• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI OBJ EK PENELITIAN 1. Sejar ah Perusahaan

Alfamart merupakan toko yang dimiliki dan di kelola oleh terwaralaba yang di atur dengan perjanjian Waralaba dengan PT. Sumber Alfaria Trijaya (SAT). Toko ini memakai merek dagang dan sistem Alfamart. Memulai berdiri sebagai perusahaan dagang aneka produk dengan nama Alfa Minimart oleh Djoko Susanto dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT. HM Sampoerna pada Desember 1989. Struktur kepemilikan beralih Ke PT. Sumber Alfaria Trijaya dengan ke pemilikan saham terdiri dari 70% PT. HM Sampoerna Tbk dan 30% PT. Sigmantara Alfindo (keluarga Djoko Susanto). PT. Sumber Alfaria Trijaya (SAT) Yang berdiri pada tanggal 27 Juni 1999 merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdangangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari. Pada tanggal 18 Oktober 1999 toko pertama dibuka dengan nama Alfa Minimart di JL. Beringgin Raya, Karawaci, Tanggerang. Dan akhirnya pada tanggal 1 Januari 2003 nama “Alfa Minimart” diganti menjadi “Alfamart”. “ Jangan bermain di supermarket, apalagi

hypermarket. Persaingannya sangat ketat”, ucap Djoko Susanto, Preskom PT

Sumber Alfaria Trijaya (SAT), pengelola jaringan ritel minimarket Alfamart seperti hendak berpesan kepada para pebisnis lainnya. “Jaringan mereka sudah

34

berskala internasional dan bargaining power-nya sangat kuat” , ia

menambahkan.

Tampaknya karena meyakini hal seperti itu, Djoko Susanto menjual kepemilikannya di jaringan Alfa Supermarket kepada Carrefour. Selanjutnya dana hasil transaksi itu digunakan Djoko untuk fokus mengelola minimarket Alfamart dan Alfa Midi. Di luar dugaan, pertumbuhan Alfamart luar biasa. Saat ini sudah mencapai lebih dari 2.779 gerai, seperti hendak mengimbangi pertumbuhan jumlah gerai Indomaret pesaing utamanya yang juga tumbuh pesat.

Saat ini Alfamart telah berkembang di sepanjang pulau jawa dan Lampung Dari total jumlah tokonya yang telah mencapai 2.505 (Juni 2008), 532 toko diantaranya merupakan toko waralaba. Hingga Mei 2010, jumlah gerai Alfa sebanyak 4.000 gerai. Jumlah gerai melampui target Alfa tahun ini. Alfa sebelumnya menargetkan bisa membuka 600 gerai. Hingga tahun lalu, jumlah gerai mereka sebanyak 3.373. Alfa akan akan mengembangkan pembukaan gerai di beberapa wilayah Indonesia Timur. “ Kami sudah pasti buka di Makassar,” ujar Wakil Presiden Direktur AMRT Henryanto Komala dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (11/6). Selain itu, di Banjarmasin, Balikpapan dan Samarinda. Alfa juga akan merambah ke Sumatra Barat dan Pekanbaru, Riau.

Toko-toko waralaba tersebut telah dimilki oleh masyarakat, yang terdiri atas individu, organisasi social, BUMN, universitas, pondok pesantren, koperasi koperasi, dan masih banyak lagi. Dengan didukung oleh jaringanya, Alfamart ikut andil dalam membantu dan mengembangkan masyarakat di sekitarnya, dengan focus dibidang pendidikan, seni budaya, lingkungan dan olahraga, melalui paying

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

besar bertajuk “ Alfamart Sahabat Indonesia” yang merupakan kependekan dari “ Alfamart Satu Hati berBagi unTuk Indonesia”.

2. Visi, Misi dan Budaya.

PT. Sumber Alfaria Trijaya (SAT), perusahaan bisnis yang menjalanjan usaha dibidang retail mempunyai visi, misi dan budaya antara lain sebagi berikut: 1. Visi.

"Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global"

2. Misi.

1) Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.

2) Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku / etika bisnis yang tertinggi.

3) Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.

4) Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan , pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

36

3. Budaya.

1) Integritas yang tinggi.

2) Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik. 3) Kualitas & Produktivitas yang tertinggi. 4) Kerjasama Team.

5) Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang terbaik.

4. Str uktur Organisasi

Struktur organisasi Alfamart yangb digunakan adalah berbentuk garis, yang mana kekuasaan dan tangung jawab berada pada pimpinan tertinggi yaitu Direktur yang membawahi beberapa kepala bagian antara lain: Manager Personalia, Kepala Pramuniaga, Kepala Kasir, Kepala Toko, Kepala Gundang, Kepala Bagian Pembelian, Kepala Bagian Administrasi, dan Keuangan, Kasir, Pramuniaga, dan Cleaning Service.

Adapun pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap bagian adalah sebagai berikut:

a. Direktur

1) Mengawasi jalannya perusahaan 2) Menerima laporan dari administrasi. b. Manager Personalia

1) Mengurus kesehatan dan keamanan kerja karyawan 2) Mendapatkan calon karyawan yang bermutu

3) Menyeleksi calon karyawan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

4) Mengurus administrasi pengajian c. Kepala bagian Pramuniaga

1) Mengontrol pekerjaan para pramuniaga 2) Mengecek masuknya barang kegudang

3) Mengecek tanggal kadaluarsanya barang dan pegembalan kegudang 4) Memberikan pelayanan kepada konsumen

5) Memberikan pengarahan cara-cara memajang barang 6) Mengontrol kebersihan toko

7) Mengatur pemberian izin cuti, jam makan, dan jam istirahat 8) Mengatur jadwal libur

9) Memeriksa absen karyawan d. Kepala bagian kasir

1) Memberikan modal kepada kasir 2) Memeriksa transaksi bank 3) Mengawasi pekerjaan kasir

4) Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen e. Kepala bagian toko

1) Mengkoordinir dan menjalankan semua kegiatan oprasional toko

2) Mengkoordinir semua kegiatan yang diarahaka untuk semua pemenuhan kepuasan pelanggan dan miningkatkan jumlah pelanggan toko

3) Mengkoordinir dan mengelola personal toko f. Kepala bagian gudang

38

2) Menerima dan mengecek barang kiriman dari pemasok 3) Mengeluarkan barang dari gudang apabila sudah diberi harga 4) Mengatur bawahan agar bekerja denga efektif dan efisien 5) Mengontrol keluar masuknya barang dan mutu produk 6) Mengawasi kebersihan gudang

g. Kepal bagian pembelian

1) Mengetahui barang apa yang harus dibeli 2) Mengetahui jumlah barang yang dibeli 3) Mengetahui waktu pembelian

4) Mengetahui tempat pembelian produk 5) Mengetahui harga barang yang di beli

6) Mengetahui syarat-syarat penyerahan barang yang dibeli 7) Mengetahui kejujuran penjual

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

4.2. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN 4.2.1. Deskr ipsi Karakteristik Responden

Data mengenai keadaan responden dapat diketahui melalui jawaban responden dari pernyataan-pernyataan yang diajukan di dalam kuesioner yang telah diberikan. Dari jawaban-jawaban tersebut diketahui hal-hal seperti dibawah ini.

a. Pendidikan terakhir

Dari 106 responden yang menjawab kuesioner yang telah diberikan dapat diketahui pendidikan terakhir dari responden yakni pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Pendidikan t erakhir Jumlah Prosent ase (%)

1 SLTP 11 10,38

2 SM U 50 47,17

3 S1 27 25,47

4 Lain-lain 18 16,98

Tot al 106 100

Sumber: Data diolah b. Pekerjaan

Dari 106 responden yang menjawab kuesioner yang telah diberikan dapat diketahui pekerjaan para responden yakni pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

No Pendidikan t erakhir Jumlah Prosent ase (%)

