• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Latar, Entri, dan Kehadiran Peneliti 1.Deskripsi Latar 1.Deskripsi Latar

METODE PENELITIAN

B. Deskripsi Latar, Entri, dan Kehadiran Peneliti 1.Deskripsi Latar 1.Deskripsi Latar

Deskripsi latar yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berusaha memaparkan atau menggambarkan secara jelas dan rinci mengenai tempat atau lokasi penelitian yaitu SMAN 1 Cimahi, SMAN 2 Cimahi, SMAN 3 Cimahi, SMAN 4 Cimahi, SMAN 5 Cimahi, dan SMAN 6 Cimahi. Dari ke enam sekolah ini hanya empat sekolah yang penulis teliti, karena beberapa hal yang penulis alami dalam proses perijinan penelitian. Ke empat sekolah tersebut diantaranya SMAN 1 Cimahi, SMAN 2 Cimahi, SMAN 3 Cimahi dan SMAN 6 Cimahi. Hal ini dilakukan untuk memberikan kejelasan secara utuh dan menyeluruh tentang proses pembelajaran pendidikan jasmani di SMAN 1 Cimahi, SMAN 2 Cimahi, SMAN 3 Cimahi, dan SMAN 6 Cimahi.

a. SMAN 1 Cimahi

SMA Negeri 1 Cimahi berdiri sejak tahun 1961 dengan nama SMA DT II Bandung di Cimahi dan berlokasi di Sekolah Hsin Hua milik Yayasan BAPERKI jalan Pasar Atas No.47 D. Pada awalnya di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah pertama Syukron Sulaeman hanya memiliki 2 kelas yaitu bagian B (Pasti Alam) dan bagian C (Ilmu Sosial) . Kemudian pada tahun 1962 SMA Swasta DT II Bandung di Cimahi menjadi Filial SMA Negeri 5 Bandung. Kemudian pada tahun 1964 berubah menjadi SMA Negeri Cimahi berdasarkan Surat Keputusan Pendirian Nomor : 79/SK/B/III/64 dengan Kepala Sekolah Tan kim Hay (Soetjonegoro) tepatnya tanggal 30 Juli 1964.

Fasilitas yang dimiliki selain 27 ruang kelas, juga terdapat 1 perpustakaan, 1 ruang multi media dan 3 laboratorium (laboratorium bahasa, Lab. IPA, Lab.IPS dan komputer), 1 Kepala sekolah, , 1 ruang guru MP, 1 ruang guru BK, 1 Ruang TU, 1 ruang Komite Sekolah, 1 lapangan olahraga , mesjid, ruang OSIS, 1 ruang stusio musik, 1 ruang tata boga, dan ruang – ruang Ekstrakurikuler yang ada berjumlah 4 ruang kegiatan yang dibagi menjadi 12 unit kegiatan, 2 ruang parkir motor dan garasi mobil Kepsek.

b. SMAN 2 Cimahi

SMA Negeri 2 Cimahi pada awalnya merupakan pengembangan dari SMA Negeri Cimahi (SMA Negeri 1 Cimahi sekarang) yang dikenal sebagai kelas jauh SMA Negeri Cimahi dan mulai dibangun pada tahun 1976 - 1977 ( Kelas III Jurusan IPA SMA Negeri Cimahi ).

Pada tanggal 19 Nopember 1981 diadakan upacara peresmian Penegerian SMA Negeri Cimahi Filial Sriwijaya terhitung mulai tanggal 1 Juli 1981 yang kemudian ditegaskan dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0220 / O / 1981 tanggal 14 Juli 1981. Selanjutnya sejak saat itu SMA Negeri Cimahi Filial Sriwijaya menjadi SMA Negeri 2 Cimahi sampai dengan sekarang.

