HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
H. Deskripsi Kondisi Awal
I. Deskripsi Hasil Siklus
1. Perencanaan Tindakan
Guru mempersiapkan rencana pembelajaran sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran, mempersiapkan materi Konflik Sosial. Materi berupa teks yang akan disampaikan melalui pemanfaatan media Microsoft Power Point.. Di samping itu, guru juga mempersiapkan lembar observasi, lembar jurnal guru, dan lembar jurnal peserta didik. Unsur-unsur yang akan diobservasi dan hal- hal yang akan diketahui melalui jurnal, didiskusikan terlebih dahulu oleh guru dan kolaborator.
Kegiatan apersepsi direncanakan melalui kegiatan tanya jawab berupa penggalian konsep dan contoh Konflik Sosial yang terjadi di masyarakat. Pada penggalian konsep dan contoh Konflik Sosial ini diharapkan diperoleh gambaran
tentang Konflik Sosial yang telah dimiliki peserta didik sehingga guru dapat menentukan seberapa dalam metode ceramah dapat diminimalkan.
Kegiatan inti yang direncanakan pada siklus I ini yaitu pemanfaatan media Microsoft Power Point kelompok besar. Setelah guru menyampaikan materi yang berupa teks akan dilanjutkan dengan aktivitas kelompok. Melalui pemanfaatan media Microsoft Power Point, guru menampilkan gambar-gambar yang berhubungan dengan konflik sosial. Selanjutnya, masing-masing kelompok berdiskusi untuk menganalis gambar berdasarkan materi yang telah disampaikan oleh guru. Setelah selesai berdiskusi, masing-masing kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan menyerahkan laporan hasil diskusinya kepada guru.
Pada bagian penutup pembelajaran siklus I akan dipersiapkan kisi-kisi soal, soal evaluasi dan pedoman penilaian untuk mengetahui sejauh mana kemampuan peserta didik dalam menyerap materi.
2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap tindakan siklus 1 ini dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Tiap kali pertemuan dirinci menjadi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Kegiatan tiap-tiap tahap tersebut diantaranya terlihat dari gambar 4.
Pada gambar tampak peserta didik sedang melakukan doa bersama. Selanjutnya tampak pada gambar peserta didik sedang memasang nomor.
Gambar 4
Tampak pada gambar, guru sedang menyampaikan materi menggunan media Microsoft Power Point.
Peserta didik sedang bertanya kepada guru, dan terlihat kolaborator sedang mengobservasi kegiatan pembelajaran.
Salah satu kelompok sedang melakukan presentasi di depan kelas
Seorang peserta didik sedang bertanya, dan terlihat pula peserta didik yang mengantuk.
Pertemuan I (2 X 45 menit)
Kegiatan pembelajaran pada siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada gambar 4. Pembelajaran diiikuti oleh seluruh peserta didik yaitu berjumlah 31 peserta didik. Pada bagian pendahuluan, guru membuka pembelajaran dengan membaca doa bersama dan mengucapkan salam, menanyakan kondisi peserta didik, dan mempresensi peserta didik. Setelah itu, guru menyampaikan apersepsi, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Pada kegiatan inti, guru menggali inti materi berupa Konflik Sosial. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal peserta didik mengenai Konflik Sosial. Beberapa pertanyaan awal disampaikan dan peserta didik diberi waktu 5 menit untuk menjawab pertanyaan. Selanjutnya, melalui pemanfaatan media Microsoft Power Point guru menyampaikan materi berupa teks mengenai definisi Konflik Sosial dan berpesan agar peserta didik mendengarkan dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Setelah materi selesai disampaikan, kegiatan berikutnya adalah aktivitas kelompok. Guru membentuk kelompok besar secara heterogen yang masing- masing kelompok terdiri atas 6 anggota. Karena jumlah siswa 31, maka ada 1 dari 5 kelompok yang jumlah anggotanya 7. Melalui pemanfataan media Microsoft Power Point, guru menampilkan gambar-gambar bertema konflik sosial. Berdasarkan gambar-gambar yang ada, masing-masing kelompok saling berdiskusi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Guru.
Guru menutup kegiatan pembelajaran dan menugaskan peserta didik untuk menyusun hasil diskusi dan mempersiapkan kegiatan presentasi pada pertemuan yang akan datang.
