• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Analisis Kebutuhan Siswa dan Guru terhadap Bahan Ajar

4.1.1.2 Deskripsi Kebutuhan Siswa terhadap Profil Bahan Ajar Menulis

Kebutuhan siswa yang akan dianalisis adalah kebutuhan siswa dari SMP Negeri 2 Brebes, SMP Negeri 1 Brebes, dan SMP Negeri 2 Wanasari yang tiap-tiap sekolah diwakili oleh satu kelas. Adapun jumlah responden dari tiap-tiap-tiap-tiap sekolah adalah 26 siswa dari kelas VIII B di SMP Negeri 2 Brebes, 28 siswa dari kelas VIII G di SMP Negeri 1 Brebes, dan 31 siswa dari kelas VIII C di SMP Negeri 2 Wanasari. Jadi, jumlah seluruh responden dalam analisis kebutuhan siswa berjumlah 85 siswa.

Analisis kebutuhan siswa terhadap bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural dengan pendekatan kontekstual pada siswa SMP kelas VIII terdiri atas enam aspek, meliputi 1) pendapat siswa terhadap pembelajaran menulis berita, 2) sumber belajar dalam menulis berita, 3) kebutuhan isi bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural dengan pendekatan kontekstual, 4) pemahaman siswa mengenai budaya multikultural, 5) kebutuhan fisik bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural dengan pendekatan kontekstual, dan 6) harapan siswa terhadap bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural dengan pendekatan kontekstual. Keenam aspek tersebut akan dipaparkan berikut ini.

1) Pendapat Siswa terhadap Pembelajaran Menulis Berita

Pendapat siswa terhadap pembelajaran menulis berita digunakan peneliti untuk menganalisis pembelajaran menulis berita yang telah diperoleh siswa. Pemahaman siswa terhadap pembelajaran menulis berita dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1

Pendapat Siswa terhadap Pembelajaran Menulis Berita

Aspek Jumlah

Siswa Pilihan Jawaban

Jumlah Pemilih Pendapat terhadap pembelajaran

menulis berita 85

a. sangat penting 43

b. penting 36

c. biasa 5

d. tidak penting 1 Berdasarkan tabel 4.1 dapat dideskripsikan bahwa pembelajaran menulis berita merupakan pembelajaran yang sangat penting bagi siswa. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jawaban siswa. Dari 85 siswa, sebanyak 43 siswa memilih sangat penting, 36 siswa memilih penting, 5 siswa memilih biasa, dan sisanya 1 siswa memilih tidak penting.

2) Sumber Belajar dalam Menulis Berita

Analisis sumber belajar dalam menulis berita peneliti gunakan untuk memahami berbagai penggunaan sumber belajar yang digunakan guru untuk mengajarkan menulis berita. Selain itu, analisis ini juga digunakan untuk memahami kebutuhan siswa terhadap bahan ajar yang khusus digunakan pada pembelajaran menulis berita.

Analisis sumber belajar dalam menulis berita terdiri atas tiga aspek, yaitu (1) sumber belajar yang digunakan dalam menulis berita, (2) pendapat terhadap sumber belajar yang digunakan dalam menulis berita, dan (3) setuju atau tidak akan adanya bahan ajar khusus menulis berita yang dapat dijadikan panduan bagi siswa. Analisis sumber belajar dalam menulis berita dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2

Sumber Belajar Siswa dalam Menulis Berita Aspek Jumlah

Siswa Pilihan Jawaban

Jumlah Pemilih Sumber belajar

menulis berita 85

a. Lembar Kerja Siswa

(LKS) 14

b. Buku Sekolah Elektronik

(BSE) 36

c. semua (a dan b) 35

Pendapat terhadap sumber belajar yang digunakan

85

a. menarik 70

b. membosankan 15

c. biasa saja 7

d. tidak memusatkan pada

menulis berita 2

Setuju atau tidak akan adanya bahan ajar khusus menulis berita 85 a. ya 79 b. tidak 6

Dari tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa selama ini siswa menggunakan Buku Sekolah Elektronik (BSE) untuk belajar menulis berita. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pemilih Lembar Kerja Siswa (LKS) saja sebanyak 14 siswa, BSE saja sebanyak 36 siswa, BSE dan LKS sebanyak 35 siswa.

