• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

C. Hasil Dan Pembahasan

2. Deskripsi Kuesioner Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diolah maka diperoleh data

responden sebagai berikut:

a. Pola Asuh Orang Tua

1. Demokratis

Tabel 1

Respon Orang Tua Terhadap Variabel Demokratis

No. Pertanyaan SS S N TS STS Skor Rangking

1 Orang tua mencukupi

kebutuhan anak 5 24 0 3 1 128 5

2

Orang tua memberi kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan 3 13 0 16 1 100 9 30% 40% 9% 21% Penghasilan Responden < 1.000.000 1.000.000-2.000.000 3.000.000-4.000.000 Tidak memiliki penghasilan

3

Orang tua

memperlakukan anak dengan lembut dan kasih sayang

15 16 0 2 0 143 2

4

Orang tua berlaku adil kepada semua anak dalam keluarga

13 20 0 0 0 145 1

5 Orang tua menghargai

anak 10 23 0 0 0 142 3 6

Orang tua meluangkan waktu dengan mengajak anak ke tempat rekreasi

5 23 0 5 0 127 6

7

Orang tua

memperhatikan dan memilih teman yang baik untuk anak

12 18 0 3 0 138 4

8

Orang tua melakukan diskusi dengan anak (komunikasi dua arah)

4 21 0 8 0 120 7

9 Orang tua menepati janji

dengan anak 1 29 0 3 0 127 6 10 Orang tua bersikap tegas

pada anak 11 12 0 8 2 121 8 Dari Tabel 1 dapat diketahui, orang tua terhadap variabel demokratis yang

menempati rangking pertama yaitu orang tua berlaku adil kepada semua anak

dalam keluarga. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas orang tua di RT.02

RW.06 bersikap adil kepada anak, karena agama Islam mengajarkan umatnya

untuk selalu bersikap adil dalam hal apapun, termasuk hubungan orang tua dengan

anak di dalam keluarga. Respon orang tua terhadap variabel demokratis yang

menempati rangking kedua yaitu orang tua memperlakukan anak dengan lembut

dan kasih sayang. Hal tersebut menunjukkan mayoritas orang tua paham bahwa

dengan demikian, orang tua telah menjalankan tanggung jawabnya dan menjaga

anugerah yang diberikan oleh Allah SWT. Sedangkan respon orang tua terhadap

variabel demokratis yang menempati rangking terakhir yaitu orang tua memberi

kebebasan kepada anak untuk memilih dan melakukan suatu tindakan. Hal

tersebut menunjukkan bahwa mayoritas orang tua di RT.02 RW.06 lebih

cenderung memberikan bimbingan kepada anak untuk memilih dan melakukan

suatu tindakkan.

2. Permisif

Tabel 2

Respon Orang Tua terhadap Variabel Permisif

No. Pertanyaan SS S N TS STS Skor Rangking

1

Orang tua memberikan pengawasan yang sangat longgar kepada anak

0 9 0 16 8 76 2

2

Orang tua memberikan kepercayaan pada anak untuk melakukan sesuatu sendiri tanpa di ikuti bimbingan

