52 Yulianie Kasari, Op.Cit., 13
Subjek 1 Subjek 2 Inisial Kode Inisial Kode
A. Deskripsi Data
2. Deskripsi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dengan Tipe Receptive Bilingualism dalam Menyelesaikan
Soal Bangun Ruang Sisi Datar.
Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data kemampuan komunikasi matematis subjek B1 dan subjek B2 dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar.
a. Subjek ππ
Data tertulis subjek B1 disajikan sebagai berikut:
Gambar 4.11
Uraian Jawaban Soal No.1 Subjek ππ
Berdasarkan gambar 4.11 untuk soal nomor 1, subjek B1 menuliskan pilihan jawaban yang dia anggap
benar yaitu A,B,E. Selain itu subjek B1 juga menuliskan
alasan memilih jawaban tersebut, antara lain memiliki 3 sisi berbentuk segi empat (persegi dan segi panjang) dan alasnya berbentuk segitiga. Melihat hasil jawaban tertulis
tersebut, maka dilakukan wawancara untuk mengungkap
kemampuan komunikasi matematis subjek B1 dalam
menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar. Berikut
adalah pemaparan hasil wawancara subjek B1:
PB1.1 : Setelah kamu melihat soal nomor 1, coba
jelaskan perintah dari soal tersebut !
B1.1 : Nomor 1 itu disuruh memilih jaring-jaring
prisma segitiga yang benar kak
PB1.2 : Bagaimana caramu menyelesaikan soal
tersebut?
B1.2 : Bagaimana ya kak ? Saya bingung
PB1.3 : Apakah kamu melihatnya melalui bentuk
alas ataupun jumlah sisi, dll yang dimiliki prisma segitiga ?
B1.3 : Oh..iya kak. Saya melihat dari itu.
PB1.4 : Kalau begitu, coba kamu sebutkan sifat-sifat dari prisma segitiga!
B1.4 : Terdapat 3 sisi berbentuk segi empat (persegi
dan persegi panjang), alas dan atapnya berbentuk segitiga.
PB1.5 : Yakin? Selain itu apakah ada lagi?
B1.5 : Iya kak. Mmm... sisinya ada 5 kak
PB1.6 : Oh...ya sudah. Pilihan jawabanmu apa aja ?
B1.6 : A, B, E kak
PB1.7 : Berapa jumlah alas dan atap yang dimiliki prisma segitiga?
B1.7 : Alasnya 1, atapnya 1 kak
PB1.8 : Kalau begitu, kenapa kamu memilih E
sebagai jaring-jaring prisma segitiga yang benar?
B1.8 : Oh iya kak, salah pilih kak
PB1.9 : Harusnya yang mana dek ?
B1.9 : Mmm... D dan F sepertinya kak
Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat
I2
permasalahan yang disajikan. Subjek B1 juga dapat
menjelaskan perintah yang ada pada soal. Dalam
menjelaskannya, subjek B1 dapat menyebutkan beberapa
sifat dari jaring-jaring prisma segitiga yaitu alas, atapnya berbentuk segitiga, memiliki 3 sisi berbentuk segi empat (persegi dan persegi panjang), dan sisinya 5, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B1.4 dan B1.5.
Subjek B1 juga terlihat menyadari mengenai jawabannya
yang salah setelah peneliti memberikan pertanyaan pendukung, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B1.8. Selain itu, ketika peneliti memberikan kesempatan untuk memilih jawaban yang benar, subjek
B1 terlihat ragu dengan jawabannya, karena terdapat kata
βsepertinyaβ pada ucapannya.
Gambar 4.12
Berdasarkan gambar 4.12 untuk soal nomor 2a,
subjek B1 mencari ukuran sisi bangun segitiga siku-siku
menggunakan rumus Pythagoras yaitu a = βc2β b2.
Lalu, subjek B1 memilih bangun ruang yang memiliki hipotenusa atau yang memiliki sisi berbentuk segitiga
seperti limas dan prisma segitiga, kemudian
menjumlahkan semua sisi sampai memenuhi panjang
kawat awal yaitu 108. Subjek B1 pertama-tama mencoba
limas segitiga setelah itu berlanjut ke prisma segitiga. Pada perhitungan limas subjek B1 terlihat menuliskan salah karena hasilnya bukan 108, dan menuliskan benar
pada perhitungan prisma segitiga. Subjek B1 juga
menuliskan simpulannya, jawaban pada nomor 2a adalah prisma segitiga. Melihat hasil jawaban tertulis tersebut,
maka dilakukan wawancara untuk mengungkap
kemampuan komunikasi matematis subjek B1 dalam
menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar. Berikut
adalah pemaparan hasil wawancara subjek B1:
PB1.10 : Untuk nomor 2, coba sebutkan informasi
yang kamu peroleh dari soal tersebut!