1 PNS 8 7,55

2 Sw ast a 53 50

3 Wirasw ast a 24 22,64

4 Lain-lain 21 19,81

Tot al 106 100

40

4.2.2. Deskr ipsi Layout

No. Pertanyaan Skor Jawaban Total

1 2 3 4 5

1

Penataan barang mermudahkan konsumen untuk mencari barang yang dibutuhkan (X1.1) 3 2,8% 10 9,4% 21 19,8% 54 50,9% 18 17,0% 106 100% 2 Sirkulasi udara didalam ruangan cukup memberikan kenyamanan bagi konsumen (X1.2) 1 0,9% 8 7,5% 28 26,4% 40 37,7% 29 32,7%

3 Lampu yang cukup terang (X1.3) 1 0,9% 5 4,7% 20 18,9% 46 43,4% 34 32,1% Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel di atas diketahui sebagai berikut :

1. Indikator pertama dari Layout, yaitu penataan barang, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 54 responden atau 50,9%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 3 dengan jumlah responden 21 atau 19,8%. Artinya, sebagian besar responden menjawab cukup baik yaitu sebanyak 54 responden atau 50,9%.

2. Indikator kedua dari Layout, yaitu sirkulasi udara, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 40 responden atau 37,7%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah responden 29 atau 27,4%. Artinya, sebagian besar responden menjawab cukup baik yaitu sebanyak 40 responden atau 37,7%.

3. Indikator ketiga dari Layout, yaitu tata cahaya, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 46 responden atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

43,4%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah responden 34 atau 32,1%. Artinya, sebagian besar responden menjawab cukup baik yaitu sebanyak 46 responden atau 43,4%.

4.2.3. Deskr ipsi Kelengkapan Barang

No. Pertanyaan Skor Jawaban Total

1 2 3 4 5 1 Persediaan barang yang banyak (X2.1) 2 1,9% 13 12,3% 33 31,1% 44 41,5% 14 13,2% 106 100% 2 Alfamart menjual produk yang beragam (X2.2) 4 3,8% 18 17,0% 19 17,9% 47 44,3% 18 17,0% Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel di atas diketahui sebagai berikut:

1. Indikator pertama dari Kelengkapan barang, yaitu persediaan barang ditoko, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 44 responden atau 41,5%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 3 dengan jumlah responden 33 atau 31,1%. Artinya, sebagian besar responden menjawab cukup baik yaitu sebanyak 44 responden atau 41,5%.

2. Indikator kedua dari Kelengkapan barang, yaitu variasi atau macam-macam barang, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 47 responden atau 44,3%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 3 dengan jumlah responden 19 atau 17,9%. Artinya, sebagian besar responden menjawab cukup baik yaitu sebanyak 47 responden atau 44,3%.

42

4.2.4. Deskr ipsi Harga

No. Pertanyaan Skor Jawaban Total

1 2 3 4 5 1 Harga yang ditawarkan oleh Alfamart lebih murah dibandingkan dengan toko lain yang sejenis (X3.1) 10 9,4% 28 26,4% 21 19,8% 22 20,8% 25 23,6% 106 100% 2 Alfamart menyediakan pembayaran tunai dan kredit (X3.2) 1 0,9% 7 6,6% 29 27,4% 54 50,9% 15 14,2% Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel di atas diketahui sebagai berikut:

1. Indikator pertama dari Harga, yaitu harga yang bersaing, mendapat respon terbanyak pada skor 2 dengan jumlah responden sebanyak 28 responden atau 26,4%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah responden 25 atau 23,6%. Artinya, sebagian besar responden menjawab cukup baik yaitu sebanyak 28 responden atau 26,4%.

2. Indikator kedua dari Harga, yaitu Syarat pembayaran, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 54 responden atau 50,9%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 3 dengan jumlah responden 29 atau 27,4%. Artinya, sebagian besar responden menjawab cukup baik yaitu sebanyak 54 responden atau 50,9%.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

4.2.5. Deskr ipsi Pelayanan Karyawan

No. Pertanyaan Skor Jawaban Total

1 2 3 4 5

1

Semua karyawan bersikap ramah dan sopan dalam melayani konsumen (X4.1) 1 0,9% 9 8,5% 30 28,3% 37 34,9% 29 27,4% 106 100% 2 Semua karyawan jujur dalam bertugas saat melayani konsumen (X4.2) 5 4,7% 12 11,3% 23 21,7% 34 32,1% 32 30,2% Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel di atas diketahui sebagai berikut:

1. Indikator pertama dari Pelayanan karyawan yaitu keramahan dan kesopanan, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 37 responden atau 34,9%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 3 dengan jumlah responden 30 atau 28,3%. Artinya, sebagian besar responden menjawab cukup baik yaitu sebanyak 37 responden atau 34,9%.

