• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode pembelajaran

cooperative learning teknik quick onthe draw dalam pembelajaran akuntansi ini telah dilaksanakan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Penelitian tersebut diawali dengan observasi terlebih dahulu pada hari Rabu, 1 Februari 2012 pada jam ke-3. Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui kondisi awal dari proses kegiatan belajar mengajar di kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Setelah observasi, PTK telah dilaksanakan dalam satu siklus karena tujuan dari penelitian ini telah tercapai dalam satu siklus tersebut. PTK dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Februari 2012 pada jam ke-1 dan ke-2 pada pukul 07.45 WIB sampai dengan pukul 09.20 WIB. Penerapan PTK berdasarkan model pembelajaran kooperatif dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Observasi Pra Penelitian

Observasi pendahuluan dilaksanakan pada hari Rabu, 1 Februari 2012 pada jam ke-3 pada pukul 08.30 WIB sampai dengan pukul 09.15 WIB. Guru mitra dalam penelitian ini adalah Y. Himawan. I, S.Pd. sebagai guru bidang studi akuntansi dan ekonomi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Jumlah siswi di kelas XI IPS 1 berjumlah 26 siswi yang semuanya berjenis kelamin perempuan. Adapun materi yang telah dipelajari pada saat observasi pendahuluan tersebut adalah mengenai penyesuaian. Dalam observasi pendahuluan ini terdapat tiga hal yang diobservasi yaitu guru, siswa dan kelas. Berikut dapat diuraikan hasil observasi pendahuluan

sebelum adanya penerapan model pembelajaran cooperative learning

teknik quick on the draw:

a. Observasi Guru

Kegiatan guru selama proses belajar mengajar tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan guru (lampiran 1a, hal 156). Pada awal kegiatan pembelajaran guru memasuki ruangan, menyampaikan salam dan memeriksa kesiapan siswa dan media pembelajaran. Kemudian guru mengulas kembali materi sebelumnya dan menjelaskannya secara lisan yaitu dengan metode ceramah. Kemudian guru pun membahas latihan soal yang sudah dibagikan kepada para siswa pada pertemuan sebelumnya mengenai penyesuaian. Kemudian guru pun membahas latihan soal yang sudah dikerjakan bersama-sama. Secara keseluruhan guru sudah baik dan jelas dalam

menyampaikan penjelasan materi penyesuaian kepada murid. Kemudian guru pun melempar pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam latihan soal kepada para siswa untuk menjawab. Namun hanya beberapa murid saja yang mau menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru sedangkan yang lain hanya diam, tidak menunjukkan minat yang sungguh-sungguh pada saat proses kegiatan belajar mengajar. Guru memang telah berusaha mengaktifkan siswa, namun proses pembelajaran yang cenderung monoton menyebabkan keaktifan siswa yang rendah selama mengikuti proses belajar mengajar. Pada akhir pembelajaran guru mengucapkan salam penutup dan soal-soal yang belum dibahas akan dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya. Berikut ini disajikan rangkuman awal terhadap perilaku atau aktivitas guru selama proses belajar mengajar berlangsung (Buku Pedoman Pelaksanaan PPL, hal 33)

Tabel 5.1

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Implementasi Model Pembelajaran Cooperative Learning Teknik Quick On The Draw

NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I. 1. 2. II. 1. 2. PRAPEMBELAJARAN

Memeriksa kesiapan ruangan, alat pembelajaran, dan media

Memeriksa kesiapan siswa

MEMBUKA PEMBELAJARAN Melakukan kegiatan apersepsi

Meyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya

1 2 4 5 1 2 4 5

1 2 4 5 1 2 4 5

III. A. 1. 2. 3. 4. B. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. C. 1. 2. 3. 4. D. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN Penguasaan materi pelajaran

Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar

Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

Pendekatan/ strategi pembelajaran Melaksanakan pembelejaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan siswa Melaksanakan pembelajaran secara runtut Melaksanakan pembelajaran yang

terkoordinasi

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual

Mengakomodasi adanya keragaman budaya Nusantara

Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

Pemanfaatan media pembelajaran/ sumber belajar

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media

Menghasilkan pesan yang menarik Menggunakan media secara efektif dan efisien

Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media Pembelajaran yang memicu dan

memelihara keterlibatan siswa

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

Merespons positif partisipasi siswa Memfasilitasi terjadinya interaksi guru- siswa dan siswa-siswa

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

b. Observasi Siswa

Perilaku siswa selama proses pembelajaran tampak dalam catatan anekdotal hasil observasi kegiatan siswa (lampiran 2a, hal 158).