B1.10 : Terdapat kawat sepanjang 108 cm, kawat
tersebut dipotong-potong menjadi 3 bagian dengan panjang 16 cm, pada bangun ruang yang akan dibuat Andi memiliki panjang hipotenusa yaitu 13 cm
PB1.11 : Oke... Selanjutnya coba jelaskan perintah
pada soal nomor 2a, 2b, serta 2c!
B1.11 : Nomor 2a itu disuruh menebak bangun ruang
disuruh membuat sketsa bangun ruang sesuai jawaban nomor 2a, selanjutnya nomor 2c disuruh membuat soal serta menjawabnya
PB1.12 : Oke, untuk nomor 2a coba jelaskan caramu
menyelesaikan soal tersebut!
B1.12 : Karena diketahui panjang hipotenusanya
maka saya mencari panjang sisi lainnya dari bangun segitiga kak
PB1.13 : Bagaimana caramu mencari panjang sisi
tersebut dek?
B1.13 : Pakai teorema Pythagoras kak
PB1.14 : Kenapa menggunakan teorema Pythagoras?
B1.14 : Karena yang diketahui di soal terdapat
panjang hipotenusa, sedangkan panjang hipotenusa itu hanya terdapat pada segitiga siku-siku. Panjang hipotenusa dari segitiga siku-siku dapat ditentukan menggunakan teorema Pythagoras
PB1.15 : Oke, lanjutkan dek
B1.15 : Setelah menemukan panjang sisi segitiga
tersebut, saya mencoba memasukkan
panjang kawat yang telah dipotong menjadi 3 bagian ke bangun limas segitiga dengan prisma segitiga. Setelah itu saya jumlahkan masing-masing panjang kawat pada limas segitiga dan prisma segitiga yang memenuhi panjang kawat asal yaitu 108 cm
PB1.16 : Kenapa kamu mencobanya ke bangun ruang
limas segitiga dan prisma segitiga dek?
B1.16 : Iya kak, saya mencari bangun ruang yang
memiliki sisi berbentuk segitiga
PB1.17 : Oh...begitu. Jadi, apa jawabanmu nomor 2a dek?
B1.17 : Prisma segitiga kak
PB1.18 : Kamu tadi kan menjelaskan kalau segitiga
yang memiliki panjang hipotenusa adalah segitiga siku-siku. Kenapa pada simpulanmu hanya menyebutkan prisma segitiga dek?
I2
B1.18 : Oh iya kak, saya lupa. Harusnya prisma
segitiga siku-siku.
Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat
diketahui bahwa subjek B1 dapat menyebutkan informasi
yang ada pada teks nomor 2 seperti pada petikan pernyataan B1.11. Pada soal nomor 2a, subjek B1 dapat menjelaskan perintah yang ada pada soal, serta dapat memanfaatkan hal-hal yang diketahui untuk menentukan bangun ruang yang dicari dalam soal, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B1.12 sampai B1.14.
Subjek B1 juga dapat menjelaskan dengan baik mengenai
langkah-langkahnya dalam mengerjakan soal, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B1.14 sampai B1.16. Namun, subjek B1 kurang tepat dalam memberikan simpulannya, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B1.18.
Gambar 4.13
Uraian Jawaban Soal No.2b Subjek ππ
Berdasarkan gambar 4.13 untuk soal nomor 2b, terlihat subjek B1 menggambarkan sketsa dari prisma segitiga beserta ukuran-ukurannya antara lain tinggi
prisma 16, panjang alas segitiga 5, dan panjang sisi lain pada segitiga yaitu 12 dan 13. Melihat hasil jawaban tertulis tersebut, maka dilakukan wawancara untuk mengungkap kemampuan komunikasi matematis subjek B1 dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar.
Berikut adalah pemaparan hasil wawancara subjek B1:
PB1.19 : Kalau begitu, bagaimana jawabanmu nomor
2b ?
B1.19 : Saya membuat sketsa prisma segitiga kak,
harusnya prisma segitiga siku-siku
PB1.20 : Kenapa tidak membuat sketsa prisma
segitiga siku-siku dek?
