• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Peran Perempuan dan Manajemen Keuangan keluarga

Deskripsi peran perempuan dalam manajemen keuangan keluarga muda dikelurahan Kedaung, berdasarkan hasil olahan analisis data dapat diketahui bahwa rata-rata peranan perempuan dalam manajemen keuangan keluarganya

adalah tinggi yaitu sebesar 37,33% dan sangat tinggi sebesar 24,94%, seperti dalam diagram dibawah ini:

Diagram 4.7

Persentase Rata-rata Peran Perempuan Dalam Manajemen KeuanganKeluarga Muda

(Sumber: Data primer yang diolah)

Dalam peranannya mengelola keuangan keluarga, rata-rata responden dikelurahan Kedaung 37,33% memiliki peranan yang tinggi, dan 2,19% memiliki peranan sangat rendah.

Tabel 4.32

Persentase Rata-rata Peran Perempuan Dalam Manajemen Keuangan Keluarga Muda

Indicator Sangat

Rendah Rendah Sedang Tinggi

Sangat Tinggi

Kesadaran dan pemahaman

perencanaan keuangan

0,29% 1,94% 13,83% 50,97% 32,97%

Peran perempuan dalam manajemen keuangan keluarga

0,41% 5,71% 22,94% 41,80% 29,14%

Penempatan dan pada sektor keuangan 5,86% 27,0% 35,21% 19,21% 12,71%

Rata-rata 2,19% 11,55% 23,99% 37,33% 24,94%

(Sumber: Data primer yang diolah)

Dari hasil pegolahan indikator dalam tabel diatas dapat diketahui bahwa : 1. Sebagian besar menunjukan bahwa (50,97%) responden memiliki tingkat

kesadaran dan pemahaman yang tinggi terhadap perencanaan keuangan. Dan hanya 0,29% saja yang memiliki kesadaran dan pemahaman yang sangat rendah dalam perencanaan keuangan keluarga. Ini menunjukan bahwa perempuan pada keluarga muda dikelurahan Kedaung sudah memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi akan perencanaan keuangan keluarga. 2. Peranan perempuan dalam keluarga muda dikelurahan Kedaung sebagian

besar memiliki peranan yang tinggi dalam mengelola keuangan keluarganya yaitu (41,80%). 5,71% memiliki peranan yang rendah dan 0,41% memiliki

peranan yang sangat rendah dalam manajemen keuangan keluarganya. artinya perempuan sudah memegang kendali dalam manajemen keuangan keluarganya, diharapkan keuangan keluarga bisa menjadi lebih maksimal. Sehingga tidak ada lagi perselingkuhan financial antara suami dan istri. 3. Keluarga muda dikelurahan Kedaung hanya (19,21%) yang memilih

melakukan investasi pada sektor keuangan, selebihnya yaitu (35,21%) bersikap sedang/netral dan (5,86%) bersikap sangat rendah untuk melakukan investasi pada sektor keuangan.

Pada dasarnya kesadaran dan pemahaman perempuan keluarga muda memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi, akan tetapi mereka belum melaksanakan perencanaan keuangan keluarga dengan baik, dengan alasan belum membutuhkannya. Padahal, perencanaan keuangan harus dijalankan sejak dini, ketika seseorang menabung atau menyisihkan sedikit dari penghasilannya, walaupun hanya 1% saja, itu merupakan perencanaan keuangan yang paling sederhana, sehingga ketika terjadi kebutuhan darurat mereka bisa mengunakan tabungan tersebut sebagai dana darurat.

Pendidikan yang tinggi sangat mempengaruhi perempuan dalam kesadaran dan pemahaman perencanaan keuangan, semakin tinggi tingkat pendidikan, maka semakin tinggi pula tingkat kesadaran dan pemahaman mereka, walaupun sebagian besar perempuan dalam keluarga muda memiliki pendidikan

SMA, mereka sudah mengajarkan kepada anak-anaknya untuk melakukan kebiasaan baik dalam menabung walaupun hanya sebatas menggunakan celengan atau tabungan dirumah saja.

Secara keseluruhan data ini menggambarkan bahwa peranan perempuan relative tinggi dalam melakukan manajemen keuangan keluarganya. Dan berdasarkan pendidikan, perempuan dalam keluarga mudapun memiliki kesadaran dan pemahaman yang sangat tinggi yaitu (32,97%).

Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa yang memiliki pendapatan yang lebih besar mereka lebih banyak memiliki peranan dalam manajemen keuangan keluarganya. Menurut Prita H. Ghozie asalkan ada keterbukaan, siapapun yang menjadi manajer keuangan dalam keluarga, perencanaan keuangan akan berjalan dengan lancar.2 Akan tetapi biasanya perempuan yang lebih berhak untuk mengelola keuangan keluarga, karena itu merupakan hak istimewa yang deberikan kepada perempuan. Ketika suami menadapatkan penghasilan, atau pasangan yang mendapat penghasilan, maka pasangan tersebut memberikan seluruh penghasilannya kepada manajer keuangan, baik istri maupun suami, lalu manajer keuangan tersebut mengatur dan mengelola penghasilan tersebut untuk nilai masing-masing pos sesuai kesepakatan.

Dari hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa sebagian besar keluarga muda lebih banyak menginvestasikan dananya pada sektor keuangan bank yaitu tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan, dan hanya sedikit yang

menginvestasikan dananya pada sektor keuangan non bank yaitu, obligasi, reksa dana maupun saham. Ini berarti tingkat investasi keluarga muda pada sektor keuangan bank maupun non bank masih sangat rendah. Ini disebabkan pengetahuan mereka yang kurang dalam melakukan investasi pada sektor keuangan, dan mereka masih menganggap belum siap dan belum membutuhkan untuk memulai melakukan investasi disektor keuangan.

