• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Pembelajaran lompat tinggi gaya straddle dengan menggunakan alat bantu pembelajaran tali pada siklus I adalah perkenalan teknik dasar lompat

commit to user

35 tinggi yang meliputi: awalan, tolakan, sikap di atas mistar dan pendaratan. Siklus I dilaksanakan Selama 2 kali pertemuan, yaitu pada hari Rabu tanggal 16 dan Sabtu tanggal 19 Mei 2012, proses pembelajaran dalam lompat tinggi gaya straddle menerapkan alat bantu pembelajaran menggunakan tali. Secara umum gambaran pelaksanaan pembelajaran dijelaskan secara berikut:

a. Tahap Perencanaan Tindakan I

Tahap perencanaan pada siklus I untuk pertemuan Pertama dan pertemuan Kedua pada minggu ketiga bulan Mei adalah sebagai berikut:

1) Peneliti bersama mitra kolaborator melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar dan indikator yang akan disampaikan kepada siswa.

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran lompat tinggi gaya straddle dengan penerapan alat bantu pembelajaran tali.

3) Menyiapkan sumber belajar yang terdiri dari buku penjasorkes dan alat bantu pembelajaran yang diperlukan selama proses pembelajaran.

4) Menyusun media pembelajaran yakni berupa tes dan non tes. Instrumen tes dinilai berdasarkan tes ranah psikomotor dan tes ranah kognitif. Unsur-unsur yang dinilai dalam tes keterampilan adalah kesempurnaan melakukan gerakan dan ketepatan melakukan gerakan, ranah kognitif dinilai berdasarkan ketepatan dalam menjawab soal-soal yang diberikan. Sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir penilaian/ rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan I

Tahap pelaksanaan I dilakukan selama 2 kali pertemuan, yakni pada hari Rabu tanggal 16 Mei dan hari Sabtu tanggal 23 Mei 2012 dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Materi pada tindakan I, pertemuan pertama (Rabu, 16 Mei 2012) adalah mengajarkan materi gerak dasar lompat tingggi gaya straddle. Urutan pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:

a) Kegiatan awal

(1) Pertemuan diawali dengan menjelaskan tentang kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai oleh siswa.

(2) Guru menjelaskan tentang materi lompat tinggi, meliputi teknik dasar yang terdiri dari gerak dasar melompat tanpa awalan, tolakan dan pendaratan.

(3) Guru memberikan pemanasan dalam bentuk permainan memindahkan benda.

(4) Siswa dibagi menjadi kelompok, mendengar ada peluit siswa berlari ke depan sejauh 10 meter satu per satu memindahkan bola kecil sebanyak 5 buah.

b) Kegiatan inti

(1) Pertama siswa melakukan lompat tali secara individu, setelah semua melakukan dilanjutkan dengan cara berpasangan.

(2) Dua siswa berhadapan memegang tali, siswa yang lain berbaris menghadap tali. Siswa di baris pertama maju, kemudian berdiri di samping tali untuk melakukan tolakan.

(3) Ada suara peluit, siswa yang mendapat giliran melompat mengayunkan kaki yang dominan untuk melewati tali. Gerakan dilakukan secara berulang-ulang dan bergantian.

(4) Siswa dibagi menjadi 3 kelompok. Siswa melakukan gerakan mengangkat tungkai di tempat dengan posisi tungkai lurus. Kaki diayun hingga terasa badan terangkat ke atas oleh gerakan itu. Kaki diayun-ayunkan ke atas, diikuti dengan badan diputar ke kiri

commit to user

37 sehingga kepala dan badan menghadap ke bawah. Gerakan dilakukan dengan melewati tali sebelum melakukan pendaratan. (5) Dalam memberikan materi awalan guru menggunakan alat bantu

tali pramuka dan tali karet yang disusun menyerupai asca.

(6) Guru menjelaskan cara berlari melewati alat tersebut dengan frekeunsi langkah lambat, ayunan lengan diperhatikan dan koordinasi langkah kaki.

