• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Paparan Dimensi Penelitian

2. Deskripsi nilai karakter yang muncul dalam menerapkan

Indonesia

Nilai karakter utama yang muncul dalam rencana pembelajaran di kelas dilihat dari pengembangan rencana pembelajaran maupun proses pembelajaran di dalam kelas dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

a. Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan pada proses pembelajaran bahasa Indonesia lima aspek yang mati sesuai rencana pembelajaran yang dibuat oleh guru.

Hasil observasi SD Negeri 3 Sambung Jawa memperlihatkan bahwa guru kelas rendah memulai pembelajaran dengan melakukan kegiatan pendahuluan dengan baik, sedangkan kelas tinggi ada yang melakukan doa ada pula yang tidak, menyanyikan lagu wajib nasional pun kadang melakukan kadang pula tidak tergantung dari bagaimana kesiapan materi yang diberikan oleh guru masing-masing kelas. Guru kelas rendah terutama di kelas 3 selalu melakukan literasi sebelum pembelajaran dimulai sedangkan kelas tinggi hanya literasi jika materi pembelajaran memungkinkan untuk dilaksanakan literasi.

Hasil wawancara guru SD Negeri 3 Sambung Jawa yang dilakukan oleh guru RH mengatakan bahwa “pada awal proses pembelajaran peserta didik selalu melakukan kegiatan berdoa dan mengucapkan salam kepada guru sebelum memulai kegiatan pembelajaran”. Guru NR mengatakan “ pada awal proses pembelajaran sudah menjadi pembiasaan yang harus dilakukan peserta didik jadi tanpa memberikan arahan langsung peserta didik langsung melakukan pembiasaan berdoa tersebut”. Guru menjelaskan kegiatan pada awal kegiatan. Guru RH menjelaskan “Pada saat kegiatan dimulai dengan berdoa dan mengucapkan salam kepada guru di kelas. Nilai karakter yang muncul yaitu religius, santun, dan hormat kepada guru”. Guru NR berpendapat “Kegiatan peserta didk pada awal pembelajaran untuk mengembangkan nilai karakter

adalah dengan Berdoa dan mengucapkan salam kepada ibu guru. Nilai karakter yang muncul yaitu religius, disiplin, santun”.

Hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri 1 Lejang menunjukkan bahwa guru kelas rendah maupun kelas tinggi memulai pembelajaran dengan melakukan kegiatan pendahuluan dengan baik. Melakukan kegiatan pada semua aspek yang mati.

Hasil wawancara di SD Negeri 1 Lejang pada guru SR menjelaskan bahwa “Setiap hari peserta didik melakukan kegiatan berdoa sebagai pembiasaan agar mengingat Tuhan YME. Ini adalah suatu sikap ketakwaan yang selalu diterapkan oleh peserta didik agar karakter peserta didik lebih baik”. Guru DM mengatakan “Sebelum memulai proses pembelajaran salah satu peserta didik naik ke depan papan tulis untuk memimpin peserta didik memberi salam kepada Bapak/Ibu Guru dan dilanjutkan dengan berdoa sebelum belajar”. Pada awal kegiatan guru SR menjelaskan “membaca doa dan membaca surah pendek mengembangkan nilai religius, membersihkan kelas sebagai sikap tanggung jawab dari nilai utama mandiri, menyanyikan lagu wajib nasional mengembangkan sikap nasionalis”. Guru DM berpendapat “dalam proses pembelajaran ada tiga komponen yang dilakukan sebagai guru, yaitu kegiatan awal, inti, dan penutup. Nah, di dalam kegiatan awal, selalu dakan kegiatan berdoa di mana kegiatan tersebut dapat mengembangkan nilai-nilai karakter seperti religius, selain itu guru juga melakukan apersepsi

sebelum masuk pada kegiatan inti, kegiatan tersebut dapat mengembangkan nilai karakter yaitu mandiri dan dan integritas.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti dilakukan sesuai materi pembelajaran yang dilakukan setiap guru pada jenjang kelas. Guru membuat rancangan bervariatif sesuai kegiatan yang dilakukan dalam kelas.

Guru SD Negeri 3 Sambung Jawa pada proses pembelajaran bahasa Indonesia secara umum menguasai materi dengan baik, namun ada beberapa guru yaitu guru kelas 4, 5, 6 masih belum bisa menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam proses pembelajaran, jadi peserta didik tidak menunjukkan sikap percaya diri sehingga masih kategori tahapan belum terlihat dan mulai terlihat guru. Pada proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik dalam mengembangkan karakternya menurut guru RH “pada saat proses pembelajaran dimulai, peserta didik diberikan penjelasan materi awal dan peserta didik menyimak penjelasan guru dengan tenang. karakter yang bisa terbentuk yaitu mematuhi aturan, santun, peduli misalnya ketika ada teman yang tidak mempunyai pulpen dan peserta didik meminjamkannya. Guru NR berpendapat “pada proses pembelajaran kegiatan yang dilakukan peserta didik untuk mengembangkan karakter pada saat guru memberikan penjelasan yaitu peserta didik duduk dengan tenang menyimak dan mendengarkan penjelasan ibu guru di depan kelas.

