• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Lokasi Penelitian

Dalam dokumen STUDI TENTANG PROSES PEMBUATAN KARYA UKIR (Halaman 61-67)

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Sekolah Menengah Kejuruan Kriya Sahid Sukoharjo yang berlokasi di Jl. Veteran No. 82 Jetis, Sukoharjo merupakan salah satu lembaga pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan formal yang ada di kota Sukoharjo. Lokasi penelit ian ini mudah untuk dicapai karena berada di tengah kota Sukoharjo. Banyak bis maupun angkuta yang melewati lokasi penelitian tersebut.

Dari terminal Tirtonadi Solo naik minibus antara lain Wahyu Putra, Damar Sasongko dan SKH Makmur berhenti di bundaran Proliman kota, kemudian naik angkuta jalur 1 ke arah Sritex, turun di perempatan lampu merah Jetis. Berjalan kaki sekitar 10 meter ke arah barat. Bila dari arah Wonogiri naik bis besar ke arah Solo, yaitu Muncul, Ismo, Purwowidodo, Aneka Jaya dan Raya berhenti di perempatan lampu merah Jetis lalu jalan kaki sekitar 10 meter ke arah barat. Dari arah Serenan (Klaten) dapat naik angkudes ke arah kota Sukoharjo turun di depan SMK Kriya Sahid. Di bawah ini merupakan gambar SMK Kriya Sahid Sukoharjo yang tampak dari depan.

Gambar 47. Gambar SMK Kriya Sahid Tampak Dari Depan (Foto : Marjuki, 2008)

1. Sejarah Sekolah Menengah Kejuruan Kriya Sahid Sukoharjo Sekolah Menengah Kejuruan Kriya Sahid Sukoharjo didirikan pada tanggal 8 Juli 2003 oleh pengusaha multi nasional yaitu bapak Prof. Dr. H. Sukamdani Sahid Gitosarjono yang berasal dari Sukoharjo. Sekolahan ini merupakan sekolah swasta dengan nomor SK 421.5/511 dan nomor induk sekolah 99.013 yang berada di Sukoharjo.

Dalam pendirian Sekolah Menengah Kejuruan Kriya Sahid Sukoharjo ini tidak sekaligus membuka tiga program, tetapi secara bertahap. Program pertama yang dibuka adalah Program Teknologi dan Desain Kayu pada tahun 2003. Dalam pembukaan sekolah dan program baru yang terdapat di tengah kota Sukoharjo ini mendapat respon yang positif dari masyarakat. Di awal pembukaan program baru ini Sekolah Menengah Kejuruan Kriya Sahid Sukoharjo mampu memperoleh 43 siswa. Tahun 2005 SMK Kriya Sahid ini membuka program baru, yaitu Program Teknologi dan Desain Tekstil. Dengan dibuka program baru ini semakin banyak siswa yang mendaftar di Sekolah Menengah Kejuruan Kriya Sahid Sukoharjo ini. Setelah dua tahun, sekolah inipun membuka program lagi. Program tersebut adalah multimedia yang dibuka pada tahun 2007. Program Multimedia inipun banyak diminati banyak siswa. Tahun 2008 Sekolah Menengah Kejuruan Kriya Sahid Sukoharjo telah memiliki tiga program, yaitu Program Teknologi dan Desain Kayu, Program Teknologi dan Desain Tekstil, dan Program Multimedia.

Dengan tujuan menjadikan SMK Kriya Sahid Sukoharjo sebagai SMK unggulan yang kompetitif, inovatif dan produktif serta mencetak sumber daya manusia yang unggul, berbudaya dan religius untuk ikut mengisi serta berperan aktif dalam pembangunan bangsa sesuai dengan bidangnya, maka sekolah ini telah mencetak banyak prestasi, baik prestasi dalam bidang kriya kayu maupun dibidang tekstil. Prestasi tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel 2. Prestasi Yang Pernah Dicapai