Siswa merasa senang menggunakan sumber belajar tersebut karena dianggap menarik. Sebanyak 79 siswa memilih menarik, 6 siswa memilih membosankan.

Siswa menyetujui bila akan disusun bahan ajar khusus untuk kompetensi menulis berita. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang memilih setuju sebesar 79 siswa, dan hanya 6 siswa yang menyatakan tidak setuju.

3) Kebutuhan Siswa terhadap Isi Bahan Ajar Menulis Berita Peristiwa Multikultural dengan Pendekatan Kontekstual

Kebutuhan siswa terhadap isi bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural terdiri atas delapan aspek, yaitu (1) isi bahan ajar yang diinginkan, (2) penjelasan mengenai pengertian berita, (3) judul bahan ajar menulis berita, (4) penyertaan daftar isi, (5) jenis soal/evaluasi, (6) penyertaan glosarium, (7) penyertaan daftar isi, dan (8) penggunaan bahasa. Analisis kebutuhan siswa terhadap isi bahan ajar dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.3

Kebutuhan Siswa terhadap Isi Bahan Ajar Menulis Berita Peristiwa Multikultural dengan Pendekatan Kontekstual

Aspek Jumlah

Siswa Pilihan Jawaban

Jumlah Pemilih 1. Isi bahan ajar yang diinginkan Bahan ajar menulis berita seperti apa yang kalian inginkan? 85

a. berisi hakikat berita, contoh, dan latihan soal

80 b. hanya berisi hakikat

berita 4 Materi berita apa saja yang cocok dipaparkan dalam bahan ajar? 85 a. pengertian berita 9 b. bagian-bagian berita 9 c. unsur-unsur berita 6 d. cara penulisan berita 9

e. contoh berita 5

f. semua (a, b, c, d, dan

e) 42 Apakah isi yang sesuai untuk bahan ajar? 85 a. materi berita 10 b. soal latihan menulis

berita 8

c. contoh-contoh berita 4 d. semua (a, b, dan c) 67 2. Penjelasan mengenai

pengertian berita 85

a. Ya 82

b. tidak 3

3. Judul bahan ajar menulis

berita 85

a. Mahir Menulis Berita Berbasis

Multikultural bagi

SMP Kelas VIII b. Pandai Menulis Berita

Bertema Multikultural bagi SMP Kelas VIII

6 c. Kreatif Menulis Berita Peristiwa Multikultural bagi SMP Kelas VIII 37 d. Buku Pintar Menulis

Berita bagi SMP Kelas VIII

14

4. Penyertaan daftar isi 85 a. Ya 83

b. tidak 2 5. Jenis soal Contoh soal seperti apa yang sesuai dalam pembelajaran menulis berita? 85 a. berisi langkah mengerjakan yang runtut dan mudah dipahami

80 b. langsung menuju pada

jawaban soal yang dimaksud 3 Jenis soal bagaimanakah yang cocok digunakan dalam bahan ajar? 85 a. pilihan ganda 33 b. uraian 27 c. semua (a dan b) 24 6. Penyertaan glosarium 85 a. Ya 64 b. tidak 17

7. Penyertaan daftar pustaka 85 a. Ya 57

b. tidak 8

8. Penggunaan bahasa 85

a. menggunakan pilihan

kata yang tepat 4 b. ejaan dan tanda baca

sesuai EYD 8

c. mudah dipahami 26 d. semua (a, b, c, dan d) 42 Dari tabel 4.3 tersebut dapat dideskripsikan bahwa siswa menginginkan isi bahan ajar yang lengkap. Hal ini dapat dilihat dari jawaban siswa, yaitu sebanyak 79 siswa menjawab berisi hakikat berita, contoh, dan latihan soal, dan 4 siswa menjawab hanya berisi hakikat berita.

Materi berita yang diinginkan siswa adalah pengertian berita, bagian-bagian berita, unsur-unsur berita, cara penulisan berita, dan contoh berita. Hal ini dibutikan dengan sebanyak 9 siswa memilih pengertian berita, 9 siswa memilih bagian-bagian berita, 6 siswa memilih unsur-unsur berita, 9 siswa memilih cara penulisan berita, 5 siswa memilih contoh berita, dan 42 siswa memilih semua materi tersebut.