Pertemuan II (2 X 45 menit)
Pada Siklus I pertemuan kedua diikuti oleh seluruh peserta didik. Pada bagian pendahuluan guru membuka pembelajaran dengan membaca doa bersama dan mengucapkan salam, menanyakan kondisi peserta didik, dan mempresensi peserta didik. Guru mengorganisasikan peserta didik untuk berkelompok seperti saat pertemuan 1.
Pada kegiatan inti dilakukan presentasi kelompok. Sebelumnya guru mengecek kesiapan dan kelengkapan kelompok. Presentasi dilakukan dengan cara diundi. Masing-masing kelompok secara bergantian maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusi sebelumnya. Pada kegiatan presentasi ada pula sesi panya jawab. Para peserta diberi kesempatan untuk bertanya ataupun memberikan tanggapan. Setelah selesai presentasi, peserta didik dipandu guru menyimpulkan hasil presentasi.
Guru menutup kegiatan pembelajaran dan mengingatkan para peserta didik agar mempersiapkan materi ulangan harian yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Peserta didik ditugaskan untuk mengumpulkan laporan hasil diskusi.
Pertemuan III ( 2 X 45 menit)
Siklus 1 pertemuan ketiga diikuti 31 peserta didik. Pada bagian pendahuluan guru membuka pembelajaran dengan doa bersama dan mengucapkan salam, menanyakan kondisi peserta didik, dan mempresensi peserta didik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu ulangan harian.
Pada tahap evaluasi, guru menyampaikan petunjuk mengerjakan soal ulangan harian. Guru juga mengingatkan agar peserta didik mengerjakan soal secara teliti dan penuh kejujuran. Soal berbentuk pilihan ganda sebanyak 40 soal. Peserta didik dibagi lembar soal dan lembar jawab. Setelah selesai mengerjakan, peserta didik mengumpulkan lembar soal dan jawabannya kepada guru. Setelah evaluasi, dilakukan pembahasan dan tanya jawab. Guru menyimpulkan materi pelajaran hari ini.
Guru menutup pembelajaran pada sikus I dengan menyampaikan rencana perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus II, mengucapkan salam penutup dan memberi kesempatan peserta didik untuk berpendapat tentang pelaksanaan proses pembelajaran melalui jurnal.
3. Hasil Pengamatan
a. Aktivitas Belajar Sosiologi
Pada kegiatan pembelajaran siklus I telah terjadi perubahan aktivitas belajar peserta didik. Hal ini disebabkan karena penyampaian materi berbeda dari sebelumnya. Guru menggunakan media Microsoft Power Point yang disertai dengan gambar-gambar penunjang sehingga lebih menarik dan lebih jelas. Saat
kegiatan pembelajaran berlangsung, sebagian peserta didik memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi, sebagian peserta didik mengajukan pertanyaan untuk hal-hal yang belum dipahami, sebagian peserta didik juga ada yang memberikan tanggapan atas pertanyaan yang diberikan guru. Pada saat kegiatan diskusi berlangsung, sebagian peserta didik saling bertukar pendapat, mencatat hal-hal yang penting dan menganalisis proses terjadinya konflik sosial serta upaya-upaya untuk mengatasinya untuk disusun sebagai bahan laporan dan presentasi kelompok. Meskipun terjadi perubahan pada aktivitas belajar peserta didik namun masih ada beberapa masalah yang muncul. Diantaranya saat dilakukan pembentukan kelompok, situasi sempat sedikit ramai karena ada 1-2 peserta didik yang lupa kelompoknya. Hal ini dikarenakan karena mereka kurang konsentrasi saat pembentukan kelompok. Pada saat diskusi berlangsung, masih ada sebagian peserta didik yang kurang konsentrasi. Hal ini dapat dilihat adanya peserta didik yang tidak konsentrasi, peserta didik yang, peserta didik yang pasif, peserta didik yang mendominasi pembicaraan, dan peserta didik yang mengantuk. Proses pembelajaran siklus I dideskripsikan dari hasil nontes berupa observasi guru kolaborasi, jurnal guru, dan jurnal peserta didik. Berikut ini dideskripsikan hasil dari masing-masing instrumen nontes.