E. 1. 2. F. 1. 2. 3. 4. G. 1. 2. 3. IV A. 1. 2. B. 1. 2.

Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

Kemampuan khusus dalam pembelajaran bidang studi

Menumbuhkan sikap ekonomis Menumbuhkan sikap produktif Penilaian proses dan hasil belajar Melakukan penilaian awal

Memantau kemajuan belajar Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

Penggunaan bahasa

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

PENUTUP

Refleksi dan rangkuman pembelajaran Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

Pelaksanaan tindak lanjut

Memberikan arahan, kegiatan, tugas sebagai bagian

Memberikan arahan, kegiatan, atau tugas sebagai bagian pengayaan

1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5 1 2 4 5

Sebelum memasuki kegiatan pembelajaran, siswa terlebih dahulu mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa menyimak terhadap materi yang dijelaskan oleh guru. Pada saat guru menjelaskan, terdapat siswa yang memang memperthatikan dan sebaliknya, ada pula yang tidak sungguh-sungguh memperhatikan, misalnya terdapat siswa yang ngobrol dengan temannya. Disini, peneliti melihat bahwa tidak semua dari siswa tertarik untuk aktif mendengarkan materi yang dijelaskan oleh guru. Pada pertengahan pembelajaran guru meminta siswa untuk mengerjakan latihan-latihan soal dan membahas PR yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru pun menunjuk beberapa siswa untuk menjawab soal- soal pertanyaan dalam PR yang sudah dikerjakan. Tetapi tidak semua siswa menanggapi dengan antusias untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan guru tersebut. Hal-hal tersebut menunjukkan para siswa kurang memiliki hasrat dan kebutuhan untuk belajar. Peneliti menduga kondisi seperti ini dikarenakan siswa merasa bosan dengan kegiatan rutin mengerjakan soal-soal latihan. Dengan kata lain tidak ada kegiatan yang menarik selama proses pembelajaran. Dari rangkaian kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.2

Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa

NO. ASPEK YANG

DIAMATI

YA TIDAK KETERANGAN

1. Siswa siap mengikuti

proses pembelajaran

√ Sebagian siswa (46%) yang

siap mengikuti pelajaran

2. Siswa memperhatikan

penjelasan guru

√ Sebagian besar siswa (53%)

memperhatikan

3. Siswa menanggapi

pembahasan pelajaran

√ Sebagian siswa hanya diam

dan beberapa yang menanggapi (53%)

4. Siswa mencatat hal-hal

penting

√ Siswa banyak yang sibuk

sendiri, kurang memperhatikan (25%)

5. Siswa mengerjakan tugas

dengan baik

√ Sebagian besar siswa (53%)

mengerjakan tugas dengan mencari jawaban pada teman lain

c. Observasi Kelas

Secara fisik ruangan kelas XI IPS 1 sudah baik, nyaman, bersih dan rapi untuk proses belajar mengajar, hanya saja ruangan kelas masih dirasakan kurang luas. Fasilitas yang disediakan di kelas

tersebut yaitu white board, black board, kapur, meja guru, meja dan

kursi siswa, sebuah sound, papan pengumuman, kipas angin.