Adapun untuk isi yang lebih rinci, siswa menginginkan bahan ajar berisi pemaparan materi, contoh berita, dan soal latihan menulis berita karena sebanyak 67 siswa memilih jawaban tersebut, kemudian 10 siswa menjawab pemaparan materi berita, 8 siswa menjawab soal-soal latihan menulis berita, dan 4 siswa menjawab contoh-contoh berita. Hal ini menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran menulis berita sangat tinggi sehingga mereka membutuhkan bahan ajar yang benar-benar mampu mengasah kemampuan mereka dalam menulis berita.

Pada aspek penjelasan mengenai pengertian berita, siswa menginginkan dalam bahan ajar disertakan pula pengertian berita agar lebih memahami pengertian berita meskipun mereka sudah mengetahuinya. Sebanyak 82 siswa memilih jawaban ya dan 3 siswa menjawab tidak.

Pada aspek judul bahan ajar, siswa menginginkan judul yang menarik dan menumbuhkan rasa ingin tahu mereka untuk menulis berita. Sebanyak 20 siswa menginginkan “Mahir Menulis Berita Bertopik Multikultural bagi Siswa SMP Kelas VIII”, 6 siswa menginginkan “Pandai Menulis Berita Bertema Multikultural bagi Siswa SMP Kelas VIII”, 36 siswa menginginkan “Kreatif Menulis Berita

Peristiwa Multikultural bagi SMP Kelas VIII”, dan 14 siswa menginginkan “Buku Pintar Menulis Berita bagi Siswa SMP Kelas VIII”. Berdasarkan hasil tersebut, judul yang dipilih untuk bahan ajar ialah “Kreatif Menulis Berita Peristiwa Multikultural bagi SMP Kelas VIII”.

Pada aspek penyertaan daftar isi, siswa menginginkan adanya daftar isi dalam buku untuk memudahkan mereka dalam mencari bab atau subbab yang akan dipelajari. Sebanyak 83 siswa menginginkan adanya daftar isi dan hanya 2 siswa yang tidak menginginkan adanya daftar isi dalam buku.

Pada aspek jenis soal, unuk contoh soal siswa menginginkan adanya arahan terlebih dahulu yang menuntun mereka untuk dapat menemukan jawaban dengan benar. Hal ini terbukti dari jumlah siswa yang memilih jawaban berisi langkah mengerjakan yang runtut dan mudah dipahami sebanyak 80 siswa dan 3 siswa menginginkan contoh soal yang langsung menunjukkan jawaban soal yang dimaksud.

Pada aspek penyertaan glosarium, siswa membutuhkan adanya glosarium sebagai panduan mereka apabila menemukan kata-kata yang tidak dimengerti maknanya. Sebanyak 64 siswa memilih setuju dengan adanya glosarium sedangkan 17 siswa tidak memerlukan adanya glosarium karena mereka menganggap itu tidak perlu.

Pada aspek penyertaan daftar pustaka, siswa menginginkan adanya daftar pustaka untuk menjelaskan sumber-sumber yang digunakan dalam menyusun buku. Sebanyak 57 siswa menginginkan adanya daftar pustaka dan 8 siswa tidak menginginkan adanya daftar pustaka.

Pada aspek terakhir yaitu penggunaan bahasa, siswa menginginkan bahasa yang komunikatif dan mudah dipahami. Sebayak 4 siswa memilih penggunaan bahasa yang menggunakan diksi yang tepat, 8 siswa memilih penggunaan bahasa yang sesuai dengan EYD, 26 siswa memilih penggunaan bahasa yang mudah dipahami, dan 42 siswa menginginkan penggunaan bahasa yang memuat diksi yang tepat, sesuai EYD, dan mudah dipahami.

Berdasarkan deskripsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan siswa terhadap isi bahan ajar berikut ini.

Tabel 4.4

Profil Kebutuhan Isi Bahan Ajar Menulis Berita Peristiwa Multikultural oleh Siswa

Aspek Data yang Diperoleh

Isi bahan ajar yang diinginkan

Hakikat berita, contoh soal, langkah menulis berita, dan latihan soal.

