• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1. Sejarah kecamatan Haranggaol Horison

Kecamatan Haranggaol Horisan adalah salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Simalungun, yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Purba.Pada tahun 2006 Haranggaol Horison sah menjadi sebuah kecamatan yang berada dipesisir Danau Toba.Dulunya daerah Haranggaol merupakan sebuah Desa yang disebut desa Tiga Langgiung yang artinya pasar dipinggir danau karena dulunya daerah ini adalah tempat perdagangan hasil bumi yang dilakukan oleh masyarakat yang ada di pelosok-pelosok pesisir danau toba.Dan perdagangan ini di lakukan di sepanjang pesisir Danau Toba.

Pada tahun 1960 nama Langgiung diubah menjadi Haranggaol yang artinya ladangnya pisang atau sarang pisang karena pada tahun 1960 masyarakat Haranggaol mayoritas menanam pisang sebagai mata pencaharian mereka, dan pada saat itu pisang di daerah ini sangat terkenal di Simalungun dengan kata lain daerah Haranggaol pada saat itu terkenal sebagai penghasil pisang di Simalungun, oleh karena itu lah daerah ini ini disebut Haranggaol dan Horison artinya daerah yang berada di pesisir Danau Toba.

4.1.2 Kondisi Geografis Kecamatan Haranggaol

Kecamatan Haranggaol Horison berada di pinggiran Danau Toba dan dikelilingi gunung dan bukit.Kecamatan Haranggaol terletak diantara 2˚4946

-di atas permukaan laut.Rata-rata suhunya adalah 26-28˚C.Keadaan iklim di

Haranggaol beriklim dingin.

Gambar 4.1

Peta Kecamatan Haranggaol

Luas wilayah Kecamatan Haranggaol secara keseluruhan sebesar 34.5 Km2 atau 1,27% dari luas wilayah Kabupaten Simalungun. Kecamatan Haranggaol terletak pada wilayah dataran tinggi, dengan ketinggian antara 751 s/d 1.400 meter diatas permukaan laut.Kecamatan Haranggaol berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Kecamatan Purba

Sebelah Timur : Kabupaten Toba Samosir Sebelah Selatan : Kecamatan Silimakuta

Secara Administratif Kecamatan Haranggaol terdiri dari empat nagori dan satu kelurahan dimana terdapat 26 dusun didalamnya.Jarak dari Kantor Kecamatan Haranggaol ke Kantor Bupati Simalungun sebesar 30Km.

4.1.3 Kondisi Demografis Kecamatan Haranggaol

Berdasarkan angka proyeksi penduduk pertengahan tahun, penduduk Kecamatan Haranggaol pada tahun 2014 adalah sebanyak 5.058 jiwa, terdiri dari 2.547 jiwa penduduk laki-laki dan 2.511 jiwa penduduk perempuan.

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk menurut Nagori/Kelurahan dan Jenis Kelamin di Kecamatan Haranggaol Horison Tahun 2015

Nagori/ Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah

Sihalpe 256 281 537 Purba Horison 280 304 584 Purba Pasir 216 215 431 Haranggaol 1610 1533 3143 Nagori Purba 191 184 375 TOTAL 2553 2517 5070

Sumber: Kecamatan Haranggaol Horison Dalam Angka 2016

Penduduk Kecamatan Haranggaol di dominasi oleh Suku Simalungun.Hal ini dilatarbelakangi karena pertama-tama menempati daerah ini adalah Suku Simalungun dapat dikatakan Suku Simalungun adalah penduduk asli Kecamatan Haranggaol Horison.Tapi pada saat ini selain suku asli banyak juga suku perantau yang menempati daerah ini, seperti Suku Batak Toba, Karo, Padang, Jawa dan

lainnya. Untuk lebih jelasnya perbandingan penduduk suku dapat dilihat pada Tabel 4.2

Tabel 4.2

Persentase Suku di Kecamatan Haranggaol Tahun 2014

No Suku Persentase 1 Simalungun 70% 2 Batak Toba 20% 3 Karo 5% 4 Jawa 3% 5 Padang 2% JUMLAH 100%

Sumber: Statistik Daerah Simalungun 2014

Dilihat dari tabel di atas suku pendatang yang paling dominan adalah suku batak Toba yaitu 20%, kemudian disusul oleh suku Karo dan Jawa dan yang terakhir ialah suku Padang. Namun suku batak Toba sebagian sudah tidak mau lagi disebut sebagai pendatang dengan alasan mereka sudah turun-temurun tinggal dan lahir di daerah Haranggaol.

4.1.4. Kondisi Ekonomi Masyarakat

Ada beberapa jenis mata pencaharian yang digeluti oleh masyarakat Kecamatan Haranggaol seperti peternak ikan, petani, pedagang, wiraswasta (pemilik hotel, penginapan) dan PNS.Sebahagian besar penduduk kecamatan ini bermatapencaharian dari sektor pertanian. Adapun jenis tanaman yang ditanam para petani adalah berupa tanaman palawija seperti : sayur- sayuran, kacang, tomat, bawang dan lain-lain. Sebagai tanaman tua masyarakat setempat menanam

kopi dan mangga.Pada sektor peternakan ikan, masyarakat memanfaatkan alam Danau Toba sebagai tempat untuk membudidayakan ikan.