Adapun sikap peserta didik membuat guru kesulitan memotivasi dan memberikan arahan. Guru RH mengatakan “peserta didik yang susah tur, suka mengganggu temannya, dan suka melanggar aturan di sekolah”. Guru NR mengatakan “sikap peserta didik yang membuat ibu guru sulit memotivasi dan memberi arahan yaitu pada saat proses belajar mengajar berlangsung, ada beberapa peserta didik yang pindah tempat dan mengganggu temannya dan bermain.

Pada proses pembelajaran nilai karakter yang paling sering muncul pada peserta didik menurut guru RH “peduli, santun, toleransi, bersyukur, ketaatan beribadah, jujur, tanggung jawab, disiplin dan percaya diri”. Sedangkan guru NR “pada proses pembelajaran nilai karakter yang paling sering muncul yaitu gotong royong, karena dalam proses saya paling sering menerapkan pembelajaran secara diskusi sehingga kerja sama sangat diperlukan dalam suatu kelompok”. Sehingga nilai utama karakter yang paling sering terlihat pada peserta didik menurut guru RH “nilai utama religius, karena setiap memulai pembelajaran pasti dimulai dengan berdoa, kemun selalu dakan salat berjamaah di mesjid di dekat sekolah”. Sedangkan menurut guru NR “nilai utama karakter yang paling sering terlihat pada peserta didik yaitu nilai religius, mandiri, integritas dan gotong royong. Contoh sikapnya yaitu berdoa dan memberi salam sebelum melakukan kegiatan dan mengerjakan sendiri tugas yang diberikan ibu guru dan sesekali bertanya kepada ibu guru kalau ada yang kurang di mengerti.

SD Negeri 1 Lejang pada proses pembelajaran bahasa Indonesia guru secara umum menguasai materi dengan baik, melakukan kegiatan ini pada sub aspek yang mati guru kelas rendah maupun kelas tinggi. Hasil wawancara yang dilakukan oleh guru pun menunjukkan hasil yang baik. Pada kegiatan inti ada beberapa peserta didik menunjukkan perbedaan dalam memunculkan nilai karakter dari dalam diri.

Kegiatan yang dilakukan peserta didik untuk mengembangkan karakter menurut SR “menyimak dan merespon balik materi pembelajaran bahasa Indonesia dengan mengerjakan tugas yang diberikan sebagai pengembangan sikap nilai mandiri pada peserta didik”. Sedangkan guru DM mengatakan “pada proses pembelajaran, seorang guru memberikan penjelasan kepada peserta didik dan diharapkan adanya timbal balik antara guru dan peserta didik agar lebih menyenangkan lagi pembelajaran tersebut. Misalnya, pada. pembelajaran matematika guru tidak hanya mengajarkan rumus, akan tetapi mengajarkan peserta didik bagaimana cara memperoleh jawaban dari rumus tersebut, jarkan caranya agar peserta didik dapat mengembangkan karakternya sendiri, yaitu dengan berusaha dan tidak putus asa terlebih ajarkan nilai moral kepada anak. Selain itu, karakter peserta didik juga dapat dikembangkan melalui perilaku sopan santun peserta didik ketika berdiskusi dan mencoba mengutarakan pendapat

dengan sopan dan santun. Juga, bersikap terbuka pada kesalahan atau mau mengakui kesalahan”.

Sikap yang di miliki peserta didik yang membuat bapak/Ibu guru kesulitan memotivasi dan memberikan arahan menurut guru SR “Kurangnya sikap peduli pada proses pembelajaran bahasa Indonesia sehingga masih tertanam sikap malas-malasan dalam memperlihatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran berlangsung. lain hal dikatakan oleh guru DM, “sebagai guru kita harus pandai-pandai menilai peserta didik kita, perlu kita memahami tiap anak beda karakter, tiap anak beda sifat, sikap, perilaku. Ada yang mudah untuk diberikan arahan/motivasi, dan ada juga yang tidak. Misalnya, anak yang selalu ingin bermain, dan yang suka mengganggu temannya di kelas”.

