• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Jenis Nepenthes spp di Kawasan Hutan Batang Toru Blok Barat

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.4 Deskripsi Jenis Nepenthes spp di Kawasan Hutan Batang Toru Blok Barat

Nepenthes albomarginata T. Lobb ex Lindl

Teresterial. Batang roset pada anakan; dewasa memanjat, bentuk silindris, panjang 100-200 cm, diameter 0,3-0,5 cm, jarak antar nodus 3-8 cm, berambut halus, warna hijau hingga coklat. Daun tunggal, tanpa tangkai duduk pada batang, bentuk lanset, panjang 15-23 cm, lebar 2-2,5 cm, pangkal mengenai dan memeluk batang, ujung runcing, tepi rata dan memiliki rambut berwarna kemerahan, permukaan berambut kasar, daging seperti kulit, pertulangan sejajar, warna hijau; panjang tendril 3 cm pada roset dan 15 cm pada tumbuhan dewasa, diameter 0,2- 0,3 cm, permukaan berambut, warna hijau. Kantung roset dan kantung bawah berbentuk seperti pinggang, membulat di bagian bawah, agak mengecil di bagian tengah dan sedikit melebar mendekati bibir, tinggi 7-15 cm, diameter 1,2-1,6 cm, warna hijau hingga hijau bercampur merah gelap; memiliki dua sayap dari atas hingga bawah, lebar sayap 0,5 cm; mulut memiliki bangun bulat telur, sedikit miring, bibir melingkar rata di bagian depan, meninggi pada bagian belakang, sempit, lebar 0,1 cm, sedikit kaku, gerigi rapat dan samar dilihat, warna hijau hingga merah gelap, di bawahnya terdapat lingkaran garis seperti cincin berwarna putih yang bisa berubah warna menjadi coklat tergantung usia; daun penutup berbentuk bulat, panjang 3,1 cm, lebar 3 cm, warna hijau bercampur merah gelap, kelenjar nektar tebal; taji bercabang, panjang 0,2 cm. Perbungaan tidak ditemukan.

Spesimen : N 04 (September, 2014).

Distribusi : Peninsular Malaysia, Sumatera, dan Borneo.

Habitat : Hutan dataran rendah, hutan kerangas, semak belukar, vegetasi terbuka pada lahan gambut, dan batu kapur (0- 1000 mdpl).

Status Internasional : IUCN (1994) – LR/nt; CITES – Appendix II.

Gambar 4.4 Nepenthes albomarginata; a. Morfologi daun, b. Kantung roset, c. Kantung yang masih tertutup.

Nepenthes ampullaria Jack

Teresterial. Batang roset pada anakan; dewasa memajat, bentuk silindris, panjang 100-200 cm, diameter 0,8 cm, jarak antar nodus 6-8 cm, permukaan licin, warna hijau hingga coklat. Daun lanset, tanpa tangkai duduk pada batang, panjang 5-20 cm, lebar 3-5 cm, pangkal mengenai dan memeluk batang, ujung runcing, tepi rata dan memiliki rambut berwarna merah, daging seperti kulit, memiliki rambut halus, pertulangan sejajar, permukaan licin, warna hijau; panjang tendril 5 cm pada roset dan 15 cm pada tumbuhan dewasa, diameter 0,1-0,2 cm, permukaan licin, warna hijau. Kantung roset dan kantung bawah bentuk tempayan, membulat pada bagian bawah hingga tengah dan sedikit mengecil pada bagian atas, tinggi 3- 6 cm, diameter 1-3 cm, warna hijau hingga hijau berbercak merah gelap; memiliki dua sayap dari atas hingga bawah, lebar 0,8 cm; mulut memiliki bangun bulat telur, horizontal, warna hijau, bibir sempit dan meluas ke samping kantung, gerigi samar, sedikit kaku, warna hijau; daun penutup berbentuk bangun jorong hingga garis, membentuk sudut refleksi 900 dari bibir, panjang 0,5-1 cm, lebar 0,2-0,5 cm, warna hijau atau hijau berbercak merah gelap, taji bercabang dan tidak bercabang, panjang 0,5 cm. Perbungaan tidak ditemukan.

Spesimen : N 03 (September- Desember, 2014).

Distribusi : Sumatera, Borneo, Papua, Peninsular Malaysia, dan Singapura.

Habitat : Hutan dataran rendah (0-1100 mdpl). b

35

Status Internasional : IUCN (1994)- LR/lc; CITES- Appendix II.