Tabel 4.3

Jumlah Usaha Menurut Lapangan Usaha dan Nagori(Desa)/Kelurahan Tahun 2006 Lapangan Usaha Nagori(Desa)/Kelurahan Nagori Sihalpe Purba Harison Purba Pasir Haranggaol Nagori Purba Total Pertambangan Dan Penggalian 0 0 0 3 0 3 Industri Pengolahan 0 0 0 1 0 1

Listrik, Gas, Dan Air 0 0 0 3 0 3

Konstruksi 0 0 0 0 0 0

Perdagangan Besar Dan

Eceran 2 2 7 226 0 237

Akomodasi Dan Makan

Minum 6 10 7 65 4 92 Tranportasi, Penggudangan Dan Komunikasi 3 5 0 5 2 15 Perantara Keuangan 0 0 0 0 0 0

Real Estate, Usaha

Persewaan 0 0 0 1 0 1

Jasa Pendidikan 2 3 1 6 2 14

Jasa Kesehatan Dan

Kegiatan Sosial 2 1 0 6 1 10

Jasa Kemasyarakatan, Sosbud, Hiburan Dan Perorangan Lainnya

0 4 5 32 1 42

Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga

0 0 0 0 0 0

Total 15 25 20 348 10 418

Sumber:Kecamatan Haranggaol Horison Dalam Angka 2016

Perlu juga diketahui para PNS tidak hanya bekerja sebagai pegawai tetapi banyak juga diantara mereka yang menjadi petani keramba ikan sebagai kerja sampingan.Oleh sebab itu keramba ikan juga memberi sumbangan yang besar

4.1.5Kondisi Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu penunjang untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di suatu daerah atau wilayah.Sarana pendidikan, kesehatan dan akses jalan merupakan bagian dari penunjang kesejahteraan tersebut. Berikut data yang terdapat di kecamatan Haranggaol Horison :

Tabel 4.4

Jumlah sekolah menurut Nagori (desa) / Kelurahan tahun 2015

Nagori/Kelurahan TK SD SMP SMA/sederajat Sihalpe 0 2 0 0 Purba Horison 0 2 0 0 Purba Pasir 0 1 0 0 Haranggaol 1 3 2 0 Nagori Purba 0 2 0 0 Total 1 10 2 0

Sumber: Kecamatan Haranggaol Horison Dalam Angka 2016

Dilihat dari tabel 4.4 diatas, pendidikan di kecamatan Haranggaol Horison masih kurang memadai. Kecematan hanya mempunya 1 Tk, 10 SD dan SMP hanya ada 2 sekolah sedangkan SMA/sederajat tidak ada sama sekali. Sehingga masyarakat kecamatan Haranggaol harus menyekolahkan anaknya ke daerah lain. Berangkat dari data diatas, diperlukan sebuah perhatian yang serius untuk pembangunan pendidikan di Kecamatan Haranggaol Horison, terutama pembangunan fasilitas SMA/Sederajat. Sehingga anak-anak petani keramba ikan tidak perlu lagi jauh pergi ke daerah/kecamatan lain untuk dapat mengakses pendidikan.

Tabel 4.5

Jumlah fasilitas kesehatan menurut Nagori (desa) / Kelurahan di kecamatan Haranggaol Horison Tahun 2015

Nagori/kelurahan Puskesmas Puskesmas Pembantu Klinik Tenaga medis Posyandu Sihalpe 0 0 0 4 4 Purba Horison 0 1 0 2 5 Purba Pasir 0 0 0 1 4 Haranggaol 1 0 1 18 8 Nagori Purba 0 0 0 0 4 Total 1 1 1 25 25

Sumber:Kecamatan Haranggaol Horison Dalam Angka 2016

Dari tabel 4.5 diatas, dapat kita lihat bahwa fasilitas kesehatan di kecamatan Haranggaol Horison masih kurang memadai, hanya terdapat 1 puskesmas, 1 puskesmas pembantu, 1 klinik, 25 tenaga medis, dan 25 posyandu. Artinya tidak terdapat rumah sakit di kecamatan Haranggaol Horison. Ini menandakan rendahnya pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat Kecamatan Haranggaol Horison. Sehingga diperlukan perhatian yang serius bagi pemerintah untuk membangun ataupun memajukan sistem pelayanan kesehatan di Kecamatan Haranggaol Horison.

Tabel 4.6

Panjang Jalan menurut Kondisi Jalan dan Permukaan Jalan Di Kecamatan Haranggaol Horisan Tahun 2015 (Km)

Kondisi Jalan Permukaan Jalan

Baik Sedang Rusak Rusak berat

Beraspal Beton Kerikil tanah

Dari tabel 4.6 diatas, dapat kita lihat bahwa panjang jalan menurut kondisi jalan dan permukaan jalan di kabupaten simalungun masih terdapat jalan yang rusak berat dan umumnya masih memiliki permukaan tanah sepanjang 14,37km, artinya akses jalan perlu diberikan perhatian khusus dimana masih perlu diperbaiki untuk dapat meningkatkan dan mempercepat laju perekonomian di Kecamatan Haranggaol Horison.

Dokumen terkait