1) Deskripsi Observasi Guru Kolaborasi
Proses pembelajaran dalam siklus I berlangsung selama 6x45 menit dan dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan media Microsoft Power Point kelompok besar. Pada kegiatan inti, guru menggali inti materi berupa Konflik Sosial. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan awal peserta didik mengenai Konflik Sosial. Beberapa pertanyaan awal disampaikan dan peserta didik diberi waktu 5 menit untuk menjawab pertanyaan. Selanjutnya, melalui pemanfaatan media Microsoft Power Point guru menyampaikan materi berupa teks mengenai definisi Konflik Sosial dan berpesan agar peserta didik mendengarkan dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Setelah materi selesai disampaikan, kegiatan berikutnya adalah aktivitas kelompok. Guru membentuk kelompok besar secara heterogen yang masing-masing kelompok terdiri atas 6 anggota. Karena jumlah siswa 31, maka ada 1 dari 5 kelompok yang jumlah anggotanya 7. Melalui pemanfataan media Microsoft Power Point, guru menampilkan gambar-gambar bertema konflik sosial. Berdasarkan gambar- gambar yang ada, masing-masing kelompok saling berdiskusi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Guru.
Pada kegiatan inti pertemuan kedua dilaksanakan kegiatan presentasi kelompok. Presentasi dilaksanakan dengan cara diundi. Masing-masing kelompok secara bergantian maju ke depan kelas untuk menyampaikan hasil diskusi sebelumnya. Di awal kegiatan sempat terjadi masalah karena ada kelompok yang belum siap dan belum lengkap. sehingga pelaksanaan presentasi dari kelompok pertama kurang sempurna. Ketidaksiapan kelompok ternyata berpengaruh kepada peserta didik yang lain karena pada waktu menunggu untuk beberapa menit, beberapa peserta didik sempat sedikit ramai. Terlihat pula sebagain peserta didik ada yang bercanda dengan temannya.
Beberapa hambatan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran di siklus I adalah sebagai berikut :
a) Satu peserta didik anggota kelompok datang terlambat karena alasan kendala teknis alat transportasi.
b) Pada kegiatan diskusi, sebagian anggota kelompok dalam mengerjakan tugas tidak serius, bahkan memperbincangkan hal-hal lain di luar materi diskusi,
c) Antaranggota kelompok ada yang bercanda. Hal ini terjadi karena kurang efektifnya pembagian kerja kelompok
d) Saat presentasi dimulai, ada satu kelompok belum siap dengan laporan hasil diskusinya
e) Terjadi pemusatan pembicaraan pada salah satu anggota kelompok sehingga pembicaraan dikuasai oleh seseorang.
2) Diskripsi Jurnal Guru Kolaborasi
Sebagian peserta didik sudah memahami proses terjadinya konflik sosial. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta didik saat diberikan pertanyaan awal contoh Konflik Sosial. Dan sebagai materi baru hal ini memancing rasa ingin tahu lebih lanjut dan memotivasi peserta didik untuk mempelajarinya. Ketika guru menyampaikan paparan awal mengenai faktor-faktor penyebab terjadinya Konflik Sosial, sebagian peserta didik mencatat hal-hal penting dari materi tersebut. Namun masih tampak beberapa peserta didik yang kurang memahami materi tersebut.
Respon positif terhadap pemanfaatan media Microsoft Power Point juga tampak dari antusiasme peserta didik untuk memperhatikan dengan seksama gambar-gambar yang muncul pada slide. Selain memberikan rasa tertarik juga memberikan gambaran yang lebih jelas dan riil tentang kehidupan yang terjadi di masyarakat. Namun masih ada peserta didik yang mengalami hambatan mempelajari dan memahami materi, karena pada slide hanya ditampilkan garis- garis besarnya saja. Pada tahap diskusi dan presentasi, pembentukan kelompok besar sempat sedikit ramai. Tampak beberapa peserta didik yang tidak segera mengikuti perintah guru untuk berkelompok dengan teman-temannya. Ada beberapa peserta didik yang merasa enggan dan sulit bekerja sama dengan teman. Ada peserta didik yang lupa kelompoknya karena kurang berkonsentrasi saat dibacakan pembentukan kelompok.
Kegiatan diskusi kelompok belum maksimal. Saat diskusi, sebagian peserta didik ada yang serius dan sebagian peserta didik tidak serius bahkan ada yang mengerjakan hal lain. Sebagian peserta didik saling bertukar pendapat, bertanya, namun ada pula yang bercanda dan mengantuk. Masih ada peserta didik yang mendominasi pembicaraan dan sebagian peserta didik pasif dalam diskusi.
