• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran Matematika pokok bahasan luas persegi dan persegi panjang tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian pembelajaran Matematika dengan sub pokok bahasan menentukan luas daerah persegi dan persegi panjang menggunakan alat peraga petak persegi satuan dilaksanakan sebanyak 3 siklus dan satu kali pertemuan pra siklus atau saat observasi. Penelitian tersebut menggunakan jam pelajaran Matematika sesuai dengan jadwal pelajaran Matematika kelas III MI Darussalam Bantal.

Waktu pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan pra siklus, tanggal 25 Oktober 2010 2. Kegiatan siklus I, tanggal 01 Nopember 2010 3. Kegiatan siklus II, tanggal 08 Nopember 2010 4. Kegiatan siklus III, tanggal 15 Nopember 2010

Sesuai dengan gagasan penulis maka penelitian tindakan kelas ini akan ditempuh dalam 3 siklus, tiap siklus mencakup tahapan: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.

1. Siklus I

Siklus ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 01 Nopember 2010. Pelaksanaan tindakan Siklus I ini dilakukan dalam empat tahap, dengan alur perencanaan, implementasi tindakan, observasi dan interprestasi, dan refleksi, secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Mempersiapkan materi Matematika pokok bahasan luas daerah bangun datar, dengan sub pokok bahasan menentukan luas daerah persegi dan persegi panjang.

2) Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan alat peraga petak persegi satuan pada pokok bahasan luas daerah persegi dan persegi panjang termasuk merancang teknik, pendekatan yang digunakan serta menyusun satuan pelajaran. 3) Membuat lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi

kegiatan siswa.

4) Membuat lembar soal ulangan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa.

b. Pelaksanaan

1) Kegiatan Awal meliputi, membuka pelajaran, appersepsi, dan pemberian motivasi belajar.

2) Kegiatan inti, meliputi kegiatan pembelajaran yaitu materi pokok bahasan luas persegi dan persegi panjang. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan alat peraga petak persegi satuan. Siswa diajak memperagakan alat peraga luas persegi dan persegi

panjang. Kemudian guru memberikan contoh soal dan siswa memperhatikan. Setelah itu siswa diberikan soal untuk dikerjakan.

3) Menutup pelajaran, meliputi kegiatan penyimpulan pelajaran. c. Pengamatan

Pada tahap ini dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran untuk mengetahui sikap guru selama mengajar serta kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Kegiatan siswa yang diamati oleh peneliti adalah perhatian, keaktifan dan kerjasama kelompok selama pembelajaran berlangsung. Sedangkan kegiatan atau aktifitas guru yang diamati antara lain cara berinteraksi dengan siswa, penggunaan pendekatan dan metode yang tepat, cara menyampaikan materi, dan mengkondisikan siswa.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan pengamat segera setelah kegiatan belajar mengajar berakhir menganalisa pelaksanaan PTK, sebagai bahan refleksi. Di samping itu mencatat kekurangan, kendala dalam pelaksanaan pembelajaran kemudian mencari solusi agar kekurangan, kendala yang ada pada siklus pertama tidak terulang kembali pada siklus berikutnya. Hasil refleksi pada siklus pertama diantaranya adalah :

1) Guru sudah menyediakan peraga petak persegi satuan, namun peraga tersebut masih sulit dipergunakan, sehingga siswa sulit memanfaatkan.

2) Peraga bangun persegi, persegi panjang, yang disiapkan guru bila ditempelkan di papan planel mudah jatuh karena kurang lengket sehingga siswa sulit untuk menggunakan.

3) Siswa belum mampu memperagakan peraga petak persegi satuan dengan baik.

4) Dalam mengerjakan test secara berkelompok masih ada siswa yang diam saja, belum tahu apa yang harus dikerjakan.

5) Siswa masih menemui kesulitan dalam membuat simpulan hasil kerja kelompok.

6) Hasil tes pada siklus pertama ini masih rendah dengan persentase hasil tesnya yaitu 68,75 %, maka perlu diperbaiki di siklus II. 2. Siklus II

Siklus ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 08 Nopember 2010. Prosedur tindakan kelas pada siklus kedua diuraikan sebagai berikut :

a. Perencanaan

Berdasasarkan refleksi dan analisa pada siklus I serta solusi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada yang mana harapannya pada siklus II proses pembelajaran dapat lebih efektif dibanding pada siklus I. Langkah-langkah yang ditempuh yaitu : 1) Mempersiapkan kembali materi Matematika pokok bahasan luas

daerah bangun datar, dengan sub pokok bahasan menentukan luas daerah persegi dan persegi panjang.

2) Mempersiapkan kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan alat peraga petak persegi satuan yang pada siklus I

masih sulit digunakan termasuk merancang teknik, mencoba pendekatan lain yang digunakan serta menyusun satuan pelajaran.

3) Membuat lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi kegiatan siswa.

4) Membuat lembar soal ulangan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa.

a. Pelaksanaan

Rencana pembelajaran yang dirancang pada tahap perencanaan dilaksanakan sepenuhnya pada tahap pelaksanaan ini. Secara garis besar kegiatannya mencakup hal-hal sebagai berikut :

1) Membuka pelajaran, meliputi appersepsi, motivasi belajar.

2) Kegiatan inti, meliputi kegiatan pembelajaran yaitu materi pokok bahasan luas daerah persegi dan persegi panjang. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan alat peraga petak persegi satuan. Siswa diajak memperagakan alat peraga luas persegi dan persegi panjang. Kemudian guru memberikan contoh soal dan siswa memperhatikan. Setelah itu siswa diberikan soal untuk dikerjakan dan menunjuk beberapa siswa untuk maju ke depan kelas mengerjakan soal yang diberikan guru.

