• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Per Siklus

Berdasarkan temuan-temuan dari kegiatan perbaikan yang dilakukan selama 2 siklus yang terdiri dari 10 kali tampilan di kelas, baik yang berkaitan dengan perolehan hasil belajar anak maupun peneliti serta temuan-temuan pengamatan teman sejawat yang berkaitan dengan pelaksanaan perbaikan pengembangan diperoleh data sebagai berikut :

1. Siklus I

a. Hasil Belajar Anak

Siklus I saya laksanakan dari tanggal 3 – 7 Oktober 2011. Dari siklus I diperoleh data hasil belajar siswa dengan menggunakan media gunting sebagai berikut :

Tabel : 1

Tabel Data Hasil Belajar Anak Siklus I Tampilan ke-1

Nilai Siklus I Keterangan Frekuensi Prosentase(%) • 2 15,38 Baik √ 3 23,08 Sedang O 8 61,54 Kurang Jumlah 13 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari tabel di atas terlihat bahwa anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik yaitu berjumlah 2 orang anak, jumlah anak yang berhasil menggunting dengan kategori sedang 3 orang anak dan sisanya anak yang kurang berjumlah 8 orang anak. Sehingga dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak dalam hal ini jumlah anak dalam pencapaian hasil belajar belum sesuai dengan yang diharapkan guru.

Dilihat dari jumlah prosentase anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik baru 15,38 %. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran belum berhasil.

Tabel : 2

Tabel Data Hasil Belajar Anak Siklus I Tampilan ke-2

Nilai Siklus I Keterangan Frekuensi Prosentase (%) • 3 23,08 Baik √ 4 30,77 Sedang O 6 46,15 Kurang Jumlah 13 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari tabel di atas terlihat bahwa anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik yaitu berjumlah 3 orang anak, jumlah anak yang berhasil menggunting dengan kategori sedang 4 orang anak dan sisanya anak yang kurang berjumlah 6 orang anak. Sehingga dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak dalam hal ini jumlah anak dalam pencapaian hasil belajar belum sesuai dengan yang diharapkan guru.

Dilihat dari jumlah prosentase anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik baru 23,08 %. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran belum berhasil.

Tabel : 3

Tabel Data Hasil Belajar Anak Siklus I Tampilan ke-3

Nilai Siklus I Keterangan Frekuensi Prosentase(%) • 4 30,77 Baik √ 4 30,77 Sedang

O 5 38,46 Kurang

Jumlah 13 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari tabel di atas terlihat bahwa anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik yaitu berjumlah 4 orang anak, jumlah anak yang berhasil menggunting dengan kategori sedang 4 orang anak dan sisanya anak yang kurang berjumlah 5 orang anak. Sehingga dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak dalam hal ini jumlah anak dalam pencapaian hasil belajar belum sesuai dengan yang diharapkan guru.

Dilihat dari jumlah prosentase anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik baru 30,77 %. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran belum berhasil.

Tabel : 4

Tabel Data Hasil Belajar Anak Siklus I Tampilan ke-4

Nilai Siklus I Keterangan Frekuensi Prosentase(%) • 5 38,46 Baik √ 3 23,08 Sedang O 5 38,46 Kurang Jumlah 13 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari tabel di atas terlihat bahwa anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik yaitu berjumlah 5 orang anak, jumlah anak yang berhasil menggunting dengan kategori sedang 3 orang anak dan sisanya anak yang kurang berjumlah 5 orang anak. Sehingga dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak dalam hal ini jumlah anak dalam pencapaian hasil belajar belum sesuai dengan yang diharapkan guru.

Dilihat dari jumlah prosentase anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik baru 38,46 %. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran belum berhasil.

Tabel : 5

Tabel Data Hasil Belajar Anak Siklus I Tampilan ke-5

Nilai Sikulus I Keterangan Frekuensi Prosentase (%) • 6 46,15 Baik √ 3 23,08 Sedang O 4 30,77 Kurang Jumlah 13 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari tabel di atas terlihat bahwa anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik yaitu berjumlah 6 orang anak, jumlah anak yang berhasil menggunting dengan kategori sedang 3 orang anak dan sisanya anak yang kurang berjumlah 4 orang anak. Sehingga dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak dalam hal ini jumlah anak dalam pencapaian hasil belajar belum sesuai dengan yang diharapkan guru.