B1.20 : Iya kak, soalnya saya kurang teliti dari
nomor 2a. Jadinya jawaban nomor 2b mengikuti jawaban nomor 2a
PB1.21 : Oke, sekarang sebutkan ukuran-ukuran yang
terdapat pada prisma segitiga yang kamu gambar!
B1.21 : Jadi, panjang sisi dari segitiga itu alasnya 5
tingginya 12 serta panjang hipotenusanya 13 sedangkan tinggi prismanya 16
PB1.22 : Satuannya apa dek ?
B1.22 : Cm kak
Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat diketahui bahwa subjek B1 memberikan jawaban sesuai
dengan jawabannya pada nomor 2a. Namun subjek B1
tampak lupa memberikan satuan panjang pada gambar yang telah ia buat, seperti pada petikan pernyataan B1.21 dan B1.22.
I1
Gambar 4.14
Uraian Jawaban Soal No.2c Subjek ππ
Berdasarkan gambar 4.14 untuk soal nomor 2c,
subjek B1 membuat soal mengenai volume prisma.
Subjek B1 menuliskan rumus volume prisma yaitu v = luas alas Γ t hasilnya 480 cm3. Melihat hasil jawaban tertulis tersebut, maka dilakukan wawancara untuk mengungkap kemampuan komunikasi matematis subjek B1 dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar.
Berikut adalah pemaparan hasil wawancara subjek B1:
PB1.23 : Selanjutnya nomor 2c, kamu membuat soal mengenai apa?
B1.23 : Saya membuat soal mengenai volume prisma
segitiga kak
PB1.24 : Kenapa di lembar jawabanmu hanya kamu
tuliskan βpertanyaan : volume prismaβ?
B1.24 : Itu maksudnya βcarilah volume prisma
segitiga tersebut!β
PB1.25 : Oh...begitu. Kenapa kamu memilih untuk
membuat soal mengenai volume prisma segitiga?
B1.25 : Karena saya pernah mengerjakan soal
mengenai volume prisma segitiga kak
PB1.26 : Oke, sekarang coba jelaskan jawabanmu dari
soal yang telah kamu buat!
B1.26 : Rumus dari volume prisma itu kan
I3
segitiga jadi menggunakan luas alas segitiga kemudian dikalikan tinggi prisma sehingga (aΓt
2) Γ t = (5Γ12
2 ) Γ 16 = 480 cm3
PB1.27 : Bagaimana caramu mengetahui bahwa
jawabanmu sudah benar-benar tepat ?
B1.27 : Mmm...saya sudah mengeceknya kembali
kok kak
Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat
diketahui bahwa subjek B1 terlihat dapat mengambil
keputusan secara tepat dalam menyelesaikan soal, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B1.25. Dilihat dari jawaban uraiannya pada gambar 4.14, subjek
B1 tampak kurang jelas dalam membuat pertanyaan,
namun jika dilihat dari hasil wawancaranya subjek B1 dapat menjelaskan pertanyaan yang ia buat dan juga dapat menjelaskan langkah-langkahnya dalam mengerjakan soal dengan baik, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B1.24 sampai B1.26.
Gambar 4.15
Uraian Jawaban Soal No.3 Subjek ππ Berdasarkan gambar 4.15 untuk soal nomor 3,
subjek B1 menghitung luas bangun yang pertama dengan
menuliskan 4 Γ 4 = 16 kemudian dikalikan 4 hasilnya
dengan menuliskan area segitiga =1
2Γ 2 Γ 3 = 3 m2,
kemudian dikalikan 4 hasilnya 12, setelah itu subjek B1
menjumlahkan hasil kedua bangun tersebut dan membaginya dengan 5 untuk mencari jumlah kaleng cat
yang dibutuhkan. Subjek B1 juga menuliskan
simpulannya kaleng yang dibutuhkan adalah 15,2. Melihat hasil jawaban tertulis tersebut, maka dilakukan wawancara untuk mengungkap kemampuan komunikasi matematis subjek B1 dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar. Berikut adalah pemaparan hasil
wawancara subjek B1:
PB1.28 : Iya dek. Lanjut nomor 3, apakah sebelumnya
kamu pernah menjumpai bentuk soal seperti itu?
B1.28 : Belum kak
PB1.29 : Oke, untuk nomor 3 informasi apa saja yang
kamu peroleh dari soal tersebut ?