Pemaparan pengertian berita Pengertian berita dijelaskan dalam buku. Contoh soal dan latihan soal Disertai langkah mengerjakan. Jenis soal

uraian.

Bagian belakang buku Disertakan glosarium dan daftar pustaka.

Berikut ini gambaran profil bahan ajar yang disesuaikan dengan kebututan isi menurut siswa.

Gambar 4.1 Profil Isi Bahan Ajar Menulis Berita yang Diinginkan Siswa 4) Pemahaman Siswa terhadap Budaya Multikultural

Pemahaman siswa terhadap budaya multikultural terdiri atas lima aspek, yaitu (1) pemahaman terhadap budaya multikultural, (2) pemahaman terhadap

¾ Pengertian Berita

Beberapa pakar dalam bidang jurnalistik mengartikan berita berikut ini.

a. Atar Semi (1995)

Berita adalah cerita atau laporan mengenai kejadian atau peristiwa faktual yang baru dan luar biasa sifatnya.

...

¾ Ciri-ciri Berita

Suatu peristiwa dapat disebut berita apabila memiliki ciri-ciri berikut ini.

1. Peristiwa itu merupakan suatu fakta. 2. Peristiwa itu baru terjadi.

...

¾ Unsur-unsur Berita

Berita yang baik adalah berita yang memuat unsur-unsur berikut ini.

1. Apa (what)

...

¾ Bagian-bagian Berita

Apa saja bagian-bagian yang ada dalam berita? Bagian-bagian berita antara lain sebagai berikut.

1. Judul (headline)

...

¾ Langkah Menulis Berita

Agar dapat menulis berita dengan baik, perhatikanlah langkah-langkah menulis berita berikut!

1. Menentukan peristiwa atau kejadian.

...

Materi berita lengkap mulai dari pengertian, ciri-ciri unsur-unsur, bagian-bagian, dan langkah menulis berita.

Agar kalian terampil menulis berita peristiwa multikultural, cermatilah langkah-langkah berikut! ... ...

Untuk membuat satu teks berita, kalian buat dulu rancangan untuk setiap bagiannya!

1. Judul

Judul harus menggambarkan berita yang akan

Contoh soal disertai langkah mengerjakan

perbedaan agama, (3) pemahaman terhadap perbedaan suku, (4) pemahaman terhadap status/kelas sosial dalam masyarakat, dan (5) pemahaman terhadap perbedaan gender. Gambaran tentang pemahaman siswa terhadap multikultural dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5

Pemahaman Siswa terhadap Budaya Multikultural

Aspek Jumlah

Siswa Pilihan Jawaban

Jumlah Pemilih 1. Pemahaman terhadap budaya

multikultural 85 a. Ya 16 b. Tidak 68 2. Pemahaman terhadap perbedaan agama Bagaimana sikap kalian terhadap teman yang berbeda agama? 85

a. tetap berteman dan

menghormati 85 b. menjauhinya 0 c. tidak peduli 0 Apakah orang muslim tidak boleh mengucapkan selamat hari raya kepada pemeluk agama lain? 85 a. tidak boleh 12 b. boleh 73 3. Pemahaman terhadap perbedaan suku 85 a. mempermasalahkan perbedaan itu 0 b. tidak mempermasalahkan perbedaan itu 84 c. mendekatinya jika ada keperluan 0 4. Pemahaman terhadap perbedaan status/kelas sosial Apakah si miskin tidak boleh berteman dengan si kaya? 85 a. Ya 2 b. Tidak 78 Apakah kalian setuju dengan orang yang 85 a. ya 2

berteman dengan sekelompok orang saja? b. tidak 83 5. Pemahaman terhadap perbedaan gender Apakah hanya lelaki saja yang boleh menjadi pemimpin? 85 a. Ya 16 b. tidak 69

Dari tabel 4.5 tersebut dapat dideskripsikan bahwa sebenarnya siswa telah memahami konsep budaya multikultural yang berkaitan dengan keberagaman di Indonesia, namun mereka belum mengenal istilah multikultural. Hal ini dibuktikan pada aspek pemahaman terhadap budaya multikultural, sebanyak 18 siswa mengetahui multikultural dan 69 siswa tidak mengetahui.

