• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah Umum Perusahaan

Sejarah PT.PP London Sumatra Indonesia Tbk berawal dari satu abad yang lalu di tahun 1906 melalui inisiatif Harrisons & Crossfield Plc, perusahaan perkebunan dan perdagangan yang berbasis di London. Perkebunan London Sumatra, yang kemudian lebih dikenal dengan nama “Lonsum”, berkembang menjadi salah satu perusahaan perkebunan terkemuka di dunia, dengan lebih 100.000 hektar perkebunan kelapa sawit,karet, kakao dan teh di tempat pulau terbesar di Indonesia.

Di awal berdirinya, perseroan melakukan diversifikasi melalui penanaman karet, teh dan kakao. Di awal kemerdekaan Indonesia, Lonsum lebih memfokuskan usahanya pada tanaman karet, dan kemudian beralih ke kelapa sawit di era tahun 1980. Pada akhir decade ini, kelapa sawit telah menggantikan karet sebagai komoditas utama perseroan. Lonsum memiliki sebanyak 38 perkebunan inti dan 13 perkebunan plasma di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, yang memanfaatkan keunggulan Perseroan

dibidang penelitian dan pengembangan, keahlian dibidang agro-manajemen, serta tenaga kerja yang terampil dan prefesional.

Lingkup usaha telah berkembang meliputi pemulaan tanaman, penanaman, pemanenan, pengolahan dan penjualan produk-produk kelapa sawit, karet, kakao dan teh. Perseroan memiliki 22 fasilitas pengolahan di Sumatra, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Lonsum juga dikenal sebagai produsen bibit kelapa sawit yang berkualitas, yang kini menjadi salah satu pendorong pertumbuhan Perseroan.

Lonsum merupakan penghasil minyak sawit lestari (CSPO) terbesar kedua di Indonesia yang telah menerima sertifikat Roundtable on Sustainable

Palm Oil (RSPO) di tahun 2009 setelah pelaksanaan audit ahli independen

atas perkebunan dan pabrik kelapa sawit di Sumatra Utara. Komitmen Lonsum sebagai produsen minyak kelapa sawit lestari terus berlanjut dengan keberhasilan menyelesaikan audit tahunan di tahun 2010.

Di tahun 1994, Harrisons & Crosfield menjual seluruh sahamnya di Lonsum kepada PT.Pan London Sumatra Plantations (PPLS), yang kemudian mencatatkan Lonsum sebagai perusahaan public melalui pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tahun 1996. Pada bulan Oktober 2007, Indofood Agri Resources Ltd (IndoAgri), anak perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk di bidang perkebunan, menjadi pemegang saham

mayoritas perseroan melalui anak perusahaannya di Indonesia, PT. Salim Ivomas Pratama (SIMP), sehingga perseroan menjadi bagian dari Indofood Group (Grup). Di bulan Desember 2010, IndoAgri melepaskan 8% kepemilikannya di Lonsum, dimana 3,1% dijual ke SIMP. Pelepasan kepemilikan ini telah meningkatkan proses saham bagi investor public menjadi sebesar 40,5% dari 35,6%.

4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan a) Visi

Visi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, adalah menjadi perusahaan perkebunan yang efisien dengan memberikan strategi yang meliputi :

a. Perusahaan perkebunan dan peningkatan kapasitas produksi b. Efisiensi operasi dan biaya

c. Pengembangan secara terus menerus dalam program penelitian, pengembangan, serta produksi CPO (Crude Plan Oil), karet dan cokelat

b) Misi

Misi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang luas dan menjadi salah satu penghasil pajak terbesar untuk Negara.

c) Tujuan

Tujuan PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk, adalah menjadi perusahaan terbaik dan menghasilkan keuntungan yang ditargetkan.

d) Makna Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo PT.PP. London Sumatra Indonesia, Tbk. 1. Warna Hijau

Mengandung arti bahwa perusahaan ini bergerak dalam bidang perkebunan dan bertujuan turut menghijaukan wilayah Indonesia.

2. Daun Sawit

Perusahaan ini sedang giat-giatnya untuk terus menggunakan pohon sawit sebagai komoditi utama perusahaan walaupun perusahaan juga menanam pohon lain seperti karet, kopi, cokelat dan teh.

e) Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan atau perwujudan yang mencerminkan arus atau garis perintah, tugas, kewajiban, serta tanggung jawab. Pada umumnya suatu organisasi digambarkan dalam bentuk bagan tertentu, sehingga dengan bagan akan dapat dilihat serta kedudukan masing-masing orang dalam organisasi di PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk, Medan.

Gambar 4.2 Struktur organisasi PT. PP. London Sumatera Indonesia, Tbk. Board of Commissioners

President Director

Corporate Secretary & Head of Legal Affairs

Head of Internal Audit & Risk Management

Procurement &

Human Resources

Operations Operations Finance Director Non Executive Non Executive Non Executive General Services

Director

Director - NKRO Director -SS Director Director Director

Director

Head of Head of Human

Head of Head of Jade

Environment Procurement Head of Sales Resources Project

&CSR Coordination

Area Manager Head of General

Head of Treasury Head of

Engineering &Processing

Agronomy Muba Services

Area Manager

Head of Financial Agronomy Bingin

Head of

Research Teluk Control Development

Area Manager Head of Information Agronomy Muara Head of Operations Technology Services Rupit Administration

Area Manager Head of Investor Agronomy Cengal Relations & Head of Estates Communications Coordination & Inspection Regional Controller Lahat Head of Accounting & Taxation Area Manager Agronomy Kaltim Area Manager Area Manager Processing B Agronomy Serdang Area Manager Area Manager Processing D Agronomy Lima Puluh Area Manager Processing A Area Manager Processing C

4.1.3 Bidang-Bidang Kerja

PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk, Medan adalah sebuah perusahaan terkemuka di Indonesia yang bergerak dibidang perkebunan dengan kegiatan usaha mencakup pembudidayaan, pemanenan, dan pengolahan kelapa sawit, karet, coklat, kopi, teh, serta penjualan bibit kelapa sawit yang bermutu tinggi dan dalam melaksanakan kegiatannya memiliki struktur organisasi sesuai dengan pembagian kerjanya masing-masing agar kegiatan perusahaan dapat berjalan sesuai dengan harapan.