(7) Siswa melakukan sesuai dengan instruksi dari guru dengan penuh kedisiplinan, tanggung jawab, percayadiri, dan keberanian.

c) Kegiatan akhir

(1) Diakhir pertemuan guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajarn yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan pada minggu depan (2) Pelajaran diakhiri dengan berdo’a dan siswa dibubarkan untuk

mengikuti pelajaran selanjutnya.

2) Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua (Sabtu, 19 Mei 2012), guru melanjutkan penjelasan mengenai lompat tinggi gaya straddle. Pertemuan ini mempelajari tentang cara melakukan awalan dan melakuan tolakan. Pada kesempatan kali ini diadakan tes lompat tinggi gaya straddle pada siklus I. Urutan pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut:

a) Kegiatan awal

(1) Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran.

(2) Guru memberikan pemanasan dalam bentuk permainan, siswa dibagi menjadi 2 kelompok dengan posisi saling membelakangi, yaitu dengan nama bakso dan bakwan.

commit to user

(3) Guru memberikan aba-aba jika salah satu nama kelompok disebutkan maka barisan yang membelakangi berusaha mengejar nama yang disebutkan tadi dengan penuh tanggung jawab dan kerjasama.

(4) Kegiatan dilakukan berulang-ulang, kelompok yang paling banyak terkena tepukan adalah kelompok yang kalah

b) Kegiatan inti

(1) Mengulang materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama yaitu berlari sambil melewati tali, dengan frekuensi kecepatan ditambah

(2) Siswa melakukan sesuai dengan instruksi dari guru dengan penuh kedisiplinan, tanggung jawab, percayadiri, dan keberanian. Tali skipping dibentangkan sehingga membentuk rintangan mengajak siswa untuk melewatinya.

(3) Guru memperagakan cara melakukan tolakan melewati tali dengan gaya straddle.

(4) Dua siswa berhadapan memegang tali, siswa yang lain berbaris menghadap tali. Siswa di baris pertama maju, kemudian berdiri di samping tali untuk melewati mistar.

(5) Ada suara peluit, siswa yang mendapat giliran mengayunkan kaki dominan lurus melewati tali diikuti oleh putaran badan serta posisi dada tepat di atas tali.

(6) Siswa melakukan sesuai dengan instruksi dari guru dengan penuh kedisiplinan, tanggung jawab, percayadiri, dan keberanian.

(7) Guru menjelaskan cara melakukan pendaratan yaitu, setelah kaki dominan menyentuh lantai kemudian diikuti oleh kaki yang selanjutnya. Kedua tangan lurus ke bawah untuk menjaga keseimbangan.

commit to user

39 (9) Setelah semua gerak dasar dipelajari, maka siswa melakukan

rangkaian gerakan lompat tinggi gaya straddle yang sesungguhnya.

c) Kegiatan akhir

(1) Di akhir pertemuan, siswa diberi soal yang berisi pertanyaan. Setelah selesai kemudian dikembalikan untuk dikumpulkan. (2) Guru membariskan siswa, dibuat 4 bersap dengan penuh disiplin

untuk melakukan evaluasi kemudian dilanjutkan berdo’a dan siswa dibubarkan untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

c. Observasi dan Interpretasi Tindakan I

Observasi dan interpretasi tindakan I selama kegiatan pembelajaran Tindakan I berlangsung. Kegiatan peneliti dan mitra kolaborator dalam melaksanakan observasi dan interpretasi data selama siklus I adalah sebagai berikut:

1) Peneliti dan mitra kolaborator mengamati proses pembelajaran lompat tinggi gaya straddle siswa kelas V SDN III Joho. Pada pertemuan pertama (Rabu 16 Mei 2012 selama 2x35 menit), peneliti mengajarkan gerak dasar lompat tinggi gaya straddle yang diawali dengan gerak dasar melompat tanpa awalan, melakukan pendaratan serta berlari mengambil dalam awalan. Siswa melakukan gerakan tersebut secara bergantian. Pada pertemuan kedua (Sabtu, 19 Mei 2012 selama 2x35 menit) peneliti memberikan materi lanjutan lompat tinggi gaya straddle dengan materi cara melakukan awalan, melakukan tolakan, melewati mistar dan melakukan pendaratan.

