• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.3 Deskripsi Pekerjaan

Secara umum tugas dan fungsi organisasi dari masing- masing bagian adalah sebagai berikut :

1. Pemilik

Merupakan pihak yang memiliki keseluruhan modal di Manfaat Cell.

Pemilik memiliki hak dalam menentukan cara mengelola seluruh keuangan, menentukan strategi bisnis

2. Operator

Merupakan orang yang di percaya untuk melayani konsumen yang bertanya, memesan barang via online.

3. Marketing

Merupakan orang yang diangkat atau dipercaya untuk memasarkan produk dan perantara konsumen dengan pemilik toko untuk memesan Hand Phone atau aksesoris. Sales berhubungan secara langsung dengan

Marketing Pramuniaga

Operator

pemilik dalam menentukan segmen pasar dan produk yang harus dijual.

Sales juga bertugas untuk meyakinkan pelanggan terhadap produk dan memberikan penjelasan mengenai produk untuk memberikan wawasan kepada pelanggan mengenai merk dan type Hand Phone yang di tawarkan.

4. Pramuniaga

Merupakan orang yang bertugas melayani konsumen yang datang langsung ke toko.

2.4 Lokasi Manfaat Cell

Manfaat Cell beralamat didesa karangsari rt 03 rw 03, Kecamatan Karang Tengah tidak jauh dari pasar buyaran.

Gambar 2.2 logo Manfaat Cell

Gambar 2.3 situasi didalam ruangan Manfaat Cell

11 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 E-Commerce

Menurut Riyanto (2010), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. Dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan penjualannya.

Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, dalam menulis tugas akhir ini penulis menggunakan E-commerce business to Customer, karakteristiknya:

a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan secara umum.

b. Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.

Business to Customer merupakan bagian dari E-Commerce yang menekanakan kepada proses pemesanan, pembelian dan penjualan produk atau jasa melalui akses internet. Hal ini berarti bahwa penjual dan pembeli dapat langsung bertemu dan bertransaksi secara elektronik dan online, memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan. Misalkan keranjang belanja virtual dan dan pembayaran secara elektronik memanfaatkan kartu kredit dan sebagainya. E-Commerce Business To Customer yang dilakukan secara online, melibatkan pelaku-pelaku berupa Customer, Business Organization, dan Website. Pada Business Organozation ke Customer, terdapat Supplies yang berfungsi sebagai proses penyaluran atau distribusi (Supply) produk yang akan dijual. Kemudian antara Business Organization dan Website terjadi proses transaksi jual beli berupa pemrosesan pemesanan online (Order Processing). Dari Customer ke Website terdapat order, yang menyatakan kondisi di mana konsumen dapat melakukan pemesanan produk yang diinginkan (order) secara online. Salah satu bagian dari proses

12

E-Commerce Business to Customer ini adalah proses Dropship, yaitu proses pemesanan barang oleh konsumen untuk kemudian dilakukan proses pengiriman barang pesanan tersebut sesuai dengan alamat yang diberikan oleh konsumen.

3.2 Website

Website adalah kumpulan dari halaman - halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web ( WWW ) di dalam Internet. Sebuah halaman web biasanya berupa dokumen yang ditulis dalam format HTML ( Hyper Text Markup Language ), yang selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu sebuah protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser.

Website atau situs dapat juga diartikan sebagai kumpulan ha laman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing- masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). (Rahmad Hidayat, 2010).

3.3 Unified Modelling Language ( UML )

UML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan, membangun dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. (Adi Nugroho, 2010).

UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivan Jacobson.

Namun demikian, UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan setiap sistem informasi. Diagram yang digunakan penulis dalam pembangunan aplikasi berorientasi objek, yaitu :

13

a. Use Case Diagram

Use Case merupakan diagram yang menampilkan aktor, dan sebagai bentuk diagram yang menggambarkan fungsi- fungsi yang diharapkan dari sebuah sistem yang dirancang. Use case menyajikan interaksi antarau use case dan aktor, dimana aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem yang lain berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Didalam use case terdapat <<include>> yang berarti disertakan/objeknya harus ada disertakan, dan terdapat <<extend>>

yang berarti didalam sebuah sistem sebuah objek tertentu tidak perlu disertakan. Simbol yang digunakan dalam use case diagram :

Tabel 3.1. Simbol Use Case Diagram

Relasi Keterangan Notasi

Aktor

Aktor merupakan semua yang ada di luar ruang lingkup sistem perangkat lunak dan berinteraksi dengan sistem perangkat lunak tersebut.

Relasi Keterangan Notasi

Asosiasi (association)

Lintasan komunikasi antara actor dengan use case

Generalisasi Use Case

Menggambarkan hubungan antara use case yang bersifat umum dengan use case – use case yang bersifat lebih spesifik

14

Use Case View

Folder yang digunakan untuk membuat use case diagramatau folder untuk proses analisis.

b. Class Diagram

Digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket dalam sistem dan relasi antara mereka. Diagram kelas dalam tahap ini menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain, seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain sebagainya. (Adi Nugroho, 2010).

