• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III: PERAN ORANG TUA DAN PENINGKATAN MOTIVASI SEKOLAH

A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian

Keadaan Umum Wilayah Desa/Kelurahan 1. Struktur Organisasi Desa Ngingasrembyong

Desa Ngingasrembyong dipimpin oleh ibu Li’anah. Ia menjabat sebagai kepala desa dua periode. Periode pertama tahun 2007-2012 kemudian pada periode kedua tahun 2012-2017. Ibu Lia’anah dibantu oleh sekertaris desa yaitu bapak Mi’an beserta kasi- kasi. Selain itu didalam struktur desa terdapat kepala dusun dimana setiap dusun memiliki kepala. Orang Ngingasrembyong menyebut kepala dusun dengan sebutan (polo). Kepala Desa Lia’anah Sekertaris Desa Mi’an Kasi Pemerintahan Supolo Kasi Ketertiban Suprapto

kasi fisik & prasarana Wardoyo

Kasi Kesra Marini

2. Potensi Sumber Daya Alam

Faktor fisik yang diperlukan dalam merencanakan suatu kawasan adalah topografigeologi, hidrografi dan keadaan fisik desa Ngingasrembyong merupakan dataran rendah yang dilewati satu sungai besar dan dua sungai kecil yakni Sungai Brantas, Sungai Gunting dan Sungai Afur Watudakon. Namun demikian kondisi lahan yang dulunya subur bisa bercocok tanam padi dan polo wijo dikarenakan sekarang ada perubahan sistem dan zaman, maka tanaman yang menonjol hanya tanaman tebu yang dihasilkan di desa Ngingasrembyong.

3. Batas Wilayah Desa/Kelurahan

Tabel 3.1 Batas Wilayah

Letak Desa/Kelurahan Kecamatan

Sebelah Utara Sungai Brantas Gedeg

Sebelah Selatan Ds, Karang Kedawang Sooko

Sebelah Barat Ds. Tempuran dan Kab. Jombang Kesamben Sooko

Sebelah Timur Kota Mojokerto Prajurit Kulon

Sumber: Buku Profil Kelurahan Ngingas Rembyong 2015 Tabel 3.2

Orbitasi Desa

Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan 10 Km

Jarak dari Ibukota Kabupaten 8 Km

Sumber: Buku Profil Kelurahan Ngingas Rembyong 2015 Tabel 3.3

Luas Wilayah Desa/Kelurahan

Luas Sawah 30 Ha

Tegal/Ladang 10 Ha

Pekarangan 10 Ha

Tanah Perkebunan 80 Ha

Tanah Kas Desa 30 Ha

Pemukiman 40 Ha

4. Dalam bidang kependudukan, jumlah penduduk Desa Ngingasrembyong Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto, yaitu

Tabel 3.4

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pembagian Dusun

NO Nama Dusun Jumlah KK Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Ngingasrembyong 399 664 689 1353

2 Sidonganti 174 333 347 680

3 Sanggrahan 290 562 575 1137

4 Pendowo 172 233 262 595

Jumlah 1035 1772 1873 3765

Sumber: Buku Profil Kelurahan Ngingas Rembyong 2015

Desa Ngingasrembyong dibagi menjadi empat dusun yaitu dusun

Ngingasrembyong, Sidonganti, Sanggrahan, dan Pendowo. Jika dilihat dari jumlah penduduknya dusun Ngingasrembyong yang memiliki banyak penduduk diantara dusun- dusun yang lain. Dusun Ngingasrembyong terdiri dari 10 RT dan 5 RW, dusun Sidonganti tendiri dari 7 RT dan 3 RW, dusun Sanggrahan terdiri dari 8 RT dab 4 RW, sedangkan dusun Pendowo terdiri dari 6 RT dan 3 RW.

Tabel 3.5

Jumlah Penduduk Berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki 2115

Perempuan 2087

Total Penduduk 4202

Sumber: Buku Kependudukan Kec. Sooko tahun 2015 Tabel 3.6

Jumlah Kepala Keluarga Menurut Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-Laki 1132

Perempuan 177

Jumlah 1309

Sumber: Buku Kependudukan Kec. Sooko tahun 2015

Tabel 3.7

Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Kristen 65

Jumlah 3912

Sumber: Buku Kependudukan Kec. Sooko tahun 2015

Dari table diatas, diketahui bahwa penduduk Desa Ngingasrembyong mayoritas beragama Islam. Kegiatan-kegiatan keagamaa masih rutin dilakukan oleh masyarakat seperti, tahlilan ibu-ibu dan bapak-bapak, diba’an, pengajian, khataman Al-Quran dan

Rawatib. Seperti diungkapkan oleh Ibu Siti Ma’rifa:

Disini mbak sek banyak kegiatan-kegiatan pengajian. Yang ikut juga banyak.

Ibu-ibu tahlil iku ada sekitar 80 orang. Itu didusun ngingas sendiri belum yang di dusun-dusun lainya. Kalau yang jumlah perdusun kurang tau. Tapi disini dewe

banyak. Cuma nek diba’an iku mbak jarang. Soal e kan diba’an nek disini iku

anak seng sek muda-mudah, lah anak seng muda-muda iku mau wes kayak males

ngunu dadi ya mek titik terus seng diba’an ya arek cilik-ciliks aja mbak. Tapi

masih tetep rutin disini satu minggu sekali. Kalau tahlil ibu-ibu itu minggu malem

senin, kalau diba’an rabu biasanya, kalau ngaji Al-Qur’an khataman dua minggu

sekali minggu pagi.”1

Dari wawancara dengan Ibu Siti Ma’rifah terlihat bahwa kegiatan keagamaan

masih rutin dilakukan. Walaupun terdapat agama yang non muslim di desa Ngingasrembyong tidak pernah terjadi konflik atau permasalahan. Masyarakat hidup rukun serta saling menghargai satu sama lain.