Dalam ruangan kelas tersedia ventilasi yang memadai untuk keluar

Pencahayaan kelas juga sudah baik. Sedangkan untuk tata letak atara meja siswa yang satu dengan meja siswa yang lainnya jaraknya cukup berdekatan, hal ini membuat ruang gerak siswa kurang leluasa. Lingkungan kelas sudah cukup kondusif untuk pembelajaran karena halaman yang asri dan hijau sangat mendukung bagi anak dalam peningkatan belajar siswa. Dari rangkaian kegiatan kelas dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.3

Hasil Observasi Terhadap Kondisi Kelas

No. Dekriptor Ya Tidak Catatan

1. Fasilitas di dalam kelas

mendukung selama proses pembelajaran

√ Tersedia papn

tulis, meja dan kursi

2. Suasana kelas kondusif

selama proses pembelajaran √ Suasana kelas cukup kondusif 3. Siswa membuat kegaduhan √ Ada beberapa siswa yang mengobrol dengan teman sebangkunya 4. Guru memberikan penghargaan √

5. Ada kegiatan menarik

dalam belajar

6. Siswa bertanya kepada

guru jika mengalami kesulitan

7. Guru membantu siswa

jika mengalami kesulitan

Berdasarkan pada hasil observasi guru, perilaku siswa dan suasana kelas, serta wawancara dengan guru, berikut ini disajikan analisis situasi pembelajaran hasil observasi pendahuluan. Selama proses kegiatan pembelajaran, guru lebih dominan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan latihan soal dibandingkan metode- metode lainnya walaupun guru tersebut pernah menggunakan metode

TGT, Jigsaw dan STAD. Peneliti menduga pemilihan metode tersebut

oleh guru karena untuk menghemat waktu dan juga mudah dalam menyampaikan materi yang diajarkan. Kurangnya variasi dalam pembelajaran membuat siswa cenderung merasa bosan dan jenuh sehingga akan mencari kesibukan sendiri seperti mengobrol dengan temannya, sibuk dengan dirinya sendiri, sehingga memicu suasana kelas yang kurang kondusif yang akan menghambat tujuan pembelajaran itu sendiri. Pada waktu latihan soal, guru berusaha mengaktifkan siswa dengan tidak ragu-ragu bertanya terhadap soal yang belum jelas dan berdiskusi dengan teman-temannya. Hal ini bertujuan agar para siswa mampu bekerja sama dengan baik dan mempermudah mereka untuk menjawab soal-soal. Pada saat pembahasan soal hanya sebagian kecil siswa saja yang mempunyai inisiatif untuk menjawab soal kemudian guru pun menunjuk satu per satu siswa untuk menjawab dan menjelaskannya. Dapat disimpulkan bahwa peranan guru disini sangat dominan selama proses kegiatan

pembelajaran di kelas dibandingkan oleh murid, peran aktif siswa di kelas masih kurang.

Pada konsisi pembelajaran tersebut, peneliti dan guru

berkolaborasi untuk menerapkan model pembelajaran cooperative

learning teknik quick on the draw. Dalam metode ini, guru bertindak

sebagai fasilitator saat games. Dalam metode ini, siswa lebih banyak berperan aktif baik secara indidividu maupun dalam kelompok, dan bisa berdiskusi dan membahas dengan teman satu kelompok dan dapat saling membantu bersama-sama dalam menyelesaikan soal-soal, tidak bertumpu pada kemampuan individu saja. Dalam metode ini siswa dibagi dalam kelompok untuk games dan diharapkan dapat berperan aktif dalam kelompok dan berkompetisi bersaing dengan kelompok lain.

2. Siklus Pertama

Siklus pertama dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Februari 2012 pada pukul 07.45 WIB sampai dengan pukul 09.20 WIB yaitu pada jam ke-1 dan ke-2. Materi yang dipelajari pada siklus pertama ini adalah materi mengenai jurnal penyesuaian.Guru mitra yang mengajar dalam penelitian ini adalah Bapak Y. Himawan I. S.Pd selaku sebagai guru bidang studi Akuntansi kelas XI. Jumlah siswi kelas XI IPS 1 pada tahun ajaran 2011- 2012 yaitu 26 siswi. Dari jumlah siswi tersebut, seluruh siswi hadir semua pada siklus pertama ini.

Berikut ini diuraikan penerapan metode cooperative learning teknik quick

on the draw pada siklus pertama ini.

a. Perencanaan

Dalam tahap ini dilakukan berbagai tahap dan perencanaan

pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw. Berikut

ini disajikan langkah-langkah perencanaan yang diterapkan pada siklus I.