0 11 0 14 8 80 1

3

Orang tua kurang menegur atau memperingatkan ketika anak salah

3 5 0 10 15 70 3

4

Orang tua memberikan kebebasan pada anak, tanpa memberikan kontrol sama sekali

0 0 0 20 13 53 5

5

Orang tua kurang peka terhadap masalah yang sedang dihadapi anak

1 3 0 24 5 70 3

6

Orang tua memberikan kasih sayang yang berlebihan kepada anak

Dari Tabel 2 dapat diketahui, respon orang tua terhadap variabel permisif

yang menempati rangking pertama yaitu orang tua memberikan kepercayaan pada

anak untuk melakukan sesuatu sendiri tanpa diikuti bimbingan. Hal tersebut

menunjukkan bahwa mayoritas orang tua di RT.02 RW.06 memberikan

kepercayaan kepada anak untuk melakukan sesuatu sendiri tanpa diikuti

bimbingan. Respon orang tua terhadap variabel permisif yang menempati

rangking kedua yaitu beberapa orang tua di RT.02 RW.06 memberikan

pengawasan yang sangat longgar kepada anak. Hal ini diduga banyak faktor yang

menjadi penyebabnya, misalnya orang tua yang sibuk bekerja keras di luar rumah

untuk memenuhi kebutuhan materi keluarga sehingga tidak sempat mengawasi

perkembangan anak dan bahkan tidak mempunyai waktu untuk memberikan

bimbingan, yang berakibat pendidikan akhlak bagi anak sedikit terabaikan.

Sedangkan respon orang tua terhadap variabel permisif yang menempati rangking

terakhir yaitu sebagian orang tua memberikan kebebasan pada anak, tanpa

memberikan kontrol sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas orang tua

di RT.02 RW.06 memberikan kendali terhadap sikap dan tingkah laku anak-anak

mereka.

3. Otoriter

Tabel.3

Respon Orang Tua terhadap Variabel Otoriter

No. Pertanyaan SS S N TS STS Skor Rangking

1

Orang tua meminta tolong kepada anak dengan nada mengancam

2

Orang tua kurang memberikan hak anak untuk mengeluarkan pendapat serta mengutarakan perasaan-perasaannya 0 0 0 29 4 62 7 3

Orang tua memarahi anak, bukan pada tempat dan waktu yang tepat

0 2 0 24 7 63 6

4 Orang tua berbicara kasar

kepada anak 0 1 0 26 6 62 7

5

Orang tua mendahulukan kepentingan pribadi daripada kepentingan anak

0 5 0 16 12 64 5

6

Orang tua kurang mengakui kesalahan pribadi

0 8 0 23 2 80 2

7 Orang tua terlalu

mencampuri urusan anak 0 10 0 18 5 81 1

8

Orang tua mencurahkan kasih sayang yang berbeda pada setiap anak dalam keluarga

0 2 0 14 17 53 9

9

Orang tua kurang

memberikan kepercayaan kepada anak untuk melakukan sesuatu

0 3 0 28 2 70 4

10

Orang tua memukul anak apabila melakukan kesalahan

1 8 0 19 5 76 3

Dari Tabel 3 dapat diketahui, respon orang tua terhadap variabel otoriter

yang menempati rangking pertama yaitu orang tua terlalu mencampuri urusan

anak. Hal ini diduga bahwa mayoritas orang tua di RT.02 RW.06 ingin selalu

membimbing anak, dan mengetahui perkembangan anak yaitu salah satunya

dengan selalu mencampuri urusan anak. Respon orang tua terhadap variabel

otoriter yang menempati rangking kedua yaitu orang tua kurang mengakui

bagi anak dalam keluarga, sikap dan perilaku orang tua harus mencerminkan

akhlak yang mulia. Karenanya Islam mengajarkan kepada orang tua agar selalu

mengajarkan yang baik-baik saja kepada anak mereka. Sedangkan respon orang

tua terhadap variabel otoriter yang menempati rangking terakhir yaitu orang tua

mencurahkan kasih sayang yang berbeda pada setiap anak dalam keluarga. Hal ini

diduga bahwa mayoritas orang tua di RT.02 RW.06 memberikan kasih sayang

yang merata kepada setiap anaknya dalam keluarga.

