• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Teknik Analisis Data

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya (Moleong, 2008:247). Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif.

Data penelitian kuantitatif diperoleh dari hasil wawancara. Hasil wawancara jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa akan diakumulasikan dari 44 siswa berapa siswa melakukan Reading Error atau kesalahan membaca, Comprehension Error atau kesalahan memahami soal, kesalahan transformasi Transformation Error atau kesalahan mentransformasi, Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses, Encoding Error atau kesalahan menuliskan jawaban, dan Careless Error atau kesalahan kecerobohan. Kemudian, kesalahan tersebut akan disajikan dalam bentuk persentase, berapa besar persentase kesalahan untuk Reading Error atau kesalahan membaca, Comprehension Error atau kesalahan memahami soal, kesalahan transformasi Transformation Error atau kesalahan mentransformasi, Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses, Encoding Error atau kesalahan menuliskan jawaban, dan Careless Error atau kesalahan kecerobohan.

Data penelitian kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Hasil observasi dideskripsikan secara kualitatif sesuai dengan

aspek yang diamati. Hasil wawancara dideskripsikan secara kualitatif sesuai dengan klasifikasi kesalahan dan pedoman wawancara yang telah dibuat. Mendeskripsikan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru bidang studi matematika dan siswa. Menurut Miles dan Huberman (Emzir, 2012:129) ada tiga macam kegiatan dalam analisis data kualitatif, yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data merujuk pada proses pemilihan, pemokusan, penyederhanaan, abstraksi, dan pentrasformasian “data mentah” yang terjadi dalam catatan-catatan lapangan tertulis. Reduksi data/pentransformasian proses terus-menerus setelah kerja lapangan, hingga laporan akhir lengkap. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memiih, memofokuskan, membuang, dan menyusun data dalam suatu cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasi (Emzir, 2012: 129-130).

Tabel 3.3 Indikator Klasifikasi Kesalahan Menurut Teori Newman No Klasifikasi Kesalahan Indikator Kesalahan

1. Kesalahan membaca atau Reading Error

Siswa tidak dapat menemukan kata kunci Siswa tidak dapat mengartikan simbol

yang ada pada soal

Siswa salah dalam menuliskan kembali soal pada saat mengerjakan soal

2. Kesalahan memahami

soal atau

Comprehension Error

Siswa tidak dapat memahami keseluruhan isi dari soal

Siswa kurang tepat menuliskan apa yang diketahui pada soal

Siswa kurang tepat menuliskan apa yang ditanyakan pada soal

3. Kesalahan

transformasi atau Transformation Error

Siswa tidak dapat mengidentifikasi langkah untuk menyelesaikan soal

No Klasifikasi Kesalahan Indikator Kesalahan

kalimat soal ke dalam kalimat simbol matematika

Siswa tidak dapat menentukan rumus yang diperlukan pada soal

Siswa tidak dapat menentukan operasi matematika yang diperlukan pada soal 4. Kesalahan

keterampilan proses atau Process Skill Error

Siswa tidak dapat menentukan proses atau algoritma yang tepat untuk menyelesaikan soal

Siswa tidak dapat melakukan perhitungan yang tepat

5. Kesalahan menuliskan jawaban atau Encoding Error

Siswa tidak dapat menuliskan kesimpulan yang tepat.

6. Kesalahan

kecerobohan atau Careless

Siswa menjawab salah pada saat tes tertulis tetapi menjawab secara tepat pada saat wawancara.

Tahap reduksi data dalam penelitian ini :

a. Data dari hasil observasi selama proses pembelajaran disusun dalam bahasa yang baik yang dapat dipahami semua orang, kemudian ditransformasikan dalam catatan sebagai data untuk penarikan kesimpulan.

b. Melihat hasil tes dari pekerjaan siswa, kemudian memberikan dugaan awal atas kesalahan yang dilakukan siswa untuk diwawancarai. Dugaan awal ini merupakan kesalahan apa yang dilakukan siswa dan pengklasifikasian jenis kesalahan yang dilakukan siswa yang terlihat pada hasil pekerjaan siswa berdasarkan indikator kesalahan yang telah di buat.

c. Dari hasil pekerjaan siswa akan dikelompokkan siswa yang diduga melakukan kesalahan, kemudian siswa tersebut akan diwawancarai

oleh peneliti. Hasil pekerjaan siswa yang akan menjadi topik dalam wawancara.

d. Data mentah hasil wawancara peneliti bersama siswa yang diduga melakukan kesalahan akan dirangkum hal-hal yang penting dan disusun dengan bahasa yang baik agar dapat dipahami, kemudian ditransformasikan kedalam catatan sebagai data untuk penarikan kesimpulan.

2. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya (Sugiyono, 2013:249).

Penyajian data dalam penelitian ini merupakan hasil observasi, hasil tes untuk bahan wawancara, dan hasil wawancara yang disajikan secara deskripsi lengkap sesuai reduksi data. Hasil observasi akan disajikan dalam bentuk gambar dan dideskripsikan. Hasil pekerjaan siswa juga akan disajikan dalam bentuk gambar untuk menunjukkan bahwa siswa tersebut memang melakukan kesalahan sesuai dengan klasifikasi kesalahan menurut teori Newman. Kemudian untuk hasil wawancara antar peneliti dan siswa yang telah direkam akan ditranskipkan.

3. Penarikan/Verifikasi Kesimpulan

Langkah ketiga dari aktivitas analisis adalah penarikan dan verifikasi kesimpulan (Emzir, 2012:133). Pada tahap ini data yang telah direduksi dan disajikan akan dianalisis atau dicermati dengan baik untuk penarikan kesimpulan. Agar setiap kesimpulan yang diperoleh dapat menjawab setiap pertanyaan dalam penelitian ini. Penarikan kesimpulan pada penelitian ini adalah jenis kesalahan yang dilakukan siswa. Dari hasil wawancara pula dapat ditarik kesimpulan penyebab siswa melakukan jenis kesalahan tersebut. Setelah ditarik kesimpulan jenis kesalahan dan penyebab siswa melakukan kesalahan, peneliti membuat rancangan program remedi yang dapat membantu siswa dalam mengurangi kesalahan tersebut.

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan

Dokumen terkait