• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

3. Deskripsi Hasil Siklus II

Pada siklus II peneliti mencoba menggunakan metode latihan dan model Make A Match pada proses pembelajaran matematika materi mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal dan persen, yang

dilaksanakan pada hari Jum‟at 13 April 2018. Beberapa tahap

pelaksanaannya adalah sebagai berikut, dalam perencanaan tindakan kelas ini peneliti telah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, kemudian membuat instrumen penilaian untuk guru dan siswa. Selain itu peneliti juga menyiapkan materi pembelajaran berupa fotokopian materi dan soal-soal serta menyiapkan kartu soal-soal jawab.

Selanjutnya, ketika peneliti melakukan tindakan tahap ini guru

masuk kelas dengan mengucap salam dan mengajak siswa untuk berdo‟a

bersama serta mengabsen siswa. Kemudian guru melakukan apersepsi untuk memberikan motivasi kepada siswa. Selain itu, guru juga

89

melakukan tanya jawab mengenai materi mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal dan persen. Setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa.

Selanjutnya, guru mengadakan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa. Setelah siswa selesai mengerjakan, guru menunjuk beberapa siswa untuk memberikan contoh bentuk pecahan biasa, desimal dan persen. Kemudian guru menuliskan beberapa soal mengenai mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal dan persen untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas pada siklus I. Setelah beberapa siswa mengerjakan soal di papan tulis, guru menjelaskan langkah-langkah jalannya pembelajaran dengan metode latihan terbimbing dan model pembelajaran Make A Match.

Selanjutnya guru membagi siswa menjadi 2 kelompok yaitu A dan B. Kelompok A memegang kartu berisi soal dan kelompok B memegang kartu jawab mengenai mengubah pecahan biasa ke bentuk desimal yang telah diberikan guru. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menganalisis jawaban dan mencari pasangan dari masing-masing kartu yang dibawanya. Setelah semua siswa menemukan pasangan dari kartu tersebut, guru meminta setiap siswa dari kelompok A menyebutkan soal yang dipegang dan kelompok B menyebutkan jawaban dari soal tersebut. Selanjutnya guru membagi kartu soal jawab kembali kepada masing-masing kelompok mengenai mengubah pecahan biasa ke bentuk persen. Kelompok A mendapatkan kartu jawaban sedangkan kelompok B

90

mendapatkan kartu soal, kemudian guru meminta masing-masing siswa menganalisis soal dan jawaban serta mencari pasangan dari kartu yang dibawa masing-masing siswa. Langkah selanjutnya yaitu guru meminta masing-masing siswa dari kelompok B menyebutkan soal dari kartu yang dibawanya dan kelompok A menyebutkan jawaban dari soal yang telah disampaikan oleh kelompok B. Setelah selesai, kartu dikumpulkan kembali kepada guru. Selanjutnya siswa dipersilahkan duduk kembali dan guru mengumumkan nama-nama siswa yang aktif selama KBM untuk diberikan reward atau hadiah berupa bolpoin. Kemudian guru mengadakan tes ulangan. Dan hasil dari evaluasi dari tindakan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5.

Pada saat yang sama, kolaborator melakukan pengamatan dengan mengisi instrumen yang sudah disiapkan, meliputi : pengamatan kegiatan guru dan siswa selama KBM. Dan hasil dari pengamatan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6 dan 4.7.

Tabel 4.5

Hasil Evaluasi Pre-test dan Post-test Siklus II

No .

Nama Nilai Hasil

Pre-test Post-test

1. Siswa 1 95 100 Tuntas

2. Siswa 2 61 60 Tuntas

3. Siswa 3 90 92 Tuntas

91 Selanjutnya ...

4. Siswa 4 98 100 Tuntas

5. Siswa 5 66 75 Tuntas

6. Siswa 6 50 55 Tidak Tuntas

7. Siswa 7 65 71 Tuntas

8. Siswa 8 90 92 Tuntas

9. Siswa 9 83 82 Tuntas

10. Siswa 10 39 57 Tidak Tuntas

11. Siswa 11 93 100 Tuntas 12. Siswa 12 86 88 Tuntas 13. Siswa 13 96 96 Tuntas 14. Siswa 14 100 100 Tuntas 15. Siswa 15 91 98 Tuntas 16. Siswa 16 71 75 Tuntas 17. Siswa 17 85 78 Tuntas 18. Siswa 18 86 87 Tuntas 19. Siswa 19 60 70 Tuntas 20. Siswa 20 90 90 Tuntas 21. Siswa 21 73 82 Tuntas

