• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Jenis Kesalahan

3. Deskripsi Hasil Wawancara

Wawancara berpedoman pada setiap pertanyaan yang sudah dibuat sesuai dengan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa. wawancara ini merupakan wawancara bebas terstruktur sesuai dengan pedoman wawancara. Peneliti lalu mewawancarai 10 siswa yang dipilih melakukan kesalahan mengerjakan soal tes. Wawancara dilakukan untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa apakah sesuai atau tidak dengan dugaan peneliti berdasarkan hasil tes dan untuk mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut. Berikut deskripsi berdasarkan hasil tes dan hasil wawancara. Pada transkip wawancara P adalah peneliti dan S adalah siswa.

a. Reading Error atau kesalahan membaca 1) Deskripsi Siswa 25B

Pada soal nomor 2 siswa kurang tepat dalam penulisan nominal saat mengerjakan soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan membaca. Siswa kurang teliti dalam perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses. Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa 25B pada soal nomor 2.

P : Silahkan baca soal nomor 2.

S25B :Pak Doni membeli mobil dengan harga Rp 180.000.000,00. Setelah 6 bulan dipakai, Pak Doni menjual mobil tersebut dengan harga Rp 160.000.000,00. Tentukan persentase kerugian yang dialami pak Doni! (Persentase kerugian dibulatkan sampai 2 angka belakang koma).

P :Apakah ada kalimat atau angka dalam soal yang kamu tulis tidak sama saat kamu mengerjakan soal? S25B : Ada, salah menuliskan angkanya.

P : Mengapa kamu salah menuliskan angkanya. S25B : Tidak teliti baca soalnya.

P :Apakah perhitungan yang kamu lakukan sudah tepat?

S25B : Sudah. P :

berapa? S25B : 11,11111.

P :Petunjuknya dibulatkan sampai 2 angka di belakang koma, jadi hasilnya berapa?

S25B : 11,12.

Berdasarkan hasil wawancara siswa 25B pada soal nomor 2 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara siswa 25B menjawab dengan benar yaitu kesalahan menuliskan nominal saat mengerjakan soal. Penyebab dari kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan

adalah tidak teliti membaca soal. Berdasarkan wawancara pula siswa 25B pada soal nomor 2 melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan mentransformasi, karena siswa 25B tidak dapat mentransformasikan kalimat soal yang berbunyi persentase kerugian dibulatkan 2 angka di belakang koma ke dalam simbol matematika berupa angka. Penyebab siswa 25B melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan mentransformasi adalah siswa 25B kurang memahami konsep pembulatan dalam matematika.

b) Nomor 5

Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat memaknai simbol % (persen) yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak dapat menentukan rumus yang diperlukan soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa 25B pada soal nomor 5.

P : Silahkan baca soal nomor 5.

S25B : Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan memiliki tara sebesar 1,3%. Berapakah berat netto dari masing-masing kantong?

artinya?

S25B : Saya lupa dengan bruto, netto, dan tara. P : Lupa apanya?

S25B : Lupa rumusnya dan juga lupa bruto itu definisinya apa.

P : Apakah ada simbol yang ada pada soal yang tidak kamu ketahui artinya?

S25B : Tidak ada.

P : Kamu tahu simbol ini (%) ? S25B : Perseratus.

P : Perhatikan jawaban kamu. Mengapa pada jawaban kamu 30 kg langsung dijumlahkan dengan 1,3%? S25B :Waktu itu sempat bingung karena gak tahu

rumusnya.

Berdasarkan hasil wawancara siswa 25B pada soal nomor 5 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Reading Error atau kesalahan membaca. Pada saat wawancara siswa 25B menjawab dengan benar yang berkaitan dengan kesalahan membaca yaitu memaknai simbol % (persen) tetapi ada kata pada soal yang siswa 25B tidak tahu artinya yaitu tentang bruto, netto dan tara. Penyebab dari kesalahan jenis Reading Error atau kesalahan membaca adalah lupa definisi bruto, netto, dan tara. Berdasarkan wawancara pula siswa 25B pada soal nomor 5 melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan mentransformasi, karena siswa 25B tidak dapat mentransformasikan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 5. Penyebab siswa 25B melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan mentransformasi adalah

siswa 25B kurang memahami konsep bruto, netto, dan tara serta lupa dengan rumusnya.

Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 25B, sebagai berikut.

P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika secara umum?

S25B: Cukup suka.

P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara, dan pajak?

S25B: Cukup suka juga.