Dilihat dari jumlah prosentase anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik baru 46,15 %. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran belum berhasil.

Data hasil observasi Siklus I yang dilakukan observer terhadap penampilan guru dalam pembelajaran dengan mengunakan gunting untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel : 6

Data Hasil Observasi Tentang Penampilan Guru Siklus I Tampilan 1

Kemunculan

Aspek yang Diamati

Komentar Frekuensi Prosentase(%)

ya 13 87

tidak 2 13

Jumlah 15 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari Tabel di atas diketahui bahwa penampilan guru dari 15 aspek yang diamati oleh observer dalam lembar observasi 13 aspek menunjukan kemunculan ya dan 2 aspek sisanya menunjukan kemunculan tidak . Ini artinya bahwa penampilan guru masih belum sesuai dengan perencanaan yang dibuat.

Dilihat dari jumlah prosentase aspek kemunculan ya sebesar 87 %. Hal ini menunjukan bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik.

Tabel : 7

Data Hasil Observasi Tentang Penampilan Guru Siklus I Tampilan 2

Kemunculan

Aspek yang Diamati

Komentar Frekuensi Prosentase(%)

Ya 14 93

Tidak 1 7

Jumlah 15 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari Tabel di atas diketahui bahwa penampilan guru dari 15 aspek yang diamati oleh observer dalam lembar observasi 14 aspek menunjukan kemunculan ya dan 1 aspek sisanya menunjukan kemunculan tidak . Ini artinya bahwa penampilan guru masih belum sesuai dengan perencanaan yang dibuat.

Dilihat dari jumlah prosentase aspek kemunculan ya sebesar 93 %. Hal ini menunjukan bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik.

Tabel : 8

Tampilan

Aspek yang Diamati

Komentar Frekuensi Prosentase(%)

ya 15 100 2

tidak 0 0

Jumlah 15 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari Tabel di atas diketahui bahwa penampilan guru dari 15 aspek yang diamati oleh observer dalam lembar observasi 15 aspek menunjukan kemunculan ya dan 0 aspek sisanya atau tidak ada aspek yang menunjukan kemunculan tidak . Ini artinya bahwa penampilan guru sudah sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Namun demikian masih ada 2 komentar yang merupan kekurangan yang ditunjukan oleh guru dalam pembelajaran.

Dilihat dari jumlah prosentase aspek kemunculan ya sebesar 100 %. Hal ini menunjukan bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik.

Tabel : 9

Data Hasil Observasi Tentang Penampilan Guru Siklus I Tampilan 4

Tampilan

Aspek yang Diamati

Komentar Frekuensi Prosentase(%)

Tidak 0 0

Jumlah 15 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari Tabel di atas diketahui bahwa penampilan guru dari 15 aspek yang diamati oleh observer dalam lembar observasi semua aspek menunjukan kemunculan ya. Ini artinya bahwa penampilan guru sudah sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Namun demikian masih ada 1 komentar yang merupan kekurangan yang ditunjukan oleh guru dalam pembelajaran.

Dilihat dari jumlah prosentase aspek kemunculan ya sebesar 100 %. Hal ini menunjukan bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik.

Tabel : 10

Data Hasil Observasi Tentang Penampilan Guru Siklus I Tampilan 5

Tampilan

Aspek yang Diamati

Komentar Frekuensi Prosentase (%) Ya 15 100 Tidak 0 0 Jumlah 15 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari Tabel di atas diketahui bahwa peanampilan guru dari 15 aspek yang diamati oleh observer dalam lembar observasi semua aspek menunjukan kemunculan

ya dan dalam kolom komentar menunjukan tidak ada komentar. Ini artinya bahwa penampilan guru benar-benar sudah sesuai dengan perencanaan yang dibuat.

Dilihat dari jumlah prosentase aspek kemunculan ya sebesar 100 %. Hal ini menunjukan bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik.

c. Refleksi

Data temuan penelitian bersama teman sejawat yang dapat dihimpun adalah sebagai berikut :

1) Refleksi komponen pembelajaran.