Tabel 3.2 Simbol Class Diagram .

c. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau menampilkan interaksi- interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan atau message. Squence diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari suatu kejadian untuk menghasilkan output tertentu.

Relasi Keterangan Notasi

Kelas

Kelas adalah kategori yang membungkus informasi dan perilaku.

15

Tabel 3.3 Simbol Sequence Diagram

d. Activity Diagram

Digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari sistem.

Activity Diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Simbol yang digunakan adalah :

Relasi Notasi Keterangan

Boundary Class

Kelas yang memodelkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem.

Control Class

Digunakan untuk memodelkan “perilaku”

mengatur.

Entity Class

Memodelkan informasi yang harus disimpan oleh sistem, memperlihatkan struktur data dari suatu sistem.

Object Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi- informasi tentang aktifitas yang terjadi.

16

Tabel 3.4. Simbol Activity Diagram

Simbol Keterangan Notasi

State

PHP (Personal Home Page Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server, sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja. PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan General Public License (GPL). PHP dirancang khusus untuk membentuk web dinamis, artinya PHP mampu menghasilkan

17

website yang secara terus menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal ini berkaitan erat dengan basis data sebagai sumber data yang akan ditampilkan.

Berawal dari kebutuhan masyarakat akan sebuah aplikasi web yang dinamis dan tidak bergantung sepenuhnya pada HTML yang bersifat statis, Rasmus Lerdorf pada tahun 1995 menciptakan sebuah tool menggunakan bahasa C agar bisa memonitor pengunjung yang datang ke situsnya. Tool ini dinamakan Personal Home Page yang kemudian dikenal dengan PHP.

Rasmus melepas tool ini sebagai open source dan membuat para perancang web tertarik untuk mengembangkannya, di antaranya adalah Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Selanjutnya dua perancang web ini tidak bisa dilepaskan jasa-jasanya dari sejarah perkembangan PHP.

Nama PHP (Personal Home Page) merupakan nama yang cukup membingungkan karena tidak menunjuk pada nama perangkat lunak yang spesifik. Oleh karena itu, setelah peluncuran PHP/FI (Personal Home Page/Forms Interpreter) yang telah mendukung database MySQL, disepakati penggunaan nama PHP : Hypertext Preprocessor. Mulai dari PHP versi 3.0. Pada juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek (Aditya, 2010).

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain :

1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana- mana, mulai dari Apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis- milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

18

4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem (Wahana Komputer, 2011).

3.5 MySQL

SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language.

SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan sebuah basis data. Sesuai dengan ANSI, SQL merupakan bahasa standar untuk sistem manajemen basis data relasional. Statemen SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti melakukan update terhadap basis data, atau mengambil data dari sebuah basis data. Beberapa basis data relasional yang menggunakan SQL dan cukup terkenal adalah: MySQL, Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, dll.

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional/relational database manajemen sistem (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License).

Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial (Budi Raharjo, 2011). MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis (Aditya, 2010).

19

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : 1. Portabilitas

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Max Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat Lunak Sumber Terbuka

MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user

MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.

4. Performance-tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu.

5. Ragam Tipe Data

MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain- lain.

6. Perintah dan Fungsi

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select dan where dalam perintah (query).

7. Keamanan

MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan

MySQL mampu menangani basis data secara besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

20

9. Konektivitas

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, UNIX soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada k lien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11. Antarmuka

MySQL memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Klien dan Peralatan

MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan dengan basis data lainnya semacam PostgreSQL.

3.6 Software Pendukung 3.6.1 Xampp

Menurut Anhar (2010) Untuk membuat sebuah aplikasi berbasi web dengan menggunakan bahasa php diperlukan sebuah server web dengan interpreter PHP. Server tidak harus sebuah komputer khusus dengan kinerja tinggi dan berukuran sangat besar, tetapi bisa dibuat menggunakan pc yang mempunyai fungsi selayanknya sebuah web server, yaitu dengan menginstal paket XAMPP.

XAMPP merupakan akronim dari X (semua sistem operasi), Apache, MySQL, PHP. XAMPP merupakan paket PHP dan Mysql

21

berbasis open source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengkombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket.

3.6.2 Notepad++

Notepad++ adalah kode editor yang mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, PHP, XML, Java, JSP, JavaScript, Perl Pascal, dan lain- lain yang dapat bekerja pada sistem operasi windows. (Anhar, 2010).

