswa 1 66 40 Belum Tuntas

2. Siswa 2 66 70 Tuntas

3. Siswa 3 66 40 Belum Tuntas

4. Siswa 4 66 70 Tuntas

5. Siswa 5 66 70 Tuntas

6. Siswa 6 66 70 Tuntas

7. Siswa 7 66 80 Tuntas

8. Siswa 8 66 70 Tuntas

9. Siswa 9 66 70 Tuntas

(66)

50

11. Siswa 11 66 60 Belum Tuntas

12. Siswa 12 66 50 Belum Tuntas

13. Siswa 13 66 40 Belum Tuntas

14. Siswa 14 66 45 Belum Tuntas

15. Siswa 15 66 50 Belum Tuntas

16. Siswa 16 66 60 Belum Tuntas

17. Siswa 17 66 60 Belum Tuntas

18. Siswa 18 66 85 Tuntas

19. Siswa 19 66 75 Tuntas

20. Siswa 20 66 80 Tuntas

21. Siswa 21 66 75 Tuntas

22. Siswa 22 66 60 Belum Tuntas

23. Siswa 23 66 50 Belum Tuntas

24. Siswa 24 66 60 Belum Tuntas

25. Siswa 25 66 70 Tuntas

(67)

51

Rata-rata Kelas 62.8 Belum Tuntas

Nilai rata-rata post test Siklus I

M = ∑

M =

M = 62,8

Nilai persentase post testSiklus I

P = 100%

P =

%

P = 52%

4. Refleksi

Berdasarkan data temuan dari hasil pengamatan pembelajaran pada siklus I, ditemukan beberapa kekuatan dan kelemahan. Adapun kekuatannya

yaitu:

a. Pada awal pelajaran guru memberikan apersepsi yang menarik

sehingga siswa-siswa terpancing untuk berfikir dan antusias dalam mengikuti pelajaran.

b. Guru menjelaskan materi secara detail dengan menggunakan strategi

dan media pembelajaran biasa.

c. Penggunaan waktu pembelajaran yang sesuai dengan yang ditentukan.

(68)

52

a. Siswa belum terbiasa belajar dengan mengaitkan kehiidupan sehari-hari, sehingga dalam penalarannya masih kurang.

b. Guru kurang terampil dalam menyampaikan pembelajaran, sehingga siswa terkadang tidak begitu memahami apa yang disampaikan guru.

c. Penggunaan media yang kurang optimal oleh guru, sehingga penyampaian materi menjadi tersendat.

d. Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa untuk aktif dalam

pembelajaran.

Setelah melihat hasil pengamatan pada pembelajaran siklus I,

ternyata masih terllihat banyak kelemahan yan harus diperbaiki. Maka peneliti akan melakukan tindakan pada siklus II untuk memperbaiki prestasi belajar pada siklus I.

B. Diskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan semester II, pada tanggal 10 April 2018 di MI Ma‟arif Kutowinangun Lor pada kelas IV

sebanyak 25 siswa.Materi yang diangkat oleh peniliti adalah materi semester II dengan standar kompetensi memahami diagram batangkompetensi dasar Menjelaskan data diri peserta didik dari lingkungannya yang disajikan dalam

bentuk diagram batang dan mengumpulkan data diri peserta didik dan lingkungannya dan menyajikan dalam bentuk diagram batang.

(69)

53

dan refleksi (reflecting), secara garis besar pelaksanaan dapat di deskripsikan sebagai berikut :

1. Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh

peneliti adalah sebagai berikut:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat serangkaian kegiatan belajar mengajar menggunakan strategi dan

media pembelajaran. Adapun materi yang dibahas adalah pengolahan data.

b. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang sesuai seperti Spidol, HVS, Diagram Batang dan perangkat lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

c. Menyiapkan bahan ajar yang berkaitan dengan materi pengolahan data. d. Menyiapkan lembar pengamatan untuk melihat kondisi belajar

mengajar.

e. Menyusun soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa. 2. Pelaksanaan Tindakan

a. Kegiatan pendahuluan

1. Salam dan doa pembuka pelajaran. 2. Absensi.

(70)

54

4. Menyampaikan materi pembelajaran. 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan inti

1. Siswa diminta menjelaskan pengertian data dan tabel berdasakan

materi yang diberikan oleh guru.