1) Peneliti dan guru mitra menggali data awal kareakteristik siswa untuk memetakan siswa berdasarkan kemampuan akademiknya. Pemetaan tersebut sebagai dasar untuk membagi siswa ke dalam kelompok-kelompoknya yang mana karakterisitik siswa dalam satu kelompok adalah heterogen.

2) Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang digunakan. Perangkat pembelajaran mencakup RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), materi pembelajaran, lembar kerja siswa, soal mengenai materi pembelajaran, dan media-media yang digunakan seperti kertas karton 8 warna yang terdiri dari 10 pertanyaan, lembar jawab, dan meja. Berikut ini disajikan uraian masing- masing perangkat pembelajaran.

a.) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti membuat RPP yang berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, materi ajar, dan evaluasi.

RPP ini dibuat untuk satu kali pertemuan. RPP menguraikan secara detail langkah-langkah kegiatan yang dilaksanakan selama proses pembelajaran. Hal ini akan membantu guru selama melaksanakan proses pembelajaran. RPP dapat dilihat di lampiran 10a, hal 183.

b.) Materi Pembelajaran

Materi pelajaran ini adalah mengenai jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Materi yang disampaikan yaitu mengenai materi jurnal penyesuaian secara garis besar saja terutama mengenai tujuan dan fungsi dari jurnal penyesuaian.

c.) Handout Materi Pelajaran

Peneliti menyiapkan materi pelajaran mengenai jurnal penyesuaian yang dikonsultasikan dengan guru mitra sudah sesuai atau belum dengan topik/ bahasan yang akan digunakan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran nantinya.

d.) Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja siswa disini yaitu daftar pertanyaan soal-soal

latihan berupa pretest dan posttest yang berguna untuk

membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya siklus I. Dapat dilihat di lampiran 11a, hal 190 dan lamp 12a, hal 192.

e.) Soal Materi Pembelajaran

Peneliti menyiapkan soal-soal jurnal penyesuaian yang akan dibahas oleh tiap-tiap kelompok yang terdiri dari 10 pertanyaan mengenai jurnal penyesuaian dimana soal-soal tersebut sama setiap kelompok, tidak ada perbedaan soal.

f.) Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang disiapkan disini yaitu antara lain kertas karton 8 warna yaitu terdiri dari warna merah, hijau, biru, kuning, ungu, orange, hitam dan pink, media lainnya yaitu lembar jawaban terpisah untuk menjawab soal-soal pertanyaan dan juga disediakan meja-meja untuk meletakkan kartu-kartu pertanyaan yang diletakkan di hadapan para siswa.

g.) Hadiah

Hadiah dimaksudkan sebagai penghargaan bagi kelompok

yang telah berhasil memenangkan metode cooperative

learning teknik quick on the draw ini. Hadiah ini diberikan

kepada kelompok yang dapat menjawab semua pertanyaan dengan waktu tercepat. Hadiah yang diberikan berupa

makanan kecil beserta alat tulis yaitu block note dan bollpoint.

3.) Peneliti menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan

data. Instrumen pengumpulan data terdiri dari.

Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh guru pada saat proses pembelajaran (lamp 4, hal 137)

b) Instrumen observasi aktivitas siswa

Lembar observasi aktivitas siswa ini digunakan untuk mengetahui kegiata-kegiatan yang dilakukan oleh siswa terutama mengenai keaktifan dari siswa selama mengikuti proses pembelajaran. (lamp 5, hal 139)

c) Instrumen observasi kondisi kelas

Pengamatan ini sangat bermanfaat karena dapat mengungkapkan praktik-praktik pembelajaran yang menarikdi kelas. Catatan anekdotal kelas meliputi: deskripsi tentang lingkungan fisik kelas, dan manajemen kelas (lamp 6 ,hal 141)

d) Instrumen pengamatan aktivitas siswa di dalam kelas secara

umum

Lembar pengamatan aktivitas siswa secara umum ini digunakan untuk mengetahui secara umum kegiatan- kegiatan yang dilakukan oleh siswa selama mengikuti proses pembelajaran. (lamp 7,hal 143)