Kesimpulannya : Siswa 25B lumayan menyukai pembelajaran matematika dan materi pada materi bab aritmetika sosial cukup menyaukai. Dilihat dari hasil tes dari 6 soal siswa 25B menjawab dengan benar 4 soal.

2) Deskripsi Siswa 35B a) Nomor 3

Pada soal nomor 3 siswa tidak dapat memaknai simbol % (persen) dan rupiah (Rp) yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak dapat menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan

transformasi soal. Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa 35B pada soal nomor 3.

P :Silahkan baca soal nomor 3.

S35B :Sebuah toko memberikan diskon 10% untuk kaos dan 20% untuk tas. Jika Revi membeli 1 potong kaos dengan harga Rp 75.000,00 dan sebuah tas dengan harga Rp 90.000,00. Berapa rupiah Revi harus membayar kaos dan tas tersebut?

P :Apakah ada kata dalam soal yang tidak kamu tahu artinya?

S35B :Tidak ada.

P :Apakah ada simbol dalam soal yang tidak kamu ketahui?

S35B :Tidak ada.

P :Kamu mengetahui simbol % (persen)? S35B :Tahu, persen adalah perseratus.

P :Apakah ada kalimat dalam soal yang kamu tulis tidak sama pada saat mengerjakan soal?

S35B :Tidak ada

P :Apakah kamu dapat menterjemahkan apa yang diketahui dan ditanyakan dalam simbol matematika? S35B :Bisa. Jadi yang ditanyakan berapa rupiah Revi

harus membayar kaso dan tas.

P :Apa yang diketahui pada soal nomor 3?

S35B :Besar diskon 10% untuk kaos dan 20% untuk tas. Harga kaos Rp 75.000,00 dan harga tas Rp 90.000,00.

P :Kamu dapat menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Mengapa kamu tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada lembar jawaban?

S35B :Kebiasaan tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan saat menjawab soal.

P :Tadi kamu mengata bahwa kamu tahu persen. Mengapa pada lembar jawaban kamu mengerjakan harga barang dikurangi dengan persentase diskon? S35B :Karena saya pikir, harga langsung dikurangi

dengan besar persen per 100.

untuk menyelesaikan soal nomor 3? S35B :Tidak tahu.

P :Mengapa kamu tidak tahu rumusnya? Apakah kamu tidak belajar?

S35B :Malamnya belajar, tapi paginya lupa waktu lihat soalnya. Sempat ngeblank.

Berdasarkan hasil wawancara siswa 35B pada soal nomor 3 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara siswa 35B menjawab dengan benar yang berkaitan dengan kesalahan membaca yaitu memaknai simbol % (persen) dan siswa dapat memahami kata dalam soal. Berdasarkan wawancara pula siswa 35B pada soal nomor 3 melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan mentransformasi, karena siswa 35B tidak dapat mentransformasikan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 3. Penyebab siswa 35B melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan adalah tidak lengkap menuliskan jawaban. Penyebab siswa 35B melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan mentransformasi adalah siswa 35B tidak tahu rumus diskon dan sempat ngeblak saat mengerjakan soal.

b) Nomor 4

Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat memaknai simbol % (persen) dan rupiah (Rp) yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak dapat menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa 35B pada soal nomor 4.

P :Silahkan baca soal nomor 4.

S35B :Sebuah toko elektronik memberikan diskon sebesar 20% untuk semua jenis barang jika dibayar secara tunai. Iwan melihat harga jam tangan sebelum dapat diskon di etalase seharga Rp 90.000,00 dan dikenakan pajak PPN sebesar 10%. Iwan ingin membeli jam tangan tetapi dia hanya mempunyai uang sebesar Rp 70.000,00. Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan yang dia inginkan? Berikan alasan Anda!

P :Apakah ada kata dalam soal yang tidak kamu tahu artinya?

S35B :Tidak ada.

P :Apakah ada simbol dalam soal yang tidak kamu ketahui?

S35B :Tidak ada.

P :Sama halnya dengan nomor 3 tadi, kenapa pada lembar jawaban kamu harga langsung kamu kurangi dengan diskon begitu juga dengan pajak?

S35B :Waktu menjawab, 20% ini saya kira pajak jadi dikurangi.

P :Bagaimana proses kamu menyelesaikan soal nomor 4?

S35B :Mengerjakan diskon dulu bari dikenakan pajak. P :Apakah kamu tahu rumus yang tepat untuk

menyelesaikan soal nomor 4? S35B :Tidak tahu.

P :Mengapa cara kamu menyelesaikan soal nomor 4 langsung menggunakan operasi pengurangan seperti itu?

S35B :Terburu-buru, biar cepat.