2) Peneliti dan mitra kolaborator memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

3) Peneliti bersama mitra kolaborator melakukan penilaian melalui lembar observasi siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran lompat tinggi gaya straddle.

Gambar. 8. Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan / observasi selama pelaksanaan Tindakan I berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat identifikasi: 1) Hasil belajar siswa lompat tinggi gaya straddle setelah Tindakan I

dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai kriteria ketuntasan adalah 53,84%. Sesuai dengan KKM sekolah yaitu 76..

2) Dalam hal ini sejumlah 7 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 6 siswa Tidak Tuntas.

d. Analisis dan Refleksi

Setelah siklus I selesai dilaksanakan, dapat dilakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I.

2) Model pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti mampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih maksimal.

Siklus I

Tuntas

commit to user

41 3) Hasil pekerjaan siswa pada Pelaksanaan Tindakan I belum

menunjukkan hasil yang maksimal walaupun telah menujukkan hasil sesuai dengan target capaian pada siklus I.

e. Upaya perbaikan untuk siklus II

1) Peran siswa lebih dioptimalkan dalam menggunakan alat bantu, agar siswa tidak canggung dalam mempraktikkan lompat tinggi gaya straddle.

2) Penataan alat bantu yang lebih mengarah pada tujuan pembelajaran yang sesuai dengan indikator.

3) Kelebihan dan keberhasilan dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I, akan dipertahankan dan ditingkatkan.

f. Deskripsi Tindakan I

Selama pelaksanaan tindakan I, Peneliti dan Mitra kolaborator melakukan data penelitian. Adapun deskripsi data yang diambil berupa tes unjuk kerja kemampuan melakukan lompat tinggi gaya straddle (psikomotor), sikap selama pembelajaran berlagsung (afektif) dan kemampuan dalam memahami konsep pembelajaran lompat tinggi gaya straddle.

2. Siklus II

Siklus II dilaksanakan Selama 4 kali pertemuan, yaitu tanggal 23 Mei sampai tanggal 2 Juni 2012, proses pembelajaran dalam lompat tinggi gaya straddle menerapkan alat bantu pembelajaran menggunakan tali. Secara umum gambaran pelaksanaan pembelajaran dijelaskan secara berikut:

Gambaran jalannya pembelajaran

a. Tahap Perencanaan Tindakan II

Tahap perencanaan pada siklus II untuk Minggu keempat dan kelima pada Bulan Mei adalah sebagai berikut:

commit to user

1) Peneliti bersama mitra kolaborator melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar dan indikator yang akan disampaikan kepada siswa.

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran lompat tinggi gaya straddle dengan penerapan alat bantu pembelajaran tali.

3) Menyiapkan sumber belajar yang terdiri dari buku penjasorkes dan alat bantu pembelajaran yang diperlukan selama proses pembelajaran.

4) Menyusun media pembelajaran yakni berupa tes dan non tes. Instrumen tes dinilai berdasarkan tes ranah psikomotor dan tes ranah kognitif. Unsur-unsur yang dinilai dalam tes keterampilan adalah kesempurnaan melakukan gerakan dan ketepatan melakukan gerakan, ranah kognitif dinilai berdasarkan ketepatan dalam menjawab soal-soal yang diberikan. Sedangkan instrumen non tes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan melalui formulir penilaian/ rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan II

Tahap pelaksanaan II dilakukan selama 4 kali pertemuan, yakni pada hari Rabu dan hari Sabtu pada minggu keempat dan kelima bulan Mei dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan adalah sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan pertama Rabu 23 Mei 2012 yaitu melakukan lompat tinggi gaya straddle. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagi berikut:

a) Kegiatan awal

commit to user

43 (2) Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan

mengenai tujuan pembelajaran.

(3) Guru memberikan pemanasan dalam bentuk permainan. Siswa berlari membentuk formasi angka 8. Ketika ada peluit siswa mencari anggota kelompoknya sesuai dengan instruksi guru. (4) Bila guru menyebut angka 3, maka siswa harus berkumpul 3

anak saling berpegangan tangan. Yang tidak mendapatkan anggota sebanyak 3 orang maka harus melompat 3 kali.