b. Tindakan

Pada tahap ini peneliti mengimplementasikan metode pembelajaran

cooperative learning teknik quick on the draw sesuai dengan rencana

kegiatan. Langkah-langkah pada tahap ini sebagai berikut. 1.) Presentasi Kelas

Pada awal pembelajaran, guru mengulas kembali materi pelajaran yang berkaitan dengan jurnal penyesuaian. Penyampaian materi pelajaran berlansung 15 menit. Dalam pengulasan kembali materi pembelajaran guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. 2.) Membagi siswa dalam kelompok

Pembentukan kelompok dilakukan berdasarkan sistem acak, yaitu dari 26 siswi di kelas, siswa diminta untuk menghitung dari satu sampai dengan delapan kemudian dari siswa yang mendapat nomor satu berkumpul dengan teman-temannya yang satu juga, dan begitu juga dengan yang lainnya sehingga terbentuk 8 kelompok, dimana terdapat enam kelompok yang anggotanya berjumlah tiga orang sedangkan 2 kelompok berjumlah empat orang. Kemudian guru mempersilahkan masing-masing siswa untuk berkumpul dengan kelompoknya

3.) Mengatur kelas.

Setelah pembagian kelas, guru mengatur kelas untuk tempat tiap kelompok agar pembatasan jarak antar kelompok jelas dan ruang

learning teknik quick on the draw ini dapat rapi dan teratur. Setelah

mengatur kelas guru menjelaskan aturan main dan tata tertib

pembelajaran metode cooperative learning teknik quick on the

draw yang akan dilakukan.

4.) Model Cooperative learning teknik quick on the draw

Teknik ini diawali yaitu dengan menyiapkan sepuluh pertanyaan dari delapan kelompok yang terdiri dari delapan warna yang berbeda-beda yaitu kelompok satu dengan warna kuning, kelompok dua dengan warna pink, kelompok tiga dengan warna hijau, kelompok empat dengan warna ungu, kelompok lima dengan warna merah, kelompok enam dengan warna biru, kelompok tujuh dengan

warna hitam dan kelompok delapan dengan warna orange. Setiap

kelompok sudah diberi materi sumber yang berkaitan dengan jurnal penyesuaian sebagai pegangan bagi kelompok untuk mencari jawaban dari setiap pertanyaan dan kertas yang terpisah untuk menulis jawaban. Setiap kartu-kartu pertanyaan diletakkan di atas meja dengan angka menghadap ke atas, nomor satu di atas. Kemudian pada saat guru berkata pada ‘mulai’, satu orang dari tiap kelompok lari ke meja mengambil pertanyaan pertama menurut warna mereka dan kembali membawanya ke kelompok. Dengan menggunakan materi sumber, kelompok tersebut mencari dan menulis jawaban di lembar jawaban kertas terpisah yang sudah diberi. Setelah menulis jawaban terebut, jawaban dibawa ke guru

oleh orang kedua. Guru memeriksa jawaban. Jika jawaban akurat dan lengkap, pertanyaan kedua dari tumpukan warna mereka diambil... dan seterusnya. Jika ada jawaban yang tidak akurat atau tidak lengkap, guru menyuruh sang pelari kembali ke kelompok dan mencoba lagi. Penulis dan pelari harus bergantian. Kelompok pertama yang menjawab semua pertanyaan “menang” dan yang menjadi juara pertama yaitu kelompok merah.

5.) Penghargaan

Setelah melaksanakan game ini maka hasil yang diperoleh untuk menentukan kelompok yang memenangkan game tersebut adalah dengan menentukan waktu yang paling tercepat dalam menjawab

semua soal dengan benar dan akurat. Games dimulai pada pukul

08.10 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB. Dan kelompok yang paling cepat dalam game ini yaitu kelompok merah pada pukul 08.43 WIB sedangkan kelompok kedua yang menyusul yaitu kelompok hitam pada pukul 08.45 WIB dan kelompok ketiga yang menyusul yaitu kelompok ungu pada pukul 08.47 WIB. Tim pemenang juara pertama yang berhak mendapatkan hadiah berupa makanan ringan beserta alat tulis stabilo dan paper kertas tulis dan semua siswa juga pada hari itu yang belum berkesempatan untuk menang diberi penghargaan berupa stabilo dan paper kertas tulis.

c. Observasi

Hasil observasi selama proses pembelajaran dalam penelitian tindakan kelas dapat diuraikan sebagai berikut.