22. Siswa 22 51 53 Tidak Tuntas

23. Siswa 23 78 89 Tuntas

92 Selanjutnya ... 24. Siswa 24 100 100 Tuntas 25. Siswa 25 86 87 Tuntas 26. Siswa 26 88 90 Tuntas 27. Siswa 27 88 93 Tuntas 28. Siswa 28 98 100 Tuntas

29. Siswa 29 58 50 Tidak Tuntas

Dari data diatas dapat diiketahui bahwa rata-rata kelas pada pre-test 76,6 dan terjadi kenaikan menjadi 83,1. Siswa yang tuntas sebanyak 25 orang sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 4 orang. Akan tetapi hal ini sudah mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan yaitu siswa yang memperoleh nilai diatas KKM yakni 60 sebanyak 86%.

93

Tabel 4.6

Tabel Observasi Siswa Siklus II

No. Kegiatan / aspek yang dinilai

Keterangan

Kurang Cukup Baik Baik

sekali 1. Antusias siswa dalam mengikuti KBM √ 2 Keaktifan siswa dalam mencari pasangan kartu soal jawab √ 3 Ketelitian siswa dalam mengerjakan soal di papan tulis √ 4 Keaktifan siswa dalam bertanya √ 5 Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan √

94

Untuk memahami keterangan baik sekali, baik, cukup dan kurang, perlu adanya kriteria. Dibawah ini adalah kriteria masing-masing aspek yang dinilai.

a. Antusias siswa dalam mengikuti KBM : Baik sekali, jika siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru, jika siswa bisa melaksanakan arahan yang diperintah oleh guru, siswa fokus dalam belajar. Baik, jika siswa sudah fokus dalam belajar tapi belum begitu aktif dalam melaksanakan arahan yang diperintah guru. Cukup, jika siswa sudah fokus dengan pelajaran, akan tetapi perhatian beralih kepada yang lain. Kurang, jika siswa tidak fokus dengan pelajaran.

b. Keaktifan siswa dalam mencari pasangan kartu : Baik sekali, jika semua siswa aktif mengerjakan soal yang tertera dalam kartu dan mencari pasangan dari kartu tersebut. Baik, jika sebagian besar siswa aktif mengerjakan soal yang tertera dalam kartu soal dan mencari pasangan dari kartu tersebut. Cukup, jika sebagian kecil siswa aktif mengerjakan soal yang tertera dalam kartu soal dan mencari pasangan dari kartu tersebut. Kurang, jika hanya beberapa siswa yang aktif mengerjakan soal yang tertera dalam kartu soal dan mencari pasangan dari kartu tersebut.

c. Ketelitian siswa dalam mengerjakan soal di papan tulis : Baik sekali, jika siswa dapat mengerjakan soal dengan benar dan tepat sesuai konsep yang diajarkan oleh guru. Baik, jika siswa dapat

95

mengerjakan soal dengan benar tetapi kurang sesuai konsep yang diajarkan oleh guru. Cukup, jika siswa dapat mengerjakan soal dengan konsepnya sendiri dan tidak sesuai dengan konsep yang diajarkan oleh guru. Kurang, jika siswa tidak dapat mengerjakan soal dengan benar.

d. Keaktifan dalam bertanya : Baik sekali, jika sebagian besar siswa yang bertanya sesuai materi. Baik, jika sebagian kecil siswa yang bertanya sesuai materi dan sebagian besar hanya pasif mendengarkan. Cukup, jika hanya beberapa siswa bertanya sesuai materi. Kurang, jika tidak ada satu pun siswa yang bertanya mengenai materi yang sedang diajarkan.

e. Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan : Baik sekali, jika siswa aktif menjawab pertanyaan dari guru maupun teman sekelasnya. Baik, jika sebagian dari siswa yang dapat menjawab pertanyaan dari guru maupun teman sekelasnya. Cukup, jika hanya beberapa siswa yang dapat menjawab pertanyaan dari guru maupun teman sekelasnya setelah ditunjuk oleh guru terlebih dahulu. Kurang, jika tidak ada yang dapat menjawab pertanyaan dari guru maupun teman sekelasnya.

96

Tabel 4.7

Tabel Observasi Guru Siklus II

No. Kegiatan / aspek yang di amati

Keterangan

Kurang Cukup Baik Baik

Sekali 1. Kesesuaian RPP 2. Penyampaian materi jelas 3. Penggunaan waktu sesuai rencana √ 4. Penggunaan metode pembelajaran 5. Penggunaan model pembelajaran 6. Perhatian terhadap siswa 7. Memberi motivasi kepada siswa √

Untuk memahami keterangan baik sekali, baik, cukup dan kurang, perlu adanya kriteria. Di bawah ini adalah kriteria masing-masing aspek yang dinilai.