2. Indikator kedua dari Pelayanan karyawan yaitu kejujuran, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 34 responden atau 32,1%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah responden 32 atau 30,2%. Artinya, sebagian besar responden menjawab cukup baik yaitu sebanyak 34 responden atau 32,1%.

44

4.2.6. Deskr ipsi Promosi

No. Pertanyaan Skor Jawaban Total

1 2 3 4 5 1 Alfamart sering memberikan Voucer belanja (X5.1) 14 13,2% 21 19,8% 28 26,4% 37 34,9% 6 5,7% 106 100% 2 Sering memberikan Diskon (X5.2) 8 7,5% 27 25,5% 18 17,0% 32 30,2% 21 19,8% Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel di atas diketahui sebagai berikut:

1. Indikator pertama dari Promosi yaitu pemberian voucher belanja, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 37 responden atau 34,9%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 3 dengan jumlah responden 28 atau 26,4%. Artinya, sebagian besar responden menjawab cukup baik yaitu sebanyak 37 responden atau 34,9%.

2. Indikator kedua dari Promosi, yaitu pemberian hadiah atau diskon, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 32 responden atau 30,2%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 2 dengan jumlah responden 27 atau 25,5%. Artinya, sebagian besar responden menjawab cukup baik yaitu sebanyak 32 responden atau 30,2%.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

4.2.7. Deskr ipsi Image

No. Pertanyaan Skor Jawaban Total

1 2 3 4 5 1 Alfamart cukup dikenal masyarakat (X6.1) 3 2,8% 3 2,8% 16 15,1% 55 51,9% 29 27,4% 106 100% 2 Keamanan terjamin (X6.2) 10 9,4% 20 18,9% 19 17,9% 27 25,5% 30 28,3% Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel di atas diketahui sebagai berikut:

1. Indikator pertama dari Image, yaitu Reputasi toko, mendapat respon terbanyak pada skor 4 dengan jumlah responden sebanyak 55 responden atau 51,9%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 5 dengan jumlah responden 29 atau 27,4%. Artinya, sebagian besar responden menjawab cukup baik yaitu sebanyak 55 responden atau 51,9%.

2. Indikator kedua dari Image, yaitu keamanan saat berbelanja, mendapat respon terbanyak pada skor 5 dengan jumlah responden sebanyak 30 responden atau 28,3%, kemudian terbanyak kedua terdapat pada skor 4 dengan jumlah responden 27 atau 25,5%. Artinya, sebagian besar responden menjawab cukup baik yaitu sebanyak 30 responden atau 28,3%.

46

4.3. Analisis Data 4.3.1. Uji Outlier

Terdapat outlier apabila Mahal. Distance Maximum > Prob. & Jumlah variabel [=CHIINV(0,001;4) : dicari melalui Excel] = 18,466

Tabel 4.3.1 Residuals Stat ist icsa

M inim um M aximum M ean

St d. Deviat ion N Predicted Value 17.9574 92.4664 53.5000 26.95828 106 St d. Predict ed Value -1.318 1.445 .000 1.000 106 St andard Error of Predicted Value 2.742 9.640 5.784 1.494 106

Adjust ed Predicted Value 17.3035 91.5621 53.5959 26.91015 106

Residual -2.65078E1 28.20926 .00000 14.77897 106

St d. Residual -1.670 1.777 .000 .931 106

St ud. Residual -1.809 1.841 -.003 .994 106

Delet ed Residual -3.20637E1 32.06039 -.09588 16.89928 106

St ud. Delet ed Residual -1.832 1.866 -.002 1.000 106

M ahal. Dist ance 2.143 33.728 13.868 7.738 106

Cook's Dist ance .000 .066 .010 .012 106

Cent ered Leverage Value .020 .359 .132 .074 106

a. Dependent Variable: DATA Sumber:Lampiran

Nilai Mahal. Distance Maximum 33,728 yang lebih KECIL dari 36,123 Berarti tidak terdapat outlier pada data tersebut, oleh karena itu data ini mempunyai kualitas yang baik dan dapat dilanjutkan untuk diolah lebih lanjut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

