• Tidak ada hasil yang ditemukan

Obyek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas di wilayah Surabaya selatan. Sejak jaman Majapahit, kota Surabaya sudah terkenal sebagai pusat kegiatan perdagangan. Dalam perjalanannya sampai sekarang ini pun, Surabaya masih menjadi lokasi yang sangat strategis sebagai pusat aktifitas bisnis dan perdagangan.

Menurut hasil survey Dinas Perdagangan dan Perindustrian kota Surabaya, pada tahun 2010 Usaha Kecil Menengah yang tumbuh di Surabaya dan yang resmi terdaftar adalah 379 unit. Dengan perincian jumlah usaha kecil 222 unit dan usaha menengah sebanyak 157 unit. Jumlah ini menurun jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 419 unit usaha. Menurut survey di berbagai kecamatan, kecamatan Tambaksari memiliki paling banyak Usaha Kecil Menengah yakni 49 unit diikuti dengan kecamatan Asemrowo sebanyak 43 unit.

Usaha Kecil Menengah dengan jumlah terbesar yang beroprasi di Surabaya adalah Usaha Kecil Menengah Agro dengan jumlah 78 unit, sedangkan Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas sendiri merupakan jenis usaha terbanyak kedua di Surabaya dengan jumlah 69 unit.

Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas dari tahun ke tahun peningkatannya fluktuatif atau naik turun. Menurut data Dinas Perdagangan dan Perindustrian Surabaya, pada tahun 2005 usaha Pulp dan Kertas di Surabaya tumbuh subur dengan jumlah Usaha Kecil Menengah yang beroprasi sebanyak 103 unit. Namun pada tiga tahun selanjutnya jumlah tersebut terus mengalami penurunan sampai pada tahun 2008 jumlah Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas yang beroprasi hanya sejumlah 21 unit saja. Tahun 2009, Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas di Surabaya mulai bangkit lagi dengan jumlah usaha yang beroprasi sebanyak 77 unit. Sedangkan tahun selanjutnya yaitu tahun 2010 mengalami sedikit penurunan lagi sebanyak 8 unit yang menjadikan jumlah Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas pada tahun 2010 menjadi sebanyak 69 unit.

Walaupun hanya berjumlah 69 unit, tetapi nilai investasi yang diperoleh justru lebih besar dari pada tahun – tahun sebelumnya. Menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surabaya, nilai investasi tertinggi berada pada tahun 2010 yaitu berjumlah Rp 67.253.581. jumlah yang cukup besar melihat dari tahun – tahun sebelumnya nilai investasi tidak pernah menyentuh angka Rp 50.000.000.

Melihat dari sisi penyerapan tenaga kerja, Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas terus berupaya mengurangi jumlah pengagguran yang ada. Menurut data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surabaya, dalam tiga tahun terakhir penyerapan tenaga kerja yang dilakukan Usaha Kecil

Menengah Pulp dan Kertas terus mengalami peningkatan. Tahun 2008 jumlah tenaga kerjanya adalah sebanyak 397 orang. Jumlah ini terus mengalami peningkatan sampai data terakhir menunjukkan jumlah tenaga kerja pada tahun 2010 adalah sebanyak 1123 orang.

Penyebaran Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas ini cukup merata di semua wilayah Surabaya. Wilayah Surabaya selatan sendiri mempunyai jumlah Usaha Kecil Menengah Pulp dan Kertas sebanyak 21 unit atau sebesar 30% dari total 69 unit yang tersebar di seluruh Surabaya. Jumlah 21 unit usaha tersebut terdiri dari 5 usaha perorangan dan 13 usaha persekutuan komanditer.

Selain itu wilayah Surabaya selatan juga memiliki sentra bisnis lain yang bisa dijadikan rujukan untuk berinvestasi seperti usaha elektronik, jasa tour dan travel dan juga tekstil.

Adapun alasan peneliti memilih lokasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Terdapat banyak usaha kecil menengah di bidang pulp dan kertas di Surabaya Selatan.

2. Usaha kecil Menengah bidang usaha Pulp dan kertas sedang berkembang pesat di daerah tersebut dari skala kecil sampai besar. 3. Selain Industri Pulp dan Kertas, di wilayah tersebut juga banyak

sebagai lokasi Usaha kecil menengah lain yang banyak berkembang seperti jasa Tour dan Travel, Tekstil, dan elektronika.

Semakin berkembangnya Usaha Pulp dan Kertas ini sangat membantu banyak pihak. Diantaranya adalah dunia pendidikan di wilayah tersebut karena banyak sekolah – sekolah yang memanfaatkan Usaha Kecil Menengah tersebut untuk mencetak kertas – kertas ujian maupun mencetak buku pelajaran guna disalurkan ke Instansi pendidikan tersebut.

4.1.1. Deskripsi Persekutuan Komanditer

Persekutuan komanditer(commanditaire vennotschap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. Jenis persekutuan komanditer yang diteliti dalam penelitian ini adalah persekutuan komanditer yang melakukan usaha pulp dan kertas yang berda di Surabaya Selatan dan terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Surabaya.

Sekutu aktif atau sekutu Komplementer, adalah sekutu yang menjalankan perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga. Artinya, semua kebijakan perusahaan dijalankan oleh sekutu aktif. Sekutu aktif sering juga disebut sebagai persero kuasa atau persero pengurus.

Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer, adalah sekutu yang hanya menyertakan modal dalam persekutuan. Jika perusahaan menderita rugi, mereka hanya bertanggung jawab sebatas modal yang disertakan dan

begitu juga apabila untung, uang yang mereka peroleh terbatas tergantung modal yang mereka berikan. Status Sekutu Komanditer dapat disamakan dengan seorang yang menitipkan modal pada suatu perusahaan yang hanya menantikan hasil keuntungan dari dana yang dimasukan itu dan tidak ikut campur dalam kepengurusan, pengusahaan, maupun kegiatan usaha perusahaan.

4.1.2. Deskripsi Perusahaan Perorangan

Perusahaan perorangan adalah suatu usaha yang didirikan oleh satu orang memakai modalnya sendiri tanpa bantuan modal dari pihak lain. Usaha tersebut juga dijalankan sendiri oleh orang yang telah mendirikan usaha tersebut. Usaha jenis ini biasanya berdiri dalam skala yang relatif kecil karena modal yang dipakai sering tidak terlalu besar. Keunggulan dari usaha ini adalah mudah dalam menjalankannya dan jika mengalami laba tidak perlu berbagi dengan pihak lain.

Selain itu banyak pula kelemahan dalam menjalankan usaha jenis ini diantaranya adalah kelangsungan usaha dimasa mendatang tidak menentu dan jika mengalami kerugian maka akan ditanggung sendiri oleh pendiri usaha tersebut.

Dokumen terkait