(5) Setelah selesai dilanjutkan oleh baris yang berikutnya dan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kerjasama.

b) Kegiatan awal

(1) Siswa membentuk barisan berbanjar menghadap ke arah tali karet yang telah disusun sepanjang 10 meter.

(2) Saat berlari, gerakan tangan rileks dengan keadaan tangan boleh mengepal atau jari rapat sesuai.

(3) Siswa melakukan sesuai dengan instruksi dari guru dengan penuh kedisiplinan, tanggung jawab, percayadiri, dan keberanian. Siswa melakukan lompatan menggunakan alat bantu tali karet.

(4) Lompatan dilakukan tidak pada bak lompat, melainkan dihalaman terbuka.

(5) Dua siswa memegang tali, siswa yang lain mengambil awalan dari samping kiri agak menyerong.

(6) Gerakan dilakukan secara berulang-ulang dan bergantian. dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kerjasama.

c) Kegiatan akhir

(1) Diakhir pertemuan guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajarn yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan pada minggu depan

(2) Pelajaran diakhiri dengan berdo’a dan siswa dibubarkan untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

2) Pertemuan kedua

Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan kedua (Sabtu, 26 Mei 2012) yaitu melakukan lompat tinggi gaya straddle. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagi berikut:

a) Kegiatan awal

(1) Guru menyiapkan peralatan pembelajaran, letak alat yang akan digunakan dalam selama pembelajaran.

(2) Guru menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk mengelaborasi siswa. Guru membariskan siswa, dibuat 4 bersap dengan penuh disiplin kemudian berdo’a dan presensi.

(3) Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran.

(4) Guru memberikan pemanasan dalam bentuk permainan, siswa membentuk lingkaran besar.

(5) Siswa putra diganti dengan istilah 1000, sementara siswa putri 500. Setelah ada peluit 1 kali siswa berlari dalam posisi lingkaran. Ada bunyi peluit 2 kali maka siswa berkumpul dengan anggotanya sesuai perintah guru. Jumlah nilai ditentukan oleh guru.

b) Kegiatan inti

(1) Dua siswa saling berhadapan memegang tali skipping yang dibentangkan lurus.

(2) Siswa yang lain berbanjar dari arah kiri dengan jarak 4-5 langkah.

commit to user

45 (3) Siswa melakukan tolakan menggunakan kaki kiri, kemudian

setelah melewati tali badan diusahakan berputar sehingga yang menyentuh pasir terlebih dahulu adalah kaki kanan.

(4) Dua siswa berhadapan memegang tali, siswa yang lain berbaris menghadap tali.

(5) Siswa di baris pertama maju, kemudian berlari untuk melewati mistar. kemudian setelah melewati tali badan diusahakan berputar sehingga yang menyentuh pasir terlebih dahulu adalah kaki kanan.

(6) Siswa melakukan sesuai dengan instruksi dari guru dengan penuh kedisiplinan, tanggung jawab, percayadiri, dan keberanian.

(7) Setelah semua gerak dasar dipelajari, maka siswa melakukan rangkaian gerakan lompat tinggi gaya straddle yang sesungguhnya.

c) Kegiatan akhir

(1) Siswa dibariskan 4 bersap dan melakukan pendinginan, kemudian siswa dipersilakan duduk.

(2) Guru memberikan pertanyaan yang ditulis dalam bentuk soal. (3) Setelah selesai mengerjakan, siswa dipersilakan untuk berdo’a

secara tertib, disiplin, toleransi dan tanggung jawab

3) Pertemuan Ketiga

Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan ketiga (Rabu, 30 Mei 2012), yaitu melakukan lompat tinggi gaya straddle. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagi berikut:

a) Kegiatan awal

(1) Guru menyiapkan peralatan pembelajaran, letak alat yang akan digunakan dalam selama pembelajaran.