4.3.2. Uji Validitas

Sumber:Lampiran

Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai corrected item total correlation (r hitung) dengan r tabel dengan derajat bebas (degree of frededom) = n-2 = 106-2 = 104 dan α = 0,05 (5%) adalah 0,1918. Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa seluruh indikator dinyatakan valid karena nilai corrected item total correlation (r hitung) yang dihasilkan untuk seluruh indikator lebih besar dan r tabel (0,1918).

4.3.3. Uji Reabilitas

Reliabel atau tidaknya untuk setiap variabel dengan melihat nilai CRONBACH’S ALPHA. Dasar analisi yang digunakan jika nilai Cronbach’s Alpha ≥ 60, maka butir item pertanyaan tersebut dikatkan Reliabel (Ghozali ;2007;133). Tabel 4.3.2 Item-Total Statistics Scale M ean if It em Delet ed Scale Variance if It em Delet ed Correct ed It em -Tot al Correlat ion

Cronbach's Alpha if It em Delet ed X1.1 43.0566 61.616 .410 .844 X1.2 42.9245 61.747 .405 .845 X1.3 42.7453 61.944 .426 .843 X2.1 43.2358 60.963 .468 .841 X2.2 43.2170 58.286 .561 .835 X3.1 43.5283 54.366 .643 .828 X3.2 43.0472 66.579 .406 .859 X4.1 42.9623 58.494 .622 .832 X4.2 43.0377 55.637 .682 .826 X5.1 43.7547 57.082 .595 .832 X5.2 43.4623 55.889 .598 .832 X6.1 42.7736 64.291 .452 .853 X6.2 43.3113 53.664 .680 .825

48

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

.849 13

Sumber:Lampiran

Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted X1.1 43.0566 61.616 .410 .844 X1.2 42.9245 61.747 .405 .845 X1.3 42.7453 61.944 .426 .843 X2.1 43.2358 60.963 .468 .841 X2.2 43.2170 58.286 .561 .835 X3.1 43.5283 54.366 .643 .828 X3.2 43.0472 66.579 .406 .859 X4.1 42.9623 58.494 .622 .832 X4.2 43.0377 55.637 .682 .826 X5.1 43.7547 57.082 .595 .832 X5.2 43.4623 55.889 .598 .832 X6.1 42.7736 64.291 .452 .853 X6.2 43.3113 53.664 .680 .825 Sumber:Lampiran

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa seluruh item pernyataan ( INDIKATOR) dinyatakan Reliabel karena nilai Cronbach Alpha yang dihasilkan untuk seluruh item pernytaan (indikator) lebih besar dari 0,60.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

4.4. Analisis Diskr iminan

A. Analisis Ceses Processing Summary

Analysis Case Processing Summary

Unw eight ed Cases N Percent

Valid 106 100.0

Excluded M issing or out -of-range

group codes 0 .0

At least one missing

discrim inating variable 0 .0

Both missing or out -of-range group codes and at least one

missing discriminat ing variable

0 .0

Tot al 0 .0

Tot al 106 100.0

Sumber:Lampiran

Dari tabel analysis cases summary diketahui bahwa sejumlah 106 responden yang terdiri 53 responden yang sering berbelanja dan 53 responden yang jarang berbelanja dalam penelitian ini kesemuanya valid.

B. Wilk’s Lambda

Wilks' Lambda

Test of Funct ion(

s) Wilks' Lambda Chi-square df Sig.