No Kegiatan Tahun Tingkat Prestasi

1 Lomba ukir sabun 2004 Karesidenan Surakarta

Juara III

2 Lomba kompetensi siswa (LKS) di bidang lomba kriya kayu

2006 Propinsi Juara I

3 Lomba kompetensi siswa (LKS) di bidang lomba kriya kayu

2006 Nasional Juara I

4 Lomba kompetensi siswa (LKS) di bidang lomba kriya kayu

2007 Propinsi Juara I

5 Lomba kompetensi siswa (LKS) di bidang lomba kriya tekstil

2007 Propinsi Juara Harapan I

6 Lomba kompetensi siswa (LKS) di bidang lomba kriya kayu

2007 Nasional Juara II

7 Lomba kompetensi siswa (LKS) di bidang lomba kriya kayu

2008 Propinsi Juara II

8 Lomba kompetensi siswa (LKS) di bidang lomba kriya tekstil

2008 Propinsi Juara III

Sumber : Arsip SMK Kriya Sahid Sukoharjo

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa Sekolah Menengah Kejuruan Kriya Sahid Sukoharjo telah memiliki banyak prestasi yang dicapai yang meliputi tingkat daerah dan tingkat nasional. Prestasi tersebut dicapai dalam waktu empat tahun yaitu dari tahun 2004 sampai 2008.

2. Keadaan Sekolah Menengah Kejuruan Kriya Sahid Sukoharjo Guru dan siswa merupakan bagian utama dari proses belajar mengajar, sedangkan keadaan fisik sekolah merupakan sarana pendukung yang penting untuk melaksanakan proses belajar mengajar.

Guru diharapkan mampu menjadi pendorong dan pembimbing bagi siswa dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah, sedangkan kepala sekolah mempunyai peran yang sangat penting untuk memberikan arahan kepada guru agar pelaksanaan pendidikan tidak menyimpang dari tujuan yang hendak dicapai. Dengan jumlah guru yang memadai dan kemampuan kompetensi yang cukup

hendaknya mampu memperhatikan segala perilaku dan sikap siswa baik pada waktu pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas maupun pada waktu istirahat.

Berdasarkan data yang dimiliki sekolah pendidikan guru rata-rata strata 1 baik yang mengajar di bidang teori maupun di bidang praktek. Jumlah guru yang ada di sekolah ini terdapat 20 orang dengan perincian 14 orang guru laki-laki dan 6 orang guru perempuan.

Administrasi merupakan hal yang memiliki peran yang penting dalam mendukung tercapainya tujuan sekolah. Untuk itu diperlukan tenaga yang terampil dan memiliki kompetensi di bidangnya. Di SMK Kriya Sahid Sukoharjo ini memiliki 4 orang tenaga administrasi yang keseluruhannya adalah laki-laki, sedangkan jumlah siswa yang terdaftar secara keseluruhan terdapat 164 siswa yang menempati tiga program.

Sarana dan prasarana yang terdapat di SMK Kriya Sahid Sukoharjo sudah mencukupi kebutuhan untuk melangsungkan proses belajar mengajar. Adapun fasilitas yang ada antara lain : 11 ruang teori, 1 laboratorium bahasa, 1 laboratorium komputer, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang unit kesehatan sekolah (UKS), 3 bengkel yaitu bengkel kayu dan bengkel tekstil, 1 ruang bimbingan konseling (BK), 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang tata usaha (TU), 1 ruang organisasi siswa intra sekolah (OSIS), 1 gudang, 1 ruang pamer, 1 kamar kecil untuk guru dan 4 kamar kecil untuk siswa.

Selain itu Sekolah Menengah Kejuruan Kriya Sahid Sukoharjo ini telah memiliki peralatan pembelajaran yang memadai. Tiap ruang kelas memiliki 25 meja tulis, 49 kursi, 1 meja dan 1 kursi untuk guru, 1 papam tulis, 1 jam dinding dan gambar presiden dan wakil presiden. Ruang kelas untuk pelajaran teori ini telah dilengkapi dengan LCD proyektor dan laptop. Denah SMK Kriya Sahid Sukoharjo dapat dilihat pada lampiran.