Meskipun masih ditemui beberapa hambatan, namun secara keseluruhan situasi pembelajaran berjalan baik dan lancar. Peserta didik aktif dalam merespon penyampaian materi dari guru. Mereka juga mengikuti tiap tahap pembelajaran yang dibawakan guru dengan baik.
3) Deskripsi Jurnal Peserta Didik
Dari 31 peserta didik yang mengikuti proses belajar mengajar siklus I, sebagian peserta didik menyatakan senang terhadap pemanfaatan media Microsoft Power Point meningkatkan aktivitas dan hasil belajar sosiologi materi Struktur Sosial. Sebagian peserta didik menyatakan senang dengan kegiatan diskusi kelompok karena memberikan kesempatan para peserta didik untuk melatih ketrampilan bekerja sama. Sebagian kecil peserta didik berpendapat agar dilakukan pembentukkan kelompok kecil karena pembentukan kelompok besar kurang efektif untuk kegiatan diskusi. Sebagian kecil peserta didik mengusulkan agar guru selalu selalu membimbing peserta didik saat diskusi kelompok. Beberapa peserta didik berpendapat kesulitan belajar dengan metode diskusi kelompok.
Berbagai alasan yang dikemukakan peserta didik dalam mendukung pemanfaatan media Microsoft Power Point tersebut dikemukakan melalui jurnal peserta didik sebagai berikut.
a) Peserta didik dituntut untuk benar-benar memahami materi secara mendalam
b) Peserta didik dilatih untuk menghargai orang lain
c) Peserta didik dilatih untuk bekerja sama dalam kelompok.
d) Peserta didik merasa terdorong untuk berpikir kritis, inovatif, dan kreatif e) Peserta didik merasa tertantang untuk berani berpendapat, bersikap serius,
f) Peserta didik lebih senang karena suasana belajar memancing kreativitas serta keberanian untuk berpendapat.
Peserta didik juga mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dialami dalam proses pembelajaran siklus I. Kesulitan-kesulitan tersebut diungkapkan melalui jurnal sebagai berikut.
a) Peserta didik sulit mempelajari dan memahami materi baru
b) Peserta didik kurang percaya diri untuk mengemukakan pendapatnya c) Peserta didik tidak merasa nyaman jika bekerja dalam kelompok yang
anggotanya tidak disukai.
d) Peserta didik terkadang membicarakan hal lain saat bekerja kelompok. e) Terkadang ada peserta didik yang berisik sehingga mengganggu
konsentrasi peserta didik lain. b. Hasil Belajar Sosiologi
Pelaksanaan ulangan harian siklus I pada materi Konflik Sosial diikuti oleh 31 peserta didik. Pada umumnya peserta didik dapat mengidentifikasi faktor- faktor penyebab terjadinya Konflik Sosial. Demikian pula, sebagian peserta didik juga dapat mengklasifikasikan macam-macam Konflik Sosial. Namun, peserta didik pada umumnya belum dapat mendiskripsikan cara-cara yang tepat untuk menanggulangi terjadinya Konflik Sosial.
Berdasarkan hasil ulangan pada siklus I diketahui bahwa peserta didik pada umumnya dapat mengidentifikasi secara benar dan runtut terjadinya Konflik Sosial. Demikian pula, sebagian peserta didik juga dapat mengklasifikasikan macam-macam Konflik Sosial secara benar. Meskipun ada sebagian kecil peserta
didik yang salah dalam menjawab soal tentang klasifikasi macam-macam Konflik Sosial. Namun, pada umumnya peserta didik salah dalam menjawab soal tentang cara-cara yang tepat untuk menanggulangi terjadinya Konflik Sosial. Berikut ini adalah gambaran mengenai hasil ulangan harian Siklus I yang terdapat pada tabel 3.
Tabel 3.
Nilai Ulangan Siklus I
No. Uraian Jumlah
1. Nilai Tertinggi 85
2. Nilai Terendah 53
3. Nilai Rerata 72,32
4. Rentang Nilai 32
Dari tabel di atas dapat diketahui hasil belajar yang telah diperoleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran siklus I yaitu nilai tertinggi 85, nilai terendah 53, nilai rerata 72,32, dan rentang nilai 32. Perbandingan antara nilai tertinggi, nilai terendah, nilai rerata, dan rentang nilai pada siklus I terlihat lebih jelas dalam grafik (pada gambar 5).