Berdasarkan prestasi yang telah diukir oleh para siswa dibawah bimbingan para tenaga pengajar yang ada di SMA Negeri 2 Cimahi, maka pemerintah melalui Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat memberikan Piagam Penghargaan kepada SMA Negeri 2 Cimahi sebagai Sekolah Yang bermutu Tinggi ( Piagam Penghargaan No.002 / Kep.3268.Disdik / 2002 tanggal 20 Juni 2002 ) dan piagam penghargaan Badan Akreditasi Sekolah Jawa Barat dengan nilai “A” Amat Baik (

Piagam Penghargaan No. 057/BAS/JB/2003, tanggal 11 Nopember 2003 ) Berdasarkan Surat keputusan No. 169/C.C4/MN/2009, tanggal 10 Pebruari 2009, SMA Negeri 2 Cimahi ditetapkan sebagai Calon “RSBI” Rintisan Sekolah

Bertaraf Internasional.

c. SMAN 3 Cimahi

Berawal dari menempati 2 lokal yang dipinjamkan SMPN 2 Cimahi, SMAN 3 Cimahi berdiri sebagai filial / sekolah binaan dari SMAN 2 Cimahi pada tahun 1984. Kemudian atas dasar prakarsa PYMT Kepala Sekolah pada saat itu yakni Bpk. Drs Tatang Bachrum Adji, Bpk. Moch Wasid SH dibantu oleh Bpk. Drs. Dede Suyatna, membeli sebidang tanah yang luasnya 9.326 M2 di jln. Pesantren Cibabat, Cimahi Utara. Dilahan itulah dibangun 3 ruangan belajar,1 ruang Guru dan 1 ruang TU. Maka berpindahlah kegiatan SMAN 3 Cimahi dari SMPN 2 Cimahi di jln. Jend Sudirman ke jln. Pesantren Cimahi Utara yang secara Yuridis

ditetapkan berdiri sendiri dengan SK Pendirian Sekolah No 0601/10/1985 pada tanggal 22 November 1985. Kepemimpinan saat itu dipegang oleh ibu Dra. Hj. Ratu Yetty Amin Argakusumah dan Bpk. Moch. Wasid. SH.

Berawal dari menempati 2 lokal yang dipinjamkan SMPN 2 Cimahi, SMAN 3 Cimahi berdiri sebagai filial / sekolah binaan dari SMAN 2 Cimahi pada tahun 1984. Kemudian atas dasar prakarsa PYMT Kepala Sekolah pada saat itu yakni Bpk. Drs Tatang Bachrum Adji, Bpk. Moch Wasid SH dibantu oleh Bpk. Drs. Dede Suyatna, membeli sebidang tanah yang luasnya 9.326 M2 di jln. Pesantren Cibabat, Cimahi Utara. Dilahan itulah dibangun 3 ruangan belajar,1 ruang Guru dan 1 ruang TU. Maka berpindahlah kegiatan SMAN 3 Cimahi dari SMPN 2 Cimahi di jln. Jend Sudirman ke jln. Pesantren Cimahi Utara yang secara Yuridis ditetapkan berdiri sendiri dengan SK Pendirian Sekolah No 0601/10/1985 pada tanggal 22 November 1985. Kepemimpinan saat itu dipegang oleh ibu Dra. Hj. Ratu Yetty Amin Argakusumah dan Bpk. Moch. Wasid. SH.

Tahun Ajaran 1986 – 1990, barulah ada Kepala Sekolah yang definitive yaitu Bpk. Ardjo. Dibawah pimpinan beliau bertambahlah ruangan belajar SMAN 3 Cimahi menjadi 10 ruangan, yang dilengkapi dengan 1 ruang LAB IPA, 1