Dengan sarana dan prasarana yang ada tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelaksanaan pendidikan di SMK Kriya Sahid Sukoharjo sehingga lulusan yang dihasilkan mampu menjadi tenaga kerja yang terampil untuk mengisi kebutuhan dunia usaha maupun dunia industri.

3. Program Teknologi dan Desain Kayu

Program Teknologi dan Desain Kayu ini merupakan program yang pertama kali dibuka ketika pendirian SMK Kriya Sahid Sukoharjo, yaitu pada tahun 2003. Di awal pembukaan sekolah baru ini Program Teknologi dan Desain Kayu memiliki 43 siswa yang terdiri atas 31 laki-laki dan 12 perempuan. Di tahun 2004 program ini memiliki 34 siswa, tahun 2005 program ini memiliki 14 siswa, tahun 2006 program ini memiliki 13 siswa dan tahun 2007 program ini memiliki 13 siswa. Lihat tabel.

Tabel 3. Jumlah Siswa di Program Teknologi dan Desain Kayu No Tahun Laki-Laki Perempuan Jumlah 1 2 3 4 5 2003 2004 2005 2006 2007 31 20 10 13 13 12 14 4 - - 43 34 14 13 13 Sumber : A rsip SMK Kriya Sahid Sukoharjo

Program Teknologi dan Desain Kayu ini memiliki 13 kompetensi yang harus dikuasai oleh setiap siswa, yaitu :

a. Menguasai nirmana

b. Menerapkan quality control produk kria kayu c. Melaksanakan kerja bangku

d. Melaksanakan kerja semi masinal (fortabel) e. Melaksanakan kerja ukir

f. Melaksanakan kerja raut g. Melaksanakan kerja bubut h. Melaksanakan kerja scrolli ng

i. Melaksanakan kerja mesin tetap/masinal (statsioner)

j. Melaksanakan kerja fi nishing kayu k. Melaksanakan kerja pengeringan kayu l. Menguasai gambar teknik

Di tahun ajaran 2007/2008 ketua Program Teknologi dan Desain Kayu ini di pimpin oleh bapak Resdi Harjanto, S.Pd. Sedangkan unit produksi dan ketua bengkel dijabat oleh bapak Wawan Darmawan, S.Pd. Bapak Sukasno, S. Pd menjadi sekretaris Program Teknologi dan Desain Kayu dan bapak Purwanto, SE sebagai bendaharanya.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai ketua unit produksi, bapak Wawan Darmawan, S.Pd dibantu oleh bapak Sri Nurcahyo, S. Pd, bapak Sukasno, S.Pd dan bapak Purwanto, S.E. Susunan kepengurusan Program Teknologi dan Desain Kayu dapat dilihat dalam bagan di bawah ini.

Gambar 48. Susunan Kepengurusan Program Teknologi dan Desain Kayu (Sumber : Arsip SMK Kriya Sahid Sukoharjo)

4. Keadaan Bengkel Kriya Kayu

Bengkel kriya kayu merupakan tempat praktek bagi siswa untuk melaksanakan pelajaran praktek kriya kayu. Bengkel kriya kayu ini terletak di bagian selatan. Berdasarkan observasi bahwa bengkel kriya kayu ini cukup luas yaitu dengan ukuran 8m x 20m. Bengkel kriya kayu ini memiliki 5 ruang, yaitu ruang bengkel manual, ruang kerja bubut, ruang kerja masinal, gudang bahan

kayu dan tempat alat. Bengkel kriya kayu SMK Kriya Sahid Sukoharjo dapat dilihat dalam denah di bawah ini :

Gambar 49. Denah Bengkel Kriya Kayu Sekolah Menengah Kejuruan Kriya Sahid Sukoharjo (Sumber : Arsip SMK Kriya Sahid Sukoharjo)

B. Motif Ukir yang Diterapkan oleh Sis wa Kelas XI Sekolah Menengah

Dalam dokumen STUDI TENTANG PROSES PEMBUATAN KARYA UKIR (Halaman 61-67)

Dokumen terkait