2. Guru menjelaskan materi tentang membaca dan menafsirkan data dalam bentuk diagram batang.

3. Guru menggambarkan tabel dan diagram batang di papan tulis. 4. Guru membahas contoh soal dalam kehidupan sehari-hari. Guru

melakukan tanya jawab kepada siswa tentang materi yang telah diajarkan.

5. Guru menjelaskan hubungan materi tersebut dalam kehidupan

sehari-hari.

6. Guru memberikan soal Post-test II kepada siswa untuk dikerjakan.

c. Penutup

1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi dan tujuan serta

memberikan motivasi kepada siswa.

2. Guru menutup pelajaran dengan hamdallah bersama 3. Guru mengucapkan salam

3. Pengamatan/Observasi

Selama pelaksanaan pembelajaran, secara langsung dilakukan

(71)

55

menggunakan strategi pembelajaran CTLdalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil observasi data dilihat dalam lembar observasi sebagai berikut:

Tabel 3.3

Perolehan Hasil Post-Test Siklus II

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. Siswa 1 66 75 Tuntas

2. Siswa 2 66 95 Tuntas

3. Siswa 3 66 70 Tuntas

4. Siswa 3 66 95 Tuntas

5. Siswa 4 66 95 Tuntas

6. Siswa 5 66 100 Tuntas

7. Siswa 6 66 100 Tuntas

8. Siswa 7 66 100 Tuntas

9. Siswa 8 66 75 Tuntas

10. Siswa 9 66 65 Belum Tuntas

11. Siswa 10 66 95 Tuntas

12. Siswa 11 66 45 Belum Tuntas

(72)

56

14. Siswa 13 66 70 Tuntas

15. Siswa 14 66 65 Belum Tuntas

16. Siswa 15 66 85 Tuntas

17. Siswa 16 66 90 Tuntas

18. Siswa 17 66 100 Tuntas

19. Siswa 18 66 100 Tuntas

20. Siswa 19 66 100 Tuntas

21. Siswa 20 66 100 Tuntas

22. Siswa 21 66 100 Tuntas

23. Siswa 22 66 90 Tuntas

24. Siswa 23 66 100 Tuntas

25. Siswa 24 66 85 Tuntas

Jumlah Total 2.195

Rata-rata Kelas 87.8 Tuntas

Nilai rata-rata post test Siklus II

Gambar

Gambar 1.1
Tabel 1.1
Tabel 2.1
Tabel 2.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Upaya meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Penjumlahan Melalui Metode Drill di Kelas II SDN Sukabumi Selatan

Sebagai alternatif, digunakan fuzzy use case points yang merupakan modifikasi dari use case points yaitu dengan menambahkan atau memodifikasi nilai pengali dari

Data yang tersaji dalam penelitian ini unsur yang tersirat dalam video klip “Harimau. Harimau!” oleh Grup Band Navicula yang

Kawasan Berikat adalah suatu banguan, tempat, atau kawasan dengan batas-batas tertentu yang didalamya dilakukan kegiatan usaha industri pengolahan barang dan bahan, kegiatan

Tertib serta tatanan hukum Indonesia yang memilih sistem kodifikasi seperti yang berlangsung dewasa ini, secara historis tidak dapat dilepaskan dari tradisi hukum

Untuk membuka ( decrypt ) data tersebut digunakan juga sebuah kunci yang dapat sama dengan kunci untuk mengenkripsi (untuk kasus private key.. cryptography ) atau dengan kunci

Pokja Barang/Jasa Konsultansi dan Jasa Lainnya pada Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Aceh Barat Daya akan melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit

10.Ip adalah adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet.. Panjang dari angka