• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Deskripsi Siklus I

Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi, dan 4) Refleksi.

a. Perencanaan Tindakan

Kegiatan perencanaan diawali dengan diskusi peneliti dengan guru Kelas IV C SDLB Negeri Kebakalan. Dari hasil identifikasi dan penetapan masalah, peneliti kemudian mengajukan solusi atas masalah yang dihadapi guru pada mata pelajaran Matematika khsususnya pada materi menentukan waktu dengan satuan jam. Alternatif ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika khususnya materi menentukan waktu dengan satuan jam, yaitu dengan menggunakan Metode Permainan. Tahap Perencanaan Tindakan Siklus I meliputi tahap-tahap sebagai berikut : 1. Peneliti dan guru menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan

kisi-kisi soal.

2. Peneliti mempersiapkan alat peraga berupa jam mainan dan jam dinding. 3. Peneliti menyiapkan tempat atau ruang belajar. Kemudian

menyepakati skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan pada tahap tindakan I.

a) Langkah-langkah (skenario) pada pertemuan I :

1) Peneliti mengkondisikan siswa agar siap menerima pembelajaran. 2) Peneliti melakukan kegiatan apersepsi dengan menyuruh semua

siswa untuk berdiri di tempat masing-masing, kemudian melompat dan menyuruh satu siswa untuk belajar mengelilingi kelas.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 3) Peneliti menyuruh siswa untuk menentukan kegiatan yang dilakukan

dalam waktu lama pada dua kegiatan tersebut.

4) Peneliti meminta siswa untuk mengamati jam dinding.

5) Peneliti mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa. 6) Peneliti menjelaskan cara membaca jam.

7) Peneliti menyuruh siswa untuk mengatur letak jarum jam sesuai waktu yang telah ditentukan.

8) Peneliti menyuruh siswa untuk mengerjakan soal. b) Langkah-langkah (skenario) pertemuan II :

1) Peneliti menyiapkan sarana bermain puzzel, jam dinding dan lembar tugas siswa.

2) Peneliti membagi siswa menjadi dua kelompok. 3) Peneliti menjelaskan langkah-langkah kegiatan. 4) Peneliti memantau dan membimbing kegiatan siswa.

5) Peneliti menyuruh setiap kelompok untuk membacakan hasil kerja kelompoknya.

6) Peneliti dan anggota kelompok lain memberi komentar terhadap hasil kerja kelompok yang dibacakan.

7) Peneliti membagikan lembar soal. b. Tahapan Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan Tindakan Siklus I terdiri dari dua pertemuan yaitu pada hari Rabu 14 Maret 2012 dan hari Kamis 15 Maret 2012 selama dua jam pelajaran (2 x 30 menit). Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru, untuk mengamati proses pembelajaran peneliti dibantu oleh dua orang observer. Tahap pelaksanaan ini dilakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan pertemuan pertama pada hari Rabu 14 Maret 2012. Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan materi menentukan waktu dengan satuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id jam. Pada pertemuan pertama ini peneliti belum menggunakan Metode Permainan. Adapun langkah-langkah pembelajaran Siklus I adalah sebagai berikut :

a) Peneliti mengkondisikan siswa agar siap menerima pembelajaran. b) Peneliti melakukan kegiatan apersepsi dengan menyuruh semua siswa

untuk berdiri di tempat masing-masing kemudian melompat dan menyuruh satu siswa untuk berjalan mengelilingi kelas.

c) Peneliti menyuruh siswa untuk menentukan kegiatan yang dilakukan dalam waktu lama pada dua kegiatan tersebut.

d) Peneliti meminta siswa untuk mengamati jam dinding.

e) Peneliti mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan siswa. f) Peneliti menjelaskan cara membaca jam.

g) Peneliti menyuruh siswa untuk mengatur letak jarum jam sesuai waktu yang telah ditentukan.