B1.29 : Terdapat alas berbentuk persegi berukuran
(4 Γ 4)m2, tingginya βcoopβ 2 m, tinggi
atap 3 m, 1 kaleng cat dapat digunakan
untuk mengecat 5 m2. Yang ditanyakan
mengenai banyaknya kaleng cat yang dibutuhkan.
PB1.30 : Selain itu ada lagi ?
B1.30 : Iya kak, bangun yang bawah itu tidak
memiliki pintu
PB1.31 : Ada berapa bangun disitu dek ?
B1.31 : Ada 2 kak, bangun yang atap sama yang
bawah
PB1.32 : Bagaimana caramu menyelesaikan soal
B1.32 : Pertama-tama saya menghitung bangun yang
bawah dulu jadinya 4 Γ 4 = 16, karena
sisinya ada 4 maka dikalikan 4 hasilnya 64. Setelah itu mencari bangun yang atap itu kak, pakai rumus segitiga karena atapnya
berbentuk segitiga jadinya 1
2Γ 2 Γ 3 = 3
lalu dikalikan 4 hasilnya 12. Kemudian menjumlahkan hasil dari dua bangun tersebut dan membaginya dengan 5. Jadi, cat yang dibutuhkan ada 15,2 kaleng dibulatkan menjadi 15 kaleng.
PB1.33 : Kenapa kamu menghitung bangun prisma
dengan menuliskan 4 Γ 4 dek ?
B1.33 : Soalnya yang bawah itu kan persegi kak
PB1.34 : Oh begitu... Untuk 1
2Γ 2 Γ 3 , 2 nya dari mana dek ?
B1.34 : Itu tinggi segitiga kak
PB1.35 : Yakin begitu ? Coba kamu jelaskan lagi kalimat βThe base of coop is a square with a dimension of base is (4 Γ 4) m2 while the prism-shaped (cuboid) part of the has a height of 2 m, and the slant height (the roof of coop) is 3 m.β
B1.35 : Iya kak. Jadi, alas bangun itu berbentuk
persegi (4 Γ 4)m2, tingginya 2 m dan tinggi
atapnya 3 m. Oh iya kak, βcoopβ sama
βcuboidβ itu apa ya? Saya agak bingung.
PB1.36 : βCoopβ itu kandang, menurutmu βcuboidβ
itu apa dek?
B1.36 : Oh...jawaban saya salah kak, saya kira
kubus.
PB1.37 : Iya tidak apa-apa. Ya sudah sampai sini saja, terima kasih dek.
B1.37 : Iya sama-sama kak
Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat
I1
serta menyebutkan jumlah bangun yang terdapat pada soal, sehingga dapat meneruskan jawabannya sampai tahap akhir, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B1.29 sampai B1.31. Subjek B1 juga dapat menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan soal dengan baik, seperti pada petikan pernyataan B1.32.
Namun subjek B1 kurang dapat menerjemahkan beberapa
kata yang terdapat pada soal, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B1.35 dan B1.36.
b. Subjek ππ
Data tertulis subjek B2 disajikan sebagai berikut:
Gambar 4.16
Uraian Jawaban Soal No.1 Subjek ππ
Berdasarkan gambar 4.16 untuk soal nomor 1,
subjek B2 menuliskan pilihan jawaban yang dia anggap
benar yaitu A,D,F. selain itu subjek B2 juga menuliskan
alasan memilih jawaban tersebut, antara lain memiliki sisi sebanyak 5, alasnya berbentuk segitiga, 3 sisi tegak berbentuk persegi panjang. Melihat hasil jawaban tertulis tersebut, maka dilakukan wawancara untuk mengungkap
kemampuan komunikasi matematis subjek B2 dalam
menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar. Berikut
PB2.1 : Setelah kamu melihat soal nomor 1, coba jelaskan perintah dari soal tersebut !
B2.1 : Perintah dari nomor 1 itu memilih
jaring-jaring prisma segitiga yang benar kak
PB2.2 : Bagaimana caramu menyelesaikan soal
tersebut?
B2.2 : Ya saya melihat dari bentuk-bentuknya kak
PB2.3 : Apakah kamu melihatnya melalui bentuk
alas ataupun jumlah sisi, dll yang dimiliki prisma segitiga ?
B2.3 : Iya kak
PB2.4 : Kalau begitu, coba kamu sebutkan sifat-sifat dari prisma segitiga!