Pada aspek pemahaman terhadap perbedaan agama, siswa telah memahami bahwa antarpemeluk agama tidak boleh saling membedakan. Sebanyak 85 siswa memilih tetap berteman dan tidak ada siswa yang memilih menjauhi atau tidak peduli. Adapun untuk pemberian ucapan selamat hari raya dari muslim ke nonmuslim, sebanyak 12 siswa memperbolehkan hal tersebut, dan 73 siswa tidak memperbolehkan hal tersebut.

Pada aspek perbedaan suku, siswa memahami bahwa antarsuku yang berbeda tidak boleh saling membedakan. Hal ini terlihat dari jawaban siswa. Sebanyak 84 siswa memilih tidak mempermasalahkan perbedaan itu, dan tidak ada siswa yang memilih mempermasalahkan perbedaan itu ataupun mendekatinya jika ada keperluan.

Pada aspek status/kelas sosial dalam masyarakat, siswa menganggap bahwa si miskin dan si kaya boleh tetap berteman. Sebanyak 2 siswa menjawab tidak boleh dan 78 siswa menjawab boleh berteman.

Pada aspek perbedaan gender, siswa sudah memahami bahwa antara pria dan wanita memiliki derajat yang sama di dalam masyarakat. Hal ini dapat diketahui dari jumlah jawaban siswa. Sebanyak 16 siswa menganggap bahwa lelaki yang boleh menjadi pemimpin sedangkan 69 siswa tidak setuju jika hanya lelaki yang boleh menjadi pemimpin.

Dari deskripsi tersebut dapat disumpulkan bahwa siswa belum memahami tentang budaya multikultural. Meskipun demikian, siswa sudah memahami konsep dalam multikultural seperti keharusan untuk saling menghargai perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia, misalnya perbedaan-perbedaan agama, suku, kelas sosial, dan gender supaya perbedaan tersebut tidak menimbulkan perpecahan.

Tabel 4.6 Profil Pemahaman Multikultural Siswa

Aspek Data yang Diperoleh

Pemahaman budaya multikultural iswa belum memahami multikultural Keanekaragaman Indonesia (perbedaan

agama, suku, kelas sosial, dan gender)

iswa memahami bahwa setiap perbedaan tidak untuk dipermaslahkan

Berikut ini gambaran profil pemahaman multikultural oleh siswa.

Gambar 4.2 Profil Budaya Multikultural yang Diinginkan Siswa Akar kata multikulturalisme adalah kebudayaan.

Secara etimologis, multikulturalisme dibentuk dari kata multi (banyak), kultur (budaya), dan –isme (aliran/paham).

Inti dari multikultural adalah menerima kelompok lain sebagai satu kesatuan tanpa mempedulikan perbedaan budaya, etnik, gender, bahasa, maupun

Penjelasan mengenai budaya multikultural

5) Kebutuhan Siswa terhadap Fisik Bahan Ajar Menulis Berita Peristiwa Multikultural dengan Pendekatan Kontekstual

Kebutuhan siswa terhadap fisik bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural dengan pendekatan kontekstual terdiri atas tiga aspek yaitu (1) kebutuhan sampul dan ilustrasi sampul bahan ajar, (2) kebutuhan terhadap jenis dan ukuran huruf pada judul bahan ajar, dan (3) ukuran dan tebal bahan ajar. Gambaran tentang kebutuhan fisik bahan ajar dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.7

Kebutuhan Fisik Bahan Ajar Menulis Berita Peristiwa Multikultural oleh Siswa

Aspek Jumlah

Siswa Pilihan Jawaban

Jumlah Pemilih 1. Kebutuhan sampul dan ilustrasi sampul Menurut kalian sampul seperti apa yang menarik? 85 a. bergambar dan berwarna-warni 80 b. bergambar dan hitam putih 3 c. bergambar dan satu warna 2 Ilustrasi/gambar apa yang sesuai bagi sampul bahan ajar? 85 a. karikatur 17 b. animasi/kartun 33 c. foto 31 d. lainnya (reporter yang sedang memberitakan suatu kejadian) 4 Dimanakah sebaiknya ilustrasi tersebut ditempatkan? 85 a. di sela-sela/ diapit judul 4 b. di bawah judul, ukuran disesuaikan 71 c. di bawah judul, hampir satu halaman 7

ilustrasi yang sesuai untuk sampul?