sarana ibadah mesjid yang diberi nama “ AL – MUQODAS “, 1 lapangan olah

raga Siswa da rehab ruang Guru plus ruang TU. Tahun Ajaran 1990 – 1995, tampuk pimpinan beralih ke Bpk. Drs. Ace Rukoman, ruang belajar bertambah lagi 4 ruangan hingga jumlahnya menjadi 14 ruangan, ditambah 1 ruang Wakasek, 1 ruang OSIS, 1 ruang kantin. Pintu gerbang depan dan pembentengan batas sekolah dengan masyarakatpun ditata dan dibenahi. Lapang olah raga siswa diperbaiki ditambah dengan penataan dan penghijauan lingkungan. Tahun terus berganti, hingga pada periode 1995 – 1999 pada saat kepemimpinan Bpk. Drs. Sukarja AS; pembangunan fisik sekolah tidak ada, kecuali rehab untuk beberapa ruangan. Periode tahun ajaran 1999 – 2002 SMAN 3 Cimahi dipimpin oleh Bpk. Drs. Asep Ikhsan. Belaiu menambah 4 ruang belajar, 1 ruang perpustakaan, 1 LAB. Komputer yang dilengkapi dengan 20 buah computer Pentium 2, 1 ruang

Ajaran 2003 – 2004 kepemimpinan dipegang oleh Bpk. Jojo Sutia, pun tidak ada penambahan pembangunan fisik sekolah tetapi LAB. IPA sempat direnovasi.

Pada tahun ajaran 2004 – 2005 Kepala Sekolah dijabat PYMT Bpk. Drs. Edi Junaedi, dengan pelaksana harian Bpk. Drs. Yayat Hidayat. Pada tahun ini SMAN 3 Cimahi mendapat bantuan 1 set perangkat LAB. BAHASA. Sesuai dengan perkembangan dan kemajuan elektronika; juga kebetulan SMAN 3 Cimahi pada tahun ini hanya satu – satunya SMA Negeri di Cimahi yang mempunyai jurusan Bahasa. Tahun Ajaran 2005 – 2006, Bpk. Drs. Asep Ikhsan kembali menjadi PYMT, sebagai pelaksana harian tetep dipercayakan kepada Bpk. Drs. Yayat Hidayat. Pembangunan fisik SMAN 3 dilanjutkan kembali dengan menambah 1 buah sarana lapangan olah raga, 1 ruang UKS, 1 ruang Tata Boga ( adanya MULOK pada kurikulum 2004 yang memuat adanya mata pelajaran tambahan untuk keterampilan. SMAN 3 Cimahi memilih keterampilan Tata Boga dan Elektronika ); 1 ruang piket Guru. Ruang Kepala Sekolah dan Tata Usaha pindah ke lantai dua, sementara lantai dasar digunakan untuk lahan parker sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas kendaraan yang terus bertambah baik untuk roda dua maupun roda empat.

Bulan Desember 2006 terjadi pergantian Kepala Sekolah, Bpk. Drs. Asep Ikhsan dilaih tugaskan ke SMAN 1 Cimahi dan Bpk. Drs. Rochiman Satisha bertugas di SMAN 3 Cimahi. Ditahun Ajaran 2006 – 2007 SMAN 3 Cimahi menata lingkungan yang bersih dan sehat dengan merenovasi wc siswa dan guru, perbaikan kursi dan meja belajar siswa, termasuk lapangan olah raga yang ada di lahan sebelah utara diperbaiki dan dibuat lapang tennis hinga berfungsi ganda, baik untuk guru ataupun siswa; karena Tenis dijadikan kegiatan ekstra kurikuler ditambah dengan Mading, EAC ( English Activity Corner) Jurnalist ( dilengkapi dengan kamera khusus ). Penataan halaman yang rindang dan hijau, taman yang rapih hingga terlihat asri adalah sarana yang menunjang kenyamanan aktivitas suatu komunitas sehingga bisa dijadikan lahan kegiatan yang memadai baik untuk

Flexibility Learning dan Pentas Kreasi Seni “ siswa SMAN 3 Cimahi ataupun

ajang silaturahmi dengan para orang tua siswa dan Alumni.Tahun Pelajaran 2007

lokal tetapi yang berhasil dibangun menjadi 4 lokal ,( 2 ruang belajar, 1 ruang perpustakaan dan 1 ruang Multi Media) Tuntutan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan.

d. SMAN 6 Cimahi

SMA Negeri 6 Cimahi sebelumnya disebut sebagai SMAN 13 Bandung. Angkatan pertama SMAN 13 Bandung pada saat itu masih bergabung dengan SMAN 4 Bandung di Jalan Gardujati no. 20 Bandung. Karena SMAN 13 Bandung masih baru dan masih bergabung dengan SMAN 4 Bandung maka belum bisa berjalan sendiri dalam menampung siswa didiknya. Begitu juga para staf pengajar kebanyakan masih guru-guru SMAN 4 Bandung. Pada saat itu Kepala Sekolah SMAN 13 Bandung adalah juga Kepala Sekolah SMAN 4 Bandung yaitu Ibu. Dra. Nani Soekartini.