B2.4 : Terdapat 5 sisi, alasnya 1 berbentuk segitiga,
dan 3 sisi tegak berbentuk persegi panjang PB2.5 : Selain itu ada lagi?
B2.5 : Oh iya, atapnya juga berbentuk segitiga kak
PB2.6 : Iya benar. Pilihan jawabanmu apa aja ?
B2.6 : A, D, F kak
PB2.7 : Apakah kamu sudah memeriksa ulang
jawabanmu ?
B2.7 : Sudah kak
PB2.8 : Coba kamu lihat lagi pada pilihan D, apakah
memenuhi sifat-sifat prisma segitiga ?
B2.8 : Memenuhi kok kak
PB2.9 : Yakin ?
B2.9 : Sebentar kak, segiempat yang atas sendiri itu
persegi apa persegi panjang ya kak? Saya agak bingung
PB2.10 : Menurutmu itu persegi apa persegi panjang dek ?
B2.10 : Persegi panjang kayaknya kak
Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat
diketahui bahwa subjek B2 telah menjelaskan
I2
menjelaskan perintah yang ada pada soal seperti pada
petikan pernyataan B2.1. Dalam menjelaskannya, subjek
B2 juga menyebutkan beberapa sifat dari jaring-jaring prisma segitiga , hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B2.4 dan B2.5. Subjek B2 terlihat bingung pada segiempat yang terdapat pada pilihan D termasuk dalam persegi atau persegi panjang. Hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B2.9.
Gambar 4.17
Uraian Jawaban Soal No.2a Subjek ππ
Berdasarkan gambar 4.17 untuk soal nomor 2a,
subjek B2 mencari ukuran sisi bangun segitiga
menggunakan rumus Pythagoras yaitu 13 = βπ2+ π2
hasilnya 12 dan 5. Setelah itu, subjek B2 terlihat mencoba
menemukan bangun yang dicari. Subjek B2 pertama-tama
mencoba limas segitiga setelah itu berlanjut ke prisma segitiga. Pada perhitungan limas segitiga, subjek B2
terlihat menuliskan 12 + 13 + 5 + (16 Γ 3) hasilnya 78, dan pada perhitungan prisma segitiga subjek B2 terlihat
menuliskan 12 + 13 + 5 + 12 + 13 + 5 + (16 Γ 3)
hasilnya 108. Selain itu, subjek B2 terlihat memberikan tanda centang pada tulisan prisma. Melihat hasil jawaban tertulis tersebut, maka dilakukan wawancara untuk mengungkap kemampuan komunikasi matematis subjek B2 dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar.
Berikut adalah pemaparan hasil wawancara subjek B2:
PB2.11 : Baik. Lanjut nomor 2 ya, informasi apa saja
yang kamu peroleh dari soal tersebut?
B2.11 : Terdapat kawat awal sepanjang 108 cm,
panjang hipotenusa yaitu 13 cm, panjang
kawat awal dipotong-potong menjadi 3 bagian dengan panjang masing-masing 16 cm
PB2.12 : Ok... Selanjutnya coba jelaskan perintah pada soal nomor 2a!
B2.12 : Jadi untuk nomor 2a itu disuruh mencari
bangun ruang yang akan dibuat oleh Andi. Saya awalnya menghitung ukuran dari sisi bangun yang memiliki panjang hipotenusa PB2.13 : Bangun apa itu dek?
B2.13 : Segitiga siku-siku ya kak?
PB2.14 : Iya benar, coba lanjutkan dek
B2.14 : Iya kak. Saya mencari sisi dari segitiga
siku-siku tersebut menggunakan rumus
Pythagoras 13 = βa2+ b2 hasilnya 12 dan
5. Setelah itu saya mencoba ukuran-ukuran yang terdapat pada soal dan ukuran-ukuran dari sisi segitiga siku-siku ke bangun ruang limas segitiga dan prisma segitiga. Lalu, saya jumlahkan ukuran kawat dari tiap bangun
ruang tersebut, bangun ruang yang memiliki
ukuran kawat dengan panjang 108 cm itu
yang memenuhi
PB2.15 : Kenapa kamu mencobanya ke bangun ruang
limas segitiga dan prisma segitiga dek?
B2.15 : Karena terdapat panjang hipotenusa pada
soal, sedangkan bangun yang memiliki panjang hipotenusa adalah segitiga siku-siku kak, jadi saya mencoba ke bangun ruang yang memiliki sisi berbentuk segitiga kak PB2.16 : Oh...begitu. Kalau tanda centang pada uraian
jawabanmu itu maksudnya apa dek ?