1 .736 29.867 13 .005

Sumber:Lampiran

Dari tabel di terlihat angka Chi-Square adalah 29,867 dengan nilai signifikansi 0,005. Hal ini mengindikasikan perbedaan yang signifikan antara dua kelompok model perilaku konsumen berbelanja yaitu yang sering berbelanja dan jarang berbelanja. Jadi perilaku konsumen yang sering berbelanja memang berbeda secara nyata dengan konsumen yang jarang berbelanja.

50

C. Test of Equality of Group Means

Tests of Equality of Group Means

Wilks' Lambda F df1 df2 Sig.

X1.1 .981 2.035 1 104 .157 X1.2 .996 .373 1 104 .543 X1.3 .999 .107 1 104 .745 X2.1 .946 5.934 1 104 .017 X2.2 .959 4.423 1 104 .038 X3.1 .901 11.422 1 104 .001 X3.2 .994 .673 1 104 .414 X4.1 .848 18.613 1 104 .000 X4.2 .931 7.737 1 104 .006 X5.1 .961 4.263 1 104 .041 X5.2 .885 13.531 1 104 .000 X6.1 1.000 .047 1 104 .829 X6.2 .938 6.884 1 104 .010 Sumber:Lampiran

Dari tabel tersebut, diketahui bahwa, indikator X2.1, X2.2, X3.1, X4.1, X4.2, X5.1, X5.2 DAN X6.2 berbeda secara signifikan karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti ada perbedaan antara konsumen yang sering berbelanja dengan yang jarang berbelanja dipengaruhi oleh indikator X2.1, X2.2, X3.1, X4.1, X4.2, X5.1, X5.2 DAN X6.2.

D. Eigenvalues

Eigenvalues

Funct ion Eigenvalue % of Variance Cum ulat ive %

Canonical Correlat ion

1 .358a 100.0 100.0 .514

a. First 1 canonical discrim inant funct ions w ere used in the analysis.

Sumber:Lampiran

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Diketahui angka canonical correlation adalah 0,514 yang apabila dikuadratkan menjadi 0,2641. Hal ini berarti 26,41 % perilaku konsumen berbelanja dipengaruhi oleh indikator X2.1, X2.2, X3.1, X4.1, X4.2, X5.1, X5.2 DAN X6.2 sedang sisanya 73,59 % tidak dipengaruhi oleh indikator X2.1, X2.2, X3.1, X4.1, X4.2, X5.1, X5.2 DAN X6.2.

4.5. Analisa Hasil Penelitian

Dari hasil analisis diskriminan diatas diketahui bahwa terdapat perbedaan antara perilaku konsumen yang sering berbelanja dan jarang berbelanja. Variabel yang membedakan adalah Kelengkapan barang (X2) dengan indikator persediaan barang di toko (X2.1) dan variasi produk (X2.2), Harga (X3) dengan indikator harga yang bersaing (X3.1), Pelayanan karyawan (X4) dengan indikator keramahan atau kesopanan (X4.1) dan kejujuran (X4.2), Promosi (X5) dengan indikator pemberian voucer belanja (X5.1) dan pemberian hadiah atau diskon (X5.2) , image (X6) dengan indikator keamanan saat berbelanja (X6.2).

Variabel yang paling membedakan adalah Pelayanan karyawan (X4) dengan indikator keramahan dan kesopanan (X4.1) karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Dan pelayanan karyawan dinilai sebagai faktor utama yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi kepercayaan minat beli konsumen .

52

Classification Resultsa

Y

Predicted Group M embership

Tot al 1 2 Original Count 1 39 14 53 2 15 38 53 % 1 73.6 26.4 100.0 2 28.3 71.7 100.0

a. 72.6% of original grouped cases correctly classified.

Sumber:Lampiran

Mengklasifikasikan observasi di masa datang mendatang ke dalam satu dari dua model perilaku Berbelanja. Berdasarkan hasil klasifikasi pada tabel di atas, sejumlah 77 responden (39 + 38) telah diklasifikasikan secara benar dan sejumlah 29 (14+15) responden/observasi diklasifikasikan salah. Jadi ketepatan klasifikasi adalah 77/106 atau 72,6 % dan kesimpulan nya adalah baik.