h) Peneliti menyuruh siswa untuk mengerjakan soal. 2) Pertemuan Ke Dua

Pertemuan ke dua dilaksanakan pada hari 15 Maret 2012. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan pertama. Fokus dalam pertemuan ini adalah membaca jam, menuliskan tanda waktu dan menghitung lamanya kegiatan bermainan memasang puzzel. Adapun langkah-langkah pembelajaran pada pertemuan kedua ini adalah sebagai berikut :

a) Peneliti menyiapkan sarana bermain puzzel, jam dinding dan lembar tugas siswa.

b) Peneliti membagi siswa menjadi dua kelompok. c) Peneliti menjelaskan langkah-langkah kegiatan. d) Peneliti memantau dan membimbing kegiatan siswa.

e) Peneliti menyuruh setiap kelompok untuk membacakan hasil kerja kelompoknya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id f) Peneliti dan anggota kelompok lain memberi komentar terhadap hasil

kerja kelompok yang dibacakan. g) Peneliti membagikan lembar soal.

h) Peneliti bersama siswa mengoreksi jawaban siswa.

Adapun hasil tes matematika pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam pada Siklus I menunjukan bahwa siswa mengalami peningkatan, hal ini dapat terlihat dari 6 siswa, yang termasuk dalam kategori tuntas sebanyak 4 siswa. Sedangkan 2 siswa masih belum tuntas. Prestasi belajar siswa pada Siklus I tertuang pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.3 Hasil Tes Siklus I

Nama Siswa Nilai Siklus I Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

AM 80 Tuntas DP 70 Tuntas LW 70 Tuntas HA 60 Belum Tuntas SK 60 Belum Tuntas ZA 70 Tuntas

Prestasi belajar Matematika pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam Siklus I pada siswa tunagrahita kelas IV SDLB Negeri Kebakalan tahun pelajaran 2011-2012 dapat digambarkan dalam grafik histogram sebagai berikut :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

Gambar 4.3 Grafik Prestasi Belajar Siklus I

Pada pelaksanaan Siklus I ini selain penilaian prestasi siswa terhadap materi menentukan Ukuran Waktu dengan satuan jam juga mencatat keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran oleh observer pada lembar observasi yang telah disediakan.

c. Tahap Observasi

Tahap Observasi Siklus I dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan, pada saat pembelajaran Matematika pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam. Berdasarkan hasil pengamatan pada proses pembelajaran diperoleh gambaran tentang prestasi belajar Matematika tentang Ukuran Waktu dan keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran, yaitu sebagai berikut :

1) Observasi Keaktifan Siswa

a) Siswa yang tergolong dalam kategori aktif berjumlah 3 siswa, yang diketahui memiliki antusiasme, partisipasi, keberanian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id menjawab pertanyaan, keberanian mengajukan pertanyaan dan memiliki kemandirian dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. b) Siswa yang termasuk dalam kategori cukup aktif berjumlah 3 siswa.

Yang masih perlu ditingkatkan beberapa aspek keaktifannya.

c) Berdasarkan hasil tes diketahui prestasi belajar matematika pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai yang diperoleh siswa. Sebanyak 4 siswa mendapatkan nilai ≥ 70, sedangkan sebanyak 2 siswa mendapat nilai < 70. Hal ini disebabkan karena siswa belum paham sepenuhnya terhadap Ukuran Waktu dengan satuan jam.

2) Observasi Terhadap Guru/ Peneliti

a) Pada proses pembelajaran kesiapan peneliti yaitu menyiapkan RPP, alat dan media pembelajaran sudah cukup baik, namun pada pembagian alat peraga belum semua siswa mendapat alat peraga. b) Pada saat membuka pelajaran kegiatan apersepsi sudah sesuai dengan

materi ajar.

c) Pada kegiatan inti secara garis besar sudah cukup baik.

d) Dalam menutup pelajaran pada kesimpulan materi sudah sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Hanya saja belum nampak pada kegiatan refleksi yang melibatkan siswa.

