• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Pada tahap siklus I ini, peneliti melakukan perencanaan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan, peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

a. Mempersiapkan silabus dan menyusun RPP yang kemudian dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran Matematika kelas IV MI

No. Siklus Waktu Penelitian

1. Pra Siklus Rabu, 1 Agustus 2018 2. Siklus I Rabu, 8 Agustus 2018 3. Siklus II Selasa, 14 Agustus 2018

45

Ma’Arif Candirejo. Kemudian RPP tersebut digunakan oleh guru sebagai acuan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan dikelas tersebut. Adapun kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator yang dicantumkan dalam siklus ini adalah sebagai berikut:

1) Kompetensi Inti

a) Menerima, menjalankan, dan meghargai ajaran agama yang dianutnya.

b) Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

c) Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

d) Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

46 2) Kompetensi Dasar

Mengurai sebuah pecahan menjadi sebagai hasil penjumlahan dan pengurangan dua buah pecahan lainnya dengan berbagai kemungkinan jawaban.

3) Indikator

a) Siswa dapat mengetahui konsep penjumlahan pecahan berpenyebut sama.

b) Siswa dapat mengetahui konsep penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama.

c) Siswa dapat menghitung penjumlahan pecahan berpenyebut sama. d) Siswa dapat menghitung penjumlahan pecahan berpenyebut tidak

sama.

b. Menyiapkan materi dan alat-alat yang berupa media maupun lainnya yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Materi diambil dari beberapa buku yang relevan dengan pembelajaran matematika materi penjumlahan bilangan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama. Media yang digunakan yaitu kertas lipat dan model pembelajaran yang digunakan adalah the learning cell.

c. Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran yang akan digunakan peneliti selama proses pembelajaran matematika materi bilangan pecahan berlangsung. Lembar observasi dibuat dan digunakan peneliti untuk setiap pertemuan.

47

d. Menyusun soal untuk siswa. Soal tersebut dibagikan setiap akhir pembelajaran dan bersifat close book untuk menguji kemampuan siswa dalam materi pembelajaran yang diberikan oleh guru. Soal tersebut dibuat oleh peneliti dengan pertimbangan guru pengampu.

e. Mempersiapkan alat untuk dokumentasi yaitu kamera yang berguna untuk mendokumentasikan setiap kegiatan pembelajaran yang ada di kelas.

2. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, semua yang ada pada perencanaan akan dilaksanakan pada tahap ini. Guru melaksanakan pembelajaran matematika materi bilangan pecahan sesuai dengan RPP yang dibuat oleh peneliti. Selain itu, guru juga menggunakan alat, media, dan lainnya yang telah disiapkan oleh peneliti untuk kegiatan pembelajaran. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Data hasil pelaksanaan tindakan diperoleh dari hasil pengamatan peneliti selama proses pembelajaran serta hasil tes siswa yang diberikan setelah akhir kegiatan pembelajaran.

Pada siklus I pelaksanaan dilakukan pada hari Rabu, 8 Agustus 2018 di ruang kelas IV MI Ma’Arif Candirejo dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

a. Kegiatan pendahuluan berisi uraian:

1) Guru memberi salam, mengajak semua siswa berdo’a, melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa, guru memeriksa kerapian

48

pakaian siswa, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

2) Guru menanyakan kabar kemudian mengajak siswa untuk tepuk semangat bersama.

3) Guru memberikan penjelasan mengenai pentingnya mempelajari materi pecahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan mempelajari pecahan kita dapat membagi kue dengan adik secara adil.

4) Melakukan apersepsi tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya mengenai konsep pengertian pecahan.

5) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. Sub Tema: “Penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan berpenyebut tidak sama”.

6) Guru mempersiapan alat kertas liat yang digunakan untuk penanaman konsep penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan berpenyebut tidak sama.

b. Kegiatan inti berisi uraian: 1) Mengamati

a) Guru menjelaskan pengertian pecahan dan konsep penjumalahan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama.

b) Guru mendemonstrasikan tentang konsep penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama.

49 2) Bertanya

Guru dan siswa bertanya jawab tentang pecahan. 3) Mencoba

a) Guru membagi kertas lipat kemudian memandu siswa untuk mencoba menemukan konsep penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama.

b) Guru menerapkan model pembelajaran the learning cell dan menginstruksikan kepada siswa langkah-langkah model pembelajaran tersebut.

4) Mengasosiasikan

Siswa mengerjakan soal pada lembar soal yang diberikan, sesuai dengan penjelasan dari guru.

5) Mengkomunikasikan

Perwakilan dari siswa maju kedepan kelas untuk mempraktikkan proses operasi penjumlahan pecahan dan menemukan hasilnya didepan kelas.

c. Kegiatan penutup berisi uraian:

1) Guru melakukan evaluasi pembelajaran tentang operasi penjumlahan pecahan.

50

3) Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya yaitu tentang pengurangan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama.

4) Merapikan tempat duduk, mengajak siswa berdoa bersama, dan salam.

3. Pengamatan

Pengamatan dilakukan selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran berlangsung sebagai upaya untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran materi bilangan pecahan menggunakan model pembelajaran the learning cell. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Pada tahap ini, dilakukan pengamatan terhadap semua proses kegiatan pembelajaran, hasil pembelajaran, situasi dalam pembelajaran, dan kendala- kendala yang muncul selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, peneliti juga mengukur hasil pembelajaran siswa dengan memberikan soal tes untuk dikerjakan secara individu setelah proses pembelajaran sebagai hasil belajar siswa dan menguji kemampuan siswa dalam penguasaan materi yang diberikan oleh guru. Hasil dari instrumen tersebut dimasukkan kedalam data sebagai refleksi.

4. Refleksi

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data menganalisis data yang diperoleh selama melakukan observasi, yaitu data dari lembar observasi mengenai hasil pengamatan peneliti terhadap aktivitas guru dan siswa serta

51

data yang diperoleh dari hasil tes belajar siswa materi penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama.

Refleksi bertujuan untuk mengetahui kelebihan maupun kekurangan yang terjadi selama proses pembelajaran. Refleksi merupakan kegiatan diskusi antara guru dan peneliti. Apabila telah diketahui letak keberhasilan dan juga hambatan yang ada dari pembelajaran pada pelaksanaan siklus I, maka dapat ditentukan rencana yang akan dilakukan pada siklus selanjutnya yaitu siklus II.

Dokumen terkait