Kegiatan yang telah dilaksanakan suadah sesuai dengan indikator yang ditentukan, materi yang disajikan juga sesuai dengan tingkat perkembangan anak, media pembelajaran telah sesuai dengan indikator yang telah ditentukan, reaksi anak terhadap metode pembelajaran yang digunakan dapat diterima sebagai pengalaman yang beragam. Alat penilaian yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

2) Refleksi proses kegiatan

Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sudah sesuai dengan SKH yang telah disusun, namun masih ada kelemahan dalam hal penataan kegiatan, pengelolaan kelas, juga pemanfaatan waktu yang belum maksimal. Penyebabnya karena mungkin

guru baru pertama dan belum beradaptasi dengan lingkungan serta belum optimalnya penataan kegiatan. Dalam memperbaiki kelemahan tersebut guru melakukannya dengan cara menyesuaikan keadaan dan kegiatan yang biasa/rutin dilaksanakan. Kekuatan guru dalam merancang kegiatan sudah disesuaikan dengan tema dan perkembangan anak. Penyebab kekuatan dalam merancang kegiatan disesuaikan dengan atan dengan memberi kesempatan kepada anak agar dapat berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal-hal unik positif yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagian besar anak dapat menerima dan melaksanakan kegiatan tersebut. Alasan guru yang dapat dipertangungjawabkan dalam mengambil keputusan dan tindakan mengajar adalah menerapkan prinsip belajar sambil bermain dan bermain seraya belajar. Reaksi anak terhadap pengelolaan kelas belum sepenuhnya dapat menerima pembelajaran yang dilaksanakan guru karena masih ada anak yang asyik dengan kegiatannya sendiri. Sebagaian anak dapat menangkap penjelasan yang diberikan guru. Dalam penilaian reaksi anak sangat antusias karena anak senang dengan pujian dan tanda bintang. Anak telah mencapai indikator kemampuan yang ditetapkan guru. Guru juga telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu kegiatan sebaik mungkin. Untuk kegiatan penutup telah dapat meningkatkan penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan.

2. Siklus II

a. Hasil Belajar Anak

Siklus kedua saya laksanakan berdasarkan hasil yang belum maksimal dari siklus I maka diadakan pendekatan bagi siswa yang masih jauh dari yang diharapkan tentang pelaksanaan kegiatan pembelajarannya. Penulis memberikan dorongan

kepada siswa untuk lebih berani mencoba menggunakan gunting dan pemberian motivasi melalui pejelasan tentang penggunaan gunting.

Siklus II dilaksanakan tanggal 10 – 14 Oktober 2011, dari kegiatan siklus II ini diperoleh data sebagai berikut :

Tabel : 11

Tabel Data Hasil Belajar Anak Siklus II Tampilan ke-1

Nilai Siklus I Keterangan Frekuensi Prosentase (%) • 7 53,85 Baik √ 2 15,38 Sedang O 4 30,77 Kurang Jumlah 13 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari tabel di atas terlihat bahwa anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik yaitu berjumlah 7 orang anak, jumlah anak yang berhasil menggunting dengan kategori sedang 2 orang anak dan sisanya anak yang kurang berjumlah 4 orang anak. Sehingga dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak dalam hal ini jumlah anak dalam pencapaian hasil belajar belum sesuai dengan yang diharapkan guru.

Dilihat dari jumlah prosentase anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik baru 53,85 %. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran belum berhasil.

Tabel : 12

Nilai Siklus I Keterangan Frekuensi Prosentase(%) • 8 61,54 Baik √ 3 23,08 Sedang O 2 15,38 Kurang Jumlah 13 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari tabel di atas terlihat bahwa anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik yaitu berjumlah 8 orang anak, jumlah anak yang berhasil menggunting dengan kategori sedang 3 orang anak dan sisanya anak yang kurang berjumlah 2 orang anak. Sehingga dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak dalam hal ini jumlah anak dalam pencapaian hasil belajar sudah sesuai dengan yang diharapkan guru.

Dilihat dari jumlah prosentase anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik baru 61,54%. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran belum berhasil.

