• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV.Hasil dan Pembahasan

IV.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Suatu penelitian harus memiliki lokasi penelitian yang jelas dan pasti. Peneliti telah menentukan lokasi penelitian yang sesuai dengan penelitian ini. Peneliti akan melakukan penelitian mengenai keefektivitasan Tukul Arwana pada saat membawakan acara talkshow di Trans 7 dan hubungannya dengan minat menonton mahasiswa. Oleh karena itu, lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, di mana penelitian dilakukan pada pertengahan bulan Juli.

IV.1.1. Sekilas tentang FISIP USU

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) merupakan Fakultas ke sembilan di lingkungan Universitas Sumatera Utara (USU). Prakarsa pendirian FISIP USU berasal dari beberapa Dosen dalam bidang ilmu Sosial, Administrasi

dan Manajemen yang berada di Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Hukum USU pada tahun 1979.

Pada tahun 1983 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0535/0/83 tentang Jenis dan Jumlah pada Fakultas- fakultas di lingkungan USU, disebutkan bahwa FISIP USU mempunyai lima jurusan dengan urutan sebagai berikut:

1. Jurusan Ilmu Administrasi 2. Jurusan Ilmu Komunikasi

3. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 4. Jurusan Antropologi

5. Jurusan Sosiologi

Dalam proses pengembangan FISIP USU, kelima jurusan tersebut tidak dibuka sekaligus, namun secara bertahap. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah serta tenaga pengajar yang tersedia sesuai dengan disiplin ilmu yang dikembangkan untuk menindaklanjuti SK Menteri No.0535/0/83 maka dibuka dua jurusan pertama yaitu Jurusan Ilmu Administrasi dan Jurusan Ilmu Komunikasi.

Pada tanggal 18 Agustus 1984, semua kegiatan perkuliahan dan kegiatan administrasi FISIP USU dipusatkan di gedung baru yang terdapat di Jln.Dr.A.Sofyan No.1 lingkungan kampus USU.

Pada tahun 1985/1986 dibuka Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Jurusan Antropologi. Lalu menyusul pada tahun 1986/1987 dibuka pula Jurusan Sosiologi.

Pada tahun 1995 FISIP USU membuka program Diploma I dan Diploma III yang bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak. Namun pada tahun 2000, program Diploma I tidak menerma mahasiswa lagi.

Visi dan misi FISIP USU ialah sbb:

1. Menjadi pusat pendidikan dan rujukan bidang Ilmu Sosial di Asia Tenggara

2. Menghasilkan alumni yang mampu bersaing dalam skala global, menjadi pusat riset dan studi ilmu-ilmu sosial.

Tujuan FISIP USU :

1. Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademika dan atau profesional yang mampu menerapkan, mengembangkan dan atau menciptakan ilmu pengetahuan dan keterampilan tinggi, disertai budi pekerti yang luhur, mencintai bangsa dan sesama manusia sesuai falsafah.

2. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta mengupayakan penggunanya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional sesuai dengan Pancasila.

Fungsi FISIP USU :

1. Melaksanakan pengembangan pendidikan dan pengajaran.

2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan kebudayaan, khususnya ilmu pengetahuan sosial.

3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat. 4. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan adminstratif.

Berikut data mahasiswa FISIP USU tahun ajaran 2006/2007 saat sedang meakukan penelitian:

Tabel 4.1. Jumlah Mahasiswa S-1 Reguler FISIP USU Stambuk 2004 – 2006.

Stambuk Departemen Jumlah

Komu- nikasi Politik Kes. Sosial Antro- pologi Admi- nistrasi Sosio- logi 2004 100 78 60 52 72 58 420 2005 104 82 64 56 80 70 456 2006 107 69 60 56 87 70 449 Total 311 229 184 164 239 198 1325

Sumber : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Universitan Sumatera Utara, FISIP, 2007

IV.1.2.Sejarah Ringkas Trans 7

Televisi merupakan salah satu media massa yang memilik daya tarik cukup tinggi terhadap masyarakat. Selain menguasai jarak secara geografis dan sosiologis, televisi juga memiliki kekuatan suara dan gambar yang bergerak. Satu hal yang paling berpengaruh dari daya tarik televisi adalah bahwa informasi atau beritaberita yang disampaikan lebih jelas, singkat dan sistematis, sehingga pemirsa tidak perlu lagi mempelajari isi pesan dalam menangkap siaran televisi.

