• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Deskripsi Populasi Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi yaitu semua siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jarakan Kabupaten Bantul Yogyakarta dengan jumlah 89 orang siswa yang terdiri dari laki-laki 43 orang siswa dan perempuan 46 orang siswa. Sekolah Dasar Negeri Jarakan memiliki potensi siswa yang dikembangkan untuk meraih prestasi akademik maupun non akademik. Pengembangan potensi akademik siswa mengacu pada kemampuan siswa dalam mengikuti pelajaran di sekolah. Sedangkan pengembangan potensi dibidang non akademik dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Penelitian ini merupakan penelitian populasi karena populasi yang diteliti kurang dari 100 orang, maka seluruhnya dijadikan populasi penelitian. Daftar nama siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jarakan dilampirkan mengingat tabel dari jumlah siswa terlalu panjang.

51 3. Deskripsi Hasil Penelitian

a. Karakteristik Populasi

Data penelitiandikumpulkan dengan membagikan skala kepada siswa, dan prestasi belajar diperoleh dari hasil dokumentasi daftar nilai UTS siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jarakan. Gambaran kondisi populasi memberikan penjelasan tentang deskripsi populasi berkenaan dengan analisis variabel penelitian. Data karakteristik populasi dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin, usia dan kelas. Distribusi frekuensi populasi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Populasi Dari Aspek Jenis kelamin

Berdasarkan tabel 4 di atas, menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki dengan frekuensi 43 siswa dan jenis kelamin perempuan dengan frekuensi 46 siswa. Dari data di atas, jika di persentasekan maka 48,3% siswa berjenis kelamin laki-laki, dan 51,7% siswa berjenis kelamin perempuan. Sehingga siswa yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan secara keseluruhan berjumlah 89 siswa.

Jenis Kelamin 43 48,3 48,3 48,3 46 51,7 51,7 100,0 89 100,0 100,0 Laki-laki Perempuan Total Valid

Frequency Perc ent Valid Percent

Cumulative Perc ent

52

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Karakteristik Populasi Dari Aspek Usia

Berdasarkan tabel 5 di atas, menunjukkan bahwa usia 9 tahun dengan frekuensi 14 siswa, usia 10 tahun dengan frekuensi 64 siswa, usia 11 tahun dengan frekuensi 8 siswa dan usia 12 tahun dengan frekuensi 3 siswa.

Dari data di atas jika dipersentasekan maka 15,7% siswa yang berusia 9 tahun, 71,9% siswa yang berusia 10 tahun, 9,0% siswa yang berusia 11 tahun dan 3,4% siswa yang berusia 12 tahun. Sehingga yang usianya dari 9 tahun sampai dengan 12 tahun dengan jumlah 89 siswa.

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Karakteristik Populasi Dari Aspek Kelas

Berdasarkan tabel 6 di atas, menunjukkan bahwa kelas IVA dengan frekuensi 28 siswa, kelas IV B dengan frekuensi 21 siswa, kelas IV C dengan frekuensi 28 siswa dan kelas IV D dengan frekuensi 12 siswa. Dari data di atas, jika di persentasekan maka 31,5% siswa kelas IVA, 23,6% siswa kelas IVB, 31,5% siswa kelas IVC dan 13,5% siswa kelas IVD. Dengan demikian jumlah siswa dari kelas IVA sampai dengan kelas IVD secara keseluruhan 89 siswa.

Usia 14 15,7 15,7 15,7 64 71,9 71,9 87,6 8 9,0 9,0 96,6 3 3,4 3,4 100,0 89 100,0 100,0 9 tahun 10 tahun 11 tahun 12 tahun Total Valid

Frequency Perc ent Valid Percent

Cumulative Perc ent Kelas 28 31,5 31,5 31,5 21 23,6 23,6 55,1 28 31,5 31,5 86,5 12 13,5 13,5 100,0 89 100,0 100,0 IVA IVB IVC IVD Total Valid

Frequency Perc ent Valid Percent

Cumulative Perc ent

53 b. Deskripsi variabel penelitian

Deskripsi variabel penelitian dapat digunakan untuk mengetahui gambaran masing-masing variabel penelitian yang disajikan dengan statistik deskriptif. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif karena penelitian ini dilakukan pada populasi tanpa diambil sampelnya. Dalam statistik deskriptif, penyajian data dapat menggunakan tabel, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata serta standar deviasai. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan maka sumber informasi yang diperoleh dideskripsikan dalam bentuk tabel, diagram, nilai maksimum, nilai minimum, mean, dan standar deviasi. Perhitungan statistik deskriptif dari masing-masing variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 7. Deskriptif Variabel Penelitian

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Dev

Bermain Game

Online (X) 89 37 105 59,58 14,76

Prestasi Belajar

(Y) 89 55 89 74,93 6,30

Sumber: data primer diolah 2015

Tabel 7 di atas merupakan hasil dari uji statistik deskripsi data penelitian. Dari tabel statistik deskriptif tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut.

54

1. Bermain Game Online (X)

Hasil pengolahan data dapat dilihat dari tabel 2 menyatakan bahwa untuk variabel Bermain game Online dengan jumlah 89 siswa memiliki nilai minimum 37, nilai maksimum 105, nilai mean 59,58 dan standar deviasi 14,73. Hasil dari sebaran distribusi frekuensi dapat diketahui pada tabel 3 dibawah ini.