4. Penelantar

Tabel 4

Respon Orang Tua terhadap Variabel Penelantar

No. Pertanyaan SS S N TS STS Skor Rangking

1 Orang tua menghabiskan banyak waktu di luar rumah 0 3 0 22 8 64 2 2

Orang tua kurang memperhatikan

perkembangan anak 0 0 0 28 5 61 4

3

Orang tua kurang memiliki waktu untuk memberikan bimbingan 0 4 0 24 5 69 1 4 Orang tua membiarkan anak bergaul terlalu bebas di luar rumah

0 0 0 9 24 42 5 5 Orang tua memberikan segala kebutuhan yang di inginkan anak, walaupun bukan kebutuhan penting 0 5 0 15 13 63 3

Dari Tabel 4 dapat diketahui, respon orang tua terhadap variabel

penelantar yang menempati rangking pertama dan kedua yaitu orang tua kurang

memiliki waktu untuk memberikan bimbingan dan orang tua menghabiskan

banyak waktu di luar rumah. Hal ini diduga banyak faktor yang menjadi

penyebabnya, misalnya orang tua yang sibuk bekerja keras di luar rumah untuk

memenuhi kebutuhan materi keluarga sehingga tidak sempat mengawasi

perkembangan anak dan bahkan tidak mempunyai waktu untuk memberikan

bimbingan, yang berakibat pendidikan akhlak bagi anak terabaikan. Sedangkan

respon orang tua terhadap variabel penelantar yang menempati rangking terakhir

yaitu orang tua membiarkan anak bergaul terlalu bebas di luar rumah. Hal tersebut

menunjukkan bahwa beberapa orang tua di RT.02 RW.06 membiarkan anaknya

bergaul terlalu bebas di luar rumah.

Tabel 5

Rekapitulasi Rata-Rata Skor Variabel Pola Asuh Orang Tua

No. Variabel Pola Asuh Orang Tua Rata-Rata Skor Rangking

1 Demokratis 129,1 1

2 Permisif 68,8 2

3 Otoriter 67 3

4 Penelantar 60 4

6

Orang tua kurang memberikan keperluan yang dibutuhkan anak, walaupun itu keperluan penting 0 1 0 25 7 61 4

Dari tabel 5 dapat diketahui, rekapitulasi rata-rata skor variabel pola asuh

orang tua yang menempati rangking pertama yaitu variabel demokratis, yang

terdiri dari orang tua berlaku adil kepada semua anak dalam keluarga dan orang

tua memperlakukan anak dengan lembut dan kasih sayang. Hal tersebut

menunjukkan bahwa pengaruh yang dimiliki variabel demokratis sesuai dengan

yang dilakukan para orang tua. Hal ini karena berlaku adil memang sangat

dianjurkan oleh agama Islam, untuk itu para orang tua berusaha untuk bersikap

adil kepada anaknya. Adapun rekapitulasi rata-rata skor variabel pola asuh orang

tua yang menempati rangking terakhir yaitu variabel penelantar, yang terdiri dari

orang tua kurang memiliki waktu untuk memberikan bimbingan dan orang tua

menghabiskan banyak waktu di luar rumah. Hal ini diduga banyak faktor yang

menjadi penyebabnya, misalnya orang tua yang sibuk bekerja kerasdi luar rumah

untuk memenuhi kebutuhan materi keluarga sehingga tidak sempat mengawasi

perkembangan anak dan bahkan tidak mempunyai waktu untuk memberikan

bimbingan, yang berakibat pendidikan akhlak bagi anak sedikit terabaikan.

b. Pembentukan Akhlak

Tabel 6

Respon Orang Tua terhadap Variabel Pembentukan Akhlak

No. Pertanyaan SS S N TS STS Skor Rangking

1 Orang tua mengajarkan anak

2

Orang tua membiasakan anak untuk mengerjakan ibadah shalat, puasa, dan sedekah

25 7 0 1 0 155 2

3 Orang tua mengajak anak untuk

mendengarkan ceramah agama 10 22 0 1 0 140 13

4

Orang tua membiasakan anak untuk melantunkan nyanyian yang bernapaskan puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

11 15 0 7 0 129 17

5

Orang tua mengajarkan anak untuk bersabar dalam

menghadapi kesulitan

14 19 0 0 0 146 8

6

Orang tua mengajarkan anak untuk berusaha semaksimal mungkin dalam mendapatkan apa yang diingikan dengan berdoa kepada Allah SWT