Gambar 5
Grafik Nilai Ulangan Siklus I
4. Refleksi
a. Aktivitas Belajar Sosiologi
Berdasarkan hasil pengamatan berupa observasi guru kolaborasi, jurnal guru, dan jurnal peserta didik dapat diketahui peningkatan aktivitas belajar sosiologi kondisi awal dengan siklus I. Perbandingan antara aktivitas belajar peserta didik kondisi awal dengan siklus I yaitu, pada kondisi awal sebagian besar peserta didik tidak memperhatikan guru dalam proses pembelajaran, sebagian besar peserta didik tidak memiliki keberanian bertanya dan menyampaikan pendapat, sebagian besar peserta didik terlihat malas mengikuti kegiatan pembelajaran berlangsung. Bahkan beberapa peserta didik ada yang bercanda dengan temannya, ada yang melamun, dan juga ada yang mengantuk.
Sedangkan aktivitas belajar pada siklus I adalah sebagian peserta didik memperhatikan guru dalam proses pembelajaran, sebagian peserta didik memiliki keberanian bertanya dan menyampaikan pendapat. Sebagian peserta didik terlihat malas mengikuti kegiatan pembelajaran berlangsung. Bahkan masih ada peserta didik ada yang bercanda dengan temannya, ada yang melamun, dan juga juga ada yang mengantuk.
b. Hasil Belajar Sosiologi
Berdasarkan perbandingan antara hasil ulangan harian pada kondisi awal dan siklus I dapat diketahui adanya peningkatan hasil belajar sosiologi. Nilai tertinggi pada kondisi awal 85 dan pada siklus I, 85. Nilai terendah pada konsisi
awal 50, sedangkan nilai terendah pada siklus I menjadi 53. Terjadi peningkatan pula untuk nilai rerata yang telah dicapai peserta didik, yaitu nilai rerata kondisi awal 68,90 dan meningkat pada siklus I, 72,32. Dari perbandingan nilai tersebut, telah terjadi peningkatan nilai rerata peserta didik dari kondisi awal ke siklus I sebesar 3,42 persen. Sedangkan untuk rentang nilai yang dicapai peserta didik, pada kondisi awal adalah 35 dan pada siklus I, 32. Sedangkan berdasarkan kriteria ketuntasan mata pelajaran sosiologi, maka terjadi peningkatan prosentase ketuntasan materi Konflik Sosial, yaitu pada kondisi awal 16,12 % (5 dari 31 peserta didik) dan meningkat pada siklus I, 48,39 % (15 dari 31 peserta didik). Dengan demikian, pemanfaatan media Microsoft Power Point dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar sosiologi materi Struktur Sosial. Perbandingan nilai ulangan kondisi awal dengan nilai siklus I dapat dilihat pada tabel perbandingan nilai ulangan kondisi awal dengan nilai siklus I.
Tabel 4
Perbandingan Nilai Ulangan Kondisi Awal dengan Nilai Ulangan Siklus I
No. Uraian Kondisi Awal Siklus I
1. Nilai Tertinggi 85 85
2. Nilai Terendah 50 53
3. Nilai Rerata 68,90 72, 32
Gambaran peningkatan nilai ulangan kondisi awal ke siklus I akan lebih jelas dalam grafik berikut.
Gambar 6
Grafik Perbandingan Nilai Ulangan Kondisi Awal dengan Siklus I
Karena prosentase ketuntasan belajar peserta didik belum mencapai 75% maka kegiatan pembelajaran siklus I perlu dilanjutkan ke siklus II dengan beberapa perbaikan. Agar kerja kelompok peserta didik lebih efektif dan efisien dan hasil belajar lebih meningkat, maka pada siklus II guru membentuk kelompok kecil yang beranggotakan 4 peserta didik. Namun karena jumlah seluruh peserta didik adalah 31 maka ada 1 dari 8 kelompok yang anggotnya hanya 3. Dengan pembentukan kelompok kecil, aktivitas kelompok semakin baik. Masing-masing peserta didik lebih berperan aktif, kreatif, kritis, dan inovatif sehingga proses diskusi menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Dengan kerja kelompok yang lebih optimal, semua peserta didik dapat memiliki kemampuan dan ketrampilan dalam bekerja sama, berpendapat, dan berpikir kritis, serta lebih mudah
memahami dan menguasai materi sehingga target pencapaian kriteria ketuntasan minimal pada mata pelajaran sosiologi di atas 75 % tercapai.
J. Deskripsi Hasil Siklus II