Pada proses pembelajaran, nilai karakter paling sering muncul menurut Guru SR “nilai karakter yang muncul pada peserta didik tentunya berbeda-beda seiring yang kebiasaan yang dilakukan peserta didik. Contohnya sikap percaya diri, ada yang menunjukkan secara antusias ada pula peserta didik yang kurang antusias sesuai tingkat pemahaman peserta didik. Jika peserta didik paham maka menunjukkannya dengan sangat percaya diri”. Sedangkan Guru DM mengutarakan pendapat bahwa “pada saat proses pembelajaran, nilai karakter yang sering muncul adalah, sikap disiplin yaitu taat pada aturan untuk mengerjakan tugas, tidak ribut, dll. Sikap rasa ingin tahu

serta percaya diri dari peserta didik dengan memberanikan diri bertanya dan ingin mengetahui lebih luas/mendalam lagi materi yang jarkan”.

Nilai utama karakter paling sering terlihat pada peserta didik menurut guru SR “nilai utama religius, dilihat dari kebiasaan setiap hari berdoa sebelum maupun sesudah proses pembelajaran bahasa Indonesia”. Guru DM mengatakan bahwa “peserta didik monoton menunjukkan sikap religius dan gotong Royong, di mana peserta didik setiap hari tak terlepas melakukan kegiatan berdoa maupun diskusi dalam mengerjakan tugas..

c. Kegiatan penutup

Pada kegiatan penutup proses pembelajaran bahasa Indonesia mengamati beberapa aspek sesuai rencana pembelajaran yang dibuat ataupun melihat keseharian yang dilakukan oleh guru.

Hasil observasi SD Negeri 3 Sambung Jawa memperlihatkan bahwa pada kegiatan penutup guru secara umum menutup proses pembelajaran dengan menyimpulkan pembelajaran. Namun masih ada guru yang hanya langsung menutup tanpa proses kegiatan penutup pada sub aspek yang diinginkan. Guru kelas 1 dan 2 tidak melakukan menyanyikan salah satu lagu daerah, guru kelas 3 tidak menyampaikan materi pembelajaran berikutnya, guru kelas 4,5,6 hanya menutup secara langsung materi dengan menyimpulkan tanpa melakukan doa, menyanyi, ataupun tepuk PPK. Hasil wawancara pada

kegiatan penutup, guru kadang melakukan kegiatan salam maupun berdoa. Guru RH mengatakan bahwa salam dan berdoa adalah kegiatan pembiasaan yang dilakukan. Lain hal yang dikemukakan oleh NR salam dan berdoa selalu dilakukan namun ada kadang dalam beberapa saat peserta didik tidak berdoa karena tugas yang kerjakan belum selesai namun jam sudah menunjukkan jam pulang, maka dari itu saya memerintahkan yang selesai pulang yang belum kerjakan terlebih dahulu sampai selesai baru bisa pulang. Kegiatan peserta didik pada kegiatan penutup untuk mengembangkan nilai-nilai karakter menurut RH menutup pelajaran dengan berdoa dan memberi salam serta mencium tangan guru ketika akan pulang dan nilai karakter yang sering muncul yaitu berdoa (Religius) dan santun (gotong royong). Sedangkan menurut NR Menutup pelajaran dengan berdoa dan memberi salam serta mencium tangan guru ketika akan pulang.

Hasil observasi SD Negeri 1 Lejang pada kegiatan penutup guru kelas rendah maupun kelas tinggi melakukannya dengan baik. Setiap sub aspek yang mati guru melakukan dengan penuh tanggung jawab sehingga peserta didik tidak melupakan setiap hari kebiasaannya. Hasil wawancara guru pada kegiatan penutup berdoa dan memberikan salam menurut SR “ Iya peserta didik selalu melakukan kegiatan berdoa dan memberi salam kepada ibu guru”. DM mengatakan “Iya, sebelum dan setelah. Peserta didik selalu melakukan kegiatan berdoa, dan memberikan salam kepada Bapak/Ibu guru”. Kegiatan peserta

didik pada kegiatan penutup untuk mengembangkan nilai-nilai karakter menurut SR mengerjakan tugas sampai selesai, kebanyakan peserta didik kadang mengabaikan tugas yang diberikan sehingga pada saat menutup pembelajaran belum menyelesaikan tugas. Maka dari itu waktu sudah menunjukkan jam pulang masih belum selesai mengerjakannya. DM juga berpendapat tidak jauh beda dari kegiatan awal. Nilai karakter peserta didik juga dapat dikembangkan pada kegiatan penutup/akhir misalnya pada saat pemberian kesimpulan, diharapkan kesimpulan bukan hanya dari guru tapi peserta didik pun jak berpartisipasi untuk mengembangkan nilai karakter percaya diri nya, selain itu pemberian pesan moral terhadap peserta didik juga dapat mengembangkan nilai karakter jujur dan bertanggung jawab.

Dokumen terkait