B2.16 : Itu maksud saya prisma segitiga yang
memenuhi syarat kak, karena ketika saya
jumlahkan kawat-kawat yang telah
diketahui hasilnya adalah 108
PB2.17 : Apakah benar kesimpulannya prisma
segitiga ? B2.17 : Iya kak
PB2.18 : Jika panjang hipotenusa hanya dimiliki oleh
bangun segitiga siku-siku, kenapa hanya menyimpulkan bahwa bangun yang dicari itu merupakan prisma segitiga ?
B2.18 : Iya kak, benar kan prisma segitiga
Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat
diketahui bahwa subjek B2 dapat menyebutkan informasi
yang terdapat pada soal antara lain panjang kawat awal 108 cm, panjang hipotenusa yaitu 13 cm, panjang kawat awal dipotong-potong menjadi 3 bagian dengan panjang
masing-masing 16 cm, hal tersebut dapat dilihat pada
petikan pernyataan B2.11. Pada soal nomor 2a, subjek B2
dapat menjelaskan maksud dari soal, serta dapat memanfaatkan hal-hal yang diketahui untuk menentukan
I2
bangun ruang yang dicari dalam soal, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B2.12. Subjek B2 dapat memanfaatkan hal-hal yang diketahui dalam soal untuk menentukan bangun ruang yang dicari dalam soal
meskipun jawaban subjek B2 terlihat ragu dalam
menjawab bangun yang memiliki panjang hipotenusa, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B2.13.
Subjek B2 juga telah menjelaskan dengan baik
langkah-langkah pada saat melakukan proses pengerjaan, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B2.14 dan
B2.15. Namun jawaban akhirnya kurang tepat.
Gambar 4.18
Uraian Jawaban Soal No.2b Subjek ππ
Berdasarkan gambar 4.18 untuk soal nomor 2b,
terlihat subjek B2 hanya menggambarkan sketsa dari
prisma segitiga. Melihat hasil jawaban tertulis tersebut,
maka dilakukan wawancara untuk mengungkap
kemampuan komunikasi matematis subjek B2 dalam
menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar. Berikut
adalah pemaparan hasil wawancara subjek B2:
PB2.19 : Selanjutnya coba jelaskan perintah
B2.19 : Disuruh membuat sketsa bangun ruang sesuai jawaban sebelumnya kak
PB2.20 : Kalau begitu, bagaimana jawabanmu
nomor 2b ?
B2.20 : Saya membuat sketsa prisma segitiga
kak
PB2.21 : Coba dibaca lagi perintah soalnya dek
B2.21 : (membaca) Oh... beserta ukurannya
PB2.22 : Seharusnya jawabanmu bagaimana
dek?
B2.22 : Seharusnya selain menggambarkan
sketsa prisma segitiga, juga
menuliskan ukuran-ukurannya kak
PB2.23 : Coba sebutkan ukuran-ukuran yang
seharusnya kamu tulis disketsamu
dek!
B2.23 : Panjang alas segitiga 5, tingginya 12,
sisi miringnya 13, tinggi prisma 13
PB2.24 : Kenapa kamu tidak memberikan
ukuran-ukuran pada sketsa gambarmu?
B2.24 : Iya kak, soalnya saya terburu-buru
waktu mengerjakan
Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat
diketahui bahwa subjek B2 memberikan jawaban yang
tidak sesuai dengan perintah yang terdapat pada soal seperti pada petikan pernyataan B2.20 dan B2.21. Subjek
B2 tampak lupa memberikan ukuran-ukuran yang
terdapat pada sketsa prisma segitiga yang telah ia buat, seperti pada petikan pernyataan B2.24.
I1
Gambar 4.19
Uraian Jawaban Soal No.2c Subjek ππ
Berdasarkan gambar 4.19 untuk soal nomor 2c,
subjek B2 dapat membuat pertanyaan dengan baik.
Subjek B2 membuat soal mengenai volume prisma serta
menjawabnya. Subjek B2 terlihat bingung, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya coretan di lembar
jawabannya. Subjek B2 menuliskan rumus volume
prisma yaitu luas alas Γ tinggi = 1
2Γ 5 Γ 6 Γ 6,
hasilnya 480 cm3. Melihat hasil jawaban tertulis
tersebut, maka dilakukan wawancara untuk mengungkap
kemampuan komunikasi matematis subjek B2 dalam
menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar. Berikut
adalah pemaparan hasil wawancara subjek B2:
PB2.25 : Selanjutnya nomor 2c, coba jelaskan
perintah dari soal tersebut!