3) Menutup pelajaran, meliputi kegiatan penyimpulan pelajaran. b. Pengamatan

1) Penelitian berkolaborasi dengan teman seprofesi untuk melakukan pengamatan.

2) Observer mengamati jalannya pembelajaran dan penilaian kemampuan guru dalam mengelola kelas, kelompok, serta menilai kemampuan siswa dalam mengerjakan tes.

3) Melakukan penilaian hasil latihan soal yang dikerjakan siswa secara individual.

c. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan pengamat segera setelah kegiatan belajar mengajar berakhir menganalisa pelaksanaan PTK, sebagai bahan refleksi. Di samping itu mencatat kekurangan, kendala dalam pelaksanaan pembelajaran kemudian mencari solusi agar kekurangan, kendala yang ada pada siklus kedua ini tidak terulang kembali pada siklus berikutnya. Hasil refleksi pada siklus kedua diantaranya adalah :

1) Guru memperbaiki peraga petak persegi satuan, yang pada siklus pertama peraga tersebut masih sulit dipergunakan dan dimanfaatkan, maka pada siklus ini guru menambahkan perekat agar peraga dapat dimanfaatkan dengan sempurna.

2) Peraga bangun persegi, persegi panjang, yang disiapkan guru sudah dapat dimanfaatkan dengan baik dan sempurna.

3) Siswa sudah mampu memperagakan peraga petak persegi satuan dengan baik, namun masih ada sebagian kecil siswa yang belum mampu menggunakan peraga dengan baik.

4) Dalam mengerjakan soal test secara berkelompok masih ada siswa yang diam saja, belum tahu apa yang harus dikerjakan.

5) Siswa masih menemui kesulitan dalam membuat simpulan hasil kerja kelompok.

6) Hasil tes pada siklus kedua ini persentase hasilnya sudah meningkat yaitu dari 68,75 % menjadi 81,25 %, akan tetapi ada sebagian kecil siswa yang masih rendah, maka perlu diperbaiki di siklus III.

3. Siklus III

Siklus ini dilaksanakan pada hari senin tanggal 15 Nopember 2010. Prosedur tindakan kelas pada siklus ketiga diuraikan sebagai berikut : a. Perencanaan

Berdasasrkan refleksi dan analisa pada siklus kedua serta solusi untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada yang mana harapannya pada siklus ketiga proses pembelajaran dapat lebih efektif dibanding pada siklus kedua. Langkah-langkah yang ditempuh antara lain :

1) Mempersiapkan kembali materi Matematika pokok bahasan luas daerah bangun datar, dengan sub pokok bahasan menentukan luas daerah persegi dan persegi panjang.

2) Mempersiapkan kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan alat peraga petak persegi satuan pada pokok bahasan luas daerah persegi dan persegi panjang termasuk merancang teknik, dan mencoba pendekatan lain yang digunakan serta menyusun satuan pelajaran.

3) Membuat lembar observasi kegiatan guru dan lembar observasi kegiatan siswa.

4) Membuat lembar soal ulangan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa.

b. Pelaksanaan

Rencana pembelajaran yang dirancang pada tahap perencanaan dilaksanakan sepenuhnya pada tahap pelaksanaan ini. Secara garis besar kegiatannya mencakup hal-hal sebagai berikut :

1) Membuka pelajaran, meliputi appersepsi, dan pemberian motivasi belajar agar siswa lebih semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga akan tercipta sejauh mana prestasi siswa. 2) Kegiatan inti, meliputi kegiatan pembelajaran yaitu materi pokok

bahasan luas daerah persegi dan persegi panjang. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan alat peraga petak persegi satuan. Siswa diajak memperagakan alat peraga luas persegi dan persegi panjang. Kemudian guru memberikan contoh soal dan siswa memperhatikan. Setelah itu siswa diberikan soal untuk dikerjakan dan perwakilan kelompok maju mengerjakan soal di depan kelas.

3) Menutup pelajaran, meliputi kegiatan penyimpulan pelajaran. c. Pengamatan

1) Penelitian berkolaborasi dengan teman seprofesi untuk melakukan pengamatan.

2) Observer mengamati jalannya pembelajaran dan penilaian kemampuan guru dalam mengelola kelas, kelompok, serta menilai kemampuan siswa dalam mengerjakan soal test.

3) Melakukan penilaian hasil latihan soal yang dikerjakan siswa secara individual.

d. Refleksi

Pada tahap ini peneliti dan pengamat segera setelah kegiatan belajar mengajar berakhir menganalisa pelaksanaan PTK, sebagai bahan refleksi. Di samping itu mencatat kekurangan, kendala dalam pelaksanaan pembelajaran kemudian mencari solusi agar kekurangan, kendala yang ada pada siklus kedua tidak terulang kembali pada siklus berikutnya. Hasil refleksi pada siklus ketiga diantaranya adalah :

1) Peragaan petak persegi satuan untuk mengukur luas persegi panjang yang dilakukan guru berlangsung lancar mudah dipahami siswa, sebab peraga mudah digunakan.

2) Siswa dapat melakukan peragaan petak persegi satuan dengan baik untuk mengukur luas daerah persegi dan persegi panjang. 3) Kegiatan kelompok mudah berjalan dengan lancar, walaupun

masih ada sebagian kecil kelompok yang belum aktif dalam peragaan petak persegi satuan.

4) Peragaan petak persegi satuan yang telah dilakukan guru dan siswa sudah baik namun perlu ditingkatkan agar semua siswa dapat memperagakan petak persegi satuan.

5) Hasil tes pada siklus III sudah mencapai indikator keberhasilan belajar, persentase keberhasilannya yaitu 87,5 %.

Dokumen terkait