1. Tenaga pengajar MTs Negeri 2 Bulukumba terkhusus tenaga pengajar pelajaran matematika agar tetap semangat dalam mengajar, sebaiknya
mengajarkan soal dalam proses berpikir kritis, agar peserta didik terlatih dalam mengemukakan informasi yang belum dinampakkan pada soal, serta melatih peserta didik lebih teliti dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
2. Peserta didik kelas VII. D MTs Negeri 2 Bulukumba agar lebih giat belajar dalam menyelesaikan soal-soal yang membutuhkan ketelitian serta mampu menjelaskan proses penyelesaian dengan baik, sehingga peserta didik lebih tertantang dalam menyelesaikan permasalahan dengan tepat.
3. Peneliti, untuk terus mencari pengetahuan dan pengalaman, agar mampu mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh dalam kehidupan secara nyata, serta ilmu yang diperoleh dapat berguna bagi peneliti lain.
4. Peneliti lain, peneliti memberikan saran untuk melakukan penelitian yang seruoa dengan penelitian ini kedepan agar khasanah referensi keilmuaan terkait berpikir kritis berdasarkan gender lebih banyak lagi yang hendak meneliti dengan masalah yang relevan dengan penelitian ini agar dijadikan pedoman untuk mengembangkan penelitian yang akan dilakukan, namun alangkah lebih baiknya jika peneliti berikutnya mengangkat materi tes yang berbeda dari penelitian ini serta berbeda dengan apa yang ditinjau dari penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2000. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Anno, M. 1983. Anno’s Mysterious Multipying Jar. New York: Philomel Book.
Baron, J. B. dan Sternberg, R. J. 1987.Teaching Thinking Skill: Theory and Practise. New York: W.H. Freeman and Company.
Crismasanti, Y.D. dan Tri Nova Hasti Yunianta.2017. Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII SMP Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Melalui Tipe Soal Open-Ended pada Materi Pecahan. Satya Widya, Vol. 33, No.1 Juni 2017: 75-85. Universitas Kristen Satya Wacana Ennis, R.H. 1991. Critical Thinking: A Streamlined Conception [versielektronik].
Teaching Philasophy, 14(1), 5-23.
Ennis, R. H. 2011. The Nature of Critical Thinking :An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities. University of Illinois. Diakses pada 18 Oktober 2016.(http://faculty.education.illinois.edu/rhennis/documents/TheNatureofC riticalhinking_51711_000.pdf)
English, S.A., Wilkinson, C., Baker, V. 1997. Survey Manual fo Tropical Marine Resources.2.nd Edition.Australian Institute of Marine Science.Townsville.
Australia.
Farikhah, A. 2014. Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pemecahan Masalah Matematis. Semarang: UIN Walisongo Semarang.
Fathani. Abdul Halim .2012. Matematika: Hakikat dan Logika. Yogyakarta:
ArRuzz Media
(Online) (https://eprints.walisongo.ac.id, diakses 11 Februari 2020)
Fisher,Alec. 2011. Critical Thinking An Introduction Second Edition. United Kingdom : Cambridge University Press.
Glazer, Evan. 2001. Problem Based Instruction. In M. Orey (Ed.), Emerging perspectives on learning, teaching, and technology.[Online]. Tersedia:
http://www.coe.uga.edu/epltt/ProblemBasedInstruct.htm. [17 Juni 2019].
Herman Hudoyo. 2000. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.
Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang
Husnidar, M. Ikhsan, Syamsul Rizal. 2014. “Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Siswa”. Jurnal Didaktik Matematika. Vol.1 No. 1, hal 71-82
Ismaimuza, Dasa. 2010. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi Konflik Kognitif Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Sikap Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1): 1-10.
Mansur, L. 2009. Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Matematika Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Melalui Pendekatan Problem Posing Siswa Kelas VIII-9 SMP Negeri 18 Makassar.
Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: UNM.
Martyanti, Adhetia dan Suhartini. 2019. Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Low Vision Dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Ditinjau Aspek Gender. Prosiding Seminar Nasional MIPA 2019 Universitas Tidar.
Universitas Alma Ata.
Marion.2015. Desain Pembelajaran Pola Bilangan Menggunakan Model Jaring Laba-Labadi SMP.Jurnal Kependidikan. 45 (1): halaman 44-61.http://journal.uny.ac.id. (Diakses tanggal 12 Juni 2017).
Muhsetyo, G. 2008. In Pembelajaran Matematika SD (p. 26). Jakarta.