Berdasarkan Observasi pada pelaksanaan tindakan Siklus I dibandingkan dengan Nilai Awal melalui pengamatan terhadap keaktifan siswa saat pembelajaran Matematika pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam melalui lembar Observasi di peroleh hasil sebagai berikut :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Tabel 4.4 Hasil Observasi Tingkat Keaktifan Siswa Siklus I

Nama Siswa Siklus I Keterangan

AM 70 % Aktif DP 50 % Cukup aktif LW 70 % Aktif NA 70 % Aktif SK 50 % Cukup aktif ZA 50 % Cukup aktif

Pada tabel 3.5 diatas, menunjukkan bahwa siswa dengan kategori aktif pada pelaksanaan tindakan Siklus I sebanyak 3 siswa dari jumlah keseluruhan 6 siswa, sedangkan 3 siswa dalam kategori cukup aktif. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa jika dibandingkan dengan kondisi awal yang hanya 1 siswa yang termasuk kategori aktif dan 1 siswa yang termasuk kategori cukup aktif sedangkan 4 siswa tergolong kurang aktif.

Keaktifan siswa tunagrahita ringan kelas IV SDLB Negeri Kebakalan Mandiraja Banjarnegara tahun pelajaran 2011/ 2012 pada Siklus I selama pembelajaran Matematika pada materi menentukan waktu dengan Metode Permainan pada Siklus I dapat digambarkan dalam grafik histogram sebagai berikut :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% AM DP LW HA SK ZA 70% 50% 70% 70% 50% 50% Kondisi Siklus I

Gambar 4.4 Grafik Tingkat Keaktifan Siswa pada Siklus I.

Ada beberapa kelemahan yang mengakibatkan kurang berhasilnya pembelajaran. Kelemahan-kelemahan ini diantaranya adalah :

1. Penerapan Metode Permainan dalam proses pembelajaran Matematika perlu direncanakan secara matang dan perlu dijelaskan pada siswa langkah-langkah kerjanya, sehingga siswa tidak hanya aktif bermain.

2. Siswa masih kurang memahami terhadap cara membaca jam maupun cara menuliskan tanda waktu dengan satuan jam.

3. Penjelasan peneliti tentang Ukuran Waktu dengan satuan jam terlalu cepat, sehingga ada siswa yang tidak dapat merespon penjelasan peneliti.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar Matematika pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam dengan Metode Permainan dapat direfleksikan sebagai berikut :

1) Dari 6 siswa terdapat 3 siswa termasuk kategori aktif dan 3 siswa termasuk kategotri cukup aktif.

2) Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam mengalami kenaikan, yaitu dari 1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id siswa yang mencapai KKM menjadi 4 siswa dari 6 siswa yang mencapai KKM.

3) Kemampuan guru dalam menjelaskan dan mengelola kelas termasuk kategori baik.

4) Peneliti harus melakukan perbaikan dalam mengajar, yaitu penggunaan Metode Permainan yang variatif dan menyampaikan langkah-langkah kerja secara jelas, supaya semua siswa aktif dan prestasi belajarnya meningkat terutama pada mata pelajaran Matematika pada Ukuran Waktu dengan satuan jam.

Berdasarkan hasil tes Matematika pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam melalui Metode Permainan pada siklus I, siswa yang mencapai ketuntasan minimal ada 4 siswa dari 6 siswa, sedangkan siswa yang aktif ada 3 siswa dari keseluruhan 6 siswa. Jadi, jika ditinjau dari indikator yang telah ditetapkan, maka pada siklus I ini belum semua siswa berhasil mencapai indikator, oleh karena itu perlu diadakan siklus II.

2. Deskripsi Siklus II

a. Tahap Perencanaan Tindakan

Siklus II merupakan kelanjutan dari Siklus I yang akan dilaksanakan dalam 2 pertemuan selama 60 menit (2 x 30 menit) setiap pertemuannya. Berdasarkan refleksi Siklus I, diharapkan segala kekurangan dapat dihindari dalam pelaksanaan Siklus II ini. Adapun kegiatan perencanaan pada Siklus II mencakup langkah-langkah sebagai berikut :

1) Peneliti menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

2) Peneliti mempersiapkan alat peraga yaitu jam tiruan dan jam dinding. 3) Peneliti menyiapkan lembar tugas siswa.