Dunia pertelevisian swasta dimulai sejak keluarnya Surat Keputusan (SK) Menteri Penerangan No.II/Kep.Menpen/1990. Pasal 14 ayat 5 disebuan bahwa siaran lokal yang diselenggarakan oleh Stasiun Penyiaran Televisi Swasta Umum (SPTU) tidak harus dipancarkan dengan mengacak sinyal agar dapat ditangkap oleh masyarakat dengan menggerakkan pesawat penerima televisi biasa.

Dengan adanya SK tersebut, maka membuka peluang semakin banyaknya televisi swasta di Indonesia, seperti RCTI, SCTV, AN-TEVE, TPI, Indosiar, Metro TV, Trans TV, Lativi, Global TV dan Trans 7.

Trans 7 dulunya dikenal dengan nama TV7. Trans 7 adalah sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia yang berkantor di Jakarta Pusat dan merupakan milik gabungan dari Gramedia Group dan Trans TV. TV 7 sendiri mulai beroperasi di tahun 2001. Di penghujung tahun 2006, tepatnya pada tangal 15 Desember 2006, namanya berubah menjadi Trans 7 dikarenakan perpindahan setengah sahamnya kepada Trans Corporation, perusahaan yang juga memiliki saham Trans TV. Motto dari Trans 7 ialah "Semakin Beragam Semakin Menarik.

IV.1.3. Profil Tukul Arwana

Tukul Arwana, bernama asli Tukul Riyanto adalah pelawak asal Perbalan, Purwosari, Semarang, kelahiran 16 Oktober, 1963 . Pada waktu muda, Tukul sering tampil melucu di panggung tujuh-belas agustusan, dan Tukul pernah mencari nafkah sebagai sopir omprengan di Semarang. Tukul hijrah ke Jakarta atas ajakan temannya Joko Dewo dan Tony Rastafara. Lontang-lantung di kontrakan di bilangan Blok S Jakarta Selatan Tukul banyak dibantu Joko Dewo dan Tony Rastafara untuk kebutuhan sehari-hari.

Dalam keadaan ekonomi yang pas-pasan, Tukul menikah dengan gadis berdarah Padang bernama Susi dan mempunyai anak semata wayang, bernama Vita. Setelah menikah, Tukul dan keluarga tinggal di sebuah kontrakan di daerah Cipete Utara. Sampai akhirnya Tukul melamar kerja di Radio Humor SK dan bekerja di sana bersama rekan pelawak yang lain seperti Bagito, Patrio, Ulfa dan lain-lain, setelah sebelumnya sempat menjadi sopir pribadi untuk menafkahi keluarganya. Nasib mujur Tukul semakin mengental ketika diajak main Lenong Rumpi oleh Ramon Tommybens. Dan titik balik karir Tuku l mencuat ketika menjadi pendamping Joshua di video klip Air dengan icon diobok-obok-nya.

Nama Tukul Arwana semakin melambung ketika TPI mempercayakannya menjadi Host acara musik "Aduhai" dan Acara "Dangdut Ria" di Indosiar. Dan namanya kian melesat sekarang ini ketika Trans 7 mempercayakan menjadi host talk show Empat mata. Jika dulu Tukul tinggal di kontrakkan, sekarang Tukul memiliki tiga rumah kontrakkan dan dua rumah besar di kawasan Cipete Utara. Di rumahnya Tukul mengumpulkan teman-teman seniman pelawak dari daerah dan membuat markas kecil ajang tukar pikiran dan meramu ide kreatif lawakan. Markas kreatif ini dinamakan Posko Ojo Lali.

Bahkan sekarang, selain membintangi beberapa iklan komersial yang tayang di beberapa televisi swasta nasional, ia juga telah mengeluarkan sebuah album musik dangdut berbahasa Jawa yang semakin menambah ketenarannya.

Dokumen terkait