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Bermain Game Online

Kategori Interval Skor Frekuensi Persen

Rendah X < 64,0 58 65,2

Sedang 64,0 < X < 96,0 29 32,6

Tinggi X > 96,0 2 2,2

Total 89 100,0%

Sumber: data primer diolah 2015

Berdasarkan tabel 8 menunjukkan bahwa perilaku siswa dalam memainkan game online yang kategori rendah dengan interval skor X lebih kecil dari 64,0 dengan frekuensi 58 responden (65,2%). Dan yang berkategori sedang dengan interval skor 64,0 lebih besar dari X dan lebih besar dari 96,0 dengan frekuensi 29 responden (32,6%). Sedangkan berkategori tinggi X lebih besar dari 96,0 dengan frekunsi 2 responden (2,2%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk variabel bermain game online sebagian besar pada kategori rendah sebanyak 58 responden (65,2%). Untuk itu gambaran tentang bermain game online siswa dapat dibuat dalam bentuk diagram seperti di bawah ini.

55

Gambar 2. Diagram intensitas bermain game online siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Jarakan

Berdasarkan gambar diagram 2 di atas, dapat disimpulkan bahwa 58 siswa atau (65,2%) bermain game online dengan kategori rendah, 29 siswa atau (32,6%) bermain game online dengan kategori sedang dan 2 siswa atau (2,2%) siswa bermain game online tinggi. 2. Prestasi Belajar (Y)

Hasil pengolahan data dapat dilihat dari tabel 2 menyatakan bahwa prestasi belajar yang diteliti memiliki rata-rata 74,93 dengan nilai minimum 55 dan nilai maksimum 89. Hasil dari sebaran distribusi frekuensi dapat diketahui pada tabel 4 dibawah ini.

56

Tabel 9. Distribusi Frekuensi prestasi belajar

Kategori Interval Skor Frekuensi Persen

Rendah X < 66,33 8 9,0

Sedang 66,33 < X < 77,67 44 49,4

Tinggi X > 77,67 37 41,6

Total 89 100,0%

Sumber: data primer diolah 2015

Berdasarkan tabel 9 menunjukkan bahwa interval skor X lebih kecil dari 66,33 dengan frekuensi 8 (9,0%), interval skor dengan 66,33 lebih besar dari X dan lebih besar dari 77,67 dengan frekuensi 44 (49,4%), dan X lebih besar dari 77,67 dengan frekuensi 37 (41,6%). Dengan demikian sebagian besar siswa memiliki hasil belajar 66,33 – 77,67 sebanyak 44 responden (49,4%). Untuk itu gambaran tentang prestasi belajar siswa dapat dibuat dalam bentuk diagram seperti di bawah ini.

Gambar 3. Diagram prestasi belajar siswa kelas IV Sekoah Dasar Negeri Jarakan B e 8(9%) 44(49,4%) 37(41,6),% Rendah Sedang Tinggi

57

Berrdasarkan gambar diagram 3 di atas, dapat disimpulkan bahwa 8 siswa atau (9,0%) prestasi belajarnya dengan kategori rendah, 44 siswa atau (49,4%) prestasi belajarnya dengan kategori sedang dan 37 siswa atau (41,6%) prestasi belajar dengan kategori tinggi.

Tabel 10. Deskriptif Tabulasi Silang Bermain Game Online

Jenis Kelamin Game Online

Rendah Sedang Tinggi

F % F % F %

Laki-Laki 16 37,2 25 58,1 2 4,7

Perempuan 42 91,3 4 8,7 0 0

Berdasarkan tabel 10 di atas, menunjukkan bahawa siswa berjenis kelamin perempuan yang kategori rendah dengan frekuensi 42 siswa atau (91,3%), kategori sedang dengan frekuensi 4 siswa atau (8,7%), dan kategori tinggi dengan frekuensi siswa tidak ada. Sedangkan untuk siswa yang berjenis kelamin laki-laki kategori rendah dengan frekuensi 16 siswa atau (37,2%), kategori sedang dengan frekuensi 25 siswa atau (58,1%) dan kategori tinggi dengan frekuensi 2 siswa atau (4,7%). Hal ini menunjukkan bahwa siswa laki-laki cenderung tinggi bermain game onlinenya di bandingkan dengan siswa perempuan.

Tabel 11. Deskriptif Tabulasi SilangPrestasi Belajar

Jenis Kelamin Prestasi Belajar

Skor <66,3 3 % Skor 66,33- 77,67 % Skor >77,67 % Laki-Laki 7 16,3 23 53,5 13 30,2 Perempuan 1 2,2 21 45,7 24 52,2

Berdasarkan tabel 11 di atas, menunjukkan sebagian besar siswa yang berjenis kelamin perempuan memiliki prestasi belajar dengan skor >77,67 sebanyak 24 orang (52,2%) dan prestasi belajar dengan skor

58

<66,33 sebanyak 1 orang (2,2%) dan prestasi belajar dengan skor 66,33- 77,67 sebanyak 21 orang (45,7%). Sedangkan siswa yang berjenis kelamin laki-laki memiliki prestasi belajar dengan skor 66,33-77,67 sebanyak 23 orang (53,5%) dan prestasi belajar dengan skor <66,33 sebanyak 7 orang (16,3%) dan prestasi belajar dengan skor >77,67 sebanyak 13 orang (30,2%). Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa perempuan cenderung tinggi prestasi belajar dibandingakan siswa laki-laki.

B. Analisis Data Penelitian

Dokumen terkait