Pai’pinan, M. 2015. Profil Metakognisi Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam Menyelesaikan Masalah Terbuka Geometri Ditinjau dari Perbedaan Gender. Jurnal Iliah Matematika dan Pembelajarannya. 1(1): 66-79.
Purnamasari, S.R. 2017. Penerapan Model Learning Cycle 7e (Elicit, Engange, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate, And Extend) Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Self-Efficacy Siswa Sma. Skripsi pada FKIP UNPAS.
Rusefendi.1990. Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini untuk Guru dan PGSD, D2, (Bandung: Tarsito), hal. 2
Sani, R. A. 2019. Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills).
Tangerang: Tsmart Printing
Sagala, Syaiful. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Silver, E.A. 1994.On Mathematical Problem Posing.For the Learnong of Mathematics, 14(1), Hlm. 19-28. [Online] Diakses dari http://www.jstor.org/stable/40248099
Siswono, T. Y. E. 2018. Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah pada Berpikir Kritis dan Berpikir Kreatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suendang, Tri. 2017. Pengaruh Kemampuan Penalaran Matematis Ditinjau dari Perspektif Gender Melalui Pendekatan Open Ended di SMP Patra Mandiri 1 Palembang. Diunduh di https://eprints.radenfatah.ac.id/2017 pada tanggal 25 Oktober 2019
Sumarmo, 2012, Kemampuan dan Disposisi Berpikir Logis, Kritis, dan Kreatif Matematik, Jurnal Pengajaran MIPA Vol 17 No. 1: 17-33.
Susiyati. 2014 .Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif dalam Pemecahan Masalah.
Bandung
Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rhineka Cipta.
Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja. Grafindo Persada.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.Bandung:
Alfabeta, CV.
Tim Maestro Genta.2020. Strategi & Bank Soal HOTS Matematika SMP 7, 8, 9.
Sidoarjo: Genta Group Production.
Thobroni & Mustofa. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Ar-ruzz Media. Jogjakarta.
Usman.User. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Widyastuti. 2018. Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Materi Bangun Ruang
Sisi Datar Dilihat dari Gender. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif.
1(2): 145-148.
LAMPIRAN
LAMPIRAN A
A.1: LEMBAR SOAL
A.2: KUNCI JAWABAN
A.1: LEMBAR SOAL
LEMBAR SOAL TES
Sekolah : MTs Negeri 2 Bulukumba Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Waktu : 30 menit
Petunjuk Pengerjaan Soal:
1. Tulislah Nama, Nis dan Kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan.
2. Bacalah soal dibawah ini dengan cermat dan teliti.
3. Kerjakan secara individu dan tanyakan pada guru apabila terdapat soal yang kurang jelas.
4. Periksalah pekerjaan Anda sebelum dikumpul.
Kerjakan Soal Berikut!
1. Pak Ripat seorang karyawan di perusahaan PT. PP Lonsum. Setiap bulan, ia menerima gaji Rp.2.700.000. Dari gaji tersebut 1
3 nya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, 1
10 nya untuk membayar pajak, 25% nya untuk biaya pendidikan anak dan sisanya ditabung. Berapa rupiah yang ditabung oleh Pak Ripat?
2. Febri sedang mengadakan milad ke-22. Dia akan merayakan miladnya di MTs Negeri 2 Bulukumba. Febri membawa 5 kotak kue dan setiap kotak berisi 36 kue. Dia akan membagikan kue tersebut kepada guru dan teman sekelasnya.
Febri memberikan 1
6 nya ke gurunya, 2
3 nya diberikan kepada siswa perempuan, dan 1
36 nya untuk dimakan sendiri. Berapa kue yang akan diberikan kepada siswa laki-laki?
A.2: KUNCI JAWABAN
ALTERNATIF JAWABAN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
NO Penyelesaian Indikator Skor
1. Diketahui:
Gaji Pak Ripat = Rp.2.700.000
1
3 = Kebutuhan rumah tangga
1
10 = Membayar pajak
25% = Membayar biaya pendidikan anak Ditanyakan:
Berapa jumlah uang yang ditabung oleh Pak Ripat?
Interpretasi 2
2 Konsep yang digunakan untuk menyelesaikan soal ini yaitu
menggunakan konsep pecahan dengan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, dan perkalian dengan bilangan bulat.
= 1
Jadi, jumlah uang yang ditabung oleh Pak Ripat sebesar
Rp.855.000. Inferensi 4
2. Diketahui:
3 = kue untuk siswa perempuan
1
36= kue dimakan Febri Ditanyakan:
Berapa kue yang akan diberikan kepada siswa laki-laki?