Berdasarkan hasil wawancara siswa 35B pada soal nomor 4 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara siswa 35B menjawab dengan benar yang berkaitan dengan kesalahan membaca yaitu memaknai simbol % (persen) dan siswa dapat memahami kata dalam soal. Berdasarkan wawancara pula siswa 35B pada soal nomor 4 melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan mentransformasi, karena siswa 35B tidak dapat mentransformasikan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 4. Penyebab siswa 35B melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan adalah terburu-buru dan biar cepat langsung mengunakan operasi pengurangan. Penyebab siswa 35B melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan mentransformasi adalah siswa 35B tidak tahu

rumus mencari diskon dan pajak. c) Nomor 5

Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat memaknai simbol % (persen) yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak dapat menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa juga tidak dapat menentukan proses atau algoritma yang tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses. Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa 35B pada soal nomor 5.

P :Silahkan baca soal nomor 5.

S35B :Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan memiliki tara sebesar 1,3%. Berapakah berat netto dari masing-masing kantong?

P :Apakah kamu paham isi dari soal nomor 5? S35B :Tidak paham soalnya.

P :Apa yang kamu tidak pahami soal nomor 5? S35B :Tidak paham rumus netto itu apa.

P :Apakah ada simbol dalam soal yang tidak kamu ketahui?

S35B :Tidak ada.

P :Ini sama halnya dengan nomor 3 dan nomor 4. Kamu langsung menggunakan operasi pengurangan. Mengapa?

S35B :Karena tidak tahu rumusnya, jadi saya gunakan operasi pengurangan saja.

Berdasarkan hasil wawancara siswa 35B pada soal nomor 5 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Comprehension Error atau kesalahan memahami soal. Pada saat wawancara siswa 35B dapat memaknai simbol persen, akan tetapi siswa 35B tidak memahami isi dari soal yang berkaitan dengan netto. Berdasarkan wawancara pula siswa 35B pada soal nomor 5 melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan mentransformasi, karena siswa 35B tidak dapat mentransformasikan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 5. Penyebab siswa 35B melakukan kesalahan jenis Comprehension Error atau kesalahan memahami adalah tidak paham dengan isi soal untuk mencari netto. Penyebab siswa 35B melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan mentransformasi adalah siswa 35B tidak tahu rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal.

Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 25B, sebagai berikut.

P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika secara umum?

S35B:Tidak suka.

P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara, dan pajak?

sulit.

Kesimpulannya : Siswa 35B tidak menyukai pembelajaran matematika dan materi pada materi bab aritmetika sosial ada rasa suka sedikit. Dilihat dari hasil tes dari 6 soal siswa 35B hanya menjawab dengan benar 1 soal saja.

b. Comprehension Error atau kesalahan memahami soal 1) Deskripsi Siswa 18A

a) Nomor 1

Pada soal nomor 1 siswa tidak dapat memahami isi soal karena biaya operasional tidak dimasukkan dalam modal yang dikeluarkan oleh pedagang, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal. Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa 18A pada soal nomor 1.

P :Silahkan baca soal nomor 1.

S18A :Pak Roni seorang penjual kaos. Pak Roni membeli 100 kaos dari grosir seharga Rp 30.000,00 per kaos. Jika ongkos perjalanan sebesar Rp 100.000,00 dihitung sebagai biaya operasional, tentukan harga jual kaos tersebut agar pak Roni untung 30% per

kaos.

P :Apakah kamu dapat memahami isi dari soal nomor 1?

S18A :Lumayan paham.

P :Apa yang kamu pahami isi dari soal nomor 1? S18A :Membeli 100 kaos, harga satu kaos Rp 30.000,00

dan ongkos perjalanan untuk semua kaos adalah Rp 100.000,00.

P :Kemudian ada lagi yang kamu pahami dari soal nomor 1?

S18A :Pak Roni ingin untung 30% per kaos.

P :Kamu tahu apa yang diketahui pada soal nomor 1? S18A :Tahu.

P :Apakah kamu tahu apa yang ditanyakan pada soal nomor 1?

S18A :Tahu.

P :Apakah kamu paham tentang biaya operasional yang terdapat pada soal nomor 1?

S18A :Kurang paham yang biaya operasional.

P :Mengapa kamu kurang paham tentang biaya operasional yang terdapat pada soal nomor 1?

S18A :Memang tidak tahu biaya operasional yang Rp 100.000,00 pada soal harus diapakan. Waktu belajar dikelas juga masih bingung.