3.7 Metode Pengujian Black Box dan White Box 3.7.1 Black box

Black Box Testing berkaitan dengan pengujian-pengujian yang dilakukan pada antarmuka perangkat lunak. Pengujian kotak hitam mengkaji beberapa aspek fundamental dari suatu sistem/perangkat lunak dengan sedikit memperhatikan struktur logis internal dari suatu perangkat lunak (Roger S. Pressman, 2012).

Pengujian black box juga merupakan pendekatan komplementer yang memungkinkan besar mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

a. Fungsi- fungsi yang tidak benar atau hilang.

b. Kesalahan interface .

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.

d. Kesalahan kinerja.

e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

3.7.2 White box

Menurut Roger S. Pressman (2012) pengujian white box didasarkan pada pemeriksaan yang teliti terhadap detail prosedural.

Jalur logis di seluruh perangkat lunak dan kolaborasi antar komponen diuji dengan menguji serangkaian kondisi dan atau loop

22

spesifik. Dengan menggunakan metode pengujian whitebox, perekayasa sistem dapat melakukan test case yang:

a. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul telah digunakan paling tidak satu kali.

b. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false.

c. Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas operasional.

d. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin validasi.

Untuk menghitung kompleksitas logika program, maka digunakan metode cyclomatic complexity atau (V(G)) dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

V(G) = E – N + 2

V(G) = cyclomatic complexity E = jumlah Node

N = jumlah rusuk

23 BAB IV

PERENCANAAN DAN ANALISA PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisa Sistem

Analisa dan perancangan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting yang dilakukan dalam pembuatan perangkat lunak. Analisa secara umum dapat diartikan sebagai penguraian suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan untuk memperbaikinya. Sedangkan perancangan secara umum dapat diartikan sebagai penggambaran, perancangan perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dan beberapa elemen terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Analisa bertujuan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi permasalahan, sedangkan perancangan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem dan memberikan gambaran yang jelas tentang rancangan bangun sistem secara umum.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membuat aplikasi e-commerce pada Manfaat Cell adalah sebagai berikut :

1) Microsoft Windows 7 sebagai sistem operasi.

2) XAMPP + PHP/AppServ sebagai Web Server 3) MySQL sebagai Database Server

4) Notepad++ sebagai Editor Web

5) Mozilla firefox / Google Chrome sebagai Web browser

4.1.2 Kebutuhan Perangkat keras (Hardware) 1. Intel Pentium (R) D CPU 2,80 Ghz 2. Memory DDR2 512 MB

3. Hardisk 80 GB SATA 4. Terkoneksi Internet

5. Monitor resolusi 1024 x 768 pixel 4.1.3 Analisa Kebutuhan Pengguna (User)

Analisa kebutuhan user atau pengguna dapat di kategorikan sebagai berikut :

1. Admin membutuhkan Aplikasi untuk mengatur data. Mengatur disini antara lain menambah dan mengedit data produk, menambah dan mengedit isi tampilan web, membuat data backup database dari aplikasi ini.

2. User yaitu pengguna yang hanya dapat membuka, melihat dan memesan produk yang dijual.

4.2 Perancangan Sistem

Setelah melakukan analisa kebutuhan sistem, tahap berikutnya adalah melakukan perancangan sistem. Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan diagram-diagram UML (Unified Modeling Language).

4.2.1 Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan suatu urutan interaksi antara satu atau lebih aktor dan sistem. Model Use case menggambarkan sistem sebagai sebuah kotak hitam dan interaksi antara aktor dan sistem dalam suatu bentuk naratif, yang terdiri dari input user dan respon-respon sistem.

25

Use case Website E-Commerce Hand Phone di Manfaat Cell dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Use Case Diagram

Skenario Use Case Mengelola Data Web

Nama Use Case : Mengelola Data Web

Aktor : Admin

Tipe : Primary

Prekondisi : Admin login aplikasi, selanjutnya masuk ke menu setting

Tujuan : Mengubah data Web E-Commerce

Manfaat Cell

Postkondisi : Admin berhasil mengubah data web

Tabel 4.1 Skenario Use Case Mengelola Data Web

Aktor Sistem Aplikasi

1. Admin login aplikasi, untuk mengisi atau mengedit data Web

Skenario Use Case Mengelola Produk

Nama Use Case : Mengelola Produk

Aktor : Admin

Tipe : Primary

Prekondisi : Admin login aplikasi, selanjutnya masuk ke menu produk.