97

a. Kesesuaian RPP : Baik sekali, jika pembelajaran berjalan sesuai yang direncanakan. Baik, jika ada beberapa langkah dalam RPP yang tidak dilaksanakan. Cukup, jika hanya beberapa langkah dalam pembelajaran yang sesuai dengan RPP. Kurang, jika pembelajaran berjalan tidak sesuai dengan yang direncakan. b. Penyampaian materi jelas : Baik sekali, jika guru menyampaikan

materi dengan padat dan jelas sesuai dengan disertai konsep dari materi yang dibahas. Baik, jika guru menyampaikan materi dengan padat dan jelas. Cukup, jika guru menyampaikan materi dengan kata-kata yang panjang sehingga sulit dimengerti siswa. Kurang, jika yang guru sampaikan tidak sesuai dengan materi. c. Penggunaan waktu sesuai rencana : Baik sekali, jika guru masuk

kelas tepat dan jalannya pembelajaran hingga selesai tepat waktu. Baik, jika ada keterlambatan sedikit sehingga tidak sesuai dengan waktu yang direncanakan. Cukup, jika ada keterlambatan yang cukup lama dari waktu yang direncanakan. Kurang, jika guru masuk kelas sudah terlambat, jalannya pembelajaran hingga selesai tidak sesuai dengan waktu yang direncanakan.

d. Penggunaan metode : Baik sekali, jika guru melaksanakan metode sesuai dengan urutan yang direncanakan dan penggunaan metode sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Baik, jika sudah sesuai dengan urutan yang direncanakan tetapi

98

masih ada sedikit kekurangan. Cukup, jika langkah-langkah pelaksanaan metode tidak berurutan dan pembagian alokasi waktu yang kurang tepat. Kurang, jika tidak sesuai dengan metode yang direncanakan.

e. Penggunaan model pembelajaran : Baik sekali, jika guru melaksanakan model pembelajaran sesuai dengan urutan yang direncanakan dan penggunaan model pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Baik, jika sudah sesuai dengan urutan yang direncanakan tetapi masih ada sedikit kekurangan. Cukup, jika langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran tidak berurutan dan pembagian alokasi waktu yang kurang tepat. Kurang, jika tidak sesuai dengan model pembelajaran yang direncanakan.

f. Perhatian terhadap siswa : Baik sekali, jika guru menegur siswa yang mengobrol dengan temannya, menegur siswa yang tidak sesuai yang tidak fokus dalam kegiatan pembelajaran, mengelilingi siswa, dan menanyakan kesulitan siswa. Baik, jika guru mengelilingi kelas dan menegur siswa yang tidak fokus dalam kegiatan pembelajaran. Cukup, jika guru hanya mengelilingi kelas. Kurang, jika guru hanya berdiam diri di meja guru.

g. Memberi motivasi kepada siswa : Baik sekali, jika guru memotivasi agar bersungguh-sungguh dalam mencari pasangan

99

kartu soal jawab dan mengerjakan soal agar mendapat nilai baik. Baik, jika guru memberi motivasi untuk bersungguh-sungguh dalam mengerjakan soal. Cukup, jika guru memotivasi untuk mendapat nilai baik. Kurang, jika guru tidak memberi motivasi.

Melihat hasil pengamatan pada tabel 4.6, keaktifan mencari pasangan kartu soal jawab baik sekali, ketelitian dalam mengerjakan soal di papan tulis baik, keaktifan dalam bertanya dan menjawab pertanyaan cukup. Artinya menunjukkan kenaikan dari sebelumnya pada siklus I. Hal ini menunjukkan bahwa siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan metode latihan terbimbing dan model pembelajaran Make A Match. Selain itu tabel observasi guru menunjukkan peningkatan dari yang sebelumnya masih terdapat nilai yang kurang, pada siklus II tidak lagi terdapat nilai yang kurang. Dengan demikian, pada siklus II kegiatan sudah dipandang cukup dan tidak dilanjutkan pada siklus berikutnya. Karena dari lembar observasi guru dan siswa menunjukkan peningkatan, selain itu hasil evaluasi siswa juga menunjukkan kenaikan dari pra siklus hingga siklus II dan sudah memenuhi indikator keberhasilan.

Dokumen terkait