Berdasarkan hasil wawancara siswa 18A pada soal nomor 1 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Comprehension Error atau kesalahan memahami soal. Pada saat wawancara siswa 18A tidak memahami isi dari soal yang berkaitan denegan biaya operasional pada soal nomor 1. Penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 18A memang tidak tahu biaya operasional pada soal harus diapakan.

b) Nomor 5

Pada soal nomor 5 Siswa kurang memahami apa yang ditanyakan pada soal yaitu netto masing-masing kantong bukan netto 6 kantong dan siswa kurang tepat menuliskan apa yang ditanyakan pada soal, sehingga siswa dikategorikan mengalami kesalahan memahami soal. Siswa kurang teliti dalam perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses. Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa 18A pada soal nomor 5.

P :Silahkan baca soal nomor 5.

S18A :Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan memiliki tara sebesar 1,5%. Berapakah berat netto dari masing-masing kantong?

P :Apakah kamu memahami isi soal nomor 5? S18A :Paham.

P :Sebutkan bagaimana proses kamu menyelesaikan soal nomor 5?

S18A :Mencari berat tara dari 1,5% tara. Kemudian mencari berat netto adalah bruto dikurangi tara.

P :Apakah kamu dapat menentukan rumus untuk mencari berat tara jika diketahui persentasi tara? S18A :Tara sama dengan bruto dikalikan dengan persentasi

tara.

P :Perhatikan jawaban kamu soal nomor 5. 180 kg dikurangi dengan 2,7 kg berapa?

P :Mengapa dilembar jawaban kamu saat tes 180 kg dikurangi dengan 2,7 kg adalah 177,7 kg?

S18A :Waktu itu kurang teliti dan kurang fokus. P :Apakah yang diketahui pada soal nomor 5?

S18A :Bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan memiliki tara sebesar 1,5%.

P :Apakah yang ditanyakan pada soal nomor 5? S18A :Berat netto dari masing-masing kantong.

P :Perhatikan kembali jawaban kamu. Apakah jawaban kamu nomor 5 sudah benar? Selain salah pada perhitungan?

S18A :Sudah.

Berdasarkan hasil wawancara siswa 18A pada soal nomor 5 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara siswa 18A memahami isi dari soa, dapat menyebut apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, dapat menentukan rumus yang diperlukan soal, dan dapat melakukan perhitungan dengan tepat. Berdasarkan wawancara siswa 18A pada soal nomor 5 dikategorikan melakukan kesalahan Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses, karena tidak dapat menentukan proses atau lagoritma yang tepat untuk menyelesaikan soal. Penyebab siswa 18A melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan adalah siswa tidak teliti dan tidak fokus saat mengerjakan soal. Penyebab siswa melakukan kesalahan jenis Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses adalah siswa 18A memang tidak menyadari bahwa ada langkah yang

kurang lengkap diakhir penyelesiaan soal.

Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 18A, sebagai berikut.

P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika secara umum?

S18A:Lumayan menyukai.

P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara, dan pajak?

S18A: Semuanya lumayan suka.

Kesimpulannya : Siswa 18A lumayan menyukai pembelajaran yang berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara, dan pajak. Terlihat pada lembar jawaban siswa 18A dari 6 soal menjawab 4 soal dengan benar.

2) Deskripsi Siswa 27B a) Nomor 4

Pada soal nomor 4 siswa tidak memahami isi soal karena siswa tidak menghitung pajak yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal.

Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa 27B pada soal nomor 4.

P :Silahkan baca soal nomor 4.

S27B :Sebuah toko elektronik memberikan diskon sebesar 20% untuk semua jenis barang jika dibayar secara tunai. Iwan melihat harga jam tangan sebelum dapat diskon di etalase seharga Rp 90.000,00 dan dikenakan pajak PPN sebesar 10%. Iwan ingin membeli jam tangan tetapi dia hanya mempunyai uang sebesar Rp 70.000,00. Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan yang dia inginkan? Berikan alasan Anda!

P :Sebutkan apa yang diketahui pada soal nomor 4! S27B :Diskon 20% untuk semua jenis barang, harga jam

Rp 90.000,00 dan dikenakan pajak 10%, uang Iwan hanya Rp 70.000,00.

P :Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal nomor 4! S27B :Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan. P :Apakah kamu paham tentang isi dari soal nomor 4? S27B :Paham.

P :Apakah kamu paham tentang pajak yang terdapat pada soal nomor 4?

S27B :Pajak dijumlahkan dengan harga awal.

P :Apakah kamu dapat menghitung besar pajak jika diketahui persentase pajak?

S27B :Menghitung diskon dulu, lalu hasil diskon baru dikalikan dengan besar persentase pajak.

P :Perhatikan pada lembar jawaban kamu. Mengapa kamu tidak menghitung pajak?