Tabel 3.8

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

1. Taman Kanak-Kanak 832 2. Sekolah Dasar 456 3. SMP/SLTP 1126 4. SMA/SLTA 1416 5. Akademi (D1- D3) 22 6. Sarjanah (S1-S3) 60

Sumber: Buku Kependudukan Kec. Sooko tahun 2015

Dari hasil table diatas, dapat diketahui bahwa masyarakat desa Ngingasrembyong sudah sadar dengan pendidikan karena jumlah sarjana sampai tahun 2015 sudah mencapai lebih dari 50 orang. Walaupun masih banyak juga yang lulusan sekolah dasar namun sudah ada perkembangan dari tahun-tahun sebelumnya. Seperti diungkapkan Ibu Lurah Lilik.

“Orang-orang desa sini itu mbak Alhamdulillah sudah banyak yang sekolah

sampe sarjana. Tapi masyarakat sini itu aslinya gak begitu gimana ya sama sekolah itu mbak. Sampea ngerti dewe lulus SMP, SMA kalau perempuan udah pada nikah. Kalau yang laki-laki kerja. Biasanya kerja dipabrik-pabrik Namanya orang desa juga ya mbak uang juga gak punya. Tapi ya lumayan mbak tiap tahun itu ada peningkatan. Tahun 2014 itu seng sarjana ada 46 orang sekarang ada 50

berarti kan ada kenaikan mbak”2

Tabel 3.9

Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

1. Pegawai Negeri Sipil 53 Orang

2. TNI dan POLRI 11 Orang

3. Karyawan Swata 586 Orang

4. Petani/Pekebun 84 Orang

5. Buruh Harian Lepas 93 Orang

6. Pensiunan 21 Orang

7. Bidan 2 Orang

8. Belum/tidak bekerja 1128 Orang

9. Tukang Bangunan 45 Orang

10. Wiraswasta 797 Orang

11. Jasa 72 Orang

Sumber: Buku Kependudukan Kec. Sooko tahun 2015

Dari table diatas, diketahui bahwa mayoritas mata pencaharian masyarakat desa Ngingasrembyong adalah sebagai wiraswata dan karyawan swasta. Karena letak wilayah

desa Ngingasrembyong tidak jauh dari kota Mojokerto sehingga masyarakat banyak yang bekerja sebagai karyawan swasta.

Tabel 3.10

Jumlah Organisasi Sosial

No Jenis Organisasi Anggota

1. Karang Taruna 8 Anggota

2. Kelompok PKK 40 Anggota

Sumber: Buku Profil Kelurahan Ngingas Rembyong 2015

Dari table diatas, diketahui bahwa organisasi yang ada di desa Ngingasrembyong adalah karang taruna dan kelompok PKK. Namun jika dilihat dari anggotanya yang lebih aktif adalah kelompok PKK berjumlah 40 orang. sedangkan kelompok karang taruna hanya 8 Orang. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Siti Ma’rifah selaku bendahara PKK.

“Kalau anggota PKK asline ngunu lebih teko empat puluh neng, Cuma yang

terdaftar iku mek 40 tapi asline ngunu akeh. Tapi yang aktif rutin nang balai desa

ya mek iku-iku tok wong e, mboten sampel dua puluh kadang neng”3

Kemudian wawancara dengan Mas Agung selaku ketua karang taruna didesa Ngingasrembyong Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto.

“Karang taruna disini itu anggotanya Cuma sedikit mbak. Ini baru saja aktif

karang taruna, dulunya itu gak aktif baru aktif waktu 17 Agustus itu remaja- remaja saya kumpulkan lalu saya buat acara jalan santai. Sebelumnya itu gak pernah buat acara-acara tidak ada anggotanya. Alhamdullilah sekarang sudah

mulai aktif”.4

Tabel 3.11

Jumlah Sarana Ibadah yang ada di Desa Ngingasrembyong

Sarana Ibadah Jumlah Sarana Ibadah

Masjid Musolah

5 Buah 16 Buah

Jumlah 21 Buah

Sumber: Buku Profil Kelurahan Ngingas Rembyong 2015

Didesa Ngingasrembyong mayoritas masyarakatnya beragama islam sehingga banyak terdapat masjid dan juga musholah. Didesa Ngingasrembyong juga terdapat agama Kristen namun tidak terdapat sarana beribadah bagi agama Kristen didesa ini, bagi yang beragama Kristen tempat ibadah berada didesa sebelah yaitu didesa Perabon.

Tabel 3.12

Jumlah Sarana Pendidikan

Sarana Pendidikan Jumlah Sarana Pendidikan

Kelompok Bermain Taman Kanak-Kanak Sekolah Dasar

Sekolah Menengah Pertama Sekolah Menengah Atas Taman Pendidikan Al-Qur’an

3 Unit 2 Unit 1 Unit - - 4 Unit Jumlah 10 Unit

Sumber: Buku Profil Kelurahan Ngingas Rembyong 2015

Dari table diatas, diketahui bahwa hanya sedikit sarana pendidikan yang ada di desa Ngingasrembyong. Karena tergolong daerah pedesaan maka untuk sarana pendidikan SMP dan SMA berada di Kota Mojokerto.

Dokumen terkait