b. dua 25

c. lebih dari dua 30 Bagaimanakah sebaiknya ukuran gambar tersebut? 85 a. kecil 0 b. sedang 63 c. besar 10

Warna apakah yang sesuai untuk sampul depan bahan ajar? 85 a. warna-warna mencolok 24 b. warna-warna lembut 44 c. hitam putih 3 d. lainnya (bermotif) 5 Apakah isi yang

sesuai untuk sampul belakang bahan ajar? 85 a. gambaran isi buku 46 b. biografi penulis 31 c. semua (a dan b) 6 2. Kebutuhan terhadap jenis dan ukuran huruf.

Jenis huruf apakah yang kalian suka untuk bahan ajar?

85 a. times new roman 23 b. comic sans ms 21 c. arial 8 d. monotype corsiva 22

Ukuran huruf yang manakah yang kalian suka untuk bahan ajar? 85 a. besar 36 b. sedang 41 c. Kecil 5 3. Kebutuhan ukuran dan tebal bahan ajar. Ukuran buku seperti apakah yang kalian suka untuk bahan ajar? 85 a. buku saku 9 b. buku kecil (A5) 29 c. buku besar (A4) 20 d. lainnya (buku sedang) 21 Berapakah tebal bahan ajar yang sesuai?

85

a. 30-40 halaman 32 b. 40-50 halaman 37 c. 50-60 halaman 12

Pada aspek kebutuhan sampul dan ilustrasi sampul, peneliti menyertakan tujuh pertanyaan. Dari hasil jawaban pertanyaan pertama dapat dideskripsikan

bahwa siswa membutuhkan sampul buku yang bergambar dan berwarna-warni. Hal ini dibutikan dengan banyaknya jumlah siswa yang memilih jawaban tersebut. Sebanyak 80 siswa menyukai sampul yang bergambar dan berwarna-warni, 3 siswa menyukai sampul yang bergambar dan hitam putih, dan 2 siswa menyukai sampul yang bergambar dan satu warna.

Untuk pertanyaan kedua tentang ilustrasi pada sampul, siswa lebih memilih animasi/kartun. Sebanyak 17 siswa memilih karikatur, 33 siswa memilih animasi/kartun, dan 31 siswa memilih foto.

Pada pertanyaan ketiga tentang letak ilustrasi pada sampul, dapat disimpulkan bahwa siswa lebih menyukai letak ilustrasi yang ukurannya proporsional. Hal ini terlihat dari jawaban siswa, sebanyak 4 siswa memilih letak ilustrasi di sela-sela/diapit judul, 71 siswa memilih di bawah judul dan ukuran disesuaikan, dan 7 siswa memilih di bawah judul hampir satu halaman.

Pertanyaan keempat berkaitan dengan jumlah ilustrasi yang sesuai. Siswa lebih menyukai ilustrasi yang banyak untuk memberikan gambaran tentang isi buku. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang memilih ilustrasi lebih dari dua sebesar 30 siswa, satu ilustrasi dipilih oleh 29 siswa, dan dua ilustrasi dipilih oleh 25 siswa.

Pertanyaan kelima berkaitan dengan ukuran gambar. Dapat disimpulkan bahwa siswa menyukai ukuran sedang karena nyaman untuk dipandang. Sebanyak 63 siswa memilih ukuran sedang, 10 siswa memilih ukuran besar, dan tidak ada yang memilih ukuran kecil.

Pertanyaan keenam berkaitan dengan warna yang sesui untuk sampul depan bahan ajar. Dari jawaban siswa dapat disimpulkan bahwa siswa menyukai warna-warna yang cerah agar judul terlihat lebih menarik.

Pertanyaan ketujuh berkaitan dengan isi yang sesuai untuk sampul belakang bahan ajar. Siswa lebih menyukai gambaran isi buku untuk diletakkan pada sampul belakang supaya mereka tahu isi buku tersebut. Sebanyak 46 siswa memilih gambaran isi buku, 31 siswa memilih biografi penulis, dan 6 siswa memilih lainnya.