Interpretasi 2
2
Konsep yang digunakan untuk menyelesaikan soal ini yaitu konsep pecahan dengan menggunakan operasi
penjumlahan, pengurangan, dan perkalian dengan bilangan bulat.
Penyelesaian 2:
5 × 36 = 180
= 2
3× 180 = 120
= 1
6× 180 = 30
= 1
36× 180 = 5
Sisanya 180 − (120 + 30 + 5) = 25
Jadi, kue yang akan diberikan kepada siswa laki-laki
sebanyak 25 kue Inferensi 4
LAMPIRAN B
B.1: PEDOMAN WAWANCARA
B.1: PEDOMAN WAWANCARA
PEDOMAN WAWANCARA
➢ Tujuan : Untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam menyelesaikan soal materi pecahan dengan menggunakan 4 indikator kemampuan berpikir kritis.
➢ Metode : Wawancara tidak terstruktur
➢ Langkah Pelaksanaan
1. Wawancara dilakukan secara face to face, yakni terjadi kontak langsung antara peneliti dan informan. (disesuaikan dengan kondisi saat ini).
2. Wawancara dilakukan setelah terjadi kesepakatan waktu dan tempat pelaksanaan wawancara antara peneliti dan informan.
3. Pertanyaan yang diberikan tidak harus sama, tetapi memuat pokok permasalahan yang sama.
4. Apabila siswa mengalami kesulitan dengan pertanyaan tertentu, siswa akan diberikan pertanyaan yang lebih sederhana tanpa menghilangkan inti permasalahan.
➢ Petunjuk Wawancara :
1. Wawancara dilakukan setelah dilakukan pengerjaan soal tes kemampuan berpikir kritis
2. Narasumber yang diwawancarai adalah siswa kelas VII MTs Negeri 2 Bulukumba.
3. Proses wawancara didokumentasikan dengan menggunakan media audio/dicatat
➢ Indikator :
Kemampuan Berpikir Kritis 1. Interprestasi
Siswa memahami masalah yang ditunjukkan dengan menulis yang diketahui maupun yang ditanyakan soal dengan tepat
2. Analisis
Siswa mengidentifikasi konsep-konsep yang diberikan dalam soal yang ditunjukkan dengan membuat model matematika dengan tepat.
3. Evaluasi
Siswa menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal, lengkap, dan benar dalam melakukan perhitungan.
4. Inferensi
Siswa dapat menarik kesimpulan dari apa yang ditanyakan dengan tepat.
➢ Pertanyaan Pokok
1. Apakah siswa memahami maksud soal?
2. Apa yang pertama kali dipikirkan pada saat akan menyelesaikan soal?
3. Kenapa memilih cara seperti yang dituliskan untuk menjawab soal terkait?
4. Bagaimana memilih jawaban tersebut?
5. Jelaskan cara berpikir untuk menyelesaikan soal tersebut?
LAMPIRAN C
C.1: LEMBAR JAWABAN SUBJEK
C.2: TRANSKRIP HASIL WAWANCARA
C.1: LEMBAR JAWABAN SUBJEK 1. Subjek Laki-laki Kemampuan Tinggi
2. Subjek Laki-laki Kemampuan Sedang
3. Subjek Perempuan Kemampuan Tinggi
4. Subjek Perempuan Kemampuan Sedang
C.2: TRANSKRIP HASIL WAWANCARA 1. Subjek laki-laki kemampuan tinggi:
Kode Uraian
P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?
SLT : (Membaca soal)
P : Apa yang adek pahami dari soal ini?
SLT : Pertama itu kak, yang diketahui dari soalnya kak gaji Pak Ripat sebesar Rp.2.700.000, dari gajinya itu kak 1
3 digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, 1
10 untuk membayar pajak, dan 25% membayar biaya pendidikan anak. Terus yang ditanyakan jumlah uang yang ditabung oleh Pak Ripat. Itu kak yang saya pahami
P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal dek?
SLT : Saya gunakan konsep pecahan kak yang sudah diajarkan sama pak guru yang operasi hitung penjumlahan, pengurangan, sama perkalian pecahan kak
P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan soalnya dek?
SLT : Pertama itu kak, 1 jumlahkan kemudian dikurangkan kak 2.700.000, jadi hasilnya itu kak 855.000
P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan kesimpulannya?