(2) Guru membariskan siswa, dibuat 4 bersap dengan penuh disiplin kemudian berdo’a dan presensi.

commit to user

(3) Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran.Guru memberikan pemanasan dalam bentuk permainan. Siswa berlari membentuk 2 barisan berbanjar.

(4) Permainan diawali dengan siswa berlari ke depan melewati rintangan yang telah disusun, kemudian dilanjutkan oleh anggota yang berikutnya. Permainan ini menggunakan sistem kompetisi, kelompok yang paling cepat habis anggotanya adalah sebagai pemenang.

(5) Setelah selesai dilanjutkan oleh baris yang berikutnya dan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kerjasama.

b) Kegiatan inti

(1) Siswa membentuk barisan berbanjar menghadap ke arah tali karet yang telah disusun.

(2) Saat berlari, gerakan tangan rileks dengan keadaan tangan boleh mengepal atau jari rapat sesuai.

(3) Setelah berlari kemudian melompati rintangan yang berupa tali karet yang dipegang oleh siswa yang lain. Kegiatan dilakukan hingga seluruh siswa melakukannya.

(4) Siswa melakukan sesuai dengan instruksi dari guru dengan penuh kedisiplinan, tanggung jawab, percayadiri, dan keberanian.

(5) Siswa melakukan lompatan menggunakan alat bantu tali skipping. Lompatan dilakukan tidak pada bak lompat, melainkan dihalaman terbuka. Dua siswa memegang tali, siswa yang lain mengambil awalan dari samping kiri agak menyerong.

commit to user

47 menyerong. Gerakan dilakukan secara berulang-ulang dan bergantian. dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kerjasama.

(7) Siswa melakukan lompatan pada bak lompat yang menggunakan mistar yang sesungguhnya

(8) Gerakan dilakukan dengan penuh tanggung jawab, kerjasama. Sportivitas, semangat, disiplin dan percaya diri.

c) Kegiatan akhir

(1) Diakhir pertemuan guru melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajarn yang telah dilakukan serta memberikan informasi mengenai materi yang akan disampaikan pada minggu depan (2) Pelajaran diakhiri dengan berdo’a dan siswa dibubarkan untuk

mengikuti pelajaran selanjutnya

4) Pertemuan Keempat

Materi pada pelaksanaan tindakan II, pertemuan keempat (Sabtu, 2 Juni 2012), yaitu melakukan lompat tinggi gaya straddle. Urutan pelaksanaan tindakan tersebut adalah sebagi berikut:

a) Kegiatan awal

(1) Guru menyiapkan peralatan pembelajaran, letak alat yang akan digunakan dalam selama pembelajaran.

(2) Guru membariskan siswa, dibuat 4 bersap dengan penuh disiplin kemudian berdo’a dan presensi. Guru memberikan apersepsi, motivasi dan penjelasan mengenai tujuan pembelajaran.

(3) Guru memberikan pemanasan dalam bentuk permainan. Siswa berlari membentuk 2 barisan berbanjar.

(4) Permainan diawali dengan siswa berlari ke depan melewati rintangan yang telah disusun, kemudian dilanjutkan oleh anggota yang berikutnya. Permainan ini menggunakan sistem

kompetisi, kelompok yang paling cepat habis anggotanya adalah sebagai pemenang.

(5) Setelah selesai dilanjutkan oleh baris yang berikutnya dan dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kerjasama.

b) Kegiatan inti

(1) Siswa membentuk barisan berbanjar menghadap ke arah tali karet yang telah disusun.

(2) Saat berlari, gerakan tangan rileks dengan keadaan tangan boleh mengepal atau jari rapat sesuai.

(3) Setelah berlari kemudian melompati rintangan yang berupa tali karet yang dipegang oleh siswa yang lain.

(4) Kegiatan dilakukan hingga seluruh siswa melakukannya. Siswa melakukan sesuai dengan instruksi dari guru dengan penuh kedisiplinan, tanggung jawab, percayadiri, dan keberanian.

(5) Siswa melakukan lompatan menggunakan alat bantu tali skipping. Lompatan dilakukan tidak pada bak lompat, melainkan dihalaman terbuka. Dua siswa memegang tali, siswa yang lain mengambil awalan dari samping kiri agak menyerong.