1.) Pengamatan terhadap guru

Observasi dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran pada siklus pertama. Aktivitas guru akan diuraikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 5.4

Aktivitas Guru Pada Siklus I

NO. Indikator Hasil Pengamatan

YA TIDAK

1. Memeriksa kesiapan ruang, alat

pembelajaran dan media

2. Memeriksa kesiapan siswa √

3. Melakukan kegiatan apersepsi √

4. Menyampaikan kompetensi yang

akan dicapai dan rencana kegiataannya

5. Penyajian materi yang disampaikan

jelas

6. Penggunaan bahasa yang lisan

secara jelas dan lancar

√ 7. Menjelaskan langkah-langkah

pembelajaran model

cooperative learning teknik quick on the draw

8. Guru berperan aktif dalam pembentukan kelompok

9. Guru aktif memberikan motivasi

agar siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran

√ 10. Guru memberi tiap kelompok

materi sumber yang terdiri dari jawaban untuk semua pertanyaan

11. Guru aktif memberi pertanyaan di kartu-kartu pertanyaan pada setiap kelompok

√ 12 Guru berperan aktif dalam

mengamati kegiatan diskusi dalam kelompok

√ 13. Guru aktif memeriksa setiap

jawaban

√ 14. Guru memberikan penghargaan

bagi kelompok yang menang

15. Guru ikut berperan aktif membahas

dan menyimpulkan yang telah disimpulkan oleh siswa

√ 16. Guru aktif melakukan evaluasi

pembelajaran

17. Guru aktif melakukan refleksi √

Tabel 5.4 menunjukkan aktivitas guru selama penerapan model

pembelajaran cooperative learning teknik quick on the draw.

Secara umum guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan

penerapan model pembelajaran cooperative learning teknik quick

on the draw dengan baik. Dalam siklus pertama ini, tampak bahwa

guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam dan memeriksa kesiapan siswa sebelum memulai pelajaran, guru juga melakukan kegiatan apersepsi dengan tujuan mengingatkan kembali materi sebelumnya kepada siswa dan membahas materi secara runtut sehingga membantu siswa memahami dengan baik. Guru menjelaskan secara terperinci mengenai materi jurnal penyesuaian dan setelah itu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terhadap materi yang belum jelas. Kemudian guru

menjelaskan secara ringkas tentang model pembelajaran

cooperative learning teknik quick on the draw dengan tujuan untuk

memberikan gambaran kepada siswa sehingga dalam prosesnya siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan metode ini. Sebelum

melaksanakan model pembelajaran cooperative learning teknik

quick on the draw, guru melaksanakan evaluasi terhadap siswa

yaitu berupa pretest untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa

terhadap materi jurnal penyesuaian sebelum dilaksanakannya model pembelajaran tersebut. Setelah itu, guru meminta siswa berkumpul dengan kelompok dan guru mengatur kelompok- kelompok di dalam kelas agar ruang gerak peserta antar kelompok dapat bebas. Disini, guru juga memberikan dan mengingatkan siswa akan pentingnya keseriusan dalam mengikuti pembelajaran ini agar tujuan tercapai dan siswa pun dapat lebih mudah memahami dengan baik. Guru juga memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih serius mengikuti model pembelajaran

cooperative learning teknik quick on the draw ini sehingga guru

dapat lebih mudah dalam melaksanakan model pembelajaran tersebut. Setelah melaksanakan model pembelajaran cooperative

learning teknik quick on the draw ini, guru memberikan

penghargaan bagi kelompok yang dapat menjawab seluruh

Dokumen terkait