Tabel : 13

Tabel Data Hasil Belajar Anak Siklus II Tampilan ke-3

Nilai Sikulus I Keterangan Frekuensi Prosentase(%) • 9 69,23 Baik √ 2 15,38 Sedang

O 2 15,38 Kurang

Jumlah 13 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari tabel di atas terlihat bahwa anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik yaitu berjumlah 9 orang anak, jumlah anak yang berhasil menggunting dengan kategori sedang 2 orang anak dan sisanya anak yang kurang berjumlah 2 orang anak. Sehingga dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak dalam hal ini jumlah anak dalam pencapaian hasil belajar sudah sesuai dengan yang diharapkan guru.

Dilihat dari jumlah prosentase anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik baru 69,23 %. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran sudah berhasil.

Tabel : 14

Tabel Data Hasil Belajar Anak Siklus II Tampilan ke-4

Nilai Siklus I Keterangan Frekuensi Prosentase(%) • 10 76,92 Baik √ 3 23,08 Sedang O 0 0,00 Kurang Jumlah 13 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari tabel di atas terlihat bahwa anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik yaitu berjumlah 10 orang anak, jumlah anak yang berhasil menggunting dengan kategori sedang 3 orang anak dan sisanya anak yang kurang berjumlah 0 orang anak. Sehingga dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak

dalam hal ini jumlah anak dalam pencapaian hasil belajar sudah sesuai dengan yang diharapkan guru.

Dilihat dari jumlah prosentase anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik mencapai 76,92 %. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran sudah berhasil.

Tabel : 15

Tabel Data Hasil Belajar Anak Siklus II Tampilan ke-5

Nilai Siklus I Keterangan Frekuensi Prosentase(%) • 12 92,31 Baik √ 1 7,69 Sedang O 0 0,00 Kurang Jumlah 13 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari tabel di atas terlihat bahwa anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik yaitu berjumlah 12 orang anak, jumlah anak yang berhasil menggunting dengan kategori sedang 1 orang anak dan sisanya anak yang kurang berjumlah 0 orang anak. Sehingga dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa anak dalam hal ini jumlah anak dalam pencapaian hasil belajar sudah sesuai dengan yang diharapkan guru.

Dilihat dari jumlah prosentase anak yang berhasil menggunting dengan kategori baik baru mencapai 92,31 %. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran sangat berhasil.

Secara keseluruhan dari tabel data hasil belajar anak dengan menggunakan media gunting siklus I dan II di atas dapat kita lihat untuk kategori Baik (B) adalah sebagai berikut Tampilan 1 sebanyak 2 orang anak atau = 15,38 %, Tampilan 2 bertambah menjadi 3 orang anak atau = 23,08 %, Tampilan 3 bertambah menjadi 4 orang anak atau = 30,77 %, Tampilan 4 bertambah menjadi 5 orang anak atau 38,46 %, Tampilan 5 bertambah menjadi 6 orang anak atau = 46,15 %, Tampilan 1 Siklus II bertambah 7 orang anak atau = 53,85 %, Tampilan 2 bertambah menjadi 8 orang anak atau = 61,54%, Tampilan 3 bertambah menjaadi 9 orang anak atau 69,23, Tampilan 4 bertambah menjadi 10 orang anak atau = 76,92 % dan Tampilan 5 bertambah menjadi 12 orang anak atau = 92,31 %. Hasil belajar anak dalam pembelajaran dengan menggunakan media gunting untuk kategori Sedang (S) siklus I adalah sebagai berikut : Tampilan 1 sebanyak 3 siswa atau = 23,08 %, Tampilan 2 bertambah menjadi 4 siswa atau = 30,77 %, Tampilan 3 tetap 4 siswa atau = 30,77 %, Tampilan 4 tetap 3 siswa atau 23,08 %, Tampilan 5 tetap 3 orang anak atau = 23,08 %, Siklus II Tampilan 1 berkurang lagi menjadi 2 orang anak atau = 15,38 %, Tampilan 2 bertambah menjadi 3 orang anak atau = 23,08%, Tampilan 3 berkurang menjadi 2 orang anak atau 15,38, Tampilan 4 bertambah menjadi 3 orang anak atau = 23,08 % dan Tampilan 5 berkurang menjadi 1 orang anak atau =7,69 %. Hasil belajar anak dalam pembelajaran dengan menggunakan media gunting untuk kategori Kurang (K) siklus I adalah sebagai berikut : Tampilan 1 sebanyak 8 orang anak atau = 61,54 %, Tampilan 2 berkurang menjadi 6 orang anak atau = 46,15 %, Tampilan 3 bertambah menjadi 5 orang anak atau = 38,46 %, Tampilan 4 tetap 5 orang anak atau