Setelah berpisah secara administrasi dengan SMAN 4 Bandung Kepala Sekolah SMAN 13 Bandung dipimpin oleh Bapak Komaruddin yang berasal dari Cikampek. Pada saat itu pembangunan fisik Gedung Sekolah SMAN 13 Bandung di Cijerah masih berlangsung sehingga para siswa-siswi SMAN 13 Bandung sebagian belajar di Gedung SMAN 4 Bandung Jalan Gadujati no. 20 sebagian belajar di Gedung SMPN 1 Jalan Kesatrian Bandung.

Setelah Gedung Sekolah SMAN 13 Bandung di Cijerah selesai pada tahun 1982 maka semua siswa-siswi SMAN 13 Bandung belajar di Gedung baru SMAN 13 Bandung di Cijerah-Cimahi Selatan. SMAN 13 Bandung kemudian pada tahun 1997 berubah menjadi SMAN 6 Cimahi.

2. Entri

Entri merupakan suatu cara atau langkah peneliti untuk bisa masuk kedalam

penelitian. Sejalan dengan Moleong (2005:401) “entri merupakan suatu langkah

atau cara dimana peneliti untuk bisa masuk kedalam suatu latar penelitian.”

Penelitian ini berusaha untuk menghindari segala kemungkinan yang dapat menghambat kegiatan penelitian. Peneliti mengikuti petunjuk yang dijelaskan

oleh Nasution yang dikutip oleh Samidi (Fauzi, 2011:81) yang menyatakan bahwa:

a. Usaha agar dapat memasuki lapangan dengan berusaha mengadakan hubungan informal dan non formal pada pihak terkait.

b. Mencari izin dari instansi tokoh yang berwenang.

c. Berusaha untuk memupuk dan memelihara kepercayaan orang lain dilapangan.

d. Mengidentifikasi informan, yaitu orang yang dapat memberikan informasi yang diperlukan.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti melakukan kontak dengan pihak sekolah dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut: langkah pertama, peneliti berusaha bertemu dengan kepala sekolah untuk meminta izin untuk melaksanakan penelitian di Sekolah tersebut serta menjelaskan tujuan dan maksud penelitian, selanjutnya peneliti menemui guru pendidikan jasmani dan menjelaskan secara keseluruhan tentang penelitian ini.

3. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti adalah untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian, maka peneliti hadir dalam setiap proses pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan oleh objek penelitian di SMAN 1 Cimahi, SMAN 2 Cimahi, SMAN 3 Cimahi, dan SMAN 6 Cimahi. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk menggambarkan semua aktivitas yang terjadi dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di SMAN 1 Cimahi, SMAN 2 Cimahi, SMAN 3 Cimahi, dan SMAN 6 Cimahi.

Kehadirin peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pengamat. Melalui cara pengamatan ini, peneliti berusaha untuk mengamati kegiatan subyek dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani di SMAN 1 Cimahi, SMAN 2 Cimahi, SMAN 3 Cimahi, dan SMAN 6 Cimahi. Peneliti dalam penelitian ini bisa langsung mengamati kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani di SMAN 1 Cimahi, SMAN 2 Cimahi, SMAN 3 Cimahi, dan SMAN 6 Cimahi tentang semua aktivitas yang terjadi dari awal hingga akhir proses pembelajaran pendidikan

jasmani berlangsung dan mencatat segala sesuatu yang terjadi dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani serta peneliti mencatat segala yang terjadi dalam proses penelitian.

Dokumen terkait