SLT : Kan yang ditanya itu kak jumlah uang yang ditabung oleh Pak Ripat. Jadi, jumlah uang yang ditabung oleh Pak Ripat sebesar Rp.855.000. seperti itu kak
P : Oke dek
3 kue untuk siswa perempuan, dan 1
36 kue dimakan sama Febri, dan yang ditanyakan itu kak berapa kue yang akan diberikan kepada siswa laki-laki
P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal dek?
SLT : Saya gunakan konsep pecahan kak yang sudah diajarkan sama pak guru yang operasi hitung penjumlahan, pengurangan, sama perkalian pecahan kak
P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan soalnya dek?
SLT : Pertama itu kak saya kalikan banyak kotak kue dan jumlah kuenya kak, kemudian saya samakan penyebutya yang diketahui kak kemudian saya kalikan mi dengan jumlah hasil kali banyak kotak dan jumlah kue setiap kotaknya. Hasilnya itu kak 25 kue yang diberikan kepada siswa laki-laki
P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan kesimpulannya?
SLT : Kan yang ditanya itu kak kue yang diberikan kepada siswa laki, jadi, jumlah kue yang diberikan kepada siswa laki-laki sebanyak 25 kue, seperti itu kak
P : Yakin maki dengan jawabannya itu?
SLT : Yakin kak
P : Oke dek
2. Subjek laki-laki kemampuan sedang:
Kode Uraian
10 untuk membayar pajak, dan 25%
membayar biaya pendidikan anak. Kemudian yang ditanyakan jumlah uang yang ditabung oleh Pak Ripat.
P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal dek?
SLS : Saya gunakan konsep pecahan kak yang sudah diajarkan sama pak guru yang operasi hitung penjumlahan, pengurangan, sama perkalian dengan bilangan bulat kak P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan soalnya dek?
SLS : Saya jumlahkan bilangan yang diketahui semua kak tapi sebelumnya saya samakan dulu penyebutnya kak, kemudian saya kurang dengan 1, kemudian dari hasilnya itu kak saya kalikan dengan gaji Pak Ripat sehingga saya dapat hasilnya 855.000
P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan kesimpulannya?
SLS : Saya tidak tahu kak bagaimana cara menuliskan
SLS : Dari yang saya baca dari soal kak, jumlah kotak kue Febri sebanyak 5, jumlah kue setiap kotak itu ada 36, kemudian 1
6
kuenya untuk guru, 2
3 kue untuk siswa perempuan, dan 1
36 kue dimakan sama Febri, dan yang ditanyakan itu kak berapa kue yang akan diberikan kepada siswa laki-laki
P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal dek?
SLS : Saya ragu-ragu kak, karna tidak saya pahami baik soalnya kak, makanya saya tidak tulis konsep apa yang saya gunakan kak
P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan soalnya dek?
SLS : Pertama itu kak saya kalikan banyak kotak kue dan jumlah kuenya kak, kemudian saya samakan penyebutya yang diketahui kak kemudian saya kalikan mi dengan jumlah hasil kali banyak kotak dan jumlah kue setiap kotaknya. Hasilnya itu kak 25 kue yang diberikan kepada siswa laki-laki
P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan kesimpulannya?
SLS : Saya kurang yakin kak untuk menuliskan kesimpulannya kak
P : Oke dek
3. Subjek perempuan kemampuan tinggi:
Kode Uraian
10 untuk membayar pajak, dan 25%
membayar biaya pendidikan anak. Terus yang ditanyakan jumlah uang yang ditabung oleh Pak Ripat
P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal dek?
SPT : Saya gunakan konsep pecahan kak yang sudah diajarkan sama pak guru yang operasi hitung penjumlahan kak
P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan soalnya dek?
SPT : Langkah awalnya itu kak, 1
3𝑥2.700.000 = 900.000, kemudian yang kedua 1
10𝑥2.700.000 = 270.000, ketiga itu kak 25
100𝑥2.700.000 = 675.000, dari hasilnya ketiga itu kak di jumlahkan kemudian dikurangkan kak 2.700.000, jadi hasilnya itu kak 855.000
P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan kesimpulannya?
SPT : Saya lihat dari yang ditanyakan dari soalnya kak, sehingga saya menuliskan seperti itu kak
P : Oke dek
Kode Uraian
P : Selanjutnya, coba baca soal nomor 2 dek?
SPT : (Membaca soal)
P : Apa yang adek pahami dari soal ini?
SPT : Saya lihat dari soalnya kak, jumlah kotak kue Febri sebanyak 5, jumlah kue setiap kotak itu ada 36, kemudian 1
6 kuenya untuk guru, 2
3 kue untuk siswa perempuan, dan 1
36 kue dimakan sama Febri, dan yang ditanyakan itu kak berapa kue yang akan diberikan kepada siswa laki-laki
P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal dek?