38,46 %, Tampilan 5 berkurang menjadi 4 orang anak atau = 30,77 %, siklus II Tampilan 1 berkurang menjadi 4 orang anak atau = 30,77 %, Tampilan 2 berkurang menjadi 2 oranag anak atau = 15,38%, Tampilan 3 tetap 2 orang anak atau = 15,38 %, Tampilan 4 dan Tampilan 5 berkurang menjadi 0 siswa atau = 0,00 %.

Dari siklus I dan II dengan 10 kali tampilan hasil belajar siswa dengan menggunakan media gunting menunjukan peningkatan yang signifikan. Hal ini berarti juga bahwa kemampuan motorik halus anak dalam pembelajaran dengan menggunakan media gunting meningkat secara signifikan. Lebih lanjut dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik : 1

Grafik Jumlah Anak Dalam Pencapaian Hasil Belajar Siswa

Sumber : Olah Data Hasil Observasi

Dari grafik 1 di atas dapat dilihat jumlah anak dalam pencapaian hasil belajar untuk kategori baik menunjukan adanya peningkatan dari 2 orang anak pada tampilan satu siklus I bertambah menjadi 6 orang anak pada tampilan 5 akhir siklus I, dan 7 orang anak pada tampilan 1 siklus II meningkat menjadi 12 orang anak pada tampilan 5 siklus II. Untuk kategori sedang terjadi perubahan secara dinamis dari 3 orang anak pada tampilan 1 siklus I menjadi 1 orang anak pada tampilan 5 akhir siklus II. Untuk kategori kurang terjadi penurunan dari 8 orang anak pada tampilan 1 siklus I berkurang menjadi 0 orang anak pada tampilan 5 akhir siklus II.

Grafik : 2

Grafik Prosentase Pencapaian Hasil Belajar Siswa Per Tampilan Sum

Sumber : Olah Data Hasil Observasi

Dari grafik 2 terlihat bahwa prosentase anak yang hasil belajarnya Kurang (K) dari 61,54 % pada tampilan ke-1 siklus I berkurang terus sampai tidak ada atau 0 % anak pada tampilan ke-5. Anak yang Sedang (S) dari 23,08 % pada tampilan ke-1 mengalami perubahan secara dinamis sehingga pada tampilan ke-5 tinggal 7,69 %, sedangkan untuk anak Baik (B) dari 15,38 % pada tampilan ke-1 bertambah terus menjadi 92,31 % diakhir tampilan siklus II. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gunting dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak TK. Dalam penelitian ini penulis melaksanankannya dalam 2 siklus dan masing-masing siklus sebanyak 5 kali tampilan. Dan tiap tampilan sekitar 30 menit.

Secara keseluruhan perkembangan hasil belajar anak dengan menggunakan media gunting dengan kategori Baik dapat kita lihat pada grafik berikut :

Grafik : 3

Grafik Pencapaian Hasil Belajar Siswa Berkriteria Baik

Dari grafik 3 di atas diketahui andanya peningkatan jumlah siswa dalam belajar yang mencapai hasil belajar kategori baik pada setiap tampilan. Secara keseluruhan hasil belajar siswa akhir siklus I Baik (B) 6 orang naik menjadi 12 orang pada siklus ke-II.

Grafik : 4

Grafik Prosentase Pencapaian Hasil Belajar Siswa Per Siklus Berkategori Baik

Sumber : Olah Data Hasil Observasi

Dari grafik 4 di atas diketahui andanya peningkatan prosentase jumlah anak dalam belajar yang mencapai hasil kategori baik pada setiap tampilan. Secara keseluruhan hasil belajar anak siklus I Baik (B) 46,15% naik menjadi 92,31 % pada siklus ke-II.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan media gunting ada kecenderungan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak di TK Qanitah Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat. Peningkatan tersebut harus dibarengi dengan tersedianya kesempatan waktu belajar yang lebih panjang dan fleksibel. Artinya waktu belajar diperpanjang durasinya dan waktu kegiatannya dapat dilaksanakan sebelum masuk, waktu istirahat maupun waktu siswa hendak pulang.