1. Presiden Direktur (President Director)

President Director adalah pemimpin tertinggi yang berkuasa penuh terhadap perusahaan yang berkewajiban untuk mengawasi pekerjaan para Direktur.

Presiden Direktur berkewajiban mempertanggungjawabkan segala sesuatu hal yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan kepada Dewan Komisaris.

Wewenang dan tanggung jawab dari President Director adalah:

a. Membuat kebijaksanaan yang diperlukan dalam pelaksanaan perusahaan.

b. Mengatur strategi agar pelaksanaan operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

c. Merencanakan dan mengendalikan kebijaksanaan keuangan yang dibuat oleh bagian keuangan termasuk menyetujui anggaran belanja dan biaya perusahaan.

2. Secretary of President Director Office

Wewenang dan tanggung jawab Secretary of President Director office

adalah :

a. Bertanggung jawab kepada president director. b. Berperan sebagai sekretaris perusahaan.

c. Menangani masalah-masalah hukum di perusahaan.

d. Memimpin dan mengelola pelaksanaan dan administrasi perijinan serta dokumentasi.

e. Membawa Legal Affairs Manager

3. Managing Director Sales

Wewenang dan tanggung jawab dari Managing Director Sales adalah: a. Bertanggung jawab atas segala kegiatan penjualan yang terjadi di

b. Membawahi pekerjaan yang dilaksanakan oleh bagian penjualan.

4. Managing Director Finance

Wewenang dan tanggung jawab dari Managing Director Finance : a. Bertanggung jawab atas keuangan perusahaan.

b. Mengontrol pekerjaan yang dilakukan oleh bagian keuangan, seksi perpajakan, asuransi, teknik pembukuan dan pemeriksaan.

c. Mengadakan pengawasan terhadap masuk dan keluarnya barang.

5. Managing Director HR & GS

Wewenang dan tanggung jawab dari Managing Director HR & GS

adalah:

a. Bertanggung jawab atas sumber daya manusia serta menjaga hubungan industri dan kondusif.

b. Mengontrol kegiatan dari pelayanan umum yang mencakup fasilitas, keamanan, pengadaan dan logistic.

6. Managing Director Operation

Wewenang dan tanggung jawab dari Managing Director

Operationadalah:

a. Bertugas dan bertanggung jawab atas perencanaan, pengaturan, dalam bidang produksi, baik kualitas maupun kuantitas.

b. Membawahi seluruh pekerjaan yang dilaksanakan oleh bagian produksi.

7. Bagian Treasury (Head of treasury)

Wewenang dan tanggung jawab dari Head of Treasury adalah: a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.

b. Memimpin dan mengelola dana (penerimaan, penempatan, dan pengeluaran) perusahaan sehingga kegiatan pendanaan operasional perusahaan terselenggara dengan baik.

c. Membawahi Financial Institutions Relations Manager, Cash Management & Payment Manager, Pension Fund Supervisor dan Plasma Financing & Admin Manager.

8. Head of Financial Control

Wewenang dan tanggung jawab dari Head of Financial Control adalah: a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.

b. Memimpin dan mengelola dan mengkoordinasi perencanaan anggaran (Modal, Biaya, dan Pendapatan).

c. Membawahi aktivitas yang berhubungan dengan keuangan perusahaan agar selalu berjalan sesuai dengan kebijakan perusahaan.

d. Membawahi semua Regional Finance Manager, Budget Control Manager, cost & Management Accounting Manager, Budgeting & Forecasting Manager.

9. Head of Accounting and Tax (Kepala Bagian Akuntansi dan Perpajakan)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah:

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh aktivitas akuntansi dan pajak perusahaan agar selalu berjalan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan.

c. Melakukan semua kooordinasi dengan semua regional Finance Manager untuk pelaksanaan pencatatan akuntansi dimasing- masing wilayah.

d. Membawahi recording and Consilidation Manager, Tax Planning and Fixed Administration Manager, Statutory Reporting Manager & Fixed Asset Manager.

10. Head of Procurement and Logistic (Kepala Bagian Penerimaan dan Persediaan)

Wewenang dan tanggung jawab dari Head of Procurement & Logisticadalah

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance.

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pengadaan, penyimpanan dan distribusi barang agar dapat mendukung kegiatan bisnis perusahaan secara optimal.

c. Membawahi Logistic Procurement Administration Manager, Estate and Planting Procurement Manager, Direct Material and General Supplies Procurement Manager, Insfastructure and Non Planting Pricyrenebt Ma.

11. Head of Project Management Office (Kepala Bagian Manajemen Proyek)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah :

a. Bertanggung jawab terhadap Manager Director Finance.

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi kegiatan monitoring perkembangan proyek-proyek yang sedang berjalan.

c. Melaporkan proyek-proyek yang sedang berjalan.

12. Head of Information System and Business Process (Kepala Bagian Sistem dan Proses Bisnis)

Wewenang dan tanggung jawabnya adalah :

a. Bertanggung jawab terhadap Manager Director Finance.

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh kegiatan sistem informasi agar dapat mendukung seluruh kegiatan perusahaan secara optimal.

c. Memahami management Information System and Application Support Manager, IT Quality Manager Infrastructure, Communication and Data Center Operation Manager, Business

Dokumen terkait