S27B :Oh iya, tidak ada pajaknya. Waktu mengerjakan saya merasa tidak ada pajak pada soal nomor 4. Saya kurang teliti baca soal.

P :Setelah selesai mengerjakan apakah kamu melihat kembali jawaban dari soal nomor 4?

S27B :Tidak dilihat lagi soal dan jawaban nomor 4.

Berdasarkan hasil wawancara siswa 27B pada soal nomor 4 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara

siswa 27B memahami isi dari soal, dapat menyebut apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Berdasarkan wawancara siswa 27B pada soal nomor 4 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan mentransformasi, karena tidak dapat mentransformasikan yang berkaitan dengan pajak ke dalam simbol matematika berupa angka dan tidak dapat menentukan rumus yang tepat untuk menghitung pajak. Penyebab siswa 27B melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan adalah siswa tidak teliti membaca soal dan tidak mengecek kembali soal dan jawabannya. Penyebab siswa melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan mentransformasi adalah siswa 27B kurang memahami konsep yang berkaitan dengan pajak.

b) Nomor 6

Pada soal nomor 6 siswa tidak memahami apa yang ditanyakan pada soal karena siswa tidak menghitung

persentase keuntungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal. Siswa kurang teliti dalam perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses. Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa 27B pada soal nomor 6.

P :Silahkan baca soal nomor 6.

S27B :Suatu ketika Pak Hadi membeli dua karung beras dengan jenis yang berbeda. Karung pertama tertulis netto 20 kg dibeli dengan harga Rp 250.000,00. Karung kedua tertuliskan netto 30 kg debeli dengan harga Rp 290.000,00. Pak Hadi mencampur kedua jenis beras tersebut, kemudian mengemasinya dalam netto 5 kg. Tentukan harga jual beras kemasan netto 5 kg tersebut agar Pak Hadi untung 20%.

P :Apakah kamu paham isi dari soal nomor 6? S27B :Sedikit paham.

P :Sebutkan apa yang diketahui pada soal nomor 6? S27B :Karung pertama netto 20 kg dengan harga Rp

250.000,00, karung kedua netto 30 kg dengan harga Rp 290.000,00. Kedua karung dicampur lalu dikemas dengan netto 5 kg.

P :Apa yang ditanyakan pada soal nomor 6?

S27B :Harga jual netto 5 kg, agar pak Hadi untung 20%. P :Perhatikan jawaban kamu. Mengapa pembagian

dalam jawaban kamu terbalik, tetapi hasilnya benar. S27B :Saya kebiasaan menghitung pembagian memang

terbalik seperti itu. Memang sudah cara saya.

P :Apakah perhitungan yang kamu lakukan sudah tepat?

S27B :Ada yang salah, Rp 290.000,00 dibagi dengan 30 hasilnya Rp 9.667,00

P :Mengapa perhitungan kamu tidak tepat?

S27B :Waktu mau mengumpulkan jawaban tidak dicek ulang lagi karena sudah pasrah waktunya sudah selesai.

penyelesiaan yang kurang lengkap? S27B :Tidak ada.

Berdasarkan hasil wawancara siswa 27B pada soal nomor 6 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara siswa 27B dapat melakukan perhitungan dengan tepat. Berdasarkan wawancara siswa 27B pada soal nomor 6 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Comprehension Error atau kesalahan memahami. Siswa 27B dapat menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal dengan tepat, tetapi siswa 27B tidak menyadari bahwa ada langkah penyelesaian yang kurang yaitu tidak menghitung besar persentase keuntungan karena pemahaman siswa 27B tentang soal nomor 6 hanya sedikit. Penyebab siswa 27B melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan adalah siswa 27B tidak mengecek kembali jawaban soal nomor 6. Penyebab siswa melakukan kesalahan jenis Comprehension Error atau kesalahan memahami soal adalah pemahaman siswa 27B tentang soal nomor 6 hanya sedikit dan siswa 27B mengerjakan soal nomor 6 terburu-buru.

Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 27B, sebagai berikut.

P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika secara umum?

S27B:Terkadang suka, terkadang tidak suka.

P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara, dan pajak?

S27B:Tidak begitu suka.

P :Mengapa kamu tidak begitu suka?

S27B:Susah menterjemahkan soal cerita ke dalam rumus yang harus digunakan.

Kesimpulannya : Siswa 27B lumayan menyukai pembelajaran matematika secara umum, tetapi siswa 27B tidak menyukai materi pada bab aritmetika sosial karena susah menterjemahkan soal cerita ke dalam rumus yang harus

Dokumen terkait