99

A. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan jawaban dari perumusan masalah, berikut penulis memaparkan kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil mengenai peranan perempuan dalam manajemen keuangan keluarga muda dikelurahan Kedaung, yaitu :

1. Kesadaran dan pemahaman perempun dalam keluarga muda dikelurahan Kedaung terhadap perencanaan keuangan adalah tinggi (50,97%). Pendidikan memiliki pengaruh yang besar terhadap tingkat kesadaran dan pemahaman seseorang dalam melakukan perencanaan keuangan. Semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pula tingkat kesadaran dan pemahaman seseorang dalam perencanaan keuangan. Dalam melakukan perencanaan keuangan tidak memerlukan pendidikan yang khusus, karena setiap orang bisa melakukan perencanaan keuangan walaupun sangat sederhana. Dengan menyisihkan pendapatan sebelum pemakaiannya maka seseorang tersebut telah melakukan perencanaan keuangan yang sangat sederhana, pengetahuan dan pemahaman perencanaan keuangan dapat diperoleh dengan membaca buku, majalah maupun koran atau bahkan dengan menonton televisi. karena banyak sekali artikel maupun layanan tentang perencanaan keuangan yang dimuat dalam koran dan majalah.

2. Peranan perempuan dalam manajemen keuangan keluarga dikelurahan Kedaung adalah tinggi (41,80%) dan (29,14%) memiliki peranan yang sangat tinggi. Ini berarti kaum perempuan sudah memegang kendali yang besar dalam mengelola keuangan keluarganya, seperti keputusan investasi, pembelian rumah, pembelian kendaraan dan lain-lain. Dan hanya sedikit perempuan yang hanya memperoleh uang bulanan saja, yaitu hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Artinya perempuan dikelurahan Kedaung telah menjalankan fungsinya dengan baik dalam mengelola keuangan keluarga untuk memaksimumkan pendapatan. Sehingga dengan mengelola keuangan keluarga perempuan bisa mendapatkan pendapatan yang lebih diluar pendapatan suaminya. Perempuan memiliki hak istimewa dalam manajemen keuangan keluarganya, karena, ini merupakan tugas terpenting bagi perempuan dalam menjaga harta suaminya. Perempuan yang umumnya berperan sebagai pengendali keuangan keluarga diharapkan memiliki kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik, sehingga rasa tenang dan nyaman untuk meningkatkan pendapatan keluarga dapat dilakukan secara maksimal.

3. Keluarga muda dikelurahan Kedaung lebih banyak memilih untuk berinvestasi pada sektor keuangan bank yaitu tabungan pendidikan, dan sebagiannya memilih untuk berinvestasi pada sektor keuangan non bank seperti asuransi pendidikan, dan hanya sedikit sekali yang melakukan

investasi pada sukuk/obligasi, reksa dana maupun saham. Dengan alasan belum siap terjun langsung untuk berinvestasi pada sektor keuangan non bank. Padahal jika seseorang lebih sering mendengar kata investasi, itu merupakan hal yang paling menarik dan sangat menggiurkan untuk dilaksanakan. Investasi tidak perlu mempunyai penghasilan yang tinggi, dengan penghasilan yang rendah seseorang bisa melakukan investasi asalkan ada kemauan yang tinggi.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini, penulis mempunyai beberapa saran yang diharapkan memberikan manfaat dan berguna dimasa mendatang bagi keluarga muda dikelurahan Kedaung dan bagi pembaca. Antara lain :

1. Bagi pemerintah, meskipun keluarga muda di kelurahan Kedaung sudah memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi akan perencanaan keuangan, akan tetapi perlu adanya pelatihan yang lebih mendalam agar perencanaan keuangan keluarga bisa dilaksanakan dengan baik dan benar, dan dapat dilaksanakan sedini mungkin. Sehinga dapat meminimalisir resiko yang mungkin terjadi dimasa mendatang.

2. Perlu adanya campurtangan pemerintah dalam sosialisasi perencanaan keuangan, karena Negara maju yaitu Negara yang memiliki tingkat investasi yang tinggi, jika masing-masing keluarga telah sejahtera dengan

melakukan investasi, maka kesejahteraan masyarakat pada umumnya akan tercapai.

3. Keluarga muda di kelurahan Kedaung belum mengerti betul akan pentingnya investasi dan keuntungan yang diperoleh dalam berinvestasi pada sektor keuangan bank maupun non bank. Maka ini memerlukan sosialisasi agar masyarakat melakukan investasi pada sektor keuangan maupun pada sektor lainnya.

4. Bagi keluarga muda, perempuan atau istri harus lebih memperhatikan arus kas dalam keuangan keluarganya, sehingga dapat terkotrol pengeluaran dan pemasukan dengan baik, jangan sampai pengeluaran lebih besar daripada pemasukan.

5. Perempuan memiliki kecenderungan yang berbeda dalam mengelola keuangan, sikap kehati-hatian yang umumnya dimiliki perempuan mampu mengendalikan keuangan dengan baik, sehingga rasa tenang dan nyaman untuk meningkatkan pendapatan keluarga dapat dilakukan secara maksimal. Maka manfaatkanlah sikap tersebut agar memperoleh kesejahteraan maksimal dalam keluarga.

Dokumen terkait