4.6. Pembahasan

Konsumen mengambil banyak macam keputusan membeli setiap hari. Kebanyakan perusahaan meneliti keputusan membeli konsumen secara amat rinci untuk menjawab pertanyaan mengenai yang dibeli konsumen, dimana mereka membeli, bagaimana dan berapa banyak mereka membeli serta mengapa mereka membeli. Strategi pemasaran diyakini mempunyai peranan yang besar dalam menentukan sering beli dan jarang belinya konsumen.

Setiap fungsi strategi pemasaran memberikan kontribusi tertentu pada saat penyusunan strategi pada level yang berbeda. Pemasaran merupakan fungsi yang paling besar dengan lingkungan external, padahal perusahaan hanya memilki kendali yang terbatas pada lingkungan external. Oleh karena itu pemasaran memainkan peranan yang penting dalam pengembangan strategi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Suranto dan Anand Miftachur Riza (2005) dengan judul “Penentuan Strategi pemasran berdasarkan prilaku konsumen dengan metode diskriminan” dimana Terdapat perbedaan perilaku yang nyata antara konsumen yang sering berbelanja dengan mereka yang jarang berbelanja di PT. Gudang Rabat Alfa Retailindo. Strategi pemasran yang dibuat oleh PT. Gudang Rabat Alfa Retailindo terutama harga dan AC merupakan variable yang paling dominan dalam membedakan prilaku konsumennya.

Hal ini juga ikut mendukung penelitian terdahulu oleh Suryatmojo (2006) dengan judul “Analisis Diskriminan Terhadap Perilaku PNS Administrasi UNS Berbelanja di Toko KPRI UNS Surakarta” juga menujukan hasil ada perbedaan perilaku berbelanja yang signifikan, antara perilaku PNS Administrasi yang sering berbelanja dengan yang jarang berbelanja ditoko KPRI UNS Surakarta.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Febri Bowo L (2005) dengan judul “Penentuan Strategi Pemasaran Terhadap Perilaku Konsumen”. Dengan variabel produk, harga, distribusi, promosi. Dari hasil penelitian yang menggunakan analisis Diskriminan bahwa terdapat perbedaan antara konsumen yang berbelanja dan jarang berbelanja, variabel yang membedakan adalah produk (variasi barang), Image (kualitas barang), harga , dan promosi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan perilaku yang nyata antara konsumen yang sering berbelanja dan jarang berbelanja di Alfamart.

Sebanyak 106 responden yang dibagi dua kelompok 53 sering berbelanja dan 53 jarang berbelanja, dari kalangan pendidikan terakhir SLTP sebanyak 11

54

orang, SMU 50 orang, S1 27 orang, dan lain-lain sebanyak 18 0rang. Diukur dari kalangan pekerjaan PNS sebanyak 8 orang, swasta 53 orang, wiraswasta 24 orang dan yang belum bekerja sebanyak 21 orang. Responden terbanyak dari kalangan pendidikan terakhir adalah SMU dan dari kalangan pekerjaan adalah Swasta.

Yang paling membedakan adalah keramahan dan kesopanan karyawan, karena kualitas pelayanan adalah satu-satunya atribut yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi kepercayaan, dan efeknya lebih kuat daripada atribut lain. Sedangkan variabel lainnya adalah Kelengkapan barang, Harga, Promosi, dan Image.

Kelengkapan barang merupakan penilaian pelanggan terhadap ketersediaan produk serta sejumlah kategori barang-barang yang berada di adalam toko. Harga merupakan faktor promosi utama dan harus diputuskan dalam kaitanya dengan pasar sasaran, bauran keragaman produk dan layanan, pesaingnya. Pelayanan karyawan merupakan penilaian pelanggan tentang kinerja karyawan dalam hal sikap responsif terhadap keluhan serta keinginan pelanggan. Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya. Image yaitu suatu kesan atau benak yang dimiliki konsumen terhadap suatu minimarket sebagai suatu refleksi atas evaluasi. Reputasi toko bukan salah satu pilihan konsumen, karena konsumen tidak melihat dari segi tokonya melainkan barang yang tersedia ditoko tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dokumen terkait