4) Peneliti dan guru menyepakati scenario pembelajaran yang akan dilaksanakan pada tahap tindakan Siklus II.

a) Langkah-langkah (skenario) pembelajaran pada tindakan Siklus II pertemuan pertama :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id (1) Peneliti mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran. (2) Peneliti bertanya pada siswa, bangun pagi pukul berapa, masuk

sekolah pukul berapa ?, siswa diminta mengatur letak arum jam sesuai waktu bangun pagi dan waktu masuk sekolah.

(3) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa. (4) Peneliti menjelaskan materi Ukuran Waktu dengan satuan jam. (5) Peneliti mengajak siswa ke ruang bermain.

(6) Peneliti menyuruh siswa berpasangan untuk bermain dakon. Siswa mencatat waktu mulai bermain dan waktu selesai bermain, kemudian menghitung lamanya waktu bermain dakon.

(7) Peneliti memberikan soal tertulis pada siswa.

b) Langkah-langkah (skenario) tindakan Siklus II pertemuan ke dua : (1) Peneliti membagikan lembar soal.

(2) Peneliti dan siswa mengoreksi hasil jawaban siswa. (3) Siswa mengerjakan soal tes tertulis.

(4) Peneliti mengomentari jawaban siswa yang salah dan menawarkan pada siswa yang dapat membenarkan jawaban siswa yang salah. (5) Peneliti memberi kesimpulan pada materi yang telah dipelajari. (6) Peneliti memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan Siklus II terdiri dari dua pertemuan yaitu pada hari Rabu 21 Maret 2012 dan hari Kamis 22 Maret 2012. Selama dua jam pelajaran (2 x 30 menit). Dalam tahap ini dilakukan tindakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

1) Pertemuan Pertama

Pelaksanaan pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2012. Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pelaksanaan pembelajaran Matematika dengan materi Ukuran Waktu dengan satuan jam

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id menggunakan Metode Permainan. Peneliti bertindak sebagai guru, untuk mengamati kegiatan pembelajaran peneliti dibantu dua orang observer. Adapun langakah-langkah pembelajaran pada Siklus II adalah sebagai berikut :

a) Peneliti menyiapkan sarana bermain puzzel, jam dinding dan lembar tugas siswa.

b) Peneliti membagi siswa menjadi dua kelompok. c) Peneliti menjelaskan langkah-langkah kegiatan. d) Peneliti memantau dan membimbing kegiatan siswa.

e) Peneliti menyuruh setiap kelompok untuk membacakan hasil kerja kelompoknya.

f) Peneliti dan anggota kelompok lain memberi komentar terhadap hasil kerja kelompok yang dibacakan.

g) Peneliti membagikan lembar soal.

h) Peneliti bersama siswa mengoreksi jawaban siswa. 2) Pertemuan Ke Dua

Pertemuan kedua dilakukan pada hari Jum’at 22 Maret 2012. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan pertama. Fokus dalam pertemuan ini adalah membaca jam, menuliskan tanda waktu dan menghitung lamanya suatu kegiatan.

Sesuai dengan rencana pada skenario pembelajaran yang telah dibuat, awalnya peneliti membagikan lembar soal, siswa mengerjakan soal, kemudian peneliti bersama siswa mengoreksi jawaban siswa. Peneliti mengomentari jawaban siswa yang salah, lalu bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan terakhir memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.

Adapun hasil tes matematika pada materi ukuran waktu dengan satuan jam pada siklus II adalah sebagai berikut :

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Tabel 4.5 Hasil Tes Matematika materi Ukuran Waktu Siklus II.