SPT : Saya gunakan konsep pecahan kak yang sudah diajarkan sama pak guru yang operasi hitung penjumlahan, pengurangan, sama perkalian pecahan kak
P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan soalnya dek?
SPT : Langkah awalnya itu kak yang saya lakukan, saya kalikan banyak kotak kue dan jumlah kuenya kak, kemudian saya samakan penyebutya yang diketahui kak kemudian saya kalikan mi dengan jumlah hasil kali banyak kotak dan jumlah kue setiap kotaknya. Hasilnya itu kak 25 kue yang diberikan kepada siswa laki-laki
P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan kesimpulannya?
SPT : Saya lupa tuliskan kak
P : Yakin maki dengan jawabannya itu?
SPT : Yakin kak
P : Oke dek
4. Subjek perempuan kemampuan sedang:
Kode Uraian
P : Coba adek baca kembali soal nomor 1?
SPS : (Membaca soal)
P : Apa yang adek pahami dari soal ini?
SPS : Jika dilihat dari soalnya kak, adapun yang diketahui itu kak gaji Pak Ripat sebesar Rp.2.700.000, dari gajinya itu kak 1
3
digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, 1
10 untuk membayar pajak, dan 25% membayar biaya pendidikan anak. Terus yang ditanyakan jumlah uang yang ditabung oleh Pak Ripat
P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal dek?
SPS : Saya lupa kak, konsep bagaimana yang dibutuhkan kak untuk menyelesaikan soalnya kak
P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan soalnya dek?
SPS : Langkah awalnya itu kak, 1
3𝑥2.700.000 = 900.000, kemudian yang kedua 1
10𝑥2.700.000 = 270.000, ketiga itu kak 25
100𝑥2.700.000 = 675.000, dari hasilnya ketiga itu kak di
jumlahkan kemudian dikurangkan kak 2.700.000, jadi hasilnya itu kak 855.000
P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan kesimpulannya?
SPS : Saya tidak tahu kak.
SPS : Saya lihat dari soalnya kak, jumlah kotak kue Febri sebanyak 5, jumlah kue setiap kotak itu ada 36, kemudian 1
6 kuenya untuk guru, 2
3 kue untuk siswa perempuan, dan 1
36 kue dimakan sama Febri, dan yang ditanyakan itu kak berapa kue yang akan diberikan kepada siswa laki-laki
P : Kemudian bagaimana caranya selesaikan ini soal dek?
SPS : Saya tidak tahu kak mengenai konsep yang harus saya paparkan kak, saya cuman ingat bagaimana caranya menyelesaikan soal ini kak
P : Coba paparkan bagaimana proses pengerjaan soalnya dek?
SPS : Pertama itu kak yang saya lakukan, saya kalikan banyak kotak kue dan jumlah kuenya kak, kemudian saya samakan penyebutya yang diketahui kak kemudian saya kalikan mi dengan jumlah hasil kali banyak kotak dan jumlah kue setiap kotaknya. Hasilnya itu kak 25 kue yang diberikan kepada siswa laki-laki
P : Jadi bagaimana caranya dek untuk tentukan kesimpulannya?
SPS : Saya lupa tuliskan kak
P : Yakin maki dengan jawabannya itu?
SPS : Yakin kak
P : Oke dek
LAMPIRAN D
D.1: ADMINISTRASI
RIWAYAT HIDUP
MUH. NUR JULIANTO. Lahir di Bulukumba, Sulawesi Selatan pada tanggal 18 Juli 1998. Ia anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan bapak Hamzah Tapsir dan Ibu Suarni. Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 193 Tanuntung pada tahun 2010. Ia lulus dari sekolah menengah pertama pada tahun 2013 di MTs Negeri 410 Tanete dan lulus dari sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Bulukumba pada tahun 2016.
Pada tahun yang sama, ia melanjutkan kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar mengambil Program Studi S1 Pendidikan Matematika dan lulus pada tahun 2020. Semasa aktif kuliah, ia aktif di HMJ Pendidikan Matematika periode 2017-2018 sebagai anggota bidang Kewirausahaan dan periode 2018-2019 sebagai Wakil Ketua Umum.
Berkat karunia Allah SWT. Penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Muhammadiyah Makassar dengan tersusunnya skripsi dengan judul
“Deskripsi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dalam Menyelesaikan Soal Pecahan Ditinjau dari Gender pada Siswa Kelas VII MTs Negeri 2 Bulukumba”