Status di Indonesia : UU No.5 Th.1990; PP No.7 Th.1999, PP No.8 Th.1999.

Gambar 4.5 Nepenthes ampullaria; a.Morfologi daun, b. Kantung bawah dengan corak hijau berbercak merah, c. Kantung roset berwarna hijau.

Nepenthes gracilis Korth.

Teresterial. Batang roset pada anakan; dewasa memanjat, bentuk segitiga, panjang 100-300 cm, diameter 0,2-0,3 cm, jarak antar nodus 5-8 cm, permukaan licin, warna hijau. Daun bangun lanset, tanpa tangkai duduk pada batang, panjang 10-16 cm, lebar 3-4 cm, pangkal melekat atau memeluk batang, ujung meruncing, tepi rata, permukaan licin, daging seperti kulit, warna hijau; panjang tendril 8-16 cm, diameter 0,1-0,2 cm, permukaan licin, warna hijau. Kantung roset dan kantung bawah bentuk pinggang, membulat pada bagian bawah, menyempit pada bagian tengah dan melebar pada bagian atas, tinggi 6-7 cm, diameter 1-1,2 cm, warna hijau atau hijau berbercak merah gelap; memiliki dua sayap dari atas ke bawah, lebar 0,3 cm; mulut berbentuk bulat telur dan miring, bibir sempit, gerigi samar, warna hijau; daun penutup bulat atau bangun jantung, panjang 1-1,2 cm, lebar 1,2-1,3 cm, warna hijau berbercak merah gelap, kelenjar nektar tebal; taji bercabang, panjang 0,3 cm. Kantung atas berbentuk pinggang, membulat pada bagian bawah, menyempit pada bagian tengah dan melebar pada bagian atas, tinggi 7-7,5 cm, diameter 1,5-1,8 cm, warna hijau; sayap tereduksi tetapi kadang- kadang tertinggal dua jari sayap di bawah bibir; mulut berbentuk bulat telur dan miring, bibir tipis, tidak memiliki gigi, warna hijau; daun penutup bulat atau

bangun jantung, panjang 1,2-1,7 cm, lebar 1,4-1,8 cm, warna hijau, kelenjar nektar tebal; taji tidak bercabang, panjang 0,3 cm. Perbungaan tidak ditemukan. Spesimen : N 05 (September- November, 2014).

Distribusi : Sumatera, Borneo, Sulawesi, Peninsular Malaysia dan Singapura.

Habitat : Hutan dataran rendah (0-1000 mdpl). Status Internasional : IUCN (1994)- LR/lc; CITES- Appendix II.

Status di Indonesia : UU No.5Th.1990; PP No.7Th.1999, PP No.8 Th.1999.

Gambar 4.6 Nepenthes gracilis; a. Morfologi daun, b. Kantung roset, c. Kantung atas

Nepenthes longifolia Nerz & Wistuba

Teresterial. Batang roset pada anakan, tegak lurus atau memanjat pada tumbuhan dewasa, bentuk silindris, panjang 1500 cm, diameter 1,2 cm, jarak antar nodus 8- 10 cm, permukaan licin atau berambut halus, warna hijau hingga coklat. Daun bangun lanset atau memanjang, panjang 30-60 cm, lebar 5-10 cm, pangkal daun runcing, ujung daun runcing atau meruncing, tepi daun rata dan memiliki rambut halus kemerah-merahan, permukaan licin atau berambut halus, daging seperti kulit, warna hijau, panjang tangkai 3 cm; panjang tendril 30-125 cm, diameter 0,3- 0,4 cm, permukaan licin atau berbulu halus, warna hijau. Kantung roset dan kantung bawah berbentuk pinggang hingga silindris, membulat pada bagian bawah, menyempit pada bagian tengah dan melebar pada bagian atas, tinggi 10-25 cm, diameter 2-7 cm, warna merah gelap; memiliki dua sayap dari atas hingga