Tujuan : Menambah, meng-edit dan menghapus data produk

Postkondisi : Admin berhasil menambah, meng-edit dan , menghapus produk

Tabel 4.2 Skenario Use Case Mengelola Produk

Aktor Sistem Aplikasi

1. Admin login aplikasi, selanjutnya masuk ke menu produk

2. Menampilkan form data produk yang berisi tambah, edit dan hapus data produk 3. Admin melakukan edit,

tambah dan hapus data Produk

4. Sistem melakukan update data Produk di database

Skenario Use Case Mengelola Pesanan

Nama Use Case : Mengelola Pesanan

Aktor : Admin

Tipe : Primary

Prekondisi : Admin login aplikasi, selanjutnya masuk ke menu data pesanan

Tujuan : Mengelola data pesanan seperti

menghapus dan meng-edit status pada data pesanan

Postkondisi : Admin berhasil menghapus dan meng-edit status pesanan

27

Tabel 4.3 Skenario Use Case Mengelola Pesanan

Aktor Sistem Aplikasi

1. Admin login aplikasi, selanjutnya masuk ke menu data pesanan

2. Menampilkan form data pesanan

3. Admin melakukan ubah status dan hapus data pesanan

4. Sistem meng-update database

Skenario Use Case Memesan Produk

Nama Use Case : Memesan Produk

Aktor : Konsumen

Tipe : Primary

Prekondisi : Konsumen buka browser dan

memasukkan alamat Website E-Commerce Manfaat Cell

Tujuan : Membeli atau memesan Produk dan

melihat serta mengunjungi Website Postkondisi : Konsumen berhasil memesan produk

yang ada.

Tabel 4.4 Skenario Use Case Memesan Produk

Aktor Sistem Aplikasi

1. Konsumen membuka browser dan memasukkan alamat Website E-Commerce Manfaat Cell

2. Menampilkan menu utama halaman Konsumen

3. Konsumen memilih Produk mana yang akan di beli kemudian mengisi data pesanan.

4. Sistem melakukan update data pesanan yaitu data Konsumen dan data Produk yang meliputi : nama, harga, dan jumlah stok

4.2.2 Class Diagram

Class diagram adalah diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas yang sedang dikembangkan. Class diagram dapat dilihat pada Gambar 4.2

Gambar 4.2 Class Diagram 4.2.3 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas perancangan sistem, bagaimana alur berawal dari keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana berakhir.

4.2.3.1 Activity Diagram Mengelola Data Web

Gambar 4.3 Activity Diagram Mengelola Data Web

29

4.2.3.2 Activity Diagram Mengelola Produk

Gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola Produk

4.2.3.3 Activity Diagram Mengelola Pesanan

Gambar 4.5 Activity Diagram Mengelola Pesanan

Start

Input username &

Password

Home Admin

Data Pesanan

Cek Status Pesanan

Simpan

End

4.2.3.4 Activity Diagram Memesan Produk

Gambar 4.6 Activity Diagram Memesan Produk

4.2.4 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem yang berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

4.2.4.1 Sequence Diagram Mengelola Data Web

Gambar 4.7 Sequence Diagram Mengelola Data Web

Start

End Mengunjungi

Website

Melihat Produk

Memilih Produk

Mengisi Data Pemesan

Simpan

31

4.2.4.2 Sequence Diagram Mengelola Produk

Gambar 4.8 Sequence Diagram Mengelola Produk

4.2.4.3 Sequence Diagram Mengelola Pesanan

Gambar 4.9 Sequence Diagram Mengelola Pesanan

4.2.4.4 Sequence Diagram Memesan Produk

Gambar 4.10 Sequence Diagram Memesan Produk

4.3 Perancangan Database

Dalam perancangan Website E-Commerce ini terdiri dari tabel- tabel sebagai berikut :

4.3.1 Tabel Login

Tabel 4.6 Tabel Login

No Nama Type Panjang Indeks

1 Userid Varchar 30 Primary

2 Passwd Varchar 50 -

3 Level Varchar 5 -

4 Nama_user Varchar 50 -

4.3.2 Tabel Cara

Tabel 4.7 Tabel Cara

No Nama Type Panjang Indeks

1 Nama Varchar 50 -

2 Text Long text -

33

4.3.3 Tabel Produk

Tabel 4.8 Tabel Produk

No Nama Type Panjang Indeks

4.3.4 Tabel Kategori

Table 4.9 Tabel Kategori

No Nama Type Panjang Indeks

1 Id_kategori Int 12 Primary

2 Nama_kategori Varchar 100 -

4.3.5 Tabel Temp Pemesanan

Tabel 4.10 Tabel Temp Pemesanan

No Nama Type Panjang Indeks

4.3.6 Tabel Pemesanan

Tabel 4.11 Tabel Pemesanan

No Nama Type Panjang Indeks

1 Id_pesan Varchar 30 Primary

2 Nama_pemesan Varchar 100 -

3 Alamat Varchar 100 -

4 Telepon Varchar 20 -

5 Email Varchar 50 -

6 Tgl_order Date - -

7 Jam_order Time - -

8 Status_order Char 20 -

4.3.7 Tabel Detail Pemesanan

Tabel 4.12 Tabel Detail Pemesanan

No Nama Type Panjang Indeks

No Nama Type Panjang Indeks

Dokumen terkait