Pada aspek jenis dan ukuran huruf bahan ajar, peneliti menyertakan dua pertanyaan. Pertanyaan pertama berkaitan dengan jenis huruf yang sesuai untuk bahan ajar. Dari hasil jawaban pertanyaan pertama dapat disimpulkan bahwa siswa lebih menyukai jenis huruf yang tidak terlalu rumit dan memiliki banyak gaya. Hal ini terbukti dari jawaban siswa, yaitu sebesar 23 siswa memilih times new roman, 21 siswa memilih comic sans ms, 8 siswa memilih arial, dan 22 siswa memilih monotype corsiva.

Pertanyaan kedua berkaitan dengan ukuran huruf. Siswa lebih menyukai ukuran sedang dibandingkan besar atau kecil karena menurut mereka yang paling penting apat terbaca dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang memilih ukuran sedang sebesar 41 siswa, ukuran besar sebanyak 36 siswa, dan ukuran kecil hanya 5 siswa.

Pada aspek terakhir, aspek ketiga yaitu kebutuhan ukuran dan tebal bahan ajar, peneliti menyertakan dua pertanyaan. Pertanyaan pertama berkaitan dengan ukuran bahan ajar. Dari jawaban pertanyaan pertama dapat disimpulkan bahwa

siswa lebih menyukai buku berukuran kecil (A5) dengan alasan praktis, tidak terlalu repot ketika membawanya, dan mudah untuk dipelajari. Sebanyak 9 siswa memilih buku saku, 20 siswa memilih buku besar, 21 siswa memilih buku sedang, dan pilihan terbanyak sebesar 29 siswa memilih buku kecil.

Pertanyaan kedua berkaitan dengan tebal buku yang sesuai untuk bahan ajar. Siswa menyukai buku yang tidak terlalu tipis dan tidak terlalu besar. Hal ini dibuktikan dari banyaknya siswa yang memilih ukuran yang tidak terlalu tebal. Sebanyak 32 siswa memilih 30-40 halaman, 37 siswa memilih 40-50 halaman, dan 12 siswa memilih 50-60 halaman.

Dari deskripsi tersebut dapat disimpulkan bahwa kebutuhan siswa terhadap fisik bahan ajar, yaitu siswa menginginkan sampul yang berwarna-warni dengan jumlah ilustrasi lebih dari dua. Ukuran buku yang diinginkan adalah A5 sehingga mudah dan praktis untuk dibawa dan dipelajari. Tebal halaman yang diinginkan adalah 40 s.d. 50 halaman.

Tabel 4.8

Profil Kebutuhan Fisik Bahan Ajar yang Diinginkan Siswa

Aspek Data yang Diperoleh

ebutuhan dan ilustrasi sampul erwarna-warni dan ilustrasi lebih dari dua

enis huruf imes new roman

kuran dan ketebalan bahan ajar 5, tebal 40 s.d. 50 halaman

Berikut gambaran profil kebutuhan siswa terhadap fisik bahan ajar. a. Judul (headline)

Judul adalah identitas penting dalam sebuah berita. Penulisan judul harus menggunakan bahasa yang baku dan spesifik, namun

Menggunakan huruf times new roman, ukuran 11

Gambar 4.3 Profil Kebutuhan Fisik Bahan Ajar yang Diinginkan Siswa

6) Harapan Siswa terhadap Bahan Ajar Menulis Berita Peristiwa Multikultural dengan Pendekatan Kontekstual

Harapan siswa terhadap bahan ajar menulis berita peristiwa multikultural yang akan disusun dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.9

Harapan Siswa terhadap Bahan Ajar Menulis Berita Peristiwa Multikultural dengan Pendekatan Kontekstual

No. Harapan Siswa Jumlah

Siswa

Jumlah Pemilih 1. Lebih cepat dan tepat dalam menulis berita.

85

18 2. Lebih memahami tentang bahan ajar menulis berita. 1 3. Membantu dalam kegiatan belajar mengajar serta

sebagai buku pengetahuan. 1

4. Menambah wawasan dalam penulisan berita yang

baik dan benar. 30

5. Buku yang dibuat memiliki isi yang berkualitas dan

laku bila diterbitkan. 13

Dokumen terkait