Nama Siswa Nilai Siklus II Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) AM 90 Tuntas DP 80 Tuntas LW 80 Tuntas HA 80 Tuntas SK 70 Tuntas ZA 80 Tuntas Prosentase Tuntas 100 %

Prestasi belajar Matematika tentang Ukuran Waktu dengan Metode Permainan Siklus II pada siswa tunagrahita ringan kelas IV SDLB Negeri Kebakalan Mandiraja Banjarnegara tahun pelajaran 2011/2012 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut :

Gambar 4.5 Grafik Peningkatan Prestasi Belajar Siklus II

Pada grafik diatas menunjukan bahwa semua siswa (6 siswa)sudah dapat mencapai indikator yang telah ditentukan, dengan demikian semua siswa sudah mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu siswa mencapai nilai ≥ 65.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id c. Tahap Observasi

Tahap Observasi Siklus II dilaksanakan bersamaan pelaksanaan tindakan yaitu 21 dan 22 Maret 2012 pada saat pembelajaran Matematika pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam. Berdasarkan hasil pengamatan pada proses pembelajaran diperoleh gambaran tentang prestasi belajar Matematika pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam dan keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran dengan Metode Permainan, yaitu sebagai berikut : 1) Observasi Terhadap Keaktifan Siswa

a) Semua siswa yaitu 6 siswa termasuk dalam kategori aktif, mereka memiliki antusiame, partisipasi, keberanian bertanya, keberanian menjawab pertanyaan dan memiliki kemandirian dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru.

b) Berdasarkan hasil tes dapat diketahui bahwa prestasi belajar Matematika pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam meningkat. Sebanyak 6 siswa atau keseluruhan dari jumlah siswa sudah mendapat nilai > 65.

Hasil tes mata pelajaran Matematika pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam yang menggunakan Metode Permainan pada Siklus II menunjukan peningkatan bahwa seluruh siswa termasuk dalam kategori tuntas atau sebesar 100 %. Jika ditinjau dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan. Jadi dapat disimpulkan pada pelaksanaan Siklus II ini, terjadi peningkatan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika pada materi Ukuran Waktu terjadi peningkatan dari Siklus I yaitu dari 4 siswa yang mencapai KKM menjadi 6 siswa yang mencapai KKM.

2) Observasi Terhadap Guru/ Peneliti

a) Pada proses pra pembelajaran kesiapan peneliti sudah baik, semua siswa sudah mendapatkan alat peraga (jam tiruan).

b) Pada kegiatan apersepsi sudah cukup baik, sudah sesuai dengan materi ajar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id c) Dalam menutup pelajaran, peneliti sudah berusaha melibatkan siswa

dalam merangkum indikator yang telah ditetapkan.

Berdasarkan Observasi pada pelaksanaan tindakan Siklus II melalui pengamatan terhadap keaktifan siswa saat pembelajaran Matematika melalui lembar Observasi diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.6 Hasil Observasi Tingkat Keaktifan Siswa Siklus II

Nama Siswa Siklus II Keterangan

AM 80 % Sangat aktif DP 70 % Aktif LW 70 % Aktif HA 70 % Aktif SK 70 % Aktif ZA 70 % Aktif

Keaktifan siswa selama pembelajaran Matematika pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam dengan Metode Permainan pada Siklus II dibandingkan dengan Siklus I pada siswa tunagrahita kelas IV SDLB Negeri Kebakalan Mandiraja Banjarnegara tahun 2011/ 2012 dapat digambarkan dalam grafik histogram sebagai berikut :

64% 66% 68% 70% 72% 74% 76% 78% 80% AM DP LW HA SK ZA 80% 70% 70% 70% 70% 70%

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id d. Tahap Refleksi

Data selama proses pembelajaran Matematika pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam dengan Metode Permainan digunakan sebagai masukan dasar dalam melakukan tindakan pada pertemuan selanjutnya, setiap pertemuan dari masing-masing Siklus diadakan evaluasi atau tes untuk mengetahui sejauh mana peningkatan prestasi belajar siswa. Pada pembelajran Siklus I terdapat kelemahan atau kekurangan yang dapat diatasi pada Siklus II.

Berdasarkan refleksi tersebut, prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika khususnya pada materi Ukuran Waktu dengan satuan jam dengan Metode Permainan menunjukkan adanya peningkatan yang diharapkan yaitu 6 siswa atau seluruh siswa mencapai indikator yang telah ditetapkan. Dengan demikian seluruh siswa telah tuntas atau telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu ≥ 65.

Dokumen terkait