37

bawah, lebar 0,5 cm, warna merah gelap; mulut bulat telur dan miring, warna merah, bibir memiliki biku pada bagian depan dan meninggi serta bertambah lebar pada bagian belakang, kaku, memiliki gigi yang tajam, warna merah gelap; daun penutup bulat atau bulat telur, panjang 2,5-4 cm, lebar 2,3- 3,7 cm, kelenjar nektar tebal, warna merah gelap, taji tidak bercabang, panjang 0,5-1 cm. Kantung atas berbentuk corong, melengkung pada bagian pangkal, silindris pada bagian atas dan tengah dan terus makin menyempit mendekati tendril, tinggi 15-35 cm, diameter 2-7 cm, warna hijau atau merah gelap; sayap tereduksi tetapi kadang- kadang tertinggal beberapa jari sayap di bawah mulut, panjang 5 cm, lebar 0,5 cm, warna merah tua; mulut bulat telur dan miring, bibir memiliki biku pada bagian depan, meninggi dan melebar ke bagian belakang, kaku, tidak memiliki gigi, warna hijau, hijau bercampur merah atau merah gelap; daun penutup bulat atau bulat telur, panjang 2,5- 4,5 cm, lebar 2,4- 4,1 cm, horizontal, kelenjar nektar tebal, warna hijau atau merah gelap; taji tidak bercabang, panjang 0,3- 1,5 cm. Perbugaan tidak ditemukan.

Spesimen : N 05 (Agustus- Desember, 2014). Distribusi : Sumatera

Habitat : Hutan dataran rendah (500-1000 mdpl). Status Internasional : IUCN (1994) – VU; CITES – Appendix II.

Status di Indonesia : UU No.5 Th.1990; PP No.7 Th.1999, PP No.8 Th.1999.

Gambar 4.7 Nepenthes longifolia; a. Morfologi daun, b. Kantung bawah, dan c. Kantung atas

Nepenthes rafflesiana Jack

Teresterial. Batang roset pada anakan, tegak lurus atau memanjat pada tumbuhan dewasa, bentuk silindris, panjang 1500 cm, diameter 1-1,2 cm, permukaan licin, warna hijau hingga coklat. Daun bangun lanset, panjang 15- 45 cm, lebar 4-8 cm, pangkal runcing, ujung runcing, tepi rata, permukaan licin, daging seperti kulit, warna hijau, panjang tangkai 2- 4,5 cm; panjang tendril 15-50 cm, diameter 0,2- 0,5 cm, permukaan licin, warna hijau. Kantung roset dan kantung bawah berbentuk seperti telur, membulat pada bagian bawah hingga tengah dan menyempit pada bagian atas, tinggi 10-20 cm, diameter 4-7 cm, warna hijau berbercak merah gelap; memiliki dua sayap dari bagian atas hingga bawah, lebar 0,5-1 cm, warna hijau berbercak coklat; mulut bulat telur dan miring, bibir meninggi dan melebar ke belakang, kaku, memiliki gigi seperti duri, berwarna hijau bercampur coklat; daun penutup bulat, panjang 3-6 cm, lebar 3-5 cm, kelenjar nektar tebal, warna hijau berbercak coklat; taji tidak bercabang, panjang 0,7-1,5 cm. Kantung atas berbentuk seperti corong, melengkung pada bagian pangkal, silindris di bagian atas dan tengah dan terus makin menyempit mendekati tendril, tinggi 15-35 cm, diameter 4-7 cm, warna hijau berbercak coklat; sayap tereduksi tetapi kadang-kadang masih tertinggal seperti pada kantung bawah, lebar 1 cm, warna hijau berbercak coklat; mulut bulat telur dan miring, bibir lebar dengan biku pada bagian depan, meninggi dan melebar ke belakang, warna hijau berbercak coklat; daun penutup bulat, panjang 3-7 cm, lebar 3-6,5 cm, kelenjar nektar tebal, warna hijau berbercak coklat; taji tidak bercabang, panjang 0,5-1 cm. Perbungaan satu tandan, terminal, panjang 30 cm, panjang ibu tangkai 16 cm, panjang anak tangkai 1,2 cm, panjang tenda 1 cm, lebar tenda 0,5 cm.

Spesimen : N 02 (Agustus-November, 2014).

Distribusi : Sumatera, Borneo, Kepulauan Riau, Peninsular Malaysia, dan Singapura.

Habitat : Hutan dataran rendah (0-1000 mdpl).

Status Internasional : IUCN (1994) – LR/lc; CITES – Appendix II.

Status di Indonesia : UU No.5Th.1990; PP No.7Th.1999, PP No.8 Th.1999.

39

Gambar 4.8 Nepenthes rafflesiana; a. Morfologi daun, b. Kantung bawah, dan c. Kantung atas

c

BAB 5

Dokumen terkait