(6) Awalan lari melewati susunan karet yang saling dikaitkan dengan tali pramuka sehingga membentuk lintasan lari yang menyerong. Gerakan dilakukan secara berulang-ulang dan bergantian. dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kerjasama.

(7) Siswa melakukan lompatan pada bak lompat yang menggunakan mistar yang sesungguhnya.

(8) Gerakan dilakukan dengan penuh tanggung jawab, kerjasama. Sportivitas, semangat, disiplin dan percaya diri.

commit to user

49 c) Kegiatan akhir

(1) Siswa dibariskan 4 bersap dan melakukan pendinginan.

(2) Guru memberikan evaluasi dan tanya jawab proses pembelajaran yang telah dipelajari.

(3) Guru memberikan pertanyaan yang ditulis dalam bentuk soal. (4) Siswa dipersilakan untuk berdo’a secara tertib, disiplin,

toleransi dan tanggung jawab.

c. Observasi dan Interpretasi Tindakan II

Observasi dan interpretasi tindakan II selama kegiatan pembelajaran Tindakan II berlangsung. Kegiatan peneliti dan mitra kolaborator dalam melaksanakan observasi dan interpretasi data selama siklus II adalah sebagai berikut:

4) Peneliti dan mitra kolaborator mengamati proses pembelajaran lompat tinggi gaya straddle siswa kelas V SDN III Joho. Pada pertemuan pertama (Rabu 23 Mei 2012 selama 2x35 menit), peneliti mengajarkan gerak dasar lompat tinggi gaya straddle yang diawali dengan berlari melewati tali karet yang disusun, melompat dengan awalan menggunakan alat bantu tali. Siswa melakukan gerakan tersebut secara bergantian. Pada pertemuan kedua (Sabtu, 26 Mei 2012 selama 2x35 menit) peneliti memberikan materi lanjutan lompat tinggi gaya straddle dengan materi cara melakukan tolakan, melewati mistar dan melakukan pendaratan. Pertemuan ketiga (Rabu, 30 Mei 2012) peneliti memberikan materi lanjutan lompat tinggi gaya straddle dengan materi cara melewati mistar dan melompat menggunakan awalan. Pertemuan keempat (Sabtu, 2 Juni 2012) peneliti memberikan materi cara melewati mistar dan melakukan pendaratan menggunakan alat bantu tali.

5) Peneliti dan mitra kolaborator memberikan motivasi kepada siswa agar mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Berupa pujian “ya bagus”, “ayo semangat, kamu bisa!”.

6) Peneliti bersama mitra kolaborator melakukan penilaian melalui lembar observasi siswa, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran lompat tinggi gaya straddle.

Gambar 9. Perbandingan Ketuntasan Belajar Siswa pada Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan/observasi selama pelaksanaan Tindakan II berlangsung, berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat identifikasi:

1) Hasil belajar siswa lompat tinggi gaya straddle setelah Tindakan II dilakukan menunjukkan hasil bahwa yang mencapai kriteria ketuntasan adalah 76,92%. Sesuai dengan KKM sekolah yaitu 76..

2) Dalam hal ini sejumlah 10 siswa telah masuk dalam kriteria Tuntas, dan sedangkan 3 siswa Tidak Tuntas.

d. Analisis dan Refleksi

Setelah siklus II selesai dilaksanakan dalam empat kali pertemuan kemudian dianalisis datanya. Target capaian siswa yang tuntas dalam penelitian ini pada siklus II adalah 70%. Sementara dari hasil yang telah

Siklus II

Tuntas

commit to user

51 10 diantaranya telah mendapat nilai diatas KKM. Setelah siklus II selesai dilaksanakan, dapat dilakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

1) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana yang dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II.

2) Model pembelajaran yang diterapkan oleh peneliti mampu mengatur kondisi kelas, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih maksimal.

3) Hasil pekerjaan siswa pada Pelaksanaan Tindakan II meningkat dari hasil target capaian pada siklus I.

Dokumen terkait