15 16 0 1 1 142 11

7 Orang tua mengajarkan anak

untuk bersikap ikhlas 13 16 0 3 1 136 14

8

Orang tua mengingatkan anak, bahwa Allah SWT selalu melihat perbuatan kita

22 10 0 0 1 151 4

9

Orang tua menanamkan dalam diri anak rasa saling

menyayangi kepada sesama anak dalam keluarga

12 20 0 0 1 141 12

10 Orang tua mengajarkan anak

untuk membantu orang lain 15 16 0 2 0 140 13

11

Orang tua mengajak anak untuk bersilaturahmi ke rumah

kerabat atau saudara

10 22 0 1 0 140 13

12

Orang tua menanamkan pada anak rasa menghormati orang yang lebih tua dan menghargai yang lebih muda

18 15 0 0 0 150 5

13 Anda mendidik anak untuk

bertetangga dan bermasyarakat 11 16 0 6 0 131 16

14

Orang tua memberikan

bimbingan dan nasehat kepada anak

12 16 0 5 0 134 15

15

Orang tua mengajarkan anak untuk menahan emosi, agar tidak mudah marah kepada siapapun

Dari Tabel 6 dapat diketahui, respon orang tua terhadap variabel

pembentukkan akhlak yang menempati rangking pertama dan kedua yaitu orang

tua mengajarkan anak membaca Al-Qur’an dan orang tua membiasakan anak

untuk mengerjakan ibadah shalat, puasa, dan sedekah. Hal ini menunjukkan

bahwa orang tua di RT.02 RW.06 paham betul bahwa dengan mengajarkan anak

membaca Al-Qur’an dan membiasakan untuk mengerjakan ibadah shalat, puasa,

dan sedekah itu merupakan salah satu proses pembentukkan akhlak anak. Sejak

kecil anak sudah mendapatkan pendidikan dari kedua orang tua melalui

keteladanan dan kebiasaan hidup sehari-hari dalam keluarga. Baik tidaknya

keteladanan dan kebiasaan yang diberikan orang tua kepada anak dalam

kehidupan sehari-hari akan mempengaruhi akhlak anak. Keteladanan dan 16

Orang tua membiasakan anak untuk berkata benar dan apa adanya (jujur)

16 17 0 0 0 148 6

17 Orang tua membiasakan anak

untuk mengucapkan salam 21 12 0 0 0 153 3

18

Orang tua menanamkan sikap pada anak untuk berlaku seimbang (adil) dalam hal apapun

11 22 0 0 0 143 10

19

Orang tua mendidik anak untuk bersikap pemaaf kepada orang lain yang berbuat salah

15 18 0 0 0 147 7

20 Orang tua membiasakan anak

untuk menepati janji 13 18 0 2 0 141 12

21

Orang tua mengajarkan anak bertutur kata yang baik dan benar

16 17 0 0 0 148 6

22

Orang tua menanamkan pada anak rasa saling menyayangi kepada temannya

15 17 0 1 0 145 9

23 Orang tua mengajarkan anak

kebiasaan orang tua ditampilkan dalam bersikap dan berperilaku, semua itu tidak

terlepas dari perhatian dan pengamatan anak. Meniru kebiasaan orang tua adalah

hal yang sering anak lakukan, karena memang pada masa perkembangannya, anak

selalu ingin meniru apa yang dilakukan orang tua. Sedangkan respon orang tua

terhadap variabel pembentukkan akhlak yang menempati rangking terakhir yaitu

orang tua membiasakan anak untuk melantunkan nyanyian yang bernapaskan

puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Hal ini diduga karena

anak-anak sekarang lebih senang mendengarkan lagu-lagu yang bertemakan

percintaan kepada lawan jenis yang sarat pesan-pesan keduniawian daripada

mendengarkan nyanyian yang berisikan puji-pujian kepada Allah SWT bahkan

tak jarang orang tua ikut terbawa untuk menyanyikan lagu-lagu yang bertemakan

percintaan kepada lawan jenis.

Dokumen terkait