b. Tampilan Guru Dalam Pembelajaran `

Data hasil observasi Siklus I yang dilakukan observer terhadap penampilan guru dalam pembelajaran dengan menngunakan gunting untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel : 16

Data Hasil Observasi Tentang Penampilan Guru Siklus II Tampilan 1

Tampilan

Aspek yang Diamati

Komentar Frekuensi Prosentase (%) ya 15 100 Tidak 0 0 Jumlah 15 100

Sumber : Olah Hasil Observasi

Dari Tabel di atas diketahui bahwa peanampilan guru dari 15 aspek yang diamati oleh observer dalam lembar observasi semua aspek menunjukan kemunculan ya. Ini artinya bahwa penampilan guru sudah sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Dalam kolom komentar tidak ada komentar.

Dilihat dari jumlah prosentase aspek kemunculan ya sebesar 100 %. Hal ini menunjukan bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik.

Data Hasil Observasi Tentang Penampilan Guru Siklus II Tampilan 2

Tampilan

Aspek yang Diamati

Komentar Frekuensi Prosentase(%)

Ya 15 100

Tidak 0 0

Jumlah 15 100

Sumber : Olah Hasil Observasi

Dari Tabel di atas diketahui bahwa peanampilan guru dari 15 aspek yang diamati oleh observer dalam lembar observasi semua aspek menunjukan kemunculan ya. Ini artinya bahwa penampilan guru sudah sesuai dengan perencanaan yang dibuat.

Dilihat dari jumlah prosentase aspek kemunculan ya sebesar 100 %. Hal ini menunjukan bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik.

Tabel : 18

Data Hasil Observasi Tentang Penampilan Guru Siklus II Tampilan 3

Tampilan

Aspek yang Diamati

Komentar Frekuensi Prosentase (%) Ya 15 100 Tidak 0 0 Jumlah 15 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari Tabel di atas diketahui bahwa peanampilan guru dari 15 aspek yang diamati oleh observer dalam lembar observasi semua aspek menunjukan kemunculan ya. Ini artinya bahwa penampilan guru sudah sesuai dengan perencanaan yang dibuat.

Dilihat dari jumlah prosentase aspek kemunculan ya sebesar 100 %. Hal ini menunjukan bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik.

Tabel : 19

Data Hasil Observasi Tentang Penampilan Guru Siklus II Tampilan 4

Tampilan

Aspek yang Diamati

Komentar Frekuensi Prosentase (%) Ya 15 100 Tidak 0 0 Jumlah 15 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari Tabel di atas diketahui bahwa peanampilan guru dari 15 aspek yang diamati oleh observer dalam lembar observasi semua aspek menunjukan

kemunculan ya. Ini artinya bahwa penampilan guru sudah sesuai dengan perencanaan yang dibuat.

Dilihat dari jumlah prosentase aspek kemunculan ya sebesar 100 %. Hal ini menunjukan bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik.

Tabel : 20

Data Hasil Observasi Tentang Penampilan Guru Siklus II Tampilan 5

Tampilan

Aspek yang Diamati

Komentar Frekuensi Prosentase(%)

Ya 15 100

Tidak 0 0

Jumlah 15 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari Tabel di atas diketahui bahwa peanampilan guru dari 15 aspek yang diamati oleh observer dalam lembar observasi semua aspek menunjukan kemunculan ya. Ini artinya bahwa penampilan guru sudah sesuai dengan perencanaan yang dibuat.

Dilihat dari jumlah prosentase aspek kemunculan ya sebesar 100 %. Hal ini menunjukan bahwa langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru sudah baik.

Jika dirata-ratakan aspek penampilan guru pada tiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel : 21

Penampilan guru pada siklus I

Kemunculan

Aspek yang Diamati

Komentar Rata-rata Frekuensi Prosentase (%) Ya 14,4 96 4 Tidak 0,6 4 Jumlah 15 100

Sumber : Data Hasil Observasi

Dari Tabel 21 di atas rata-rata aspek kemunculan ya penampilan guru mencapai

Dokumen terkait