B2.25 : Disuruh membuat suatu persoalan dari
jawaban sebelumnya. Saya membuat soal mengenai volume prisma segitiga kak
PB2.26 : Oh...begitu. Sebelumnya, kenapa kamu
memilih untuk membuat soal mengenai volume prisma segitiga ?
PB2.27 : Kamu pernah mengerjakan soal seperti itu ?
B2.27 : Iya kak, saya pernah mengerjakan soal
mengenai volume prisma segitiga
PB2.28 : Oke, sekarang coba jelaskan jawabanmu dari
soal yang telah kamu buat!
B2.28 : Rumus dari volume prisma itu kan
luas alas Γ tinggi karena alasnya
berbentuk segitiga jadi menggunakan luas alas segitiga dikalikan tinggi prisma
sehingga (aΓt
2 ) Γ t = (5Γ12
2 ) Γ 16 =
480 cm3
PB2.29 : Apakah kamu yakin dengan jawabanmu ?
B2.29 : Insya allah kak, soalnya tadi agak bingung ukuran-ukuran prismanya
PB2.30 : Kenapa bingung dek ?
B2.30 : Soalnya nggak saya tulis lagi di nomor 2b kak
Berdasarkan hasil wawancara di atas, dapat
diketahui bahwa subjek B2 terlihat dapat mengambil
keputusan secara tepat dalam menyelesaikan soal, karena
subjek B2 menyatakan pernah mendapatkan soal seperti
itu, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B2.27. Saat mengerjakan nomor 2c, subjek B2 terlihat bingung ketika membuat soal tersebut, dikarenakan subjek B2 tidak menuliskan ukuran-ukuran pada sketsa prisma segitiga yang telah dihitung kedalam sketsa, hal tersebut dapat dilihat pada petikan pernyataan B2.30.
I3
Gambar 4.20
Uraian Jawaban Soal No.3 Subjek ππ
Berdasarkan gambar 4.20 untuk soal nomor 3,
subjek B2 menghitung luas bangun yang pertama dengan
menuliskan 1
2Γ 2 Γ 3 = 3 kemudian dikalikan 4. Lalu,
subjek B2 menghitung luas bangun kedua dengan
menuliskan 4 Γ 4 = 16 kemudian dikalikan 4. Setelah
itu, subjek B2 menjumlahkan hasil kedua bangun tersebut
dan membaginya 5 untuk mencari jumlah kaleng cat yang dibutuhkan. Hasilnya 17,6 kaleng cat yang dibutuhkan. Melihat hasil jawaban tertulis tersebut, maka dilakukan wawancara untuk mengungkap kemampuan komunikasi
matematis subjek B2 dalam menyelesaikan soal bangun
ruang sisi datar. Berikut adalah pemaparan hasil
wawancara subjek B2:
PB2.31 : Lanjut nomor 3 ya, informasi apa saja yang
kamu peroleh dari soal tersebut?
B2.31 : Terdapat alas berbentuk persegi berukuran
(4 Γ 4)m2, tinggi balok 2 m, tinggi atap 3 m, sama 1 kaleng cat dapat digunakan
mengenai banyaknya kaleng cat yang dibutuhkan
PB2.32 : Selain itu ada lagi?
B2.32 : Iya kak, bangun yang bawah itu tidak
memiliki pintu
PB2.33 : Ada berapa bangun disitu dek?
B2.33 : Ada 2 kak, bangun prisma dan limas
PB2.34 : Bagaimana caramu menyelesaikan soal
tersebut?
B2.34 : Pertama menghitung bangun yang atas dulu,
karena atapnya merupakan segitiga jadi caranya menggunakan rumus luas segitiga 1
2Γ 4 Γ 3 = 6 lalu dikalikan 4 karena
sisinya ada 4 hasilnya 24. Setelah itu mencari bangun yang bawah itu kak, pakai rumus luas persegi 4 Γ 4 = 16 karena bagian yang dicat hanya 4 sisi, maka dikalikan 4 hasilnya 64. Kemudian menjumlahkan hasil dari dua bangun tersebut dan membaginya dengan 5.